Trisha Violita

8/20/2019 Trisha Violita

1/27

Kata Pengantar

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji dan syukur kita panjatakan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami

Nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga Makalah kami yang berjudul “SYO POST

PA!T"M# dapat terselesaikan pada $aktu yang telah ditentukan %leh &%sen Mata uliah

AS'( )AN*"TAN.

Tak lupa pula kita kirimkan sala$at serta salam epada junjungan kita Nabiullah

Muhammad SAW, yang telah memba$a kita "mat Manusia "tamanya umat +slam dari Alam

yang elap-gulita ke Alam yang terang-(enderang, sehingga kami dapat menikmati

kehidupan pada aman sekarang ini.

ami menyadari bah$a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. /al ini disebabkan

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Sehubungan dengan ini, kritik dan saran

dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk pengembangan makalah ini selanjutnya.

ami mengu0apkan banyak terima kasih kepada pembimbing serta teman-teman

mahasis$i yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Sem%ga makalah ini

dapat berman1aat bagi kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


2/27

(A( +

P'N&A/")"AN

2.2 )atar (elakang

Perdarahan p%st partum merupakan penyebab kematian maternal terbanyak. Semua

$anita yang sedang hamil 34 minggu memiliki resik% perdarahan p%st partum dan

sekuelenya. Walaupun angka kematian maternal telah turun se0ara drastis di negara-

negara berkembang, perdarahan p%st partum tetap merupakan penyebab kematian

maternal terbanyak dimana-mana.

ehamilan yang berhubungan dengan kematian maternal se0ara langsung di Amerika

Serikat diperkirakan 5 6 24 $anita tiap 244.444 kelahiran hidup. &ata statistik nasi%nal

Amerika Serikat menyebutkan sekitar 78 dari kematian ini disebabkan %leh perdarahan

p%st partum. &i negara industri, perdarahan p%st partum biasanya terdapat pada 9

peringkat teratas penyebab kematian maternal, bersaing dengan emb%lisme dan

hipertensi. &i beberapa negara berkembang angka kematian maternal melebihi 2444

$anita tiap 244.444 kelahiran hidup, dan data W/O menunjukkan bah$a 3:8 dari

kematian maternal disebabkan %leh perdarahan p%st partum dan diperkirakan 244.444

kematian matenal tiap tahunnya.

&e1inisi perdarahan p%st partum saat ini belum dapat ditentukan se0ara pasti.

Perdarahan p%st partum dide1inisikan sebagai kehilangan darah lebih dari :44 m) setelah

persalinan ;aginal atau lebih dari 2.444 m) setelah persalinan abd%minal. Perdarahan

dalam jumlah ini dalam $aktu kurang dari 3< jam disebut sebagai perdarahan p%st partum

primer, dan apabila perdarahan ini terjadi lebih dari 3< jam disebut sebagai perdarahan

p%st partum sekunder.

=rekuensi perdarahan p%st partum yang dilap%rkan M%0htar, !. dkk. >2?@:-2?@? di

!.S. Pirngadi Medan adalah :,28 dari seluruh persalinan. &ari lap%ran-lap%ran baik di

negara maju maupun di negara berkembang angka kejadian berkisar antara :8 sampai


3/27

2:8. &ari angka tersebut, diper%leh sebaran eti%l%gi antara lainB at%nia uteri >:4 6 @4 8,

sisa plasenta >39 6 3< 8, retensi% plasenta >2@ 6 25 8, laserasi jalan lahir >< 6 : 8,

kelainan darah >4,: 6 4,7 8.

Penanganan perdarahan p%st partum harus dilakukan dalam 3 k%mp%nen, yaituB >2

resusitasi dan penanganan perdarahan %bstetri serta kemungkinan sy%k hip%;%lemik dan

>3 identi1ikasi dan penanganan penyebab terjadinya perdarahan p%st partum

2.3 !umusan masalah

Adapun rumusan masalah dari Sy%k p%st partum adalah sebagai berikut B

2. Apa pengertian dari sy%k pada p%st partumC

3. Apa saja jenis sy%k pada p%st partumC

9. (agaimana pat%1isi%l%gi,tanda gejala dan penanganan sy%kC

2.9 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah B2. "ntuk mengetahui pengertian dari sy%k pada p%st partum.

3. "ntuk mengetahui apa saja jenis sy%k pada p%st partum

9. "ntuk mengetahui bagaimana pat%1isi%l%gi,tanda gejala dan penanganan sy%k.

(A( ++

P'M(A/ASAN

3.2 &e1inisi Sy%k

Sy%k adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah ke dalam

jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan %ksigen dan nutrisi jaringan dan

tidak mampu mengeluarkan hasil metab%lisme.

Penyebab terjadinya sy%k dalam kebidanan yang terbanyak adalah perdarahan,

kemudian neur%l%genik, kardi%genik, end%t%ksikDsepti0, ana1ilaktik, dan penyebab

sy%k yang lain seperti emb%li, k%mplikasi anastesi, dan k%mbinasi.


4/27

ejala klinik sy%k pada umumnya sama yaitu tekanan darah menurun, nadi 0epat dan

lemah, pu0at, keringat dingin, sian%sis jari-jari, sesak na1as, pengelihatan kabur,

gelisah, dan akhirnya %liguriaDanuria.

%mplikasi akibat penanganan yang tidak adekuat dapat menyebabkan asid%sis

metab%li0 akibat metab%lisme anaer%b yang terjadi karena kekurangan %ksigen.

/ip%ksiaDiskemia yang lama pada hip%1ise dan ginjal dapat menyebabkan nekr%sis

hip%1ise dan gagal ginjal akut. %angulasi intra;askular yang luas disebabkan %leh

lepasnnya tr%mb%plastin dari jaringan yang rusak. egagalan jantung akibat

berkurangnya darah k%r%ner. &alam 1ase ini kematian mengan0am. Trans1usi darah

saja tidak adekuat lagi dan jika penyembuhan 1ase akut terjadi, sisa-sisa penyembuhan

akibat nekr%sis ginjal danDatau hip%1ise akan timbul.

Penanganan sy%k terdiri atas 9 garis utama, yaitu pengembalian 1ungsi sirkulasi

darah,dan %ksigenasi, eradikasi in1eksi, serta k%reksi 0airan dan elektr%lit. Akibat

kematian ibu karena perdarahan dalam kebidanan dapat men0apai 29,


5/27

Yaitu sy%k yang akan terjadi karena rasa sakit yang berat disebabkan %leh

kehamilan ekt%pik yang terganggu, s%lusi% plasenta, persalinan dengan 1%r0eps atau

persalinan letak sungsang di mana pembukaan ser;iks belum lengkap, ;ersi dalam

yang kasar, 1irasatDtindakan 0rede, ruptura uteri, in;ersi% uteri yang akut, peng%s%ngan

uterus yang terlalu 0epat >pe0ah ketuban pada p%lihidramni%n, dan penurunan

tekanan tiba-tiba daerah splanknik seperti pengangkatan tiba-tiba tum%r %;arium yang

sangat besar.

9. Sy%k ardi%genik

Yaitu sy%k yang terjadi karena k%ntraksi %t%t jantung yang tidak e1ekti1 yang

disebabkan %leh in1ark %t%t jantung dan kegagalan jantung. Sering dijumpai pada

penyakit-penyakit katup jantung.


6/27

Penyebab sy%k yang lain seperti emb%li air ketuban, udara atau thr%mbus, k%mplikasi

anastesi dan k%mbinasi seperti pada ab%rtus ink%mpletus >hem%ragik dan ens%t%ksin

dan kehamilan ekt%pik terganggu dan rupture uteri >hem%ragik dan neur%genik.

ejala linik Sy%k

ejala klinik sy%k pada umumnya sama pada semua jenis sy%k antara lain

tekanan darah menurun, nadi 0epat, dan lemah akibat perdarahan. *ika terjadi

;as%k%ntriksi pembuluh darah kulit menjadi pu0at, keringat dingin, sian%sis jari-jari

kemudian diikuti sesak na1as, pengelihatan kabur, gelisah dan %lig%uriaDanuria dan

akhirnya dapat menyebabkan kematian ibu. Penanganan Sy%k &alam ebidanan

Prinsip pertama dalam penanganan kedaruratan medi0 dalam kebidanan atau

setiap kedaruratan adalah A(F yang terdiri atas menjaga saluran na1as >air$ay,

perna1asan >(reathing, dan sirkulasi darah >Fir0ulati%n. *+ka situasi tersebut terjadi

di luar !umah Sakit, pasien harus dikirim ke rumah sakit dengan segera dan aman.

1. SYOK HEMORAGIK

Sy%k /em%ragik merupakan sy%k yang disebabkan %leh perdarahan yang banyak

yang dapat disebabkan %leh perdarahan antepartum seperti plasenta pre;ia, s%lusi% plasenta,

dan rupture uteri, juga disebabkan %leh perdarahan pas0apersalinan seperti at%nia dan laserasi

ser;iksD;agina. gejala klinik sy%k hem%ragik bergantung pada jumlah perdarahan yang terjadi

mulai dari yang ringan sampai berat.

Pada sy%k yang ringan gejala-gejala dan tanda tidak jelas, tetapi adanya sy%k yang

ringan dapat diketahui dengan “tilt test# yaitu bila pasien didudukan terjadi hip%tensi danDatau


7/27

takikardia, sedangkan dalam keadaan berbaring tekanan darah dan 1rekuensi nadi masih

n%rmal.

•=ase Sy%k

Perempuan hamil n%rmal mempunyai t%leransi terhadapa perdarahan :44-2444 ml pada

$aktu persalinan tanpa bahaya %leh karena daya adaptasi 1isi%l%gik kardi%;askular dan

hemat%l%gik selama kehamilan. jika perdarahan terus berlanjut, akan timbul 1ase-1ase sy%k

sebagai berikut.

2. =ase %mpensasi

G !angsanganDre1leH simpatisB !esp%n pertama terhadap kehilangan darah adalah

;as%k%ntriksi pembuluh darah peri1er untuk mempertahankan pas%kan darah ke

%rgan ;ital

G gejala klinikB pu0at, takikardia, takipnea.

3. =ase &ek%mpensasi

G Perdarahan lebih dari 2444 ml pada pasien n%rmal atau kurang karena 1a0t%r-1akt%r

yang ada

G ejala klinikB sesuai gejala klinik sy%k diatas

G Terapi yang adekuat pada 1ase ini adalah memperbaiki keadaan dengan 0epat tanpa

meninggalkan e1ek samping

9. =ase erusakan *aringan dan (ahaya ematian


8/27

Penanganan perdarahan yang tidak adekuat menyebabkan hip%ksia jaringan yang

lama dan kenatian jaringan dengan akibat berikutB

G Asid%sis metab%likB disebabkan metab%lisme anaer%b yang terjadi karena kekurangan

%ksigen

G &ilatasi arteri%lB akibat penumpukan hasil metab%lisme selanjutnya menyebabkan

penumpukan dan stagnasi darah di kapilar dan keluarnya 0airan ke dalam jaringan

ekstra;askular

G %agulasi intra;askular yang luas disebabkan lepasnya tr%mb%plastin dari jaringan

yang rusak

G egagalan jantung akibat berkurangnya aliran darah k%r%ner

G &alam 1ase ini kematian mengan0am. Trans1usi darah saja tidak 0ukup adekuat lagi

dan jika penyembuhan dari 1ase akut terjadi, sisa-sisa penyembuhan akibat nekr%sis

ginjal danDatau hip%1ise akan timbul

Penanganan

*ika terjadi sy%k, tindakan yang harus segera dilakukan antara lain sebagai berikutB

2. Fari dan hentikan segera penyebab perdarahan

3. (ersihkan saluran napas dan beri %ksigen atau pasang selang end%trakheal

9. Naikkan kaki ke atas untuk meningkatkan aliran darah ke sirkulasi sentral


9/27

:. embalikan ;%lume darah denganB

a. &arah segar >$h%le bl%%d dengan 0r%ss-met0hed dari grup yang sama, kalau

tidak tersedia berikan darah O sebagai li1e-sa;ing

b. )arutan kristal%idB seperti ringer laktat, larutan garam 1isi%l%gis atau gluk%sa

:8. )arutan-larutan ini mmempunyai $aktu paruh >hal1 li1e yang pendek dan

pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan edema paru

0. )arutan k%l%idB dekstran plasma pr%tein

1ra0ti%n, atau plasma segar

@. Terapi %bat-%batan

a. AnalgesikB m%r1in 24-2: mg +I jika ada rasa sakit, kerusakan jaringan atau

gelisah

b. %rtik%ster%idB hidr%k%rtis%n 2 g atau deksametas%n 34 mg +I pelan-pelan. Fara

kerjanya masih k%ntr%;ersial, dapat menurunkan resistensi peri1er dan

meningkatkan kerja jantung ;dan meningkatkan per1usi jaringan

0. S%dium bikarb%natB 244 m'J +I jika terdapat asid%sis

d. Ias%pres%rB untuk menaikkan tekanan darah dan mempertahankan per1usi renal.

G &%paminB 3,: mgDkgDmenit +I sebagai pilihan utama

G (eta-adrenergik stimulantB is%prenalin 2 mg dalam :44 ml gluk%sa :8 +I

in1use pelan-pelan

5. M%nit%ring

a. Fentral ;en%us pressure >FIPB n%rmal 24-23 0m air


10/27

b. Nadi

0. Tekanan darah

d. Pr%duksi urin

e. Tekanan ka;iler paruB n%rmal @-27 T%rr

1. Perbaikan klinikB pu0at, sian%sis, sesak, keringat dingin, dan kesadaran

%mplikasi

Sy%k yang tidak dapat segera diatasi akan merusak jaringan di berbagai %rgan,

sehingga dapat menjadi k%mplikasi-k%mlikasi seperti gagal ginjal akut, nekr%sis

hip%1ise, dan k%agulasi intra;askular diseminata >&+F

M%rtalitas

Perdarahan :44 ml pada partus sp%ntan dan 2444 ml pada seksi% sesarea pada

umumnya masih dapat dit%leransi. Perdarahan karena trauma dapat menyebabkan

kematian ibu dalam kehamilan sebanyak @-58 dan s%lusi% plasenta 2-:8. &i "SA

perdarahan %bstetri0 menyebabkan angka kematian ibu >A+ sebanyak 29,


11/27

2. SYOK NEUROGENIK

Sy%k neur%genik disebabkan %leh kerusakan alur simpatik di spinal 0%rd. Alur system

sara1 simpatik keluar dari t%rakal ;ertebrae pada daerah T@. %ndisi pasien dengan sy%k

neur%genik B Nadi n%rmal, tekanan darah rendah , keadaan kulit hangat, n%rmal, lembab

erusakan alur simpatik dapat menyebabkan perubahan 1ungsi aut%n%m n%rmal >elaine 0%le,

344?B

2. ehilangan t%nus ;as%m%t%r

Sistem sara1 simpatik membantu meng%ntr%l t%nus %t%t pada pembuluh darah

>;as%m%t%r t%ne pada ekstremitas ba$ah dan ;is0era abd%minal. *ika t%nus ;as%m%t%r

hilang karena kerusakan alur simpatik, pembuluh darah akan tidak dapat berk%ntraksi

sehingga terjadi ;as%dilatasi. /al ini akan menyebabkan penumpukan darah dan terjadi

hip%tensi.

3. ehilangan iner;asi simpatik

Sistem sara1 simpatik membantu iner;asi jantung, penyebab takikardi sebagai resp%n

terjadinya hem%ragik, ketakutan atau nyeri. Pada sy%k neur%genik, sudah terjadi

kerusakan pada alur simpatik, %leh karena itu jika pasien mengalami perdarahan, tidak

akan terjadi takikardi.

Sy%k hip%;%lemik banyak mempunyai kesamaan dengan sy%k neur%genik. *ika

pasien mengalami hip%tensi, lebih besar kemungkinan pasien mengalami sy%k

hip%;%lemik >elaine 0%le, 344?

'ti%l%gi


12/27

Neur%genik sy%k disebabkan %leh beberapa 1akt%r yang menganggu SNS.

Masalah ini terjadi akibat transmisi impuls yang terhambat dan hambatan hantaran

simpatik dari pusat ;as%m%t%r pada %tak. &an penyebab utamanya adalah SF+ . Sy%k

neur%genik keliru disebut juga dengan sy%k tulang belakang. k%ndisi berikutnya

menga0u pada hilangnya akti;itas neur%l%gis diba$ah tingkat 0edera tulang belakang,

tetapi tidak melibatkan per1usi jaringan tidak e1ekti1 >)inda &. "rden, 3447.

Tipe sy%k ini bisa disebabkan %leh banyak 1akt%r yang menstimulasi

parasimpatik atau menghambat stimulasi simpatik dari %t%t ;askular. Trauma pada

syara1 spinal atau medulla dan k%ndisi yang mengganggu suplai %ksigen atau

gul%k%sa ke medulla menyebabkan sy%k ne%r%genik akibat gangguan akti;itas

simpatik. Obat penenang, anestesi, dan stres hebat beserta nyeri juga merupakan

penyebab lainnya.

Tanda dan ejala

/ampir sama dengan sy%k pada umumnya tetapi pada sy%k neur%genik

terdapat tanda tekanan darah turun, nadi tidak bertambah 0epat, bahkan dapat lebih

lambat >bradikardi kadang disertai dengan adanya de1isit neur%l%gis berupa

Juadriplegia atau paraplegia . Sedangkan pada keadaan lanjut, sesudah pasien menjadi

tidak sadar, barulah nadi bertambah 0epat. arena terjadinya pengumpulan darah di

dalam arteri%l, kapiler dan ;ena, maka kulit terasa agak hangat dan 0epat ber$arna

kemerahan.

Pat%1isi%l%gi

/ilangnya t%nus simpatik mengakibatkan peningkatan ;as%dilatasi peripheral,

menghambat resp%n bar%resept%r, dan kegagalan term%regulasi. Ias%dilatasi arteri

mengarah pada penurunan SI! dan peningkatan tekanan darah. Ias%dilatasi ;ena

mengarah hip%;%lemik relati;e dan penumpukkan darah pada aliran ;ena. Penurunan

http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/http://nursingbegin.com/cara-mengukur-denyut-nadi/


13/27

tekanan darah dan 0ardiak %utput mengakibatkan ketidakadekuatan dan

ketidake1ekti1an per1usi jaringan

Penatalaksanaan Sy%k Neur%genik

%nsep dasar untuk sy%k distributi1 adalah dengan pemberian ;as%akti1 seperti

1enile1rin dan e1edrin, untuk mengurangi daerah ;askuler dengan penyempitan

s1ingter prekapiler dan ;ena kapasitan untuk mend%r%ng keluar darah yang berkumpul

ditempat tersebut.

2. (aringkan pasien dengan p%sisi kepala lebih rendah dari kaki >p%sisi Trendelenburg.

3. Pertahankan jalan na1as dengan memberikan %ksigen, sebaiknya dengan menggunakan

masker. Pada pasien dengan distress respirasi dan hip%tensi yang berat,

penggunaanendotracheal tube dan ;entilat%r mekanik sangat dianjurkan. )angkah ini

untuk menghindari pemasangan end%tra0heal yang darurat jika terjadi distres respirasi

yang berulang. Ientilat%r mekanik juga dapat men%l%ng menstabilkan hem%dinamik

dengan menurunkan penggunaan %ksigen dari %t%t-%t%t respirasi.

9. "ntuk keseimbangan hem%dinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi 0airan.

Fairan kristal%id seperti NaFl 4,?8 atau !inger )aktat sebaiknya diberikan per in1us

se0ara 0epat 3:4-:44 00 b%lus dengan penga$asan yang 0ermat terhadap tekanan

darah, akral, turg%r kulit, dan urin %utput untuk menilai resp%n terhadap terapi.

adrenergikE ag%nis al1a yang indikasi k%ntra bila ada perdarahan seperti ruptur lien B

a. &%pamin

Merupakan %bat pilihan pertama. Pada d%sis K 24 m0gDkgDmenit, bere1ek serupa

dengan n%repine1rin. *arang terjadi takikardi.

b. N%repine1rin

'1ekti1 jika d%pamin tidak adekuat dalam menaikkan tekanan darah. M%nit%r

terjadinya hip%;%lemi atau 0ardia0 %utput yang rendah jika n%repine1rin gagal


14/27

dalam menaikkan tekanan darah se0ara adekuat. Pada pemberian subkutan, diserap

tidak sempurna jadi sebaiknya diberikan per in1us. Obat ini merupakan %bat yang

terbaik karena pengaruh ;as%k%nstriksi peri1ernya lebih besar dari pengaruh

terhadap jantung >palpitasi. Pemberian %bat ini dihentikan bila tekanan darah

sudah n%rmal kembali. A$asi pemberian %bat ini pada $anita hamil, karena dapat

menimbulkan k%ntraksi %t%t-%t%t uterus.

0. 'pine1rin

Pada pemberian subkutan atau im, diserap dengan sempurna dan dimetab%lisme

0epat dalam badan. '1ek ;as%k%nstriksi peri1er sama kuat dengan pengaruhnya

terhadap jantung Sebelum pemberian %bat ini harus diperhatikan dulu bah$a

pasien tidak mengalami sy%k hip%;%lemik. Perlu diingat %bat yang dapat

menyebabkan ;as%dilatasi peri1er tidak b%leh diberikan pada pasien sy%k

neur%genik

d. &%butamin

(erguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan %leh menurunnya 0ardia0

%utput. &%butamin dapat menurunkan tekanan darah melalui ;as%dilatasi peri1er.

Pasien-pasien yang diketahuiDdiduga mengalami sy%k neur%genik harus diterapi

sebagai hip%;%lemia. Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan ;ena sentral

akan sangat membantu pada kasus-kasus sy%k yang meragukan.

3. SYOK KARDIOGENIK

'ti%l%gi

Penyebab utamanya adalah penyakit pembuluh darah yang berat. Pada sy%k

kardi%genik ;entrikel kiri tidak mampu mem%mpa darah yang 0ukup untuk kebutuhan

jaringan. Sebagai k%mpensasi terjadi takikardia, tetapi hiper;%lemia dapat


15/27

menyebabkan edema paru dan edema menyeluruh. ekurangan %ksigen dapat

menyebabkan kerusakan sel, kegagalan multi%rgan, dan kematian.

Tanda klinis

G &ilatasi ;ena-;ena di leher

G &ispnea

G &esah sist%l dan diast%le

G 'dema menyeluruh

Setiap sy%k %bstetrik akan berakhir dengan sy%k kardi%genik, penyebab yang paling

sering adalahB

G Perdarahan berat

G /ip%ksia karena eklampsia atau anesthesia

G Sindr%m mendels%nB aspirasi lambung dengan pneum%nitis

G 'mb%li dengan segala penyebabnya

PenangananDPengel%laan

"luran tangan sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien. )etakkan

pasien dalam p%sisi d%rsal >terlentang di atas lantai yang keras. &engan satu ibu jari

satu tangan yang tertutup di atas sternum 0ukup untuk memperbaiki keadaan,

kemudian dilanjutkan denganB tindakanDlangkah A(F&'=

G A-Air$ay

- (ersihkan jalan na1as dari muntah, darah, gigi, benda asing dan lain-lain

- Pertahankan jalan na1as dengan jalanB


16/27


17/27

% Adrenalin 4,:-2,4 mg

% Atr%pin 4,@ mg

% &%pamin 244 mg dalam :44 ml larutan

% alsium kl%ride 248 larutan

G '-'lekt%kardi%gram

"ntuk menentukan keberhasilan penanganan dan resp%n terapi

G =ibrillati%n treatment

)akukan de1ibrilisasi langsung >dire0t 0urrent

4. SYOK ENDOTOKSIK (SYOK SEPTIK)

'ti%l%gi

Sy%k septik dapat terjadi karena in1eksi bakteri gram p%siti1, ;irus, atau

jamur. ebanyakan sy%k septik karena bakteri gram p%siti1gram negati;e B

's0heri0hia 0%li, pseud%m%nas aer%gin%s, ba0teri%id, klebsiella spe0ies, dan serratia.

's0heri0hia 0%li, pseud%m%nas aer%gin%s, ba0teri%id yang mengeluarkan end%t%ksin

adalah 1%s1%-lip%-p%lisakarida yang lepas dari dinding sel yang mengalami lisis.

ambaran yang sama juga terjadi karena eks%t%ksin dari strept%k%kkus beta

hem%litik, anare%b, dan kl%stridia.

Pat%genesis

Mikr%%rganisme mengeluarkan end%t%ksin yang dapat mengakti1kan system

k%mplemen dan sit%kin, menga$ali reaksi in1lamasi. Sepsis menyebabkan

;as%dilatasi, tahanan peri1er pembuluh darah menurun, dan hip%tensi. Selanjutnya

distribusi aliran darah kurangDjelek sehingga per1usi darah ke %rgan tidak adekuat


18/27

menyebabkan kerusakan jaringan multi%rgan dan kematian. Mediat%r in1lamasi

meningkatkan permeabilitas kapilar sehingga 0airan keluar dari pembuluh darah,

khusus pada parenkim paru akan menyebabkan edema pulm%num.

Selama sepsis pr%duksi sur1aktan pneum%sit akan terganggu yang

menyebabkan al;e%lus k%laps dan mengakibatkan hip%ksemia berat yang disebut

a0ute respirat%ry distress syndr%me >A!&S.

'nd%t%ksin lepas karena meningkatnya permeabilitas lis%s%mal dan sit%t%ksik.

Selanjutnya dalam beberapa menit dapat terjadi stimulasi medula adrenal dan sara1

simpatis serta k%nstriksi arteri%l dan ;enul. Selanjutnya menyebabkan asid%sis l%0al

yang dapat menyebabkan dilatasi arteri%l, tetapi k%ntriksi ;enul dan jika berlanjut

terus mengakibatkan pembendungan darah kapilar, perdarahan karena pembendungan

pada gaster, hati, ginjal dan paru.

Penyebab Obstetrik pada Sy%k Septik

2. Ab%rtus septik

3. etuban pe0ah yang lamaDk%ri%amni%nitis

9. +n1eksi pas0apersalinan B manipulasi dan instrumentasi


19/27

3. Sisa k%nsepsi yang tidak keluar

9. +nstrumentasi saluran ur%genital

ejala-ejala Sy%k Septik

2. Menggigil

3. /ip%tensi

9. angguan mental

bila sy%k bertambah berat

ejala linis

Sy%k septik terjadi dalam 3 1ase utama yaitu B

2. =ase re;ersibel

a =ase panas

ejalanya B hip%tensi, takikardi, pireksia, dan menggigil, kulit kelihatan merah

dan panas. Pasien masih sadar dan leuk%sit%sis terjadi dalam beberapa jam.

b =ase dingin

ejalanya B kulit dingin, mengeriput, sian%sis, purpura, jaundi0e, pnurunan

kesadaran yang pr%gresi1, dan k%ma


20/27

3. =ase ire;ersibel

Terjadi hip%ksia sel yang berkepanjangan yang menyebabkan gejala asid%sis

metab%lik, gagal ginjal akut, gagal jantung, edema pulm%num, gagal adrenal, dan

kematian

Penanganan

2. Penanganan A$al

Penanganan a$al sangat penting untuk menyelamatkan ji$a pasien

a Nilai kega$atan dengan melakukan pemeriksaan tanda ;ital

b Fegah hip%termi dan miringkan kepalaDtubuh pasien untuk men0egah aspirasi

muntahan. *angan berikan sesuatu melalui mulut untuk men0egah aspirasi

0 (ebaskan jalan na1as dan berikan %ksigen melalui selang atau masker dengan

ke0epatan @ sampai 7 liter per menit.

d Tinggikan tungkai untuk mebantu beban kerja jantung. (ila setelah p%sisi tersebut

ternyata pasien menjadi sesak atau mengalami %edem paru maka kembalikan

tungkai pada p%sisi semula dan tinggikan tubuh atas untuk mengurangi tekanan

hidr%statik paru.

(ila hingga langkah akhir tersebut diatas, ternyata tak tampak se0ara jelas

perbaikan k%ndisi pasien atau minimnya ketersediaan pas%kan 0airan dan

medikament%sa atau adanya gangguan 1ungsi peralatan yang dibutuhkan bagi

upaya pert%l%ngan lanjutan, sebaiknya pasien dipindahkan ke ruang pera$atan

intensi1 atau disiapkan untuk dirujuk ke 1asilitas kesehatan yang lebih lengkap.


21/27

(ila ternyata harus dirujuk, pastikan B

a Pasien dan keluarganya mendapat penjelasan tentang apa yang terjadi

b Telah dibuatkan surat rujukan

0 Ada petugas yang menemani dan keluarga sebagai pend%n%r darah

(ila setelah rest%rasi 0airan masih belum terjadi perbaikan tanda ;ital,

tambahkan %bat ;as%akti1 >d%pamine dengan d%sis a$al 3,:Lgram per kgD((

>dalam larutan gram is%t%ni0. Naikkan perlahan-laha d%sis tersebut hingga

mendapatkan e1ek %ptimal >d%sis maksimal 2: sampai 34 LgramDmenit.

Pertahankan pada d%sis yang menunjukkan adanya perbaikan tanda ;ital. /entikan

d%pamine apabila tanda ;ital men0apai nilai n%rmal dan pr%duksi utrine dalam batas

n%rmal.

5. SYOK ANAI!AKTIK

Sy%k ana1ilaktik atau ana1ilaksis adalah reaksi alergi yang terg%l%ng berat karena

dapat mengan0am nya$a penderitanya. !eaksi alergi ini dapat berkembang dengan 0epat.

%ndisi ini dia$ali dengan gejala-gejala umum, seperti mual, muntah, dan rasa sakit di

daerah perut.

Sy%k ana1ilaktik umumnya mun0ul dalam beberapa menit setelah penderita terpapar

%leh alergen, namun juga dapat mun0ul setelah beberapa jam sehingga penyebab berikut

gejalanya perlu dikenali.

Penyebab Sy%k Ana1ilaktik

Alergen adalah apa pun benda yang menjadi penyebab terjadinya sy%k ana1ilaktik.

!eaksi alergi berlebih ini adalah bagaimana sistem imun tubuh meresp%ns at-at yang


22/27

dianggap berbahaya %leh tubuh se0ara alamiah. (eberapa alergen yang dapat memi0u

reaksi sy%k ana1ilaktik di antaranyaB

Makanan, seperti hidangan laut, telur, susu, atau buah-buahan.

Sengatan serangga, seperti lebah atau ta$%n.

a0ang-ka0angan, seperti ka0ang tanah, ka0ang mede, ka0ang alm%nd, dan lain-lain.

Obat-%batan tertentu, seperti antibi%tik,

)ain-lain, seperti karet lateks.

Penderita penyakit asma atau %rang yang memiliki kelainan kulit menahun, seperti at%pik

dermatitis, lebih berisik% terkena sy%k ana1ilaktik. Terdapat juga kasus ana1ilaktik idi%pati,

yaitu reaksi alergi yang tidak dapat diketahui penyebabnya.

ejala Sy%k Ana1ilaktik

Saat tubuh terpapar alergen, sistem imun tubuh Anda akan mengeluarkan berbagai at kimia,

seperti histamin. +nilah yang menyebabkan mun0ulnya reaksi sy%k ana1ilaktik. ejala sy%k

ana1ilaktik lain yang patut diperhatikan selain yang sudah disebutkan di atas adalahB

!uam merah pada kulit

(ent%l yang gatal

Pembengkakan pada mata, bibir, tangan, dan kaki

Pembengkakan pada mulut, lidah, atau tengg%r%kan

Pusing atau pingsan


23/27

Mengi

Temui d%kter jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah meng%nsumsi atau terpapar

substansi penyebab reaksi alergi.

&iagn%sis dan lasi1ikasi Sy%k Ana1ilaktik

Sy%k ana1ilaktik memiliki beberapa klasi1ikasi yang terbagi berdasarkan alergen,

reaksi yang ditimbulkan, serta peri%de mun0ulnya reaksi alergi. Tiga klasi1ikasi utama

sy%k ana1ilaktik adalahB

Sy%k ana1ilaktik yang berhubungan dengan sistem ;as%dilatasi. !eaksi ini

menyebabkan rendahnya tekanan darah hingga 94 persen dari batas ba$ah tekanan

darah n%rmal penderitanya.

Ana1ilaktik bi1asik adalah reaksi alergi yang mun0ul kembali setelah reaksi alergi

pertama mun0ul pada penderita tanpa melalui paparan dari alergen. !eaksi kedua

umumnya mun0ul dalam peri%de $aktu 53 jam setelah reaksi pertama.

Pseud% ana1ilaktik atau reaksi ana1ilakt%id atau n%nimun ana1ilaktik adalah jenis

ana1ilaksis yang tidak melibatkan reaksi alergi melainkan degranulasi pada sel mast

penghasil at kimia seperti histamin.

&iagn%sis sy%k ana1ilaktik diper%leh berdasarkan gejala dan ri$ayat alergi pada

penderitanya. &%kter juga akan melakukan beberapa tes alergi pada penderita sebelum

menentukan diagn%sis sy%k ana1ilaktik. (eberapa tes yang mungkin dilakukan adalah


24/27


25/27

hamil, pasien dapat berbaring dengan bertumpu pada tubuh bagian kiri untuk menjaga

kelan0aran aliran darah. Segera hubungi rumah sakit setelah suntikan adrenalin

diberikan untuk mendapatkan penanganan medis selanjutnya.

Obat-%batan seperti k%rtik%ster%id dan antihistamin dapat diberikan setelah pasien

menyelesaikan pera$atan di rumah sakit untuk mengurangi serta men0egah kembalinya

gejala sy%k ana1ilaktik. Pasien juga dapat diberikan suntikan adrenalin sebagai tindakan

pengamanan darurat selama menjadi pasien ra$at jalan pas0a pera$atan.

Pen0egahan Sy%k Ana1ilaktik

Sy%k ana1ilaktik dapat berujung kepada kematian yang disebabkan %leh terhentinya

detak jantung dan pernapasan. Pengenalan gejala dan mempelajari tindakan pen0egahan

dapat membantu pasien terhindar dari risik% kematian akibat sy%k ana1ilaktik. enali

alergen Anda dengan melakukan tes alergi di rumah sakit atau klinik terdekat. (uat dan

ba$alah selalu %bat-%batan serta 0atatan ke0il berisi da1tar alergen Anda dan apa yang

harus dilakukan %leh %rang di sekitar Anda, termasuk d%kter Anda, jika serangan sy%k

ana1ilaktik terjadi. Selalu perbarui persediaan %bat-%batan Anda agar terhindar dari

kekurangan %bat saat situasi darurat terjadi.

/indari juga makanan atau pemi0u alergi lain yang dapat menimbulkan reaksi

alergi dengan 0ara memba0a label keterangan pada kemasan makanan, menggunakan

l%si%n antiserangga, dan meng%nsumsi antibi%tik jenis lain yang tidak menyebabkan

alergi.


26/27

(A( +++

P'N"T"P

9.2 'S+MP")AN

Sy%k adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah ke dalam

jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan %ksigen dan nutrisi jaringan dan

tidak mampu mengeluarkan hasil metab%lisme.

Penyebab terjadinya sy%k dalam kebidanan yang terbanyak adalah perdarahan,

kemudian neur%l%genik, kardi%genik, end%t%ksikDsepti0, ana1ilaktik, dan penyebab

sy%k yang lain seperti emb%li, k%mplikasi anastesi, dan k%mbinasi.(eberapa jenis

sy%k sebagai berikut B

2. Sy%k /em%ragik 3. Sy%k Neur%genik

9. Sy%k ardi%genik


27/27

&A=TA! P"STAA

+(+, 3424. (uku Panduan Praktis Pelayanan esehatan Maternal dan Ne%natal,

*akartaB Yayasan (ina Pustaka Sar$%n%.

Nugr%h%, Tau1an. 3423. Pat%l%gi ebidanan. Y%gyakarta B Nuha Medika

!uatam, 2??7. Sin%psis Obstertri 'disi 3, *akartaB 'F.

!ukiyah, Ai Yeyeh, dkk, 3424. Asuhan ebidanan Pat%l%gi, *akartaB T+M

Sar$%n%, 344@. Pelayanan esehatan Maternal dan Ne%natal, *akartaB Yayasan (ina

Pustaka Sar$%n% Pra$ir%hardj%.

httpBDDpat%l%gisy%k.bl%gsp%t.0%mD3422D45Dsy%k-%bstetrik.html

Trisha Violita

Documents

Transcript of Trisha Violita