TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential · PDF fileAgar memperoleh pengetahuan...
Transcript of TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential · PDF fileAgar memperoleh pengetahuan...
TUGAS 4
Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas
Disusun Oleh :
Fahrur Hady (141051067)
Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas :
Edhy Sutanta, ST., M.Kom.
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Organisasi
Berkas Indext Sequential” ini. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Edhy
Sutanta selaku Dosen mata kuliah Sistem Berkas yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
Semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Organisasi Berkas Indext Sequential. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Yogyakarta, 8 April 2017
Penulis
II
Daftar Isi Kata Pengantar .................................................................................................................... I
Daftar Isi ............................................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential .................................................... 3
2.1.1 Sequential File ............................................................................................... 3
2.1.2 Random File .................................................................................................. 4
2.1.3 Indexed Sequential File ................................................................................. 4
2.2 Contoh Dari Indexed Sequential ............................................................................... 7
2.2.1 Struktur Pohon .............................................................................................. 7
2.2.2 Pohon Biner................................................................................................... 9
2.3 Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ............................................. 10
2.3.1 Blok Index dan Data (Dinamik).................................................................... 11
2.3.2 Prime dan Overflow Data Area ................................................................... 15
2.4 Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Indexed Sequential ............................... 16
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 17
3.2 Saran ....................................................................................................................... 17
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan
oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana
artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk
numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks
atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama
tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama
dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis
informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
file adalah kumpulan data yang tersimpan dalam media yang memiliki informasi
besar file, jam dan tanggal penyimpanan file, ciri file, dan attribut
file (Hendrayudi,2011).
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas
menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa
menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem
berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah.
Atau dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari
suatu file.
Pengertian Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk
2
menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah
berkas.
Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu: (1). Sequential File (2). Relative File
(3). Index Sequential File (4). Multi-Key File
Salah satu kegiatan sistem berkas adalah bagaimana mengorganisisr sebuah record
yang ada dalam berkas. Organisasi Index Berkas Sequential adalah berkas/file
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun
secara direct(langsung) atau kombinasi keduanya. Organisasi berkas ini
mempunyai semua keunggulan dari sequential file,tapi kemampuan aksesnya jauh
lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian organisasi berkas indexed sequential
b. Apa Contoh dari indexed sequential
c. Bagaimana Implementasi organisasi berkas indexs sequential
d. Apa saja Keuntungan dan kerugian penggunaan Indexed Sequential
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, contoh,
implementasi, keuntungan dan kerugian dari organisasi berkas index sequential .
1.4 Manfaat
Agar memperoleh pengetahuan tentang organisasi berkas indexed sequential.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung)
atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan
character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur
sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali
data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal
sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu:
Sequential File, Random File dan Index Sequential File.
2.1.1 Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada
akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor
berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data
berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan
pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan
dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga
data yang dimaksud bisa ditemukan.
4
2.1.2 Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian,
random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung).
Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga
setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai
dengan nomor data yang dimiliki-nya.
2.1.3 Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan
random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index
yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri dengan
adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data
yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record),
sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut
5
terpanggil. Untuk penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat
dilihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu
kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu.
Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan. Apabila
lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk
mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara
random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan
secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.
Untuk penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita
bisa mengibaratkan dengan melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian
disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada.
Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi
keseluruhan isi data. Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3
bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut
dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor
yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Dari
data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut
dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama
yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino
pada posisi terakhir. Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai
disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index
sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan dikarenakan
6
didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera
diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita
magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan demikian,
cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu
persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan. Dengan
menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara
langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD
ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus
membaca seluruh data yang dimilikinya. Access dengan menggunakan methoda
Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access
pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju.
Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan
pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara
sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
Sequential File
7
Index Sequential File
2.2 Contoh dari indexed sequential
2.2.1 Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-
bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai
puncaknya. Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada
penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan
lain sebagainya.
8
contoh: Akar pohon (root) adalah handoko
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
2. Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk,
yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya
adalah n1, n2, ..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat
sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,
n2, ..., nk.
9
2.2.2 Pohon Biner
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon
Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah
cabang / anak.
Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu :
1. Akses Sekuensial
2. Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah:
1. Batch
2. Interactive (Struktur Berkas Indeks sekuensial)
3. Indeks (Binary Tree) dan data (sekuensial)
10
Pada gambar tersebut memperlihatkan struktur berkas indeks sequential dengan
sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas data sequential. Pada contoh
gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya
digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses
sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
2.3 Implementasi organisasi berkas indexed sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sequential :
1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2. Prime dan Overflow Data Area(Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah
bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
11
Alasannya : Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang
berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan
yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
2.3.1 Blok Indeks Dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai
struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada
indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk
pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap
tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat
terendah yang menunjuk ke blok data. Jika sebuah permintaan untuk mengakses
record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan
tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari
pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer
yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK,
yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. POinter berikutnya yang akan ditunjuk
adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data
2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana
pada blok ini record tersebut ditemukan.
12
Misal :
Setiap blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record dan
setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang
(nilai key, pointer). Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin
dukungan sistem manajemen data, pada saat berkas binatang ini dibentuk.Jika kita
menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok
indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya
disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan.
Permintaan : INSERT APE
INSERT AIREDALE
Hanya blok data 1 yang digunakan dan hasilnya ditunjukkan pada gambar di
bawah ini :
13
Entry pada blok harus diletakkan berdasarkan urutan sequential
ascending.
Permintaan :
INSERT ARMADILLO
Pencarian dari struktur indeks menyatakan bahwa ARMADILLO
seharusnya
menempati blok data 1, tetapi blok tersebut sudah penuh. Untuk
mengatasi
keadaan tersebut, blok data 1 dipecah dengan memodifikasi blok
indeks 1-1.
14
Separuh dari isi blok data, tetap menempati blok tersebut dan
separuhnya lagi
dipindahkan ke blok yang baru dibuat, yaitu blok data 1A.
permintaan : INSERT CAT
INSERT BEAR
INSERT BOBCAT
Akan mengisi blok data 2, tetapi blok data tersebut harus dipecah menjadi blok
data 2 dan 2A Blok indeks 1-1 sudah penuh dan tidak dapat memuat pointer pada
blok data 2A, sehingga inipun harus dipecah, dengan cara mengubah penafsiran
indeks pada tingkat 2. Jika blok indeks pada tingkat paling tinggi (dalam hal ini
15
indeks tingkat 3) sudah penuh, maka harus dipecah, sehingga sebuah indeks
tingkat yang baru akan ditambahkan pada indeks tree. Maka seluruh pencarian
langsung memerlukan pengaksesan empat blok indeks dan sebuah blok data.
2.3.2 Prime dan Overflow Data Area
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah
berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada
karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik
dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks
dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai
2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.Misalnya setiap cylinder dari alat
penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang
dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder
berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. Entry pada indeks
ini adalah dalam bentuk :nilai key terendah, nomor track
16
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key.
Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Entry
pada indeks ini adalah dalam bentuk :nilai key tertinggi, pointer Tingkat kedua
dari indeks dinamakan cylinder indeks. Indeks ini berisi pointer pada berkas prime
data dan entry-nya dalam bentuk :nilai key tertinggi, nomor cylinder.
2.4 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Indexed Sequential
Keuntungan Index Sequential File :
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data.
Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kerugian Index Sequential File :
Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access
file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan
index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung)
atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan
character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur
sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali
data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal
sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu:
Sequential File, Random File dan Index Sequential File.
3.2 Saran
Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan
file dengan sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat
yaitu dengan menggunakan Sistem Berkas.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://riantyfeliz.wordpress.com/about/ , diakses pada tanggal 6 April 2017
http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html,
diakses pada tanggal 6 April 2017
http://firdan-ardiansyah.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-index-
sequential.html, diakses pada tanggal 7 April 2017
http://anidotnet.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-
sequential_01.html, diakses pada tanggal 8 April 2017
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja
&uact=8&ved=0CDMQFjAE&url=http%3A%2F%2Fsaefudin.staff.jak-
stik.ac.id%2Ffiles%2Fsistem-
berkas[4].doc&ei=VsMDVYzdPM2JuATWy4KQBA&usg=AFQjCNFeubprzxNS
0-Q4g5BxgiySK6KBow&bvm=bv.88198703,d.c2E diakses pada tanggal 8 April
2017
http://ahmadpuriteknik.blogspot.com/2012/12/organisasi-berkas-indeks-
sequential.html http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb2-4.html,diakses pada tanggal 8
April 2017