Tugas Gaya Gempa Bekerja Pada Gedung Hipotetis Seperti Terlihat
description
Transcript of Tugas Gaya Gempa Bekerja Pada Gedung Hipotetis Seperti Terlihat
Gaya gempa bekerja pada gedung hipotetis seperti terlihat pada gambar
Informasi mengenai gedung: Tinggi lantai dasar 6,0 m. Tinggi tipikal lantai diatasnya 4,0 m. Dimensi kolom untuk semua lantai sama= 45 x 45 cm. Dimensi balok untuk semua lantai sama = 30 x 45 cm. Tebal pelat lantai dan atap = 12 cm. Kuat tekan beton, fc = 25 MPa. Kuat tarik baja, fy = 400 MPa.
Beban mati, DL tambahan pada lantai: Berat partisi = 2,5 kN/m2. Beban screed + keramik, plafond, mekanikal, elektrikal = 1,6 kN/m2.
Beban hidup, LL pada lantai: Beban occupancy = 2,5 kN/m2.
Beban mati, DL tambahan pada atap: Beban plafond, mekanikal, dan elektrikal = 0,5 kN/m2.
Beban hidup, LL pada atap: Beban = 1,5 kN/m2.
Seismic design data: Lokasi gedung di Zone Gempa 6 (NIAS) Kondisi tanah di lokasi proyek termasuk ke dalam kategori tanah sedang.
Untuk tanah sedang : Percepatan puncak batuan dasar = 0,30 g. Percepatan puncak muka tanah, A0 = 0,36 g.(Tabel 5. Pasal 4.7.2 SNI 1726-2002).
Tc = 0,6 detik. Am = 0,90 A0 = 0,36 g Ar = Am x Tc = 0,54(Tabel 6. Pasal 4.7.6 SNI 1726 -2002).
Gedung digunakan untuk perkantoran biasa,Faktor Keutamaan Struktur, I = 1,0.(Tabel 1. Pasal 4.1.2 SNI 1726 -2002).
Tanpa Shearwal
Untuk gedung dengan tipe dual system (shearwall yang dipasang padastruktur rangka pemikul momen khusus) pada arah Utara-Selatan,Faktor Reduksi Gempa, R = 3,5
Untuk sistem rangka pemikul momen khusus arah Barat-Timur, R = 3,5.(Tabel 3. Pasal 4.3.6 SNI 1726 -2002).
Berat struktur pada lantai 1:
Berat sendiri struktur: Berat kolom lantai 1 = (0,45 x 0,45 x 4,0) m3 x 24 kN/m3 x 12 = 233,28 kN (0,45 x 0,45 x 2,0 ) m3 x 24 kN/m3 x 12= 116,64 kN + = 349,92 kN.
Berat balok lantai 1 = (0,3 x 0,45 x 5,4) m3 x 24 kN/m3 x 9 = 157,464 kN (0,3 x 0,45 x 4,4) m3 x 24 kN/m3 x 8 = 114,048 kN += 271,512 kN.
Berat pelat lantai 1= (30 x 15) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3= 1296 kN.
Berat sendiri struktur: Berat kolom lantai= (0,45 x 0,45 x 4,0) m3 x 24 kN/m3 x 12= 233,28 kN.
Berat balok lantai := berat balok lantai 1 = 271,512 kN.
Berat pelat lantai = berat pelat lantai 1 = 1296 kN.
Berat lantai 4 (atap) :Berat sendiri struktur: Berat kolom lantai= (0,45 x 0,45 x 2,0) m3 x 24 kN/m3 x 12= 116,64 kN.
Berat balok lantai= berat balok lantai 1 = 271,512 kN.
Berat pelat lantai= berat pelat lantai 1 = 1296 kN.
Beban mati tambahan tiap lantai= 4,1 kN/m2 x (15 x 30) m2= 1845 kN
Beban hidup tiap lantai (occupancy load)= 2,5 kN/m2 x 450 m2= 1125 kN
Beban hidup dapat direduksi sehingga beban hidup yangbekerja pada struktur hanya 30 % saja = kN.
Beban mati tambahan untuk atap= 0,5 kN/m2 x 450 m2= 225 kN
Beban hidup pada atap= 1,5 kN/m2 x 450 m2 = 675 kN
Beban hidup pada atap juga dapat direduksi sehingga bebanhidup yang bekerja hanya 30 % saja = 202,5 kN.
Berat Struktur Berat lantai 1= (349,92 + 271,512 + 1296) kN + 1845 kN + 337,5 kN= 4099,932 kN.
Berat lantai 2-3= (233,28 + 271,512 + 1296) kN + 1845 kN + 337,5 kN= 3983,292 kN
Berat lantai 4= (116,64 + 271,512 + 1296) kN + 225 kN + 202,5 kN= 2111,652 kN.
Untuk menghitung gaya geser digunakan rumus :
Untuk wilayah gempa 6 dan tanah sedang digunakan rumus :
berdasarkan tabel di bawah ini :Wilayah GempaT =
10,20
20,19
30,18
40,17
50,16
60,15
Mencari hasil gaya geser :
kN