Tonsilitis Mu

download Tonsilitis Mu

of 34

Transcript of Tonsilitis Mu

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    1/34

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Pengertian

    Tonsilitis merupakan inflamasi atau pembengkakan akut pada

    tonsil atau amandel ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".

    Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina #ang merupakan

     bagian dari cincin $alde#er. %incin $alde#er terdiri atas susunan

    kelen&ar limfa #ang terdapat di dalam rongga mulut #aitu ' tonsil

    faringeal ( adenoid ", tonsil palatina ( tosil faucial", tonsil lingual ( tosil

     pangkal lidah ", tonsil tuba ustachius ( lateral band dinding faring )

    *erlach+s tonsil " ( oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk, 2- ".

    Tonsilitis akut adalah radang akut #ang disebabkan oleh kuman

    streptococcus beta hemol#ticus, streptococcus viridans dan

    streptococcus p#ogenes, dapat &uga disebabkan oleh virus (ans&oer,

    2".

    /esimpulan penulis berdasarakan beberapa pengertian diatas,

    tonsilitis merupakan suatu peradangan pada tonsil #ang disebabkan

    karena bakteri atau virus,prosesn#a bisa akut atau kronis.

    Tonsilektomi adalah suatu tindakan pembedahan dengan

    mengambil atau mengangkat tonsil untuk mencegah infeksi selan&utn#a

    ( helov, 20 ".

    -

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    2/34

    acam1macam tonsillitis menurut (oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk,2- "

    #aitu '

    1. Tonsilitis Akut

    1. Tonsilis viral

    Tonsilitis dimana ge&alan#a lebih men#erupai commond cold

    #ang disertai rasa n#eri tenggorok. Pen#ebab #ang paling sering

    adalah virus  Epstein Barr . emofilus influen3ae merupakan

     pen#ebab tonsilitis akut supuratif. 4ika ter&adi infeksi virus

    coxschakie, maka pada pemeriksaan rongga mulut akan tampak 

    luka1luka kecil pada palatum dan tonsil #ang sangat n#eri

    dirasakan pasien.

    2. Tonsilitis bakterial

    Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A

    Streptokokus, β hemolitikus yang dikenal sebagai strep

    throat,  pneumokokus, treptokokus viridan, treptokokus

     piogenes. 5nfiltrasi bakteri pada lapisan epitel &aringan tonsil

    akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarn#a leukosit

     polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus. 6entuk tonsilitis

    akut dengan detritus #ang &elas disebut tonsilitis folikularis. 6ila

     bercak1bercak detritus ini men&adi satu, membentuk alur1alur 

    maka akan ter&adi tonsilitis lakunaris.

    7

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    3/34

    2. Tonsilitis embranosa

    1. Tonsilitis difteri

    Tonsilitis diferi merupakan tonsilitis #ang disebabkan kuman

    Coryne bacterium diphteriae. Tonsilitis difteri sering ditemukan

     pada anak1anak berusia kurang dari ! tahunan frekuensi

    tertinggi pada usia 218 tahun.

    2. Tonsilitis septik

    Tonsilitis #ang disebabkan karena treptokokus hemolitikus

    #ang terdapat dalam susu sapi.

    3. Angina Plaut 9incent ( stomatitis ulsero membranosa " Tonsilitis

    #ang disebabkan karena bakteri spirochaeta atau triponema #ang

    didapatkan pada penderita dengan higiene mulut #ang kurang

    dan defisiensi vitamin %.

    4. Pen#akit kelainan darah

    Tidak &arang tanda leukemia akut, angina agranulositosis dan

    infeksi mononukleosis timbul di faring atau tonsil #ang tertutup

    membran semu. *e&ala pertama sering berupa epistaksis,

     perdarahan di mukosa mulut, gusi dan di ba:ah kulit sehingga

    kulit tampak bercak kebiruan.

    ;. Tonsilis /ronik 

    Tonsilitis kronik timbul karena rangsangan #ang menahun dari

    rokok, beberapa &enis makanan, higiene mulut #ang buruk,

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    4/34

     pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut

    #ang tidak adekuat.

    6. Anatomi =isiologi

    Amandel atau tonsil merupakan kumpulan &aringan limfoid #ang

     ban#ak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap

    infeksi. Tonsil terletak pada kerongkongan di belakang kedua u&ung

    lipatan belakang mulut. 5a &uga bagian dari struktur #ang disebut Ring

    of $alde#er ( cincin :alde#er ". /edua tonsil terdiri &uga atas &aringan

    limfe, letakn#a di antara lengkung langit1langit dan mendapat

     persediaan limfosit #ang melimpah di dalam cairan #ang ada pada

     permukaan dalam sel1sel tonsil.

    *ambar !

    Anatomi Tonsil

    (Pearce,2> "

    !

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    5/34

    Tonsil terdiri atas'

    1. Tonsil fariengalis, agak menon&ol keluar dari atas faring dan

    terletak di belakang koana

    2. Tonsil palatina, dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan

    tanduk.

    3. Tonsil linguais, epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

    Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak men#ebar ke seluruh

    tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut,

    hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak &arang tonsil

    mengalami peradangan. Peradangan pada tonsil disebut dengan

    tonsilitis, pen#akit ini merupakan salah satu gangguan Telinga idung

    ? Tenggorokan ( TT ". /uman #ang dimakan oleh imunitas seluler 

    tonsil dan adenoid terkadang tidak mati dan tetap bersarang disana serta

    men#ebabkan infeksi amandel #ang kronis dan berulang (Tonsilitis

    kronis". 5nfeksi #ang berulang ini akan men#ebabkan tonsil dan adenoid

     beker&a terus dengan memproduksi sel1sel imun #ang ban#ak sehingga

    ukuran tonsil dan adenoid akan membesar dengan cepat melebihi

    ukuran #ang normal.

    (Pearce,2> @ #aifuddin, 2>"

    !!

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    6/34

    %. tiologi

    Pen#ebab tonsilitis menurut (=irman , 2>" dan (oepardi,

    ffiat# Ars#ad,dkk, 2-" adalah infeksi kuman Streptococcus beta

    hemolyticus, Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes. apat

     &uga disebabkan oleh infeksi virus.

    . Patofisiologi

    6akteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut.

    Amandel atau tonsil berperan sebagai filter, men#elimuti organisme

    #ang berbaha#a tersebut. al ini akan memicu tubuh untuk membentuk 

    antibod# terhadap infeksi #ang akan datang akan tetapi kadang1kadang

    amandel sudah kelelahan menahan infeksi atau virus.

    /uman menginfiltrasi lapisan epitel, bila epitel terkikis maka

     &aringan limfoid superficial mengadakan reaksi. Terdapat

     pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit poli morfonuklear.

    Proses ini secara klinik tampak pada korpus tonsil #ang berisi bercak 

    kuning #ang disebut detritus. etritus merupakan kumpulan leukosit,

     bakteri dan epitel #ang terlepas, suatu tonsillitis akut dengan detritus

    disebut tonsillitis falikularis, bila bercak detritus berdekatan men&adi

    satu maka ter&adi tonsillitis lakunaris. Tonsilitis dimulai dengan ge&ala

    sakit tenggorokan ringan hingga men&adi parah. Pasien han#a mengeluh

    merasa sakit tenggorokann#a sehingga berhenti makan. Tonsilitis dapat

    men#ebabkan kesukaran menelan, panas, bengkak, dan kelen&ar getah

    !

    2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    7/34

     bening melemah didalam daerah sub mandibuler, sakit pada sendi dan

    otot, kedinginan, seluruh tubuh sakit, sakit kepala dan biasan#a sakit

     pada telinga. ekresi #ang berlebih membuat pasien mengeluh sukar 

    menelan, belakang tenggorokan akan terasa mengental. al1hal #ang

    tidak men#enangkan tersebut biasan#a berakhir setelah -2 &am.

    6ila bercak melebar, lebih besar lagi sehingga terbentuk membran

    semu (Pseudomembran", sedangkan pada tonsillitis kronik ter&adi karena

     proses radang berulang maka epitel mukosa dan &aringan limfoid

    terkikis. ehingga pada proses pen#embuhan, &aringan limfoid diganti

     &aringan parut. 4aringan ini akan mengkerut sehingga ruang antara

    kelompok melebar (kriptus" #ang akan diisi oleh detritus, proses ini

    meluas sehingga menembus kapsul dan akhirn#a timbul perlengketan

    dengan &aringan sekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai

    dengan pembesaran kelen&ar limfe submandibula.

    (Reeves, Roux, Lockhart, 2! "

    . anifestasi /linik 

    Tanda dan ge&ala Tonsilitis menurut ( melt3er ? 6are, 2" ialah

    sakit tenggorokan, demam, ngorok, dan kesulitan menelan. edangkan

    menurut ffiat# Ars#ad oepardi,dkk ( 2- " tanda dan ge&ala #ang

    timbul #aitu n#eri tenggorok, tidak nafsu makan, n#eri menelan,

    kadang1kadang disertai otalgia, demam tinggi, serta pembesaran

    kelen&ar submandibuler dan n#eri tekan.

    !

    ;

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    8/34

    =. /omplikasi

    /omplikasi tonsilitis akut dan kronik #aitu '

    1. Abses pertonsil

    Ter&adi diatas tonsil dalam &aringan pilar anterior dan palatum mole,

    abses ini ter&adi beberapa hari setelah infeksi akut dan biasan#a

    disebabkan oleh streptococcus group A ( oepardi, ffiat#

    Ars#ad,dkk. 2- ".

    2. Btitis media akut

    5nfeksi dapat men#ebar ke telinga tengah melalui tuba auditorius

    (eustochi" dan dapat mengakibatkan otitis media #ang dapat

    mengarah pada ruptur spontan gendang telinga ( oepardi, ffiat#

    Ars#ad,dkk. 2- ".

    3. astoiditis akut

    Ruptur spontan gendang telinga lebih &auh men#ebarkan infeksi ke

    dalam sel1sel mastoid ( oepardi, ffiat# Ars#ad,dkk. 2- ".

    4. Laringitis

    erupakn proses peradangan dari membran mukosa #ang

    membentuk lar#nx. Peradangan ini mungkin akut atau kronis #ang

    disebabkan bisa karena virus, bakter, lingkungan, maupunmkarena

    alergi ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".

    5. inusitis

    erupakan suatu pen#akit inflamasi atau peradangan pada satua atau

    lebih dari sinus paranasal. inus adalah merupakan suatu rongga atau

    !

    0

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    9/34

    ruangan berisi udara dari dinding #ang terdiri dari membran mukosa

    ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".

    6. Rhinitis

    erupakan pen#akit inflamasi membran mukosa dari cavum nasal

    dan nasophar#nx ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! ".

    7. Tumbuh /embang Anak

    Tumbuh kembang anak menurut (u&ono ? ukarmin, 2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    10/34

     b. Dmur 2 C ; bulan '

    =isik ' =ontanel posterior sudah menutup

    otorik ' engangkat kepala, dada dan berusaha untuk 

    menahannn#asendiri dengan tangan,

    memasukkan tangan ke mulut, mulai berusaha

    untuk meraih benda1benda #ang menarik #ang

    ada di sekitarn#a, bisa didudukkan dengan posisi

     punggung disokong, mulai as#ik bermain1main

    sendiri,dengan tangan dan &ari1&arin#a.

    ensoris ' udah bisa mengikuti arah sinar ke tepi,

    koordinasi ke atas dan ke ba:ah, mulai

    mendengarkan suara #ang didengarn#a

    osialisasi ' ulai terta:a padea seseorang, senang &ika

    terta:a keras, menangis sudah mulai berkurang.

    c. Dmur 0 C 8 bulan '

    =isik ' 6erat badan men&adi dua kali berat badan lahir,

    ngeces karena tidak adan#a koordinasi menelan

    saliva

    otorik ' 4ika di dudukkan kepala sudah bisa seimbang

    dan punggung sudah mulai kuat, bila

    ditengkurapkan sudah bisa mulai miring dan

    kepala sudah bisa tegak lurus, berusaha meraih

     benda di sekitar tangann#a.

    !

    >

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    11/34

    ensoris ' udah bisa mengenal orang1orang #ang sering

     berada di dekatn#a, akomodasi mata positif 

    osialisasi ' enang &ika berinteraksi dengan orang lain

    :alaupun belum prnah dilihat atau dikenaln#a,

    sudah bisa mengeluarkan suara petanda tidak 

    senang bila mainan atau benda milikn#a diambil

    oleh orang lain.

    d. Dsia > C - bulan '

    =isik ' 6erat badan meningkat

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    12/34

    mengeluarkan suara em...em...em...,

     ba#i

     biasan#a cepat menangis &ika terdapat hal1hal

    #ang tidak disenangin#aakan tetapi akan cepat

    terta:a lagi.

    e. Dmur 7 C < bulan '

    =isik ' udah bisa duduk dengan sendirin#a, koordinasi

    tangan ke mulut sangat sering, ba#i mulai

    tengkurap sendir i dan mulai bela& ar untuk 

    merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan

    menggunakan &ari1&arin#a.

    ensoris ' 6a#i tertarik dengan benda1benda kecil #ang ada

    disekitarn#a

    osialisasi ' 6a#i merasa cemas terhadap hal1hal #ang

     belum

    dikenaln#a ( orang asing " sehingga dia akan

    menangis dan mendorong serta meronta1ronta,

    merangkul)memeluk orang #ang dicintain#a, &ika

    dimarahi dia sudah bisa memberikan reaksi

    menangis dan tidak senang, mulai mengulang

    kata1kata E dada...dadaF tetapi belum pun#a arti.

    f. Dmur ! C !2 bulan '

    =isik ' 6erat badan ; kali berat badan :aktu lahir, gigi

     bagian atas dan ba:ah mulai tumbuh.

    !

    7

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    13/34

    otorik ' udah mulai bela&ar berdiri tetapi tidak bertahan

    lama, bela&ar ber&alan dengan bantuan, sudah bisa

     berdiri dan duduk sendiri, mulai bela&ar makan

    dengan menggunakan sendok, akan tetapi lebih

    senang menggunakan tangan, sudah bisa bermain

    ci...luk...ba.., mulai senang mencorat1coret kertas.

    ensoris ' udah dapat membedakan bentuk 

    osialisasi ' mosi positif, cemburu, marah, lebih senang

     pada lingkungan #ang sudah diketahuin#a,

    merasa takut pada situasi #ang asing, mulai

    mengerti akan perintah #ang sederhana, sudah

    mngerti naman#a sendiri, sudah bisa men#ebut

    abi,umi.

    2. Tumbuh kembang Toddler, umur ! C ; tahun

    1. Dmur !8 bulan '

    otorik kasar ' udah bisa ber&alan sendiri tanpa bantuan orang

    lain.

    otorik halus ' udah bisa memegangi cangkir, memasukkan &ari

    ke lubang, membuka kotak , melempar benda.

    2. Dmur !7 bulan '

    otorik kasar ' ulai berlari tetapi masih sering &atuh, menarik1

    narik mainan, mulai senang naik tangga tetapi

    masih dengan bantuan.

    !

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    14/34

    otorik halus ' udah bisa makan dengan menggunakan sendok,

     bisa membuka halaman buku, bela&ar men#usun

     balok1balok.

    3. Dmur 20 bulan '

    otorik kasar ' 6erlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri

    dengan kedua kaki tiap tahap.

    otorik halus ' udah bisa membuka pintu, membuka kunci,

    menggunting sederhana, minum dengan

    menggunakan cangkir, sudah dapat

    menggunakan sendok dengan baik.

    4. Dmur ;> bulan '

    otorik kasar ' udah bisa naik turun tangga tanpa bantuan,

    memakai ba&u dengan bantuan, mulai bisa naik 

    sepeda roda tiga.

    otorik halus ' 6isa menggambar lingkaran, mencuci tangann#a

    sendiri, menggosok gigi.

    3. Tumbuh kembang Pra ekolah

    1. Dsia 0 tahun

    otorik kasar ' 6er&alan ber&in&it, melompat, melompat dengan

    satu kaki, menangkap bola dan melemparkann#a

    dari atas kepala.

    otorik halus ' udah bisa menggunakan gunting dengan lancar,

    sudah bisa menggambar kotak, menggambar garis

    2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    15/34

    vertikal maupun hori3ontal, bela&ar membuka dan

    memasang kancing ba&u.

    2. Dsia 8 tahun

    otorik kasar ' 6er&alan mundur sambil ber&in&it, sudah bisa

    menangkap dan melempar bola dengan baik,

    sudah dapat melompat dengan kaki secara

     bergantian.

    otorik halus ' enulis dengan angka1angka, menulis dengan

    huruf, menulis dengan kata1kata, bela&ar 

    menulis nama, bela&ar mengikat tali sepatu.

    osial emosional ' 6ermain sendiri mulai berkurang,sering

     berkumpul dengan teman seba#a, interaksi

    sosial selama bermain meningkat, sudah

    siap untuk menggunakan alat1alat bermain.

    Pertumbuhan fisik ' 6erat badan meningkat 2,8 kg)tahun, tinggi

     badan meningkat >,-8 C -,8 cm)tahun.

    0. Tumbuh kembang Dsia ekolah

    otorik ' Lebih mampu menggunakan otot1oto kasar  

    daripada otot1otot halus . isaln#a lompat tali,

     batminton, bola volle#,pada akhir masa sekolah

    motorik halus lebih berkurang, anak laki1laki lebih

    aktif daripada anak perempuan.

    2!

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    16/34

    osial emosional ' encari lingkungan #ang lebih luas sehingga

    cenderung sering pergi dari rumahhan#a untuk 

     bermain dengan teman, saat ini sekolah sangat

     berperan untuk membentuk pribadi anak, di

    sekolah anak harus berinteraksi dengan orang lain

    selain keluargan#a, sehingga peranan guru

    sangatlah besar.

    Pertumbuhan fisik ' 6erat badan meningkat 2 C ; kg)tahun,

    tinggi badan meningkat > C - cm)tahun.

    8. Tumbuh /embang Rema&a ( Adolescent "

    Pertumbuhan fisik ' erupakan tahap pertumbuhan #ang sangat

     pesat, tinggi badan 28 G, semua sistem tubuh

     berubah dan #ang paling ban#ak perubahan adalah

    sistem endokrin, bagian Cbagian tubuh tertentu

    meman&ang, misaln#a tangan, kaki, proporsi tubuh

    meman&ang.

    osial emosional ' /emampuan akan sosialisasi meningkat,

    relasi dengan teman :anita)pria akan tetapi lebih

     penting dengan teman #ang se&enis, penampilan

    fisik rema&a sangat penting karena supa#a mereka

    diterima oleh ka:an dan disamping itu pula

     persepsi terhadap badann#a akan mempengaruhi

    kosep dirin#a, peranan orang tua)keluarga sudah

    2

    2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    17/34

    tidak begitu penting tetapi sudah mulai beralih

     pada teman seba#a.

    8. Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan pasien tonsilitis menurut ( ans&oer, 2" #aitu '

    1. Penatalaksanaan tonsilitis akut

    1. Antibiotik golongan penicilin atau sulfanamid selama 8 hari dan

    obat kumur atau obat isap dengan desinfektan, bila alergi dengan

    diberikan eritromisin atau klindomisin.

    2. Antibiotik #ang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder,

    kortikosteroid untuk mengurangi edema pada laring dan obat

    simptomatik.

    3.Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, untuk menghindari

    komplikasi kantung selama 21; minggu atau sampai hasil usapan

    tenggorok ;x negatif.

    4. Pemberian antipiretik.

    2. Penatalaksanaan tonsilitis kronik

    1. Terapi lokal untuk h#giene mulut dengan obat kumur ) hisap.

    2. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa

    atau terapi konservatif tidak berhasil.

    2

    ;

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    18/34

    The American Academy of Otolaryngology !ead and 

     "eck Surgery Clinical #ndikators Compendium tahun !

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    19/34

    2) Ambil spesimen darah untuk pemeriksaan praoperasi

    untuk menentukan adan#a resiko perdarahan ' :aktu

     pembekuan, pulasan trombosit, masa protrombin, masa

    tromboplastin parsial.

    3) Lakukan pengka&ian praoperasi '

    Perdarahan pada anak atau keluarga, ka&i status hidrasi,

    siapkan anak secara khusus untuk menghadapi apa #ang

    diharapkan pada masa pascaoperasi, gunakan teknik1

    teknik #ang sesuai dengan tingkat perkembangan anak 

    ( buku, boneka, gambar ", bicaralah pada anak tentang

    hal1hal baru #ang akan dilihat di kamar operasi, dan

     &elaskan &ika terdapat konsep1konsep #ang salah, bantu

    orang tua men#iapkan anak mereka dengan

    membicarakan istilah #ang umum terlebih dahulu

    mengenai pembedahan dan berkembang ke informasi

    #ang lebih spesifik, #akinkan orang tua bah:a tingkat

    komplikasi rendah dan masa pemulihan biasan#a cepat,

    an&urkan orang tua untuk tetap bersama anak dan

    membantu memberikan pera:atan.

    2) Pera:atan pascaoperasi '

    1) /a&i n#eri dengan sering dan berikan analgesik sesuai

    indikasi.

    2

    8

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    20/34

    2) /a&i dengan sering adan#a tanda1tanda perdarahan

     pascaoperasi

    3) iapkan alat pengisap dan alat1alat nasal packing untuk 

     ber&aga1&aga seandain#a ter&adi kedaruratan.

    4) Pada saat anak masih berada dalam pengaruh anestesi,

     beri posisi telungkup atau semi telungkup pada anak 

    dengan kepala dimiringkan kesamping untuk mencegah

    aspirasi

    5) 6iarkan anak memperoleh posisi #ang n#aman sendiri

    setelah ia sadar ( orangtua boleh menggendong anak "

    6) Pada a:aln#a anak dapat mengalami muntah darah

    lama. 4ika diperlukan pengisapan, hindari trauma pada

    orofaring.

    7) 5ngatkan anak untuk tidak batuk atau membersihkan

    tenggorok kecuali &ika perlu.

    8) 6erikan asupan cairan #ang adekuat@ beri es batu !

    sampai 2 &am setelah sadar dari anestesi. aat muntah

    susah berhenti, berikan air &ernih dengan hati1hati.

    9) Ta:arkan &us &eruk dingin disaring karena cairan itulah

    #ang paling baik ditoleransi pada saat ini, kemudian

     berikan es loli dan air dingin selama !2 sampai 20 &am

     pertama.

    2

    >

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    21/34

    10) Ada beberapa kontroversi #ang berkaitan dengan

     pmberian susu dan es krim pada malam pembedahan '

    dapat menenangkan dan mengurangi pembengkakan,

    tetapi dapat meningkatkan produksi mukus #ang

    men#ebabkan anak lebih sering membersihkan

    tenggorokan#a, meningkatkan resiko perdarahan.

    11) 6erikan collar es pada leher, &ika didinginkan. ( lepas

    collar es tersebut, &ika anak men&adi gelisah ".

    12) 6ilas mulut pasien dengan air dingin atau larutan

    alkalin.

    13) 4aga agar anak dan lingkungan sekitar bebas dari

    drainase bernoda darah untuk membantu menurunkan

    kecemasan.

    14) An&urkan orang tua agar tetap bersama anak ketika

    anak sadar.

    9. Pengka&ian =okus dan Pemeriksaan Penun&ang

    1. =okus pengka&ian menurut (=irman , 2>", #aitu '

    a. $a:ancara

    1) /a&i adan#a ri:a#at pen#akit sebelumn#a (tonsillitis"

    2) Apakah pengobatan adekuat

    3) /apan ge&ala itu muncul

    4) 6agaimana pola makann#a

    2

    -

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    22/34

    5) Apakah rutin ) ra&in membersihkan mulut

    2. Pemeriksaan fisik

    ata dasar pengka&ian menurut ( oengoes, 2", #aitu '

    1) 5ntergritas go

    *e&ala ' Perasaan takut, kha:atir

    Tanda ' ansietas, depresi, menolak.

    2) akanan ) %airan

    *e&ala ' /esulitan menelan

    Tanda ' /esulitan menelan, mudah terdesak, inflamasi

    3) #giene

    Tanda ' kebersihan gigi dan mulut buruk

    4)  H#eri ) /eamanan

    Tanda ' *elisah, perilaku berhati1bati

    *e&ala ' akit tenggorokan kronis, pen#ebaran n#eri ke

    telinga

    5) Pernapasan

    *e&ala ' Ri:a#at menghisap asap rokok ( mungkin ada

    anggota keluarga #ang merokok ", tinggal di tempat #ang

     berdebu.

    2. Pemeriksaan penun&ang

    1. Tes Laboratorium

    Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri

    #ang ada dalam tubuh pasien dengan tonsilitis merupakan bakteri

    2

    7

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    23/34

    grup A, kemudian pemeriksaan &umlah leukosit dan hitung

     &enisn#a, serta la&u endap darah. Persiapan pemeriksaan #ang perlu

    sebelum tonsilektomi adalah '

    1) Rutin ' emoglobine, lekosit, urine.

    2) Reaksi alergi, gangguan perdarahan, pembekuan.

    3) Pemeriksaan lain atas indikasi (Rongten foto, /*, gula darah,

    elektrolit, dan sebagain#a.

    2. /ultur

    /ultur dan u&i resistensi bila diperlukan.

    3. Terapi

    engan menggunakan antibiotik spectrum lebar dan sulfonamide,

    antipiretik, dan obat kumur #ang mengandung desinfektan.

    ( oetomo, 20 "

    2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    24/34

    4. Path:a#s /epera:atan

    /uman ( treptococcus beta hemol#ticus,treptococcus viridans, dan treptococcus p#ogenes ",

    9irus

    Reaksi antigen dan antibod# dalam tubuh

    tidak dapat mela:an antigen kuman

    9irus dan bakteri menginfeksi tonsil

    pitel terkikis

    5nflamasi tonsil

    Pembengkakan tonsil

    ,umbatan &alan nafas

    Tonsilektomi

    Pre operasi Post Bperasi

     H#eri saat Respon /urang fek anestesi Terputusn#a

    menelan inflamasi pengetahuan  &aringan

    Anoreksia /er&a Terputusn#a

    Luka H#eri

     H#eri

    %emas s#araf pembuluh

    5ntake tidak menurun darah

    adekuat

    Rangsangan Reflek batuk Perdarahan

    Resiko Termoregulasi dan menelan menurun Pema&anan

     perubahan hipotalamus mikroorganisme

    nutrisi ' kurang suhu tubuh Penumpukan

    dari kebutuhan meningkat sekret Resiko infeksi

    tubuh

    ipertermi Resiko bersihan Resiko

     &alan nafas kekurangan

    tidak efektif cairan

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    25/34

    ( Reeves, Roux, Lockhart, 2! "

    ;

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    26/34

    11. iagnosa /epera:atan

    iagnosa kepera:atan #ang mungkin muncul '

    1. Pre Bperasi

    1. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

     berhubungan dengan intake tidak adekuat.

    2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan respon inflamasi.

    3. %emas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan

    dilakukann#a tonsilektomi.

    2. Post Bperasi

    1.  H#eri akut berhubungan dengan insisi bedah, diskontinuitas

     &aringan.

    2. Resiko tidak efektif bersihan &alan nafas berhubungan dengan

     penumpukan sekret.

    3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan adan#a

     perdarahan .

    4. Resiko infeksi berhubungan dengan pema&anan mikroorganisme.

    ( oengoes, 2 "

    12. =okus 5ntervensi

    1. Pre Bperasi

    1. x ! ' Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

     berhubungan dengan anoreksia

    Tu&uan ' kebutuhan nutrisi terpenuhi

    ;!

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    27/34

    /riteria hasil ' kebutuhan nutrisi pasien adekuat, tidak ada tanda

    malnutrisi, mampu menghabiskan makanan sesuai porsi #ang

    diberikan

    5ntervensi '

    1) A:asi masukan dan berat badan sesuai indikasi

    Rasional ' emberikan informasi sehubungan dengan

    kebutuhan nutrisi dan keefektifan terapi

    2) Auskultasi bun#i usus

    Rasional ' akanan han#a dimulai setelah bun#i usus

    membaik

    3) ulai dengan makanan kecil dan tingkatkan sesuai toleransi

    Rasional ' /andungan makanan dapat mengakibatkan

    ketidaktoleransian, memerlukan perubahan pada kecepatan

    4) 6erikan diet nutrisi seimbang ( makanan cair atau halus " atau

    makanan selang sesuai indikasi

    Rasional ' mempertahankan nutrisi #ang seimbang

    ( oengoes, 2 "

    2. x 2 ' Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan respon

    inflamasi

    Tu&uan ' setelah dilakukan tindakan kepera:atan diharapkan

    suhu tubuh normal

    /riteria hasil ' suhu tubuh normal ( ;>I%1;-I% " tubuh tidak 

    terasa panas,pasien tidak gelisah.

    ;

    2

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    28/34

    5ntervensi '

    1) Pantau suhu tubuh pasien, perhatikan menggigil atau

    diaphoresis

    Rasional ' suhu ;7,!J%10!,!J% menun&ukan infeksius

    2) Pantau suhu lingkungan, batasi) tambahan linen tempat

    tidur sesuai indikasi

    Rasional ' uhu ruangan harus diubah untuk 

    mempertahankan suhu mendekati normal

    3) 6erikan kompres mandi hangat, hindari penggunaan alkohol

    Rasional ' apat membantu menurunkan suhu tubuh

    4) 6erikan antipiretik

    Rasional ' obat antipiretik sebagai obat penurun demam

    ( oengoes, 2 "

    3. x ;' %emas berhubungan dengan kurang pengetahuan akan

    dilakukan#a tonsilektomi

    Tu&uan ' cemas berkurang atau hilang

    /riteria hasil ' kecemasan berkurang, pasien tampak tenang.

    5ntervensi '

    1) 4elaskan prosedur bedah kepada anak dan orang tua dengan

    menggunakan bahasa #ang sederhana.

    Rasional ' informasi #ang demikian dapat mengurangi rasa

    takut dan kecemasan dengan mempersiapkan anak dan

    orang tua.

    ;

    ;

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    29/34

    2) 4elaskan bah:a tergantung :aktu pembedahan, anak 

    mungkin tidak diberi makan atau minum setelah tengah

    malam pada hari pembedahan dilakukan untuk mencegah

    anak muntah dan aspirasi selama pembedahan.

    Rasional ' anak mungkin ter&adi takut &ika ia tidak 

    memperoleh makanan atau minuman sepan&ang malam, atau

     pagi hari sebelum pembedahan.

    3) 4elaskan kepada orang tua bah:a pembedahan mungkin

    tidak dilakukan &ika anak memiliki tanda dan ge&ala infeksi

    akut, termasuk peningkatan suhu, hidung terdapat sekret,

    dan n#eri pada telinga pada hari pembedahan.

    Rasional ' pembedahan tidak dapat dilakukan dalam kondisi

    ini, sehubungan dengan risiko septikemia atau infeksi

    meluas.

    4) 6eri tahu orang tua tentang kemungkinan lama pembedahan

    dan tempat mereka menungggu selama prosedur dan

     periode pemulihan.

    Rasional ' tidak mengetahui berapa lama pembedahan

     berlangsung dapat membuat orang tua cemas selama

     pembedahan.

    5) 4elaskan kepada anak dan orang tua tentang kemungkinan

    kondisi pasca operasi

    ;

    0

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    30/34

    Rasional ' memahami apa #ang akan ter&adi setelah prosedur,

    dapat mengurangi rasa cemas

    ( oengoes, 2 "

    2. Post Bperasi

    1. x ! ' H#eri akut berhubungan dengan insisi bedah,

    diskontinuitas &aringan.

    Tu&uan ' tidak ada masalah tentang n#eri , n#eri dapat hilang atau

     berkurang

    /riteria hasil '

    1) elaporkan n#eri berkurang

    2) kspresi :a&ah tampak rileks

    5ntervensi '

    1) Lakukan pengka&ian n#eri secara komprehensif termasuk 

    lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor 

     presipitasi.

    Rasional ' sebagai dasar penentuan intervensi berikutn#a

    2) A&arkan teknik non farmakologi dengan distraksi ) latihan

    nafas dalam.

    Rasional ' teknik distraksi)latihan nafas dalam dapat

    mengurangi n#eri

    3) Tingkatkan istirahat pasien

    Rasional ' istirahat dapat melupakan dari rasa n#eri

    ;8

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    31/34

    4) An&urkan klien untuk mengurangi n#eri dengan'

    1) inum air dingin atau es

    2) indarkan makanan panas, pedas, keras

    3) elakukan teknik relaksasi

    Rasional ' tindakan non analgesik diberikan dengan cara

    alternatif untuk mengurangi n#eri dan

    menghilangkan

    ketidakn#amanan

    5) %iptakan lingkungan tenang dan n#aman

    Rasional ' menurunkan sterss dan rangsangan berlebihan,

    meningkatkan istirahat

    ( oengoes, 2 "

    2. x 2 ' Resiko tidak efektif bersihan &alan nafas berhubungan

    dengan penumpukan sekret

    Tu&uan ' &alan nafas efektif

    /riteria hasil ' setelah dilakukan tindakan kepera:atan, resiko

    ketidakefektifan &alan nafas dapat teratasi ditandai dengan tidak 

    adan#a sekret

    5ntervensi '

    1) Pantau irama ) frekuensi irama pernafasan

    Rasional ' pernafasan dapat melambat dan frekuensi

    ekspirasi meman&ang dibanding inspirasi

    2) Auskultasi bun#i nafas, cata adan#a bun#i nafas, misaln#a

    mengi, krekles, atau ronkhi

    ;

    >

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    32/34

    Rasional ' bun#i nafas krekles dan ronkhi terdengar pada

    inspirasi dan atau ekspirasi pada respon terhadap

     pegumpulan sekret

    3) /a&i pasien untuk posisi #ang n#aman, misaln#a

     peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran

    tempat tidur

    Rasional ' peninggian kepala tempat tidur mempermudah

    fungsi pernafasan

    4) orong pasien untuk mengeluarkan lendir secara perlahan

    Rasional ' membersihkan &alan nafas dan membantu

    mencegah komplikasi pernafasan

    ( oengoes, 2 "

    3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan

     perdarahan #ang berlebihan

    Tu&uan ' kebutuhan cairan terpenuhi

    /riteria hasil ' setelah dilakukan tindaka kepera:atan resiko

    kekurangan volume cairan dapat teratasi ditandai dengan tanda

    vital stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, kapiler 

    refill cepat

    5ntervensi '

    1) /a&i ) ukur dan catat &umlah perdarahan

    Rasional ' potensi kekurangan cairan, khususn#a &ika tidak 

    ada tambahan cairan

    ;

    -

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    33/34

    2) A:asi tanda1tanda vital

    Rasional ' perubahan tekanan darah, nadi dapat digunakan

    untuk perkiraan kehilangan darah

    3) %ata respon fisiologis individual pasien terhadap perdarahan,

    misaln#a perubahan mental, kelemahan, gelisah, ansietas,

     pucat, berkeringat, peningkatan suhu

    Rasional ' simtomatologi dapat berguna dalam mengukur 

     berat badan atau laman#a episode perdarahan

    4) A:asi batuk dan bicara karena akan mengiritasi luka dan

    menambah perdarahan

    Rasional ' aktifitas batuk dan bicara meningkatkan tekana

    intra abdomen dan dapat mencetuskan perdarahan langit1

    langit.

    ( oengoes, 2 " d.

    Resiko infeksi berhubungan dengan pema&anan mikroorganisme.

    Tu&uan ' men#atakan pemahaman pen#ebab atau fakto resiko

    individu

    /riteria hasil ' mengidentifikasi intervensi untuk mencegah atau

    menurunkan resiko infeksi, tidak ada tanda1tanda

    infeksi, tanda1tanda vital normal.

    ;

    7

  • 8/18/2019 Tonsilitis Mu

    34/34

    5ntervensi '

    1) Pantau tanda1tanda vital.

    Rasional ' 4ika ada peningkatan suhu tubuh kemungkinan

    infeksi

    2) Lakukan pera:atan luka aseptik dan lakukan pencucian

    tangan #ang baik.

    Rasional ' encegah risiko infeksi

    3) Lakukan pera:atan terhadap prosedur invasive.

    Rasional ' engurangi infeksi nosokomial

    4) /olaborasi untuk pemberian antibiotik.

    Rasional ' encegah perkembangan mikroorganisme

     patogen.

    ( oengoes, 2 "

    ;