Trauma Urogenital

2
1 TRAUMA UROGENITALIA Disusun oleh:Androniko Setiawan030.07.018Pembimbing:Dr. Bagus Taufiqur R, Sp. UKepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD Kota BekasiProgram Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran Universitas Trisakti2011 2 TRAUMA BULI-BULI Pada waktu lahir hingga usia anak, buli-buli terletak di rongga abdomen. Namunsemakin bertambahnya usia, tempatnya turun dan terlindung di dalam kavum pelvis; sehinggakemungkinan mendapatkan trauma dari luar jarang terjadi. Etiologi Kurang lebih 90% trauma tumpul buli-buli adalah akibat fraktur pelvis. Fiksasi buli- buli pada tulang pelvis oleh fasia endopelvik dan diafragma pelvis sangat kuat sehinggacedera deselerasi terutama jika titik fiksasi fasia bergerak pada arah berlawanan (seperti padafraktur pelvis), dapat merobek buli-buli. Robeknya buli-buli karena fraktur pelvis bisa pulaterjadi akibat fragmen tulang pelvis merobek dindingnya.Dalam keadaan penuh terisi urin, buli-buli mudah sekali robek jiak mendapatkantekanan dari luar berupa benturan pada perut sebelah bawah. Buli-buli akan robek padadaerah fundus dan menyebabkan ekstravasasi uri ke rongga intraperitoneum.Tindakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli-buli iatrogenic antara lain pada reseksi buli-buli transurethral (TUR buli-buli) atau pada litotripsi. Demikian pula partuskasep atau tindakan operasi di daerah pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogenic pada buli- buli. Klasifikasi Secara klinis cedera buli-buli dibedakan menjadi: y kontusio buli-buli y cedera buli-buli ekstraperitoneal 45-60% y

Transcript of Trauma Urogenital

Page 1: Trauma Urogenital

  1TRAUMA UROGENITALIADisusun oleh:Androniko Setiawan030.07.018Pembimbing:Dr. Bagus Taufiqur R, Sp. UKepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD Kota BekasiProgram Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran Universitas Trisakti2011  2 TRAUMA BULI-BULIPada waktu lahir hingga usia anak, buli-buli terletak di rongga abdomen. Namunsemakin bertambahnya usia, tempatnya turun dan terlindung di dalam kavum pelvis; sehinggakemungkinan mendapatkan trauma dari luar jarang terjadi.EtiologiKurang lebih 90% trauma tumpul buli-buli adalah akibat fraktur pelvis. Fiksasi buli- buli pada tulang pelvis oleh fasia endopelvik dan diafragma pelvis sangat kuat sehinggacedera deselerasi terutama jika titik fiksasi fasia bergerak pada arah berlawanan (seperti padafraktur pelvis), dapat merobek buli-buli. Robeknya buli-buli karena fraktur pelvis bisa pulaterjadi akibat fragmen tulang pelvis merobek dindingnya.Dalam keadaan penuh terisi urin, buli-buli mudah sekali robek jiak mendapatkantekanan dari luar berupa benturan pada perut sebelah bawah. Buli-buli akan robek padadaerah fundus dan menyebabkan ekstravasasi uri ke rongga intraperitoneum.Tindakan endourologi dapat menyebabkan trauma buli-buli iatrogenic antara lain pada reseksi buli-buli transurethral (TUR buli-buli) atau pada litotripsi. Demikian pula partuskasep atau tindakan operasi di daerah pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogenic pada buli- buli.KlasifikasiSecara klinis cedera buli-buli dibedakan menjadi:y kontusio buli-buliy cedera buli-buli ekstraperitoneal 45-60%y cedera intraperitoneal25-45%2-12% cederanya cedera buli-buli ekstraperitoneal+cedera intraperitoneal. Jikat tidak mendapatkan perawatan dengan segera 10-20% cedera buli-buli akan berakibat kematiankarena peritonitis atau sepsis