TRANSFORMASI TATANAN PERMUKIMAN TEPI PANTAI KOTA …
Transcript of TRANSFORMASI TATANAN PERMUKIMAN TEPI PANTAI KOTA …
TRANSFORMASI TATANAN TRANSFORMASI TATANAN PERMUKIMAN TEPI PANTAI PERMUKIMAN TEPI PANTAI
KOTA GORONTALOKOTA GORONTALOKOTA GORONTALOKOTA GORONTALO
BAMBANG DJAU ‐ 3208 203 002
1
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
LATAR BELAKANGSecara historis pesisir kota Gorontalo memiliki peranan penting
aktivitas pelayaran dan permukiman. penduduknya dikenal lekatd b d t i i S b i k t K t G t ldengan budaya tepi airnya. Sebagian masyarakat Kota Gorontalomempunyai ciri khusus dengan bertempat tinggal di tepi danau,tepi pantai, atau tepi sungai, yang ada di Kelurahan leato utara,leato selatan dan pohe Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontaloleato selatan dan pohe, Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.Hal ini karena bentukan pola permukiman berdasarkan Aktivitasmasyarakat (Waworoentoe,1989).
TRANSFORMASI DI BUKTIKAN OLEH BERTAMBAHNYA LUAS LAHAN TERBANGUN DAN BERUBAH ORIENTASI
Doxiadi dalam Adriana :Transformasi morfologi dipengaruhi oleh faktor formal dan informal
l. Bagaimana karakter awal tatanan permukiman tepi pantai kota Gorontalo?2. Bagaimanakah perkembangan dan perubahan tatanan kawasan
permukiman di tepi pantai kota Gorontalo hingga sekarang
2
permukiman di tepi pantai kota Gorontalo hingga sekarang.3. Apa dan bagaimana faktor informal maupun formal yang mendorong
perubahan permukiman di tepi pantai kota Gorontalo.
Arek
TUJUAN DAN SASARANCerdas, Amanah, Kreatif
TUJUAN :Mengetahui proses perubahan transformasi permukiman tepi pantai di Kota Gorontalo terkait
l k f i d P b Ktata letak, fungsi dan Pembangunan Kawasan.
SASARAN :• Mengidentifikasi karakter awal tatanan
ki t i t i K t G t lpermukiman tepi pantai Kota Gorontalo.• Mengungkapkan perubahan yang terjadi
pada skala permukiman dan bangunan dipermukiman pohe kota selatan Gorontalo
• Menganalisis Pengaruh Faktor informal(alamiah) dan formal (direncanakan) pada
3
( ) ( ) pTransformasi Tatanan Kawasan PermukimanTepi Pantai Kota Gorontalo.
Arek
KAJIAN PUSTAKACerdas, Amanah, Kreatif
Morfologi Lingkup Dwelling Groups
Transformasi MorfologiPermukiman Tepi Pantai
Morfologi Permukiman Tepi Pantaiberdasarkan Karakter awal TepiPantai Kota Gorontalo
-Pola Permukiman-Aksesibilitas
-Kepadatan-Aksesibilitas
-Pola PermukimanLingkuppermukimanan
-Fungsi Bangunan -Orientasi-Tipologi
-Orientasi-Tipologi
Lingkup bangunan
Lingkup Permukiman :-Pola Permukiman-Aksesibiltas-Kepadatan
Lingkup Bangunan :-Fungsi Bangunan-Orientasi-Tipologi
Lingkup Permukiman Lingkup Bangunan
Transformasi pada :- Periode sebelum ordebaru
- Periode orde baru- Periode Pasca orde baru Lingkup Permukiman Lingkup Bangunan
Pola Permukiman Askesibiltas Kepadatan Fungsi Orientasi Tipologi
Topografi
Ekonomi
Faktor PendorongTerjadinya TransformasiFisik
Alamiah
Di rencana kan
Pengaruh
secara
Alam
iah
Sosio Kultur
Demografi
Pengaruh Kebijakan
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
• Terjadi Perubahan Lingkup Permukiman dan Bangunan Sejak Tahun 1970
• Transformasi Tatanan Permukiman
Pertanyaan Penelitian :
1 Bagaimana Karakter Awal Morfologi Permukiman Tepi Pantai Kota GorontaloTransformasi Tatanan Permukiman
Terjadi Karena Faktor Formal (Kebijakan Pemerintah) dan Faktor Informal
2 Bagaimana Perkembangan dan Perubahan Tatanan Permukiman di Tepi Pantai Gorontalo Sejak Tahun 1970an sampai sekarang
3 Faktor apa yang mendorong Terjadinya transformasi lingkuppermukiman dan bangunanN
Tujuan
S b D tSumber Data 1 Transformasi morfologi kawasan perumahan
perm kiman
Manfaat
ITIA
Sumber DataPermukiman pada periode 1970‐1998 Data sekunder Data wawancara
Permukiman pada periode 1999 - sekarang•Data sekunder •Data wawancara•Pengamatan Lapangan
permukiman. 2 Perubahan permukiman dalam konteks factor
Alamiah3 Perubahan permukiman dalam konteks faktor
direncanakan seperti kebijakan pemerintah NE
L
2 Analisis proses t f i T t
3. Analisis perubahan topografi ekonomi sosiokultur
1Analisis Karakter Awal
H P
EN
transformasi Tatanan kawasan permukiman di tepi Pantai Kota Gorontalo tahun 1970-sekarang.
topografi,ekonomi,sosiokultur, demografi dan kebijakan pemerintah terhadap Transformasi Tatanan Permukiman Tepi Pantai
tatanan Permukiman Tepi Pantai Kota GorontaloK
AH
Diakronik Reading Sinkronik ReadingDiakronik Reading
AN
G
KESIMPULAN
LA RANGKUMAN HASIL ANALISA
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
METODE ANALISA
Periode awal Tahun 1970an Kondisi fisik lingkup
Permukiman
Periode awal Tahun 1970an : Kondisi Topografi Kondisi Sosiokultur Kondisi Ekonomi
Kondisi Fisik LingkupBangunan
Kondisi Demografi Kebijakan pemerintah
Periode Tahun 1990an Transformasi fisik lingkup
Permukiman Transformasi Fisik Lingkup
Periode Tahun 1990an Perubahan Topografi Perubahan Sosiokultur Perubahan Ekonomig p
BangunanPerubahan Ekonomi
Perubahan Demografi Kebijakan Pemerintah
Periode sekarang tahun 2010 Transformasi fisik lingkup
Permukiman Transformasi Fisik Lingkup
Bangunan
Periode sekarang tahun 2010Perubahan TopografiPerubahan SosiokulturPerubahan Ekonomi
Bangunan Perubahan DemografiKebijakan Pemerintah
M d A li i Di k ikKeterangan :
Metode Analisis DiakronikMetode Analisis Sinkronik
g
POLA PERMUKIMANPola individual karena tidakberdekatan dengan bangunan laindan memiliki ruang luar secaraindividual
Pola Memanjang karenaberdekatan dengan bangunan laindan memiliki ruang luar yangberdekatan
Pola membentuk ruang terbukakarena berbagi ruang terbuka
d b l bihantara dua bangunan atau lebih
Pola Gabungan karenamerupakan gabungan antara polamemanjang dan membentukruang terbuka
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
TRANSFORMASI POLA PERMUKIMAN
Periode 1970 Periode 1998 Periode 2010
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
AKSESIBILITAS
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
FUNGSI BANGUNAN
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
ORIENTASI BANGUNAN
Arek
Cerdas, Amanah, Kreatif
TRANSFORMASI POLA PERMUKIMANFaktor yang KeteranganFaktor yang
mempengaruhiKeterangan
PerubahanDemografi
Berpengaruh pada Transformasi pola karena beberapa bangunan rumah yang bermunculan pada permukiman kota gorontalo disebabkan oleh kebutuhan tempatDemografi bermunculan pada permukiman kota gorontalo, disebabkan oleh kebutuhan tempat tinggal oleh masyarakat yang semakin bertambah juga
Topografi Berpengaruh pada Transformasi Pola karena pola gabungan dan mengelompokyang terbentuk sebagian besar mengikuti kondisi topografiyang terbentuk sebagian besar mengikuti kondisi topografi
Pola Permukiman yang terpengaruh bentuk pantai
Pola Permukiman yang terpengaruh bentuk sungai
Pola Permukiman yang terpengaruh tanah yang berbukit
Faktor yang mempengaruhi
Keterangan
Perubahan Ekonomi Tidak berpengaruh karena Sebagian masyarakat yang membuat bangunan baru dan membentuk pola yang lain antara tahun 1970 dan 1998, Tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi terutama mata pencaharian.
l b h l h k b h l d b bk kSosio Kultur perubahan sosial mempengaruhi karena perubahan pola disebabkan karena bertambahnya bangunan yang pemilik antar bangunan masih mempunyai hubungan sosial/keluarga
EG EDBG
PERIODE SEBELUM ORDE BARU PERIODE ORDE BARU PERIODE PASCA ORDE BARU
A
BE
DC A
B EDC
F
B1
B2H
D1 D1
B2
B1
D
A
BC
A2
D2
C1C1
HA1
A2
A1A2
Gambar diatas terdiri dari bangunan A – E. pola yang terbentuk b l
Bangunan yang muncul di depannya masih mempunyai hubungan keluarga dengan bangunan sebelumnya. Mis B1 dan B2 merupakan anaknya B
Pada akhirnya bangunan yang awalnya berbentuk memanjang berubah menjadi pola gabungan karena hubungan social dari masingberupa pola
memanjang.dan B2 merupakan anaknya B seperti pada gambar diatas. Begitu juga dengan A,C dan D.
hubungan social dari masing masing pemilik bangunan itu sendiri.
TRANSFORMASI POLA PERMUKIMANFaktor yang
mempengaruhiKeterangan
Laut/telukBelum terdapat Muncul bangunan yang dinding Pembangunan jalanKebijakanPemerintah
Laut/telukBelum terdapat bangunan yang membentuk pola memanjang
Muncul bangunan yang dinding depan mengikuti batas jalan dan berdempetan dengan bangunan lain sehingga membentuk pola memanjang
Pembangunan jalan pada tahun 1980
Laut/ teluk
Bentukan Pola permukiman sebelum dibangun jalan
Perubahan Bentukan Pola permukiman setelah dibangun jalan berupa polasebelum dibangun jalan
berupa individual pada masa sebelum orde baru
setelah dibangun jalan, berupa pola memanjang pada masa orde baru yaitu antara tahun 1970 sampai tahun 1998
TRANSFORMASI AKSESIBILITAS PERMUKIMANFaktor yang KeteranganFaktor yang
mempengaruhiKeterangan
PerubahanDemografi
Kondisi awal sirkulasi jalan
Kondisi sirkulasi setelah bertambah Demografi
cabang pada salah satu kelompok bangunan di permukiman pohe
jalan cabang/ lingkungan karena bertambahnya bangunan
poheBangunan yang bertambah pada masa orde baru
Perubahan Ekonomi perubahan komposisi mata pencaharian tidak menyebabkan perubahan aksesibilitas yang terjadi pada lingkup permukiman pohe. Sebaliknya perubahan aksesibilitas memicu adanya perubahan komposisi mata pencaharian pada permukiman tersebut
Sosio Kultur Perubahan sosiokultur tidak terjadi secara signifikan akan tetapi bertambahnya jalan karenaSosio Kultur Perubahan sosiokultur tidak terjadi secara signifikan, akan tetapi bertambahnya jalan karena bertambahnya bangunan antara beberapa pemilik bangunan yang masih mempunyai hubungan keluarga. Sehingga kondisi sosial mempengaruhi perubahan aksesibilitas.
Faktor yang mempeng
Keteranganp g
aruhiKebijakanPemerintahPemerintah
Pergeseran fungsi tambatan perahu Fungsi awal sebagai tambatan menjadi jalan periode orde baru
g gperahu sebelum orde baru
TRANSFORMASI KEPADATAN PERMUKIMANFaktor yang Keterangany g
mempengaruhiKeterangan
PerubahanDemografi
selain karena pendatang, beberapa pemilik bangunan yang bertambah pada kawasan permukiman, masih mempunyai hubungan sosial yang dekat dengan pemilik bangunan yang sudah ada sebelumnya. Sehingga transformasi kepadatan dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk pada kawasan permukiman
KondisiTopografi
Sangat berpengaruh karena :
Keterbatasan tempat d t litk
Kondisi topografi dengan ketinggian tertentu
Kondisi topografi yang landai tidak menyulitkan
kondisi bibir pantai yang datardatar menyulitkan
dalam penambahan bangunan. Jarak 1 – 30 m
ketinggian tertentu menyulitkan bangunan bertambah. Jarak antar bangunan 1 – 25 m
landai tidak menyulitkan dalam penambahan bangunan. jarak antar bangunan 0,5 – 20 m
yang datar memudahkan untuk penambahan bangunan. Jarak 0,5 –10 m
Faktor yang Keterangan
TRANSFORMASI KEPADATAN PERMUKIMANFaktor yang
mempengaruhiKeterangan
PerubahanEk i
bangunan yang bertambah dan memadati kawasan permukiman pohe tidak terjadi karena perubahan komposisi mata pencaharian masyarakatEkonomi terjadi karena perubahan komposisi mata pencaharian masyarakat.
Sosio Kultur perubahan sosio kultur yang memicu adanya perubahan pola permukiman yaitu, masyarakat yang masih mempunyai hubungan keluarga.
KebijakanPemerintah
10 – 100 m
0,5 - 30 m
Faktor yang mempengaruhi Keterangan
TRANSFORMASI FUNGSI BANGUNANFaktor yang mempengaruhi Keterangan
Perubahan Demografi perubahan komposisi fungsi bangunan yang ditandai dengan pembangunan fasilitas pendidikan dan peribadatan pada permukiman pohe salah satunya disebabkan oleh karena perubahan demografidisebabkan oleh karena perubahan demografi.
Kondisi Topografi Tidak berpengaruh karena terdapat bangunan yang dulunya rumah tinggal dan berubah menjadi perdagangan tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi.Bangunan fasilitas lainnya mempunyai pertimbangan ketersediaan lahan danBangunan fasilitas lainnya mempunyai pertimbangan ketersediaan lahan dan menempati lokasi yang landai.
Ekonomi Tidak berpengaruh karena : perubahan fungsi bangunan menyebabkan b h k i i t h i d i k t ki hperubahan komposisi mata pencaharian dari masyarakat permukiman pohe.
Sosio Kultur Walaupun terdapat penambahan fasilitas peribadatan pada permukiman pohe hal ini tidak menunjukkan bahwa permukiman tersebut juga terjadi perubahan ditinjau dari segi sosiomenunjukkan bahwa permukiman tersebut juga terjadi perubahan ditinjau dari segi sosio kultur masyarakat. Penambahan fasiilitas terutama fasilitas pendidikan dan mesjid pada permukiman pohe disebabkan karena kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah
Kebiajakan Pemerintah Pada tahun 1970 jumlah fasilitas pada permukiman pohe yaitu terdapat pada dua bangunan Kebiajakan Pemerintah j p p p y p p gyaitu mesjid dan kantor kelurahan. Sampai pada periode akhir periode orde baru fasilitas tersebut berkembang menjadi 14 bangunan yang terdiri dari sekolah, mesjid dan kantor kelurahan. Beberapa diantaranya dibangun dan direncanakan oleh pemerintah. Hal ini sesuai juga pada penjelasan sebelumnya bahwa perubahan komposisi fungsi bangunan terutama pada fungsi fasilitas umum disebabkan karena kebijakan pemerintah atau faktor yangpada fungsi fasilitas umum disebabkan karena kebijakan pemerintah atau faktor yang direncanakan.
F k hi K
TRANSFORMASI TIPOLOGI BANGUNANFaktor yang mempengaruhi Keterangan
Perubahan Demografi bangunan permanen yang bertambah menyebar dan bercampur dengan bangunan non permanen sebelumnya, tidak saling mempengaruhi proses bertambahnya penduduk antara migrasi dan juga keturunan. Sehingga dalam hal ini faktor perubahan demografi pada g j g gg p g ppermukiman pohe tidak mempengaruhi perubahan komposisi tipologi bangunan
Kondisi Topografi kondisi topografi tidak menjadi pertimbangan utama dalam menentukan tipologi bangunan. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bangunan permanen yang bermunculan dan merubah komposisi tipologi bangunan terdapat pada lokasi yang menyebar dan bercampur dengan bangunan semi permanen dan tidak permanen yang sudah ada sebelumnya
Perubahan Ekonomi Pertimbangan Ekonomi Menjadi Penting karena :Masyarakat yang mempunyai mata pencaharian selain nelayan mulai mendirikan b S b i l d b h k l l i di t l ibangunan permanen. Sebagian nelayan dan buruh kapal lain diantaranya mulai merekonstruksi atau memperbaiki bangunan miliknya menjadi permanen dan ada juga yang mempertahankannya bangunan tersebut tanpa ada perbaikan atau rekonstruksi
Sosio Kultur Pada masa sebelum orde baru tipologi Bangunan dapat membedakan strata sosialSosio Kultur Pada masa sebelum orde baru, tipologi Bangunan dapat membedakan strata sosial. Akan tetapi tidak memepengaruhi perubahan komposisi tipologi bangunan padaperiode orde baru.
Kebijakan pemerintah Sejak adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pemabangunan fisik (repelita I) berdampak pada perubahan tipologi permukiman baik pada skala kota Gorontalo maupun pada permukiman pohe, perbaikan jalan dan pembangunan jembatan tahun 1980 an, berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat pada kawasan tersebut. Akibatnya tipologi semakin beragam, banyak bangunan permanen yang bermunculan.bermunculan.
TRANSFORMASI ORIENTASI BANGUNAN
Faktor yang mempengaruhi
Keterangan
Perubahan B b b l i i t i j l t k b b hPerubahanDemografi
Beberapa bangunan yang awalnya mempunyai orientasi jalan setapak berubah menjadi berorientasi jalan aspal karena dibangun jalan didepannya. Akan tetapi bangunan lain juga mengalami transfromasi orientasi bangunan karena munculnya bangunan baru didepannyag p y
Bangunan yang masih berorientasike laut karenatidak terdapattidak terdapatbangunan yang dibangun tepatberada didepanbangunan tersebut
Bangunan yang tidak lagi berorientasi ke l t k d h
Bangunan yang semuanyaberorientasi ke laut
Bertambah banguna karena bertambahnya komposisi penduduk
laut karena sudah terdapat bangunan yang muncul tepat didepan
bertambahnya komposisi penduduk
TRANSFORMASI ORIENTASI BANGUNANFaktor yang
mempengaruhiKeterangan
KondisiTopografi
munculnya bangunan pada masa orde baru dimudahkan oleh kondisi topografi pada bibir pantai yang landai Sebaliknya pada lokasi dengan ketinggian tertentu arah orientasi pada bangunanTopografi yang landai. Sebaliknya pada lokasi dengan ketinggian tertentu arah orientasi pada bangunan yang berkembang tidak selalu menghadap laut
Kondisi Topografi pada pinggir pantai yang rendah memudahkan
Orientasi bangunan mesjid yang tidak
Kondisi Topografi yang landai pantai yang rendah memudahkan
bangunan untuk berorientasi ke laut dan orientasi membelakangi laut.
mesjid yang tidak dipengaruhi oleh kondisi topografi.
y gmenyebabkan orientasi bangunan yang muncul menghadap jalan
TRANSFORMASI ORIENTASI BANGUNAN
Faktor yang mempengaruhi Keterangan
P b h Ek i O i i b b h dik k d k bij k bPerubahan Ekonomi Orientasi yang berubah dikarenakan adanya kebijakan pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan antara pusat kota dan permukiman pohe pada periode ini. Sehingga perubahan komposisi mata pencaharian sebagai bagian dari perubahan kondisi ekonomi p g g ptidak serta merta merubah orientasi bangunan.
Kondisi Sosio Kultur bangunan mesjid yang selalu berorientasi ke kiblat. Sedangkan bangunan rumah tinggal mempunyai orientasi yang menyesuaikan dengan kondisi topografi dan aksesibilitas yang sudah dibangun sebeumnya. Akan tetapi terdapat beberapa bangunan yang menghalangi bangunan lain yang masih mempunyai hubungan sosial mempengaruhi perubahan orientasi pada bangunan sebelumnyamempengaruhi perubahan orientasi pada bangunan sebelumnya
Kebijakan Pemerintah sebagian besar bangunan yang awalnya menghadap laut dan kemudian berubah menjadi bangunan yang berorientasi ke darat disebabkan karena adanya pembangunan jalan baik jalan aspaldisebabkan karena adanya pembangunan jalan, baik jalan aspal maupun jalan paving serta bertambahnya bangunan yang berlokasi tepat didepan bangunan yang sudah lebih dulu ada. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kebijakan pemerintah dalam perbaikan infrastruktur sangat mempengaruhi perubahan orientasi bangunan yang ada dipermukiman pohe
KESIMPULANKESIMPULANPada lingkup bangunan apabila ditinjau berdasarkan aspek fungsi bangunan
terjadi perubahan komposisi fungsi bangunan rumah tinggal yang semakin berkurangdi kib tk b t b h f i d d j B d k k ti l idiakibatkan bertambahnya fungi perdagangan dan jasa. Berdasarkan aspek tipologibangunan komposisi bangunan non permanen semakin berkurang karena munculnyabangunan permanen. Sedangkan pada aspek orientasi bangunan menunjukkanbangunan yang berorientasi kelaut sesuai karakter awal tatanan permukiman menjadibangunan yang berorientasi kelaut sesuai karakter awal tatanan permukiman menjadiberkurang karena munculnya bangunan lain yang menghalangi orientasi bangunanawal.• Kebijakan pemerintah sebagai faktor pendorong sangat dominan mempengaruhiKebijakan pemerintah sebagai faktor pendorong sangat dominan mempengaruhi
transformasi tatanan yang terjadi di permukiman pohe.• Perubahan demografi, Sosial, dan kondisi topografi menjadi faktor pendorong
yang tidak kalah penting mempengaruhi transformasi tatanan di Permukimanyang tidak kalah penting mempengaruhi transformasi tatanan di PermukimanPohe.
Sehingga pemerintah dalam hal ini sebagai pengambil keputusanb dih k iliki d t h t kpembangunan diharapkan memiliki wawasan dan pengetahuan untuk
merencanakan suatu kawasan dengan memperhatikan karakter pola fisik spasial.Konsistensi antara peraturan dan pelaksanaan di lapangan juga perlu diperhatikansehingga terhindar dari pengembangan lahan yang ilegal dan informal akibatpertumbuhan penduduk yang terus meningkat.