Tugas Asistensi

20
Laboratorium Endapan Mineral 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan : Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi. Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras. Bahan galian logam (bijih) atau ore dapat merupakan senyawa misal: Calaverite AuTe 2 ; Sylvanite (Ag.Au)Te 2 atau dalam bentuk unsur logam tunggal misal: Native gold (Au). Ore adalah batuan dan mineral, tidak hanya metal atau mineral yang mengan-dung metal, tetapi beberapa non- metalik seperti sulfur dan flourite juga termasuk disebut ore. Nama : Birgita L N 1 NIM : 111110079 Plug : 1

description

tugas

Transcript of Tugas Asistensi

Page 1: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan :

Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila

dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan

dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas,

perak, seng, dll

Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan

untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.

Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan

untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit,

diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.

Bahan galian logam (bijih) atau ore dapat merupakan senyawa misal:

Calaverite AuTe2 ; Sylvanite (Ag.Au)Te2 atau dalam bentuk unsur logam tunggal

misal: Native gold (Au). Ore adalah batuan dan mineral, tidak hanya metal atau

mineral yang mengan-dung metal, tetapi beberapa non-metalik seperti sulfur dan

flourite juga termasuk disebut ore.

Yang tidak termasuk ore: batuan, pasir untuk bangunan, lempung, garam.

Ini adalah batuan dan mineral industri atau mineral-mineral ekonomis. Sehingga

kita dengan mudah dapat memisahkan yang mana material industri atau mineral

bijih.

Bahan galian industry adalah semua bahan galian di luar mineral logam dan

radio aktif, yang tanpa atau dengan proses pengolahan sederhana dapat digunakan

langsung dalam industri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Tentang Pengolongan

Bahan Galian (PP No 27/1980), bahan galian industri termasuk kedalam bahan

galian golonganC, atau bahan galian yang tidak termasuk kedalam bahan galian

vital (GolonganA) dan Tidak termasuk bahan galian strategis (Golongan B) Salah

satu jenis bahan galian industry Indonesia adalah Bentonit, yang biasa digunakan

sebagai lumpur pemboran (drilling mud), campuran pembuatancat, zat perekat

dan lain - lain.

Nama : Birgita L N 1NIM : 111110079Plug : 1

Page 2: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

1.2 LOKASI PENELITIAN

EMAS

Salah satu lokasi

penelitian tempat

penambangan bahan

galian logam emas

antara lain adalah di

kabupaten Mimika,

tepatnya di sebelah

Puncak Jaya di Papua.

Karyawannya

berjumlah 19.500

orang dan dimiliki

oleh Freeport-

McMoran dari Amerika Serikat.

Nama : Birgita L N 2NIM : 111110079Plug : 1

Page 3: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

BENTONIT

Nama : Birgita L N 3NIM : 111110079Plug : 1

Page 4: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

BAB II

ISI

2.1 PENGERTIAN

EMAS

Emas merupakan logam transisi (trivalen dan univalen) yang bersifat

lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala

Mohs ). Emas dapat dibentuk jadi lembaran tipis tembus pandang.

Sebanyak 120.000  lembar emas dapat ditempa menjadi satu lapisan yang

sedemikian tipisnya sehingga tebalnya tidak lebihdari 1 cm.

Dari 1 gram emas dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km. Emas

mempunyai karakteristik sectile ( lunak, elastis, mudah dibentuk ), memiliki

warna yang menarik ( kuning, mengkilap, tidak mudah memudar ), berat,

tahan lama, tahan pada panas tinggi dan daya konduksi listrik juga sebagai

perlawanan terhadap oksidasi( tahan korosi ) sehingga emas memiliki banyak

kegunaan. Namun karena emas dikenal sebagai salah satu logam coinage

yang keberadaannya di alam sangat langka, menjadikannya  sebagai logam

yang sangat berharga.

Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan

perak, tembaga, atau besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-

3 skala Mohs. Bentuk kristal isometric octahedron atau dodecahedron.

Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni. Makin besar kandungan perak,

makin berwarna keputih-putihan.

BENTONIT

Bentonit adalah istilah perdagangan bagi lempung yang mengandung

80% Monmorilonite. Dalam dunia perdagangan bentonit termasuk kelompok

dioktohedral.

Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan

alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated

clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya

pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu,

Nama : Birgita L N 4NIM : 111110079Plug : 1

Page 5: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari

lemak.

Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonite)

Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila

dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air.

Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan

terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan

kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat

diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+).

b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite)

Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air,

dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau setelah

diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik. Perbandingan

kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki pH: 4-7. Posisi

pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan

magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking, berwarna abu-

abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses

pemurnian minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu.

Nama : Birgita L N 5NIM : 111110079Plug : 1

Page 6: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

2.2 GEOLOGI REGIONAL

Geologi Regional Papua

Tektonik Papua

Tektonik Papua saat ini dipengaruhi oleh pergerakan 2 lempeng besar, yaitu

lempeng Pasifik kearah barat dan lempeng Indo-Australia yang ke arah utara

dengan jalur subduksi terdapat di perairan utara Papua sampai perairan utara Biak

dan perairan barat Fakfak sampai perairan selatan Kaimana.

Dari peta tektonik Papua, terlihat bahwa konvergensi busur Melanesia dan

lempeng Indo-Australia menghasilkan banyak sesar lokal, jalur sesar pegunungan

tengah yang memanjang dari barat ke timur di bagian tengah pulau Papua,

cekungan utara Papua dan pengangkatan di pesisir utara Papua dan di pegunungan

Jayawijaya (2mm/tahun). Sedangkan batas lempeng tektonik di utara Papua

membentuk sesar geser yang terjadi di bagian utara yaitu Sesar Sorong-Yapen.

Sesar ini merupakan sesar geser mengiri, sebelah utara relatif bergeser ke barat

dan bagian selatan relatif bergerak ke timur.

Nama : Birgita L N 6NIM : 111110079Plug : 1

Page 7: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

Stratigrafi wilayah Papua

Geologi Regional Tasikmalaya

Secara fisiografi, van Bemmelen (1970) telah membagi daerah Jawa bagian

barat menjadi lima jalur fisiografi (Gambar 2.1). Pembagian zona fisiografi daerah

Jawa bagian barat tersebut yaitu :

1. Zona Dataran Rendah Pantai Jakarta

2. Zona Bogor

3. Zona Bandung

4. Zona Pegunungan Bayah

5. Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat

Berdasarkan letaknya, maka secara fisiografi, daerah penelitian termasuk

kedalam Zona Bandung.

Nama : Birgita L N 7NIM : 111110079Plug : 1

Page 8: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

Zona Bandung merupakan daerah gunungapi yang relatif memiliki bentuk

depresi dibandingkan zona yang mengapitnya yaitu Zona Bogor dan Zona

Pegunungan Selatan. Sebagian besar terisi oleh endapan aluvial dan vulkanik

muda (Kuarter) dari produk gunungapi yang terletak pada dataran rendah di

daerah perbatasan dan membentuk barisan. Walaupun Zona Bandung membentuk

depresi, ketinggiannya masih terbilang cukup besar seperti misalnya depresi

Bandung dengan ketinggian 700-750 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Di beberapa tempat pada zona ini merupakan campuran endapan Kuarter

dan Tersier, pegunungan Tersier tersebut yaitu Pegunungan Bayah (Eosen), bukit

di Lembah Cimandiri (kelanjutan dari Pegunungan Bayah), Bukit Rajamandala

(Oligosen) dan plateau Rongga termasuk dataran Jampang (Pliosen), dan Bukit

Kabanaran.

Tektonik Regional

Lempeng Paparan Sunda dibatasi oleh kerak samudra di selatan dan pusat

pemekaran kerak samudra di timur. Bagian barat dibatasi oleh kerak benua dan di

bagian selatan dibatasi oleh batas pertemuan kerak samudra dan benua berumur

kapur (ditandai adanya Komplek Melange Ciletuh) dan telah tersingkap sejak

Nama : Birgita L N 8NIM : 111110079Plug : 1

Page 9: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

umur Tersier. Sejak awal tersier (Oligosen akhir), kerak samudra secara umum

telah miring ke arah utara dan tersubduksi di bawah Dataran Sunda (Hamilton,

1979).

Tektonik kompresi dan ekstensi dihasilkan oleh gaya tekan pergerakan

Lempeng Indo-Australia dan putaran Kalimantan ke utara, membentuk rift dan

half-graben sepanjang batas selatan Lempeng Paparan Sunda pada Eosen-

Oligosen (Hall, 1977). Karakter struktur di daratan terdiri dari perulangan struktur

cekungan dan tinggian, dari barat ke timur yaitu Tinggian Tangerang, Rendahan

Ciputat, Tinggian Rengasdengklok, Rendahan Pasir Putih, Tinggian dan Horst

Pamanukan-Kandanghaur, Rendahan Jatibarang dan Rendahan Cirebon . Pola

struktur batuan dasar di lepas pantai merupakan pola struktur yang sama pada

Cekungan Sunda, Cekungan Asri, Seribu Platform, Cekungan Arjuna, Tinggian F,

Cekungan Vera, Eastern Shelf, Cekungan Biliton, Busur Karimun Jawa dan

Bawean Trough. Beberapa bukti menunjukan adanya gabungan antara

asymmetrical sag dan half graben pada tektonik awal pembentukan cekungan di

daerah Jawa Barat Utara.

2.3 GENESA

EMAS

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di

permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak

dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis

menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua

yaitu endapan primer dan endapan plaser.

Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit, pertama sebagai urat (vein)

dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Lainnya yaitu

endapan atau placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut

oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang tinggi. Emas native

terbentuk karena adanya kegiatan vulkanisma, bergerak berdasarkan adanya

thermal atau adanya panas di dalam bumi, tempat tembentukan emas primer,

sedangkan sekudernya merupakan hasil transportasi dari endapan primer umum

Nama : Birgita L N 9NIM : 111110079Plug : 1

Page 10: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

disebut dengan emas endapan flaser, sedangkan asosiasi emas atau emas

bersamaan hadir dengan mineral silikat, perak, platina, pirit dan lainnya.

BENONIT

Bentonite terbentuk dari abu vulkanik, dengan unsur

(Na,Ca)0.33(Al,Mg)2Si4O10(OH)2·(H2O). Sifat materialnya tidak menyerap air.

Selain itu bentonit juga terbentuk akibat :

Pelapukan (reaksi ion H dlm air tanah dg mineral silikat)

Proses Hidrotermal (adanya unsure logam alkali & alkali

tanah), Monmorilonite terbentuk dari Kalium, Mika, Fero Magnesium &

Fieldsfar Plagioklas) dan akibat proses pengendapan sediment dlm suasana

basa yang sangat silikan

Proses Transformasi (endapan debu gunung api dimana gas alam akan

detrivikasi)

2.4 MANFAAT

EMAS

Emas telah banyak memberikan sumbangan yang amat besar dan berarti

bagi kehidupan manusia. Antara lain untuk perhiasan, peralatan elektronik,

kedokteran gigi, uang, medali, dan lain-lain. Sekitar 65 persen dari emas diolah

digunakan dalam industri seni, terutama untuk membuat perhiasan.

Selain perhiasan, emas juga digunakan di peralatan listrik, elektronik, dan industri

keramik. Industri aplikasi ini telah berkembang dalam beberapa tahun dan kini

menempati sekitar 25 persendari pasar emas.

Emas putih adalah alloy emas dengan platinum, iridium, nikel, atau zink.

Alloy emas dengan tembaga berwarna merah atau kuning.

Alloy emas dengan besi berwarna hijau, dan alloy emas dengan aluminum

berwarna ungu. Selain itu, karena konduktif, emas penting dalam aplikasi

elektronik. Kegunaan lain ada di bidang fotografi, pigment, dan pengobatan.

BENTONIT

Manfaat Na Bentonit

1. Lumpur pemboran minyak bumi/gas/geothermal

2. Pencampur semen, sabun, insektisida

Nama : Birgita L N 10NIM : 111110079Plug : 1

Page 11: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

3. Penyumbat kebocoran bendungan

Manfaat Ca-Mg Bentonit

1. Bahan pembuat Na-Bentonit

2. Industri penyaring lilin, minyak kelapa

3. Bahan katalisator, zat pemutih, zat penyerap, tinta cetak

Bentonit banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, keramik, semen,

adhesives, cat dan lain sebagainya. Bentonit dipergunakan juga untuk penahan

longsor tanah pada saat melakukan pengeboran pada pekerjaan borepile, masukan

bentonit pada lubang yang di bor kemudian tunggu berapa saat dan lakukan

kembali supaya bentonitnya bisa mempekeras permukaan dinding tanah yang di

bor.

Nama : Birgita L N 11NIM : 111110079Plug : 1

Page 12: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

2.5 DESKRIPSI

Deskripsi Mineral Logam : Emas (Au)

Sistem Kristal : Isometrik

Warna : Kuning – Emas

Goresan : Kuning

Kilap : Metalik

Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan

ujung yang tajam ).

Kekerasan : 2,5 – 3

Berat jenis : 19,3

Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk

melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-

mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-

urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan

kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air

dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit),

bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-

instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

Metode Penambangan : metode penambangan yang umum diterapkan adalah

tambang bawah tanah (underground ) dengan metode Gophering, yaitu suatu

cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu mengadakan persiapan-

persiapan penambangan ( development works ) dan arah penggalian hanya

mengikuti arah larinya cebakan bijih.

BENTONIT ( Al2O34SiO2H2O )

Nama : Birgita L N 12NIM : 111110079Plug : 1

Page 13: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

Sistem Kristal : -

Warna : Pucat (putih, hijsu muda)

Goresan : putih

Kilap : Lilin

Belahan dan pecahan

Kekerasan : Lunak (H = 1 Skala Mohs)

Berat Jenis : 2,7

Genesis : Faktor pembentukan endapan ben-tonit hasil pelapukan adalah

kondisi komposisi mineral batuan, komposisi kimia dari air, dan daya lalu air

pada batuan asal. Yang terakhir ini dapat dikemukakan sebagai : iklim,

berbagai relief dan tumbuh-tumbuhan yang berada di atas batuan.

Manfaat : Pemakai utama Na-bentonit adalah untuk lumpur bor dalam kegiatan

pemboran. Sementa- ra Ca-bentonit dipakai sebagai penyerap (penjernih) di

industri minyak goreng.

Metode Penambangan : Kebanyakan endapan bentonit terdapat dekat dengan

permukaan tanah atau ada yang sudah tersingkap akibat proses pelapukan, oleh

karena itu penambangan dilakukan dengan cara penambangan terbuka sistim

jenjang

Ciri khas :

1. Mudah pecah, menghisap air & mengembang

2. Diraba seperti sabun

3. Kena hujan singkapan menjadi bubur, bila kering menjadi rekahan

Nama : Birgita L N 13NIM : 111110079Plug : 1

Page 14: Tugas Asistensi

Laboratorium Endapan Mineral 2013

BAB III

KESIMPULAN

Emas merupakan logam transisi ( trivalen dan univalen ) yang bersifat

lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 ( skala Mohs ).

Emas dapat

dibentuk  jadi lembaran sedemikian tipis hingga tembus pandang. Emas termasuk

golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau besi.

Kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui

proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida

yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung

emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai

deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat

sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.

Manfaat logam emas antara lain dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-

instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.

Bentonit adalah istilah perdagangan bagi lempung yang mengandung 80%

Monmorilonite. Dalam dunia perdagangan bentonit termasuk kelompok

dioktohedral. Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan

alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Sedangkan

berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu : Tipe Wyoming (Na-

bentonit – Swelling bentonite) dan Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite)

Faktor pembentukan endapan ben-tonit hasil pelapukan adalah kondisi

komposisi mineral batuan, komposisi kimia dari air, dan daya lalu air pada batuan

asal. Yang terakhir ini dapat dikemukakan sebagai : iklim, berbagai relief dan

tumbuh-tumbuhan yang berada di atas batuan.

pemakai utama Na-bentonit adalah untuk lumpur bor dalam kegiatan

pemboran. Sementa- ra Ca-bentonit dipakai sebagai penyerap (penjernih) di

industri minyak goreng. Ciri khas bentonit antara lain : Mudah pecah, menghisap

air & mengembang, diraba seperti sabun, kena hujan singkapan menjadi bubur,

bila kering menjadi rekahan.

Nama : Birgita L N 14NIM : 111110079Plug : 1