Trap
-
Upload
reza-afrizona -
Category
Documents
-
view
3 -
download
1
description
Transcript of Trap
OutlineDefinisi
Jenis Trap
Komponen Trap
Proses Pembentukan Trap
Karakteristik Formasi Penunjang Trap
Model Trap dalam BPS
Studi Kasus
Definisi
Trap (Cebakan), merupakan bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu menahan minyak dan gas bumi untuk berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan Reservoir sebagai tempat penyimpan hidrokarbon dan suatu set Seal sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi.
Komponen Trap
Resevoir RockBatuan dengan porositas dan permeabilitas yang baik
sehingga dapat mengalirkan da menampung HC.
Cap RockBatuan yang impermeabilitas sehingga buruk dalam
meloloskan air
Struktur GeologiStruktur sesar dan lipatan dapat membentuk geometri
perangkap minyak
StratigrafiVariasi perlapisan secara vertikal dan lateral membentuk
trap Hidrokarbon.
Structural Hydrocarbon Traps
Oil/WaterContact
GasOil/GasContact
Oil
Closure
(modified from Bjorlykke, 1989)
Fold Trap
Jebakan ini membentuk pola antiklin maupun sinklin, dimana bagian yang terlipat membentuk ruang tempat terakumulasinya HC.
OilShale Trap
Fracture Basement
Seal
(modified from Bjorlykke, 1989)
Jebakan ini terbentuk hasil dari tenaga endogen yang membuat batuan dasarnya mengalami rekahan, dan rekahan tersebut kemudian terisi oleh akumulasi HC dari SR disekitarnya.
SaltDiapir
(modified from Bjorlykke, 1989)
Oil
Salt Dome
Jebakan yang terbentuk hasil dari pergerakan massa lapisan halit (garam) yang sebelumya telah terbentuk kemudian menerobos ke atas karena perbedaan densitas dengan lapisan disekitarnya serta pengaruh pressure dari lapisan diatasnya.
Proses terbentuknya salt dome’s trap
Terbentuk Lapisan Halit yang Hipersalin
kids.britannica.com
Perbedaan densitas halit dan lapisan disekitar membuat lapisan halit bergerak dan menerobos ke atas
Terendapkan lapisan baru diatasnya
Lapisan Halit menerobos menghancurkan batuan diatasnya
Terbentuk patahan-patahan hasil dari terobosan halit
Patahan – patahan tersebut menjadi ruang akumulasi HC dari batuan induk / source rock.
Oil
Shale
Gas
Wat
er
(modified from Bjorlykke, 1989)
Anticlinal Dome
Resevoar
Jebakan ini hampir serupa dengan jebakan lipatan hanya saja struktur yang dibentuk berupa dome (kubah)
Oil / GasSand
Shale
Fault Trap
(modified from Bjorlykke, 1989)
Jebakan ini terbentuk hasil dari pergerakan lapisan akibat adanya tegasan. Hasilnya terbentuklah suatu ruang tempat terakumulasinya HC sekaligus merupakan jalur migrasi dari HC itu sendiri.
StratigraphicHydrocarbon Traps
Oil/GasUnconformity
Truncation Trap
Unconformity
(modified from Bjorlykke, 1989)
Jebakan ini terbentuk hasil dari adanya pembajian atau penipisan dengan bidang erosi.
Onlap Trap
Jebakan ini terbentuk hasil dari adanya kedudukan struktur lapisan yang kemudian mengalami proses erosional dan terbentuk sedimen baru diatasnya.
Oil/Gas
Pinch out
Lateral Discontinuity
Oil/Gas
Channel Pinch Out
(modified from Bjorlykke, 1989)
Jebakan ini terbentuk dari adanya perubahan sifat litologi karena proses pengendapan sehingga lapisan reservoir dikelilingi oleh lapisan batuan impermeable. (FK North, 1985).
Reef
Terbentuk hasil dari pengendapan sedimen klastik (reef) dengan porositas tinggi dan kemudian diatasnya terendapkan lapisan yang impermeable. (F.K North, 1985).
Lapisan sedimen klastik (reef) tersebut kemudian menjadi reservoar tempat dimana terperangkapnya HC.
https://smiatmiundip.wordpress.com
CombinationHydrocarbon Traps
Fault
Modified from Semenovich V.V 1989
Pinch OutUnconformity
Jebakan ini merupakan kombinasi antara jebakan struktural dan stratigrafi dimana keduanya saling berkesinambungan dalam membatasi gerak dari HC. Dalam satu sistem jebakan kombinasi biasanya terdiri dari beberapa jebakan yang tidak saling berhubungan.
Shale
OilWater
(modified from Bjorlykke, 1989)
Jebakan ini terbentuk hasil dari masuknya air meteorik ke dalam formasi reservoar secara kontinu dan kemudian saling bertemu dengan minyak yang sedang bermigrasi menuju reservoar. Proses ini dipengaruhi berat jenis kedua fluida sehingga HC dapat terakumulasi pada lapisan reservoar tersebut. (Selley, 1998).
Hydrodynamic Traps
Model Pengendapan Fm. Baturaja (Triana S & Suyoto, UPN Veteran Yogyakarta)
Karakteristik Fm. Geologi Penunjang TrapEx : Paleogeografi Fm. Baturaja Cek.Sumsel
Baturaja Fm.
Studi KasusCekungan Sumatera Utara
Fm. Bampo – Fm.Baong Bawah – Fm. Belumai
Struktur aktif pada miosen tengah – miosen akhir. (antiklinal dan patahan)