Tradisi Penelitian Dalam Islam

download Tradisi Penelitian Dalam Islam

of 23

Transcript of Tradisi Penelitian Dalam Islam

TRADISI PENELITIAN DALAM ISLAMOleh : Dr. H. Masyhudi AM, M.Kes

Islam adalah agama yang sangat mementingkan serta menjunjung tinggi Ilmu dan Penelitian

AL-HADISTBarang siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia akhirat juga harus dengan ilmu

KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU

..Allah

akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Q.S. Al-Mujadalah :11)

Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari & Muslim :

Barang siapa yang dikehendaki Allah untuk menjadi orang baik-baik, maka ia difaqihkan dalam agama Arti difaqihkan adalah dipintarkan dengan ilmu

ANJURAN UNTUK MENCARI ILMU

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S Al-Alaq : 1-5)

ANJURAN MENCARI ILMU

AL-HADIST

Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan Carilah ilmu mulai dari buaian sampai ke liang lahat Carilah ilmu sampai ke negeri Cina

ANJURAN MENELITI

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imron : 190-191)

DALAM AL-QURAN BANYAK DISEBUTKAN :

Afala taqilun Afala tatafakkarun Afala tatadabbarun

TRADISI PENELITIAN DALAM ISLAM

Tradisi Penelitian ada sejak zaman sahabat dan berlanjut terus sampai sekarang Penelitian hampir pada semua bidang ilmu, baik ilmu agama atau ilmu umum (termasuk ilmu kedokteran) Penelitian dalam ilmu agama, diantaranya :

Ilmu Tafsir, Ilmu Hadist, Ilmu Fiqih dll

PENELITIAN ILMU TAFSIR

Ilmu Tafsir :

Pengetahuan tentang hal ikhwal yang bertalian dengan Kitab Suci Al-Quran, tentang sebab-sebab turunnya ayat, arti dan makna ayat dalam bahasa arab, maksud dan tujuan ayat, mentakwilkan apa yang patut ditakwil, hubungan antara satu ayat dengan yang lain, nasikh dan mansukh, mana ayat makiyyah dan mana madaniyah.

Penafsiran Al-Quran merupakan kegiatan ilmiah paling tua dibanding dengan kegiatan ilmiah yang lain

Metode Penafsiran Al-Quran :1.Metode bi Matsur (riwayat)

2.Metode bi rayie (penalaran)

KITAB-KITAB TAFSIRTafsir Jalalain Tafsir Ibnu Katsir Tafsir Qurthubi Tafsir Thobari Tafsir Al-Kasysyaf Tafsir Al-Bayan Tafsir Fi Dzilalil Quran Tafsir Al-Mishbah dll

Penelitian Ilmu Hadis(akan dibicarakan pada kuliah tersendiri)

PENELITIAN ILMU FIQIHFiqh : Ilmu Pengetahuan tentang hukum syariat Islam sesuai dengan dalilnya satu persatu Ilmu Fiqh cenderung pada perbedaan, tergantung metode istimbath hukumnya Contoh : Perbedaan Fiqh dalam Wudlu - Niat - Membaca Basmalah, Cuci tangan, - Kumur & menghirup air ke hidung - Membasuh muka - Mengusap kepala - Tartib - Dll

Dalam Fiqih, hukum sesuatu itu selalu diletakkan pada 5 macam :

Wajib Sunnah

MubahMakruh Haram

MADZHAB DALAM FIQIHMadzhab Hanafi Madzhab Maliki Madzhab SyafiI Madzhab Hambali

SYARAT-SYARAT IMAM MUJTAHID

Mahir berbahasa arab, beserta segala ilmu bahasa : nahwu, sharaf, bayan, balaghah Ilmu hukum-hukum AlQuran Mengerti isi dan maksud keseluruhan Al-Quran Mengerti asbabun-nuzul ayat-ayat Al-Quran Mengetahui seluruh hadist-hadist nabi, minimal Kitabus Sittah. Faham tentang Mustholah Hadist Mengerti fattwa-fatwa imam Mujtahid terdahulu dalam masalah yang dihadapi

TOKOH / ILMUWAN / PENELITI DI BIDANG KEDOKTERRAN

TOKOH-TOKOH (1)

Ibnu Qayyim Al-Jauziah (750 H) Adz-Dzahabi (748 H) As-Suyuti (911 H)

TOKOH-TOKOH (2)

Abu Zakaria Yuhannah bin Masawaih (243 H) Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi / Rhazes (311 H) Ali bin Abbas Al-Majusi / Hali Abbas (380 H) Abu Ali Al-Husain bin Abdullah bin Sina / Avicenna (428 H) Abul Qasim Az-Zahrawi / Albucasis / Alzaharavius (936 M)

TOKOH-TOKOH (3)

Abu Marwan Abdul Malik bin Zuhr / Ibnu Zuhr / Avenzoor (1092-1162 M) Ibnu Rusyd / Averros (1126-1198 M) Muhammad Abdullah bin Al-Baythar / Albator (1197-1294 M) Ibnu Nafis (687 H/1288 M)