tugas anatomi

8
ARTI KLINIS SUARA PARU Suara dasar paru Suara dasar paru secara tradisional digolongkan menjadi 4 yaitu suara trakeal, bronkial, Bronkovesikuler dan vesikuler. Suara trakhea l mempunyai ciri suara dengan frekuensi tinggi, kasar, disertai dengan masa istirahat(p au se) antara fase inspirasi dan ekspirasi, dengan komponen ekspirasi terdengar sedikit lebih lama. Suara nafas trakeal dapat ditemukan dengan menempelkan membran diafragma pada bagian lateral leher atau pada fossa suprasternal. Sumber bunyinya adalah turbulensi aliran cepat pintu glottis. Suara nafas bronkial mempunyai bunyi yang juga sama kasar, frekuensi tinggi, dengan fase inspirasi sama dengan fase ekspirasi. Suara ini terdapat pada saluran nafas dengan diameter 4 mm atau lebih, misalnya pada bronkus utama. Suara nafas bronkial dapat didengarkan pada daerah antara kedua scapula. Karena karakteristik suara trakeal dan bronkial hampir sama, beberapa penulis menggolongkannya menjadi satu terminologi, yaitu suara trakeobronkial. A. Suara Paru Normal Tracheal adalah suara yang dihasilkan saat udara melewati glottis, lokasi di atas trachea. Inspirasi = ekspirasi. Bronkial adalah udara yang melewati bronkus, lokasi diatas manubrium. Inspirasi > ekspirasi. Bronkhio-vesikuler adalah suara yang dihasilkan udara saat melewati bronkhi kecil dan bronkheoli, suara lebih rendah daripada suara bronchial dan suara lebih kasar dari

Transcript of tugas anatomi

Page 1: tugas anatomi

ARTI KLINIS SUARA PARU

Suara dasar paru

Suara dasar paru secara tradisional digolongkan menjadi 4 yaitu suara trakeal, bronkial,

Bronkovesikuler dan vesikuler. Suara trakhea l mempunyai ciri suara dengan frekuensi tinggi,

kasar, disertai dengan masa istirahat(p au se) antara fase inspirasi dan ekspirasi, dengan

komponen ekspirasi terdengar sedikit lebih lama. Suara nafas trakeal dapat ditemukan dengan

menempelkan membran diafragma pada bagian lateral leher atau pada fossa suprasternal.

Sumber bunyinya adalah turbulensi aliran cepat pintu glottis. Suara nafas bronkial mempunyai

bunyi yang juga sama kasar, frekuensi tinggi, dengan fase inspirasi sama dengan fase ekspirasi.

Suara ini terdapat pada saluran nafas dengan diameter 4 mm atau lebih, misalnya pada bronkus

utama. Suara nafas bronkial dapat didengarkan pada daerah antara kedua scapula. Karena

karakteristik suara trakeal dan bronkial hampir sama, beberapa penulis menggolongkannya

menjadi satu terminologi, yaitu suara trakeobronkial.

A. Suara Paru Normal

Tracheal adalah suara yang dihasilkan saat udara melewati glottis, lokasi di atas trachea.

Inspirasi = ekspirasi.

Bronkial adalah udara yang melewati bronkus, lokasi diatas manubrium. Inspirasi

> ekspirasi.

Bronkhio-vesikuler adalah suara yang dihasilkan udara saat melewati bronkhi kecil dan

bronkheoli, suara lebih rendah daripada suara bronchial dan suara lebih kasar dari

vesikuler. Terdengar jelas pada : anterior (daerah percabangan bronkus, trachea ICS

2), posterior (diantara scapula), inspirasi = ekspirasi.

Vesikuler adalah udara saat melewati ductus alveolar dan alveoli, suara terdengar

diseluruh lapang paru, suaranya halus, rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi 3:1,

terdengar paling jelas di perifer paru-paru, inspirasi > ekspirasi.

B. Suara Paru Tambahan / Abnormal

Rales (crekles) adalah suara yang dihasilkan saat udara melewati jalan nafas yang penuh

eksudat, biasanya terdengar saat inspirasi, tidak hilang saat dibatukkan, terjadi pada

pneumonia, TBC.

Ronchi adalah suara yang dihasilkan saat udara melewati jalan nafas yang penuh cairan /

mukus, terdengar saat inspirasi maupun ekspirasi.

Page 2: tugas anatomi

Wheezing adalah bunyi “ngiik..” terdengar saat inspirasi maupun ekspirasi karena

penyempitan bronkus eksudat yang lengket pada pasien asma dan bronkitis.

Pleara Friction Rub adalah suara kering yang terdengar saat inspirasi maupun ekspirasi

pada peradangan pleura.

Kualitas suara pernafasan yang dapat ditemukan adalah suara pernapasan bronkial,

normalnya didengar di trakea, yang pada auskultasi inspirasi dan ekspirasi jelas terlihat. Suara

pernafasan perifer lainnya yang dapat terdengar adalah suara pernapasan vesikular, yakni rasio

inspirasi yang terdengar lebih panjang dari ekspirasi. Suara pernapasan bronkial yang terdengar

pada paru perifer diperkirakan terjadi konsolidasi atau adanya efusi pleura. Menurunnya suara

pernafasan saat usaha bernapas merupakan alasan yang cukup untuk mencurigai adanya

atelektasis, konsolidasi lobaris (pneumonia) atau efusi pleura. Temuan yang didapatkan dari

pemeriksaan fisik, dipadukan dengan inspeksi yang terlihat adanya deviasi trakea dengan

jantung, pergerakan dinding dada, perkusi, fremitus, suara pernafasan, dan melemah sampai

menghilangnya suara pernafasan, dapat membantu menemukan patologi intratoraks.

Page 3: tugas anatomi

LAPISAN PLEURA DAN FUNGSI

Pleura adalah suatu membaran serosa yang halus membentuk suatu kantong tempat paru-

paru berada yang jumlahnya ada dua buah dan masing-masing tidak berhubungan. Pleura

berfungsi untuk menghindari gesekan pada saat bernafas.

Pleura mempunyai dua lapisan, parietalis dan viseralis. Kedua lapisan pleura ini bersatu pada

hilus paru.

a. lapisan permukaan disebut permukaan parietalis, lapisan ini langsung berhubungan dengan

paru-paru serta memasuki fisura dan memisahkan lobus-lobus dari paru-paru.

b. lapisan dalam disebut pleura viseralis, lapisan ini berhubungan denganfasia endotorakika dan

merupakan permukaan dalam dari dinding toraks.

Terdapat perbedaan antara pleura viseralis dan parietalis, diantaranya pleura viseralis

memiliki ciri ciri permukaan luarnya terdiri dari selapis sel mesotelial yang tipis < 30mm,

diantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit, di bawah sel-sel mesotelial ini terdapat

endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit, di bawahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan

kolagen dan serat-serat elastik, lapisan terbawah terdapat jaringan interstitial subpleura yang

banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. pulmonalis dan a. brakhialis serta pembuluh

limfa, menempel kuat pada jaringan paru, fungsinya untuk mengabsorbsi cairan pleura. Pleura

parietalis jaringannya lebih tebal terdiri dari sel-sel mesotelial dan jaringan ikat (kolagen dan

elastis), dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. intercostalis dan a.

mamaria interna, pembuluh limfa dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap rasa

sakit dan perbedaan temperatur. Keseluruhan berasal n. intercostalis dinding dada dan alirannya

sesuai dengan dermatom dada, mudah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya,

berfungsi untuk memproduksi cairan pleura.

Volume cairan pleura selalu konstan, dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik sebesar 9

mmHg , diproduksi oleh pleura parietalis, serta tekanan koloid osmotik sebesar 10 mmHg yang

selanjutnya akan diabsorbsi oleh pleura viseralis. Penyebab akumulasi cairan pleura adalah

sebagai berikut :

1. Menurunnya tekanan koloid osmotik (hipolbuminemia)

2. Meningkatnya permeabilitas kapiler (radang, neoplasma)

3. Meningkatnya tekanan negatif intrapleura (atelektasis)

Page 4: tugas anatomi

PERBEDAAN PULMO DEXTRA DAN SINISTRA

Paru-paru adalah salah satu organ system pernapasan yang berada di dalam kantong yang

di bentuk oleh pleura parietalis dan viseralis. Kedua paru sangat lunak, elastic dan berada dalam

rongga torak, sifatnya ringan dan terapung di air. Masing-masing paru memiliki apeks yang

tumpul yang menjorok ke atas mencapai bagian atas iga pertama.

Paru-paru kanan :

Paru kanan normalnya terdiri dari tiga lobus (superior, medius, dan inferior) dan merupakan

55% bagian paru.

1. Lobus superior

1. Segmentum apical

2. Segmentum posterius

3. Segmentum anterius

2. Lobus medius

1. Segmntum laterale

2. Segmentum medial

3. Lobus inferior

1. Segmentum superius

2. Segmentum basale mediale

3. Segmentum basale anterior

4. Segmentum basale lateral

5. Segmentum basale posterius

Pada paru-paru kanan terdapat dua fisura, yaitu : fisura oblique (interlobularis primer) dan

fisura transversal (interlobularis sekunder). Kedua fisura ini membagi paru-paru kanan

menjadi tiga lobus

Paru kanan lebih besar dan lebih berat daripada paru-paru kiri, tetapi lebih pendek dan lebih

luas karena kubah kanan diafragma lebih tinggi dan jantung dan perikardium tonjolan lebih ke

kiri.

Margin anterior dari paru kanan lurus

Memiliki satu arteri yaitu A. pulmonalis dextra dan Vv. pulmonales dextrae

Paru-paru kiri :

Page 5: tugas anatomi

Paru kiri normalnya terdiri dari dua lobus (atas dan bawah).

Pada paru-paru kiri terdapat satu fisura yaitu fisura obliges. Fisura ini membagi paru-paru kiri

atas menjadi dua lobus, yaitu :

1. lobus superior, bagian yang terletak di atas dan di depan fisura.

a.Segmentum apicoposterius

b. Segmentum anterius

c.Segmentum linguare superius

d. Segmentum linguare inferius

e.Segmentum superius

2. lobus inferior, bagian paru-paru yang terletak di belakang dan di bawah fisura.

a.Segmentum basale media

b. Segmentum basale anterior

c.Segmentum basale lateral

d. Segmentum basale posterius

e.Segmentum basale posterobasale

Margin anterior dari paru-paru kiri memiliki lekukan jantung mendalam.

Memiliki aretri A. pulmonalis sinistra dan memiliki 2 vena, V. pulmonalis sinistra superior

dan V. pulmonalis sinistra inferior

Referensi :

http://med.unhas.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=168:deteksi efusi-

pleura-pada-radiografi-toraks-posisi-supine&catid=102&Itemid=48