Tugas akhir akuntansi

48
Chapt er 6 INVENTORIES (PERSEDIAAN) Noni (43113110118), Aziz (43113110093), Winda (43113110118)

description

 

Transcript of Tugas akhir akuntansi

Page 1: Tugas akhir akuntansi

Chapter6

INVENTORIES(PERSEDIAAN)

Noni (43113110118),Aziz (43113110093),Winda (43113110118)

Page 2: Tugas akhir akuntansi

Tujuan Pembelajaran

1. Menggambarkan langkah-langkah dalam menentukan kuantitas persediaan.

2. Menjelaskan akuntansi untuk persediaan dan aplikasi metode arus biaya persediaan.

3. Menjelaskan pengaruh keuangan asumsi arus biaya persediaan.

4. Menjelaskan basis nilai biaya terendah atau nilai realisasi bersih.

5. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan pada Laporan Keuangan.

6. Menghitung dan menginterpretasikan rasio perputaran persediaan.

Page 3: Tugas akhir akuntansi

Pengklasifikasian

Persediaan

Penentuan Kuantitas

PersediaanPembiayaan Persediaan

Kesalahan Persediaan

Penyajian & Analisis Laporan

Produk Jadi

Barang dalam proses

Bahan baku

Pengambilanpersediaan

fisik

PenentuanKepemilikanpersediaan

Identifikasi khusus

Asumsi arus biaya

Laporan keuangan & pengaruh pajak

Penggunaan konsisten

Biaya terendah / nilai realisasi bersih

Pengaruh laporan laba

rugi

Pengaruh laporan posisi

keuangan

Penyajian

Analisis menggunakan

perputaran persediaan

Page 4: Tugas akhir akuntansi

Pengklasifikasian Persediaan

Perusahaan dagang

Persediaan barang dagangan

Page 5: Tugas akhir akuntansi

Penentuan Kuantitas Persediaan

Persediaan fisik dilakukan karena dua alasan :

Sistem Perpetual :

1. Mengecek ketepatan pencatatan persediaan.

2. Menentukan jumlah persediaan yang hilang (bahan baku terbuang,

mengutil, atau karyawan pencuri

Sistem Periodik :

3. Menentukan persediaan di tangan

4. Menentukan harga pokok penjualan untuk periode berjalan.

Page 6: Tugas akhir akuntansi

Penentuan Kuantitas Persediaan

Pengambilan Persediaan Fisik

Melibatkan, penghitungan, penimbangan dan pengukuran

setiap jenis persediaan di tangan.

Dilakukan, -Saat usaha ditutup atau saat usaha lambat.

-Pada akhir periode akuntansi

Page 7: Tugas akhir akuntansi

Penentuan Kuantitas Persediaan

Penentuan Kepemilikan Barang

Barang dalam perjalanan :

-Barang yang dibeli belum diterima.

-Barang yang dijual belum dikirim.

Barang dalam perjalanan harus dimasukkan ke dalam persediaan

perusahaan yang memiliki hak legal (legal title) atas barang. Legal title

ditentukan berdasarkan syarat penjualan

Page 8: Tugas akhir akuntansi

Penentuan Kuantitas Persediaan

Barang Dalam Perjalanan

Kepemilikan barang berganti ke pembeli saat bagian

pengiriman menerima barang dari penjual

Kepemilikan barang tetap di penjual sampai

dengan pembeli menerima barang

Page 9: Tugas akhir akuntansi

Penentuan Kuantitas Persediaan

Penentuan Kepemilikan Barang

Barang Konsinyasi

• Pada beberapa lini industri, umum untuk memegang barang

pihak lain dan mencoba menjualnya dengan imbalan, tetapi

tanpa mengambil alih kepemilikan barang.

• Barang seperti ini disebut barang konsinyasi (consigned

goods).

Page 10: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Biaya per unit dapat diaplikasikan ke kuantitas di tangan menggunakan metode pembiayaan berikut:

• Identifikasi khusus

• First-in, first-out (FIFO)

• Biaya rata-rata

Asumsi arus biaya

Page 11: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Metode Identifikasi Khusus

Metode arus pembiayaan fisik yang aktual dimana item yang masih

dalam persediaan dinilai secara khusus untuk memperoleh biaya total

persediaan akhir

• Prakteknya relatif jarang.

• Kebanyakan perusahaan membuat asumsi (Cost Flow Assumptions-

asumsi arus biaya) mengenai unit mana yang dijual.

Page 12: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Ilustrasi: asumsi crivitz tv company membeli 3 tv 46-inch yang sama pada tanggal yang berbeda seharga $700, $750, and $800. Selama tahun berjalan crivitz menjual 2 tv dengan harga masing-masing sebesar $1,200.

Page 13: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Ilustrasi: Jika Crivitz menjual TV yang dibelinya pada 3 February dan 22 May, maka harga pokok penjualannya adalah $1,500 ($700 + $800), dan persediaan akhirnya sebesar $750.

Page 14: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Asumsi Arus Biaya

• Ishikawa menggunakan sistem persediaan periodik.• Persediaan fisik menentukan bahwa Ishikawa menjual 550 unit dan memiliki 450

unit pada persediaan per 31 Desember.

Page 15: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ First In First Out ( FIFO ) “

• Barang yang terakhir dibeli adalah yang pertama dijual.

• Sering paralel arus fisik aktual barang dagangan.

• Umumnya bisnis yang baik mempraktekkan untuk menjual

unit yang tertua dahulu.

Page 16: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ First In First Out ( FIFO ) “

Page 17: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ First In First Out ( FIFO ) “

Page 18: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ Average-Cost / Biaya Rata-rata “

• Mengalokasikan harga pokok barang yang tersedia untuk

dijual berdasarkan biaya unit rata-rata tertimbang yang

terjadi.

• Berasumsi barang sama dalam sifatnya.

• Mengaplikasikan biaya unit rata-rata tertimbang ke unit di

tangan untuk menentukan nilai persediaan akhir.

Page 19: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ Average-Cost / Biaya Rata-rata “

Harga Pokok Penjualan

Tersedia untuk Dijual

÷Total Unit

Tersedia Untuk Dijual

= Biaya Unit Rata-rata

$ 12.000 ÷ 1.000 = $ 12

Page 20: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ Average-Cost / Biaya Rata-rata “

Page 21: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

“ Average-Cost / Biaya Rata-rata “

Page 22: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Laporan Keuangan dan Pengaruh Pajak

Pengaruh Laporan

Laba/Rugi

Page 23: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Penyataan Pengaruh Laporan Keuangan

• Keuntungan utama metode FIFO adalah bahwa dalam periode

inflasi, harga pokok yang dialokasikan ke persediaan akhir akan

mendekati harga pokok saat ini.

• Kelemahan metode biaya rata-rata adalah bahwa dalam periode

inflasi, harga pokok yang dialokasikan pada persediaan akhir

kemungkinan kurang dibebankan dari harga pokok saat ini.

Page 24: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Pengaruh Pajak

Dalam periode inflasi:

FIFO – persediaan dan laba bersih

lebih besar.

AVERAGE Cost – pajak penghasilan

yang lebih rendah.

Page 25: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Penggunaan Metode Arus Biaya secara Konsisten

Metode harus digunakan secara konsisten,

meningkatkan kemampuan dapat dibandingkan.

Meskipun konsistensi diutamakan, perusahan dapat

mengubah metode pembiayaan persediaanya

Page 26: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Biaya Terendah atau Nilai Realisasi Bersih

Saat nilai persediaan lebih rendah dari harga pokoknya:

Perusahaan dapat “mencatat-write down” persediaan ke nilai

realisasi bersih pada periode dimana penurunan harga terjadi.

Nilai realisasi bersih merujuk pada jumlah dimana perusahaan

perkirakan dapat direalisasikan (terima) dari penjualan persediaan.

Page 27: Tugas akhir akuntansi

Pembiayaan Persediaan

Biaya Terendah atau Nilai Realisasi Bersih

Ilustrasi: Asumsi Ken Tuckie TV mengikuti urutan persediaan dengan nilai pasar dan harga pokok seperti berikut ini:

Page 28: Tugas akhir akuntansi

Kesalahan Persediaan

Penyebab umum:

Kesalahan menghitung atau harga persediaan yang tidak

benar.

Pengakuan transfer legalitas barang dalam perjalanan yang

tidak semestinya.

Kesalahan yang mempengaruhi Laporan Laba/Rugi dan

Laporan Posisi Keuangan.

Page 29: Tugas akhir akuntansi

Kesalahan Persediaan

Pengaruh Laporan Laba / Rugi

Kesalahan persediaan mempengaruhi penghitungan harga pokok penjualan dan laba bersih.

Saat Kesalahan Persediaan Harga Pokok Penjualan Laba Bersih

Persediaan awal terlalu rendah terlalu rendah terlalu tinggi

Persediaan awal terlalu tinggi terlalu tinggi terlalu rendah

Persediaan akhir terlalu rendah terlalu tinggi terlalu rendah

Persediaan akhir terlalu tinggi terlalu rendah terlalu tinggi

Page 30: Tugas akhir akuntansi

Kesalahan Persediaan

Pengaruh Laporan Laba / Rugi

Kesalahan persediaan mempengaruhi penghitungan harga pokok penjualan dan laba

bersih dalam dua periode.

• Kesalahan pada persediaan akhir periode berjalan akan memiliki pengaruh yang

berlawanan pada laba bersih periode akuntansi berikutnya.

• Selama dua tahun, laba bersih benar karena kesalahan yang saling

mengimbangi.

• Persediaan akhir tergantung pada keakuratan penentuan dan penilaian persediaan

secara keseluruhan.

Page 31: Tugas akhir akuntansi

Kesalahan Persediaan

Pengaruh Laporan Laba / Rugi 2011 2012 Incorrect Correct Incorrect Correct

Sales $80,000 $ 80,000 $ 90,000 $ 90,000Beginning inventory $20,000 $20,000 $12,000 $15,000Cost of goods purchased $40,000 $40,000 $68,000 $68,000Cost of goods available $60,000 $60,000 $80,000 $83,000Ending inventory $12,000 $15,000 $23,000 $23,000Cost of good sold $48,000 $45,000 $57,000 $60,000Gross profit $32,000 $35,000 $33,000 $30,000Operating expenses $10,000 $10,000 $20,000 $20,000Net income $22,000 $ 25,000 $13,000 $10,000

($3,000)Net Incomeunderstated

$3,000Net Incomeoverstated

Page 32: Tugas akhir akuntansi

Kesalahan Persediaan

Pengaruh Laporan Laba / Rugi

Pengaruh kesalahan persediaan pada Laporan Posisi Keuangan ditentukan menggunakan persamaan akuntansi

Saat Kesalahan Persediaan Akhir Aset Kewajiban Ekuitas

Terlalu tinggi terlalu tinggi tidak terpengaruh terlalu tinggi

Terlalu rendah terlalu rendah tidak terpengaruh terlalu rendah

Page 33: Tugas akhir akuntansi

Penyajian dan Analisis Laporan

Penyajian

Laporan Posisi Keuangan – Persediaan

diklasifikasikan sebagai aset lancar.

Laporan Laba/Rugi – Harga Pokok Penjualan.

Ada kemungkinan diungkapkan:

1) Klasifikasi persediaan penting,

2) Basis akuntansi (harga pokok, atau biaya terendah atau

nilai bersih yang dapat direalisasikan), dan

3) Metode biaya (identifikasi khusus, FIFO, atau biaya rata-rata).

Page 34: Tugas akhir akuntansi

Penyajian dan Analisis Laporan

Analisis Menggunakan Metode Perputaran Persediaan

Manajemen persediaan merupakan dua mata pedang

1. Tingkat persediaan tinggi – dapat menyebabkan nilai buku

yang tinggi (e.g., investment, storage, insurance,

obsolescence, and damage).

2. Tingkat persediaan rendah – dapat menuntun kehabisan

persediaan dan kehilangan penjualan.

Page 35: Tugas akhir akuntansi

Penyajian dan Analisis Laporan

Perputaran persediaan (inventory turnover)mengukur jumlah/berapa kali rata-rata persediaaan dijual selama periode

Inventory Turnover

Cost of Goods Sold

Average Inventory

Hari persediaan (days in inventory)mengukur rata-rata hari persediaan disimpan/ditangan.

Days in Inventory

Days in Year (365)

Inventory Turnover

Page 36: Tugas akhir akuntansi

Penyajian dan Analisis Laporan

Ilustrasi: Esprit Holdings melaporkan di laporan tahunannya persediaan awal sebesar HK$ 3,170 juta, persediaan akhir sebesar HK$2,997 juta, dan harga pokok penjualan pada akhir tahun 30 Juni 2009 sebesar HK$16,523 juta. Rumus dan perhitungan perputaran persediaan Esprit Holdings ditunjukkan berikut ini:

Cost of Goods Sold ÷ Average Inventory = Inventory Turnover

HK$ 16,523 ÷ HK$ 3,170 + HKS 2,997 = 5.4 times2

Page 37: Tugas akhir akuntansi

Metode Arus Biaya pada Sistem Perpetual

Asumsi sistem persediaan Perpetual, menghitung harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold) dan persediaan akhir (Ending Inventory) berdasarkan FIFO dan biaya rata-rata (Average cost).

Page 38: Tugas akhir akuntansi

Metode Arus Biaya pada Sistem Perpetual

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Akhir

“FIFO (First-In, First-Out)

Page 39: Tugas akhir akuntansi

Metode Arus Biaya pada Sistem Perpetual

“Average Cost” ( sistem rata-rata bergerak/Moving - Average System )

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Akhir

Page 40: Tugas akhir akuntansi

Perkiraan Persediaan

Metode Laba Bruto / Gross Profit MethodMetode laba bruto memperkirakan harga pokok

persediaan akhir berdasarkan tarif laba bruto pada penjualan bersih

Penjualan Bersih

Perkiraan

Laba Bruto-Step 1 : =Perkiraan

Harga Pokok Penjualan

Step 2 : -Perkiraan

Harga Pokok Penjualan

Harga PokokBarang yang

tersedia dijual= Perkiraan Harga

Pokok Persediaan akhir

Page 41: Tugas akhir akuntansi

Perkiraan Persediaan

Ilustrasi: Kishwaukee Company’s mencatat untuk Januari, penjualan bersih sebesar

$200,000, persediaan awal sebesar $40,000, dan harga pokok barang yang dibeli sebesar

$120,000. Perusahaan memperkirakan akan memperoleh laba bruto sebesar 30%. Hitung

perkiraan nilai persediaan akhir pada 31 Januari berdasarkan metode laba bruto.

Page 42: Tugas akhir akuntansi

Perkiraan Persediaan

Metode Persediaan Eceran

Perusahaan mengaplikasikan persentase biaya eceran untuk persediaan akhir untuk menentukan harga pokok persediaan.

Step 1:

Step 2:

Step 3:

Barangyang tersedia-harga eceran

- =

=

=

÷

x

Penjualanbersih

Barangyang tersedia-Harga pokok

Barangyang tersedia-harga eceran

Pesediaan akhir-

Harga eceran

Pesediaan akhir-

Harga eceran

RasioHarga Pokok-

eceran

RasioHarga Pokok-

eceran

Estimasi Persediaan Akhir - harga pokok

Page 43: Tugas akhir akuntansi

Perkiraan Persediaan

Ilustrasi :

Catatan bahwa penting untuk melakukan pemeriksaan fisik untuk

menentukan harga pokok barang di tangan dan waktu tertentu.

Page 44: Tugas akhir akuntansi

Metode Persediaan LIFO

“Last-In-First-Out (LIFO)”

Barang terakhir yang dibeli yang bertama dijual.

Jarang berbarengan dengan arus fisik sesungguhnya barang

dagangan.

Pengecualian meliputi barang yang disimpan dalam tumpukan,

seperti batu bara atau rumput kering.

Berdasarkan IFRS, LIFO tidak diizinkan untuk tujuan pelaporan

keuangan.

Page 45: Tugas akhir akuntansi

Metode Persediaan LIFO

• Ishikawa menggunakan sistem persediaan periodik.

• Persediaan fisik menentukan bahwa Ishikawa menjual 550 unit dan memiliki

persediaan akhir 450 unit pada 31 Desember.

Page 46: Tugas akhir akuntansi

Metode Persediaan LIFO

“Last-In-First-Out (LIFO)”

Page 47: Tugas akhir akuntansi

Metode Persediaan LIFO

“Last-In-First-Out (LIFO)”

Page 48: Tugas akhir akuntansi

Noni (43113110118),Aziz (43113110093),Winda (43113110118)