transudat-eksudat

23
Pemeriksaan Transudat-Eksudat Dept. Patologi Klinik

description

apapun

Transcript of transudat-eksudat

Page 1: transudat-eksudat

Pemeriksaan Transudat-Eksudat

Dept. Patologi Klinik

Page 2: transudat-eksudat

TRANSUDAT/ EKSUDAT CAIRAN PLEURA & PERITONEUM

evaluasi cairan serosa (pleura, perikardial, peritoneal) ditujukan pada :

1) membedakan cairan itu transudat atau eksudat2) mengidentifikasi adanya keganasan

atau infeksi.3) menegakkan diagnosis yang spesifik.

Page 3: transudat-eksudat

PARACENTESIS DILAKUKAN

• pada penderita dengan asites yang tidak diketahuai penyebabnya.

• untuk mengurangi rasa sakit akibat peningkatan tekanan intra abdomen akibat terkumpulnya cairan asites.

Page 4: transudat-eksudat

THORACOCENTESIS dilakukan untuk

• menetapkan penyebab efusi pleura yang belum jelas penyebabnya.

• mengurangi tekanan intra torakal akibat terkumpulnya cairan di rongga pleura yang mengganggu pernafasan.

Page 5: transudat-eksudat

Indikasi pemeriksaan cairan serosa :

• evaluasi cairan serosa (pleura, perikardial, peritoneal) ditujukan untuk:1) membedakan apakah cairan itu

transudat atau eksudat2) mengidentifikasi adanya

keganasan atau infeksi.3) menegakkan diagnosis spesifik.

Page 6: transudat-eksudat

Klasifikasi cairan serosa

cairan pleura/ peritoneum/ perikardial diklasifikasi :

• transudat

• eksudat.

Page 7: transudat-eksudat

Transudat :

cairan serosa yang terjadi akibat :

•proses bukan radang.•meningkatnya tekanan

hidrostatik kapiler.•berkurangnya tekanan

osmotik plasma

Page 8: transudat-eksudat

Ciri-Ciri Transudat

• cairan jernih, encer, warna kuning muda,

• berat jenis < 1.018, • kadar protein total < 3 g/dL, • test Rivalta negatip,• tidak ada bekuan

( kadar fibrinogen rendah). • sedimen : sel segmen sedikit.

Page 9: transudat-eksudat

Transudat dapat ditemukan pada

• gagal jantung kongestif, • serosis hepatis,• hipoproteinemia pada

sindroma nefrotik, • atelektasis paru, • obstruksi vena cava superior.

Page 10: transudat-eksudat

Eksudat

• cairan serosa, akibat proses radangan atau inflamasi ( dengan atau tanpa infeksi)

• peningkatan permiabilitas dinding kapiler dan dinding yang membatasi rongga serosa

• gangguan resorpsi oleh pembuluh limfe

Page 11: transudat-eksudat

Ciri Eksudat

• cairan jernih, berkabut, purulen, berdarah, seperti susu (“chylous”) atau kombinasinya.

• berat jenis > 1.018, • kadar protein > 3 – 6 g/dL. • test Rivalta (+),

Page 12: transudat-eksudat

Ciri Eksudat (lanjutan)

• bekuan (+) / dapat membeku spontan (fibrinogen banyak).

• sedimen : banyak sel segmen (pada infeksi piogenik)

banyak sel limfosit (infeksi TB, infeksi kronik, infeksi virus).

Page 13: transudat-eksudat

eksudat dapat ditemukan pada

• infeksi : tuberkulosis, pneumonia bakterial, virus atau mikoplasma.

• neoplasma : Ca bronkogenik, Ca metastatik, limfoma, mesitelioma (cairan efusi peningkatan hialuronat),

• penyakit kolagen vaskuler,

Page 14: transudat-eksudat

Eksudat dapat ditemukan pada

• infark pulmonum, • trauma, • hipersitif terhadap obat.• penyakit non infeksi di pleura

pada rheumatoid disease, SLE.

Page 15: transudat-eksudat

Pemeriksaan transudat/eksudat

• makroskopik (kejernihan, warna, BJ.),

• mikroskopik hitung sel, • kimiawi : kadar protein, LDH,

kadar glukosa, CEA• mikrobiologi : pewarnaan gram,

kultur bakteri, mycobacterium tuberculosis dan jamur.

Page 16: transudat-eksudat

Pengumpulan bahan

• jumlah sampel 10 – 20 mL cairan, ditampung dalam :

• botol steril tanpa antikoagulan untuk pemeriksaan makroskopis, biakan kuman dan melihat ada / tidak ada bekuan.

• botol steril + antikoagulan, untuk pemeriksaan mikroskopis, kimia dan pemeriksaan enzim. antikoagulan : Na-sitrat 20% (0.01 mL Na-sitrat / 1 mL cairan) atau heparin steril 130 U / 5 mL cairan.

Page 17: transudat-eksudat

Pemeriksaan Kimia Cara Rivalta

Prinsip :• Protein dalam sampel bila

diteteskan pada larutan asam (pH rendah) akan mengalami presipitasi tampak sebagai kabut putih

Page 18: transudat-eksudat

Pemeriksaan Cara Rivalta

• Ke dalam gelas ukur 50 atau 100 mL masukkan aquadest 50 atau 100 mL

• Tambahkan 1 tetes asam asetat glasial, campurlah.

• Teteskan 1 tetes cairan sampel, 1 cm di atas permukaan aqudest

Page 19: transudat-eksudat

Hasil Test Rivalta

• Baca hasil dengan memberi latar belakang gelap/hitam.

• Hasil negatip : Tidak tampak kekeruhan berupa

kabut putih • Hasil positip : Tampak kekeruhan berupa kabut

putih

Page 20: transudat-eksudat

Penilaian hasil

• Transudat : tidak ada kekeruhan atau

kekeruhan ringan, atau (+) lemah.

• Eksudat : kekeruhan nyata atau (+)

Page 21: transudat-eksudat

Cairan serosa dinyatakan sebagai Eksudat, bila

• Test Rivalta (+) • Rasio Protein cairan : protein

plasma = > 0.5• Rasio LDH cairan : LDH plasma

= > 0.6

Page 22: transudat-eksudat

Cairan serosa dinyatakan sebagai transudat , bila :

• Test Rivalta : (-) atau (+) lemah• Rasio kadar protein cairan :

protein plasma = < 0.5• Rasio kadar LDH cairan : LDH

plasma = < 0.6

Page 23: transudat-eksudat

Perbedaan Transudat-Eksudat

parameter transudat eksudat

Kadar protein < 3 g/dL > 3 dL

Berat Jenis < 1.015 > 1.015

Rasio prot total C / P

< 0.5 > 0.5

Rasio LDH C / P < 0.6 > 0.6

Bekuan (-) bisa (+)

Kadar glukosa = serum < 60 mg/dL

Hitung Leukosit < 300 /uL > 500 /uL