Tipologi Pesisir

30
TIPE PESISIR DAN ENERGI YANG MEMPENGARUHINYA

Transcript of Tipologi Pesisir

Page 1: Tipologi Pesisir

TIPE PESISIR DAN ENERGI YANGMEMPENGARUHINYA

Page 2: Tipologi Pesisir

PENDAHULUAN

Tipe pesisir berkaitan dengan morfologi (bentuk)pantai yang membentuk wilayah pesisir

Geomorfologi: ilmu tentang bentang alam, sifatdan karakteristik dari bentuk morfologi,klasifikasi dan perbedaannya serta proses yangberhubungan terhadap pembentukan morfologitersebut

Energi yang mempengaruhinya ini dimaksudkansbg proses yang berhubungan terhadappembentukan morfologi pantai

Tipe pesisir berkaitan dengan morfologi (bentuk)pantai yang membentuk wilayah pesisir

Geomorfologi: ilmu tentang bentang alam, sifatdan karakteristik dari bentuk morfologi,klasifikasi dan perbedaannya serta proses yangberhubungan terhadap pembentukan morfologitersebut

Energi yang mempengaruhinya ini dimaksudkansbg proses yang berhubungan terhadappembentukan morfologi pantai

Page 3: Tipologi Pesisir

MORFOLOGI PANTAI

Tipe pantai dari sudut morfologinya: Pantai bertebing (cliffed coast)

Pantai yang memiliki tebing vertikalPantai dalam kondisi erosional Tebing yang terbentuk dapat berupa tebing pada batuan

induk, maupun endapan pasirPantai berbatasan langsung dengan kaki bukit/gunung

atau dengan dataran yang sempit. Pantai berlereng (non-cliffed coast)

Pantai dengan lereng pantaiPantai berlereng ini biasanya merupakan pantai pasirPantai ini umumnya mempunyai ciri adanya dataran yang

luas, dasar laut yang relatif dangkal dan merupakan hasilendapan sedimen dari daratan, dengan kemiringan kearahlaut dalam secara gradual

Tipe pantai dari sudut morfologinya: Pantai bertebing (cliffed coast)

Pantai yang memiliki tebing vertikalPantai dalam kondisi erosional Tebing yang terbentuk dapat berupa tebing pada batuan

induk, maupun endapan pasirPantai berbatasan langsung dengan kaki bukit/gunung

atau dengan dataran yang sempit. Pantai berlereng (non-cliffed coast)

Pantai dengan lereng pantaiPantai berlereng ini biasanya merupakan pantai pasirPantai ini umumnya mempunyai ciri adanya dataran yang

luas, dasar laut yang relatif dangkal dan merupakan hasilendapan sedimen dari daratan, dengan kemiringan kearahlaut dalam secara gradual

Page 4: Tipologi Pesisir

MORFOLOGI PANTAI

Pantai bertebing Pantai berlereng

Page 5: Tipologi Pesisir

MORFOLOGI PANTAI

Faktor yang mempengaruhi morfologi pantai:Faktor geologi / tektonikKomponen oseanografiUlah manusia

Faktor yang mempengaruhi morfologi pantai:Faktor geologi / tektonikKomponen oseanografiUlah manusia

Page 6: Tipologi Pesisir

FAKTOR GEOLOGI/TEKTONIK

Berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik Dapat berupa penunjaman (subduksi) lempeng satu

terhadap lempeng lainnya atau tubrukan lempengsehingga terjadi pengangkatan kerak bumi

Lingkungan tektonik Indonesia terdiri dari tigalempeng tektonik: Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia

Pertemuan lempeng tersebut mengakibatkanInndonesia sbg wilayah seismik yang sangat aktif /tingkat kegempaan yang tinggi serta banya kegiatatsunami yang menghancurkan wilayah pesisir

Berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik Dapat berupa penunjaman (subduksi) lempeng satu

terhadap lempeng lainnya atau tubrukan lempengsehingga terjadi pengangkatan kerak bumi

Lingkungan tektonik Indonesia terdiri dari tigalempeng tektonik: Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia

Pertemuan lempeng tersebut mengakibatkanInndonesia sbg wilayah seismik yang sangat aktif /tingkat kegempaan yang tinggi serta banya kegiatatsunami yang menghancurkan wilayah pesisir

Page 7: Tipologi Pesisir

FAKTOR GEOLOGI/TEKTONIK

Arah panah menunjukkan arah gerakan lempeng relatif terhadap lainnya.Batas lempeng tektonik merupakan daerah konsentrasi aktifitas gempabumi yang diplot sebagai garis hitam dan segi tiga

Page 8: Tipologi Pesisir

FAKTOR KOMPONEN OSEANOGRAFI

Ombak besar (gelombang) Berpengaruh terhadap transportasi/pemindahan sedimen (pasir dan

kerikil) serta erosi laut (menghancurkan daratan) Daya ombak terhadap daratan/batuan dipengaruhi oleh faktor

keterjalan garis pantai, kekerasan batuan, rekahan batuan,kedalaman laut, bentuk pantai, ada tidaknya barrier di muka pantai

Arus laut Pergerakan sedimen yang mengapung. Pergerakan sedimen searah

dengan arah pergerakan arus, umumnya menyebar sepanjang garispantai

Mempengaruhi morfologi tombolo, akumulasi sedimen di sekitar jetty(bangunan pelindung pantai di kedua sisi muara sungai)

Ombak besar (gelombang) Berpengaruh terhadap transportasi/pemindahan sedimen (pasir dan

kerikil) serta erosi laut (menghancurkan daratan) Daya ombak terhadap daratan/batuan dipengaruhi oleh faktor

keterjalan garis pantai, kekerasan batuan, rekahan batuan,kedalaman laut, bentuk pantai, ada tidaknya barrier di muka pantai

Arus laut Pergerakan sedimen yang mengapung. Pergerakan sedimen searah

dengan arah pergerakan arus, umumnya menyebar sepanjang garispantai

Mempengaruhi morfologi tombolo, akumulasi sedimen di sekitar jetty(bangunan pelindung pantai di kedua sisi muara sungai)

Page 9: Tipologi Pesisir

FAKTOR KOMPONEN OSEANOGRAFI

Akumulasi sedimen pada jetty

Tombolo: gundukan pasir yangmasih terhubung dengan pulau didekatnya

Page 10: Tipologi Pesisir

FAKTOR KOMPONEN OSEANOGRAFI

Pasang surut air laut Terkait dinamika air di sekitar pantai Pergerakan air akibat pasut dapat diamati pada estuaria Arus pasut biasanya mengangkat sedimen berbutir halus

(lempung) Pasang: air tawar berada di atas massa air laut sehingga

terjadi luapan sedimen dan endapan di luar lembahnya Surut: massa air laut bergerak ke arah laut serta

memperlancar aliran air tawar di atasnya Mempengaruhi pembentukan morfologi dataran delta

ketika sedimen yang dibawa sungai melebihi kecepatanpengangkutan sedimen di muara sungai

Mempengaruhi pembentukan rawa pantai dan laguna

Pasang surut air laut Terkait dinamika air di sekitar pantai Pergerakan air akibat pasut dapat diamati pada estuaria Arus pasut biasanya mengangkat sedimen berbutir halus

(lempung) Pasang: air tawar berada di atas massa air laut sehingga

terjadi luapan sedimen dan endapan di luar lembahnya Surut: massa air laut bergerak ke arah laut serta

memperlancar aliran air tawar di atasnya Mempengaruhi pembentukan morfologi dataran delta

ketika sedimen yang dibawa sungai melebihi kecepatanpengangkutan sedimen di muara sungai

Mempengaruhi pembentukan rawa pantai dan laguna

Page 11: Tipologi Pesisir

FAKTOR KOMPONEN OSEANOGRAFI

Delta sungai Missisipi

Page 12: Tipologi Pesisir

FAKTOR MANUSIA

Berkaitan dengan kerekayasaan teknikmanusia yang berpengaruh terhadapperubahan morfologi pantai, misalnyareklamasi pantai, pengembanganbreakwater, seawall, dll.

Perubahan morfologi pantai akan berdampakpula terhadap perubahan sistem ekosistemdi wilayah pesisir

Berkaitan dengan kerekayasaan teknikmanusia yang berpengaruh terhadapperubahan morfologi pantai, misalnyareklamasi pantai, pengembanganbreakwater, seawall, dll.

Perubahan morfologi pantai akan berdampakpula terhadap perubahan sistem ekosistemdi wilayah pesisir

Page 13: Tipologi Pesisir

FAKTOR MANUSIA

Dampak adanya breakwater

Dampak adanya reklamasi pantai

Page 14: Tipologi Pesisir

KAITAN MORFOLOGI PANTAI DENGAN KONSEPPENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR

Identifikasi awal morfologi pantai dapatmenjadi referensi awal mengenai arahanpengembangan wilayah pesisir, misalnya:Konsep pengembangan wisata bahari didasari

pada karakteristik morfologi pantai yangberpasir, datar, bukan merupakan titik pusatgempat & tsunami

Lainnya?

Identifikasi awal morfologi pantai dapatmenjadi referensi awal mengenai arahanpengembangan wilayah pesisir, misalnya:Konsep pengembangan wisata bahari didasari

pada karakteristik morfologi pantai yangberpasir, datar, bukan merupakan titik pusatgempat & tsunami

Lainnya?

Page 15: Tipologi Pesisir

TIPOLOGI EKOSISTEM PESISIR

Menurut sifatnya: Alamiah (natural): terumbu karang, hutan mangrove,

padang lamun, pantai berpasir, pantai berbatu, formasipescaprae, formasi baringtonia, estuaria, laguna, dan dellta

Buatan (mandmade): tambak, sawah pasang surut,kawasan pariwisata, kawasan industri, kawasanpemukiman

Menurut frekuensi tergenang air Ekosistem pesisir yang secara permanen atau

berkala tergenangi air: hutan mangrove, padang lamun,terumbu karang, rumput laut, estuaria, pantai berbatu, pantaiberpasir, pulau-pulau kecil

Ekosistem pesisir yang tidak tergenangi air: formasipescarpae, formasi baringtonia

Menurut sifatnya: Alamiah (natural): terumbu karang, hutan mangrove,

padang lamun, pantai berpasir, pantai berbatu, formasipescaprae, formasi baringtonia, estuaria, laguna, dan dellta

Buatan (mandmade): tambak, sawah pasang surut,kawasan pariwisata, kawasan industri, kawasanpemukiman

Menurut frekuensi tergenang air Ekosistem pesisir yang secara permanen atau

berkala tergenangi air: hutan mangrove, padang lamun,terumbu karang, rumput laut, estuaria, pantai berbatu, pantaiberpasir, pulau-pulau kecil

Ekosistem pesisir yang tidak tergenangi air: formasipescarpae, formasi baringtonia

Page 16: Tipologi Pesisir

PARAMETER LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHITIPOLOGI EKOSISTEM PESISIR

Arus laut Pasang surut SalinitasGelombang Suhu Stabilitas substrat (sedimen) Kecerahan (sinar matahari) dll

Arus laut Pasang surut SalinitasGelombang Suhu Stabilitas substrat (sedimen) Kecerahan (sinar matahari) dll

Page 17: Tipologi Pesisir

HUTAN MANGROVE

Sebutan lain: hutan pantai, hutanpasang surut, hutan payau, atauhutan bakau

Tipe hutan tropika yang khastumbuh di sepanjang pantai ataumuara sungai dipengaruhi olehpasut air laut

Karakteristik wilayah: Pasut lemah Wilayah pesisir landai Terlindung dari gempuran ombak

besar Tidak sensitif terhadap suhu dingin Aliran air banyak mengandung

lumpur Umumnya banyak terdapat di

Pantai Timur Sumatra,Kalimantan, Pantai Utara Jawa,Irian Jaya

Sebutan lain: hutan pantai, hutanpasang surut, hutan payau, atauhutan bakau

Tipe hutan tropika yang khastumbuh di sepanjang pantai ataumuara sungai dipengaruhi olehpasut air laut

Karakteristik wilayah: Pasut lemah Wilayah pesisir landai Terlindung dari gempuran ombak

besar Tidak sensitif terhadap suhu dingin Aliran air banyak mengandung

lumpur Umumnya banyak terdapat di

Pantai Timur Sumatra,Kalimantan, Pantai Utara Jawa,Irian Jaya

Page 18: Tipologi Pesisir

HUTAN MANGROVE

Parameter yang mempengaruhipembentukan hutan mangrove:Suplai air tawar dan salinitas dipengaruhi oleh

pasut, frekuensi dan volume air dari sistemsungai, tingkat evaporasi

Pasokan nutrien: input dari ion-ion mineralanorganik dan bahan organik

Stabilitas substrat dipengaruhi oleh pasut,tingkat erosi, tingkat sedimentasi lumpur

Parameter yang mempengaruhipembentukan hutan mangrove:Suplai air tawar dan salinitas dipengaruhi oleh

pasut, frekuensi dan volume air dari sistemsungai, tingkat evaporasi

Pasokan nutrien: input dari ion-ion mineralanorganik dan bahan organik

Stabilitas substrat dipengaruhi oleh pasut,tingkat erosi, tingkat sedimentasi lumpur

Page 19: Tipologi Pesisir

PADANG LAMUN

Ekosistem khas lautdangkal di perairanhangat dengan dasarpasir dan didominasitumbuhan lamun

Padang lamun hanyadapat terbentuk padaperairan laut dangkal(kurang dari tiga meter)

Mirip dengan hutanmangrove yang memilikibeberapa fungsi ekologis

Ekosistem khas lautdangkal di perairanhangat dengan dasarpasir dan didominasitumbuhan lamun

Padang lamun hanyadapat terbentuk padaperairan laut dangkal(kurang dari tiga meter)

Mirip dengan hutanmangrove yang memilikibeberapa fungsi ekologis

Page 20: Tipologi Pesisir

PADANG LAMUN

Parameter yang mempengaruhi pembentukanpadang lamun: Intensitas cahaya dipengaruhi oleh kedalaman

perairan dan sedimentasi pada badan air Suhu (hangat) mempengaruhi kemampuan

fotosintesis Salinitas dipengaruhi oleh pasut, frekuensi dan

volume air tawar dekat garis pantai Stabilitas substrat dipengaruhi oleh pasut, tingkat

erosi, tingkat sedimentasi lumpur

Parameter yang mempengaruhi pembentukanpadang lamun: Intensitas cahaya dipengaruhi oleh kedalaman

perairan dan sedimentasi pada badan air Suhu (hangat) mempengaruhi kemampuan

fotosintesis Salinitas dipengaruhi oleh pasut, frekuensi dan

volume air tawar dekat garis pantai Stabilitas substrat dipengaruhi oleh pasut, tingkat

erosi, tingkat sedimentasi lumpur

Page 21: Tipologi Pesisir

TERUMBU KARANG

Ekosistem yang khasterdapat di daerahtropis, terbentuk dariendapan2 masifklasium karbonat dariorganisme karang

Memiliki fungsi ekologissbg pelindungekosistem pesisir daritekanan gelombangdan badai

Ekosistem yang khasterdapat di daerahtropis, terbentuk dariendapan2 masifklasium karbonat dariorganisme karang

Memiliki fungsi ekologissbg pelindungekosistem pesisir daritekanan gelombangdan badai

Page 22: Tipologi Pesisir

TERUMBU KARANG

Parameter yang mempengaruhi pembentukanterumbu karang: Intensitas cahaya dipengaruhi oleh kedalaman

perairan dan sedimentasi pada badan air Suhu (hangat) mempengaruhi kemapuan

berfotosintesis Salinitas dipengaruhi oleh pasut, frekuensi dan

volume air tawar dekat garis pantai Kecepatan arus dan sedimentasi mengganggu

respirasi dari terumbu karang

Parameter yang mempengaruhi pembentukanterumbu karang: Intensitas cahaya dipengaruhi oleh kedalaman

perairan dan sedimentasi pada badan air Suhu (hangat) mempengaruhi kemapuan

berfotosintesis Salinitas dipengaruhi oleh pasut, frekuensi dan

volume air tawar dekat garis pantai Kecepatan arus dan sedimentasi mengganggu

respirasi dari terumbu karang

Page 23: Tipologi Pesisir

ESTUARIA (MUARA SUNGAI)

Perairan yang semi tertutupyang berhubungan bebasdengan laut, sehingga airlaut dengan salinitas tinggidapat bercampur denganair tawar

Fungsi ekologis utama:sebagai sumber zat haradan bahan organik yangdiangkut lewat sirkulasipasang surut

Penyalahgunaan estuariasbg tempat pembuanganlimbah domestik danindustri berdampak padaorganisme penyusunekosistem tsb

Perairan yang semi tertutupyang berhubungan bebasdengan laut, sehingga airlaut dengan salinitas tinggidapat bercampur denganair tawar

Fungsi ekologis utama:sebagai sumber zat haradan bahan organik yangdiangkut lewat sirkulasipasang surut

Penyalahgunaan estuariasbg tempat pembuanganlimbah domestik danindustri berdampak padaorganisme penyusunekosistem tsb

Page 24: Tipologi Pesisir

ESTUARIA

Tipe-tipe estuaria: Estuaria Berstratifikasi Sempurna/Nyata atau Estuaria

Baji Garam: dicirikan oleh adanya batas yang jelasantara air tawar dan air laut.

Estuaria Berstratifikasi sebagian/Parsial: paling umumdijumpai, air tawar dan dari sungai seimbang dengan airlaut yang masuk melalui pasang.

Estuaria Campuran Sempurna atau Estuaria HomogenVertikal: arus pasang surut dominan dan kuat, sehinggaair estuaria tercampur sempurna dan tidak terdapatstratifikasi

Tipe-tipe estuaria: Estuaria Berstratifikasi Sempurna/Nyata atau Estuaria

Baji Garam: dicirikan oleh adanya batas yang jelasantara air tawar dan air laut.

Estuaria Berstratifikasi sebagian/Parsial: paling umumdijumpai, air tawar dan dari sungai seimbang dengan airlaut yang masuk melalui pasang.

Estuaria Campuran Sempurna atau Estuaria HomogenVertikal: arus pasang surut dominan dan kuat, sehinggaair estuaria tercampur sempurna dan tidak terdapatstratifikasi

Page 25: Tipologi Pesisir

ESTUARIA

Parameter yang mempengaruhi bentukanestuaria:Aliran sungai yang mempengaruhi proses

pengendapan dari adanya limbah, sedimen, dannutrien

Pasut mempengaruhi pendangkalan estuariaGelombang dan aru laut mempengaruhi

sedimentasi

Parameter yang mempengaruhi bentukanestuaria:Aliran sungai yang mempengaruhi proses

pengendapan dari adanya limbah, sedimen, dannutrien

Pasut mempengaruhi pendangkalan estuariaGelombang dan aru laut mempengaruhi

sedimentasi

Page 26: Tipologi Pesisir

PANTAI BERPASIR

Terjadi hanya di daerahyang gerakan airnya kuatmengangkut partikel-partikel yang halus danringan

Pasir tersebut dapatdibentuk dari sisa-sisapecahan terumbu karang,atau pelapukan batu digunung

Menjadi pemandanganyang menarik bagiwisatawan

Terjadi hanya di daerahyang gerakan airnya kuatmengangkut partikel-partikel yang halus danringan

Pasir tersebut dapatdibentuk dari sisa-sisapecahan terumbu karang,atau pelapukan batu digunung

Menjadi pemandanganyang menarik bagiwisatawan

Page 27: Tipologi Pesisir

PANTAI BERPASIR

Parameter yang mempengaruhi bentukanpantai berpasir:Pola arus yang mengangkut pasir yang halusGelombang laut yang mempengaruhi kecepatan

pengangkutan pasir yang halusAngin yang juga merupakan pengangkut pasir

Parameter yang mempengaruhi bentukanpantai berpasir:Pola arus yang mengangkut pasir yang halusGelombang laut yang mempengaruhi kecepatan

pengangkutan pasir yang halusAngin yang juga merupakan pengangkut pasir

Page 28: Tipologi Pesisir

PANTAI BERBATU

Pantai yang berbatu-batumemanjang ke laut danterbenam di air

Menciptakan zonasihabitat organisme karenaperubahan naik-turunnyapermukaan air laut danpasut: Zona yang selalu

tergenangi air Zona yang selalu terbuka

terhadap matahari Zona antara yang berubah

akibat pasut

Pantai yang berbatu-batumemanjang ke laut danterbenam di air

Menciptakan zonasihabitat organisme karenaperubahan naik-turunnyapermukaan air laut danpasut: Zona yang selalu

tergenangi air Zona yang selalu terbuka

terhadap matahari Zona antara yang berubah

akibat pasut

Page 29: Tipologi Pesisir

PANTAI BERBATU

Parameter yang mempengaruhi bentukanpantai berbatu:Fenomena pasut dinamikanya mempengaruhi

biota yang habitatnya bergantian antaratergenang dan terbuka

Gelombang laut merusak komunitas biotayang menempel di batu-batuan

Parameter yang mempengaruhi bentukanpantai berbatu:Fenomena pasut dinamikanya mempengaruhi

biota yang habitatnya bergantian antaratergenang dan terbuka

Gelombang laut merusak komunitas biotayang menempel di batu-batuan

Page 30: Tipologi Pesisir

DATA & INFORMASI ASPEK FISIK DASAR

Gelombang laut Arus di pantai Pasut air laut Salinitas Suhu dan curah hujan Angin Kedalaman perairan pesisir Topografi wilayah Kerawanan bencana (gempa bumi & tsunami)

Gelombang laut Arus di pantai Pasut air laut Salinitas Suhu dan curah hujan Angin Kedalaman perairan pesisir Topografi wilayah Kerawanan bencana (gempa bumi & tsunami)