Trouble Shooting Komputer
-
Upload
bayu-afriazy -
Category
Documents
-
view
217 -
download
6
description
Transcript of Trouble Shooting Komputer
Trouble shooting komputer
1. Booting tidak sempurna
a. Komputer Mau Booting, Tetepi Selalu”Safe Mode”
Masalah:
Pada saat computer booting tiba-tiba Sistem Operasi Windows merekomendasikan
pemakai untuk menggunakan Safe Mode. Setelah dipilih pilihan Safe Mde tersebut,
ternyata computer tidak dapat dioperasikan sebagaiman mestinya. Tidak bisa mencetak,
tidak bisa meenampilkan full color. Bahkan hamper semua driver tidak dapat aktif pada
mode ini.
Solusi :
Masuknya system posisi Safe Mode, berarti ada yang tidak beres dalam system computer.
Hal itu dapat disebabkan karena beberapa hal seperti hilangnya file system, driver da file
penting lainnya dari Windows dapat memaksa Windows tampil dalam safe mode. Berikut
ini adalhj beberapa hal yang dapat Anda kerjakan jika sitem Windows anda sering bootin
dalam kondisi safe mode
· Restart kembali windows pada computer anda dan paksakan untuk menggunakan
normal mode. Jika terdapat kesalahan system, biasanya Windows akan mengeluarkan
pertanyaan-pertanyaan error tersebut, anda dapat mencatat dan mengkonsultasikan hal itu
pada Microsoft. http://support.microsoft.com/support
· Jika perlu, anda dapat menginstal ulang system windows. Jika langkah ini yang anda
pilih, jangan lupa untuk mem-back up semua data penting and ke media penyimpanan
lain baik disket, CD atau harddisk yang lain.
· Jika dengan instalasi ulang ternyata Windows tetap masuk ke Safe Mode, maka
kemungkinan laen yang menyebabkannya adalah kerusakan di bagian dalam hard disk.
Untuk memeriksanya, masuk saja ke safe mode dan lakukan scan disk dulu harddisk
anda. Klik start menu programs, programs, accessories, system tools dan yang terakhir
pilih scan disk.
b. Komputer Mau Booting Tetapi Proses Boot Lambat
Masalah
Komputer bisa booting dan masuk system operasi, tetapi proses booting sangat lambat
padahal jika dilihatdari spesifikasi computer yang ada, tidak sharusnya proses booting
selambat ini.
Solusi
Jika kompiter yang lambat dalam melakukan proses disebabkan karena spesifikasi
prosesor dan kapasitas memori yang rendah, memang sudah demikian halnya.Tetapi jika
spesifikasi computer yang sudah ada cukup memadahi sedangkan proses booting
masihlambat, itu yang harus dicari Solusinya.
Koputer yang terlalu lambat melakukan proses booting, biasanya disebabkan karena
terlalu banyaknya program yang diupload padfa saat star up. Hal itu dapat membuat
computer boros memori . untuk mengatasi hal itu, coba lakukan langkah- langkah sebagai
berikut:
·Tutup semua aplikasi yang sedang aktif pada computer.
·Kemudian muncul kotak dialog system configuration Utilities dengan melakukan klik
terhadap Start Menu Program > run.
·Ketikkan “MSCONFIG” pada kotak open dantekan tombol Enter. Hal itu akan
memunculkan kotak dialog system configuration utilities.
·Klik tab starup pada kotak dialog tersebut. Tanda centang yang muncul pada kotak
dialog ini merupakan daftarprogram –program yang aktif sejak Windos dijalankan . jika
tanda centang cukup banyak, makahilangkan beberapa yang tidak Anda anggap perlu dan
biarkan hanya terdapat pad program yang peril saja. Sebagai contoh hilangkan saja tanda
centang pada program-program sepertie-mail client. Messenger, Microsoft office start-up
dan aplikasi lainnya yang sebetulnyadapat dibuka kapan saja.
·Klik tombol Apply dan OK untuk mengaktifkan. Dan klik YES pada konfirmasi untuk
merestart system anda
Lakukan pengontrolan daftar start-up program itu secara rutin, agar pemakaian memori
system anda terjada dengan baik.
Masalah PC tidak mau booting kerapkali menghantui para pemakai komputer. Berbagai
alas an bisa menjadi faktor penyebab mengapa PC tidak mau booting. Berikut ini akan
saya utarakanbeberapa masalah dan pesan kesalahan ketika PC melakukan booting
beserta jalan keluarnya.
Semoga bermanfaat.
1. PC selalu tidak ingin reboot
- Tunggu beberapa saat lalu tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.
2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.
3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.
4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi, seperti
pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba direboot.
Singkirkan RAM dengan kondisi bad.
5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.
6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke power supply.
7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.
8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.
9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.
10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.
11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali.
12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver dan
Fungsifungsi tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys, Ifshlp.sys, Dblbuff.sys,
GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan LH.
2. BIOS memunculkan kode
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada
kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:1. Inisialisasi
(penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan
Power On Self Test, POST)2. Memuat dan menjalankan sistem operasi3. Mengatur
beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)4.
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat
rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard).
Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan
menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang
bersangkutan.Anda Harus Tahu Kode Beep BIOS Pada Komputer Anda !![BIOS ]
Problem / Masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang
keluar dari spiker saat BIOS melakukan POS (Power On Self-Test). Bunyinya berbeda-
beda tergantung masalahnya.Kode Beep AMI BIOS :* 1 beep pendek DRAM gagal me-
refresh* 2 beep pendek sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem
memory)* 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memory 64 KB pertama. Cobalah ubah
posisi kartu RAM pada Slot Lain.* 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja* 5
beep pendek Motherboard tidak bisa menjalankan processor. Bisa jadi karena ada
komponen yang berinterferensi dengan sistem.* 6 beep pendek Controller pada keyboard
tak bisa berjalan normal* 7 beep pendek Video mode error. Pocessor tak bisa mengetest
virtual mode secar complete.* 8 beep pendek Tes memory VGA gagal. Motherboard tak
bisa menulis frame buffer kartu video.* 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS
bermasalah. Bisa dikarenakan kode BIOS yang tersimpan di chip mengalami corrupt.* 10
beep pendek CMOS Shutdown Read/Write mengalami error. Setelah BIOS tak bisa
diakses Motherboard.
Masalah:
Untuk keamanan computer, dilakukan pemberian password pada BIOS. Tetapi setelah
beberapa waktu menggunakannya, pengguna computer lupa akan password tersebut
sehingga saat menghidupkan computer, anda tidak masuk ke system operasi.
Solusi :
Cara yang paling mudah untuk mengatasr hal tersebut adalh dengan mencabut baterai
CMOS yang ada pada computer atau melakukan hubungan pendek pada baterai tersebut.
Tetapi sebelum membonkarcasing PC anda, tidak ada salahnya jika anda mencoba
beberapa password alter natif seperti yang di bawah ini. Password alternative tersebut
diberikan oleh produsen BIOS sebagai defauolt password. Sebagai catatn, setiap versi
BIOS memilki password sendiri-sendiri. Dan di bawah ini hanya akan menyampaikan
beberapa password default untuk dua produsen BIOS yaitu AMI dan AWARD
Beberapa password default untuk AMI BIOS :
· A.M.I
· AMI
· AMI_SW
· AMI?SW
· BIOS
· HEWITT RAND
· LKWPETER
· PASSWORD
Sedang berikut ini adalah beberapa password sefault untuk AWARD BIOS
· 589589
· ALLY
· ALFAROME
· AWARD_SW
· AWARD?SW
· AWKWARD
· BIOSTAR
· CONCAT
· HLT
· 1256
· 1262
· LKWPETER
· SER
· SKY_FOX
· SYXZ
AMI BIOS beep codes AMI BIOS beep codes
Below are the AMI BIOS Beep codes that can occur. Di bawah ini adalah AMI BIOS
Bunyi kode yang dapat terjadi. However, because of the wide variety of different
computer manufacturers with this BIOS, the beep codes may vary. Namun, karena dari
berbagai produsen komputer yang berbeda dengan BIOS, maka kode beep mungkin
bervariasi.
Beep Code Bunyi Kode
Descriptions Deskripsi
Document Dokumen
1 short 1 pendek
DRAM refresh failure Kegagalan refresh DRAM
CH000996 CH000996
2 short 2 pendek
Parity circuit failure Paritas sirkuit kegagalan
CH000607 CH000607
3 short 3 pendek
Base 64K RAM failure Base 64k RAM kegagalan
CH000996 CH000996
4 short 4 singkat
System timer failure Sistem waktu kegagalan
CH000607 CH000607
5 short Singkat 5
Process failure Proses kegagalan
CH000607 CH000607
6 short 6 singkat
Keyboard controller Gate A20 error Keyboard controller Gate A20 error
CH000383 CH000383
7 short 7 singkat
Virtual mode exception error Virtual mode exception error
CH000607 CH000607
8 short 8 pendek
Display memory Read/Write test failure Tampilan memori Baca / Write test failure
CH000607 CH000607
9 short 9 singkat
ROM BIOS checksum failure ROM BIOS checksum failure
CH000607 CH000607
10 short 10 pendek
CMOS shutdown Read/Write error CMOS shutdown Read / Write error
CH000239 CH000239
11 short 11 pendek
Cache Memory error Cache Memory error
CH000607 CH000607
1 long, 3 short 1 panjang, 3 pendek
Conventional/Extended memory failure Konvensional / Extended memori kegagalan
CH000996 CH000996
1 long, 8 short 1 long, 8 short
Display/Retrace test failed Tampilkan / kembali gagal ujian
CH000607 CH000607
AWARD BIOS beep codes AWARD BIOS beep codes
Below are Award BIOS Beep codes that can occur. Di bawah ini adalah Award BIOS
Bunyi kode yang dapat terjadi. However, because of the wide variety of different
computer manufacturers with this BIOS, the beep codes may vary. Namun, karena dari
berbagai produsen komputer yang berbeda dengan BIOS, maka kode beep mungkin
bervariasi.
Beep Code Bunyi Kode
Description Keterangan
Document Dokumen
1 long, 2 short 1 panjang, 2 pendek
Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize the video screen to
display any additional information Video menunjukkan kesalahan telah terjadi dan BIOS
tidak dapat initialize video layar untuk menampilkan informasi tambahan
CH000607 CH000607
Any other beep(s) Any other beep (s)
RAM problem. RAM problem.
CH000996 CH000996
If any other correctable hardware issues, the BIOS will display a message. Jika ada
masalah lainnya correctable hardware, maka BIOS akan menampilkan pesan.
IBM BIOS beep codes IBM BIOS beep codes
Below are IBM BIOS Beep codes that can occur. Di bawah ini adalah IBM BIOS Bunyi
kode yang dapat terjadi. However, because of the wide variety of models shipping with
this BIOS, the beep codes may vary. Namun, karena dari berbagai model pengiriman
dengan BIOS ini, yang mungkin berbeda kode beep.
Beep Code Bunyi Kode
Description Keterangan
Document Dokumen
No Beeps Tidak ada beep
No Power, Loose Card, or Short. No Power, Loose Card, or Short.
CH000312 CH000312
1 Short Beep 1 Short Beep
Normal POST, computer is ok. Normal POST, computer is ok.
No problem No problem
2 Short Beep 2 Short Beep
POST error, review screen for error code. POST error, periksa layar untuk kode
kesalahan.
See screen Melihat layar
Continuous Beep Terus Bunyi
No Power, Loose Card, or Short. No Power, Loose Card, or Short.
CH000607 CH000607
Repeating Short Beep Mengulangi Pendek Bunyi
No Power, Loose Card, or Short. No Power, Loose Card, or Short.
CH000607 CH000607
One Long and one Short Beep Satu panjang dan satu Singkat Bunyi
Motherboard issue. Motherboard issue.
CH000607 CH000607
One Long and Two Short Beeps Satu dan Dua Long Short beep
Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue. Video (Mono / CGA Display Circuitry)
masalah.
CH000607 CH000607
One Long and Three Short Beeps. Satu Tiga Long dan Short beep.
Video (EGA) Display Circuitry. Video (EGA) Display Circuitry.
CH000607 CH000607
Three Long Beeps Long beep tiga
Keyboard / Keyboard card error. Keyboard / Keyboard card error.
CH000304 CH000304
One Beep, Blank or Incorrect Display Bunyi satu, Kosong atau Salah Tampilan
Video Display Circuitry. Tampilan video Circuitry.
CH000607 CH000607
Macintosh startup tones Macintosh startup nada
Tones Nada
Error Kesalahan
Error Tone. Kesalahan nada. (two sets of different tones) (dua set berbeda dering)
Problem with logic board or SCSI bus. Masalah dengan logika atau naik bus SCSI.
Startup tone, drive spins, no video Nada startup, drive spins, no video
Problem with video controller. Problem with video controller.
Powers on, no tone. Pada kekuasaan, tidak ada nada.
Logic board problem. Logic board problem.
High Tone, four higher tones. Nada tinggi, empat nada tinggi.
Problem with SIMM. Masalah dengan SIMM.
Phoenix BIOS beep codes Phoenix BIOS beep codes
Below are the beep codes for PHOENIX BIOS Q3.07 OR 4.X Di bawah ini adalah untuk
kode beep Phoenix BIOS Q3.07 ATAU 4.x
Beep Code Bunyi Kode
Description / What to Check Penjelasan / Apa yang harus Periksa
1-1-1-3 1-1-1-3
Verify Real Mode. Verifikasi Real Mode.
1-1-2-1 1-1-2-1
Get CPU type. Mendapatkan jenis CPU.
1-1-2-3 1-1-2-3
Initialize system hardware. Initialize sistem hardware.
1-1-3-1 1-1-3-1
Initialize chipset registers with initial POST values. Initialize chipset register POST
dengan nilai awal.
1-1-3-2 1-1-3-2
Set in POST flag. Ditetapkan dalam POST bendera.
1-1-3-3 1-1-3-3
Initialize CPU registers. Initialize CPU register.
1-1-4-1 1-1-4-1
Initialize cache to initial POST values. Initialize cache POST ke nilai awal.
1-1-4-3 1-1-4-3
Initialize I/O. Initialize I / O.
1-2-1-1 1-2-1-1
Initialize Power Management. Manajemen Power initialize.
1-2-1-2 1-2-1-2
Load alternate registers with initial POST values. Memuat alternatif register POST
dengan nilai awal.
1-2-1-3 1-2-1-3
Jump to UserPatch0. Langsung ke UserPatch0.
1-2-2-1 1-2-2-1
Initialize keyboard controller. Initialize keyboard controller.
1-2-2-3 1-2-2-3
BIOS ROM checksum. BIOS ROM checksum.
1-2-3-1 1-2-3-1
8254 timer initialization. 8254 timer initialization.
1-2-3-3 1-2-3-3
8237 DMA controller initialization. 8237 DMA controller initialization.
1-2-4-1 1-2-4-1
Reset Programmable Interrupt Controller. Reset Programmable interrupt Controller.
1-3-1-1 1-3-1-1
Test DRAM refresh. Test DRAM refresh.
1-3-1-3 1-3-1-3
Test 8742 Keyboard Controller. Test 8742 Keyboard Controller.
1-3-2-1 1-3-2-1
Set ES segment to register to 4 GB. Menetapkan segmen ES untuk mendaftar ke 4 GB.
1-3-3-1 1-3-3-1
28 Autosize DRAM. 28 Autosize DRAM.
1-3-3-3 1-3-3-3
Clear 512K base RAM. Clear 512K base RAM.
1-3-4-1 1-3-4-1
Test 512 base address lines. Test 512 base address lines.
1-3-4-3 1-3-4-3
Test 512K base memory. Uji 512K dasar memori.
1-4-1-3 1-4-1-3
Test CPU bus-clock frequency. Test CPU bus-clock frekuensi.
1-4-2-4 1-4-2-4
Reinitialize the chipset. Reinitialize chipset.
1-4-3-1 1-4-3-1
Shadow system BIOS ROM. Bayangan sistem BIOS ROM.
1-4-3-2 1-4-3-2
Reinitialize the cache. Reinitialize cache.
1-4-3-3 1-4-3-3
Autosize cache. Autosize cache.
1-4-4-1 1-4-4-1
Configure advanced chipset registers. Konfigurasi lanjutan chipset register.
1-4-4-2 1-4-4-2
Load alternate registers with CMOS values. Memuat alternatif register dengan nilai
CMOS.
2-1-1-1 2-1-1-1
Set Initial CPU speed. Set awal kecepatan CPU.
2-1-1-3 2-1-1-3
Initialize interrupt vectors. Initialize interrupt vektor.
2-1-2-1 2-1-2-1
Initialize BIOS interrupts. Initialize BIOS interrupts.
2-1-2-3 2-1-2-3
Check ROM copyright notice. Memeriksa ROM notis hakcipta.
2-1-2-4 2-1-2-4
Initialize manager for PCI Options ROMs. Initialize manajer untuk PCI Pilihan ROM.
2-1-3-1 2-1-3-1
Check video configuration against CMOS. Periksa video konfigurasi terhadap CMOS.
2-1-3-2 2-1-3-2
Initialize PCI bus and devices. Initialize PCI bus, dan perangkat.
2-1-3-3 2-1-3-3
Initialize all video adapters in system. Initialize semua video Adapters dalam sistem.
2-1-4-1 2-1-4-1
Shadow video BIOS ROM. Shadow video BIOS ROM.
2-1-4-3 2-1-4-3
Display copyright notice. Menampilkan informasi hak cipta.
2-2-1-1 2-2-1-1
Display CPU type and speed. Menampilkan jenis CPU dan kecepatan.
2-2-1-3 2-2-1-3
Test keyboard. Tes keyboard.
2-2-2-1 2-2-2-1
Set key click if enabled. Klik tombol set jika diaktifkan.
2-2-2-3 2-2-2-3
56 Enable keyboard. 56 Aktifkan keyboard.
2-2-3-1 2-2-3-1
Test for unexpected interrupts. Tes mendadak interrupts.
2-2-3-3 2-2-3-3
Display prompt Press F2 to enter SETUP . Menampilkan prompt Tekan F2 untuk masuk
ke SETUP.
2-2-4-1 2-2-4-1
Test RAM between 512 and 640k. Test RAM antara 512 dan 640k.
2-3-1-1 2-3-1-1
Test expanded memory. Test memori diperluas.
2-3-1-3 2-3-1-3
Test extended memory address lines. Uji diperpanjang baris alamat memori.
2-3-2-1 2-3-2-1
Jump to UserPatch1. Langsung ke UserPatch1.
2-3-2-3 2-3-2-3
Configure advanced cache registers. Konfigurasi lanjutan cache register.
2-3-3-1 2-3-3-1
Enable external and CPU caches. Mengaktifkan eksternal dan CPU cache.
2-3-3-3 2-3-3-3
Display external cache size. Cache ukuran layar eksternal.
2-3-4-1 2-3-4-1
Display shadow message. Tampilan pesan bayangan.
2-3-4-3 2-3-4-3
Display non-disposable segments. Tampilkan non-disposable segmen.
2-4-1-1 2-4-1-1
Display error messages. Menampilkan pesan kesalahan.
2-4-1-3 2-4-1-3
Check for configuration errors. Periksa konfigurasi kesalahan.
2-4-2-1 2-4-2-1
Test real-time clock. Tes real-time clock.
2-4-2-3 2-4-2-3
Check for keyboard errors Keyboard untuk memeriksa kesalahan
2-4-4-1 2-4-4-1
Set up hardware interrupts vectors. Set up hardware interrupts vektor.
2-4-4-3 2-4-4-3
Test coprocessor if present. Test coprocessor jika hadir.
3-1-1-1 3-1-1-1
Disable onboard I/O ports. Disable onboard I / O port.
3-1-1-3 3-1-1-3
Detect and install external RS232 ports. Mendeteksi dan menginstal eksternal RS232
port.
3-1-2-1 3-1-2-1
Detect and install external parallel ports. Mendeteksi dan menginstal eksternal paralel
port.
3-1-2-3 3-1-2-3
Re-initialize onboard I/O ports. Re-initialize onboard I / O port.
3-1-3-1 3-1-3-1
Initialize BIOS Data Area. Initialize BIOS Data Area.
3-1-3-3 3-1-3-3
Initialize Extended BIOS Data Area. Initialize Extended BIOS Data Area.
3-1-4-1 3-1-4-1
Initialize floppy controller. Initialize floppy controller.
3-2-1-1 3-2-1-1
Initialize hard-disk controller. Initialize harddisk controller.
3-2-1-2 3-2-1-2
Initialize local-bus hard-disk controller. Initialize lokal bus controller harddisk.
3-2-1-3 3-2-1-3
Jump to UserPatch2. Langsung ke UserPatch2.
3-2-2-1 3-2-2-1
Disable A20 address line. Nonaktifkan A20 baris alamat.
3-2-2-3 3-2-2-3
Clear huge ES segment register. Jelas besar ES segmen mendaftar.
3-2-3-1 3-2-3-1
Search for option ROMs. Mencari pilihan ROM.
3-2-3-3 3-2-3-3
Shadow option ROMs. Shadow pilihan ROM.
3-2-4-1 3-2-4-1
Set up Power Management. Mengatur Manajemen Power.
3-2-4-3 3-2-4-3
Enable hardware interrupts. Enable hardware interrupts.
3-3-1-1 3-3-1-1
Set time of day. Mengatur waktu satu hari.
3-3-1-3 3-3-1-3
Check key lock. Periksa kunci kunci.
3-3-3-1 3-3-3-1
Erase F2 prompt. Menghapus F2 prompt.
3-3-3-3 3-3-3-3
Scan for F2 key stroke. Pindai F2 kunci stroke.
3-3-4-1 3-3-4-1
Enter SETUP. Masukkan SETUP.
3-3-4-3 3-3-4-3
Clear in-POST flag. Jelas-POST flag.
3-4-1-1 3-4-1-1
Check for errors Memeriksa kesalahan
3-4-1-3 3-4-1-3
POST done--prepare to boot operating system. POST done - mempersiapkan untuk boot
sistem operasi.
3-4-2-1 3-4-2-1
One beep. Salah satu berbunyi.
3-4-2-3 3-4-2-3
Check password (optional). Periksa kata sandi (opsional).
3-4-3-1 3-4-3-1
Clear global descriptor table. Global jelas keterangan tabel.
3-4-4-1 3-4-4-1
Clear parity checkers. Dam paritas jelas.
3-4-4-3 3-4-4-3
Clear screen (optional). Hapus layar (opsional).
3-4-4-4 3-4-4-4
Check virus and backup reminders. Cek virus dan cadangan pengingat.
4-1-1-1 4-1-1-1
Try to boot with INT 19. Coba boot dengan INT 19.
4-2-1-1 4-2-1-1
Interrupt handler error. Interrupt handler error.
4-2-1-3 4-2-1-3
Unknown interrupt error. Unknown interrupt error.
4-2-2-1 4-2-2-1
Pending interrupt error. Pending interrupt error.
4-2-2-3 4-2-2-3
Initialize option ROM error. Initialize pilihan ROM error.
4-2-3-1 4-2-3-1
Shutdown error. Shutdown kesalahan.
4-2-3-3 4-2-3-3
Extended Block Move. Extended Blokir Pindah.
4-2-4-1 4-2-4-1
Shutdown 10 error. Shutdown 10 error.
4-3-1-3 4-3-1-3
Initialize the chipset. Initialize chipset.
4-3-1-4 4-3-1-4
Initialize refresh counter. Initialize refresh counter.
4-3-2-1 4-3-2-1
Check for Forced Flash. Periksa Forced Flash.
4-3-2-2 4-3-2-2
Check HW status of ROM. Periksa status HW ROM.
4-3-2-3 4-3-2-3
BIOS ROM is OK. BIOS ROM is OK.
4-3-2-4 4-3-2-4
Do a complete RAM test. Selesai melakukan tes RAM.
4-3-3-1 4-3-3-1
Do OEM initialization. Apakah OEM initialization.
4-3-3-2 4-3-3-2
Initialize interrupt controller. Initialize interrupt controller.
4-3-3-3 4-3-3-3
Read in bootstrap code. Dibaca dalam kode bootstrap.
4-3-3-4 4-3-3-4
Initialize all vectors. Initialize semua vektor.
4-3-4-1 4-3-4-1
Boot the Flash program. Boot Flash program.
4-3-4-2 4-3-4-2
Initialize the boot device. Initialize boot perangkat.
4-3-4-3 4-3-4-3
Boot code was read OK. Boot telah membaca kode OK.
3. Problem ketika menjalankan computer
Masalah:
Computer sering hang
Komputer bisa booting dengan baik dan normal.tetapi saat dipakai bekerja,computer
seringkali mengalami hang dan macet secara tiba-tiba.Kondisi pada saat hang pun
bermacam-macam.Mulai dari program yang tak mau berjalan,mouse tak dapat
digerakkan Keyboard tidak berfungsi,sampai muncul blue screen.hal itu tentu saja sangat
menggangu pekerjaan karena seringkali data hilang karena lupa belum disimpan pada
saat bekerja.
Solusi:
Banyak hal yang bisa terjadi dan menyebabkan computer seringmacet atau hang.Tetapi
secara garis besar,yang menyebabkan computer sering hang karena software mengalami
crash dan hang yang disebabkan karena hardware yang mengalami crash.Jika computer
sering hang karena software mengalami crash,coba lakukan hal-hal berikut:
· Tekan kombinasi tombol [ctrl+[alt]+[del] secara bersamaan.bila kotak dialog close
program muncul,maka akan terdapat beberapa program aktif yang mempunyai
keterangan „not responding‟ program itulah yang menyebabkan computer hang.
· Klik pada program yang hang tersebut, kemudian klik “end task” untuk mematikan
program tersebut.tutup juga program-program yang tidak perlu.
· Jika computer masih hang jalan satu-satunya adalah merestartnya.
4. Problem di Processor/CPU
Masalah:
Pasang prosesor baru tetapi tidak terdeteksi.Tetepi pada saat booting pertama kali,
ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru
tersebut.
Solusi:
Jika pada saat booting pertamakalisetelah mengganti prosesor, ternyata speed CPU yang
tampil di BIOS tidak samadengan angkka default prosesor baru maka lakukan
langkahpengecekan sebagai berikut:
·Cek kembali CPU apakah sudah terinstall dengan tepat.
·Jika CPU sudah terpasang dengan tepat,tetapi tetap tidak terdeteksi dangan baik , coba
cek setting motherboard.Apakah jumper –jumper yang ada telah terpasang dengan benar?
·Hati-hati untuk langkah ini. Paling tidak anda harus memahami posisi CPU yang tepat
dangan mempelajari buku manual prosesor.Jika perlu panggil teknisi atau yang lebih
berpengalaman untuk mendampingi anda.
5. Problem di Memory
Hal yang menyebabkan Windows lebih sedikit mendeteksi RAM dari yang sebelumnya :
1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM
tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM
dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa
RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya
Anda mengganti RAM tersebut.
2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai
sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga
terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS
ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ).
Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai
Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing
dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses
ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA
card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi
sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang
bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan
menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira
digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda
menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila
Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada
autoexec.bat menjadi xmssize=0.
5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini
dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris
yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah
dengan membuat file system.ini yang baru.
6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini,
apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory
Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda
memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi
sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing
"Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the
RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys."
To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and
place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad.
Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut
Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ? Setelah Anda
menginstall RAM, Anda harus melakukan Setup BIOS ulang. Caranya, pada saat pertama
kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS, tekan Del (untuk beberapa
komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai, pilih
Save Setting and Exit. Sebagai tambahan informasi untuk setting tersebut, Anda bisa
membaca pada manul booknya.
Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ? Anda bisa melihat pada
manual booknya. Untuk beberapa BIOS : Jika Anda menginstall (misalnya) 2-4 Mb
SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank
1.
Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ? Pada
komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi),
dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih tinggi. Anda bisa saja
menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus
mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1
(satu).
Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ? Tulisan parity check error dapat muncul
jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan
dengan lancar, atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.
6. Problem di Disk(Media Penyimpanan Data)
Masalah:
Harddisk failure
Setelah melakukan Power On self test,BIOS melaporka pesan kesalahan‟harddisk
failure”Setelah itu proses booting koputer berhenti dan gagal menghidupkan system
Solusi:
·cek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk
·jika ternyata harddisk tak dikenali cek dahulu sambungan sambungan kabel harddisk
yang ada didalam casing mungkin ada yang longgar ataupun tidak menancap dengan
benar.
·Jika harddisk tetap tidak dikenali konsultasikan kepada oramg yang ahli dengan
harddisk.
7. Problem video
1) Permasalahan pada monitor
2) Analisa & solusi :
1. Lihat lampu indikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
3) Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah :
biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM
4) Permasalahan display adapter :
5) Analisa & solusi :
1.Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2.Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan
F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan
resolusi display dan pilih apply – OK.
6) Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)
8. Problem suara
Umumnya suara 'beep' akan keluar tiap kali komputer melakukan proses booting atau
proses menyala sebelum akhirnya komputer berhasil masuk kedalam sistem operasi yang
bertengger didalam komupter kita.Namun tahukah anda bahwa suara 'beep' tersebut
diciptakan bukan tanpa alasan. coba anda perhatikan, berapa banyak jenis suara beep
yang pernah anda dengar keluar dari dalam komputer anda?Bagi seorang troubleshooter
(sebutan untuk seorang yang menganalisa masalah pada komputer) 'beep' pada komputer
merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam menganalisa sebuah masalah. Jenis
analisa ini dinamakan sebagai analisa suara, biasanya akan sangat membantu dalam
mengetahui dengan pasti masalah2 seputar kegagalan proses booting pada komputer.Ada
beberapa jenis 'beep' pada komputer yang sering sekali kita dengar, diantaranya adalah :1.
Bunyi 'beep' pendek 1 kali, mengindikasikan bahwa komputer anda telah berhasil
melakukan dan menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up
komputer. Jika bunyi ini yang terdengar tetapi PC anda tidak juga menyala, coba anda
cek kabel VGA anda, apakah sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau coba cek
monitor anda, apakah monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebaliknya,
jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara 'beep' sebelumnya...coba anda cek
internal speaker pada motherboard anda, atau cek motherboard atau bila perlu silahkan
cek setingan pada bios anda.2. Bunyi 'beep' pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
konfigurasi atau seting pada CMOS.3. Bunyi 'beep' panjang 1 kali dan pendek 1 kali,
artinya ada masalah pada perangkat keras Motherboard atau Memory anda, coba cek
ulang apakah kedua perangkat tersebut masih bisa berfungsi/terpasang dengan baik atau
tidak.4. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor
atau VGA Card.5. Bunyi 'beep' panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah
pada Keyboard, coba cek keyboard anda, atau coba kencangkan sambungan kabel dari
keyboard yang biasanya terpasang ke port serial, ps2, ataupun usb.6. Bunyi 'beep'
panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.7. Bunyi 'beep'
panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.8. Bunyi 'beep' pendek terus-
menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).9. Pada beberapa merk
Motherboard akan mengeluarkan bunyi 'beep' beberapa kali apabila temperatur
processornya terlalu tinggi (panas).Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada
AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep
yang berbeda.
9. Problem peripheral/komponen lain
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada
periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan
melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan
tersebut.a)KeyboardAda beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard
yaitu : (1)Keyboard tidak terdeteksi oleh PCKerusakan yang sering terjadi pada keyboard
adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba
komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”.
Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi
adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah
:Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar
ke CPU.Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk
meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan
kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.Coba
dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.Jika
dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard
yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak. (2)Masalah kedua
terjadi pada tombol keyboardKerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah
tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu
mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard
sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan
pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau
menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau
alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan
keyboard dilepas dari portnya.b)MouseAda beberapa kerusakan yang sering terjadi pada
mouse yaitu :( 1)Mouse tidak terdeteksi oleh PCMasalah yang sering terjadi pada mouse
adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer
memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung
dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar 9 berikut ini :Analisa
pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan
baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:Matikan komputer. Cek
apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan
kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang
mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan
kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa
selanjutnya.Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan
sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara
otomatis dengan windows melalui device manager. Langkah yang dilakukan :Klik kanan
My Computer pada desktop windowsPilih properties>>Hardware>>Device ManagerKlik
mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.Hapus drive
mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.Setelah itu restart ulang
komputer.Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak
terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan
mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti
port PS/2 nya yang rusak. (2)Pointer mouse yang sering meloncat-loncatMasalah lain
yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga
pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.Pada kondisi ini,
kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse.
Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu
bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:Buka penutup bola mouse di bagian bawah
dengan memutarnya 900 derajat.Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau
alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.Di bagian dalam mouse dapat diamati
adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada
komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel
pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak
merusak komponen-komponen di dalamnya.
c)FanFan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat
berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada
komputer.Beberapa masalah yang sering terjadi : (1)Fan pendingin matiMasalah yang
timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan
fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:Memeriksa fan yang terdapat
dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.Bersihkan
kotoran-kotoran yang ada didalamnya.Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit
pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.Jika sambungan kabel power sudah
benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan
rusak. (2)Bunyi fan yang berisikMasalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika
komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering
mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara
fan tersebut, langkah yang diambil :Matikan komputer dan buka casing komputer lalu
hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.Cek apakah mungkin ada kabel yang
menyangkut pada fan.Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak
mengenai fan.
d)MonitorMonitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan
teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering
terjadi : (1)Monitor tidak mau menyala.Pada saat proses booting komputer, tombol power
yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau
menyala.Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah
:Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.Jika lampu indikator tidak menyala,
lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar.Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power
lain.Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip,
cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang
dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.Apabila dengan
pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video
board adapter CRT. (2)Monitor menjadi gelap saat loading windowsMasalah lain yang
bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar
disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah
karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk
mengatasinya :Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.Lakukan instalasi ulang driver VGA Card.
Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows. (3)Ukuran tampilan tidak sesuai dengan
keinginanMasalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak
sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor
yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan
resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera
pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah
:Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa
menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut
ini.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan
memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik
OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi
yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang
didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan
menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna. (4)Tampilan pada
monitor tampak buram.Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan
kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun
secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.Permasalahan
ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di
dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya.
Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.Monitor
dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan,
kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer
muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada
sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur
warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan
menggunakan osciloscope.Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak
bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda,
yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang
berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan
mengganti tabung katoda monitor.Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika
monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada
sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu
mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(5)Monitor seperti berkedip saat digunakanPada saat komputer sedang aktif digunakan,
monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi
gambar pada layar terlalu rendah.Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan
setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang
dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate
yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor
yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak
stabil.Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada
gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar
17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh
rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan
yang terbaik bagi monitor. (6)Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.Pada salah satu
atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan
yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya
medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk
menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor
supaya warna kembali normal.
e) PrinterPrinter merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari
proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung
dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer
dot matrik, Ink jet dan Laser jet.Masalah yang sering terjadi pada printer : (1)Printer tidak
dapat mencetakPada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON,
dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses
percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :Pengetesan
printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.Untuk melakukan hal
tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang
digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :Dalam
tab General, klik tombol Print Test Page.Jika setelah tombol ditekan, printer bisa
mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.Jika tidak, berarti ada masalah pada
printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses
pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port
printer tersebut.Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk
mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-
kabelnya. (2)Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.Ketika mencetak
menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak
bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.Permasalahan tersebut sering
terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai
licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan
pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda
penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta
yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan
dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang
berulang-ulang. (3)Masalah yang ketiga kertas pada printer macetKetika sedang
mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses
cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.Kertas macet pada printer yang
biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal
pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan
juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.Untuk mencegah
terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai
dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada
baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan
hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer,
maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller
yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas
tersebut lihatlah pada buku manual printer. (4)Masalah yang keempat adalah hasil
pencetakan tidak bagus.Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang
kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang
mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.Untuk memastikannya,
lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum.
Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan
pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih
tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal
tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa
berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
f)Masalah Pada Power Supply Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa,
tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power
supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala. Solusi : Periksalah
apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya,
periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply
sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada
respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini
bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada
pada kabel power. Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada
tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply
tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala. Solusi : lakukan seperti langkah
diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply,
Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang
rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya. Catatan : Jika kerusakan
hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali
bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti
Mother Board, VGA Card dan Memory.g)Masalah Pada Mother Board Gejala : Setelah
dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala,
lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor
berputar, tidak ada suara beep di speaker.Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel
power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua
kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam
keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu
kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy,
hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang
menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel
pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan
teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.Jika
tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus,
tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di
BIOS h)Masalah Pada HarddiskGejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan
proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung
masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error,
harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan
tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not
found".Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah
longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah
suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di
controllernya.Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post
setelah itu muncul pesan "Operating system not found".Solusi : Ada kemungkinan
Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan
windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda
tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatasGejala : harddisk bad sector?Solusi : Ada
beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil,
sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot
down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan
software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software
untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan
komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.i)
Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RWGejala : Jenis kerusakan yang biasa
ditemui :1. Tidak terdeteksi di windows2. Tidak bisa keluar masuk CD3. Tidak bisa
membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)4. Tidak bisa membaca/menulis/write
protect (Floppy disk)Solusi :1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-
floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa
apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.2. Kerusakan ada pada
mekanik motor atau karet motor.3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada
kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.4. Head
Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud(langkah-langkah diatas secara lengkap
dapat anda temukan di e-book "Metode perbaikan komputer cepat dan akurat" dan bisa
anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.comJ) Masalah
BIOSGejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih
versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.Solusi : Biasanya
Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup
BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk
dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya
sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik,
BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC
siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS
harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati
dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke
layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.Solusi : Bunyi Beep menandakan
adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan
apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA
Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa
jadi pen Memeriksa Hasil Perbaikan Pemeriksaan PeriferalPemeriksaan dimaksudkan
untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan
mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada
Device Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager dilakukan dengan klik
kanan My Computer >> Properties >> Hardware >> Device Manager.Pada kotak dialog
tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila
hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul
tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau
penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebutyebabnya.Silahkan anda
periksa masalah tersebut.
10. Problem error di Ms.Windows
Problem windows yang umum terjadi akan segera bisa diperbaiki (reparasi) dengan cara
mengklik tombol “Fix It”.Microsoft akan segera memulai meletakkan tombol tersebut
pada halaman- halaman dukungan (support) di webnya, yang akan menjelaskan problem-
problem umum yang menyerang PC (personal computer) dan pengguna windows.
Klik “Fix It” berarti melakukan langkah download, lalu run, hingga menunjukkan
serangkaian langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki problem-problem
spesifik atau menghilangkan Bug.
Microsoft juga merencanakan untuk memperluas system “click to fix” tersebut pada
pengguna fasilitas “Help” untuk mengcover dari kejadian / peristiwa crash.
Tombol “fix It” tersebut akan menolong para pengguna windows memperbaiki problem-
problem umum seperti : me-restore icon-icon internet explorer ke desktop, dan
memungkinkan DVD Library di media center Vista.
Microsoft juga merencanakan untuk memperluas system “Quick fix” terhadap sistem
“Bug reporting” nya, sehingga akan normal kembali setelah terjadi crash atau problem
software lainnya.
“Microsoft memiliki database yang berlimpah tentang problem-problem yang dialami
para pengguna,” demikian kata Tim Danton, editor PC Pro.
Mengatasi masalah pada booting WindowsBanyak masalah yang terjadi pada waktu
booting. Untuk mengatasinya Anda perlu tahu apakah masalah itu terjadi sebelum
komputer menampilkan Windows splash screen. Bila ya kemungkinan besar terjadi
masalah pada hardware atau BIOS.
Bila windows tidak menampilkan desktop screenMungkin Anda pernah mengalami
masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu
sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya
Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan
"proses" BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu
pilihlah Safe Mode. Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows
sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab
Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu Device yang ada berarti
terjadi "konfilk" device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami
masalah. Setelah itu Anda bisa restart.
Saat booting Windows langsung menampilkan "shutdown screen"
Saat booting windows 95/98 komputer Anda langsung menampilkan tulisan : It's now
safe to turn off your komputer"
Penyebab : Hal ini karena file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan.
1. Solusi
Anda harus meng-copy file wininit.exe dari cd Windows 95/98. Pada Windows 95 file
wininit.exe terletak pada win95_11.cab. Untuk melakukan extract Anda dapat perlu
masuk ke MS DOS Prompt lalu ketikkan extract . Bila Anda belum tahu perintah-
perintah extract ketikkan extract /? lalu tekan enter.
2. Setelah itu restart komputer Anda.
Membuat file vmm32.exe baru
1.Restart komputer Anda. Untuk Windows 95, saat muncul tulisan "Starting Windows
95", tekan tombol F8, dan pilih Command Prompt Only. Untuk Windows 98, tekan
terus tombol CTRL setelah komputer ANda melakukan Power On Self Test (POST),
kemudian pilih Command Prompt Only.
2.Setelah itu pidah ke folder Windows\System dengan cara mengetikkan : cd
\windows\system
3. Ketikkan :ren vmm32.vxd vmm32.old
4. Terakhir install lagi Windows 95/98
Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd
Saat booting windows 95 komputer Anda menampilkan pesan:
Cannot find a device file that may be needed to run Windows or a Windows application.
The Windows registry or System.ini file refers to this device file, but the device file no
longer exists. If you deleted this file on purpose, try uninstalling the associated
application using its uninstall program or setup program. If you still want to use the
application associated with this device file, try reinstalling that application to replace the
missing file. Vnetsup.vxd -atau- Dfs.vxd
Penyebab : Kesalahan tersebut dapat terjadi bila Anda menghapus komponen Microsoft
Network (pada properties Network).
Solusi :
Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut : Buka registry (caranya klik tombol
Start, pilih Run. Ketikkan regedit lalu klik OK). Hapuslah nilai StaticVxD pada subkey
Vnetsup pada :
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\Services\VxD\vnetsupatau
hapuslah nilai StaticVxD pada subkey DFS pada :
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\Services\VxD\dfs
Install dan hapus komponen Microsoft NetworkCaranya : dari Control Panel klik dua kali
pada Network. Klik Add - Adapter - Add lagi. Pada kotak Manufacturers, klik Detected
Network Driver. Pada kotak Network Adapters, klik Existing NDIS2 Driver, dan terakhir
klik OK. Setelah itu tutup Network. Bila Windows meminta restart, restartlah. Setelah itu
masuk lagi ke Control Panel, klik dua kali pada Network. Klik network adapter lalu klik
Remove. Terakhir klik OK. Biasanya komputer akan meminta Restart.
Kerusakan pada file win.com
Saat booting windows 95/98 komputer Anda menampilkan pesan:
The following file is missing or corrupted: Win.com
The following file is missing or corrupted: Win.com
Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading
Windows
Program too large
Penyebab :
Hal ini bisa terjadi bila file win.com mengalami kerusakan. Ukuran untuk file win.com
yang tepat adalah sebagai berikut :
Windows 95: 22,679 bytes Windows 95 OSR 2 24,503 bytes Windows 98: 24,791 bytes
Solusi :
Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak
file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :
1. Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows. Adapun letak file
win.cnf adalah : Pada Windows 95 terletak pada file Win95_03.cab Pada Windows 98
terletak pada file Win98_28.cab
2. Setelah diekstrak kemudian gantilah nama win.cnf menjadi win.com. Caranya : ren
c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com
3. Terakhir restartlah komputer Anda
Saat shutdown windows 95/98 tidak menampilkan "shutdown screen"
Saat shutdown, windows 95/98 tidak menampilkan "shutdown screen" yang berupa
tulisan It's now safe to turn off your computer.
Penyebab & Solusinya :
1. Komputer tidak dapat men-shutdown suatu program. Sebelum komputer melakukan
shutdown maka terlebih dahulu dia akan menutup program-program yang masih berjalan.
Program-program tersebut bisa berupa antivirus, utility, atau yang lainnya. Nah, bila
komputer Anda tidak bisa melakukan shutdown secara sempurna hal ini bisa terjadi
karena komputer tersebut tidak dapat men-shutdown suatu program. Sebagai contoh pada
program NetMedic. Pada saat kita menjalankan program NetMedic maka program
tersebut juga akan menjalankan syshook.exe sebagai virtual device driver. Tetapi pada
saat kita keluar dari NetMedic file syshook.exe tersebut masih "tertinggal" di memori.
Nah, file-file seperti syshook.exe inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya
masalah. Salah satu cara untuk "mematikan" syshook.exe adalah dengan menampilkan
Task Manager yaitu dengan menekan tombol [Ctrl] [Alt] [Del]. Pilih file syshook.exe dan
tekan End Task. Bila Anda mengalami masalah seperti di atas, cara gampangnya adalah
dengan menutup semua program (yang terdapat pada Task Manager) kecuali :Explorer
Rnnapp Osa (jika Anda menginstall MS Office) light (jika Anda memakai modem)
systray Setelah semua program telah ditutup Anda bisa melakukan Shutdown (atau
Restart).
2.Windows 98 SE memang mempunyai masalah pada beberapa hardware tertentu. Tetapi
Microsft telah mengeluarkan patch untuk masalah tersebut dan bisa Anda dapatkan di
situsMicrosoft.
Tidak dapat menghapus file
Saat Anda menghapus file, muncul kotak dialog :
Cannot delete "nama_file", cannot find the specified path. Make sure you typed the right
path.
Penyebab :
Hal ini terjadi karena Recycle Bin mengalami corrupt. Masalah ini biasanya muncul jika
Anda menginstall dan meng-uninstall software Fix-It Utilities.
Solusi :
Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Restart komputer Anda.
2. Sebelum muncul logo Windows, tekan F8 lalu pilih Command Prompt Only.
3. Pada Dos Prompt, ketikkan :attrib -r -s -h c:\recycleddeltree c:\recycled
Cara Membuat Internet Anda Super Cepat
Posted by Kurosaki Ichigo on June 26, 2010
9
Browsing Internet dengan kecepatan yang tinggi pasti sangat menyenangkan, berbagai
cara dilakukan untuk mempercepat koneksi internet baik menggunakan software agar
koneksi internet menjadi lebih cepat maupun menggunakan settingan tertentu yang
diklaim bisa mempercepat koneksi internet.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi
internet :
A. Menggubah setting bandwith pada windows (Hanya kami uji pada Windows XP)
Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak
20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, jika netter ingin menambah
bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara
mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita
bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.
Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. Kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik (buka) Administrative Templates
6. Kemudian klik (buka) Network
7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply, dan terus Ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer
B. Pakai browser Google Chrome atau Apple Safari
Versi terbaru dari browser Chrome dan Safari sangatlah cepat bila dibandingkan dengan
Firefox ataupun Internet Explorer (sudah dicoba dan terbukti memang jauh lebih cepat).
Saran saya pakailah Google Chrome karena selain cepat, Chrome lebih aman dibanding
dengan Safari, walau dalam beberapa hal Safari kadang lebih cepat dari Chrome.
Kalau netter sudah terbiasa memakai Firefox dan tidak ingin beralih ke browser lagi, bisa
tambahkan Add-on “Adblock” untuk memblok iklan, gambar, dan flash yang aktif. Ada
beberapa Add-on lagi dari Firefox seperti NoScript yang bisa mempercepat akses
internet, tapi sayangnya kalau kebanyakan Add-on justru, kadang malah memperlambat
akses dari browser Firefox sendiri.
C. Perbesar cache browser hingga 5% dari kapasitas Harddisk atau 1 – 2 GB
Cara ini terbukti efektif untuk mempercepat akses browser. Logikanya adalah browser
tidak perlu tiap kali loading gambar dan tetek bengeknya segala setiap kali berkunjung ke
situs yang sudah pernah dikunjungi, karena kalau situs sudah pernah dikunjungi akan
otomatis di-cache oleh browser.
Cara ini hanya berlaku jika kapasitas harddisk netter cukup besar. Pada umumnya
masing-masing browser ada yang bisa diset kapasitas cachenya, ada yang otomatis. Jika
browser netter tidak ada pilihan set cache, artinya netter jangan sering-sering (atau tidak
perlu) clear history di browser.
Sumber : Ketok.com