TUGAS FISIKA MEDIS 1
-
Upload
kevin-aulia-sandi-pratama -
Category
Documents
-
view
513 -
download
19
Transcript of TUGAS FISIKA MEDIS 1
![Page 1: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS FISIKA MEDIS 1
SISTEM PENGUMPIL DAN TITIK BERAT TUBUH
Disusun untuk memenuhi tugas Fisika Medis 1 yang diampu oleh
Dosen Ibu Firdi Yuana
Disusun Oleh :
Iin Hidayanti Wulansari (0910930050)
Binti Faridhatus Sholihah (0910931001)
Yesika Wahyu Indrianti (0910933024)
JURUSAN FISIKA
FAKKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
![Page 2: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/2.jpg)
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya
yang bekerja pada tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
Gaya pada tubuh >>> dapat kita ketahui, contoh : gaya berat tubuh.
Gaya dalam tubuh >>> seringkali tidak disadari, contoh : Gaya otot jantung,
gaya otot paru-paru
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
a) Gaya pada tubuh dalam keadaan statis.
b) Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Gaya pada tubuh dalam keadaan statis: gaya berat dan gaya otot sebagai sistem
pengumpil. Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang,
jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh
manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
A. SISTEM PENGUMPIL DALAM TUBUH MANUSIA
Biomekanika tubuh manusia dapat dipandang pada dua fungsi utama yaitu
stabilitas saat diam dan bergerak. Stabilitas saat diam dan bergerak melibatkan
beberapa sistem gaya yang bekerja baik pada tubuh maupun lingkungan
(Biofisika1, 2013). Ditinjau dari segi statis dan dinamisnya, gaya yang bekerja
pada tubuh manusia dapat dibagi menjadi gaya pada tubuh dalam keadaan statis
dan gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis. Gaya dalam keadaan statis yaitu
gaya yang bekerja pada tubuh yang menyebabkan objek tubuh berada pada
kondisi seimbang. Hal ini berarti jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol,
dan jumlah momen gaya terhadap sumbu juga sama dengan nol (Rizal, 2012).
Pemahaman tentang stabilitas statik tidak telepas dari pengertian sistem tuas
tubuh (Biofisika1, 2013).
Ada 3 macam sistem pengumpil yang bekerja pada sistem tubuh manusia:
(Rizal, 2012)
1) Kelas Pertama Sistem Pengumpil/Tuas
Sistem ini menempatkan pengumpil berada di antara gaya berat dengan
gaya yang ditimbulkan oleh respon kontraksi otot. Salah satu contoh
aplikasi sitem tuas pertama adalah kemampuan menegakkan kepala dan
![Page 3: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/3.jpg)
leher. Berat kepala (F) direspon oleh gaya dari sekumpulan otot penyangga
kepala dan leher.
Gambar 1. Sistem Pengumpil Kelas Pertama
R = Resistance (weight)
E = Effort (force)
F = Fulcrum (pivot point)
(Lubopitno,2013)
2) Kelas Kedua Sistem Pengumpil/Tuas
Sistem ini meletakkan gaya berat berada di antara pengumpil dan respon
gaya otot. Salah satu contoh aplikasi sistem tuas adalah keseimbangan saat
berdiri jinjit bertumpu pada ujung jari kaki.
![Page 4: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambar 2. Sistem Pengumpil Kelas Kedua
R = Resistance (weight)
E = Effort (force)
F = Fulcrum (pivot point)
(Lubopitno,2013)
3) Kelas Ketiga Sistem Pengumpil/Tuas
Sistem ini meletakkan gaya otot berada di antara pengumpil dengan
proyeksi gaya berat. Salah satu contoh dari sistem tuas ketiga ini adalah
ketika lengan atas menahan beban yang diletakkan di telapak tangan.
Gambar 3. Sistem Pengumpil Kelas Ketiga
![Page 5: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/5.jpg)
R = Resistance (weight)
E = Effort (force)
F = Fulcrum (pivot point)
(Lubopitno,2013)
B. TITIK BERAT TUBUH
Titik berat sebuah benda disebut juga titik keseimbangan benda atau titik
dimana benda akan seimbang tanpa ada kecenderungan untuk berputar. Titik berat
sering pula diidentifikasi sebagai titik dimana seluruh berat benda tersebut
terpusat; titik dimana berat benda bekerja. Dua syarat yang harus dipenuhi:
1. Seluruh gaya linear yang bekerja harus seimbang
2. Seluruh gaya rotasi (torque) harus seimbang
Titik berat benda atau tubuh merupakan titik dimana seluruh gaya yang
bekerja sama dengan nol. Eksperimen sederhana mencari lokasi titik berat adalah
menggantung sebuah benda yang tidak teratur bentuknya dengan sebuah tali dan
membiarkannya tergantung sampai berhenti bergerak.
Sebuah benda tetap mempertahankan equilibriumnya selama garis
gravitasinya (proyeksi titik berat badan) jatuh dalam bidang tumpuannya. Bila
gaya yang menahan tubuh adalah gaya gravitasinya terhadap pusat bidang
tumpuan, maka akan semakin besar stabilitasnya. Dan sebaliknya, semakin dekat
garis gravitasi dengan marjin bidang tumpuannya, maka semakin kurang stabil.
Lokasi titik berat pada berbagai benda tetap sama selama bentuk benda
tersebut tidak berubah. Pada benda padat yang bermassa homogeny, titik beratnya
berada pada geometric centrenya. Jika kepadatan benda bervariasi maka titik
beratnya tidak pada geometric centre-nya, tapi berpindah ke bagian yang lebih
berat. Jika posisi atau bentuk benda berubah, maka lokasi titik beratnya berubah.
Hal ini terjadi pada manusia, tubuh manusia merupakan struktur yang bersegmen
mampu menempatkan anggota tubuhnya dalam berbagai posisi. Oleh karena itu,
lokasi titik berat tubuh manusi selalu berubah-ubah.
![Page 6: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/6.jpg)
Gambar 4. Garis Keseimbangan
Gambar 5. Titik Keseimbangan Tubuh pada Beberapa Posisi Tubuh
Titik berat tubuh manusia dapat dicari dengan Reaction Board Method.
Metode ini menggunakan prinsip momen, yaitu prosedurnya didasarkan pada
fakta bahwa jumlah momen yang bekerja pada tubuh dalam keadaan seimbang
adalah nol. Langkah yang dilakukan yaitu:
1. Mencari berat total subjek (W)
2. Mencari berat papan (B)
3. Mencari berat subjek dan papan pada timbangan (S)
![Page 7: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/7.jpg)
4. Mencari panjang papan (L)
5. Mencari d, yaitu jarak tegak lurus dari poros (P) ke W
d xW =( S−B ) L
(Clockwise moments=Counterclockwise moments)
d=( S−B ) L
W
(Persamaan 1)
Dimana : d = jarak antara kaki dengan titik berat tubuh
Berubahnya titik berat tubuh orang yang sedang hamil, seiring dengan
membesarnya rahim dan pertumbuhan bayi titik berat tubuh cenderung condong
ke depan. Akibatnya tubuh berusaha menarik bagian punggung agar lebih ke
belakang. Tulang punggung bagian bawahpun lebih melengkung, serta otot-otot
tulang belakang memendek (Parenting Indonesia, 2013).
![Page 8: TUGAS FISIKA MEDIS 1](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082317/55cf9c09550346d033a85720/html5/thumbnails/8.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Alfis. 2009. Seri Fisika Kesehatan Biomekanika 02.
http://alifis.wordpress.com/2009/10/28/seri-fisika kesehatan
biomekanika_02/ diakses pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 19.51
Biofisika 1. 2012. www.fk.unair.ac.id/attachments/1643_ BIOFISIKA %201.pdf .
diakses pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 13.40
Lubopitno 2013. The Mechanics of Muscle Movement
http://encyclopedia.lubopitkobg.com/The_Mechanics_of_Muscle_Moveme
nt.html. diakses pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 16.22
Parenting Indonesia. 2013. Mengapa Ibu Hamil Sering Sakit Punggung.
http://www.parenting.co.id/article/mode/mengapa.ibu.hamil.sering.sakit.pun
ggung/001/001/102 diakses pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 16.16
Rizal, Yusie. 2012. Fisika Untuk Keperawatan.
(http://www.slideshare.net/misriadikep/fisika-perawatan-2) diakses pada
tanggal 19 Maret 2013 pukul 13.50
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KEPELATIHAN/
196510171992031YADI_SUNARYADI/Biomekanika_Olahraga/
TITIK_BERAT_DAN_STABILITAS.pdf diakses pada tanggal 19 Maret
2013 pukul 16.03