Traf Ooo Oooooooooo
-
Upload
mustaqim-bima-aveiro -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
description
Transcript of Traf Ooo Oooooooooo
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Puji syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha esa. Karena
dengan rahmat dan karunianya kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa dipelajari dengan baik, makalah ini
mengarahkan pada pembelajaran dan pengetahuan tentang Transformator. Kegiatan kreatif
semacam ini akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan seorang mahasiswa tentang
Transformator terutama pada Pembebanan Transformator, Pemeliharaan Transformator dan
Proteksi Transformator
.Terakhir kami dari mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengampu mata
kuliah Transformator.
Asalammu’alaikum wr. wb
Medan, Mei 2015
Bima Mustaqim
i | P a g e
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II ISI......................................................................................................................2
2.1. Pembebanan Transformator................................................................................2
2.2. Pemeliharaan Transformator...............................................................................5
2.3. Proteksi Transformator........................................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................9
3.2. Saran....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
ii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Transformator merupakan salah satu instrumen penting pada distribusi sistem tenaga,
karena transformator dapat mentransformasikan daya listrik dengan mengubah besaran
tegangan, sedangkan frekuensinya tetap. Transformator diharapkan untuk bekerja secara
maksimal, bila perlu terus menerus tanpa berhenti. Mengingat kerja keras dari suatu
transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin, pada
umumnya gangguan pada transformator diketahui setelah terjadi kerusakan. Oleh karena itu
diperlukan alat yang dapat memantau kondisi transformator secara real time, agar gangguan
pada transformator dapat dideteksi lebih awal.
Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi transformator adalah dengan
analisis kondisi pembebanan, indikasi harmonisa, dan analisis kondisi minyak transformator.
Dengan penambahan parameter kondisi pembebanan dan indikasi level harmonisa, diharap
meningkatkan akurasi pada kesimpulan kondisi transformator yang dipantau.
Transformator adalah salah satu mesin listrik yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi litsrik. Prinsip kerja trafo adalah menaikkan(step up) dan menurunkan
tegangan (step down). Disamping itu ada juga yang dimaksud dengan pembebanan
transformator, pemeliharaan transformator, dan proteksi transformator. Banyak sekarang
orang-orang yang belum mengerti apa maksud dari ketiga masalah di atas? Maka dari itu
kami disini akan menjelaskan maksud dari ketiga masalaha di atas.
1.2. Tujuan
Untuk menyelesaikan tugas. Untuk memaparkan apa itu pembebanan transformator Untuk memaparkan apa itu pemeliharaan transformator dan Untuk memaparkan apa itu proteksi transformator.
1 | P a g e
BAB II ISI
2.1. Pembebanan Transformator
Transformator Dua Belitan Tak Berbeban. Jika pada induktor Gb.1.5. kita
tambahkan belitan ke-dua, kita akan memperoleh transformator dua belitan seperti terlihat
pada Gb.1. Belitan pertama kita sebut belitan primer dan yang ke-dua kita sebut belitan
sekunder.
Jika fluksi di rangkaian magnetiknya adalah maka fluksi ini akan
menginduksikan tegangan di belitan primer sebesar
atau dalam bentuk fasor
Di belitan sekunder, fluksi tersebut menginduksikan tegangan sebesar
2 | P a g e
3 | P a g e
4 | P a g e
2.2. Pemeliharaan Transformator
Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan
peralatan sistem tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana
mestinya sehingga kontinuitas penyaluran tetap terjaga dengan baik.
1. Jenis – jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
a. Pemeliharaan preventive (Time base maintenance)
Pemeliharaan preventive adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya
b. Pemeliharaan Prediktif (Conditional maintenance)
Pemeliharaan prediktif adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredisi
kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan
c. Pemeliharaan korektif (Corective maintenance)
Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika
peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan
fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi
d. Pemeliharaan darurat (Breakdown maintenance)
5 | P a g e
Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya terurai.
6 | P a g e
2.3. Proteksi Transformator.
Transformator daya yang paling mahal yaitu elemen tunggal sistem transmisi HV.
Transformer mewakili porsi terbesar investasi modal dalam transmisi dan distribusi sub
stasiun. Selain itu, daya trafo memiliki dampak ekonomi yang cukup besar pada sebuah
operasi jaringan listrik. Oleh karena itu, tujuan Power Engineers untuk meningkatkan
keandalan operasi transformator, bermanfaat dalam pelayanan kehidupan dan mengurangi
biaya pemeliharaan transformator. Transformer mengalami berbagai jenis rangkaian arus
pendek, panas dan gangguan transien mekanik terjadi selama operasi switching dan
kesalahan, sehingga membutuhkan isolasi selama kondisi tersebut untuk menghindari
kegagalan isolasi dan abnormal pemanasan dari lilitan.
1. Jenis-Jenis ProteksiProteksi relay / peralatan yang digunakan tergantung pada ukuran, kepentingan dan
konstruksi (tekan changer jenis) dari trafo.a) Sekering HRC
b) Proteksi arus lebih
c) waktu lagging relay arus lebihd) Proteksi pentanahane) Proteksi ardef) Buchholz relay (Gas dioperasikan perlindungan)g) Diferensial perlindunganh) Over-flux perlindungani) Over-voltage perlindunganj) Tegangan di bawah perlindungank) Surge perlindungan (tanduk kesenjangan dan kilat arrestors)l) Frekuensi di bawah proteksiPada umumnya kesalahan yang terjadi di trafo daya adalah fase ke bumi, Fase ke fase,
antara gilirannya yang wiring, wiring terlalu panas karena overcurrents. Penyebab lain
kegagalan transformator adalah karena pemasanan inti, minyak isolasi, tidak pantas atau tidak
memadai sistem pendingin (peredaran minyak), karena perpindahan getaran mekanis pada
wiring, system proteksi minyak yang rendah (diferensial) tidak bisa beroperasi untuk
kesalahan yang terjadi di luar zona perlindungan perlindungan. Overload pada relay trafo
disediakan sebagai cadangan untuk kesalahan di luar zona dilindungi trafo. Rincian pemiliha
relay dan skema perlindungan trafo adalah sebagai berikut :
7 | P a g e
a) KVA ratinb) Rasio teganganc) jenis koneksi (bintang-delta, dll)d) Kering (resin berpakaian) atau Minyak diisie) konservator digunakan atau tidakf) persentase Impedanceg) Tekan changer tipeh) Sistem pendingi) Jenis Pembumian netral (padat atau melalui resistor)j) Connected bebanSistem pelindung untuk distribusi transformer:
Transformer kecil (di bawah 500 KVA): sekering HV untuk fasa netral dan fase-fault
fasa.Waktu lagging relay kadang-kadang digunakan untuk overloads. Di atas 500 KVA
atau transformer penting
a) Kelebihan arus relay\
b) Arde sesaat relay Untuk upto 5 MVA transformer ratingc) Perlindungan kelebihan arusd) Pembatasan arde relay Buchholz relay proteksi Over-flux
Untuk transformer diatas 5 MVA rating
a) Perlindungan arus lebih
b) Pembatasan arde relay
c) Buchholz relay
d) Over-flux perlindungan
e) Perlindungan diferensial
f) Tekanan mendadak relay
g) alarm suhu wiring
8 | P a g e
9 | P a g e
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Transformator merupakan salah satu instrumen penting pada distribusi sistem tenaga,
karena transformator dapat mentransformasikan daya listrik dengan mengubah besaran
tegangan, sedangkan frekuensinya tetap. Transformator diharapkan untuk bekerja secara
maksimal, bila perlu terus menerus tanpa berhenti. Mengingat kerja keras dari suatu
transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin, pada
umumnya gangguan pada transformator diketahui setelah terjadi kerusakan. Oleh karena itu
diperlukan alat yang dapat memantau kondisi transformator secara real time, agar gangguan
pada transformator dapat dideteksi lebih awal.
Pemeliharaan transformator daya dilakukan untuk menjaga efektivitas dan daya tahan
peralatan sistem tenaga listrik, khususnya transformator daya agar dapat bekerja sebagaimana
mestinya sehingga kontinuitas penyaluran tetap terjaga dengan baik.
2. Jenis – jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
a. Pemeliharaan preventive (Time base maintenance)
Pemeliharaan preventive adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya
b. Pemeliharaan Prediktif (Conditional maintenance)
Pemeliharaan prediktif adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredisi
kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan
c. Pemeliharaan korektif (Corective maintenance)
Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika
peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan
fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi
d. Pemeliharaan darurat (Breakdown maintenance)
Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya terurai.
10 | P a g e
Transformator daya yang paling mahal yaitu elemen tunggal sistem transmisi HV.
Transformer mewakili porsi terbesar investasi modal dalam transmisi dan distribusi sub
stasiun. Selain itu, daya trafo memiliki dampak ekonomi yang cukup besar pada sebuah
operasi jaringan listrik. Oleh karena itu, tujuan Power Engineers untuk meningkatkan
keandalan operasi transformator, bermanfaat dalam pelayanan kehidupan dan mengurangi
biaya pemeliharaan transformator. Transformer mengalami berbagai jenis rangkaian arus
pendek, panas dan gangguan transien mekanik terjadi selama operasi switching dan
kesalahan, sehingga membutuhkan isolasi selama kondisi tersebut untuk menghindari
kegagalan isolasi dan abnormal pemanasan dari lilitan.
3.2. Saran
Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami disini menginginkan
kritik dan saran dari para pemv=baca, agara akalah ini menjadi makalah yang jauh lebih
sempurna.
11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKAAbdul Kadir, 1991, Transformator, Edisi kedua, Pradnya Paramita, Jakarta.
Abdul Kadir, 1998, Transmisi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas Indonesia.
Agus Cahyono, Tri, 2008, LASO (Less Attended Substation Operation), PT PLN (Persero)
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Tengah dan DIY.
F. Suryatmo, 1984, Teknik Listrik Motor & Generator Arus Bolak-Balik, Penerbit Alumni /
1984 / Bandung.
Mochtar Wijaya, 2001, Dasar-dasar Mesin Listrik, Penerbi Djambatan, Jakarta.
12 | P a g e