Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

5
layaknya HAM, istilah Toleransi punya kesamaan ~ sama-sama punya standar benar dan batasan tanpa kejelasan.. Toleransi pada dasarnya tidak terdapat dalam istilah Islam akan tetapi termasuk istilah modern yang lahir dari Barat ~ sebagai respon dari sejarah meliputi kondisi politis, sosial dan budayanya dengan berbagai penyelewengan dan penindasan.. sebelum tak ada pembahasan toleransi sebelum revolusi pemikiran di Barat ~ pemikiran yang menjadi cikal bakal revolusi Industri yang dimotori kaum cendikiawan barat.. beberapa kalangan Islam mulai membincangkan topik ini dengan menggunakan istilah “tasamuh”, yang kemudian menjadi istilah baku untuk topik ini ~ Dalam kamus Inggris-Arab, kata “tasamuh” diartikan dengan “tolerance”. Padahal jika kita merujuk kamus bahasa Inggris, akan kita dapatkan makna asli “tolerance” adalah “to endure without protest” (menahan perasaan tanpa protes) ~ sedangkan “tasamuh” (artinya mempermudah, memberi kemurahan dan keluasan).. jika berbicara Islam pastinya kita berbicara hukum Allah dan hukum Allah pastinya tak pernah lepas dari hukum syara(wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram) dan juga tuntunan ibadah ~ hukum Allah merujuk Al-Qur'an dan As-sunnah digali oleh orang yang mempunyai kapabilitas melakukannya.. disaat islam mencapaai kepemimpinan, seluruh wilayah yang dinaunginya mendapat rahmatan kaum muslimin dan juga kafir dzimmi (non-muslim yang hidup berdampingan dengan islam) dijamin kesejahteraan ~ namun sebaliknya di barat justru hidup dalam "era kegelapan"..

description

nilai toleransi yang dicari sudah ada dalam islam jadi tak perlu ada label toleransi lagi

Transcript of Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

Page 1: Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

layaknya HAM, istilah Toleransi punya kesamaan ~ sama-sama punya standar benar dan batasan tanpa kejelasan..

Toleransi pada dasarnya tidak terdapat dalam istilah Islam akan tetapi termasuk istilah modern yang lahir dari Barat ~ sebagai respon dari sejarah meliputi kondisi politis, sosial dan budayanya dengan berbagai penyelewengan dan penindasan..

sebelum tak ada pembahasan toleransi sebelum revolusi pemikiran di Barat ~ pemikiran yang menjadi cikal bakal revolusi Industri yang dimotori kaum cendikiawan barat..

beberapa kalangan Islam mulai membincangkan topik ini dengan menggunakan istilah “tasamuh”, yang kemudian menjadi istilah baku untuk topik ini ~ Dalam kamus Inggris-Arab, kata “tasamuh” diartikan dengan “tolerance”.

Padahal jika kita merujuk kamus bahasa Inggris, akan kita dapatkan makna asli “tolerance” adalah “to endure without protest” (menahan perasaan tanpa protes) ~ sedangkan “tasamuh” (artinya mempermudah, memberi kemurahan dan keluasan)..

jika berbicara Islam pastinya kita berbicara hukum Allah dan hukum Allah pastinya tak pernah lepas dari hukum syara(wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram) dan juga tuntunan ibadah ~ hukum Allah merujuk Al-Qur'an dan As-sunnah digali oleh orang yang mempunyai kapabilitas melakukannya..

disaat islam mencapaai kepemimpinan, seluruh wilayah yang dinaunginya mendapat rahmatan kaum muslimin dan juga kafir dzimmi (non-muslim yang hidup berdampingan dengan islam) dijamin kesejahteraan ~ namun sebaliknya di barat justru hidup dalam "era kegelapan"..

disaat islam bangkit karena mengambil pola pikir dari agamanya justru kaum barat terpuruk ketika agamanya mengatur negara ~ hal ini bukan tanpa sebab, islam punya aturan dalam semua lini kehidupan..

mulai ibadah ritual hingga bernegara, sosial-politik dan juga ekonomi bahkan juga persangsian ~ sementara ketika agama lain di adopsi untuk mengurusi negara, hasilnya adalah ketimpangan dimana-mana karna pada dasarnya agama selian islam hanya ada Ibadah ritual saja..

Page 2: Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

banyak penyelewengan dan penindasan kepada rakyatnya dengan mengatasnamakan agama. Penindasan yang terkenal paling jahat pada waktu itu adalah, apa yang dilakukan oleh institusi Gereja dengan nama Inquisisi ~ Inquisisi adalah hukuman terhadap kaum heretic (kaum yang di cap menyimpang dari doktrin resmi gereja)..

Karen Armstrong (mantan biarawati dan penulis terkenal) menggambarkan institusi inquisisi adalah salah satu dari institusi Kristen paling jahat , yang merupakan instrument terror dalam Gereja Katholik sampai dengan akhir abad ke-17 ~ Metode inquisisi ini juga digunakan oleh Gereja Protestan untuk melakukan penindasan dan kontrol terhadap kaum Katolik di negara-negara mereka”..

Robert Held dalam bukunya Inquisition, memaparkan bahwa ada lebih dari 50 jenis dan model alat-alat siksaan yang sangat brutal yang digunakan oleh institusi gereja pada waktu itu ~ seperti pembakaran hidup-hidup, pencukilan mata, gergaji pembelah tubuh, pemotongan lidah, alat penghancur kepala, pengebor vagina, dan berbagai alat dan model siksaan lain yang sangat brutal..

Ironisnya lagi, sekitar 85 persen korban penyiksaan dan pembunuhan adalah wanita ~ Antara tahun 1459-1800, diperkirakan antara dua-empat juta wanita dibakar hidup-hidup di dataran Katolik maupun Protestan Eropa...

Dalam ajaran Yahudi, juga telah terjadi penyelewengan yang berujung kepada penindasan atas nama agama. Dalam Kitab Perjanjian lama, dinyatakan bahwa sikap mereka terhadap kelompok lain tidak hanya sebatas kebencian, pelaknatan dan pengingkaran ~ Namun mereka juga diperintah untuk membumi hanguskan bangsa-bangsa lain, karena menurut mereka bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan, Pemusnahan semua kelompok lain menurut mereka adalah merupakan perintah Tuhan..

peristiwa-peristiwa penyelewengan dan penindasan atas nama agama inilah, kemudian pemikiran mengenai pentingnya toleransi di Barat baru timbul, sedang kehidupan Islam saat itu penuh rahmatan ~ dan pemikiran ini pula yang mulai di adopsi para muslim sekerang, mereka malas mengambil agamanya karna dianggap tidak toleran padahal permasalan agama ini lahir di barat yang memang nyata membawa kesengsaraan wajar jika ditinggalkan..

lalu dimana titik toleran dari agama kita (islam) di tempatkan???, misal saja pada pelaksanaan ibadah di dalam Islam bersifat tidak membebani ~ Hal tersebut bisa kita lihat ketika seseorang ingin

Page 3: Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

berwudhu dan tidak ada air, maka Islam mempermudah cara berwudhu dengan cara tayamum. Di dalam shalat, ketika seseorang tidak mampu berdiri, maka boleh dengan duduk..

segala ibadah dalam islam terlihat memberikan kemudahan dan dari kemudan-kemudahan itulah sering kita sebut Agama ini sebagai Agama yang “Toleransi” ~ jadi pada dasarnya segala kemudahan atau toleran yang ada dalam islam ternyata hanya sebuah hasil pemikiran saja ketika kita menilai islam dan tidak lebih..

jelas bahwa toleransi atau kemudahan tidak bisa dijadikan landasan untuk bertindak karna ini hanyalah sebuah “penilaiyan” ~ segala kemudahan dalam islam bukan berarti karna harus mudah lalu di bakukan tapi harus dengan landasan..

misal saja ketika kita sehat maka diwajibkan Sholat dengan sempurna namun ketika sakit dan tak mampu berdiri maka di bolehkan iya melaksanakannya dengan duduk, pembolehan ini bukan semata karna kemudahan tapi lahir dengan landasan ~ “Dari Imran bin Hushain berkata,”Aku menderita wasir, maka aku bertanya kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda,”Shalatlah sambil berdiri, kalau tidak bisa, maka shalatlah sambil duduk. Kalau tidak bisa, shalatlah di atas lambungmu”(HR. Bukhari)..

jelas bahwa toleran hanya sekedar hasil penilaiyan, tak bisa dijadikan sebagai landasan ibadah dan amalan apalagi Aqidah) ~ kecuali memang pada aktifitas-aktifitas yang di bolehkan (mubah), misalnya saja dosen yang memberikan toleransi waktu keterlambatan pada mahasiwannya..

Dari segi aqidah, Islam mempunyai kaidah dari sebuah ayat Al-Qur’an yaitu “laa ikraaha fi al-dien” (tidak ada paksakan dalam agama) ~ dari kaidah ini, ketentuan Allah pun telah beri kita kebijakan pada yang non-muslim, dari kaidah inilah maka ketika non-muslim (khususnya kaum dzimmi) berada di tengah-tengah umat Islam atau di negara Islam, maka mereka tidak boleh dipaksa masuk Islam bahkan dijamin keamanannya karena membayar jizyah sebagai jaminannya..

dari sini jelas bahwa meski kebikajakan terlihat Toleran atau memberi kemudahan tetap saja punya landasan tuntunannya ~ “Bagimu agamamu, bagiku agamaku” (lihat (QS. Al Kafirun: 1-6), Inilah di antara prinsip akidah Islam yang mesti dipegang dan dianut setiap muslim, begitulah islam mengatur Aqidah..

Page 4: Toleransi Tidak Ada Dlm Islam

lalu bagaimana dengan keikutsertaan muslim atas segala bentuk perayaan dan juga ucapan pada Agama lain semisal ucapan “selamat hari natal” ??? :) ~ Aqidah adalah penentu iman, ibadah dan amalan adalah buahnya ..

Aqidah islam hanya punya 2 pandangan, jika kita bukan Islam apalagi sebutan yang pantas jika bukan Kafir untuknya??.. naudzubillah ~ kita diperintahkan Allah bersikap baik pada non-muslim, apakah sama bersikap baik dengan menjual Aqidah ???... :D :) :)