Torako Sin Tes Is

9
Needle Thoracocentesis Needle Thoracocentesis merupakan aspirasi cairan pleura yang bermanfaat untuk memastikan diagnosis dan tujuan terapetik. Torakosentesis dapat dilakukan sebagai berikut 1 : a) penderita dalam posisi duduk dengan kedua lengan merangkul atau diletakkan diatas bantal; jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat dilakukan pada penderita dalam posisi tidur terlentang. b) Lokasi penusukan jarum dapat didasarkan pada hasil foto toraks, atau di daerah sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media di bawah batas suara sonor dan redup. c) Setelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan jarum berukuran besar, misalnya nomor 18. Kegagalan aspirasi biasanya disebabkan karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenai diahfragma atau terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarum tidak mencapai rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleura parietalis tebal Adapun lokasi pemasangan Needle thoracocentesis dapat dilihat pada gambar dibawah ini 4

Transcript of Torako Sin Tes Is

Page 1: Torako Sin Tes Is

Needle Thoracocentesis

Needle Thoracocentesis merupakan aspirasi cairan pleura yang bermanfaat untuk

memastikan diagnosis dan tujuan terapetik. Torakosentesis dapat dilakukan sebagai

berikut1:

a) penderita dalam posisi duduk dengan kedua lengan merangkul atau diletakkan

diatas bantal; jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat dilakukan pada penderita

dalam posisi tidur terlentang.

b) Lokasi penusukan jarum dapat didasarkan pada hasil foto toraks, atau di daerah

sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media di bawah batas

suara sonor dan redup.

c) Setelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan jarum

berukuran besar, misalnya nomor 18. Kegagalan aspirasi biasanya disebabkan

karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenai diahfragma atau

terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarum tidak mencapai

rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleura parietalis tebal

Adapun lokasi pemasangan Needle thoracocentesis dapat dilihat pada gambar dibawah

ini4

Page 2: Torako Sin Tes Is

Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1000-1500 cc pada setiap aspirasi.

Untuk mencegah terjadinya edema paru akibat pengembangan paru secara mendadak.

Selain itu pengambilan cairan dalam jumlah besar secara mendadak menimbulkan

reflex vagal, berupa batuk, bradikardi, aritmi yang berat, dan hipotensi1.

Terdapat empat pertimbangan ketika melakukan chest tube pada dada pasien

atau chest tube insertion, yaitu1,3:

1. Gejala dan ukuran efusi

2. Integritas lokasi sisa yang terkena efusi

3. Status koagulasi penderita

Selain itu, juga terdapat pertimbangan gejala dan ukuran, lokalisasi dimana jarum atau

chest tube akan dimasukkan juga harus dipertimbangkan. Sisa jarum yang dimasukkan

tidak terinfeksi karena jika jarum melalui epitel kulit terinfeksi, selanjutnya sawar

epitrel atau epitel barrier akan memperluas infeksi yang telah ada1.

Status koagulasi menjadi satu pertimbangan yang harus diperhatikan kecuali pada

keadaan Tension Pneumothorax, walaupun data yang ada saat ini masih mempunyai

banyak keterbatasan tentang keamanaan dari torakosintesis. Jadi, harus sangat

diperhatikan bagi siapapun yang mempunyai jumlah platelet yang abnormal atau waktu

pembekuan yang memanjang1,2.

Indikasi Needle Thoracocentesis1,2

1. Sebagai diagnostik dan teurapetik (seperti pada efusi pleura dengan penyebab

yang belum diketahui)

2. Untuk evakuasi segera udara atau cairan dari ruang pleura

Page 3: Torako Sin Tes Is

Kontraindikasi1

1. ventilatory perforation (perforasi ventilasi)

2. infeksi kulit lokal

3. Status koagulasi abnormal

4. Menggunakan Positive Pressure Mechanical Ventilation (karena chest tube

dapat meningkatkan resiko terjadinya robekan paru)

Faktor Resiko, Komplikasi dan Penanganan1

Tingkat komplikasi diagnostic atau teurapetik menggunakan needle thoracocentesis <

0,5%, sehingga sangat diperhatikan keadaan pasien yang stabil dan persiapan yang

baik. Adapun komplikasi mayor needle thoracocentesis meliputi1,4:

1. Pneumothoraks

2. Hemothoraks

3. Fistel Brokopleural

4. Edema paru unilateral

5. Hipotensi sistemik

6. Infeksi dan laserasi pembuluh darah atau organ

7. Komplikasi lainnya seperti nyeri dada, infeksi lokal, hematom subkutan dan

kecemasan

Komplikasi tersebut dapat dicegah dan ditangani melalui pembahasan tabel di bawah

ini1,4:

No Komplikasi needle

thoracocentesis

Pencegahan/ penanganan

1 Pneumothoraks Peletakan jarum yang tidak tepat dapat

menyebabkan pneumothoraks. Pencegahan

dapat dilakukan dengan memastikan lokasi

jarum pada lokasi yang tepat

2 HemothoraksIni dapat disebabkan karena jarum merobek

beberapa pembuluh darah dalam dinding

dada. Jarum dimasukkan pada linea

midklavikula untuk mencegah laserasi arteri

mammae dan sebaiknya memasukkan jarum

diatas tulang iga (rib). Jika peradarahan

Page 4: Torako Sin Tes Is

terjadi perdarahan masif saat memasukkan

jarum, terkadang memerlukan intervensi

bedah

3 Fistel Bronkopleura Disebabkan karena peletakan jarum yang

tidak tepat. Pencegahan dapat dilakukan

dengan memastikan lokasi jarum pada lokasi

yang tepat

4 Edema Paru Unilateral Terjadi karena ekspansi paru karena

penggunaan tekanan negatif yang berlebihan

5 Hipotensi Sistemik Dapat terjadi bersamaan dengan Edema Paru

Unilateral atau sebagai respon dari

vasovagal

6 Infeksi Terjadi karena infeksi local pada kulit

sehingga dapat dicegah melalui tehnik

aspetik yang benar

7 Laserasi Jarum (paru, hepar,

limpa)

Disebabkan karena peletakan jarum yang

tidak tepat. Pencegahan dapat dilakukan

dengan memastikan lokasi jarum pada lokasi

yang tepat dan tehnik memasukkan jarum

yang benar

8 Emfisema Subkutan Terjadi ketika udara yang dilepaskan

terperangkap dalam jaringan subkutan

9 Emboli Paru Terjadi karena jarum memasuki pembuluh

darah besar dalam dinding dada dan masuk

dalam sirkulasi sentral

Pertimbangan Praktik dan Tehnik Needle Thoracentesis

Peralatan:

• Ukuran jarum (tergantung pada usia pasien)

• Bayi #23 - 25 G butterfly needle atau #22 - 24 G IV catheter

• Anak-anak - # 18 G atau #18 G angiocath

• Dewasa - # 14 G (2" catheter-over-needle)

Page 5: Torako Sin Tes Is

• Larutan Pembersih atau Approved cleansing solution (seperti 2% chlorhexidine,

povidone-iodine, 70% isopropyl alcohol)

• "T" connector/ anaesthetic extension tubing

• 3-way

• spuit 10 - 20ml

• 1% Lidocaine (0.5% ml/kg/dosis hingga maksimum 5 ml/injeksi tunggal)

• Sedasi jika diperlukan

• Aquabidest

• Sarung tangan steril dan masker

• Kasa steril ukuran 2" x 2" inchi atau 5x5 cm

• ¼" paper tape

• Sterile drapes.

Persiapan umum

1. Harus mengikuti prosedur aspetik

2. Jelaskan pada pasien dan keluarganya tentang pemasangan needle

toracocentesis

3. Tentukan pemberian sedasi yang tepat

4. Letakkan peralatan pada sisi yang sama saat melakukan penusukan jarum

Persiapan Pasien

1. Pasien dalam posisi terlentang/supine

2. Pertahangkan konsentrasi oksigen dan atau venlitasi jika dibutuhkan

3. Pemantauan denyut jantung dan saturasi oksigen

Penting diperhatikan saat melakukan prosedur needle thoracocentesis yaitu:

1. Telah mempersiapkan seluruh peralatan

2. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun antimikroba dan

dikeringkan dengan handuk steril

3. Melakukan tehnik aseptic

Page 6: Torako Sin Tes Is

DAFTAR PUSTAKA

1. Thomsen, T, DeLaPena J, & Setnik, G. 2006. Thoracentesis. New England

Journal of Medicine Vol 335 No 15.

www.nejm.org at Health Science Info Consortium of Toronto.

2. Laws, D et al. (2003). BTS guidelines for the insertion of a chest drain. Thorax,

58;53-59.

http://thorax.bmj.com/cgi/content/full/58/suppl_2/ii53#otherarticles.

3. Mancini, Mary (2006). Hemothorax. eMedicine.

http://www.emedicine.com/med/TOPIC2915.HTML

4. Moore, E., Feliciano, D., Mattox, K. 2003. Trauma. New York City: McGraw-

Hill Professional.

Page 7: Torako Sin Tes Is