Tinjauan Pustaka Lembar Observasi Panti Asuhan
-
Upload
andi-tri-sutrisno -
Category
Documents
-
view
81 -
download
14
description
Transcript of Tinjauan Pustaka Lembar Observasi Panti Asuhan
Keputusan Menteri Sosial RI No. 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial
dan Pedoman Akreditasi Panti Sosial memuat kondisi dan kinerja tertentu bagi
penyelenggaraan sebuah panti sosial dan atau lembaga pelayanan sosial lainnya yang
sejenis, dalam hal ini panti asuhan termasuk salah satunya. Persyaratan umum sebuah
panti asuhanadalah:
1. Kelembagaan, meliputi:
a. Legalitas Organisasi. Mencakup bukti legalitas dari instansi yang berwenang
dalam rangka memperoleh perlindungandan pembinaan profesionalnya.
b. Visi dan Misi. Memiliki landasan yang berpijak padavisi dan misi.
c. Organisasi dan Tata Kerja. Memiliki struktur organisasi dan tata kerja dalam
rangka penyelenggaraan kegiatan.
2. Sumber Daya Manusia, mencakup dua aspek:
a. Aspek penyelenggara panti, terdiri dari tiga unsur:
Unsur Pimpinan, yaitu kepala panti dan kepala-kepala unit yang ada dibawahnya.
Unsur Operasional, meliputi pekerja sosial, instruktur, pembimbing rohani, dan
pejabat fungsional lainnya.
Unsur Penunjang, meliputi pembina asrama, pengasuh, juru masak, petugas
kebersihan, satpam dan sopir.
b. Pengembangan personil panti seperti SDM.
3. Sarana Prasarana, mencakup:
a. Pelayanan Teknis. Mencakup peralatan asesmen, bimbingan sosial, ketrampilan
fisik dan mental.
b. Perkantoran. Memiliki ruang kantor, ruang rapat, ruang tamu, kamar mandi, WC,
dan peralatan kantor seperti: alat komunikasi, alat transportasi dan tempat
penyimpanan dokumen.
c. Umum. Memiliki ruang makan, ruang tidur, mandi dan cuci, kerapihan diri,
belajar, kesehatan dan peralatannya (serta ruang perlengkapan).
4. Pembiayaan
a. Memiliki anggaran yang berasal dari sumber tetap maupun tidak tetap.
5. Pelayanan Sosial Dasar
a. Memiliki pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari klien,
meliputi: makan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan, dan kesehatan.
6. Monitoringdan Evaluasi, meliputi:
a. Monev Proses, yakni penilaian terhadap proses pelayanan yang diberikan kepada
klien.
b. Monev Hasil, yakni monitoring dan evaluasi terhadap klien, untuk melihat tingkat
pencapaian dan keberhasilan klien setelah memperoleh proses pelayanan.
Persyaratan Fasilitas
Standar Nasional Pengasuhan Untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak mewajibkan
panti asuhan untuk menyediakan tempat tinggal yang memenuhi kebutuhan dan privasi
anak. Dalam hal ini dapat dipraktekkan dengan cara:
1. Menyediakan tempat tinggal dan ruang tidur yang berbeda antara laki-laki dan
perempuan.
2. Menyediakan ruangan untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas anak, seperti ruang
belajar, ruang bermain, ruang olahraga, perpustakaan, ruang kesenian, ruang pelayanan
kesehatan, ruang ibadah, ruang makan, dsb.
3. Ruang yang terkait dengan privasi anak, misalnya kamar tidur, kamar mandi, dan
toilet harus dilengkapi pintu yang dapat dikunci agar keamanan anak terjaga.
4. Menyediakan tempat tinggal untuk pengasuh agar pengasuh dapat memantau
aktivitas anak sepanjang hari termasuk di malam hari.
5. Menyediakan kamar tidur dengan ukuran 9 m² untuk 2 anak, yang dilengkapi
lemari untuk menyimpan barang pribadi anak, meja dan kursi belajar.
6. Setiap anak memiliki tempat tidur sendiri yang dilengkapi dengan seprei, kasur, bantal
dan selimut.
7. Kamar tidur memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup di siang maupun
malam hari, serta memiliki pintu dan jendelayang terkunci.
8. Di dalam kamar anak tidak terdapat barang yang membahayakan anak, misalnya
kompor.
9. Menyediakan perlengkapan kebersihan seperti sapu, pembersih debu (lap, kemoceng) di
setiap kamar.
10. Dekorasi kamar anak disesuaikan dengan selera dan perkembangan anak, termasuk
ketersediaan cermin.
11. Kamar mandi dalam keadaan bersih, dilengkapi saranakebersihan seperti sikat kamar
mandi, sabun pembersih lantai, dan pewangi ruangan.
12. Memiliki pencahayaan yang cukup baik pada siang maupun malam hari dan memiliki
ventilasi untuk sirkulasi udara, sertalantai yang tidak licin.
13. Ratio penyediaan kamar mandi 1 : 5 anak.
14. Ruang makan mengakomodasikan kegiatan berkomunikasiselama makan baik antar anak
maupun dengan pengasuh.
15. Ruang dapur disertai perlengkapan memasak yang memadai, bersih dan aman untuk
digunakan kepentingan anak.
16. Menyediakan tempat beribadah yang dilengkapi prasarana untuk kegiatan ibadah.
17. Menyediakan ruang kesehatan yang memberikan pelayanan regular yang dilengkapi
petugas medis, perlengkapan medis dan obat-obatan sesuai kebutuhan penyakit anak.
18. Menyediakan ruang belajar dan perpustakaan dengan pencahayaan yang cukup baik
siang maupun malam hari dilengkapi dengan meja dan kursi, serta lemari buku yang bisa
dijangkau oleh anak.
19. Menyediakan ruang bermain, olahraga dan kesenian yang dilengkapi peralatan yang
sesuai dengan minat dan bakat anak, bersifat terbuka untuk umum dengan
mempertimbangkan jenis olahraga yang dapat dilakukan bersama.
20. Ruang dan fasilitas yang dimiliki harus dapat dimanfaatkan oleh anak laki-laki dan
perempuan bahkan anak cacat tanpa diskriminasi.
21. Menyediakan ruangan yang dapat digunakan untuk berkonsultasi secara pribadi.
Ruang tamu mengakomodasikan kegiatan pengisian buku tamu bagi orang yang
datang berkunjung.
Ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes
No. 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut :
1. Bahan bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat membahayakan
kesehatan, an tara lain : debu total kurang dari 150 µg/m 2, asbestos kurang dari
0,5 serat/m3 per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg bahan;
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruangan
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;
b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan
mudah dibersihkan;
c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;
d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir;
e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya;
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam dan/atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan
tidak menyilaukan mata.
4. Kualitas udara
a. Suhu udara nyaman antara 18 –30oC;
b. Kelembaban udara 40 –70 %;
c. Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam ;
d. Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni;
e. Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam;
f. Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3
5. Ventilasi
Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas lantai.
6. Vektor penyakit
Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di dalam rumah.
7. Penyediaan air
a. Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/
orang/hari;
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum
menurut Permenkes 416 tahun 1990 dan Kepmenkes 907 tahun 2002.
8. Sarana penyimpanan makanan
Tersedia sarana penyimpanan makanan yang aman .
9. Pembuangan Limbah
a. Limbah cair yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak
menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah;
b. Limbah padat harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau, tidak
mencemari permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian
Luas kamar tidur minimal 8 m2 dan dianjurkan tidak untuk lebih dari 2 orang tidur.
Persyaratan tersebut diatas berlaku juga terhadap kondominium, rumah susun (rusun),
rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) pada zona pemukiman. Pelaksanaan ketentuan
mengenai persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menjadi
tanggung jawab pengembang atau penyelenggara pembangunan perumahan, dan pemilik
atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Dalam penilaian rumah sehat menurut Kepmenkes tersebut diatas, parameter
rumah yang dinilai meliputi ling kup 3 (tiga) kelompok komponen penilaian, yaitu :
1. kelompok komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar
tidur, jendela kamar keluarga,dan ruang tamu, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur,
pencahayaan;
2. kelompok sarana s anitasi, meliputi sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran,
sarana pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan sampah;
3. kelompok perilaku penghuni, meliputi perilaku membuka jendela kamar tidur, membuka
jendela ruang keluarga dan tamu, membersi hkan halaman rumah, membuang tinja
bayi/anak ke kakus, dan membuang sampah pada tempatnya. Formulir penilaian
rumah sehat terdiri komponen yang dinilai, kriteria penilaian, nilai dan bobot serta
hasil penilaian secara terinci dapat dilihat pada lampiran da ri Kepmenkes RI
No.829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan.