TNM Edit Indonesia

40
TNM dr.Leon PNL

description

Tumor Neoplasma Metastase

Transcript of TNM Edit Indonesia

Page 1: TNM Edit Indonesia

TNM

dr.Leon PNL

Page 2: TNM Edit Indonesia

• Sistem TNM menggambarkan luas anatomi suatu penyakit yang didasarkan pada penilaian dari tiga komponen berikut :– T: Luasnya tumor primer– N: Ada tidaknya serta luasnya metasatase ke

kelenjar getah bening regional– M : Adanya tidaknya metastase pada bagian lain

Page 3: TNM Edit Indonesia

• Tumor Primer (T)– Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai– T0: Tidak terbukti bahwa tumor primer ada – Tis : Carcinoma in situ (kanker belum menyebar ke

jaringan sekitarnya)– T1, T2, T3, T4 : Besarnya ukuran dan atau luas

daerah dari tumor primer

Page 4: TNM Edit Indonesia

• Regional Lymph Node (N)– Nx : Penyebaran ke kelenjar getah bening regional

tidak dapat dinilai– N0 : tidak ada metastase ke kelenjar getah bening – N1, N2, N3 : Peningkatan keterlibatan dari kelenjar

getah bening regional

Page 5: TNM Edit Indonesia

• Metastase Jauh (Bagian lain) (M)– Mx : metastase jauh tidak dapat ditentukan– M0: tidak ada metastase yang jauh– M1 : terdapat metastase jauh

Page 6: TNM Edit Indonesia

• Tujuan dari sistem TNM– Membantu klinisi dan invetigator dalam

perencanaan terapi– Menilai prognosis– Mengevaluasi hasil pengobatan

Page 7: TNM Edit Indonesia

Payudara (Mammae)

• Tumor Primer– Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai– T0: Tidak terbukti bahwa tumor primer ada – Tis: Karsinoma Intraduktal, Karsinoma lobular,

atau Paget disease

Page 8: TNM Edit Indonesia

• T1: Tumor tidak lebih besar dari 2,0 cm dalam dimensi terbesar– T1mic: Mikroinvasi tidak lebih

besar dari 0,1 cm– T1a: Tumor lebih besar dari 0,1

cm tapi tidak lebih besar dari 0.5cm

– T1b: Tumor lebih besar dari 0,5 cm tapi tidak lebih besar dari 1,0 cm

– T1c: Tumor lebih besar dari 1,0 cm tapi tidak lebih besar dari 2,0 cm

Page 9: TNM Edit Indonesia

• T2: Tumor lebih besar dari 2,0 cm tapi tidak lebih besar dari 5 cm dalam dimensi terbesar

Page 10: TNM Edit Indonesia

• T3: Tumor lebih besar dari 5,0 cm dalam dimensi terbesar

Page 11: TNM Edit Indonesia

T4: Tumor ukuran apapun dengan ekstensi langsung ke dinding atau kulit dada– T4: Tumor ukuran apapun dengan

ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit

– T4a: Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk otot pektoralis

– T4b: edema (termasuk peau d'orange) atau ulserasi kulit payudara, atau nodul satelit kulit terbatas pada payudara yang sama

– T4C: T4a dan T4b– T4d: karsinoma inflamasi

Page 12: TNM Edit Indonesia

• NX kelenjar getah bening regional tidak bisa dinilai (misalnya dibuang sebelumnya)

• N0 Tidak ada metastasis kelenjar getah bening regional• N1 Metastase ke kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang

dapat bergerak• N2 Metastasis di kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang

terfiksir, atau secara klinis jelas * kelenjar getah bening mammaria interna ipsilateral tanpa adanya bukti klinis metastase kelenjar getah bening aksila– N2a Metastasis di kelenjar getah bening aksila ipsilateral yang terfiksir

satu sama lain atau dengan struktur lainnya– N2b Metastasis hanya jelas secara klinis jelas* kelenjar mammaria

interna ipsilateral dan dengan tidak adanya bukti klinis metastase kelenjar getah bening aksila

Page 13: TNM Edit Indonesia

• N3 Metastasis di kelenjar getah bening infraklavikula ipsilateral (s) dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getah bening aksila, atau secara klinis jelas * kelenjar getah bening mamaria interna ipsilateral (s) dan adanya bukti secara klinis metastase kelenjar getah bening aksila; atau metastase di kelenjar getah bening supraklavikula ipsilateral (s) dengan atau tanpa keterlibatan kelenjar getah bening aksila atau mamaria interna

• N3a Metastasis di kelenjar getah bening infraklavikula ipsilateral (s)

• N3b Metastasis di kelenjar getah bening mammari interna ipsilateral (s) dan kelenjar getah bening aksila (s)

• N3C Metastasis di kelenjar getah bening supraklavikula ipsilateral (s)

Page 14: TNM Edit Indonesia

• MX metastase jauh tidak dapat ditentukan• M0 tidak ada metastase yang jauh• M1 terdapat metastase jauh

Page 15: TNM Edit Indonesia
Page 16: TNM Edit Indonesia

Tiroid

• Tx: Tumor primer tidak dapat dinilai• T0: Tidak terbukti bahwa tumor primer ada• T1: Tumor 2 cm atau kurang dalam dimensi

terbesar terbatas pada Tiroid• T2: Tumor lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih

dari 4 cm dalam dimensi terbesar terbatas pada tiroid

Page 17: TNM Edit Indonesia

• T3: Tumor lebih dari 4 cm dalam dimensi terbesar terbatas pada Tiroid atau tumor dengan minimal ekstensi pada Tiroid

• T4a: Tumor ukuran apapun dengan luas melebihi kapsul tiroid untuk menginvasi jaringan lunak subkutan, laring, trakea, esofagus atau saraf laring.

• T4b: Tumor menginvasi fasia prevertebral atau melukai arteri karotis atau pembuluh darah mediastinum

Page 18: TNM Edit Indonesia

• T4a Karsinoma anaplastik intrathyroidal -dapat dioperasi

• T4b Karsinoma anaplastik intrathyroidal – tidak dapat dioperasi

Page 19: TNM Edit Indonesia

• Nx kelenjar getah bening regional tidak bisa dinilai• N0 Tidak ada metastase ke kelanjar getah bening

regional• N1: Metastase ke kelenjar getah bening regional• N1a: Metastasis ke tingkat VI (kelenjar getah bening

pretracheal, paratrakeal, dan paralaryngeal / Delphian)• N1b: Metastasis ke kelenjar getah bening uni lateral,

bilateral, atau kontralateral cervikal atau superior mediastinum

Page 20: TNM Edit Indonesia

• MX metastase jauh tidak dapat ditentukan• M0 tidak ada metastase yang jauh• M1 terdapat metastase jauh

Page 21: TNM Edit Indonesia
Page 22: TNM Edit Indonesia

Sarcoma

• Tx: Tumor primer tidak dapat dinilai• T0: Tidak ada bukti tumor primer• T1 Tumor 5 cm atau kurang dalam dimensi

terbesar– T1a tumor superficial– T1b tumor deep (dalam)

• T2 Tumor lebih dari 5 cm dalam dimensi terbesar– T1a tumor superficial– T1b tumor deep (dalam)

Page 23: TNM Edit Indonesia

• Kelenjar getah bening regional– Nx: kelenjar getah bening regional tidak bisa dinilai– N0: Tidak ada metastase ke kelanjar getah bening regional– N1 * : Metastase ke kelenjar getah bening regional

• G grade histopatologi– Gx: Grade tidak dapat dinilai– G1 mudah dibedakan– G2 cukup mudah dibedakan– G3 sulit dibedakan– G4 sulit dibedakan atau tidak bisa dibedakan

Page 24: TNM Edit Indonesia

Metastase jauh (M)• MX metastase jauh tidak dapat ditentukan• M0 tidak ada metastase yang jauh• M1 terdapat metastase jauh

Page 25: TNM Edit Indonesia
Page 26: TNM Edit Indonesia

Melanoma

• Klasifikasi Clark– Level 1 Sel melanoma masih terdapat pada epidermis

( membrana basalis intak/utuh)– Level 2 Sel melanoma menembus membran basalis sampai

stratum papilaris– Level 3 Sel melanoma menginvasi sampai perbatasan

antara stratum papilaris dan stratum retikularis dermis– Level 4: Sel melanoma menginvasi sampai jaringan sub

kutan atau lebih– Level 5: Sel melanoma menginvasi jaringan sub kutan atau

lebih

Page 27: TNM Edit Indonesia

Melanoma

• Klasifikasi Breslow– Level 1 Sel melanoma menginvasi sampai

kedalaman , 0,76 mm– Level 2 Sel melanoma mengivasi sampai

kedalaman 0,76-1,5 mm– Level 3 Sel melanoma menginvasi sampai

kedalaman > 1,5 mm

Page 28: TNM Edit Indonesia

Melanoma

• Primary Tumor (T)• Tx: Tumor primer tidak dapat dinilai• T0: Tidak ada bukti Tumor• T1 : ketebalan melanoma <1mm dengan atau

tanpa ulserasi– T1a Ketebalan melanoma <1,0 mm dan tingkat II

atau III, tidak ada ulserasi– T1b Ketebalan melanoma <1,0 mm dan tingkat IV

atau V atau dengan ulserasi

Page 29: TNM Edit Indonesia

• T2 Ketebalan melanoma 1,01-2 mm dengan atau tanpa ulserasi– T2a ketebalan melanoma 1,01-2 cm, tidak ada

ulserasi– T2a ketebalan melanoma 1,01-2 cm dengan

ulserasi

Page 30: TNM Edit Indonesia

• T3 ketebalan melanoma 2,01-4 mm dengan atau tanpa ulserasi– T3a ketebalan melanoma 2,01-4 cm, tidak ada

ulserasi– T3a ketebalan melanoma 2,01-4 cm dengan

ulserasi

Page 31: TNM Edit Indonesia

• T4 ketebalan melanoma lebih besar dari 4 mm dengan atau tanpa ulserasi– T3a ketebalan melanoma> 4 cm, tidak ada ulserasi– T3b ketebalan melanoma> 4 cm dengan ulserasi

Page 32: TNM Edit Indonesia
Page 33: TNM Edit Indonesia

Kelenjar getah bening regional• Nx: kelenjar getah bening regional tidak bisa

dinilai• N0: Tidak ada metastase ke kelanjar getah

bening regional• N1: Metastase ke satu kelenjar getah bening– N1a Metastase tidak terlihat secara klinis

(mikroskopik)– N1b Metastase jelas secara klinis (makroskopik)

Page 34: TNM Edit Indonesia

• N2 Metastase pada dua atau tiga kelenjar getah bening regional atau metastase regional intra limfatik tanpa metastase nodal. – N2a Metastase tidak terlihat secara klinis

(mikroskopik)– N2b Metastase jelas secara klinis (makroskopik)– N2c Metastase satelit atau transit tanpa metastase

nodal

Page 35: TNM Edit Indonesia

• N3 Metastasis pada empat atau lebih kelenjar getah bening regional, atau metastasis kelenjar getah bening terfiksir, atau metastasis transit atau satelit (s) dengan metastasis pada kelenjar getah bening regional

Page 36: TNM Edit Indonesia

Metastase jauh• MX metastase jauh tidak dapat ditentukan• M0 tidak ada metastase yang jauh• M1 terdapat metastase jauh

M1a Metastasis pada kulit, jaringan subkutan atau kelenjar getah bening jauh

M1b Metastasis ke paru-paruM1c Metastasis ke semua bagian viseral atau metastasis

jauh pada bagian manapun berhubungan dengan peningkatan serum LDH

Page 37: TNM Edit Indonesia
Page 38: TNM Edit Indonesia

Limfoma

Sistem Staging Ann ArborStage I– Keterlibatan satu bagian kelenjar getah bening(I)

Stage II:– keterlibatan satu atau lebih bagian kelenjar getah

bening pada satu sisi diafragma yang sama (II)

Page 39: TNM Edit Indonesia

• Stage III– keterlibatan bagian kelenjar getah bening pada

kedua sisi diafragma (III)

• Stage IV– keterlibatan apapun dari hati, sumsum tulang,

atau keterlibatan nodular dari paru-paru.

Page 40: TNM Edit Indonesia