Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

40
TUGAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 DISUSUN OLEH: NAMA: ROSITA MARTINI NIM: E1M013046 PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

description

ggghhhbbtttyyyjjjkkkkkkkkkkkllllllllllllllllqqqqqqqqqqqqq

Transcript of Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Page 1: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

TUGAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

DISUSUN OLEH:

NAMA: ROSITA MARTINI

NIM: E1M013046

PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 2: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 GERUNG

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : Xl / 2

Materi Pokok : KOLOID

Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit ( 3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, ebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

KD dari KI-1

1.1 Menyadari adanya adanya keterkaitan sistem koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan

YME dan pengetahuan tentang adanya keterkaitan tersebut sebagai hasil pemikiran

kreatif manusia yang sebenarnya bersifat tentatif.

Indikator:

1.1.1 Menyadari adanya keterkaitan sistem koloid dengan kehidupan kita sehari-hari

sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

Page 3: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

KD dari KI-2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, terbuka dan

komunikatif) serta kerjasama, santun, toleran dalam merancang maupun berdiskusi

dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam dalam

melakukan percobaan yang diwujudkan dalam sikap sehari – hari.

Indikator:

2.1.1 Menunjukan perilaku ilmiah berupa mempunyai rasa ingin tahu, tanggung

jawab, jujur, terbuka dan komunikatif.

2.1.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, peduli lingkungan dan

hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

KD dari K-3

3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.

Indikator:

3.15.1 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-

sifatnya.

KD dari K-4

4.15 Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan

pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

Indikator:

4.15.1Merancang ide atau gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid.

4.15.2Melakukan percobaan berdasarkan ide atau gagasan yang telah dirancang.

4.15.3Mempresentasikan hasil percobaan dalam pembuatan berbagai koloid

berdasarkan rancangan yang telah dibuat.

C. Indikator Dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

3.15.1 Menganalisis peran koloid dalam

kehidupan sehari-hariberdasarkan

sifat-sifatnya.

1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat koloid

seperti efek tyndall, gerak brown,

pengendapan, sifat kelistrikan, dan

elektroforesis serta mengkaitkan beberapa

sifat koloid tersebut dalam kehidupan

Page 4: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

dengan memberikan contohnya.

2. Siswa dapat menjelaskan beberapa peran

koloid dalam kehidupan sehari-hari dengan

memahami berbagai fenomena yang ada

disekitarnya.

4.15.1 Merancang ide atau gagasan untuk

memodifikasi pembuatan koloid.

4.15.2 Melakukan percobaan berdasarkan

ide atau gagasan yang telah

dirancang.

4.15.3 Mempresentasikan hasil percobaan

dalam pembuatan berbagai koloid

berdasarkan rancangan yang telah

dibuat.

1. Siswa dengan kelompoknya dapat

merancang ide atau gagasan dalam

memodifikasi pembuatan koloid

berdasarkan video dan pengalaman

membuat koloid sebelumnya.

2. Siswa dengan kelompoknya dapat

melaksanakan percobaan berdasarkan ide

atau gagasan yang telah dirancang.

3. Siswa dapat menyampaikan hasil dari

percobaan yang telah dilakukan dengan

komunikatif.

1.1.1 Menyadari adanya keterkaitan

sistem koloid dengan kehidupan

kita sehari-hari sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME.

Siswa dapat menyadari begitu eratnya system

koloid dengan kehidupan kita sehari-hari sebagai

wujud kebesaran Tuhan YME.

2.1.1 Menunjukan perilaku ilmiah berupa

mempunyai rasa ingin tahu,

tanggung jawab, jujur, terbuka dan

komunikatif

1. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu

dalam mengumpulkan data.

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur

dalam menuliskan hasil pengamatan.

3. Siswa dapat menunjukkan perilaku terbuka

dan tanggung jawab dalam berdiskusi.

4. Siswa dapat menyampaikan hasil

percobaannya dengan komunikatif.

2.1.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,

santun, toleran, peduli lingkungan

1. Siswa dapat menunjukkan perilaku

kerjasama, santun, toleran dalam

Page 5: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

dan hemat dalam memanfaatkan

sumber daya alam.

berdiskusi, merancang dan melakukan

percobaan.

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli

lingkungan dan hemat dalam

memanfaatkan sumber daya alam dalam

melakukan percobaan

D. Materi Pembelajaran

KOLOIDDalam

kehidupan

sehari-hari kita

sering

bersinggungan

dengan sistem

koloid sehingga

sangat penting

untuk dikaji.

Sebagai contoh,

hampir semua

bahan pangan

mengandung

partikel dengan

ukuran koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga termasuk koloid.

Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep

yang termasuk emulsi. Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban

semuanya melibatkan sistem koloid. Semua bentuk seperti spray untuk serangga, cat, hair spray,

dan sebagainya adalah juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan

sebagai koloid. Jadi system koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Page 6: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Sifat-Sifat Koloid

a. Efek Tyndall

Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel

koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek Tyndall

merupakan satu bentuk sifat optik yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada tahun 1869, Tyndall

menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas

cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan

pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Singkat kata efek Tyndall merupakan

efek penghamburan cahaya oleh sistem koloid. Pengamatan mengenai efek Tyndall dapat dilihat

pada gambar

Efek Tyndall Koloid

Hamburan cahaya oleh koloid

Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat kita amati seperti:

Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya proyektor akan terlihat lebih

terang.

Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat lebih jelas

Sinar matahari yang masuk melewati celah ke dalam ruangan berdebu, maka

partikel debu akan terlihat dengan jelas.

b. Gerak Brown

Page 7: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi

tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra,

maka kita akan melihat bahwa partikelpartikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag.

Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak.

Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas ( dinamakan gerak Brown),

sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat (tidak termasuk gerak Brown). Untuk

koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan

menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut

berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang

terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang

menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.

Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian

pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini

menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam

campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh

suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki

partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase

terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid,

maka gerak Brown semakin lambat.

Gerak Brown Partikel-Partikel Koloid

c. Adsorpsi

Zat-zat yang terdispersi dalam sistem koloid dapat memiliki sifat listrik pada

permukaannya. Sifat ini menimbulkan gaya an der aals bahkan ikatan valensi yang dapat

mengikat partikel-partikel zat asing. Gejala penempelan zat asing pada permukaan partikel

Page 8: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

koloid disebut adsorpsi Zat-zat teradsorpsi dapat terikat kuat membentuk lapisan yang tebalnya

tidak lebih dari satu atau dua lapisan partikel. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu

anion maka koloid akan bermuatan negatif. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu

kation maka koloid akan bermuatan positif. Jika yang diadsorpsi partikel netral, koloid akan

bersifat netral. Oleh karena kemampuan partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel lain maka

system koloid dapat membentuk agregat sangat besar berupa jaringan, seperti pada jel.

Sebaliknya, agregat yang besar dapat dipecah menjadi agregat kecil-kecil seperti pada sol.

Adsorbsi ion oleh koloid

d. Koagulasi

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan

terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi

secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti

penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

e. Koloid Pelindung

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari

proses koagulasi.

f. Dialisis

Dialisis adalah suatu teknik pemurnian koloid yang didasarkan pada perbedaan ukuran

partikel-partikel koloid. Dialisis dilakukan dengan cara menempatkan dispersi koloid dalam

kantong yang terbuat dari membrane semipermeabel, seperti kertas selofan dan perkamen.

Selanjutnya merendam kantong tersebut dalam air yang mengalir. Oleh karena ion-ion atau

molekul memiliki ukuran lebih kecil dari partikel koloid maka ion-ion tersebut dapat pindah

melalui membran dan keluar dari sistem koloid. Adapun partikel koloid akan tetap berada di

dalam kantung membran.

Page 9: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

g. Elektroforesis

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.

Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena partikel

koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid

dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju

elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid

akan menggumpal (koagulasi). Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu

sistem koloid. Jika koloid bergerak menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa

mempunyai muatan negatif.

Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif maka koloid yang

dianalisa mempunyai muatan positif.. Contoh percobaan elektroforesis sederhana untuk

menentukan jenis muatan dari koloid diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Elektroforesis

E. Strategi Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran: Saintifik

Metode pembelajaran : Demonstrasi, Diskusi, Eksperimen, Persentasi

Model pembelajaran : Discovery Learning, Project Based Learning

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan pembelajaran Indikator Berfikir Alokasi

Page 10: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Tingkat Tinggi waktu

Kegiatan awal

- Guru mengucapkan salam pembuka

- Guru menginstrusikan ketua kelas untuk

memimpin do’a

- Guru mengecek kehadiran siswa.

- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

- Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi.

Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin

tahu dan berpikir kritis siswa, guru memberikan

sebuah permasalahan mengenai pelajaran yang

akan diajarkan, misalnya: “Anak-anak

pernahkah kalian melihat ibu kalian memasak

menggunakan santan? Atau pernahkah kalian

melihat kabut atau asap? Tahukah kalian

termasuk campuran apakah santan atau kabut

itu?nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

tersebut, kita akan pelajari materinya pada

pertemuan kali ini. Sebagai motivasi kepada

para siswa misalnya “Setelah kalian

mempelajari tentang materi koloid ini, salah satu

manfaat dari pembelajaran kita adalah kalian

dapat mengetahui bahwa disekitar kita ini

terdapat campuran yang berupa koloid, tidak

hanya larutan dan suspensi, selain itu kalian juga

akan mengetahui jenis-jenis koloid, sifat-sifat

koloid serta peranan koloid dalam kehidupan

kita sehari-hari berdasarkan sifatnya”.

- Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok

secara heterogen.

Memberi penjelasan

sederhana

(Menganalisis

argument)

10 menit

Page 11: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

- Siswa bergabung bersama anggota kelompoknya

masing – masing.

Kegiatan inti

Mengamati (Observing)

siswa dengan rasa ingin tahu mengamati materi

pengantar mengenai koloid. Kemudian, dengan rasa

ingin tahu siswa mengamati gambar yang

diperlihatkan oleh guru yang berupa gambar (a)

jenis-jenis koloid dan (b) larutan. Guru

memberikan bimbingan.

Menanya (Questioning)

- siswa dengan berpikir logis diharapkan

mengajukan pertanyaan apa sajakah yang

membedakan gambar (a) dengan gambar (b)?

mengapa pada gambar (a) campurannya lebih

keruh dan menyatu sedangkan pada gambar (b)

lebih jernih ?

- Setelah memberi respon, siswa diberikan untuk

menemukan permasalahan mengenai koloid.

- Guru mengumpulkan permasalahan-

permasalahan yang ditemukan oleh siswa,

kemudian diberikan kepada masing-masing

kelompok.

Mengumpulkan Data (Experimenting)

- Siswa dalam kelompok mendiskusikan tentang

permasalahan yang diberikan mengenai koloid

- Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang berhubungan

dengan masalah yang diberikan guru.

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Memberi penjelasan

sederhana

(menganalisis

argument)

Membangun

70 menit

Page 12: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Mengasosiasi (Associating)

- Siswa dengan kelompoknya menyatukan

pendapat dan menyelesaikan masalah yang

diberikan guru.

- Guru membimbing setiap siswa dalam

kelompoknya untuk aktif agar hasil diskusi yang

diperoleh berasal dari asosiasi pemikiran siswa.

Mengkomunikasikan (Communicating)

- Masing-masing kelompok akan

mempresentasikan hasil diskusinya didepan

kelas secara begantian.

- Kelompokyang lainnya akan menyimak dan

dapat memberikan pertanyaan atau pendapat

tentang materi yang disampaikan apabila ada

yang kurang jelas dan belum dimengerti.

keterampilan dasar

(mempertimbangkan

apakah sumber

dapat dipercaya

atau tidak)

Menyimpulkan

(menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi)

Kegiatan akhir

- Guru memberikan apresiasi kepada kelompok

yang telah mempresentasikan hasil diskusinya

dan mengulas kembali materi yang telah

didiskusikan.

- siswa diminta menyimpulkan tentang sifat- sifat

koloid dan jenis- jenis koloid secara mandiri dan

bertanggung jawab, guru memberikan panduan.

- Guru memberitahukan materi pelajaran yang

akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya agar

siswa mempersiapkannya.

- Guru menutup pelajaran dan mengucapkan

salam.

Menyimpulkan

(menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi)

10 menit

Pertemuan kedua

Kegiatan pembelajaran Indikator Berfikir

Tingkat Tinggi

Alokasi

waktu

Page 13: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Kegiatan awal

- Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa.

- Guru menginstruksikan ketua kelas untuk

memimpin doa.

- Guru mengecek kehadiran siswa.

- Guru menyampaikan materi selnjutnya dengan

tujuan pembelajaran

- Guru menyampaikan apersepsi serta motivasi.

Taukah kalian bahwa ginjal merupakan salah

satu organ penting yang tuhan berikan kepada

kita???

Ya salah satu fungsinya untuk mengeluarkan zat

yang tidak berguna yang dihasilkan tubuh yang

terdapat dalam darah. Bagaimanakah jika ginjal

kita tidak berfungsi normal (rusak) dan adakah

solusinya???

Ya maka zat yang tidak berguna tersebut akan

menumpuk dalam darah, sehingga dapat

mengakibatkan kematian. Oleh karena itu kita

harus banyak bersyukur kepada tuhan dengan

menerapkan pola hidup sehat agar organ-organ

tubuh kita tetap berfugsi dengan baik. Dan yang

perlu kita syukuri ternyata dengan akal pikiran

yang tuhan berikan, gagal ginjal bisa diatasi

dengan mesin ginjal buatan dengan

menggunakan prinsip dari koloid yakni

pemurnian darah secara dialisis.

- Guru memulai memfokuskan pembelajaran

dengan menarik hubungan pertanyaan dengan

materi yang akan diajarkannya dengan

menjawab Coba kalian banyangkan

Memberi penjelasan

sederhana

(Menganalisis

argument)

10 menit

Page 14: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

kemungkinan jika tidak ada mesin ginjal buatan

ini, beribu-ribu orang tidak bisa menyelamatkan

kehidupannya. Untuk itu jika kita amati sekitar

kita banyak sekali kekuasaan tuhan yang

memang harus disyukuri salah satunya caranya

dengan mempelajari materi koloid ini dengan

bersungguh-sungguh sehingga kita bisa

menemukan banyak manfaat dalam materi kolid

ini untuk kita aplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari

- Siswa duduk berdasarkan kelompoknya yang

telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya,

menjadi 6 kelompok secara heterogen dalam satu

kelompok terdiri dari 4 orang.

- Siswa bergabung bersama anggota kelompoknya

masing – masing.

Kegiatan inti

Mengamati (observing)

- Siswa diarahkan untuk memperhatikan gambar

yang ditampilkan dan mendengarkan pertanyaan

yang diajukan guru didepan kelas.

- Siswa diarahkan untuk membaca LKS yang

sudah dibagikan kepada masing – masing

kelompok

Menanya (questioning)

- Siswa bertanya tentang hal – hal yang belum

dipahami baik dari segi demonstrasi, gmbar yang

ditampilkan, dan pertanyaan yang diberikan oleh

guru.

- Guru menanyakan mengenai LKS yang telah

diberikan, apakah ada yang belum di mengerti?.

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

75 menit

Page 15: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Mengumpulkan data ( experimenting)

- Siswa bersama kelompoknya berdiskusi dan

mencari materi koloid yang akan di

praktikumkan dari berbagai literatur dan

informasi yang relevan.

- Siswa dengan terarah merancang percobaan dan

memodifikasi pembuatan koloid dengan

mengkaitkannya dengan fenomena dalam

kehidupan.

Mengasosiasi ( associating)

- Siswa bersama kelompoknya berdikusi

menganalisis data yang telah diperoleh untuk

dapat mengisi LKS dengan tepat sehingga akan

memperoleh suatu konsep yang utuh mengenai

pembuatan koloid.

Mengkomunikasikan ( communicating)

- Siswa bersama kelompoknya mencatat hasil

diskusinya dan mengumpulkan hasil diskusinya

berupa rancangan percobaan yang akan di

lakukan.

- Guru memberikan masukan terkait rancangan

yang telah disusun oleh masing-masing

kelompok.

- Siswa diberikan kebebasan untuk merancang

ulang konsep atau memodifikasi percobaan

yang akan dilakukan dirumah jika masih ada

yang tidak sesuai dengan konsep sebelumnya

dan tetap mengkonsultasikannya pada guru.

Memberi penjelasan

sederhana

(menganalisis

argument)

Memberi penjelasan

sederhana

(menganalisis

argument)

Menyimpulkan

(menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi)

Kegiatan akhir

- Guru menginformasikan pembelajaran yang

Menyimpulkan

(menginduksi dan

5 menit

Page 16: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

akan datang adalah mempresentasikan hasil

percobaan yang telah di lakukan bersama

kelompoknya dirumah dan bisa menampilkan

presentasinya sebaik-baiknya.

- Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

salam.

mempertimbangkan

hasil induksi)

Pertemuan ketiga

Kegiatan pembelajaran Indikator Berfikir

Tingkat Tinggi

Alokasi

waktu

Kegiatan awal

- Guru mengucapkan salam

- Guru meminta ketua kelas memimpin do’a

- Guru menanyakan kehadiran siswa.

- Guru menginformasikan bahwa pembelajaran

hari ini akan diisi dengan presentasi hasil

percobaan yang telah dilakukan.

- Guru menyampaikan apersepsi serta motivasi

Setiap hari kita selalu menggunakan sabun dan

detergen,baik digunakan untuk membersihkan

badan,mencuci pakain dari kotoran/lemak,mencuci

piring dan lain-lain.Taukah kalian bagaimana sabun

tersebut dapat membersihkan kotoran atau lemak??

Ya sabun didalam air tidak membentuk larutan tetapi

membentuk koloid buih. Sabun dapat membersihkan

pakaian kita karena koloid sabun memiliki dua

bagian bagian polar (kepala) dan bagian nonpolar

(ekor). Bagian polar akan menghadap ke air karena

memiliki gaya tarik yang kuat dengan air sedangkan

bagian nonpolar akan mendesak masuk ke dalam air,

akibatnya gugus nonpolar dari sabun akan menarik

partikel kotoran(lemak)kemudian mendispersikannya

Memberi penjelasan

sederhana

(Menganalisis

argument)

10 menit

Page 17: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

ke dalam air.

Selain itu juga pernahkah kalian menerawang bahwa

koloid selalu memberikan solusi dalam hidup kita,

salah satunya banyak makanan atau obat yang

berwujud padat sehingga memberikan kesulitan

terutama untuk adek-adek kita untuk

menelannya,tambah lagi jika zat ini tidak larut dalam

cairan (air). Untuk mengatasinya zat tersebut

dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah untuk

dikonsumsi. Contohnya seperti obat batuk sirup,susu

dan lain-lain. Nah begitu banyaknya peran koloid

dalam hidup kita, maka tidak ada alasan untuk kalian

bermalas-malasan dalam mendalami materi koloid

ini.

- Siswa mengatur diri dalam kelompok masing –

masing dan siap untuk mempersentasikan

percobaannya.

Kegiatan inti

- Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan

masing-masing hasil percobaannya, dan

kelompok lain diberi kesempatan menanggapi

(bertanya) bila ada yang belum dimengerti.

- Guru meluruskan dan memberikan penguatan

terhadap materi jika ada yang belum jelas

Menyimpulkan

(menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi)

75 menit

Kegiatan akhir

- Siswa diminta untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran dari materi koloid dan siswa

mampu memberikan gagasannya bahwa betapa

pentingnya kita mempelajari materi koloid

dengan mengkaitkan semua hal tersebut bisa

terjadi atas kebesaran tuhan, serta guru

Menyimpulkan

(menginduksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi)

5 menit

Page 18: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

memberikan penguatan terhadap materi jika ada

yang belum jelas.

- Guru memberikan pekerjaan rumah untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari dan

membuat peta konsep koloid yang jelas dan

semenarik mungkin yang dikumpulkan pada

pertemuan selanjutnya.

- Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan

salam.

G. Media, Alat Dan Sumber Belajar

1. Media

a. Lembar Kerja Siswa (LKS)

b. LCD Projector

c. Laptop

d. Video (percobaan koloid yang dilakukan )

2. Alat

a. Spidol

b. whiteboard

3. Sumber Belajar

a. Pegangan Siswa

- Buku kimia SMA : Agnesia, Meta Indah. 2014. Intisari Kimia SMA Kurikulum

2013. Bandung : Pustaka Setia

- Rahardjo, Sentot Budi. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen II. Solo : Platinum.

- Internet : http//:Chemistry.org

b. Pegangan Guru

- Sunarya, Y. dan Setiabudi, A. Mudah dan Aktif Belajar Kimia II Untuk Kelas XI

SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Dapertemen Pendidikan Nasional.

- Chang, Raymond. 2011. General Chemistry : The Essential Concepts. 6th ed.

New York: McGraw-Hill.Buku - Buku Kimia SMA kelas XI.

Page 19: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

- Sutresna, Nana. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Grafindo. Bandung.

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen

1. Kognitif Tes Tulis Soal Uraian

2. Afektif Pengamatan sikap siswa selama

pembelajaran berlangsung

Lembar pengamatan sikap

siswa

3. Psikomotor Pengamatan kinerja siswa dalam

diskusi dan presentasi

Lembar pengamatan

keterampilan siswa

Praya, 10 Juli 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Dr.Kemas Omi Andrian, M. P d

NIP.199404202015017001

Guru Mata Pelajaran Kimia

Rosita Martini,M. P d

NIP.199520042015015002

LAMPIRAN I

LEMBAR KERJA SISWA

Page 20: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita selalu bersinggungan dengan system koloid.

Sehingga sangat penting untuk kalian kaji. Sebagai contoh hampir semua bahan pangan

mengandung partikel ukuran koloid seperti protein, karbohidrat dan lemak. Begitu juga dalam

bidang farmasi dan kosmetik sebagian besar juga dalam bentuk koloid misalnya krim, salep

dalam bentuk emulsi dalam industri juga selalu melibatkan system koloid seperti pembuatan cat

atau semen. Oleh karena itu sangat penting dilakukannya praktikum mengenai sistem koloid ini

mengingat begitu banyak kegunaannya, serta begitu erat dengan hidup dan kehidupan sehari-hari

dan amat berguna terutama dalam pengaplikasilainnya.

Dalam kehidupan kalian sehari-hari secara tidak sadar kalian telah melakukan pembuatan

beberapa koloid, maka dengan pemahaman yang telah kalian miliki rancang dan modifikasilah

sebuah percobaan sederhana untuk membuktikan konsep koloid yang telah kalian susun,

kemudian praktikumkanlah rancangan yang telah kalian buat. Usahakan percobaan yang kalian

buat berkaitan dengan peristiwa dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari,

sehingga diharapkan dari percobaan yang kalian lakuakan bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan

dalam kehidupan. Contoh cara menemukan ide rancangan percobaan salah satunya yang bisa

kalian ikuti seperti yang telah ditampilkan dalam video yaitu keresahan yang sering terjadi

dimasyarakat ketika mengalami kekurangan air bersih pada saat musim kemarau yang

berkepanjangan.

LAMPIRAN 2

PENILAIAN KOGNITIF

1. Indikator berfikir tingkat tinggi: memberi penjelasan sederhana (menganalisis argument)

Page 21: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Tentunya kalian pernah melihat atau mungkin pernah merasakan minuman-minuman

diatas. Ada 3 jenis minuman, yaitu sirup, susu dan kopi. Analisislah larutan diatas

tersebut, termasuk dalam sistem dispersi manakah ketiga jenis larutan itu. Kemudian,

buatlah simpulan dari ketiga jenis dispersi yang anda amati dalam bentuk tabel dibawah

ini! Skor (40)

Pembeda

Sistem disperse

LARUTAN KOLOID SUSPENSI

Penampilan Fisik

Pemeriksaan

Penyaringan

Contoh (minimal 5)

2. Indikator di depan tinggi: Menyimpulkan (menginduksi dan mempertimbangkan hasil

induksi)

Mengapa saat siang hari langit berwarna biru dan saat matahari terbenam atau saat terbit

warna langit menjadi orange atau merah? Skor (30)

Page 22: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

3. Indikator berfikir tingkat tinggi : Membangun keterampilan dasar (mempertimbangkan

apakah sumber dapat dipercaya atau tidak)

Kondensasi merupakan cara kebalikan dari dispersi yaitu penggabungan molekul-

molekul kecil menjadi partikel yang lebih besar. Cara ini salah satunya dapat dilakukan

dengan reaksi kimia. Coba tuliskan reaksi-reaksi dalam membuat koloid secara kimia dan

uraikan bagaimana pembentukan delta pada muara sungai! Skor (30)

LAMPIRAN 3

JAWABAN

1. Hasil analisis dan simpulan

Page 23: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Pembeda

Sistem disperse

LARUTAN

(sirup)

KOLOID

(susu)

SUSPENSI

(kopi)

Penampilan Fisik Warnanya jernih Warnanya keruh Terpisah antara

dua bagiannya,

bagian bawah

ampas kopinya,

dan bagian atas

kopi yang siap

diminum.

Pemeriksaan Tidak dapat diamati

dengan mikroskop

biasa,tapi teramati

dengan mikroskop

elektron.

Dapat diamati

dengan mikroskop

ultra.

Dapat diamati

dengan

mikroskop

biasa.

Penyaringan Tidak dapat disaring

dengan kertas saring

biasa maupun

saringan permeabel.

Tidak dapat disaring

dengan kertas saring

biasa, namun dapat

disaring dengan

kertas saring

permeabel.

Dapat disaring

dengan kertas

saring biasa.

Contoh (minimal 5) - Sirup

- Alkohol

- Larutan gula

- Susu

- Keju

- Santan

- Agar-agar

- Kopi

- Pasir dalam

air

2. Tidak ada langit yang bebas dari partikel-partikel koloid. Partikel-partikel koloid tersebut

menghamburkan cahaya matahari ke mata manusia.Efek Tyndall dapat menjelaskan

mengapa langit pada siang hari berwarna biru sedangkan pada saat matahari terbenam,

langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah. Hal itu disebabkan oleh penghamburan

Page 24: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

cahaya matahari oleh partikel koloid di angkasa dan tidak semua frekuensi dari sinar

matahari dihamburkan dengan intensitas sama. Jika intensitas cahaya yang dihamburkan

berbanding lurus dengan frekuensi, maka pada waktu siang hari ketika matahari melintas

di atas kita frekuensi paling tinggi (warna biru) yang banyak dihamburkan, sehingga kita

melihat langit berwarna biru. Sedangkan ketika matahari terbenam, hamburan frekuensi

rendah (warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna

jingga atau merah.

3. Reaksi kimia untuk menghasilkan koloid meliputi :

Reaksi Redoks

2 H2S(g) + SO2(aq)  →   3S(s) + 2 H2O(l)

Reaksi Hidrolisis

FeCl3(aq) + 3 H2O(l)  →   Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq) 

Reaksi Substitusi

2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(g)  →  As2S3(s) + 6 H2O(l) 

Reaksi Penggaraman

Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat

membentuk partikel koloid dengan pereaksi yang encer.

AgNO3(aq) (encer) + NaCl(aq) (encer) →   AgCl(s) + NaNO3(aq) (encer)

Pembentukan delta pada muara sungai yaitu air sungai mengandung partikel-

partikel koloid,pasir dan tanah liat yang bermuatan negatif. Sedangkan air laut

mengandung ion-ion Na+, Mg+2, danCa+2 yang bermuatan positif. Ketika air sungai

bertemu di laut, maka ion-ion positif dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan

tanah liat sehingga mengendap. Lama kelamaan endapan yang terbentuk semakin banyak

karena terjadi koagulasi yang akan membentuk suatu delta.

LAMPIRAN 4

PENILAIAN AFEKTIF

Indikator pada KD 2

Page 25: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Meningkatkan kemampuan berfikir kritis melalui perilaku ilmiah(ingin tahu,jujur,

bertanggung jawab, komunikatif, kerja sama, terbuka, toleran, dan santun)dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari

1. Ingin tahu

a. Memperhatikan penjelasan guru, mengumpulkan sumber informasi lain dari buku

ajar dan penjelasan guru.

b. Menunjukkan sikap antusias dalam belajar dengan mengajukan pertanyaan kepada

teman atau guru, dan aktif dalam kegiatan kelompok.

2. Jujur

a. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan secara jujur dan apa adanya.

b. Mencatat data hasil pengamatan sesuai dengan yang diperoleh serta mencantumkan

sumber rujukan yang digunakan.

3. Bertaggung jawab

a. Menyelesaikan tugas individu atau kelompok dengan baik.

b. Mengerjakandan mengumpulkan tugastepatwaktu.

4. Komunikatif

a. Mengemukakan gagasan atau ide, mempresentasikan hasil percobaan dengan benar

dan menyampaikan pendapatnya dengan jelas.

5. Terbuka, toleran, santun

a. Tanggap terhadap pertanyaan dan pendapat yang dilontarkan oleh temannya.

b. Menghargai segala tanggapan yang diberikan oleh kelompok lain.

c. Santun dalam berbicara baik dalam berdiskusi, percobaan dan persentasi.

6. Kerja sama

a. Siswa dan kelompoknya bekerja sama dalam memecahkan masalah.

Instrumen Penskoran Pengamatan Sikap

Skor Kriteria Indikator

Page 26: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

1 Kurang

BT(belum tampak) jika sama sekali tidak

menunjukkan usaha sungguh – sungguh dalam

menyelesaikan tugas.

2 Sedang

MT(mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi

masih sedikit dan blum konsisten.

3 Baik

MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang

cukup sering dan mulai konsisten.

4 Sangat baik

MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha

sungguh – sungguh dalam menyelesaikan tugas secara

terus-menerus dan konsisten.

Lembar Pengamatan Siswa

No Nama

Sikap yang DinilaiTotal

Skor

Jujur Bertanggung

jawab

Terbuka

&

Toleran

Komunikatif Santun Rasa

ingin

tahu

1 noni

2 fitri

3 fatim

4 cici

LAMPIRAN 5

PENILAIAN PSIKOMOTOR

Indikator Penilaian :

Page 27: Tugas Belajar Dan Pembelajaran II

Aspek Kriteria

Aspek 1 Merancang dan melaksanakan praktikum

Aspek 2 Menyajikan hasil praktikum dengan bahasa

komunikatif

Aspek 3 Teknik bertanya/menjawab

Kriteria Skor

Skor Kriteria

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang