Tugas Dr.denii Dewet

7/25/2019 Tugas Dr.denii Dewet

1/43

TUGAS OBSTETRI

Nama : Dewida Maulidatu S

Npm : 111170021

Konsulen:

dr Deni Wirhana S., Sp.OG

!OG!"M #ND$D$K"N !O%#S$ DOK!

'"G$"N $(M) O'S&!$ D"N G$N#KO(OG$

%"K)(&"S K#DOK!"N

)N$*#!S$&"S SW"D"+" G)N)NG "&$

-$!#'ON

201


2/43

1. Jelaskan Patologi Ketuban Pecah Dini

Ketu/an peah dalam persalinan seara umum dise/a/an oleh ontrasi

uterus dan pereanan /erulan. Selaput etu/an peah arena pada daerah

tertentu ter3adi peru/ahan /ioimia 4an men4e/a/an selaput etu/an in5erior

rapuh, /uan arena seluruh selaput etu/an rapuh. &erdapat eseim/anan

antara sintesis dan deenerasi estraseluelr matris. eru/ahan strutur, 3umlah

sel, dan ata/olisme olaen men4e/a/an ati6asi olaen /eru/ah dan

men4e/a/an selaput etu/an peah.

Dua /elas hari setelah o6um di/uahi , terr/entu suatu elah 4an

dielilini amnion primiti5 4an ter/entu deat em/r4oni plate. -elah terse/ut

mele/ar dan amnion diseelilinn4a men4atu denan mulamula denan /od4

stal emudian denan orion 4an ahirn4a men/entu antun amnion 4an

/erisi airan amnion. -airan amnion , normaln4a /erwarna putih , aa eruh

serta mempun4ai /au 4an has aa amis dan manis. -airan ini mempun4ai

/erat 3enis 1,008 4an seirin denan tuann4a ehamilan aan menurun dari

1,02 men3adi 1,010. "sal dari airan amnion /elum dietahui denan pasti , dan

masih mem/utuhan penelitian le/ih lan3ut. Didua airan ini /erasal dari lapisan

amnion sementara teori lain men4e/utan /erasal dari plasenta.Dalam satu 3am

didapatan perputaran airan le/ih uran 00 ml

"mnion atau selaput etu/an merupaan mem/ran internal 4an

mem/unus 3anin dan airan etu/an. Selaput ini liin, tipis, dan transparan.

Selaput amnion meleat erat pada orion 9sealipun dapat diupas denanmudah. Selaput ini menutupi permuaan 5etal pada plasenta sampai pada insertio

tali pusat dan emudian /erlan3ut se/aai pem/unus tali pusat 4an tea lurus

hina um/ilius 3anin. Sedanan orion merupaan mem/ran esternal

/erwarna putih dan ter/entu dari 6ili ; 6ili sel telur 4an /erhu/unan denan

desidua apsularis. Selaput ini /erlan3ut denan tepi plasenta dan meleat pada

lapisan uterus.


3/43

Gam/ar 1. (apisan selaput etu/an

Dalam eadaan normal 3umlah airan amnion pada ehamilan uup /ulan

seitar 1000 ; 100 , eadaan 3ernih aa eruh, steril, /au has, aa manis,

terdiri dari


4/43

%unsi air etu/an adalah melinduni 3anin terhadap trauma dari luar,

memuninan 3anin /erera denan /e/as, melinduni suhu tu/uh 3anin,

merataan teanan di dalam uterus pada partus, sehina ser6is mem/ua, dan

mem/ersihan 3alan lahir dan mempenaruhi eadaan di dalam 6aina sehina

/a4i uran menalami in5esi.

PATOGE!ESIS

eahn4a selaput etu/an saat persalinan dise/a/an oleh melemahn4a

selaput etu/an arena ontrasi uterus dan pereanan 4an /erulan. Da4a

rean ini dipenaruhi oleh eseim/anan antara sintesis dan deradasi

omponen matris estraseluler pada selaput etu/an.

ada etu/an peah dini ter3adi peru/ahanperu/ahan seperti penurunan

3umlah 3arinan olaen dan teranun4a strutur olaen, serta peninatan

ati6itas olaenoliti. Deradasi olaen terse/ut terutama dise/a/an oleh

matris metaloproteinase 9MM. MM merupaan suatu rup enBim 4an dapat

memeah omponenomponen matris etraseluler. #nBim terse/ut diprodusi

dalam selaput etu/an. MM1 dan MM8 /erperan pada pem/elahan triple

heliC dari olaen 5i/ril 9tipe $ dan $$$, dan selan3utn4a dideradasi oleh MM2

dan MM< 4an 3ua memeah olaen tipe $*. ada selaput etu/an 3ua

diprodusi penham/at metaloproteinase > tissue inhi/itor metalloproteinase

9&$M. &$M1 menham/at ati6itas MM1, MM8, MM< dan &$M2

menham/at ati6itas MM2. &$MA dan &$M@ mempun4ai ati6itas 4an

sama denan &$M1.

Keutuhan dari selaput etu/an tetap ter3aa selama masa ehamilan oleh

arena ati6itas MM 4an rendah dan onsentrasi &$M 4an relati5 le/ih tini.

Saat mendeati persalinan eseim/anan terse/ut aan /ereser, 4aitu didapatan

adar MM 4an meninat dan penurunan 4an ta3am dari &$M 4an aan

men4e/a/an ter3adin4a deradasi matris etraseluler selaput etu/an.

Ketidaseim/anan edua enBim terse/ut dapat men4e/a/an deradasi patolois

pada selaput etu/an. "ti6itas olaenase dietahui meninat pada ehamilan


5/43

aterm denan etu/an peah dini. Sedanan pada preterm didapatan adar

protease 4an meninat terutama MM< serta adar &$M1 4an rendah.

&er3adin4a anuan nutrisi merupaan salah satu 5ator predisposisi

adan4a anuan pada strutur olaen 4an didua /erperan dalam etu/an

peah dini. Mironutrien lain 4an dietahui /erhu/unan denan e3adian

etu/an peah dini adalah asam asor/at 4an /erperan dalam pem/entuan

strutur triple heliC dari olaen. at terse/ut adarn4a didapatan le/ih rendah

pada wanita denan etu/an peah dini. ada wanita peroo ditemuan adar

asam asor/at 4an rendah.

a. In"eksi

$n5esi dapat men4e/a/an etu/an peah dini melalui /e/erapa

meanisme. 'e/erapa 5lora 6aina termasu Streptoous rup ', Sta5iloous

aureus, dan &riomonas 6ainalis menseresi protease 4an aan men4e/a/an

ter3adin4a deradasi mem/ran dan ahirn4a melemahan selaput etu/an.

!espon terhadap in5esi /erupa reasi in5lamasi aan meransan produsi

sitoin, MM, dan prostalandin oleh netro5il MN dan maro5a. $nterleuin1

dan tumor nerosis 5ator E 4an diprodusi oleh monosit aan meninatan

ati6itas MM1 dan MMA pada sel orion.

$n5esi /ateri dan respon in5lamasi 3ua meransan produsi

prostallandin oleh selaput etu/an 4an didua /erhu/unan denan etu/an

peah dini preterm arena men4e/a/an irita/ilitas uterus dan deradasi olaen

mem/ran. 'e/erapa 3enis /ateri tertentu dapat menhasilan 5os5olipase "2 4an

melepasan preursor prostallandin dari mem/ran 5os5olipid. !espon imunolois

terhadap in5esi 3ua men4e/a/an produsi prostalandin #2 oleh sel orion

ai/at peransanan sitoin 4an diprodusi oleh monosit. Sitoin 3ua terli/at

dalam indusi enBim siloosienase $$ 4an /er5unsi menu/ah asam

araidonat men3adi prostallandin. Sampai saat ini hu/unan lansun antara

produsi prostallandin dan etu/an peah dini /elum dietahui, namun


6/43

prostalandin terutama #2 dan %2E telah dienal se/aai mediator dalam

persalinan mamalia dan prostalandin #2 dietahui menanu sintesis olaen

pada selaput etu/an dan meninatan ati6itas dari MM1 dan MMA.

$ndiasi ter3adi in5esi pada i/u dapat ditelusuri metode srinin lasi

4aitu temperatur retal i/u dimana diataan positi5 3ia temperatur retal le/ih

A8F-, peninatan den4ut 3antun i/u le/ih dari 100C>menit, peninatan leuosit

dan airan 6ainal /er/au.

Gam/ar 2. Meanisme reasi in5lamasi terhadap selaput etu/an

b. Pe#egangan Sela$ut Ketuban

ereanan seara meanis aan meransan /e/erapa 5ator di selaput

etu/an seperti prostalandin #2 dan interleuin8. Selain itu pereanan 3ua

meransan ati6itas MM1 pada mem/ran. $nterleuin8 4an diprodusi dari

sel amnion dan orioni /ersi5at emotati terhadap neutro5il dan meransan

ati5itas oleenase. alhal terse/ut aan men4e/a/an teranun4a


7/43

eseim/anan proses sintesis dan deradasi matris etraseluler 4an ahirn4a

men4e/a/an peahn4a selaput etu/an.

Ga%ba# &. Diag#a% be#bagai %ekanis%e %ulti"akto#ial 'ang

(iteo#ikan sebagai $en'ebab ketuban $ecah (ini.

c. )o#%on

roesteron dan estradiol menean proses remodelin matris

estraseluler pada 3arinan reproduti5. Kedua hormon ini didapatan

menurunan onsentrasi MM1 dan MMA serta meninatan onsentrasi

&$M pada 5i/ro/las ser6is dari elini pero/aan. &inin4a onsentrasi

proesteron aan men4e/a/an penurunan produsi olaenase pada /a/i

walaupun adar 4an le/ih rendah dapat menstimulasi produsi olaen. "da 3ua


8/43

protein hormon relaCin 4an /er5unsi menatur pem/entuan 3arinan iat

diprodusi seara loal oleh sel desidua dan plasenta. ormon ini mempun4ai

ati6itas 4an /erlawanan denan e5e inhi/isi oleh proesteron dan estradiol

denan meninatan ati6itas MMA dan MM< dalam mem/ran 3anin.

"ti6itas hormon ini meninat se/elum persalinan pada selaput etu/an manusia

saat aterm. eran hormonhormon terse/ut dalam patoenesis peahn4a selaput

etu/an /elum dapat sepenuhn4a di3elasan.

(. Ke%atian Sel Te#$#og#a%

ada etu/an peah dini aterm ditemuan selsel 4an menalami

ematian sel terporam 9apoptosis di amnion dan orion terutama diseitar

ro/ean selaput etu/an. ada orioamnionitis telihat sel 4an menalami

apoptosis meleat denan ranulosit, 4an menun3uan respon imunolois

memperepat ter3adin4a ematian sel. Kematian sel 4an terproram ini ter3adi

setelah proses deradasi matris estraseluler dimulai, menun3uan /ahwa

apoptosis merupaan ai/at dan /uan pen4e/a/ deradasi terse/ut. Namun

meanisme reulasi dari apoptosis ini /elum dietahui denan 3elas.

*. Jelaskan Ko%$likasi Ketuban Pecah Dini


9/43

Ketu/an peah dini 9KD dapat men4e/a/an /er/aai maam

ompliasi sesuai denan umur ehamilan Kompliasi 4an /erhu/unan denan

KD diantaran4a adalah :

a. Pe#salinan $#e%atu#

Ketia mem/ran ruptur, persalinan /iasan4a seera ter3adi. &er3adin4a

persalinan setelah etu/an peah /er6ariasi sesuai umur ehamilan. ada 3anin

uup /ulan, persalinan serin ter3adi dalam 2@ 3am dalam


10/43

b. In"eksi

'ai i/u ataupun 3anin memilii resio in5esi saat ter3adi KD. $n5esi

pada i/u diantaran4a adalah orioamnionitis. $/u dapat menalami endometriasis

3ia in5esi menapai endometrium, penurunan ati6itas miometrium 9distonia,

atonia.

$n5esi 3anin dapat /erupa pneumonia, in5esi saluran enin, in5esi

loal seperti omphalitis atau on3unti6itis. 'iasan4a orioamnionitis menawali

ter3adin4a in5esi 3anin. &etapi sepsis pada 3anin dapat ter3adi se/elum

orioamnionitis seara linis ter/uti pada i/u. al ini di3elasan denan adan4a

in5esi prelinis, 4an ter3adi saat selaput amnion men3adi tempat olonisasi

/ateri 6irulen, tetapi pada saat itu tida terlihat in5esi i/u seara linis. 'eratn4a

in5esi meninat sesuai denan /ertam/ahn4a umur ehamilan. $n5esi dapat

ter3adi seara ascending, dimana peahn4a etu/an men4e/a/an adan4a

hu/unan lansun antara ruan intra amnion dan dunia luar. $n5esi ter3adi

ascendendari 6aina e intra uterin. Semain lama ter3adin4a KD maa in6asi

/ateri pun semain meninat. $n5esi dapat /erem/an men3adi in5esi

sistemi saat in5esi uterin men3alar melalui sirulasi 5etomaternal, sehina

ter3adi sepsis hina septi s4o 4an dapat menai/atan ematian i/u.

Korioamnionitis men4e/a/an /ertam/ahn4a resio sepsis pada 3anin.

Oranisme 4an palin serin men4e/a/an orioamnionitis adalah /ateri 4an

/erasal dari 6aina seperti streptoous ' dan D, /ateri anaero/ 4an masu

seara ascenden. )ntu mem/utian amnionitis perlu dilauan amniosentesis,ita dapat memerisa leuosit, pewarnaan ram ataupun ultur /ateri.

Sindroma respon peradanan 3anin menam/aran in5esi 3anin denan

adan4a orioamnionitis seara linis dan menai/atan erusaan s4stem sara5

pusat 3anin. Mani5estasin4a adalah lesi pada su/stansi putih peri6entriular

9leuomalasia diperantarai respon peradanan SS 3anin denan dieluarann4a

sitoin. (esi 4an ter3adi men4e/a/an cerebral palsy, /erhu/unan denan

meninatn4a onsentrasi leuosit dan adar $(?.


11/43

&anda ter3adin4a in5esi diantaran4a :

1. %e/ris, suhu HA80-.

2. $/u leuositosis. ia ditemuan elainan pada 3umlah leuosit,

maa pemerisaan harus diulan. ia tern4ata hasiln4a le/ih dari

1?000>(, harus /erhatihati aan ter3adin4a in5esi.

A. %undus luna

@. &aiardi, nadi i/u H100C>m atau D H1?0C>m.

. N4eri a/domen, n4eri tean uterus

?. -airan amnion /erwarna eruh atau hi3au dan /er/au.

Ga%ba# +. Pen'eba#an In"eksi

c. )i$oksia (an as"iksia

rolaps tali pusat ter3adi le/ih serin pada KD9insidensi 1, =, hal ini

dise/a/an presentasi 3anin 4an uran menapai pel6is. Kom/inasi antara KD

dan malpresentasi meninatan 5reuensi ter3adin4a ompliasi ini.

rolaps tali pusat seara lansun tida mempenaruhi eadaan i/u,

se/alin4a sanat mem/aha4aan 3anin. &ali pusat menum/un, dimana etu/an

sudah peah dan tali pusat /erada di /awah /aian 3anin, eadaan terse/ut


12/43

mem/uat tali pusat dapat terena antara /aian terendah 3anin dan dindin

panul 4an ahirn4a menim/ulan as5isia pada 3anin. 'aha4a ter/esar adalah

pada presentasi epala, arena setiap saat tali pusat dapat men3epit antara /aian

terendah 3anin denan 3alan lahir sehina menai/atan anuan osienasi

3anin. ada tali pusat teremua, se/elum etu/an peah, anaman terhadap 3anin

tida se/erapa /esar, tetapi setelah etu/an peah /aha4a ematian 3anin sanat

/esar

Selain itu, ompresi tali pusat, mesipun tanpa prolaps, le/ih serin

seunder arena oliohidramnion. al ini /isa ter3adi se/elum atau saat persalinan

dan menai/atan awat 3anin. Ketu/an peah men4e/a/an /erurann4a

3umlah air etu/an, ter3adilah partus erin arena air etu/an ha/is.

Ga%ba# ,. P#ola$s Tali Pusat

(. De"o#%itas -anin


13/43

Kompliasi ma4or 4an ter3adi arena KD adalah de5ormitas

3anin.KD 4an ter3adi pada awal ehamilan dapat men4e/a/an

pertum/uhan teranu, mal5ormasi arena ompresi pada wa3ah dan

estremitas 3anin, dan 4an palin pentin adalah hipoplasia paru.

Meanisme ter3adin4a hipoplasia paru /eraitan denan KD tida 3elas

dietahui. Drainase etu/an men4e/a/an oliohidramnion 4an

men4e/a/an hipoplasia paru. Oliohidramnion men4e/a/an ompresi

estrinsi terhadap toras 3anin dan menanu pertum/uhan paru denan

menham/at eraan na5as. eru/ahan aliran darah paru 3ua men4e/a/an

terham/atn4a perem/anan dan maturasi paru.

Tabel 1. Ko%$likasi ate#nal (an !eonatal

Ko%$likasi Bentuk Kete#angan

ate#nal L"ntepartum

Korioamnionitis A0?0=

Solusio plasenta

L$ntrapartum

&rauma persalinan ai/at indusi>operati5.

LKemuninan retensio dari plasenta

Lostpartum

&rauma tindaan operati5

$n5esi masa ni5as

erdarahan postpartum.

LSepsis 3aran ter3adi

arena pem/erian

anti/ioti dan resusitasi

L&rauma tindaan operasi

&rias ompliasi :

$n5esi

&rauma tindaan

erdarahan


14/43

!eonatus LSemain muda usia ehamilan dan semain

rendah /erat /adan 3anin, maa ompliasi

main /erat.

LKo%$likasi akibat $#e%atu#itas

mudah in5esi

mudah ter3adi trauma ai/at tindaan

persalinan

mudah ter3adi aspirasi air etu/an dan

menim/ulan as5isia sehina men4e/a/an

ematian.

LKo%$likasi $ost$a#tu%

en4ait !espirator4 Distress S4ndrome

9!DS atau hialin mem/rane

ipoplasia paru denan ai/atn4a

&ida tahan terhadap hipotermia.

Serin ter3adi hipoliemia

Ganuan 5unsi alat 6ital.

LKo%$likasi akibat oligohi(#a%nion

LKe3adian ompliasi

4an diindiasian untu

terminasi ehamilan

rolaps tali pusat

$n5esi intrauteri

Solusio plasenta

L)ntu mem/utian

ter3adi in5esi intrauteri

dapat dilauan

amniosentesis denan

tu3uan untu

ultur airan amnion

pemerisaan luosa

al5a 5etoprotein

5i/ronetin


15/43

Ganuan tum/uh em/an 4an

men4e/a/an de5ormitas.

Ganuan sirulasi retroplasenta 4an

menim/ulan asidosis dan as5isia.

!etrasi otot uterus 4an menim/ulan

solusio plasenta.

LKo%$likasi akibat ketuban $ecah

rolaps /aian 3anin terutama tali pusat

denan ai/atn4a.

Mudah ter3adi in5esi intrauteri dan

neonatus.

L)pa4a untu tirah /arin

dan pem/erian anti/iotidapat memperpan3an usia

ehamilan supa4a /erat

/adan 3aninn4a le/ih /esar

dan le/ih mamput untu

hidup di luar andunan.

&. Bagai%ana /a#a encegah Ketuban Pecah Dini

eneahan etu/an peah dini diutamaan denan menhindari 5ator

resion4a seperti mem/iasaan diri mem/ersihan daerah emaluan denan

/enar, 4ani dari depan e /elaan, terutama setelah /eremih atau /uan air

/esar untu menhindari ter3adin4a in5esi ascending, dian3uran /ai i/u hamil


16/43

untu menurani ati6itas pada ahir trimester edua dan awal trimester e tia,

serta tida melauan eiatan 4an mem/aha4aan andunan selama

ehamilan. $/u hamil 3ua harus dinasihatan supa4a /erhenti meroo dan

/an4a menonsumsi 6itamin - selama ehamilan, 6itamin - merupaan

diperluan untu pem/entuan dan pemeliharaan 3arinan olaen. Selaput

etu/an 94an di/entu oleh 3arinan olaen aan mempun4ai elastisitas 4an

/ai. 'e/erapa penelitian men4ataan /ahwa menonsumsi 6itamin - selama

ehamilan pentin untu pemeliharaan mem/ran horioamnioti. Keuranan

asam asor/at selama ehamilan tern4ata merupaan 5ator risio peahn4a

etu/an 4an terlalau dini 9!OM. Dan onsumsi harian suplementasi denan

6itamin - 100 m setelah umur ehamilan 20 minu tern4ata e5eti5 menurani

e3adian !OM. Dari hasil penelitian National Institute of Perinatology di

Meksiko City, pada 120 wanita hamil 4an seara aa di/erian 100 m 6itamin

-, pada saat ehamilan memasui usia 20 minu. *itamin - dietahui /erperan

pentin dalam mempertahanan eutuhan mem/ran 9lapisan 4an men4elimuti

3anin dan airan etu/an. Walaupun penelitian se/elumn4a telah menhu/unan

adar 4an rendah dari 6itamin - pada i/u denan meninatn4a resio

ter3adin4a peahn4a mem/ran seara dini atau 4an dise/ut denan etu/an peah

dini 9remature !upture o5 Mem/ranesP,!OM, tapi penelitian itu tida

men3elasan tentan penunaan suplemen 6itamin - dalam menurunan resio

ter3adin4a etu/an peah dini. Selain itu, pasanan 3ua dinasihatan supa4a

menhentian oitus pada trimester ahir ehamilan /ila ada 5ator predisposisi.

+. Pe%be#ian $#ogeste#on $a(a $asien ketuban $ecah (ini t#i%este# II

eahn4a mem/ran selaput etu/an seara spontan se/elum usia uran

dari JA7 minu atau 4an dise/ut !OM 9preterm premature rupture o5

mem/ran dapat meninatan ter3adin4a persalinan preterm. )ntu itu

proesteron memilii peranan dalam mempertahanan ehamilan dan didua


17/43

/erasi denan menean ati6itas otot polos di uterus. ada /er/aai spesies

/inatan, terdapat penurunan adar proesteron di sirulasi se/elum onset

persalinan. Mesipun hal ini tida di3umpai pada wanita hal ini telah dianap

/ahwa ter3adi penurunan 5unsional dari proesteron 4an /erhu/unan denan

peru/ahan dari espresi reseptor proesteron di uterus.

&erdapat laporan /aru/aru ini pada literatur 4an men4aranan

penunaan proesteron dalam menurunan resio persalinan preterm, 4an

merupaan sum/er perhatian seperti pada tahun 1


18/43

dapat men3elasan e5e predominan estroen dalam meninatan produsi

prostalandin dan memiu ter3adin4a proses persalinan. em/erian proesteron

dosis tini telah dia3uan se/aai salah satu aen tooliti 4an dimuninan,

tetapi er3an4a lam/at dan penunaann4a telah ditinalan untu toolisis aut

tereuali 3ia diunaan /ersama denan haonis. Kom/inasi dua o/ato/atan

terse/ut menun3uan 4an e5e sineris denan menurani e/utuhan haonis

dalam onsentrasi tini. enunaan proesteron pro5ilati denan dosis tini

dia3uan untu diunaan pada wanita denan resio tini elahiran preterm

9riwa4at satu atau le/ih elahiran preterm se/elum usia ehamilan A2 minu.

Se/uah u3i terontrol aa olehNational Institutes of Health9N$ menun3uan

/ahwa pem/erian 17Eh4droC4proesterone aproate minuan denan dosis

A00 m>hari 4an di/erian seara $M aan menurunan hampir 0= insidensi

elahiran preterm pada ehamilan antara A2 dan A? minu, tanpa memandan

etioloin4a.

Dua studi /esar oleh da %ornsea d., 9200A, 2007 menunaan

proesteron suppositoria per 6aina. Studi pertama, 1@2 wanita denan riwa4at

pelahiran uran /ulan se/elumn4a, er6ial erlae pro5ilati atau mal5ormasi

uterus seara aa dipilih untu mendapatan suppositoria proesteron 100 m

atau plase/o tiap hari. Suppositoria diaitan denan penurunan elahiran

se/elum A@ minu seara sini5ian. enelitian edua, @1A wanita denan

ser6is 4an pende sesuai pemerisaan sonora5i Q1 mm 4an diidenti5iasi

selama perawatan pranatal rutin seara aa 4an dipilih untu menerima

proesteron suppositoria per6aina 200 m setiap malam atau plase/o se3a usiaehamilan 2@ hina A@ minu. elahiran spontan se/elum A@ minu seara

sini5ian /eruran denan terapi proesteron.


19/43

,. Jelaskan anato%i $anggul

A. Anato%i Panggul

ada tiap persalinan harus diperhatian A 5ator pentin, 4aitu 3alan lahir,

3anin dan euatan 4an ada pada i/u. alan lahir di/ai atas /aian tulan dan

/aian luna. 'aian tulan terdiri dari tulantulan panul denan sendi

sendin4a 9artiulasio, sedanan /aian luna terdiri atas otototot, 3arinan

3arinan dan liamenliamen.


20/43

&ulantulan panul terdiri atas 1. os oCae 4an terdiri atas os ilium,

os isium, dan os pu/is, 2. os sarum dan A os osieus. &ulantulan ini satu

denan 4an lainn4a /erhu/unan. Di depan terdapat hu/unan antara edua os

pu/is anan dan iri 4an dise/ut sim5isis. Di /elaan terdapat artiulasio saro

iliaa 4an menhu/unan os sarum denan os ilium. Diluar ehamilan

artiulasio ini han4a memuninan /ereser sediit, tetapi pada ehamilan dan

watu persalinan dapat /ereser le/ih 3auh dan le/ih lonar, misaln4a u3un os

osieus dapat /erera e /elaan sampai se3auh le/ih uran 2, m.

Ga%ba# 0. Tulang $anggul

Seara 5unsional panul terdiri dari 2 /aian 4an dise/ut pel6is ma4or

dan pel6is minor. el6is ma4or adalah /aian pel6is 4an terleta di atas linea

terminalis, dise/ut pula false pelvis. 'aian 4an terleta di /awah linea

terminalis dise/ut pel6is minor atau true pelvis. 'entu pel6is minor ini

men4erupai suatu saluran 4an mempun4ai sum/u melenun e depan 9sum/u

arus. Sum/u ini seara lasi adalah aris 4an menhu/unan titi

perseutuan antara diameter trans6ersa dan on3uata 6era pada pintu atas

panul denan titititi se3enis di ode $$,$$$ dan $*. Sampai deat hode $$$


21/43

sum/u itu lurus, se3a3ar denan sarum untu selan3utn4a melenun e depan,

sesuai denan lenunan sarum.

Ga%ba# . Su%bu ca#us (an bi(ang )o(ge

'idan atas saluran ini normal /er/entu hampir /ulat, dise/ut pintu atas

panul (pelvic inlet. 'idan /awah saluran ini tida merupaan suatu /idan

seperti pintu atas panul, aantetapi terdiri atas dua /idan, dise/ut pintu /awah

panul (pelvic outlet. Diantara edua pintu ini terdapat ruan panul (pelvic

cavity!!uan panul mempun4ai uuran 4an palin luas di/awah pintu atas

panul, aan tetapi men4empit di panul tenah, untu emudian men3adi luas

lai sediit. en4empitan di panul tenah ini dise/a/an oleh adan4a spina

isiadia 4an adanadan menon3ol e dalam ruan panul.


22/43

Ga%ba# 2. Bi(ang $intu atas $anggul

a. Pintu Atas Panggul 3Pel4ic inlet5

intu atas panul merupaan suatu /idan 4an di/entu oleh

promontorium orpus 6erte/ra saral 1, linea innominata 9terminalis, dan pinir

atas sim5isis. an3an 3ara dari pinir atas sim5isis e promontorium le/ih

uran 11 m dise/ut konjugata vera. ara ter3auh aris melintan pada pintu

atas panul le/ih uran 12, ; 1A m, dise/ut diameter transversa. 'ila ditari

aris dari artiulasio saroiliaa e titi perseutuan antara diameter trans6ersa

dan on3uata 6era dan diterusan e linea innominata, ditemuan diameter 4an

dise/ut diameter oblikua sepan3an le/ih uran 1A m. ara /aian /awah

sim5isis sampai e promontorium dienal se/aai konjugata diagonalis. Seara

statisti dietahui /ahwa on3uata 6era sama denan on3uata diaonalis

dipoton denan 1, m. Selain edua on3uata ini dienal 3ua kon-ugata

obstet#ik, 3ara dari /aian dalam tenah sim5isis e promontorium.


23/43

Ga%ba# 2. Pintu atas $anggul (engan kon-ugata 4e#a6 (ia%ete#t#ans4e#sa (an oblikua

Dalam o/stetri dienal @ 3enis panul 9pem/aian Cadwell dan Molloy

1933 4an

mempun4ai iriiri pintu atas panul se/aai /eriut :

1. enisgynaecoid

anul palin /ai untu wanita, /entu pintu atas panul hampir mirip

linaran.Diameter anteroposterior iraira sama denan diameter trans6ersa.

enis ini ditemuan pada @= wanita. Merupaan 3enis panul tipial wanita

95emale t4pe.

2. enis anthropoid

'entu pintu atas panul seperti ellips mem/u3ur anteroposterior.

Diameter anteroposterior le/ih /esar dari diameter trans6ersa. enis ini ditemuan

pada A= wanita.

A. enis android

'entu pintu atas panul hampir seitia. Diameter trans6ersal ter/esar

terleta di posterior deat sarum. Dindin sampin panul mem/entu sudut

4an main sempit e arah /awah. enis ini ditemuan pada 1= wanita.

Merupaan 3enis panul tipial pria 9maletype.

@. enisplatypelloid

Se/enarn4a 3enis ini adalah 3enis ineoid 4an men4empit pada arah

mua /elaan. Diameter trans6ersa 3auh le/ih le/ar dari diameter

anteroposterior. enis ini ditemuan pada = wanita.

&ida 3aran di3umpai om/inasi eempat 3enis lasi ini. Di sinilah leta


24/43

eunaan pel6imetri radiolois, untu menetahui 3enis, /entu dan uuran

uuran pel6is seara tepat.

Ga%ba# 7. Pel4is 8anita

b. Pintu tengah $anggul 3i($el4ic5

Midpel6is merupaan /idan se3a3ar spina ishiadia merupaan /idan

dimensi pel6i tereil 4an men3adi /aian 4an pentin pada proses

engagementepala 3anin. Diameter interspina I 10 m atau le/ih, dan merupaan

diameter tereil dari pel6is. Diameter anteroposterior melalui le6el spina

ishiadia normaln4a /eruuran seuranurann4a 11. m. Komponen

posteriorn4a antara titi tenah diameter interspinarum denan sarum dise/ut

diameter saitalis posterior 4an seuranurann4a /eruuran @. m.


25/43

Memperiraan apasitas midpel6i seara linis 9perisa dalam denan

ara penuuran lansun adalah tida munin. 'ila spina ishiadia /eitu

menon3ol, dindin pel6is terasa em/un dan sarum terasa datar 9 tida eun,

maa esempitan panul tenah /isa diuriai.

c. Pintu ba8ah $anggul 3Pel4ic Outlet5

intu /awah panul tersusun atas 2 /idan datar /er/entu sei tia,

4aitu /idan 4an di/entu oleh aris antara edua /uah tu/era ossis isii denan

u3un os sarum dan /aian /awah sim5isis. inir /awah sim5isis /er/entu

lenun e /awah dan merupaan sudut 9arus pu/is. Dalam eadaan normal

/esarn4a sudut ini I


26/43

Otot ini merupaan otot 4an /erasal dari pusat perinium dan mem/erian

sera/utsera/ut lonitudinal pada esua sisi uretra dan 6aina. Musulus

'ul/oa6ernosus menelilini 6ul6a 4an /ertu3uan untu mem/antu

ontrasi dindin 6aina saat melauan oitus. Sera/ut ini 3ua menelilini

ostia se/elum /erinsersi pada orpus litoridis. Sera/utsera/ut anterior

memuninan ter3adin4a eresi litoris pada saat ati6itas sesual. Otot ini

3ua se/aai penun3an musulus le6ator ani 4an terleta le/ih dalam dari

otot ini.

. Musulus &rans6ersus parinea su5er5isialis

Otot ini /erasal dari permuaan dalam masinmasin tu/er isiadia dan/er3alan trans6ersal melintasi pintu eluar pel6is. Sera/utsera/ut dari masin

masin otot aan men4atu dan men4ilandenan 3arinan super5isial orpus

perinei. Musulus &rans6ersus parinea su5er5isialis sama haln4a seperti

musulus /ul/oa6ernosus /er5unsi untu menopan musulus le6ator ani

4an terleta le/ih dalam.

d. Musulus &rans6ersus parinea pro5undus.

ara trans6ersus perinei pro5unda 9atau perineal melintan dalam munul

dari rami in5erior isium dan /er3alan e aris tenah, di mana ia interlaes

dalam tendon raphe denan sesama dari sisi 4an /erlawanan. $tu terleta pada

/idan 4an sama se/aai s5inter uretra mem/ranaeae se/elumn4a dua otot

diam/aran /ersamasama se/aai uretra -onstritor

e. Musulus Stin5er uretra

Otot ini merupaan muara dari uretra. S5inter ini analo denan s5inter

pada pria, dan mempun4ai nama 4an sama. Namun di /andinan denan pria

s5inter pada wanita le/ih lemah dan merupaan strutur 4an uran pentin.Ostium ini harus di /edaan dari litoris 4an harus diidenti5iasi terle/ih

dahulu.

5. Musulus u/oosieus

Merupaan otot 4an palin pentindi antara semua otot dasar pel6is. Otot

ini merupaan otot 4an menelilini dan memperuat uretra, 6aina dan

retum. Otot ini 3ua merupaan penentu misi, de5easi serta 5unsi sesual

4an normal

. Musulus ilioo4eus


27/43

Otot ini /erasal dari linea al/a 5aiae pada permuaan dalam masin

masin os. $llium dari masinmasin spina isiadia, serta /er3alan e

/elaan e os. -o4i.

h. Musulus ishioo4eus

'erasa l dari masinmasin spina isiadia emudian /erlan3ut e /aian

atas o4i dan tepi /awah sarum. Dilan3utan e posterior, sehina

diaphrama pel6is hampir tertutup. Otototot ini mem/antu mensta/ilan

artiulatio saroiliaa dan artiulatio saroo4ea.


28/43


29/43

Ga%ba# 11. Otot (asa# $anggul

Sara5 pudendal meniner6asi otot striata uretra, s5inter ani, otot perineum

dalam dan super5isial dan 3ua sara5 sensoris enitalia esternal. Sara5 ini /erasal

dari S2S@, dimana SA memilii ontri/usi ter/esar. Sara5 ini melewati /aian

/elaan liamen sarospinosus, di se/elah medial spina ishiaa, eluar panul

melalui 5oramen siatia ma4or. Kemudian masu e 5ossa ishioretal melalui

5oramen siatia minor dan melewati anal pudendal 9"loRs anal pada

/aian medial otot obturator internus, se/elum terpeah men3adi /e/erapa a/an

terminal 4an meniner6asi otot dan ulit perineum.


30/43

Ga%ba# 1*. Pe#sa#a"an (an su$lai (a#ah $anggul

0. Kelainan $a(a $anggul

-ephalope6i Disporpotion 9-D adalah eadaan 4an menam/aran

etidasesuaian antara epala 3anin dan panul i/u sehina 3anin tida dapat

eluar melalui 6aina.Disproporsi se5alopel6i dise/a/an oleh panul sempit,

3anin 4an /esar ataupun om/inasi eduan4a.

PA!GGU: SEPIT

'atasan panul sempit menurut edoman dianosis dan &erapi O/stetri

dan Gineoloi !SS 4aitu setiap elainan pada diameter panul 4an


31/43

menurani apasitas panul, sehina dapat menim/ulan distosia pada

persalinan.

Penga#uh $anggul se%$it $a(a keha%ilan ;

1. !etro5leCi uteri ra6idi inarerate

2. Kepala tida dapat turun pada /ulan terahir

A. %undus menon3ol e depan hina perut menantun

@. "/domen pendulum pada primi ra6id

. 'iasan4a ana le/ih eil dari uuran /a4i ratarata

Ga%ba# 11 . Ab(o%en Pen(ulu% (engan Keha%ilan.

Penga#uh $a(a $e#salinan ;

1. ersalinan le/ih lama dari /iasan4a, arena anuan pem/uaan ataupun

/an4an4a watu 4an diperluan untu moulae epala ana. Kelainan

pem/uaan dapat ter3adi arena etu/an /elum peah se/elum watun4a

arena /aian depan uran menutup pintu atas panul, selan3utn4a setelah

etu/an peah epala tida dapat menean pada ser6is arena tertahan pada

pintu atas panul.

2. Serin ter3adi elainan presentasi atau posisi

A. !uptur uteri, 3ia his men3adi telalu uat dalam usaha menatasi rintanan

4an ditim/ulan panul sempit.


32/43

@. Se/alin4a, 3ia otot rahim men3adi lelah arena rintanan oleh panul sempit,

dapat ter3adi in5esi intrapartum.

. %istel 6esio6ainal dan reto6ainal, ai/at teanan lama pada 3arinan 4an

dapat menim/ulan isemi 4an men4e/a/an nerosis.

?. !uptur sim5isis 9sim5isiolisis, pasien meraan n4eri di daerah sim5isis dan

tida dapat menanat tunain4a.

7. aresis ai i/u ai/at teanan dari epala pada uraturat sara5 di dalam

rona panul. +an palin serin ter3adi adalah elumpuhan ner6us

peroneus.

Penga#uh $a(a anak ;

1. Kematian perinatal meninat pada partus 4an lama.

2. rolapsus 5oeniuli

A. erdarahan ota arena moulae 4an uat, terutama 3ia diameter /iparietal

/eruran le/ih dari 0, m.

&a/el 2 . ola ersalinan Kriteria Dianosti enananan 4an dian3uran

enananan Khusus


33/43

anul denan uuran normal tida aan menalami esuaran elahiran

per6ainam pada 3anin denan /erat /adan 4an normal. )uran panul dapat

men3adi le/ih eil arena penaruh iBi, linunan atau hal lain sehina

menim/ulan esulitan pada persalinan per6ainam. anul sempit 4an pentin

pada o/stetri /uan sempit seara anatomis namun panul sempit seara

5unsional artin4a per/andinan antara epala dan panul.Selain panul sempit

denan uuran 4an uran dari normal, 3ua terdapat panul sempit lainn4a.

anul ini diolonan men3adi empat, 4aitu:

1. Kelainan arena anuan pertum/uhan intrauterine: panul Naeele,

panul !o/ert, split pel6is, panul asimilasi.

2. Kelainan arena elainan tulan dan> sendi: raitis, osteomalasia, neoplasma,

5ratur, atro5i, nerosis, pen4ait pada sendi saroiliaa dan sendi

saroosiea.A. Kelainan panul arena elainan tulan /elaan: i5osis, soliosis,

spondilolistesis.

@. Kelainan panul arena elainan pada ai: ositis, lusasio osa, atro5i

atau elumpuhan satu ai.

Setiap pen4empitan pada diameter panul 4an menurani apasitas

panul dapat men4e/a/an distosia saat persalinan.pen4empitan dapat ter3adi


34/43

pada pintu atas panul, pintu tenah panul, pintu /awah panul, atau panul

4an men4empit seluruhn4a

K:ASI


35/43

)uranuuran /idan tenah panul tida dapat diperoleh seara

linis harus diuur seara rontenolois, tetapi 3ia dapat 3ua mendua

adan4a esempitan /idan tenah panul 3ia:

1. Spina ishiadia sanat menon3ol.

2. Dindin sampin panul on6eren.

A. Diameter antara tu/er ishii 8, m atau uran.

. Kesempitan pintu /awah panul

'ila 3ara antara tu/er os ishii 8 m atau uran.

Ga%ba# 1*. Bi(ang Panggul

ersanaan panul sempit ; Seseoran harus inat aan emuninan panul

sempit 3ia:

a. ada primipara, epala ana /elum turun setelah minu e A?.

/. ada primipara ada perut menantun.

. ada multipara, persalinan 4an duludulu sulit.

d. "da elainan leta pada hamil tua.

e. &erdapat elainan /entu /adan i/u 9e/ol, soliosis, pinan, dll.

5. &anda Os/orn positi5

Teknik $e#asat Osbo#n;

1. asien terlentan, tunai sediit 5lesi.


36/43

2. Kepala 3anin dipean oleh tanan iri pemerisa.

A. Dua 3ari lainn4a di atas sim5isus, permuaan 3ari /erada pada permuaan

anterior dari sim5isis.

@. &entuan dera3at tumpan tindih etia epala 3anin ditean e /awah dan

e /elaan.

Inte#$#etasi $e#asat Osbo#n;

Kepala dapat ditean e dalam panul, tida terdapat tumpan tindih dari

tulan parietal, /erarti -D 9.

Kepala dapat ditean sediit, terdapat sediit tumpan tindih dari tulan

parietal, seitar 0, m, /erarti -D sedan. emerisaan dilan3utan

denan perasat Muller.

Kepala tida dapat dimasuan e dalam tulan panul, tulan parietal

menantun di atas sim5isis denan di/atasi 3ari, /erarti -D positi5.

Teknik $e#asat ulle#;

1. asien terlentan, tunai sediit 5lesi.

2. Satu tanan memean epala dari luar di atas sim5isis.

A. Dua 3ari dari tanan 4an lain masu e dalam 6aina, sampai pintu atas

panul.

@. &anan luar mendoron epala ana e arah sim5isis.

Inte#$#etasi $e#asat ulle#;

Kepala ana tera/a oleh edua 3ari, /erarti -D 9.

Kepala ana tida tera/a oleh edua 3ari, /erarti -D 9.

ronosis persalinan denan panul sempit terantun pada /er/aai 5ator,

diantaran4a:

1. 'entu anul


37/43

2. )uran panulm 3adi dera3at esempitan.

A. Kemuninan pereraan dalam sendisendi panul.

@. 'esarn4a epala dan esanupan moulae epala.

. resentasi dan posisi epala.

?. is.

Diantara 5ator5ator terse/ut, 4an dapat diuur seara pasti dan

se/elum persalinan /erlansun han4a uuranuuran panul.Oleh arena itu,

uuran terse/ut serin men3adi dasar untu memperiraan 3alann4a persalinan.

ada panul sempit a/solute, 4aitu -on3uata 6era J 8, m, dilauan

sesio sesarea. 'erdasaran literatur, tida ada ana 4an uup /ulan 4an dapat

lahir per6ainam denan selamat 3ia -on3uata 6era J 8, m.

ada esempitan pintu atas panul, /an4a 5ator 4an mempenaruhi

hasil persalinan pada panul denan -on3uata 6era antara 8,10 m 9panul

sempit relati5,antara lain:

!iwa4at persalinan 4an lampau

'esarn4a presentasi dan posisi ana

eehn4a etu/an se/elum watun4a memper/uru pronosis

is

(anarn4a pem/uaan

"dan4a in5esi intrapartum

'entu panul dan dera3at esempitann4a.

PERKIRAA! KAPASITAS PA!GGU: SEPIT

Se/enarn4a panul han4a merupaa salah satu 5ator 4an menentuan

apaah ana dapat lahir spontan atau tida, disampin /an4a 5ator lain 4an

memean peranan dalam pronosa persalinan.

Kesempitan pintu atas panul /erdasaran uuran on3uata 6era 9-*:


38/43

1. -* 8, ; 10 m dilauan partus pero/aan 4an emuninan /erahir

denan partus spontan atau denan estrasi 6aum, atau ditolon denan

seio aesaria seunder atas indiasi o/stetri lainn4a.

2. -* T ? 8, m dilauan S- primer.

A. -* T ? m dilauan S- primer mutla.

Disampin halhal terse/ut diatas 3ua terantun pada :

is atau tenaa 4an mendoron ana.

'esarn4a 3anin, presentasi dan posisi 3anin

'entu panul

)mur i/u dan ana /erhara

en4ait i/u

eriraan panul sempit dapat diperoleh dari pemerisaan umum dan

anamnesa. Misaln4a pada tu/erulosis 6erte/ra, poliom4elitis, i5osis. ada

wanita denan tini /adan 4an uran dari normal ada emuninan memilii

apasitas panul sempit, namun /uan /erarti seoran wanita denan tini

/adan 4an normal tida dapat memilii panul sempit. Dari anamnesa

persalinan terdahulu 3ua dapat diperiraan apasitas panul. "pa/ila pada

persalinan terdahulu /er3alan lanar denan /a4i /erat /adan normal,

emuninan panul sempit adalah eil.

enuuran panul 9pel6imetri merupaan salah satu ara untu

memperoleh eteranan tentan eadaan panul. Melalui pel6imetri dalama

denan tanan dapat diperoleh uuran asar pintu atas dan tenah panul serta

mem/eri am/aran 3elas pintu /awah panul. "dapun pel6imetri luar tida

memilii /an4a arti.

el6imetri radiolois dapat mem/eri am/aran 4an 3elas dan mempun4ai

tinat etelitian 4an tida dapat diapai seara linis. emerisaan ini dapat

mem/erian penuuran 4an tepat dua diameter pentin 4an tida munin

didapatan denan pemerisaan linis 4aitu diameter trans6ersal pintu atas dan

diameter antar spina ishiadia.


39/43

&etapi pemerisaan ini memilii /aha4a pa3anan radiasi terutama /ai

3anin sehina 3aran dilauan.@ el6imetri denan -& san dapat menurani

pa3anan radiasi, tinat eauratan le/ih /ai di/andinan radiolois, le/ih

mudah, namun /ia4an4a mahal. Selain itu 3ua dapat dilauan pemerisaan

denan M!$ denan euntunan antara lain tida ada radiasi, penuuran panul

aurat, penitraan 3anin 4an lenap. emerisaan ini 3aran dilauan arena

/ia4a 4an mahal.

Dari pel6imetri denan penitraan dapat ditentuan 3enis panul, uuran

panul 4an se/enarn4a, luas /idan panul, apasitas panul, serta da4a

aomodasi 4aitu 6olume dari /a4i 4an ter/esar 4an masih dapat dilahiran

spontan. ada ehamilan 4an aterm denan presentasi epala dapat dilauan

pemerisaan denan metode Os/orn dan metode Muller Munro Kerr.

PE!ATA:AKSA!AA!

enananan pada disproporsi epala panul 4aitu :

1. Pe#cobaan $a#tus $e#4agina%

artus pero/aan adalah pero/aan untu melauan persalinan per

6ainam pada wanitawanita denan panul relati5 sempit. artus pero/aan

han4a dilauan pada leta /elaan epala.

artus pero/aan dimulai pada permulaan persalinan dan /erahir setelah

ita mendapat e4ainan /ahwa persalinan tida dapat /erlansun per 6ainam

atau setelah ana lahir per 6ainam.artus pero/aan diataan /erhasil 3ia ana

lahir per 6ainam seara spontan atau di/antu denan estrasi 95oreps atau

6aum dan ana serta i/u dalam eadaan /ai

Kita hentian partus pero/aan 3ia:

o em/uaan tida atau uran seali ema3uann4a.


40/43

o Keadaaan i/u atau ana men3adi uran /ai.

o

"dan4a linaran retrasi 4an patolois.o Setelah pem/uaan lenap dan etu/an peah walaupun his uup /ai dan

dilauan pimpinan persalinan denan /ai, /aian epala denan diameter

ter/esar dalam 1 3am tetap tida mau melewati pintu atas panul.

o %orseps atau 6aum aal.

Dalam eadaan ;eadaan terse/ut, dilauan sesio sesarea, ia sesio

sesarea dilauan pada saat pem/uaan sudah lenap dan atas indiasi se/a/se/a/ 4an menetap9patus pero/aan lenap dan aal, pada persalinan

/eriutn4a tida ada unan4a untu melauan persalinan pero/aan lai.

*. Seksio sesa#ea

Sesio sesarea eleti5 dilauan pada esempitan panul /erat denan

ehamilan aterm, atau disproporsi sephalopel6i 4an n4ata.Sesio 3ua dapat

dilauan pada esempitan panul rinan apa/ila ada ompliasi seperti

primira6ida tua dan elainan leta 3anin 4an ta dapat diper/aii.

Sesio sesarea seunder 9sesudah persalinan selama /e/erapa watu

dilauan arena persalinan pero/aan dianap aal atau ada indiasi untu

men4elesaian persalinan seleas munin sedanan s4arat persalinan per

6ainam /elum dipenuhi

'ila sesio sesarea dilauan pada saat pem/uaan /elum lenap atas

indiasi i/u atau ana 4an uran /ai 9partus pero/aan /elum lenap>aal,

persalinan pero/aan 4an dipersinat dapat dio/a lai pada persalinan

/eriutn4a. Dalam hal ini, pimpinan persalinan /eriutn4a meniuti protool

4an /erlau /ai persalinan pada /eas sesio sesarea.

ada esempitan /idan tenah panul, dapat tim/ul anuan putaran

pasi 3ia diameter antara edua spina J< m sehina adanadan diperluan

sesio sesarea.


41/43

ia persalinan terhenti arena esempitan /idan tenah panul, /ain4a

diperunaan estrator 6aum arena estrasi denan 5oreps mempereil

ruanan 3alan lahir.)pa4a ini dapat diolonan estrasi 6aum pero/aan, 4an

/erarti tida /olah dipasaan.

intu /awah panul diataan sempit 3ia 3ara antara tu/er os ishii J 8

m. ia 3ara ini /eruran, denan sendirin4a arus pu/is merunin.Oleh

arena itu, /iasan4a arus pu/is dapat diperunaan untu menentuan

esempitan pintu /awah panul.

Menurut &homs, distosia dapat ter3adi 3ia 3umlah uuran antar edua

tu/er ishii dan diameter saitalis posterior J1 m 9normal 11 m 7, m T

18, m.

ia pintu /awah panul sempit, /iasan4a /idan tenah panul 3ua

sempit.Kesempitan pintu /awah panul 3aran memasa ita melauan sesio

sesarea, 4an /iasan4a dapat diselesaian denan 5oreps dan denan episiotom4

4an uup luas.


42/43

Ske%a Penanganan $anggul se%$it


43/43

DA

Tugas Dr.denii Dewet

Documents

Transcript of Tugas Dr.denii Dewet