Tugas Instalasi Listrik Industri.docx

9
Nama : Zaenul Akbar Santoso Jurusan : Listrik & Instrumentasi NIM : 6512010021 Tugas Instalasi Listrik Industri Soal : 1. Jelaskan bagaimana distribusi listrik dari pembangkit listrik sampai ke rumah ! 2. Jelaskan instalasi listrik dirumah ( ke alat elektronik misalnya TV) ! 3. Jelaskan apa itu single line diagram dan jelaskan simbol- simbolnya ! Jawaban : 1. Distribusi listrik dari pembangkit listrik sampai ke rumah Distribusi listrik dari pembangkit sampai ke rumah kurang lebihnya seperti bagan dibawah ini :

description

Tugas Instalasi listrik Industri

Transcript of Tugas Instalasi Listrik Industri.docx

Page 1: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx

Nama : Zaenul Akbar Santoso

Jurusan : Listrik & Instrumentasi

NIM : 6512010021

Tugas Instalasi Listrik Industri

Soal :

1. Jelaskan bagaimana distribusi listrik dari pembangkit listrik sampai ke rumah !2. Jelaskan instalasi listrik dirumah ( ke alat elektronik misalnya TV) !3. Jelaskan apa itu single line diagram dan jelaskan simbol-simbolnya !

Jawaban :

1. Distribusi listrik dari pembangkit listrik sampai ke rumah

Distribusi listrik dari pembangkit sampai ke rumah kurang lebihnya seperti bagan dibawah ini :

Dimulai dari pembangkit energi listrik (PLTA, PLTN, PLTS dll) dimana tegangan generator yang dihasilkan setiap pusat listrik relatif rendah (6 kV – 24 kV). Di dalam area pembangkit (GITET/Switch Yard) terdapat transformator step-up yang mengubah tegangan listrik yang baru keluar dari pembangkit dinaikkan menjadi 70.000 Volt (70 kV), 150.000

Page 2: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx

Volt (150 kV), 275.000 Volt (275 kV) atau 500.000 Volt (500 kV). Kemudian masuk ke Jaringan transmisi (SUTET) yang merupakan penghantar listrik yang keluar dari pembangkit. Jaringan transmisi ini yang disebut dengan jaringan bertegangan 70 kV atau 150 kV atau 275 kV atau 500 kV .

Setelah itu, masuk ke GITET untuk diturunkan kembali tegangannya ke 70-150 kV dengan maksud selain memperbesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus dengan kuadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada saluran transmisi. Kemudian dialirkan lagi dengan SUTT sampai masuk di Gardu Induk. Di Gardu Induk diturunkan lagi ke 20 kV dan kemudian di distribusikan kembali melalui saluran yang lebih kecil yang diberi nama JTM (Jaringan Tegangan Menengah) SUTM dan SKTM.

Kemudian masuk ke Gardu Distribusi yang terdapat trafo dan peralatannya yang mengubah tegangan di jaringan tegangan menengah 20 kV menjadi tegangan rendah yaitu 231 Volt (diukur phasa-netral) dan 400 Volt (diukur phasa-phasa) atau bahkan menurunkan tegangan primer (tegangan menengah) menjadi tegangan sekunder (tegangan rendah) yang biasanya 127/220 volt atau 220/ 380 Volt. Lalu dialirkan lewat Jaringan Tegangan Rendah (JTR) untuk menyalurkan/ menghubungkan sisi tegangan rendah transformator distribusi ke konsumen mengunakan jaringan hantaran udara 3 fasa 4 kawat dengan tegangan distribusi sekunder 127/ 220 Volt atau 220/ 380 Volt. Dan akhirnya bisa sampai ke rumah kita.

2. Instalasi listrik dirumah ( ke alat elektronik misalnya TV)

Melalui kabel-kabel (Sambungan Rumah (SR)) jaringan listrik yang dihubungkan antara jaringan tegangan rendah dan rumah / lokasi pelanggan, dan akhirnya listrik masuk ke dalam rumah. Setelah itu, listrik masuk ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang berupa kWhmeter dan MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang bertugas mengukur energi listrik yang dipakai pelanggan (kWhmeter = kilo Watt hour meter) dan MCB sebagai pembatas daya, yang akan melakukan pemutusan energi listrik secara otomatis jika daya yang dipakai melebih dar kapasitasnya. Agar aliran listriknya bisa digunakan, dibuatlah stop kontak dan sakelar. Stop kontak adalah alat listrik, umumnya berupa dua lubang dan untuk menggunakannya disambungkan dengan kabel dan steker/colokan (Televisi, komputer, setrika dan sebagainya). Sementara sakeral adalah alat listrik berupa tombol yang menghidupkan dan matikan perangkat listrik, seperti lampu. Nah, dari hubungan stop kontak dan steker TV kita lah akhirnya kita bisa menggunakan energi listrik untuk menyalakan TV kita.

3. Single Line Diagram dan simbol-simbolnya

Single Line Diagram adalah diagram satu jalur. Jika anda menggambar sebuah sistem listrik 3 fasa, maka anda akan menggambar 3 jalur sebagai jalur R-S-T. Namun, tidak di single line diagram (SLD). Anda hanya butuh menorehkan satu garis sebagai perwakilan 3 garis tadi. Lebih sederhana, SLD digunakan untuk mempermudah kejelasan dari gambar sebuah sistem listrik. SLD bisa dikatakan sebagai representasi grafis dari power system. Simbol-simbol dari Single Line Diagram (SLD) :

Page 3: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx
Page 4: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx
Page 5: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx
Page 6: Tugas Instalasi Listrik Industri.docx