TUGAS FISIOLOGI HEWAN
Click here to load reader
-
Upload
jonathan-jojo -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
Transcript of TUGAS FISIOLOGI HEWAN
TUGAS FISIOLOGI HEWAN
Oleh : Kelompok 3
Mazidatur Rahmah (093204014)
Silvia Estuningsih (093204017)
Desiana Trisna A. (093204042)
Galang Junata H. S. (093204045)
Luky Isprianti (093204057)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2011
TUGAS FISIOLOGI HEWAN
1. Asam amino apa yang masuk dalam siklus kreb dan apa implikasinya?
Jawab :
a. Asam amino yang masuk melalui asetil KoA.
No. Jenis asam amino Implikasi
1 Isoleusin Isoleusin mengalami katabolisme hingga terbentuk
propionil KoA kemudian dapat dikarboksilasi dalam
suatu reaksi yang diperantarai oleh enzim mengandung
enzim untuk membentuk metilmalonil KoA. Metilmalonil
Koa masuk dalam siklus Krebs dan menghasilkan piruvat,
glukosa dan glikogen.
2 Tirosin Tirosin dibentuk menjadi fenilalanin oleh enzim
hidrokssilase fenilalanin. Tirosin dideaminasi dengan
pengaruh enzim transaminase tirosin yang menggunakan
α-ketoglutarat sebagai akseptor amino. Hasil asam keto
dari kerja transaminase tirosin, p-hidroksifenil-piruvat,
dihidroksilasi, dan rantai sampingnya diatur kembali.
Hasil dari reakssi ini adalah homogentisat, yaitu suatu
hidrokuino. Oksidasi lainnya yang dikatalis oleh oksidasi
homogentsat cincin fenil menghasilkan
memeoilasetoasetat dan akhirnya asetoasetat dan fumarat.
3 Leusin Leusin mengalami reaksi transaminasi oksidatif sehingga
terbentuk asam alpha ketoisokaproat. Kemudian asam
keto ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi
asetil KoA. Kemudian Asetil KoA masuk ke siklus asam
sitrat.
4 Triptofan Triptofan melalui jalur kinurenin-antranilat menghasilkan
asam alpha ketoadipat yang kemudian membentuk
asetoasetil KoA. Kemudian asetoasetil KoA diubah
menjadi asetil KoA. Kemudian Asetil KoA masuk ke
siklus asam sitrat.
5 Alanin Alanin menghasilkan asam piruvat dengan langsung pada
reaksi transaminasi dengan asam alpha ketoglutarat.
Kemudian asam piruvat dioksidasi menjadi Asetil KoA.
Kemudian Asetil KoA masuk ke siklus asam sitrat.
6 Sistein Sistein dapat diubah menjadi asam piruvat melalui tiga
tahap, yaitu:
- reaksi pengubahan sistein dengan enzim sistein
desulfhidrase sehingga menghasilkan asam piruvat.
- Melalui pembentukan asam sistein sulfinat kemudian
diubah menjadi asam beta sulfinilpiruvat sehingga
membentuk asam piruvat.
- Melalui reaksi transaminasi membentuk asam
tiolpiruvat kemudian diubah menjadi asam puruvat.
Kemudian asam piruvat yang dihasilkan dioksidasi
menjadi Asetil KoA. Kemudian Asetil KoA masuk ke
siklus asam sitrat.
7 Glisin Glisin diubah menjadi asetil KoA melalui pembentukan
serin dengan jalan penambahan satu atom karbon, seperti
metil, hidroksi metil, dan formil. Metabolisme serin
berlangsung melalui reaksi deaminasi lalu menghasilkan
asam piruvat. Kemudian asam piruvat dioksidasi menjadi
Asetil KoA. Kemudian Asetil KoA masuk ke siklus asam
sitrat.
8 Serin Metabolisme serin berlangsung melalui reaksi deaminasi
sehingga menghasilkan asam piruvat. Kemudian asam
piruvat dioksidasi menjadi Asetil KoA. Kemudian Asetil
KoA masuk ke siklus asam sitrat.
9 Treosin Treonin diubah menjadi glisin dan asetaldehid dengan
cara pemecahan molekulnya. Reaksi pemecahan molekul
ini dibantu oleh enzim aldolase treonin dan
piridoksalfosfat sebagai koenzim. Glisin diubah menjadi
asetil KoA melalui pembentukan serin dengan jalan
penambahan satu atom karbon, seperti metil, hidroksi
metil, dan formil. Metabolisme serin berlangsung melalui
reaksi deaminasi lalu menghasilkan asam piruvat.
Kemudian asam piruvat dioksidasi menjadi Asetil KoA.
Kemudian Asetil KoA masuk ke siklus asam sitrat.
10 Fenilalanin Fenilalanin diubah menjadi tirosin yang kemudian
melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asam
formiat dan asam asetoasetat. Asam asetoasetat diubah
menjadi asetil KoA dan asam asetat. Kemudian Asetil
KoA masuk ke siklus asam sitrat.
b. Asam amino yang masuk melalui asam alpha ketoglutarat.
No
.
Jenis asam amino Implikasi
1 Arginin Arginin diubah oleh enzim arginase menjadi ornitin dan
urea. Selanjunya sebagian dari ornitin diubah menjadi
prolin dan asam glutamat. Asam glutamat mengalami
reaksi transaminasi dengan bantuan enzim glutamat
transaminasi diubah menjadi asam alpha ketoglutarat.
Kemudian asam alpha ketoglutarat masuk ke siklus
asam sitrat.
2. Asam glutamat Asam glutamat mengalami reaksi transaminasi dengan
bantuan enzim glutamat transaminasi diubah menjadi
asam alpha ketoglutarat. Kemudian asam alpha
ketoglutarat masuk ke siklus asam sitrat.
3. Glutamin Glutamin diubah menjadi asam glutamat melalui reaksi
deaminasi dengan bantuan enzim glutaminase. Kemudian
Asam glutamat mengalami reaksi transaminasi dengan
bantuan enzim glutamat transaminasi diubah menjadi
asam alpha ketoglutarat. Kemudian asam alpha
ketoglutarat masuk ke siklus asam sitrat.
4. Histidin Histidin diubah menjadi asam glutamat oleh enzim
histidase dan urokinase. Asam glutamat dibantu enzim
glutamat transaminasi diubah menjadi asam alpha
ketoglutarat melalui reaksi transaminasi. Kemudian asam
alpha ketoglutarat masuk ke siklus asam sitrat
c. Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolik melalui suksinil KoA
No
.
Asam amino Implikasi
1. Isoleusin Isoleusin mengalami reaksi transaminasi oksidatif
sehingga terbentuk asam alpha keto beta metil valerat.
Kemudian asam ini melalui beberapa tahap reaksi diubah
menjadi asetil KoA dan Propionil KoA. Propionil KoA
diubah menjadi suksinil KoA. Kemudian suksinil KoA
masuk ke siklus asam sitrat.
2. Metionin Metionin dapat diubah menjadi sistein, reaksi ini
mengakibatkan terbentuknya homoserin. Homoserin yang
terbentuk diubah menjadi asam alpha ketobutirat.
3. Valin Valin diubah menjadi asam ketoisovalerat dengan cara
transaminasi. Lalu asam ini diubah menjadi isobutiril
KoA dan Suksinil KoA. Kemudian suksinil KoA masuk
ke siklus asam sitrat.
2. Mengapa orang yang mengkonsumsi gula masih tetap tertimbun lemak di dalam
tubuhnya?
Jawab :
Monosakarida khususnya glukosa merupakan nutrien utama sel dalam proses yang
dikenal sebagai respirasi seluler , sel-sel mengekstrasi energi yang tersimpan dalam
molekul glukosa tidak hanya molekul gula sederhana saja yang digunakan sebagai
sumber bahan bakar utama untuk kerja seluler namun kerangka karbonnya juga berfungsi
untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Molekul gula yang tidak segera digunakan dengan cara ini umunya disimpan sebagai
monomer yang bergabung membentuk disakarida atau polisakarida. Glukosa dan fruktosa
(dan dalam keadaan konsumsi sukrosa), metabolit-metabolit fruktosa juga akan
dikonversi menjadi piruvat dan/atau α-gliserofosfat (untuk sintesis trigliserida). Piruvat
kemudian akan dikonversi menjadi asetil-CoA; hanya sedikit dari produk ini diubah
untuk metabolisme energy melalui siklus kreb sedangkan sisanya akan dikonversi
menjadi asam lemak. Jadi, kalau fruktosa memasuki hati bersama dengan glukosa akan
menjadi sumber karbon lansung untuk pembentukan asam lemak dan trigliserida dan
bukan untuk produksi glukosa.
3. Sebutkan fungsi dan macam-macam vitamin dan mineral?
Jawab :
N
O
MACAM
VITAMINFUNGSI DEFISIENSI
1 Vitamin A
(retinol atau
asam retinoik)
Pemeliharaan sel kornea dan
epitel dari penglihatan
Pertumbuhan dan reproduksi
tulang serta gigi
Pembentukan dan pengaturan
hormon serta melindungi tubuh
terhadap kanker
Gangguan penglihatan
2 Vitamin B1
(Tiamin)
Koenzim dalam reaksi
enzimatik pemindahan gugus
aldehida aktif
m/u/dekarboksilasi oksidatif
dari asam α keto(α-
Keletihan, lemah badan,
hilang selera makan.
Kegelisahan, gangguan
tidur.
Beri-beri
ketoglutarat dan piruvat) dan
reaksi transketolase
Sakit pada bagian
abdomen.
Sembelit
Gangguan mental atau
emosi.
3 Vitamin B2
(Riboflavin)
Fungsi biokimia dalam
bentuk FMN dan FAD
berperan sbg gugus prostetik
enzim oksidasi-reduksi, yang
dikenal sbg flavoenzim dan
flavoprotein. Banyak
flavoprotein yang
mengandung satu atau lebih
logam sbg kofaktor tambahan
disebut metalloflavoprotein
Pembentukan sel darah merah
Warna mata cenderung
merah
Peningkatan sensitifitas
terhadap cahaya
matahari
Peradangan mulut
Bibir pecah-pecah
Anemia
Pembengkakan lidah
Kerusakan jaringan
kulit, kulit bersisik,
kuku pecah,
Gangguan saraf
4 Vitamin B3
(Niasin)
Fungsi piridoksal fosfat
sebagai gugus prostetik
sejumlah enzim dalam
metabolisme AA. PF sebagai
pembawa sementara gugus
amino dari senyawa donor
(asam α-amino) dan
dipindahkan ke senyawa
aseptor gugus amino (asam α-
keto) m/ pada reaksi trans
aminasi
Kelelahan, nafsu makan
hilang, sulit tidur, mual,
gangguan pencernaan,
kejang otot, dan infeksi
bagian alat atas
pernafasan.
Radang kulit dan gangguan
fungsi saraf.
5 Vitamin B6
(Piridoksin)
Membantu enzim unntuk
metabolisme karbohidrat,
Cepat marah, mudah
letih, daya konsentrasi
lemak, dan protein serta
dalam pembuatan DNA dan
sel-sel baru.
Perangsang pertumbuhan.
Aktivitas urat saraf
lemah, kebiasaan tidur
yang buruk, dan
memiliki daya ingat
yang lemah.
6 Vitamin B5
(Asam
Pantotenat)
Bagian dari koenzim A,
berperan sebagai pembawaa
gugus asil dalam metabolisme
dan sintesis karbohidrat,
protein, serta lemak.
lesu kronis, insomnia (susah
tidur), kejang otot, jerawat,
muntah-muntah , kesemutan
pada telapak tangan atau
kaki, kejang perut,
pertumbuhan terhambat,
rambut cepat beruban,
hipoglikemia yaitu suatu
keadaan dimana kadar gula
darah (glukosa) secara
abnormal rendah, gangguan
pada saluran pernafasan,
alergi
7 Vitamin B7
(Biotin)
Membantu metabolisme
lemak, protein, dan
karbohidrat yang akan
membentuk molekul gula
sederhana (glukosa), asam
lemak, dan asam amino yang
kemudian akan dipakai tubuh
untuk mensintesis sel-sel
baru.
Biotin merupakan koenzim
bgi piruvat karboksilase,
salah satu jenis enzim yang
berperan dalam metabolisme
energi.
Dermatitis, nusea,
depesi, anemia,
kerontokan rambut, serta
mudah tersinfeksi oleh
bakteri dan jamur.
Meningkatkan daya serap
tubuh terhadap vitamin B
yang lain.
Membantu menghilangkan
ketombe dan mencegah
kerontokan rambut.
Memperkuat kuku.
Mampu menurunkan kadar
gula darah.
8 Vitamin B12
(Kobalamin)
Memelihara dan melindungi
lapisan yang mengeelilingi
saraf
Mendorong pertumbuhan
secara normal
Berperan dalam aktivitas dan
metabolisme sel-sel tulang
Membantu pembentuka sel-
sel darah merah.
Gangguan sistem saraf
Menurunnya daya ingat
Mudah bingung dan
murung
Gampang mengalami
delusi (berkhayal)
Timbu gangguan
pendengaran
Gejala anemia yang
meliputi kelelahan,
kehilangan nafsu makan,
serta diare.
9 Vitamin B9
(Asam folat)
Sebagai pembawa unit-unit
satu karbon tunggal yang
aktif dalam berbagai reaksi
oksidasi yang selanjutnya
memindahkan unit karbon
tunggal tersebut kepada zat-
zat yang memerlukan.
Memproduksi sel darah
merah dan mencegah anemia
Membersihakan pembuluh
darah
Meningkatkan daya ingat
Menguatkan sistem
Anemia megaloblastik
karena terganggunya
sintesis DNA dan
pembentuka eritrosit
Rambut beruban
sebelum waktunya
Lesu, insomnia, mudah
lupa, serta depresi.
kekebalan tubuh
Memlihara kesehatan mental.
10 Vitamin C Menangkap radikal bebas dan
menetralisirnya sebelum
radikal bebas itu merusak sel
tubuh.
Berperan dalam pembentukan
kolagen sehingga bisa
menurunkan resiko penyakit
jantung.
Menurunkan kadar kolesterol
Adanya kolagen juga bisa
memperbaiki jaringan ikat
dan menyembuhkan luka.
Menjaga sistem kekebalan
tubuh dengan membuat lebih
banyak histamin untuk
membantu mengeluarkan
penyebab alergi.
Melindungi kulit dari radikal
bebas yang terjadi akibat
sinar ultraviolet.
Gusi berdarah
Sariawan di mulut
Depresi
11 Vitamin D Vitamin D bekerja pada
mineralisasi tulang dengan
meningkatkan penyerapan
kalsium dan fosfor di dalam
sistem pencernaan,sehingga
kadarnya di dalam darah
meningkat. Hal ini dilakukan
dengan mengambil kalsium
dari tulang dan dengan
mendorong penyimpanannya
oleh ginjal.
Vitamin D berfungsi dalam
Rakitis.
Osteomalasi.
Gangguan metabolisme
zat kapur dan fosfor
homeostasis kalsium-fosfor
bersama-sama dengan
parathormon dan calcitonin.
12 Vitamin E Meningkatkan daya tahan
tubuh
Membantu mengatasi stres
Meningkatkan kesuburan dan
mencegah keguguran
Meminimalkan risiko kanker
dan penyakit jantung koroner
Berperan sangat penting bagi
kesehatan kulit, yaitu dengan
menjaga, meningkatkan
elastisitas dan kelembapan
kulit, mencegah proses
penuaan dini, melindungi
kulit dari kerusakan akibat
radiasi sinar ultraviolet, serta
mempercepat proses
penyembuhan luka
Sebagai antioksidan alami yang
membantu melindungi struktur sel
yang penting terutama membran
sel dari kerusakan akibat adanya
radikal bebas.
Melindungi sel darah merah
yang mengangkut oksigen ke
seluruh jaringan tubuh dari
kerusakan
Mencegah kerusakan jaringan
dalam kasus iskemia dan
cedera, mengurangi gejala
Edema pada tangan dan
kaki
Kemandulan
Menyebabkan darah
merah terbelah
Perubahab degeneratif
pada sistem saraf dan
otot
Kelelahan dan sulit
berjalan
Gangguan pengihatan
Anemia
Kelainan kulit
kaki kram dan rheumatoid
arthritis, dan memiliki efek
antikoagulan.
Vitamin E mengurangi
penggumpalan darah di dalam
pembuluh darah.
13 Vitamin K Vitamin K diperlukan untuk
pengeluaran prothrombin,
yang diperlukan untuk
pembekuan darah
Sebagai komponen koenzim
dalam proses fosforilasi.
Sebagai pembentukan dan
perbaikan tulang
Membuat mata lebih bersinar
serta bisa membantu
mengatasi lingkar mata hitam
Sebagai phytonadione, bisa
membantu mengontrol aliran
darah
Berperan penting dalam
pembentukan tulang dan
pemeliharaan ginjal.
Darah tidak dapat
membeku sehingga bisa
menyebabkan
pendarahan atau
hemoragik
MINERAL
Mineral adalah unsur-unsur yang berada dalam bentuk sederhana. Beberapa mineral
diperlukan oleh tubuh baik berupa garam ataupun unsur. Mineral berperan penting dalam
pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah. Mineral juga membantu regulasi fungsi tubuh,
seperti pertumbuhan dan metabolisme. Mineral dapat digolongkan menjadi dua yaitu
1. Makroelemen
Makrolemen adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah besar, antara lain :
N
O
MACAM
MINERALFUNGSI DEFISIENSI
1 Natrium (Na) Memelihara keseimbangan
cairan tubuh dan nilai
osmotik.
Memelihara keseimbangan
asam-asam dan pH.
Mengatur permeabilitas sel,
fungsi alat dan transmisi
impuls-impuls saraf.
Berfungsi dalam kontraksi
otot.
Mempertahankan iritabilitas
sel otot.
Gangguan pada jantung
dan ginjal.
Mual, kelelahan dan
kejang otot.
Suhu tubuh naik.
Nilai osmotik cairan
ekstraseluler turun.
Dehidrasi
2 Kalium (K) Memelihara keseimabangan
air di dalam sel-sel tubuh.
Transmisi impuls saraf.
Memelihara keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh.
Sebagai katalisator dalam
reaksi kimia.
Memelihara denyut jantung.
Mengatur pelepasan insulin
dari pankreas.
Membantu dalam kontraksi
otot dan pertumbuhan.
Memelihara permeabilitas
membran sel.
Kelemahan otot.
Gangguan pernafasan.
Denyut jantung tidak
normal.
3 Fosfor (P) Membentuk dan memelihara
tulang dan gigi.
Mengatur keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh.
Mengatur aktivitas hormonal.
Berperan dalam metabolisme
zat-zat makanan.
Penting untuk efektivitas
beberapa vitamin.
Tulang dan gigi menjadi
rapuh.
Kehilangan nafsu makan.
Berat badan turun.
Penyakit rakhitis, lesu,
anoreksia.
4 Magnesium
(Mg)
Sintesis protein.
Respirasi seluler.
Sebagai katalisator dalam
beberapa reaksi kimia yang
melibatkan ATP dan ADP.
Unsur penting tulang, otot, sel
darah merah.
Ganguan mental, otot,
dan emosi.
Kontraksi otot
terganggu.
Fungsi ginjal dan
peredaran darah
terganggu.
5 Klor (Cl) Memelihara keseimbangan air,
elektrolit, tekanan osmosis dan
Kontraksi otot abnormal.
Hilangnya rambut dan
asam basa dalam tubuh.
Berperan dalam pembentukan
asam hidroksida.
Berperan dalam pembentukan
HCl dalam lambung, yang
berfungsi dalam penyerapan Fe
dan emulsi lemak.
Aktivator enzim.
Memudahkan transfer CO2 dari
darah ke paru-paru.
gigi.
Pencernaan terganggu.
6 Belerang (S) Meningkatkan kerja enzim
tertentu.
Berperan dalam penyimpanan
dan pembebasan energi.
Memelihara otot dan saraf.
Meningkatkan proses
pembekuan darah.
Komponen dalam proses
detoksifikasi.
Komponen struktural asam
nukleat, asam lemak, dan
vitamin.
Anemia
Gondok
Pendengaran berkurang.
7 Kalsium (Ca) Pembentukan tulang dan gigi
yang diengaruhi oleh vitamin
D.
Mengatur keseimbangan
asam basa dalam tubuh.
Mengatur aktivitas hormonal.
Memelihara otot dan saraf.
Meningkatkan proses
pembekuan darah.
Sebagai komponen struktural
Darah sukar membeku.
Pertumbuhan terhambat.
Hipokalsemia.
Rakhitis dan osteoporosi
asam nukleat dan vitamin.
Melindungi tubuh dari
absorpsi zat radioaktif.
2. Mikroelemen
Mikroelemen adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain :
N
O
MACAM
MINERALFUNGSI DEFISIENSI
1 Besi (Fe) Berperan dalam pembentukan
hemoglobin.
Mengatur berbagai reaksi
kimia dan biologis dalam
tubuh.
Berperan dalam respirasi
seluler.
Anemia
Lesu dan pusing.
Berat badan menurun.
Pucat pada kulit.
2 Kalium (K) Memelihara keseimabangan
air di dalam sel-sel tubuh.
Transmisi impuls saraf.
Memelihara keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh.
Sebagai katalisator dalam
reaksi kimia.
Memelihara denyut jantung.
Mengatur pelepasan insulin
dari pankreas.
Membantu dalam kontraksi
otot dan pertumbuhan.
Memelihara permeabilitas
membran sel.
Kelemahan otot.
Gangguan pernafasan.
Denyut jantung tidak
normal.
3 Seng (Zn) Membantu penyembuhan
luka dan kesehatan kulit.
Pertumbuhan
terhambat.
Berperan penting dalam
pertumbuhan dan reproduksi.
Berperan dalam metabolisme
lemak, protein dan
karbohidrat.
Mempengaruhi ketajaman
terhadap rasa dan bau-bauan.
Berperan dalam pembentukan
enzim.
Penyembuhan luka
terhambat.
Berkurangnya
ketajaman terhadap
rasa dan bau-bauan.
Menjadi kerdil. Anemia
4 Yodium (I) Membantu fungsi kelenjar
tiroid.
Membantu pembentukan
hormon dalam kelenjar tiroid.
Gondok.
Berkurangnya fungsi
pendengaran.
Penyakit kretinisme
pada anak-anak yang
sedang mengalami
pertumbuhan dan
perkembangan.
5 Tembaga (Cu) Berperan penting dalam
pembentukan hemoglobin
dan sel-sel darah merah.
Merupakan komponen enzim
dan protein.
Memelihara fungsi system
saraf.
Berperan dalam sintesis
hormon.
Mengarbsorpsi unsur besi.
Sakit kepala, pusing,
lesu, mual, diare.
Anemia.
Gangguan saraf dan
tulang.