Tradisi Imlek

17
TRADISI IMLEK

description

 

Transcript of Tradisi Imlek

Page 1: Tradisi Imlek

TRADISI IMLEK

Page 2: Tradisi Imlek

TRADISI IMLEK

Sehari sebelum menjelang Imlek biasanya orang Tionghoa menyapu rumah hingga bersih, hal tersebut dimaksudkan agar membuang semua kesialan. Namun ada juga beberapa benda yang perlu dihindari yakni sikat dan sapu. Nah khusus di hari imlek kegiatan menyapu/ membersihkan rumah dilarang dilakukan karena dipercaya akan menyapu semua keberuntungan yang berdatangan.

Page 3: Tradisi Imlek

ANGPAO ( 红包) Secara harafiah, ang pao berarti amplop yang

berwarna merah. Ang pao telah menjadi salah satu simbol Tahun Baru Imlek.

Angpao adalah pemberian wajib, dan yang berhak memberikan angpao biasanya orang yang telah menikah, karena pernikahan dianggap merupakan peralihan dari anak-anak ke dewasa, dan ada anggapan bahwa orang yang telah menikah dan telah mapan secara ekonomi.

Page 4: Tradisi Imlek

ANGPAO ( 红包) Tradisi memberikan uang sebagai hadiah ini muncul

sekitar zaman Ming dan Qing. Dalam satu literatur dituliskan bahwa anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan, manisan, kue-kue.

Angpao selain diberikan kepada anak-anak, juga wajib diberikan kepada yang dituakan. Bagi yang telah dewasa, tetapi belum menikah, tetap berhak menerima angpao, hal tersebut dilakukan dengan harapan angpao dari orang yang telah menikah dapat memberikan nasib baik pada mereka, khususnya agar cepat menemukan pasangan hidupnya. Kalau seseorang yang belum menikah ingin memberikan angpao, sebaiknya cuma memberikan uang tanpa amplop merah. Namun tradisi di atas tidak mengikat.

Page 5: Tradisi Imlek

MAKNA PEMBERIAN ANGPAO ( 红包 makna angpao bukan sekedar terbatas

berapa besar uang yang ada di dalamnya melainkan lebih jauh adalah bermakna senasib sepenanggungan, saling mengucapkan dan memberikan harapan baik untuk satu tahun ke depan kepada orang yang menerima angpao

ang pao memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi. "Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua

Page 6: Tradisi Imlek

KUE KERANJANG ATAU NIAN GAO ( 年 糕 )

Kue keranjang atau nian gao disebut-sebut berkaitan dengan harapan agar rezeki selama satu tahun mendatang manis.

Serta sebagai simbol keeratan dalam keluarga (seperti kue tersebut yang lengket)

Nian sendiri berarti tahun dan gao berarti kue yang juga terdengar seperti kata tinggi

Page 7: Tradisi Imlek

KUE KERANJANG ATAU NIAN GAO ( 年 糕 )

oleh karena itu, kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas, makin mengecil kue itu, memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu, banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.

"Kue keranjang itu artinya agar tiap tahun mencapai prestasi yang bertambah tinggi, setiap tahun ada peningkatan. Ini biasanya bagi mereka yang memiliki bisnis\

Page 8: Tradisi Imlek

BUAH-BUAHAN YANG ADA PADA SAAT IMLEK

Pisang Raja melambangkan emas atau kemakmuran atau keuntungan yang besar

Apel / pingguo ( 苹果)Melambangkan tiap tahun selalu mendapatkan hasil yang bagus

Jeruk jeruk kuning dan diusahakan yang ada daunnya. Ini juga melambangkan kemakmuran yang akan selalu tumbuh terus. Jeruk sendiri adalah buah yang mempunyai simbol sebagai gambaran permohonan untuk nasib yang lebih baik. Inilah mengapa jeruk kerap kali menjadi buah tangan yang cukup banyak kita temukan. Sebagai permohonan untuk nasib yang baik

Page 9: Tradisi Imlek

BUAH-BUAHAN YANG ADA PADA SAAT IMLEK

Nanas karena namanya Wang Li yang ucapannya mirip dengan kata wang (berjaya) di samping itu nanas juga bisa dilambangkan sebagai mahkota raja.

Tebu melambangkan kehidupan manis yang panjang.

Manisandiharapkan di tahun mendatang jalan hidup kita bisa menjadi lebih manis lagi daripada di tahun-tahun sebelumnya.

Page 10: Tradisi Imlek

BARONGSAI /TARIAN SINGA

Tarian Singa atau di Indonesia dikenal dengan nama barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.

 barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek. "Maksudnya mengusir monster yang kita samakan dengan aura-aura yang buruk."

Page 11: Tradisi Imlek

BARONGSAI /TARIAN SINGA

Menurut kepercayaan orang China, singa juga  merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian Singa dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan tahun baru.

Page 12: Tradisi Imlek

LENTERA/LAMPION

Lampion merah dianggap sebagai simbol kebahagiaan, dan dipasang untuk event-event kegembiraan seperti Imlek

Lampion ini digambari dan dihiasi ornamen-ornamen macam-macam, dan huruf-huruf kaligrafi. Lampion ada yang terbuat dari kertas, kain, kulit binatang, dan dari bordiran-bordiran kain sutra dan lain-lain.

Page 13: Tradisi Imlek

MAKNA BUNGA MEIHUA

Bunga yang selalu tumbuh berkembang menyambut musim semi, yang merupakan awal tahun baru China.

Pada musim semi hanya pohon Mei yang bisa memekarkan bunganya, yang sangat kontras dengan hamparan salju putih yang membeku. Karena itu bunga Mei Hwa melambangkan kegembiraan menyambut datangnya musim semi dan semangat baru bagi warga Tionghoa.

Page 14: Tradisi Imlek

MAKNA PETASAN PADA SAAT IMLEK

Pada malam tahun baru orang-orang Tionghoa yang merayakan tahun baru memeriahkan tahun baru dengan menyalakan petasan atau mercon,

Menurut Nio Joe Lan,kertas merah bekas orangorang menyalakan petasan pada malam tahun baru juga dapat membantu mendoakan kebahagiaan untuk keluarga. 

Page 16: Tradisi Imlek

UCAPAN PADA SAAT IMLEK

Gong Xi Fa Chai, Xin Nian Kuai Le, Wan Se Ru Yi, Sen Thi Cie Khang, Nian Nian Yu YI

恭喜发财,新年快乐,万事如意,身体健康,年年有余

(Selamat dan sukses, tahun baru yang berbahagia, segala hal bermakna, badan sehat walafiat dan sepanjang tahun memperoleh kelimpahan)

Page 17: Tradisi Imlek