TRANSFORMASI LOGISTIK WILAYAH INDONESIA...
Transcript of TRANSFORMASI LOGISTIK WILAYAH INDONESIA...
EXISTING CONDITION OF SEA TRANSPORTATION
Structured by trade patterns handled by private shipping operator, Export/import Jakarta/Surabaya via Singapore;
Only transit to commercial and non commercial ports which has container handling facilities.
DOMESTIC CONTAINER CARGO MOVEMENT
Operational area of PT Pelindo IV
Work Areas of PT Pelindo IV:
Regional comprehensive ± 863.748
or ± 49.7% of the area of Indonesia
Program Strategis PT Pelindo IV (Persero)
Sorong
AmbonMakassar
Bitung
KendariPembangunan Makassar New Port :
Pembangunan Terminal Petikemas
Makassar melalui reklamasi
Tahap I = . m’, 5 Ha Tahap II = . m’, 5 Ha
Bitung Integrated Port Development
Pengembangan Pelabuhan Bitung
yang menyatu dengan KEK Bitung
Bungkutoko New Terminal
Pembangunan Pelabuhan Kendari
Baru di lokasi Bungkutoko
Pembanguan Pelabuhan Waai - Tulehu
Pembangunan Pelabuhan Ambon yang
berlokasi di Waai-Tulehu.
Revitalisasi Pelabuhan Sorong
Program peningkatan fasilitas dan
peralatan Pelabuhan Sorong
Makassar Port Direct Call Pelayaran perdana pada 5
Desember 2015.
Mengurangi waktu ekspor dari
wilayah timur indonesia
(Makassar) :
ke China: dari 24 hari menjadi
16 hari
ke Japan: dari 28 hari menjadi
18 hari
ke Korea: dari 26 hari menjadi
17 hari
Biaya per kontainer berkurang +
USD. 200
Membuka perdagangan Indonesia
Timur ke pasar Global
Mentransformasi konektivitas
nasional untuk mengembangkan
wilayah Timur Indonesia
54 Negara Tujuan Ekspor Sulsel
• Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Belanda, Belgia,Canada, China, Chile, Denmark, Hongkong, India, Inggris,Italy, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan,Perancis, Philipina, Polandia, Portugal, Puorterico, Rusia,Saudi Arabia, Singapura, Spanyol, Srilanka, Swedia, Taiwan,Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, Albania, Argentina,Bahrain, Costarica, Dubai UEA, Mesir, Kuwait, Lithunia,Malta, Maroko, Mauritius, Mexico, Namibia, Nigeria, Qatar,Ukraina, Timor Leste, Tunisia, Turki, Ukraina, Yunani (negaranon Tradisional).
54 Komoditi/Produk Sulsel
Udang beku, Kepala udang, Kepiting, Kepiting hidup, Kulit kepeting,
Daging, kepiting, Gurita beku, Ikan tuna beku, Ikan segar, Ikan
hidup, Ikan fillet, Ikan diasap, Cumi-cumi, Cocoa butter, Cocoa
liquor, Cocoa shell, Biji kopi, Getah pinus, Kayu olahan, Buah
markisa, Jagung, Tongkol jagung, Damar, Marmer, Marmer tile, Kayu
olahan, Rumput laut, Carragenan, Karet, Tetes tebu, Mete
gelondongan, Minyak mete, Mete kupas, Mete cake, Kulit ari mete,
Kulit mete, Gambir, Arang tempurung, Tapioka chips, Rumput siong,
Tepung terigu, Dedak gandum, Buah kelapa, Wijen, Budsudan, Telur
ikan terbang, Semen, Nikel, Kancing kerang, Kulit kerang dan Bunga
chrysant.
Terminal Logistic Cost – Domestik / Antar Pulau VS Direct Eksport VS Direct Call
Transformasi Logistik - Doso Agung
DOMESTIK
KAPAL ANTAR PULAU
Rp 500.000
Makassar
Rp 500.000
Surabaya / Jakarta transit alih container + kapal
Free
Stacking
5 hari
domestik eksport
dokumen
eksport
Stuffing/stripping
Trucking 1,5-2 jt
USD 83
TOTAL : Rp500.000 + Rp500.000 + Rp2.000.000 + (USD 83 x Rp 13.200) = Rp 4.095.600/BOX
Proses alih status + container
Waktu : 5-9 hari minimum
Rp 500.000
Makassar Surabaya / Jakarta Transhipment
Free
Stacking
14 hari
Rp 500.000
Tidak ada
Alih status +
container
USD 56
TOTAL : Rp 500.000 + Rp 500.000 + (USD 56 x Rp 13.200) = Rp 1.739.200/BOXWaktu : 3-5 hari maksimum
Makassar Surabaya / Jakarta Stay On Deck
USD 60USD -
TOTAL : USD 60 x Rp 13.200 = Rp 792.000/BOXWaktu : No Dwelling Time
USD -
KAPAL ANTAR PULAU KAPAL MLO
DIRECT EKSPOR
KAPAL ANTAR PULAU KAPAL ANTAR PULAU KAPAL MLO
DIRECT CALL
KAPAL MLO KAPAL MLOKAPAL MLO
MLO = MAIN LINE OPERATOR (KAPAL INTERNASIONAL)
• Pertumbuhan Petikemas secara total tahun 2012 s.d 2016 tumbuh dari
529.396 teus ( tahun 2012 ) menjadi 612.208 teus ( tahun 2016). Demikian
juga untuk kegiatan Ekspor Impor secara total mengalami pertumbuhan
sebesar 20%
• Khusus Pertumbuhan Eksport dan impor petikemas melalui Direct Call
tumbuh sangat signifikan sebesar 400%
• Produktivitas Bongkar Muat (Dwelling Time) ditekan sebesar 241% dari 5-8
Hari menjadi 2,32 Hari. Kondisi ini paling rendah/cepat dibandingkan Dwelling
Time di Indonesia ( Pelabuhan I, II, dan III )
• Penekanan Logistic Cost melalui Direct Call yang semula antara 24 – 26 Hari
menjadi 16 – 17 Hari. Dampaknya Cost Logistik menurun sebesar USD. 200
per Container atau turun + 25%
• Komoditi dominan ekspor Sulsel melalui pelabuhan: Rumput Laut, Udang, Ikan
Beku, Plywood, Biji Mete, Getah Pinus, dll
Summary Terminal Petikemas Makassar
A. DIRECT CALL / DIRECT EKSPOR
SUMMARY KONEKTIVITAS KTI
DAERAH
ASAL
KOMODITAS TUJUAN TRAFFIC/
BULAN (TEUS)
Palu Kelapa Haiko, China,Thailand 30
Sorong Kayu Merbau China,Jepang,Korea 30
Jayapura Kayu Merbau China,Jepang,Korea 70
Samarinda Playwood Korea, Jepang 10
Bitung Ikan China,Jepang,Korea 30
Makassar
Rumput laut, udang, ikan
beku, plywood, biji mete,
coklat, dll (50 Komoditas)
China,Jepang,Korea,
Philiphina, Thailand 1200
Maluku Rempah-rempah, ikan,
udang, rumput laut
China,Jepang,Korea Misi Dagang
(Next Program)
B. PENURUNAN DISPARITAS HARGA SEMEN DI TINGKAT KONSUMEN
C. PENURUNAN DISPARITAS HARGA BERAS DI TINGKAT KONSUMEN
DAERAH HARGA SEMULA
(Rp/KG)
HARGA SEKARANG
(Rp/KG)
TREND
PENURUNAN (%)
Tobelo 13.000 10.000 23
Sorong 13.000 10.500 20
Bontang 12.000 10.500 13,5
Ternate 13.000 10.500 20
Biak 14.000 10.000 29
SUMMARY KONEKTIVITAS KTI
DAERAH HARGA SEMULA
(Rp/ZAK)
HARGA SEKARANG
(Rp/ZAK)
TREND
PENURUNAN (%)
Wamena 500.000 300.000 40
Puncak Jaya 2.500.000 1.800.000 28
Jayapura 95.000 85.000 10
Nabire 85.000 75.000 12