TUGAS BIOLOGI
-
Upload
lupitagunawan -
Category
Documents
-
view
686 -
download
0
Transcript of TUGAS BIOLOGI
TUGAS BIOLOGI
COELENTERATA, PLATYHELMINTHES, NEMATHELMINTHES Lupita Risma Cendani Gunawan X6 Sma bina dharma
Contents:
1.
COELENTERATA
Definisi Coelenterata Ciri-ciri Coelenterata Macam-macam Coelenterata Hydrozoa Scyphozoa Anthozoa Ctenophora
Peranan Coelenterata2.
PLATYHELMINTHES
Definisi Platyhelminthes Daur hidup Platyhelminthes Kelas: Turbellaria Trematoda Cestoda
3.
NEMATHELMINTHES Definisi Nemathelminthes Macam Nemathelminthes Anellida
Peranan Nemathelminthes
() COELENTERATA ()Coelenterata mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
Simetri tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat disebut Nematokis (ciri khas dari hewan berongga) dan berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa. Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar. Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan dan terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu : - Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung. - Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng. Coelenterata mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa.
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu: Ektoderm = bagian luar Endoderm = bagian dalam
Tubuh tesusun atas 3 lapisan : Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist Mesoglea : merupakan lapisan tengah Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular
Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglea. Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut Hewan Diploblastik Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase
Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak bebas. Kelas-kelas yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah: HYDROZOA Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Dan hanya dalam bentuk polip. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasar disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia,
Physalia, dan Gonionemus. Hydra SCYPOZOA Sebagian besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva. Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai. Larva disebut Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira. Contoh lain yaitu: Aurelia aurita (ubur-ubur) yang hidup di laut .
Aurelia sp.
Daur hidup Scyphozoa
ANTHOZOA Tidak mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya = Polip). Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut Sifonoglifa.
Cribinopsis fernaldi
CTENOPHORA Satu-satunya Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.
Ctenophora
Peranan Coelenterata dalam kehidupan :-
ombak - sebagai bahan makanan - sebagai bahan obat-obatan - sebagai bahan kosmetik
memberi warna taman laut tampak indah sebagai barier/ penghalang pantai terhadap
..**. ..**.
() PLATYHELMINTHES ()Merupakan binatang triploblastik aselomata, tubuh pipih seperti pita, hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan. Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula, alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya. Saluran pencernaan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang. Bersifat hermaprodit. Daur hidup Platyhelminthes
Daur hidup Fasciola hepatica
Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas : Turbellaria (cacing bulu getar)contoh : - Planaria, hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.
Anatomi Planaria
Trematoda (cacing hisap)contoh : - Fasciola hepatica (cacing hati), - Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara), - Schistosoma japonicom, - Schistosoma mansoni, hidup dalam darah, - Schistosoma haematobium, - Fasciolopsis buski, hidup dalam usus, dan - Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru.
Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva, embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium). Mirasidium masuk ke tubuh siput Lymnea dan terbentuklah sporokis. Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia. Redia secara partenogenesis menjadi serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria. Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.
Cestoda (cacing pita)Tubuh tertutup kutikula, terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus). Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait. Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan. Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu. Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernaan hewan. contoh : - Taenea solium, cacing pita pada babi
Taenea solium
-
Taenea saginata, cacing pita pada sapi
Taenea saginata Diphyllobothrium latum
Diphyllobothrium latum Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
Echinococcus granulosus
-
Hymenolephis, cacing pita kerdil
Hymenolephis
..**. ..**.
()NEMATHELMINTHES()Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula. Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus. Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar, alat pencernaan hewan atau jaringan lain. Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan. Reproduksi denga seksual.
Contoh : Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan. Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda. Ascaris suilae, cacing perut pada babi Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki Necator americanus, cacing tambang di america Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk melalui makanan Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican. Trichinella spirallis, cacing cambuk Loa, cacing mata Onchorcerca, cacing pembuta Heterodera radicicota, cacing akar
Annelida (cacing gelang/ cincin)Merupakan binatang triploblastik selomata, tubuhnya bersegmen. Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum). Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh. Hidup di air tawar, laut darat atau parasit. Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
a. Oligochaeta (cacing berambut sedikit) contoh : - Lumbricus terestris (cacing tanah) - Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra) - Pheretima sp (cacing tanah) - Pherichaeta musica (cacing hutan) - Tubifex sp. (cacing air) b. Polychaeta (cacing berambut banyak) contoh : - Neanthes virens - Arenicola marina - Eunice viridis (cacing wawo) - Lysidicol oele (cacing palolo) c. Hirudinea (golongan lintah) contoh : - Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin) - Hirudinaria javanica, lintah kuning - Haemadipsa zeylanice, pacet
Peranan Annelida dalam kehidupan :- Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah misal cacing palolo. - Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing wawo - Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal lintah.
..**. ..**.
Thank You