Tugas Eksplorasi Air Tanah
-
Upload
vikifintaru -
Category
Documents
-
view
324 -
download
16
description
Transcript of Tugas Eksplorasi Air Tanah
Eksplorasi Airtanah 2015
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Eksplorasi merupakan suatu/serangkaian pekerjaan/tindakan yang
dilakukan dalam rangka mencari, menemukan dan menggali sumber daya alam,
dimana dalam hal ini kaitannya dengan air bawah tanah. Usaha dalam eksplorasi
air tanah meningkat setiap tahunnya. Ini disebabkan semakin meningkatnya
jumlah manusia yang membutuhkan air, sehingga dibutuhkan air yang kuantitas
dan kualitasnya masih terjaga dengan baik. Setelah para ilmuwan mempelajari
lebih lanjut, mereka menemukan solusi untuk masalah tersebut dan itu adalah
airtanah.
I.2. Maksud dan Tujuan :
a Membuat peta recharge dan discharge
b Menghitung besarnya pemakaian air
I.3. Alat dan bahan :
a Peta Topografi Kota Bogor
b Peta Administrasi Kota Bogor
c Peta Relief Jawa Barat
d Peta Daerah Aliran Sungai Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Provinsi
DKI Jakarta
e Peta Cekungan Air Tanah DKI Jakarta dan Jawa Barat
f Data Pemaiakan Air PDAM Kota Bogor
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 1
Eksplorasi Airtanah 2015
I.4. Dasar Teori.
1. Aquifer Tertekan (Confined Aquifer)
Adalah aquifer yang dibatasi dibagian atasnya dan bawahnya oleh lapisan
kedap air,muka air tanahnya disebut pisometrik yang mempunyai tekanan lebih
besar dari pada tekanan udara luar.
2. Aquifer Setengah Tertekan (Semi Confined Aquifer)
Adalah suatu aquifer yang dibagian atasnya dibatasi oleh lapisan dan pada
bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air ini disebut sebagai muka
pesometrik,yang pada biasanya mempunyai tekanan udara yang lebih besar
daripada tekanan udarea yang berada disampingnya,biasanya terjadi bocoran dan
pada lapisan atasnya.
3. Aquifer Bebas (Unconfined Aquifer)
Adalah aquifer yang dibatasi oleh dibagian atasnya oleh muka air tertekan
sama dengan tekanan udara luar dan dibagian bawahnya dibatasi oleh lapisan
kedap air.
4. Daerah Recharge
Penentuan daerah resapan air tanah merupakan salah satu faktor penting
menjaga keberlangsungan pasokan air tanah di suatu daerah. Dengan mengetahui
daerah tangkapan air tanah kita dapat menjaga daerah tersebut agar tidak terjadi
kerusakan yang dapat menyebabkan terjadinya berkurangnya pasokan untuk
sistem air tanah yang ada di bawah permukaan. Daerah tangkapan air tanah
merupakan daerah dimana air dari permukaan dapat masuk dan mengisi kedalam
lapisan tanah/batuan yang jenuh air berdasarkan kondisi geologi atau
geomorfologi tertentu.
Dalam penentuan daerah tangkapan air tanah harus kita perhatikan adalah
Cekuangan Air Tanah (CAT) daerah tersebut, dari peta CAT kita akan
mengetahui batas-batas hidrogeologis dan pola umum arah aliran air tanah.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum daerah tangkapan air tanah:
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 2
Eksplorasi Airtanah 2015
1. Mempunyai arah umum aliran air tanah secara vertikal ke bawah
2. Air meresap ke dalam tanah sampai muka air tanah (mengisi akifer)
3. Kedudukan muka preatik relatif dalam
4. Kedudukan muka preatik lebih dalam dari muka pisometrik pada kondisi
alamiah
5. Daerah singkapan batuan lolos air tidak jenuh air
6. Daerah perbukitan atau pegunungan
7. Kandungan kimia air tanah relatif lebih rendah
8. Umur air tanah relative muda
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 3
Eksplorasi Airtanah 2015
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peta Administrasi
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Bogor (Skala 1 : 30.000)
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS,
kedudukan geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor
serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang
strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan
nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.
Luas Wilayah Kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan
68 kelurahan. Kemudian Secara Administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah
kecamatan, 31 kelurahan dan 37 desa (lima diantaranya termasuk desa tertinggal
yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa),
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 4
Eksplorasi Airtanah 2015
210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor
yaitu sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan Kec.
Sukaraja Kabupaten Bogor.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi,
Kabupaten Bogor.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas,
Kabupaten Bogor.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin,
Kabupaten Bogor.
2.2 Peta Topografi
Gambar 2.2 Peta Topografi Bogor (Skala 1 : 30.000)
Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan
maksimum 330 m dari permukaan laut. Ketinggian maksimum terletak di daerah
Selatan dan ketinggian minimum terletak di daerah utara kota Bogor.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 5
Eksplorasi Airtanah 2015
2.3 Peta Relief
Gambar 2.3.1 Peta Relief Jawa Barat (skala 1 : 340.000)
Peta relief diatas menunjukkan bahwa pada daerah selatan kota Bogor
terdapat daerah pegunungan. Hal ini menunjukkan bahwa daerah selatan adalah
daerah tinggian dan daerah utara adalah daerah rendahan. Data ini sesuai dengan
peta topografi kota bogor pada gambar 2.2 dimana ketinggian maksimum pada
kontur terletak di daerah selatan dengan ketinggian 330 m dan ketinggian
minimum terletak di daerah utara dengan ketinggian 190 m.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 6
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.3.2 Peta Relief Bogor dan Sekitarnya
Terdapat 5 gunung di wilayah selatan kota Bogor yang memiliki
ketinggian bervariasi, yaitu Gunung Halimun, Gunung Kendeng, Gunung Talaga,
Gunung Salak dan Gunung Pangrango
2.4 Peta Daerah Aliran Sungai
Gambar 2.4 Peta Daerah Aliran Sungai Bogor dan Sekitarnya
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 7
Eksplorasi Airtanah 2015
Peta Daerah Aliran Sungai Bogor dan Sekitarnya menunjukkan ada sekitar
2 sungai besar yang melintasi bogor yaitu Cisadane dan Ciliwung. Di kota ini juga
mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan
dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi,
dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari
bahaya banjir alami.
Terlihat dari peta DAS diatas, bahwa air mengalir dari arah selatan ke
utara yang sekilas dapat terlihat, bentuk arah sungainya mengalir adalah paralel.
Ini diperkuat dengan data peta relief di sekitar kota Bogor yang menunjukkan
terdapat 5 buah gunung di bagian selatan sekitar kota Bogor.
2.5 Peta Hidrogeologi
Gambar 2.5 Peta Hidrogeologi Bogor (Skala 1 : 100.000)
Peta hidrogeologi Kota Bogor ini tidak terlalu jelas, bersumber dari
website resmi ESDM.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 8
Eksplorasi Airtanah 2015
2.6 Peta Cekungan Air Tanah
Gambar 2.6.1 Peta Cekungan Air Tanah Jawa Barat
Peta diatas merupakan peta cekungan airtanah bagian Jawa Barat. Setiap
warna yang berbeda menandakan daerah yang berbeda pula. Pada peta terdapat
simbol Q1 dan Q2. Q1 menunjukkan nilai debit aliran akuifer bebas liter/detik
sedangkan Q2 menunjukkan nilai debit aliran akuifer tertekan liter/detik.
Gambar 2.6.2 Peta Cekungan Airtanah Bogor
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 9
Eksplorasi Airtanah 2015
Pada Peta Cekungan Airtanah daerah Bogor (ditunjukkan oleh warna biru
muda), terdapat simbol Q. Q1 sebesar 1.019 liter/detik menunjukkan debit aliran
pada akuifer bebas sedangakan Q2 sebesar 37 liter/detik menujukkan debit aliran
pada akuifer tertekan yang terletak di wilayah cekungan airtanah daerah Bogor.
2.7 Penentuan Daerah Recharge dan Discharge
Untuk penentuan daerah recharge dan discharge, sangat sulit dilakukan
dengan data yang ada saat ini. Kekurangan yang terdapat pada data diantaranya :
1. Peta Geologi
2. Peta Tata Guna Lahan
3. Peta Muka Air Tanah
4. Skala peta yang berbeda satu dengan yang lain
5. Kualitas gambar peta yang buruk, sehingga tidak dapat melihat angka atau
huruf secara detail
Oleh karena itu, saya mencoba menampal peta dengan data seadanya secara
manual, karena secara teknologi sulit dilakukan.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 10
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.7 Peta Daerah Recharge dan Discharge Kota Bogor
Pada gambar terdapat daerah yang ditandai dengan warna biru diarsir dan
daerah yang dibatasi garis berwarna merah. Daerah dengan tanda biru diarsir
merupakan daerah recharge, dimana air dari atmosfer tersimpan di daerah
tersebut. Daerah tersebut termasuk dalam daerah Kecamatan Kota Bogor Selatan
dengan ketinggian maksimum 330 m. Daerah selatan ini juga termasuk kedalam
tempat wisata daerah puncak, dimana pembangunan vila yang tidak terkendali
menyebabkan daerah recharge tertutup dan air mengalir ke permukaan, melewati
sungai dan menyebabkan banjir di daerah Jakarta.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 11
Eksplorasi Airtanah 2015
Untuk daerah yang diarsir berwarna merah merupakan daerah discharge,
tempat dimana air diambil untuk keperluan masyarakat. Daerah ini memiliki
ketinggian kontur yang beragam, mulai dari 190 m hingga 290 m.
2.8 Pemakaian Air di Kota Bogor
Berdasarkan data yang dikumpulkan, didapat data berupa daerah-daerah
yang mendapatkan suplai air, jumlah pelanggan, pemakaian rata-rata domestik
dan non domestik, kapasitas produksi dan kehilangan air dari PDAM. Berikut
adalah data-datanya :
Untuk jumlah pelanggan di Kota Bogor yang telah memakai PDAM yaitu :
Gambar 2.8.1 Grafik Perkembangan Pelanggan
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 12
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.2 Grafik Perkembangan Penambahan Pelanggan
Untuk kondisi cakupan pelayanan PDAM :
Gambar 2.8.3 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perkelurahan
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 13
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.4 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perkecamatan
Gambar 2.8.5 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perzone
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 14
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.6 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perperumahan
Untuk fluktuasi sumber air :
Gambar 2.8.7 Fluktuasi Kapasitas Produksi Instalasi Pengolahan Air
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 15
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.8 Fluktuasi Kapasitas Produksi Sumber Mata Air
Gambar 2.8.9 Grafik Distribusi dan Pemakaian Perbulan
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 16
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.10 Grafik Kapasitas Idle
Gambar 2.8.11 Grafik Kapasitas Produksi dan Kapasitas Desain
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 17
Eksplorasi Airtanah 2015
Untuk grafik kehilangan air :
Gambar 2.8.11 Grafik Kehilangan Air
Untuk pola pemakaian rata-rata pelanggan :
Gambar 2.8.12 Grafik Fluktuasi Pemakaian Rata-rata Domestik
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 18
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.13 Grafik Fluktuasi Pemakaian Rata-rata Non Domestik
Gambar 2.8.14 Grafik Fluktuasi Pola Pemakaian Total Domestik dan Non Domestik
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 19
Eksplorasi Airtanah 2015
Gambar 2.8.15 Grafik Perbandingan Fluktuasi Pola Pemakaian Total Pelanggan
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 20
Eksplorasi Airtanah 2015
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari data yang telah dikumpulkan, maka daerah recharge
kota Bogor terdapat pada daerah Selatan kota Bogor yang memiliki ketinggian
sekitar 290 – 330 m dengan arah aliran dari arah selatan ke utara. Sedangkan
untuk daerah discharge, terletak di bagian utara kota Bogor.
Untuk penyaluran air dari PDAM ke masyarakat kota Bogor, dapat
dikatakan sudah bagus. Ini ditunjukkan dengan grafik diatas yang memperlihatkan
persebaran yang luas dan kapasitas produksi yang cukup besar. Pada grafik
ditunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pelanggan PDAM
baik itu dari sektor domestik maupun non-domestik. Jumlah pemakaian rata-rata
pelanggan tidak terlalu berubah tiap tahunnya. Penambahan jumlah pemakai air
yang tidak terkontrol, terutama pada sektor non domestik dapat menyebabkan
hilangnya kuantitas dan berkurangnya kualitas air tanah setiap tahunnya.
Perlu dilakukan kontrol terhadap jumlah pemakaian air yang meningkat
setiap tahunnya. Untuk sektor non domestik, diharapkan para pemilik lebih
transparan dalam menyampaikan laporan berapa jumlah sumur bor yang ada serta
jumlah pemakaian setiap bulannya. Dengan adanya kontrol yang ketat dari
pemerintah, diharapkan dana yang masuk dapat dimaksimalkan untuk pengelolaan
air sepenuhnya.
Data yang dikumpulkan untuk pemakaian air juga sudah lengkap karena
disertai dengan grafik dan keterangan dari website resmi PDAM kota Bogor.
Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 21