Tonsilitis Mu
Transcript of Tonsilitis Mu
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
1/34
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Tonsilitis merupakan inflamasi atau pembengkakan akut pada
tonsil atau amandel ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina #ang merupakan
bagian dari cincin $alde#er. %incin $alde#er terdiri atas susunan
kelen&ar limfa #ang terdapat di dalam rongga mulut #aitu ' tonsil
faringeal ( adenoid ", tonsil palatina ( tosil faucial", tonsil lingual ( tosil
pangkal lidah ", tonsil tuba ustachius ( lateral band dinding faring )
*erlach+s tonsil " ( oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk, 2- ".
Tonsilitis akut adalah radang akut #ang disebabkan oleh kuman
streptococcus beta hemol#ticus, streptococcus viridans dan
streptococcus p#ogenes, dapat &uga disebabkan oleh virus (ans&oer,
2".
/esimpulan penulis berdasarakan beberapa pengertian diatas,
tonsilitis merupakan suatu peradangan pada tonsil #ang disebabkan
karena bakteri atau virus,prosesn#a bisa akut atau kronis.
Tonsilektomi adalah suatu tindakan pembedahan dengan
mengambil atau mengangkat tonsil untuk mencegah infeksi selan&utn#a
( helov, 20 ".
-
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
2/34
acam1macam tonsillitis menurut (oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk,2- "
#aitu '
1. Tonsilitis Akut
1. Tonsilis viral
Tonsilitis dimana ge&alan#a lebih men#erupai commond cold
#ang disertai rasa n#eri tenggorok. Pen#ebab #ang paling sering
adalah virus Epstein Barr . emofilus influen3ae merupakan
pen#ebab tonsilitis akut supuratif. 4ika ter&adi infeksi virus
coxschakie, maka pada pemeriksaan rongga mulut akan tampak
luka1luka kecil pada palatum dan tonsil #ang sangat n#eri
dirasakan pasien.
2. Tonsilitis bakterial
Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A
Streptokokus, β hemolitikus yang dikenal sebagai strep
throat, pneumokokus, treptokokus viridan, treptokokus
piogenes. 5nfiltrasi bakteri pada lapisan epitel åan tonsil
akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarn#a leukosit
polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus. 6entuk tonsilitis
akut dengan detritus #ang &elas disebut tonsilitis folikularis. 6ila
bercak1bercak detritus ini men&adi satu, membentuk alur1alur
maka akan ter&adi tonsilitis lakunaris.
7
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
3/34
2. Tonsilitis embranosa
1. Tonsilitis difteri
Tonsilitis diferi merupakan tonsilitis #ang disebabkan kuman
Coryne bacterium diphteriae. Tonsilitis difteri sering ditemukan
pada anak1anak berusia kurang dari ! tahunan frekuensi
tertinggi pada usia 218 tahun.
2. Tonsilitis septik
Tonsilitis #ang disebabkan karena treptokokus hemolitikus
#ang terdapat dalam susu sapi.
3. Angina Plaut 9incent ( stomatitis ulsero membranosa " Tonsilitis
#ang disebabkan karena bakteri spirochaeta atau triponema #ang
didapatkan pada penderita dengan higiene mulut #ang kurang
dan defisiensi vitamin %.
4. Pen#akit kelainan darah
Tidak &arang tanda leukemia akut, angina agranulositosis dan
infeksi mononukleosis timbul di faring atau tonsil #ang tertutup
membran semu. *e&ala pertama sering berupa epistaksis,
perdarahan di mukosa mulut, gusi dan di ba:ah kulit sehingga
kulit tampak bercak kebiruan.
;. Tonsilis /ronik
Tonsilitis kronik timbul karena rangsangan #ang menahun dari
rokok, beberapa &enis makanan, higiene mulut #ang buruk,
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
4/34
pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut
#ang tidak adekuat.
6. Anatomi =isiologi
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan åan limfoid #ang
ban#ak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap
infeksi. Tonsil terletak pada kerongkongan di belakang kedua u&ung
lipatan belakang mulut. 5a &uga bagian dari struktur #ang disebut Ring
of $alde#er ( cincin :alde#er ". /edua tonsil terdiri &uga atas åan
limfe, letakn#a di antara lengkung langit1langit dan mendapat
persediaan limfosit #ang melimpah di dalam cairan #ang ada pada
permukaan dalam sel1sel tonsil.
*ambar !
Anatomi Tonsil
(Pearce,2> "
!
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
5/34
Tonsil terdiri atas'
1. Tonsil fariengalis, agak menon&ol keluar dari atas faring dan
terletak di belakang koana
2. Tonsil palatina, dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan
tanduk.
3. Tonsil linguais, epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk
Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak men#ebar ke seluruh
tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut,
hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak &arang tonsil
mengalami peradangan. Peradangan pada tonsil disebut dengan
tonsilitis, pen#akit ini merupakan salah satu gangguan Telinga idung
? Tenggorokan ( TT ". /uman #ang dimakan oleh imunitas seluler
tonsil dan adenoid terkadang tidak mati dan tetap bersarang disana serta
men#ebabkan infeksi amandel #ang kronis dan berulang (Tonsilitis
kronis". 5nfeksi #ang berulang ini akan men#ebabkan tonsil dan adenoid
beker&a terus dengan memproduksi sel1sel imun #ang ban#ak sehingga
ukuran tonsil dan adenoid akan membesar dengan cepat melebihi
ukuran #ang normal.
(Pearce,2> @ #aifuddin, 2>"
!!
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
6/34
%. tiologi
Pen#ebab tonsilitis menurut (=irman , 2>" dan (oepardi,
ffiat# Ars#ad,dkk, 2-" adalah infeksi kuman Streptococcus beta
hemolyticus, Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes. apat
&uga disebabkan oleh infeksi virus.
. Patofisiologi
6akteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut.
Amandel atau tonsil berperan sebagai filter, men#elimuti organisme
#ang berbaha#a tersebut. al ini akan memicu tubuh untuk membentuk
antibod# terhadap infeksi #ang akan datang akan tetapi kadang1kadang
amandel sudah kelelahan menahan infeksi atau virus.
/uman menginfiltrasi lapisan epitel, bila epitel terkikis maka
åan limfoid superficial mengadakan reaksi. Terdapat
pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit poli morfonuklear.
Proses ini secara klinik tampak pada korpus tonsil #ang berisi bercak
kuning #ang disebut detritus. etritus merupakan kumpulan leukosit,
bakteri dan epitel #ang terlepas, suatu tonsillitis akut dengan detritus
disebut tonsillitis falikularis, bila bercak detritus berdekatan men&adi
satu maka ter&adi tonsillitis lakunaris. Tonsilitis dimulai dengan ge&ala
sakit tenggorokan ringan hingga men&adi parah. Pasien han#a mengeluh
merasa sakit tenggorokann#a sehingga berhenti makan. Tonsilitis dapat
men#ebabkan kesukaran menelan, panas, bengkak, dan kelen&ar getah
!
2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
7/34
bening melemah didalam daerah sub mandibuler, sakit pada sendi dan
otot, kedinginan, seluruh tubuh sakit, sakit kepala dan biasan#a sakit
pada telinga. ekresi #ang berlebih membuat pasien mengeluh sukar
menelan, belakang tenggorokan akan terasa mengental. al1hal #ang
tidak men#enangkan tersebut biasan#a berakhir setelah -2 &am.
6ila bercak melebar, lebih besar lagi sehingga terbentuk membran
semu (Pseudomembran", sedangkan pada tonsillitis kronik ter&adi karena
proses radang berulang maka epitel mukosa dan åan limfoid
terkikis. ehingga pada proses pen#embuhan, åan limfoid diganti
åan parut. 4aringan ini akan mengkerut sehingga ruang antara
kelompok melebar (kriptus" #ang akan diisi oleh detritus, proses ini
meluas sehingga menembus kapsul dan akhirn#a timbul perlengketan
dengan åan sekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai
dengan pembesaran kelen&ar limfe submandibula.
(Reeves, Roux, Lockhart, 2! "
. anifestasi /linik
Tanda dan ge&ala Tonsilitis menurut ( melt3er ? 6are, 2" ialah
sakit tenggorokan, demam, ngorok, dan kesulitan menelan. edangkan
menurut ffiat# Ars#ad oepardi,dkk ( 2- " tanda dan ge&ala #ang
timbul #aitu n#eri tenggorok, tidak nafsu makan, n#eri menelan,
kadang1kadang disertai otalgia, demam tinggi, serta pembesaran
kelen&ar submandibuler dan n#eri tekan.
!
;
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
8/34
=. /omplikasi
/omplikasi tonsilitis akut dan kronik #aitu '
1. Abses pertonsil
Ter&adi diatas tonsil dalam åan pilar anterior dan palatum mole,
abses ini ter&adi beberapa hari setelah infeksi akut dan biasan#a
disebabkan oleh streptococcus group A ( oepardi, ffiat#
Ars#ad,dkk. 2- ".
2. Btitis media akut
5nfeksi dapat men#ebar ke telinga tengah melalui tuba auditorius
(eustochi" dan dapat mengakibatkan otitis media #ang dapat
mengarah pada ruptur spontan gendang telinga ( oepardi, ffiat#
Ars#ad,dkk. 2- ".
3. astoiditis akut
Ruptur spontan gendang telinga lebih &auh men#ebarkan infeksi ke
dalam sel1sel mastoid ( oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk. 2- ".
4. Laringitis
erupakn proses peradangan dari membran mukosa #ang
membentuk lar#nx. Peradangan ini mungkin akut atau kronis #ang
disebabkan bisa karena virus, bakter, lingkungan, maupunmkarena
alergi ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".
5. inusitis
erupakan suatu pen#akit inflamasi atau peradangan pada satua atau
lebih dari sinus paranasal. inus adalah merupakan suatu rongga atau
!
0
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
9/34
ruangan berisi udara dari dinding #ang terdiri dari membran mukosa
( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".
6. Rhinitis
erupakan pen#akit inflamasi membran mukosa dari cavum nasal
dan nasophar#nx ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".
7. Tumbuh /embang Anak
Tumbuh kembang anak menurut (u&ono ? ukarmin, 2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
10/34
b. Dmur 2 C ; bulan '
=isik ' =ontanel posterior sudah menutup
otorik ' engangkat kepala, dada dan berusaha untuk
menahannn#asendiri dengan tangan,
memasukkan tangan ke mulut, mulai berusaha
untuk meraih benda1benda #ang menarik #ang
ada di sekitarn#a, bisa didudukkan dengan posisi
punggung disokong, mulai as#ik bermain1main
sendiri,dengan tangan dan &ari1&arin#a.
ensoris ' udah bisa mengikuti arah sinar ke tepi,
koordinasi ke atas dan ke ba:ah, mulai
mendengarkan suara #ang didengarn#a
osialisasi ' ulai terta:a padea seseorang, senang &ika
terta:a keras, menangis sudah mulai berkurang.
c. Dmur 0 C 8 bulan '
=isik ' 6erat badan men&adi dua kali berat badan lahir,
ngeces karena tidak adan#a koordinasi menelan
saliva
otorik ' 4ika di dudukkan kepala sudah bisa seimbang
dan punggung sudah mulai kuat, bila
ditengkurapkan sudah bisa mulai miring dan
kepala sudah bisa tegak lurus, berusaha meraih
benda di sekitar tangann#a.
!
>
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
11/34
ensoris ' udah bisa mengenal orang1orang #ang sering
berada di dekatn#a, akomodasi mata positif
osialisasi ' enang &ika berinteraksi dengan orang lain
:alaupun belum prnah dilihat atau dikenaln#a,
sudah bisa mengeluarkan suara petanda tidak
senang bila mainan atau benda milikn#a diambil
oleh orang lain.
d. Dsia > C - bulan '
=isik ' 6erat badan meningkat
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
12/34
mengeluarkan suara em...em...em...,
ba#i
biasan#a cepat menangis &ika terdapat hal1hal
#ang tidak disenangin#aakan tetapi akan cepat
terta:a lagi.
e. Dmur 7 C < bulan '
=isik ' udah bisa duduk dengan sendirin#a, koordinasi
tangan ke mulut sangat sering, ba#i mulai
tengkurap sendir i dan mulai bela& ar untuk
merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan
menggunakan &ari1&arin#a.
ensoris ' 6a#i tertarik dengan benda1benda kecil #ang ada
disekitarn#a
osialisasi ' 6a#i merasa cemas terhadap hal1hal #ang
belum
dikenaln#a ( orang asing " sehingga dia akan
menangis dan mendorong serta meronta1ronta,
merangkul)memeluk orang #ang dicintain#a, &ika
dimarahi dia sudah bisa memberikan reaksi
menangis dan tidak senang, mulai mengulang
kata1kata E dada...dadaF tetapi belum pun#a arti.
f. Dmur ! C !2 bulan '
=isik ' 6erat badan ; kali berat badan :aktu lahir, gigi
bagian atas dan ba:ah mulai tumbuh.
!
7
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
13/34
otorik ' udah mulai bela&ar berdiri tetapi tidak bertahan
lama, bela&ar ber&alan dengan bantuan, sudah bisa
berdiri dan duduk sendiri, mulai bela&ar makan
dengan menggunakan sendok, akan tetapi lebih
senang menggunakan tangan, sudah bisa bermain
ci...luk...ba.., mulai senang mencorat1coret kertas.
ensoris ' udah dapat membedakan bentuk
osialisasi ' mosi positif, cemburu, marah, lebih senang
pada lingkungan #ang sudah diketahuin#a,
merasa takut pada situasi #ang asing, mulai
mengerti akan perintah #ang sederhana, sudah
mngerti naman#a sendiri, sudah bisa men#ebut
abi,umi.
2. Tumbuh kembang Toddler, umur ! C ; tahun
1. Dmur !8 bulan '
otorik kasar ' udah bisa ber&alan sendiri tanpa bantuan orang
lain.
otorik halus ' udah bisa memegangi cangkir, memasukkan &ari
ke lubang, membuka kotak , melempar benda.
2. Dmur !7 bulan '
otorik kasar ' ulai berlari tetapi masih sering &atuh, menarik1
narik mainan, mulai senang naik tangga tetapi
masih dengan bantuan.
!
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
14/34
otorik halus ' udah bisa makan dengan menggunakan sendok,
bisa membuka halaman buku, bela&ar men#usun
balok1balok.
3. Dmur 20 bulan '
otorik kasar ' 6erlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri
dengan kedua kaki tiap tahap.
otorik halus ' udah bisa membuka pintu, membuka kunci,
menggunting sederhana, minum dengan
menggunakan cangkir, sudah dapat
menggunakan sendok dengan baik.
4. Dmur ;> bulan '
otorik kasar ' udah bisa naik turun tangga tanpa bantuan,
memakai ba&u dengan bantuan, mulai bisa naik
sepeda roda tiga.
otorik halus ' 6isa menggambar lingkaran, mencuci tangann#a
sendiri, menggosok gigi.
3. Tumbuh kembang Pra ekolah
1. Dsia 0 tahun
otorik kasar ' 6er&alan ber&in&it, melompat, melompat dengan
satu kaki, menangkap bola dan melemparkann#a
dari atas kepala.
otorik halus ' udah bisa menggunakan gunting dengan lancar,
sudah bisa menggambar kotak, menggambar garis
2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
15/34
vertikal maupun hori3ontal, bela&ar membuka dan
memasang kancing ba&u.
2. Dsia 8 tahun
otorik kasar ' 6er&alan mundur sambil ber&in&it, sudah bisa
menangkap dan melempar bola dengan baik,
sudah dapat melompat dengan kaki secara
bergantian.
otorik halus ' enulis dengan angka1angka, menulis dengan
huruf, menulis dengan kata1kata, bela&ar
menulis nama, bela&ar mengikat tali sepatu.
osial emosional ' 6ermain sendiri mulai berkurang,sering
berkumpul dengan teman seba#a, interaksi
sosial selama bermain meningkat, sudah
siap untuk menggunakan alat1alat bermain.
Pertumbuhan fisik ' 6erat badan meningkat 2,8 kg)tahun, tinggi
badan meningkat >,-8 C -,8 cm)tahun.
0. Tumbuh kembang Dsia ekolah
otorik ' Lebih mampu menggunakan otot1oto kasar
daripada otot1otot halus . isaln#a lompat tali,
batminton, bola volle#,pada akhir masa sekolah
motorik halus lebih berkurang, anak laki1laki lebih
aktif daripada anak perempuan.
2!
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
16/34
osial emosional ' encari lingkungan #ang lebih luas sehingga
cenderung sering pergi dari rumahhan#a untuk
bermain dengan teman, saat ini sekolah sangat
berperan untuk membentuk pribadi anak, di
sekolah anak harus berinteraksi dengan orang lain
selain keluargan#a, sehingga peranan guru
sangatlah besar.
Pertumbuhan fisik ' 6erat badan meningkat 2 C ; kg)tahun,
tinggi badan meningkat > C - cm)tahun.
8. Tumbuh /embang Rema&a ( Adolescent "
Pertumbuhan fisik ' erupakan tahap pertumbuhan #ang sangat
pesat, tinggi badan 28 G, semua sistem tubuh
berubah dan #ang paling ban#ak perubahan adalah
sistem endokrin, bagian Cbagian tubuh tertentu
meman&ang, misaln#a tangan, kaki, proporsi tubuh
meman&ang.
osial emosional ' /emampuan akan sosialisasi meningkat,
relasi dengan teman :anita)pria akan tetapi lebih
penting dengan teman #ang se&enis, penampilan
fisik rema&a sangat penting karena supa#a mereka
diterima oleh ka:an dan disamping itu pula
persepsi terhadap badann#a akan mempengaruhi
kosep dirin#a, peranan orang tua)keluarga sudah
2
2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
17/34
tidak begitu penting tetapi sudah mulai beralih
pada teman seba#a.
8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pasien tonsilitis menurut ( ans&oer, 2" #aitu '
1. Penatalaksanaan tonsilitis akut
1. Antibiotik golongan penicilin atau sulfanamid selama 8 hari dan
obat kumur atau obat isap dengan desinfektan, bila alergi dengan
diberikan eritromisin atau klindomisin.
2. Antibiotik #ang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder,
kortikosteroid untuk mengurangi edema pada laring dan obat
simptomatik.
3.Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, untuk menghindari
komplikasi kantung selama 21; minggu atau sampai hasil usapan
tenggorok ;x negatif.
4. Pemberian antipiretik.
2. Penatalaksanaan tonsilitis kronik
1. Terapi lokal untuk h#giene mulut dengan obat kumur ) hisap.
2. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa
atau terapi konservatif tidak berhasil.
2
;
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
18/34
The American Academy of Otolaryngology !ead and
"eck Surgery Clinical #ndikators Compendium tahun !
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
19/34
2) Ambil spesimen darah untuk pemeriksaan praoperasi
untuk menentukan adan#a resiko perdarahan ' :aktu
pembekuan, pulasan trombosit, masa protrombin, masa
tromboplastin parsial.
3) Lakukan pengka&ian praoperasi '
Perdarahan pada anak atau keluarga, ka&i status hidrasi,
siapkan anak secara khusus untuk menghadapi apa #ang
diharapkan pada masa pascaoperasi, gunakan teknik1
teknik #ang sesuai dengan tingkat perkembangan anak
( buku, boneka, gambar ", bicaralah pada anak tentang
hal1hal baru #ang akan dilihat di kamar operasi, dan
&elaskan &ika terdapat konsep1konsep #ang salah, bantu
orang tua men#iapkan anak mereka dengan
membicarakan istilah #ang umum terlebih dahulu
mengenai pembedahan dan berkembang ke informasi
#ang lebih spesifik, #akinkan orang tua bah:a tingkat
komplikasi rendah dan masa pemulihan biasan#a cepat,
an&urkan orang tua untuk tetap bersama anak dan
membantu memberikan pera:atan.
2) Pera:atan pascaoperasi '
1) /a&i n#eri dengan sering dan berikan analgesik sesuai
indikasi.
2
8
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
20/34
2) /a&i dengan sering adan#a tanda1tanda perdarahan
pascaoperasi
3) iapkan alat pengisap dan alat1alat nasal packing untuk
ber&aga1&aga seandain#a ter&adi kedaruratan.
4) Pada saat anak masih berada dalam pengaruh anestesi,
beri posisi telungkup atau semi telungkup pada anak
dengan kepala dimiringkan kesamping untuk mencegah
aspirasi
5) 6iarkan anak memperoleh posisi #ang n#aman sendiri
setelah ia sadar ( orangtua boleh menggendong anak "
6) Pada a:aln#a anak dapat mengalami muntah darah
lama. 4ika diperlukan pengisapan, hindari trauma pada
orofaring.
7) 5ngatkan anak untuk tidak batuk atau membersihkan
tenggorok kecuali &ika perlu.
8) 6erikan asupan cairan #ang adekuat@ beri es batu !
sampai 2 &am setelah sadar dari anestesi. aat muntah
susah berhenti, berikan air &ernih dengan hati1hati.
9) Ta:arkan &us &eruk dingin disaring karena cairan itulah
#ang paling baik ditoleransi pada saat ini, kemudian
berikan es loli dan air dingin selama !2 sampai 20 &am
pertama.
2
>
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
21/34
10) Ada beberapa kontroversi #ang berkaitan dengan
pmberian susu dan es krim pada malam pembedahan '
dapat menenangkan dan mengurangi pembengkakan,
tetapi dapat meningkatkan produksi mukus #ang
men#ebabkan anak lebih sering membersihkan
tenggorokan#a, meningkatkan resiko perdarahan.
11) 6erikan collar es pada leher, &ika didinginkan. ( lepas
collar es tersebut, &ika anak men&adi gelisah ".
12) 6ilas mulut pasien dengan air dingin atau larutan
alkalin.
13) 4aga agar anak dan lingkungan sekitar bebas dari
drainase bernoda darah untuk membantu menurunkan
kecemasan.
14) An&urkan orang tua agar tetap bersama anak ketika
anak sadar.
9. Pengka&ian =okus dan Pemeriksaan Penun&ang
1. =okus pengka&ian menurut (=irman , 2>", #aitu '
a. $a:ancara
1) /a&i adan#a ri:a#at pen#akit sebelumn#a (tonsillitis"
2) Apakah pengobatan adekuat
3) /apan ge&ala itu muncul
4) 6agaimana pola makann#a
2
-
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
22/34
5) Apakah rutin ) ra&in membersihkan mulut
2. Pemeriksaan fisik
ata dasar pengka&ian menurut ( oengoes, 2", #aitu '
1) 5ntergritas go
*e&ala ' Perasaan takut, kha:atir
Tanda ' ansietas, depresi, menolak.
2) akanan ) %airan
*e&ala ' /esulitan menelan
Tanda ' /esulitan menelan, mudah terdesak, inflamasi
3) #giene
Tanda ' kebersihan gigi dan mulut buruk
4) H#eri ) /eamanan
Tanda ' *elisah, perilaku berhati1bati
*e&ala ' akit tenggorokan kronis, pen#ebaran n#eri ke
telinga
5) Pernapasan
*e&ala ' Ri:a#at menghisap asap rokok ( mungkin ada
anggota keluarga #ang merokok ", tinggal di tempat #ang
berdebu.
2. Pemeriksaan penun&ang
1. Tes Laboratorium
Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri
#ang ada dalam tubuh pasien dengan tonsilitis merupakan bakteri
2
7
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
23/34
grup A, kemudian pemeriksaan ¨ah leukosit dan hitung
&enisn#a, serta la&u endap darah. Persiapan pemeriksaan #ang perlu
sebelum tonsilektomi adalah '
1) Rutin ' emoglobine, lekosit, urine.
2) Reaksi alergi, gangguan perdarahan, pembekuan.
3) Pemeriksaan lain atas indikasi (Rongten foto, /*, gula darah,
elektrolit, dan sebagain#a.
2. /ultur
/ultur dan u&i resistensi bila diperlukan.
3. Terapi
engan menggunakan antibiotik spectrum lebar dan sulfonamide,
antipiretik, dan obat kumur #ang mengandung desinfektan.
( oetomo, 20 "
2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
24/34
4. Path:a#s /epera:atan
/uman ( treptococcus beta hemol#ticus,treptococcus viridans, dan treptococcus p#ogenes ",
9irus
Reaksi antigen dan antibod# dalam tubuh
tidak dapat mela:an antigen kuman
9irus dan bakteri menginfeksi tonsil
pitel terkikis
5nflamasi tonsil
Pembengkakan tonsil
,umbatan &alan nafas
Tonsilektomi
Pre operasi Post Bperasi
H#eri saat Respon /urang fek anestesi Terputusn#a
menelan inflamasi pengetahuan åan
Anoreksia /er&a Terputusn#a
Luka H#eri
H#eri
%emas s#araf pembuluh
5ntake tidak menurun darah
adekuat
Rangsangan Reflek batuk Perdarahan
Resiko Termoregulasi dan menelan menurun Pema&anan
perubahan hipotalamus mikroorganisme
nutrisi ' kurang suhu tubuh Penumpukan
dari kebutuhan meningkat sekret Resiko infeksi
tubuh
ipertermi Resiko bersihan Resiko
&alan nafas kekurangan
tidak efektif cairan
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
25/34
( Reeves, Roux, Lockhart, 2! "
;
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
26/34
11. iagnosa /epera:atan
iagnosa kepera:atan #ang mungkin muncul '
1. Pre Bperasi
1. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat.
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan respon inflamasi.
3. %emas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan
dilakukann#a tonsilektomi.
2. Post Bperasi
1. H#eri akut berhubungan dengan insisi bedah, diskontinuitas
åan.
2. Resiko tidak efektif bersihan &alan nafas berhubungan dengan
penumpukan sekret.
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan adan#a
perdarahan .
4. Resiko infeksi berhubungan dengan pema&anan mikroorganisme.
( oengoes, 2 "
12. =okus 5ntervensi
1. Pre Bperasi
1. x ! ' Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
Tu&uan ' kebutuhan nutrisi terpenuhi
;!
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
27/34
/riteria hasil ' kebutuhan nutrisi pasien adekuat, tidak ada tanda
malnutrisi, mampu menghabiskan makanan sesuai porsi #ang
diberikan
5ntervensi '
1) A:asi masukan dan berat badan sesuai indikasi
Rasional ' emberikan informasi sehubungan dengan
kebutuhan nutrisi dan keefektifan terapi
2) Auskultasi bun#i usus
Rasional ' akanan han#a dimulai setelah bun#i usus
membaik
3) ulai dengan makanan kecil dan tingkatkan sesuai toleransi
Rasional ' /andungan makanan dapat mengakibatkan
ketidaktoleransian, memerlukan perubahan pada kecepatan
4) 6erikan diet nutrisi seimbang ( makanan cair atau halus " atau
makanan selang sesuai indikasi
Rasional ' mempertahankan nutrisi #ang seimbang
( oengoes, 2 "
2. x 2 ' Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan respon
inflamasi
Tu&uan ' setelah dilakukan tindakan kepera:atan diharapkan
suhu tubuh normal
/riteria hasil ' suhu tubuh normal ( ;>I%1;-I% " tubuh tidak
terasa panas,pasien tidak gelisah.
;
2
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
28/34
5ntervensi '
1) Pantau suhu tubuh pasien, perhatikan menggigil atau
diaphoresis
Rasional ' suhu ;7,!J%10!,!J% menun&ukan infeksius
2) Pantau suhu lingkungan, batasi) tambahan linen tempat
tidur sesuai indikasi
Rasional ' uhu ruangan harus diubah untuk
mempertahankan suhu mendekati normal
3) 6erikan kompres mandi hangat, hindari penggunaan alkohol
Rasional ' apat membantu menurunkan suhu tubuh
4) 6erikan antipiretik
Rasional ' obat antipiretik sebagai obat penurun demam
( oengoes, 2 "
3. x ;' %emas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan
dilakukan#a tonsilektomi
Tu&uan ' cemas berkurang atau hilang
/riteria hasil ' kecemasan berkurang, pasien tampak tenang.
5ntervensi '
1) 4elaskan prosedur bedah kepada anak dan orang tua dengan
menggunakan bahasa #ang sederhana.
Rasional ' informasi #ang demikian dapat mengurangi rasa
takut dan kecemasan dengan mempersiapkan anak dan
orang tua.
;
;
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
29/34
2) 4elaskan bah:a tergantung :aktu pembedahan, anak
mungkin tidak diberi makan atau minum setelah tengah
malam pada hari pembedahan dilakukan untuk mencegah
anak muntah dan aspirasi selama pembedahan.
Rasional ' anak mungkin ter&adi takut &ika ia tidak
memperoleh makanan atau minuman sepan&ang malam, atau
pagi hari sebelum pembedahan.
3) 4elaskan kepada orang tua bah:a pembedahan mungkin
tidak dilakukan &ika anak memiliki tanda dan ge&ala infeksi
akut, termasuk peningkatan suhu, hidung terdapat sekret,
dan n#eri pada telinga pada hari pembedahan.
Rasional ' pembedahan tidak dapat dilakukan dalam kondisi
ini, sehubungan dengan risiko septikemia atau infeksi
meluas.
4) 6eri tahu orang tua tentang kemungkinan lama pembedahan
dan tempat mereka menungggu selama prosedur dan
periode pemulihan.
Rasional ' tidak mengetahui berapa lama pembedahan
berlangsung dapat membuat orang tua cemas selama
pembedahan.
5) 4elaskan kepada anak dan orang tua tentang kemungkinan
kondisi pasca operasi
;
0
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
30/34
Rasional ' memahami apa #ang akan ter&adi setelah prosedur,
dapat mengurangi rasa cemas
( oengoes, 2 "
2. Post Bperasi
1. x ! ' H#eri akut berhubungan dengan insisi bedah,
diskontinuitas åan.
Tu&uan ' tidak ada masalah tentang n#eri , n#eri dapat hilang atau
berkurang
/riteria hasil '
1) elaporkan n#eri berkurang
2) kspresi :a&ah tampak rileks
5ntervensi '
1) Lakukan pengka&ian n#eri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
Rasional ' sebagai dasar penentuan intervensi berikutn#a
2) A&arkan teknik non farmakologi dengan distraksi ) latihan
nafas dalam.
Rasional ' teknik distraksi)latihan nafas dalam dapat
mengurangi n#eri
3) Tingkatkan istirahat pasien
Rasional ' istirahat dapat melupakan dari rasa n#eri
;8
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
31/34
4) An&urkan klien untuk mengurangi n#eri dengan'
1) inum air dingin atau es
2) indarkan makanan panas, pedas, keras
3) elakukan teknik relaksasi
Rasional ' tindakan non analgesik diberikan dengan cara
alternatif untuk mengurangi n#eri dan
menghilangkan
ketidakn#amanan
5) %iptakan lingkungan tenang dan n#aman
Rasional ' menurunkan sterss dan rangsangan berlebihan,
meningkatkan istirahat
( oengoes, 2 "
2. x 2 ' Resiko tidak efektif bersihan &alan nafas berhubungan
dengan penumpukan sekret
Tu&uan ' &alan nafas efektif
/riteria hasil ' setelah dilakukan tindakan kepera:atan, resiko
ketidakefektifan &alan nafas dapat teratasi ditandai dengan tidak
adan#a sekret
5ntervensi '
1) Pantau irama ) frekuensi irama pernafasan
Rasional ' pernafasan dapat melambat dan frekuensi
ekspirasi meman&ang dibanding inspirasi
2) Auskultasi bun#i nafas, cata adan#a bun#i nafas, misaln#a
mengi, krekles, atau ronkhi
;
>
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
32/34
Rasional ' bun#i nafas krekles dan ronkhi terdengar pada
inspirasi dan atau ekspirasi pada respon terhadap
pegumpulan sekret
3) /a&i pasien untuk posisi #ang n#aman, misaln#a
peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran
tempat tidur
Rasional ' peninggian kepala tempat tidur mempermudah
fungsi pernafasan
4) orong pasien untuk mengeluarkan lendir secara perlahan
Rasional ' membersihkan &alan nafas dan membantu
mencegah komplikasi pernafasan
( oengoes, 2 "
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan
perdarahan #ang berlebihan
Tu&uan ' kebutuhan cairan terpenuhi
/riteria hasil ' setelah dilakukan tindaka kepera:atan resiko
kekurangan volume cairan dapat teratasi ditandai dengan tanda
vital stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, kapiler
refill cepat
5ntervensi '
1) /a&i ) ukur dan catat ¨ah perdarahan
Rasional ' potensi kekurangan cairan, khususn#a &ika tidak
ada tambahan cairan
;
-
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
33/34
2) A:asi tanda1tanda vital
Rasional ' perubahan tekanan darah, nadi dapat digunakan
untuk perkiraan kehilangan darah
3) %ata respon fisiologis individual pasien terhadap perdarahan,
misaln#a perubahan mental, kelemahan, gelisah, ansietas,
pucat, berkeringat, peningkatan suhu
Rasional ' simtomatologi dapat berguna dalam mengukur
berat badan atau laman#a episode perdarahan
4) A:asi batuk dan bicara karena akan mengiritasi luka dan
menambah perdarahan
Rasional ' aktifitas batuk dan bicara meningkatkan tekana
intra abdomen dan dapat mencetuskan perdarahan langit1
langit.
( oengoes, 2 " d.
Resiko infeksi berhubungan dengan pema&anan mikroorganisme.
Tu&uan ' men#atakan pemahaman pen#ebab atau fakto resiko
individu
/riteria hasil ' mengidentifikasi intervensi untuk mencegah atau
menurunkan resiko infeksi, tidak ada tanda1tanda
infeksi, tanda1tanda vital normal.
;
7
-
8/18/2019 Tonsilitis Mu
34/34
5ntervensi '
1) Pantau tanda1tanda vital.
Rasional ' 4ika ada peningkatan suhu tubuh kemungkinan
infeksi
2) Lakukan pera:atan luka aseptik dan lakukan pencucian
tangan #ang baik.
Rasional ' encegah risiko infeksi
3) Lakukan pera:atan terhadap prosedur invasive.
Rasional ' engurangi infeksi nosokomial
4) /olaborasi untuk pemberian antibiotik.
Rasional ' encegah perkembangan mikroorganisme
patogen.
( oengoes, 2 "
;