Tips Menghemat Baterai Di Notebook

download Tips Menghemat Baterai Di Notebook

of 16

Transcript of Tips Menghemat Baterai Di Notebook

Tips Menghemat Baterai di Notebook/NetbookJun 21, 2010 by FastNCheap Under Tips & Trik - 173 Comments Jika anda sering pergi ke cafe, mall, bandara atau ke tempat lain serta selalu membawa notebook/netbook, anda mungkin sering mengalami masalah karena daya battery notebook anda tidak bertahan lama saat dinyalakan. Untuk mengatasinya, coba gunakan tips berikut ini untuk menghemat baterai dari notebook atau netbook yang anda miliki.Tips ini tidak akan bermanfaat jika baterai dari notebook anda memang sudah tua atau kondisinya telah drop yang hanya bertahan selama beberapa menit saat dinyalakan. Tidak ada cara lain selain mengganti baterai notebook lama dengan yang baru. Untuk yang lain, yang kondisi baterai notebooknya masih normal, bisa mencoba tips menarik ini.Untuk membantu memaksimalkan kinerja dari baterai notebook anda, penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana sebenarnya cara kerja baterai dan kemana saja listrik dialirkan. Dengan memahami hal tersebut anda akan dapat menentukan langkah apa saja yang harus dikerjakan guna menghemat baterai dari laptop yang anda miliki.Kemana saja aliran listrik dari baterai mengalir?Microsoft, melalui Blog Windows 7 Engineering-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk anda guna mengetahui kemana saja aliran listrik di notebook anda mengalir. Pada diagram tersebut terlihat jelas bahwa layar LCD merupakan perangkat yang paling banyak memakan energi dari notebook. Dari diagram itu juga anda dapat membantu kita untuk memaksimalkan penghematan baterai dari notebook/netbook yang anda pakai.Hal pertama yang perlu anda lakukan untuk efisiensi daya adalah menentukan dengan cermat konfigurasi penghematan baterai, kapan layar notebook anda akan mati secara otomatis apabila tidak digunakan (lihat diagram sekali lagi, layar LCD merupakan perangkat yang paling boros daya) dan pngaturan-pengaturan yang lain.

Selanjutnya, lakukan efisiensi dari perangkat lain seperti menentukan berapa lama hardisk drive akan berhenti setelah tidak ada transfer data, penghematan daya untuk Wi-Fi, processor, kartu grafis dan perangkat lainnya. Anda juga dapat menentukan kapan kipas dari notebook akan menyala, apakah tetap pada kondisi default (mengikuti kinerja operating system) atau sesuai dengan yang anda kehendaki (pada beberapa kondisi akan memperlambat kinerja dari notebook) yang tentunya akan lebih menghemat baterai dari notebook anda.

Sesuai dengan apa yang kita lihat pada diagram, hal paling penting dari semua cara penghematan baterai, adalah dengan melakukan penghematan daya pada layar. Anda dapat melakukan penghematan dengan mengendalikan cahaya yang keluar dari layar notebook dan meredupkannya seredup-redupnya sampai batas tertentu dimana anda masih dapat melihat layar notebook. Meskipun penting, hal ini tidak dianjurkan untuk anda yang memiliki penglihatan yang kurang tajam karena dapat menyebabkab sakit pada mata anda. Jadi meskipun penting, jangan korbankan mata anda hanya untuk sebuah baterai notebook Lanjut dengan langkah selanjutnya, matikan beberapa device yang pada saat itu tidak digunakan tetapi masih aktif. Device yang mungkin tidak berguna seperti Wi-Fi, bluetooth, LAN card maupun device lain yang tidak diperlukan. Cobalah untuk menghindari pemakaian device eksternal seperi hardisk eksternal, flash disk atau perangkat USB lain karena beberapa dari device itu memang sangat menguras kinerja dari baterai notebook anda.

Selain hardware, kadang software juga menjadi penyebab notebook anda tidak dapat bertahan lama saat dinyalakan. Terlebih lagi jika pada notebook anda banyak aplikasi yang berjalan di background (aplikasi yang tetap berjalan tetapi tidak terlihat pada layar) yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak diperlukan. Bagi yang sudah terbiasa mengutak-atik system, anda dapat dengan mudah untuk mematikan aplikasi yang tidak berguna tersebut. Tetapi, bagi yang blank dan tidak terbiasa akan kebingungan bagaimana cara mematikan aplikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara menggunakan software Aerofoil yang dapat membantu anda untuk mengatasinya. Aerofoil adalah salah satu software gratis yang dapat membantu anda memanajemen aplikasi yang berjalan di notebook anda serta dapat membantu anda melakukan penghematan daya di notebook.

Satu langkah lagi yang perlu anda lakukan untuk menghemat baterai, usahakan untuk menggunakan mode Hibernate jika notebook anda memang tidak digunakan. Mode hibernate memang tidak sepenuhnya mematikan notebook anda, tetapi ini menjadi pilihan yang baik apabila anda tidak menggunakan notebook tanpa harus mematikan aplikasi yang anda gunakan sebelumnya.

Sebagai langkah tambahan, anda perlu melakukan perawatan baterai notebook anda karena pada dasarnya semakin lama baterai notebook maka ketahanan daya dan kualitas baterai semakin menurun. Anda dapat melakukan perawatan baterai dengan cara menghindarkan notebook anda bekerja pada suhu ruang yang panas dan melepas baterai dari notebook anda jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.Berapa lama daya tahan baterai dari notebook anda saat ini? Adakah pengalaman menarik yang anda alami dengan baterai notebook yang anda punya? Bagi pengalaman anda dengan kami dan pengunjung lain dengan meninggalkan komentar di bawah ini! Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium-ion)Apr 7, 2011 by Yusuf Adiwiyarso Under Computer Stuff, Tips & Trik - 354 Comments Di artikel sebelumnya tentang consider replacing your battery, saya sudah berbagi mengenai pengalaman saya dalam menangani masalah tersebut. Gara-gara kejadian itu, saya jadi rajin mencari informasi mengenai baterai dengan harapan bisa menemukan kiat supaya baterai saya yang sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan itu bisa awet dan tahan lama. Nah, di artikel ini saya ingin berbagi mengenai tips supaya baterai laptop menjadi awet dan tahan lama.

Pertama, perlu diketahui bahwa baterai yang bisa di-charge (rechargeable battery) itu ada beberapa tipe. Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion). Untuk laptop, saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat penting karena karakteristik keduanya sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam (optimalnya 16 24 jam) sebelum digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli peralatan elektronik yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan untuk men-charge baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama kali walaupun jenis baterainya bukan NiCd.Salah kaprah lainnya adalah anggapan bahwa baterai harus digunakan sampai benar-benar (mau) habis sebelum boleh di-charge lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd, dimana pada baterai jenis ini terdapat fenomena memory effect, yaitu baterai ini seolah-olah bisa mengingat banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir. Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge sampai penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini akan menganggap seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini tidak berlaku untuk baterai jenis Lithium-ion.Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut tipsnya: Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.

Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena memory effect seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% 75% umurnya 5 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.

(Tambahan 27 Desember 2011) Jika anda menggunakan notebook berlama-lama, jangan cabut charger. Apabila anda menggunakan notebook berlama-lama, saat baru menyalakan notebook, pasang charger dan jangan lepas charger meskipun baterai sudah penuh lagi. Hal ini berlaku untuk baterai pada notebook baru yang memang menyediakan auto controll sehingga tanpa harus cabut charger sekalipun baterai tetap bisa terkontrol dan bisa terawat dengan baik. Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.

Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menaruh laptop di kasur atau bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam tas laptop.

Sebisa mungkin gunakan laptop tanpa baterai apabila keadaan memungkinkan. Hal ini sebenarnya merupakan pengalaman saya pribadi ketika mengevaluasi kebiasaan saya menggunakan laptop. Setelah saya pikir-pikir, saya setiap hari di kantor menggunakan laptop sudah seperti PC, yaitu sekitar 6 8 jam non-stop dan jarang berpindah tempat. Nah kalau sudah seperti ini, agaknya menjadi konyol kalau saya menggunakan laptop dengan bolak-balik men-charge baterai dalam jangka waktu tersebut. Setelah menyadari ini, kini saya hampir selalu menyalakan laptop saya tanpa baterai (langsung ke power), baik selama di kantor maupun dirumah. Saya baru menggunakan baterai kalau memang ada tugas/keperluan di luar yang mengharuskan saya menggunakan laptop secara mobile. Bagian ini kami coret karena setelah mendengar banyak masukan, saran dan sumber informasi lain di internet, resiko yang diakibatkan oleh penggunaan notebook tanpa baterai lebih besar dari pada ketika menggunakannya seperti biasa. Sederhananya, harga baterai jauh lebih murah dibandingkan dengan harga komponen laindi notebook. Terima kasih banyak atas kritik dan sarannya.

Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dengan kapasitas 40%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%. Pengetahuan ini saya gunakan untuk kamera digital saya yang tidak terlalu sering saya gunakan (biasanya saya pakai weekend saja, itupun tidak setiap minggu). Dulu setiap selesai menggunakan kamera digital, selalu saya charge sampai penuh dengan pemikiran agar nanti ketika akan dipakai sudah langsung siap digunakan. Tapi kini tidak lagi. Sekarang saya men-charge kamera digital sampai penuh hanya ketika akan digunakan.

Gunakan laptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama. Ada beberapa cara untuk menghemat baterai, yang semuanya sudah pernah di bahas di artikel Tips Menghemat Baterai di Notebook/Laptop ini.Selain tips di atas, Anda juga sebaiknya rajin-rajin mengecek kondisi baterai laptop Anda. Apabila Anda menggunakan merek HP, maka Anda bisa menggunakan aplikasi Battery Check yang ada di HP Support Assistant untuk melihat data-data teknis baterai laptop Anda. Selain itu, ada juga aplikasi gratis BatteryCare yang bisa digunakan pula untuk keperluan ini.

Nah, demikianlah beberapa tips mengenai cara memperpanjang umur baterai laptop. Bagi Anda yang masih penasaran dan ingin menggali lebih dalam, saya menyarankan Anda berkunjung ke:1. Battery University2. ElektropaediaDi kedua situs tersebut Anda bisa membaca berbagai penjelasan dan penelitian mengenai baterai, disertai dengan bermacam data, tabel, dan diagram yang lengkap.Cara Mengatasi Adaptor Laptop BerkedipFeb 24, 2011 by Eko Supriyanto Under Tips & Trik - 91 Comments Adaptor laptop adalah salah satu komponen penting dari laptop. Tanpa adaptor ini, laptop tidak akan bisa digunakan, karena tidak ada sumber tegangannya. Adaptor laptop ini banyak juga yang mengalami masalah, di antaranya adalah berkedipnya lampu adaptor ketika digunakan untuk mengisi batery laptop.Jika anda mengalami lampu adaptor anda berkedip, kemungkinan besar sudah terjadi kerusakan pada adaptor anda. Dan saran kami, jangan gunakan sementara adaptor laptop maupun laptop anda sebelum ketahuan secara pasti kerusakan yang terjadi.Jika adaptor laptop yang berkedip ini tetap digunakan, hal ini akan sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan : Baterai anda bisa mati Salah satu komponen pada mainboard atau adaptor terbakar menyebabkan laptop mati total.Lampu adaptor laptop yang berkedip menandakan adanya konslet atau arus pendek pada mainboard atau pada adaptor.Cara mengatasi adaptor laptop berkedip adalah sebagai berikut: Coba laptop dengan adaaptor lain yang satu merk. Bisa pinjam ke teman anda. Jika sewaktu di coba adaptor tersebut masih berkedip atau tidak menyala sama sekali, atau lampu indikator di laptop yang biasanya biru menjadi warna lain. Maka dapat dipastikan ada yang konslet pada laptop anda. Kemudian coba adaptor laptop anda pada laptop lain sama atau yang kompatibel (satu merek, lihat voltase dan amperenya). Jika adaptor masih berkedip, maka adaptor andalah sepertinya yang bermasalah. Gunakan multitester untuk mengukur apakah arus dan voltase adaptor laptop masih normal yaitu sesuai dengan voltase dan arus yang tertera di label adaptor laptopnya. Hal inilah yang biasa dilakukan oleh teknisi laptop untuk mengetahui apakah adaptor atau mainboard laptopnya yang rusak.Apa yang bisa anda lakukan jika menemui kasus adaptor laptop berkedip ini? Jika laptop atau adaptor anda masih garansi, segera bawa ke service center terdekat. Jika laptop atau adaptor anda sudah tidak dalam masa garansi, coba di service di tempat terpercaya anda. Atau jika hanya adaptor laptop anda yang rusak, bukan mainboard laptopnya, anda bisa langsung membeli adaptor laptop yang baru.Apa resikonya jika adaptor laptop berkedip itu di perbaiki?Pada intinya, adaptor laptop berkedip itu bisa diperbaiki, akan tetapi sangat tidak kami rekomendasikan. Adaptor hasil reparasi sangat beresiko. Jika adaptor hasil service ini rusak lagi, maka mainboard laptop anda menjadi taruhannya. Jadi saran kami ganti dengan adaptor laptop asli atau kalau mau yang lebih murah cari yang KW1 yang beredar di pasaran, atau anda bisa membeli adaptor 2nd yang masih bisa digunakan dan belum pernah diservice.Apakah masih bisa diperbaiki jika yang rusak mainboard laptopnya?Sebelum memastikan apakah yang rusak itu mainboard laptopnya, anda perlu melakukan test terhadap DC boardnya atau port adaptor di mainboard laptop anda. Biasanya yang sering dialami, jika bukan adaptor laptopnya yang rusak, kemungkinan terjadi salah satu kerusakan di bawah ini : DC Konektor boardnya atau port adaptor pada mainboard laptop anda mengalami retak di solderannya akibat sering di pasang dan dicabut dengan tidak hati-hati. Jalur mainboard memang ada yang konslet. Jika mainboardnya sampai terbakar, maka prosentase keberhasilan perbaikan akan sangat tergantung kepada tingkat kerusakan, ketersediaan sparepart, dan kehandalan teknisi yang mengerjakan.Ok, demikian sedikit uraian tentang cara mengatasi adaptor laptop berkedip. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi buat anda yang sedang mengalami hal ini.Monitor komputer atau laptop kita merupakan salah satu hardware mengemban fungsi vital dari keseluruhan kegiatan kita dalam menggunakan komputer. Sekarang ini sudah ada beberapa jenis monitor yang beredar dipasaran, mulai dari monitor CRT (Catode Ray Tube) yang konvensional, LCD (Liquid Crystal Display) dan juga LED (Light Emitting Diode) monitor.

Monitor CRT sudah mulai banyak ditinggalkan penggunannya karena teknologinya yang sudah mulai terkesan usang dan tidak hemat energi. Monitor LCD dan LED banyak digunakan beberapa tahun belakangan ini karena ukurannya yang lebih hemat tempat, praktis, mampu menghasilkan warna yang jauh baik dan lebih banyak dibandingkan monitor CRT biasa serta hemat energi. Namun monitor LCD dan LED memiliki permukaan yang lebih sensitif dan mudah tergores dibandingkan monitor CRT yang berbahan dasar kaca, sehingga perlu perawatan ekstra hati-hati untuk itu.Agar monitor kita selalu tetap terlihat jernih, bersih dan bekerja seoptimal mungkin, maka kita perlu melakukan perawatan berkala untuk itu. Sebelum memulai kegiatan bersih-bersih ini sebaiknya komputer ataupun laptop dalam keadaan mati atau tidak terhubung aliran listrik. Berikut adaalah beberapa tips merawat monitor baik monitor CRT, LCD, maupun LED yang dapat anda lakukan dirumah, antara lain:

1. Perawatan LCD LaptopUntuk melakukan perawatan LCD laptop, dapat anda lakukan dengan mengikuti beberapa pedoman di bawah ini: Gunakan screen protector untuk melindungi layar dari goresan dan debu Jangan menekan permukaan layar laptop Hindari membuka/menutup laptop dari permukaan LCDnya, sebaiknya anda melakukan buka/tutup dengan kedua tangan memegang kedua ujung laptop tersebut secara perlahan dan tidak dibanting. Jangan membiasakan laptop dalam keadaan terus terbuka walapun tidak digunakan, agar mencegah debu menempel di permukaan LCD Gunakan penutup anti debu atau simpan laptop dalam tas laptop jika sudah tidak digunakan lagi. Jangan memfungsikan laptop anda sebagai meja atau alas dengan meletakkan berbagai barang di atas permukaan laptop pada saat laptop tertutup. Begitu pula jangan meletakkan benda diantara layar dan keyboard pada saat laptop dalam keadaan terbuka. Jangan menyemprotkan cairan pembersih langsung ke LCD laptop.

Gunakan cairan pembersih khusus untuk LCD laptop anda ataupun juga dapat menggunakan cairan pembersih lensa kamera digital ataupun kamera profesional. Cara penggunaannya pun dengan menyemprotkan cairan pembersih ke permukaan kain halus atau tissue yang sudah disediakan. Kita juga dapat membersihkan layar laptop dan bagian celah keyboard dan lainnya dengan menggunakan sikat lembut yang memang diperuntukkan untuk itu. Hindari penggunaan cairan pembersih yang berbahan dasar alhokol, ammonia, aseton, toluene, asam etil atau metal klorida atau lainnya karena bahan kimia tersebut bereaksi buruk dengan layar monitor kita dan dapat berefek kerusakan atau memperpendek usia pakai monitor tersebut.2. Merawat Monitor CRT, LCD dan LED Komputer Dektop (PC)Pada dasarnya perawatannya hampir sama dengan perawatan layar laptop. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan: Untuk monitor CRT, kita dapat membersihkan dengan menyemprotkan cairan pembersih langsung ke layar dan menggukan kain halus ataupun tissue. Hal ini dapat dilakukan karena monitor CRT permukaannya berbahan dasar kaca (walaupun cara ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan berkelanjutan), namun jangan sekali-kali menyemprotkan cairan ke layar LCD atau LED karena akan menyebabkan layarnya menjadi kekuningan. Jangan menutup ventilasi atau lubang sirkulasi udara pada monitor dengan meletakkan barang di atasnya. Siapkan perlengkapan kita seperti kain halus / tissue, kuas, sikat lembut dan cairan pembersih.

Sebelum melakukan pembersihan, ada baiknya anda memutuskan daya yang tersambung ke aliran listrik (melepas kabel power supply) dan juga koneksi ke CPU, kabel koneksi USB, ethernet ataupun kabel koneksi lainnya. Proses pengelapan dengan kain halus atau tissue dilakukan secara perlahan dan dengan gerakan searah agar tidak terjadi goresan halus dipermukaannya. Jangan meletakkan monitor kita dekat dengan barang-barang elektronik yang memiliki kecenderungan menghasilkan medan elektromagnetik yang besar seperti televisi, speaker, tape dan lainnya karena akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang menggangu tampilan layar monitor itu sendiri. Jangan meletakkan monitor terpapar sinar matahari langsung. Bagian pinggir monitor kita dapat dibersihkan dengan pembersih serbaguna (umumnya berbahan dasar silicon) namun hati-hati agar tidak sampai terkena layar monitor itu sendiri.Kiranya tips-tips sederhana di atas dapat kita lakukan dan bermanfaat sehingga tampilan dan kinerja monitor kita menjadi optimal.Selamat mencoba!