Tuberculosis Paru

25
TUBERCULOSIS PARU Sandy S.Kep.,Ners

description

tb

Transcript of Tuberculosis Paru

Page 1: Tuberculosis Paru

TUBERCULOSIS PARU

Sandy S.Kep.,Ners

Page 2: Tuberculosis Paru

Tuberculosis paru

Suatu penyakit menular menahun

yg menyerang parenkim paru yg

disebabkan oleh mycobacterium

tuberculosis

Page 3: Tuberculosis Paru

Etiologi.

Disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis type humanis

Sifat kuman : - berbentuk batang - tahan terhadap asam - sebagian berupa lemak - aerob - tidak tahan panas

Page 4: Tuberculosis Paru

patofisiologi

Invasi Kuman -> melalui droplet-> masuk ke

sal.napas->respon imunitas dlm paru-paru ->

melibatkan makrofag-> yg diaktifkan

ditempat infeksi o/ limposit dan limpokin-> tjd

reaksi sensitivitas ->sehinggga membentuk

jar.fibrosa-> pembentukan dinding disekitar

lesi-> yg disebut tuberkel ->mrpk proses

protektif terhadap penyebaran basil tbc.

Page 5: Tuberculosis Paru

Bila proses ini tidak berhasil kuman akan menyebar ke seluruh area paru yg menyebabkan fibrosis dan mengurangi jumlah total jaringan berfungsi shg daya kembang paru berkurang->jalur diffusi gas terhambat.

Basil yg merusak diiding alveolus menyebabkan pecahnya pembuluh darah-> haemaptoe.

Page 6: Tuberculosis Paru

Ketika basil berada diruang alveolus menyebabkan reaksi peradangan primer(fokus ghon ). Alveoli yg terserang akan mengalami konsolidasi.

Basil terus berkembang dalam sel reaksi immunologi tubuh akan terbentuk sekitar 4 – 6 minggu setelah infeksi frimer.

Sementara kuman dlm keadaan dormant.kemudian gejala timbul 3-6 minggu setelah terinfeksi

Page 7: Tuberculosis Paru

Cara Penularan TBC Pada Dewasa

Kontak langsung Berbicara dengan

penderita dengan jarak yg sangat dekat

Page 8: Tuberculosis Paru

Melalui bersin dan batuk penderita

Page 9: Tuberculosis Paru

Kontak tak langsung

Biasanya dari udara, makanan peralatan makanan, sikat gigi dll

Page 10: Tuberculosis Paru

Tanda dan gejala Keluhan dpt bermacam-macam/ tanpa gejala. Umum : - penurunan berat badan - kelemahan - demam - berkeringat malam hari. Lokal - Batuk-batuk - Haemaptoe - Adanya sputum - Nyeri dada

Page 11: Tuberculosis Paru

Pemeriksaan diagnostik

Pada tahap awal sulit diketahui Sputum BTA Skin test ( PPD, mantoux test) Elisa Radiologis Needle biopsi of lung Elektrolit BGA Darah : leukosit, LED Test fungsi paru

Page 12: Tuberculosis Paru

Penata laksanaan Penyuluhan Pencegahan Pemberian obat-obatan Fisoterapi dan rehabilitasi Konsultasi secara teratur.

Page 13: Tuberculosis Paru

Prioritas keperawatan Memelihara keadekuatan ventilasi/oksigen Mencegah penyebaran infeksi Menyokong perilaku untuk pemeliharaan

kesehatan. Meningkatkan strategi koping Memberikan informasi tentang proses

penyakit/prognosis dan kebutuhan akan pengobatan

Page 14: Tuberculosis Paru

KOMPLIKASI TBC PARU

Haemaptoe Bronchectasi Insufisiensi paru Cor pulmonal Pleuritis TB diluar paru

Page 15: Tuberculosis Paru

Individu berisiko tertular TBC

Mereka yg kontak dgn orang yg mempunyai TB aktif

Individu imunosupresif. Pengguna obat-obatan IV / alkohol. Setiap individu yg tanpa perawatan

kesehatan yg adekuat. Individu yg tinggal di daerah kumuh Individu yg telah punya masalah medis

sebelumnya, Petugas kesehatan

Page 16: Tuberculosis Paru

Diagnosa keperawatan Bersihan jalan napas tidak efektif Risiko penyebaran infeksi Kerusakan pertukaran gas Perubahan nutrisi : kurang dari

kebutuhan

Page 17: Tuberculosis Paru

1.Bersihan jalan napas tdk efektifEtiologi : Sekret kental Fatique ,kemampuan batuk berkurang Edema trachea/ laringData – data ; Nafas abnormal Suara napas abnormal Dyspneu

Page 18: Tuberculosis Paru

Kriteria hasil yg diharapkan : Terpeliharanya jalan napas Dapat mengeluarkan sekresi tanpa bantuan Mendemonstrasikan perilaku yg dpt

memelihara kebersihan jalan napas Berpartisipasi dlm penatalaksanan

pengobatan Mengidentifikasi potensial komplikasi

Page 19: Tuberculosis Paru

Intervensi Independen Kaji fungsi respirasi Catat kemampuan u/ mengeluarkan mukus /

batuk secara efektif Atur posisi tidur Bantu klien u/ berlatih batuk secara efektif

dan napas dalam. Pelihara pemasukan cairan Kolaborasi : Berikan oksigen Berikan pengobatan sesuai indikasi

Page 20: Tuberculosis Paru

JENIS-JENIS OBAT-OBATAN TBC RiFAMPICIN STREPTOMISIN ETAMBUTOL PYRAZINAMID ISONIAZID

Page 21: Tuberculosis Paru

Pencegahan dan Perawatan TBC Pencegahan

Anjurkan klien untuk tidak meludah sembarang

Anjurkan klien diet TKTP (tingi kalori tingi protein)

Anjurkan bila batuk ditutup dengan tissue

Page 22: Tuberculosis Paru

Perawatan Minum obat secara teratur dan sesuai

petunjuk/dosis yang diberikan selama 6 bulan / lebih tanpa berhenti

Makan makanan yang bergizi (Tinggi Kalori Tinggi Protein) seperti tempe, tahu, telor,. Kacang-kacangan

Usahakan ventilasi rumah yang cukup, udara yg segar dan penerangan sinar matahari yg cukup

Page 23: Tuberculosis Paru

Istirahat yang cukup Kontrol secara teratur dan jangan

meninggalkan pengobatan di tengah jalan sebelum tuntas

Page 24: Tuberculosis Paru
Page 25: Tuberculosis Paru

“CEGAH PENYAKIT TBCSEJAK DINI...........”