Transformasi Gotong Royong: Tantangan Merawat Modal Sosial ...€¦ · Transformasi Gotong Royong:...
Transcript of Transformasi Gotong Royong: Tantangan Merawat Modal Sosial ...€¦ · Transformasi Gotong Royong:...
Transformasi Gotong Royong: Tantangan Merawat Modal
Sosial di Era DigitalBakti Utama, M.A.
Dipaparkan dalam acara Webinar “Merawat Modal Sosial di Tengah Pandemi, 3 Juni 2020 oleh Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang, Kemendikbud
Berbagi di kala Pandemi
“Gotong royong adalah paham yang dinamis,lebih dinamis dari ‘kekeluargaan’ Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah suatu fahamyang statis, tetapi gotong royongmenggambarkan suatu usaha, suatu amal,suatu pekerjaan, yang dinamakan anggotayang terhormat, satu karyo, satu gawe.Marilah kita menyelesaikan karyo, gawe,pekerjaan, amal ini, bersama-sama!
Gotong royong adalah pembanting tulangbersama, pemerasan keringat bersama,perjuangan Bantu-binantu bersama. Amalsemua buat semua. Holobis-kontul baris buatkepentingan bersama! Itulah gotong royong!”
Pidato Ir. Sukarno, 1 Juni 1945
Tipe-Tipe Gotong Royong Pada Masyarakat Jawa
(Koentjaraningrat, 1961)
Gotong royong yang dilakukan ketika ada warga yang mengalami kematian atau bencana.
Gotong royong yang dilakukan proyek-proyek yang dipandang sebagai kebutuhan umum warga.
Gotong royong yang dilakukan ketika salah satu warga desa mengadakan pesta/hajatan.
Gotong royong yang dilakukan untuk merawat dan membersihkan makam
Gotong royong yang dilakukan untuk memperbaiki atau membangun rumah salah satu warga
Gotong royong yang dilakukan pada aktivitas-aktivitas pertanian yang membutuhkan tenaga besar
Gotong royong yang dilakukan sebagai kewajiban anggota masyarakat kepada kepala kampung/pemerintah
1
2
3
4
5
6
7
Tetulung, Layatan
Gugur Gunung
nDjurung, sambatan
Rerukunan alur waris
Sambat sinambat, sambatan
Grojogan, gentosan
Kerigan, kuduran
Kelompok pertama dari gotong royong adalah berbagai bentuk kerjayang tidak sukarela, kewajiban komunal yang dijalankan oleh parapetani demi kepentingan desa atau negara yang dikenal denganistilah kerja rodi, kerja bakti, kerigan, gugur gunung, kerjakompenian. kerigan, ‘menyelesaikan satu pekerjaan bersama dalamkelompok’.
Kelompok kedua praktik gotong royong yang terkait denganpertukaran diadik tenaga kerja atau bantuan tenaga yang dalamBahasa Jawa biasa disebut sambatan atau sambat-sinambat, ataukadang juga tulung-tinulung.
Kelompok Ketiga adalah bentuk-bentuk pemberian bantuan secaraspontan (dalam bentuk tenaga, uang atau barang) ketika salah satuwarga desa mengalami bencana atau meninggal. Gotong royongjenis ini lebih memiliki semangat solidaritas sosial daripadasepenuhnya tukar menukar.
Tiga Jenis Gotong Royong(Ben White & Irwan Abdullah)
Bentuk-Bentuk Gotong Royong di Era DigitalAktivitas Contoh
Volunterisme (kerelawanan) Sumbangan berupa tenaga (terkait ketrampilan yang dimiliki seseorang)
Filantropi (kedermawanan) Sumbangan berupa donasi (uang, aset, dll).
Platform Contoh
Media Sosial Facebook, twitter, IG, WA group, dll
Website Kitabisa.com, BenihBaik.com, act.id, dll
Aplikasi Digital Kitabisa, Benihbaik, Atapkita, AksiKita, dll
Aktor Contoh
Perseorangan Influencer, selebgram, dll (pada intinya setiap warganet dapat melakukannya)
Komunitas Komunitas hobi, komunitas kedaerahan (info cegatan jogja,facebook banten news, dll), dsb.
Korporasi Pundi amal Amal Peduli Kasih (SCTV/Indosiar)
Lembaga Amal ACT, Yayasan Budha Tzu Chi, dompet dhuafa, dll
Beberapa Atribut
Persamaan dan Perbedaan Karakteristik
Atribut Pembeda
Gotong Royong Sebelum Era Digital
Gotong Royong di Era Digital
Implikasi
Interaksi Mensyaratkan interaksi fisik Interaksi non-fisik melalui ruang online
- Pengawasan thd penyelewengan dan free rider
- Skala gerakan
Motivasi Motivasi moral, pertukaran, dan kewajiban warga
Dominan digerakkan oleh motivasi moral (tolong menolong, solidaritas, dll)
- Daya tahan (endurance) gerakan.
Transmisi Aktivitas terbuka yang dapat dilihat dan diikuti setiap warga termasuk anak-anak
Diakses setiap orang yang terakses jaringan online keterlibatan anak relatif kurang
- Reproduksi dan tranmisi nilai gotong royong
Bahwa dalam setiap bentuk gotong royong, baik yang memanfaatkan teknologi online maupun tidak, selalu mengikat kedalam suatu kelompok sosial. Dalam konteks ini mendefinisikan siapa kita (sebagai bagian dari kelompok sosialtertentu) dan siapa liyan (kelompok sosial yang lain) menjadi penting.
Sebagai contoh: sama-sama terjadi bencana tsunami, tapi kejadian di Aceh akan lebih menggerakkan kita (sebagaiorang Indonesia) untuk membantu daripada jika terjadi di Jepang. Sama sama terjadi tindakan kekerasan, tapikekerasan di Palestina akan lebih menggerakkan umat Islam untuk membantu daripada kekerasan antarsuku di Mesuji(Lampung) atau Sampit.
Tantangan-tantangan
Jaminan Atas
Transparansi dan Akuntabilitas
(Kejelasan laporan keuangan,
kejelasan sasaran, profesionalitas
pengelola gerakan, dll)
Memperkuat Ikatan Sosial
(Narasi Nasionalisme atau “saudara
satu iman”, Membangun gerakan
gotong royong yang resiprokal)
Transmisi Nilai Gotong Royong
Melalui Pendidikan
(Pendidikan Karakter)
Terima Kasihkorespondensi: [email protected]