TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI … · TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP...
Transcript of TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI … · TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP...
i
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA
ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam
Oleh
SABARUDIN AHMAD
NIM. 1102110373
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
FAKULTAS SYARI’AHJURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYAH
1436 H/2015M
ii
PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT
PERKOSAAN DALAM PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
NAMA : SABARUDIN AHMAD
NIM : 110 211 0373
FAKULTAS : SYARI‟AH
JURUSAN : SYARI‟AH
PROGRAM STUDI : AL-AHWAL AL-SYAKHSIYAH
JENJANG : STRATA SATU (S1)
Palangka Raya, 27 Mei 2015
Menyetujui:
Pembimbing I
Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.H.
NIP. 196311091992031004
Pembimbing II
Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.
NIP. 198207072006041003
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
Munib, M.Ag.
NIP. 196009071990031002
Dekan Fakultas Syari‟ah,
H. Syaikhu, M.H.I.
NIP. 197111071999031005
iii
NOTA DINAS Palangka Raya, 11 Mei 2015
Perihal : Mohon Dijui Skirpsi
Saudara Sabarudin Ahmad
Kepada Yth.
Ketua Panitia Ujian Skripsi
IAIN Palangka Raya
di
Palangka Raya
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
berpendapat bahwa Skripsi saudara:
Nama : Sabarudin Ahmad
NIM : 110 211 0373
Judul : Tinjauan Hukum Islam terhadap dibolehkannya
Aborsi Akibat Perkosaan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi
Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I,
Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.
NIP. 196311091992031004
Pembimbing II,
Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.
NIP. 198207072006041003
iv
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI”,oleh Sabarudin Ahmad NIM: 1102110373
telah dimunaqasyahkan pada Tim Munaqasyah Skripsi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Palangka Raya pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 20 Mei 2015 M
01 Rajab 1436 H
Palangka Raya, 27 Mei 2015
Tim Penguji:
1. Drs. Surya Sukti, M.A.
PimpinanSidang/Penguji
(.....................................................)
2. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag.
Penguji I
(.....................................................)
3. Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.
Penguji II
(.....................................................)
4. Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.
Sekretaris Sidang/Penguji
(.....................................................)
Dekan Fakultas Syari‟ah,
H. Syaikhu, M.H.I.
NIP. 197111071999031005
v
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI
AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh: Sabarudin Ahmad
Pembimbing I: Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.
Pembimbing II: Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.
ABSTRAK
Aborsi akibat perkosaan merupakan permasalahan hukum yang baru. Pada
tahun 2014 disahkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi yang membolehkan aborsi akibat perkosaan, sebagai
pelaksana dari Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Ketentuan ini menjadi perdebatan, tidak terkecuali dalam pandangan hukum
Islam. Karena sebelumnya belum ada hukum positif yang membolehkannya.
Permasalahanpenelitianiniberfokus pada ketentuan dibolehkannya aborsi akibat
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi dan tinjauan hukum Islam terhadap dibolehkannya aborsi akibat
perkosaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi.
Penelitian ini sebagai jawaban terhadap permasalahan tersebut. Jenis
penelitian ini ialah penelitian kepustakaan, metode analisis datanya ialahcontent
analysis, kemudian menelaahnya menggunakan teori Peraturan Perundang-
Undangan, teori Hak Asasi Manusia, teori Keadilan, dan teori Maqāṣid Syarīʽah.
Hasil penelitian ini ialah bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun
2014 tentang Kesehatan Reproduksi membolehkan aborsi akibat perkosaan
karena korban perkosaan mengalami trauma psikolgis, dengan persyarataan
kehamilan tidak lebih dari 40 hari, dan diselenggarakan dengan prosedur yang
aman, bermutu, dan bertanggung jawab. Sedangkan ditinjau dari hukum Islam
hasilnya ialah bahwa aborsi akibat perkosaan tidak diperbolehkan, karena tidak
terwujudnya Maqāṣid Syarīʽah (ḥifẓual-nafs danḥifẓual-nasl). Selain itu,
ketentuan ini juga melanggar hak asasi manusia dan tidak mencerminkan
keadilan, yang telah mengesampingkan hak-hak janin, padahal kemudaratan
perempuan korban perkosaan tidak sampai pada tingkatan aḍ-ḍaruriyat, hanya
tingkatan al-ḥājiyat. Menurut teori Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan
Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi bertentangan
dengan UUD 1945, UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan
UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Sehingga ketentuan
dibolehkannya aborsi akibatperkosaandalam Peraturan Pemerintah Nomor 61
tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi sekaligus yang terdapat dalam UU
Kesehatan semestinya harus dicabut.
Kata kunci: aborsi, perkosaan, hukum Islam.
vi
THE CONSIDERATION OF ISLAMIC LAW TO ABORTION
PERMITTED OF RAPING CONSEQUENCE GOVERNMENT
REGULATION NUMBER 61 YEAR 2014 ABOUT
REPRODUCTION HEALTH
By: Sabarudin Ahmad
First Advisor : Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.
Second Advisor: Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.
ABSTRACT
The abortion of raping is a new problem of law. On 2014 the Government
Law Number 61 year 2014 is legalized about Reproduction Health which
permitting the abortion of raping consequence, as the implementer of regulation
Number 36 year 2009 about Health. This decision is being a discussion, it is not
except through Islamic law. It is because no positive law which permit it. The
problem of the study focus on the certainty of abortion permitted of raping
consequence in Government Regulation Number 61 year 2014 about
Reproduction Health and the consideration of Islamic law of permitting the
abortion of raping consequence in Government Regulation Number 61 year 2014
about Reproduction Health.
This study as an answer to the problem. The type of study was library
research, where the analysis method was content anlysis, then analyzed by using
the theories of Law Regulation, Human Right, Justice, and Maqāṣid Syarīʽah.
Result of the study were the Government Law Number 61 year 2014 about
Reproduction Health which permitting the abortion of raping consequence
because of psycological traumatic of the victim, by some requeremenrs such as
the pregnancy is not than 40 days, and apply the safe procedure, qualified, and
responsible. While based on the consideration of Islamic law mentioned that the
abortion of raping consequence is not permitted, because it is not appreared
theMaqāṣid Syarīʽah (ḥifẓual-nafs andḥifẓual-nasl). Besides, this consideration
also break the human right and does not show the justice which put aside the
embryo‟s right, because the badness of a woman as raping victim is not at the
level of aḍ-ḍaruriyat, but only on the level of al-ḥājiyat. Based on the theory of
Law Regulation, the Government Law Number 61 year 2014 about Reproduction
Health which contradicted to the UUD 1945, UU Number 39 year 1999 about
Human Right, and UU Number 23 year 2002 about Children of Protection. So the
certainty of abortion permit of raping consequence in the Government Law
Number 61 year 2014 about Reproduction Health and also written in Health
Regulation should be revoked.
Keywords : abortion, rape, Islamic law.
vii
KATA PENGANTAR
Alḥamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt. Dzat yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang lagi Maha Mengetahui, yang telah memberikan kemudahan,
taufik dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Tinjauan HukumIslam terhadap Dibolehkannya Aborsi
Akibat Pekrosaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kesehatan Reproduksi”.
Kasih sayang, penghormatan, dan juga shalawat dan salam semoga selalu
dicurahkan kepada baginda Muhammad Saw, utusan Allah Swt yang bertugas
memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman dan memberi ancaman
kepada orang-orang kafir. Shalawat dan salam juga semoga tercurahkan kepada
keluarga Nabi dan para sahabatnya, semoga Allah Swt meridhai para sahabat dan
tabi‟in yang masuk dalam jajaran mujtahid salaf yang shaleh. Semoga Allah Swt
juga meridhai orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar hingga
tiba hari pembalasan kelak.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Yang terhormat bapak Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, S.H., M.H., selaku Rektor
Perdana sekaligus pencetus IAIN Palangka Raya, semoga Allah Swt
membalas kebaikan dan perjuangannya dalam memajukan dan
mengembangkan ilmu di kampus ini dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
2. Yang terhormat bapak H. Syaikhu, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syari‟ah
IAIN Palangka Raya, semoga Allah Swt memberikan kekuatan agar dapat
terus memajukan dan mengembangkan Fakultas Syari‟ah ke depannya agar
menjadi lebih baik.
3. Yang terhormat bapak H. Ahmad Dasuki, Lc., selaku Dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan bimbingan dan pembelajaran yang
berharga bagi penulis.
viii
4. Yang terhormat bapak Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si., dan Dr. Ahmad
Dzakhoir, S.H.I., M.H.I., selaku dosen pembimbing I dan II, semoga Allah
Swt membalasnya yang telah begitu sabar dan tanpa pamrih dalam
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.
5. Yang terhormat dosen-dosen IAIN Palangka Raya, khususnya dosen Fakultas
Syari‟ah, yang telah banyak memberikan pengetahuan keilmuan yang sangat
berguna bagi penulis, semoga Allah Swt menjadikannya ilmu yang
bermanfaat.
6. Yang penulis cintai dan sayangiIbunda (Musngidah) danAyahanda
(Suratman), penulis berikan penghormatan dan penghargaan yang tiada
taranya, yang sampai diusia senjanya senantiasa memberikan motivasi,
bimbingan, dan dukungan untuk terus belajar dan belajar.
7. Yang penulis sayangi abang-abang dan kakak-kakak penulis, yang telah
memberikan banyak motivasi dan dukungan dalam proses belajar penulis.
8. Sahabat-sahabat AHS 2011 semuanya, dan keluarga besar mahasiswa
Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang telah
menemani dalam perjuangan bersama menggali ilmu di IAIN Palangka Raya,
semoga Allah Swt meridhainya.
Penulis memanjatkan do‟a kehadirat Allah Swt, semoga segala bantuan
dan dukungan dari siapapun agar mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya.
Akhirnya, Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
sekalian, khususnya bagi penulis sendiri. Āmīn yarobbal „ālamīn.
Palangka Raya, 12 Mei 2015
Penulis,
SABARUDIN AHMAD
NIM. 1102110373
ix
PERNYATAAN ORISINALITAS
Bismillāḥirraḥmānirrahīm
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Tinjauan
Hukum Islam terhadap dibolehkannya Aborsi Akibat Perkosaan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Reproduksi, adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari
karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap
menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, 11 Mei 2015
Yang Membuat Pernyataan,
SABARUDIN AHMAD
NIM. 110 211 0373
x
MOTO
الَّض َررُر َر ػُر َر ؿُر ِر الَّض َررِر “Kemudaratan tidak boleh dihilangkan dengan kemudaratan lagi”
(A. Djazuli, Kaidah, 2007)
xi
PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan skripsi ini untuk
Ibunda tercinta Musngidah dan Ayahanda tercinta Suratman yang telah
berjuang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, dan
doanya yang selalu dipanjatkannya untuk kebaikan dan keselamatan penulis.
Semoga Allah Swt memberikan balasan dengan sebaik-baiknya balasan dan
menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak putus-putus.
Kakang-kakangku dan mbak-mbakku tersayang, mbak Aslamiyah (sang
pejuang yang super gigih), kang Mustolih beserta bininya (duo ekonomi
kreatif), mbak Ari Sulastri (bu guru revolusioner) beserta mamasnya Ponidi
(the loyal of business man), kang Rodayat dan mbak Novi(sang electronicers),
mbak Nurul Muawanah yang penyayang beserta mas Afandi (all creative), dan
abang Misban (the cool boy) beserta mbak Lina sing ayu. Sebagai panutan,
semoga semangat, motivasi, dan dukungannya mendapatkan balasan yang
sebaik-baiknya dari Allah Swt.
Bapak Rektor Dr. Ibnu Elmi, M.H, dosen pembimbing akademik bapak H.
Ahmad Dasuki, Lc., pembimbing Skripsi sekaligus panutan saya bapak Dr.
Sabian Utsman, M.Si., dan bapak Dr. Ahmad Dzakhoir, M.H.I., semoga ilmu
yang telah diberikan menjadi ilmu yang bermanfat dan menjadi amal
jariyah.Dosen-dosen IAIN Palangka Raya semuanya, khususnya dosen-dosen
Fakultas Syariah.
Keponakan-keponakan gua yang gokil-gokil, Uny, Zedney, Ayoh, Ikhsan, Anica,
Salwa, Syafa, Azkiya, Rifqi, Ajiba, dan satu lagi nyusul nanti hihi.
Sahabat-sahabatku yang baik hatinya dengan sejuta karakter unique, calon-
calon Penegak Hukum, AHS 2011 Aris SS, A. Qazwini, Faisal H, M. Saman, MA
Basith, Juanda M, Irhami, Nida FH, MA Sariroh, Wahyu Fadhilatul H, Nurpah
Sari, Rahmatiah, Sabriansyah, Hambali, Dedy Irawan, Judiansah, Pahruddin,
M Zaki H, and Halim. Juga teman-teman keluarga besar Fakultas Syariah
AHS, Hesy, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Esy, dari angkatan di atas
gua, seangkatan, sampe angkatan di bawah gua terus-terus semuanya sampe
kesana-sana pokoknya.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. ii
NOTA DINAS .................................................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................................................. iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... ix
MOTO ................................................................................................................. x
PERSEMBAHAN ...............................................................................................xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiv
PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB-LATIN .................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9
D. Kegunaan Penelitian ................................................................... 10
E. Definisi Operasional ................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu .................................................................. 15
B. Kerangka Teori ........................................................................... 32
1. Teori Perundang-Undangan ................................................. 33
2. Teori Hak Asasi Manusia ..................................................... 36
3. Teori Keadilan ...................................................................... 38
4. Teori Maqāṣid Syarīʽah .......................................................... 44
5. Macam-Macam Aborsi ......................................................... 48
6. Metode Pelaksanaan Aborsi ................................................. 50
7. Motif Melakukan Aborsi ...................................................... 50
8. Dampak Aborsi .................................................................... 51
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................53
B. Penggalian Bahan dan Data ...................................................... 53
C. Analisis Data ............................................................................. 54
D. Sistematika Penulisan ............................................................... 55
E. Kerangka Pikir .......................................................................... 56
BAB IV KETENTUAN HUKUM DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT
PERKOSAAN DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61
TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
A. Hukum Aborsi Akibat Perkosaan.............................................. 58
B. Penyelenggaraan Aborsi Akibat Perkosaan ............................. 61
BAB V TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA
ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI
A. Aborsi Akibat Perkosaan ditinjau dari Hukum Islam ............... 65
B. Aborsi Akibat Perkosaan Menurut HAM dan Keadilan .......... 91
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 101
B. Saran ....................................................................................................... 102
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SINGKATAN
dkk. : Dan kawan-kawan
h. : Halaman
HAM : Hak Asasi Manusia
KB : Keluarga Berencana
KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
MUI : Majelis Ulama Indonesia
No. : Nomor
PP : PeraturanPemerintah
Q.S. : Qur‟an Surah
Saw. : Salallahu‟alaihiwasalam
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMP : Sekolah Menengah Pertama
Swt. : Subhanahuwata‟ala
t.np. : tanpa nama penerbitan
t.t. : Tanpa tahun
UU : Undang-Undang
xv
PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Republik
Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
158/1987 dan 0543/b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidak
dilambangkan
tidak dilambangkan
ba b be ب
ta t te ت
sa ṡ es (dengan titik di atas) ث
jim j je ج
ha‟ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح
kha‟ kh ka dan ha خ
dal d de د
zal ż zet (dengan titik di atas) ذ
ra‟ r er ر
zai z zet ز
sin s es س
syin sy es dan ye ش
sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص
dad ḍ de (dengan titik di bawah) ض
ta‟ ṭ te (dengan titik di bawah) ط
za‟ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
xvi
koma terbalik ٬ ain„ ع
gain g ge غ
fa‟ f ef ؼ
qaf q qi ؽ
kaf k ka ؾ
lam l el ؿ
mim l em ـ
nun n en ف
wawu w em ك
ha h ha ق
hamzah ‟ apostrof ء
ya‟ y ye ي
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
ditulis mutaʽaqqidin متعقد ن
ditulis ʽiddah عدة
C. Ta’ Marbutah
1. Bila dimatikan ditulis h
ditulis Hibbah هبة
ditulis Jizyah جزية
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,
maka ditulis dengan h.
xvii
ditulis karāmah al-auliyā ك مة ألكاي ء
2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, atau dammah
ditulis t.
ditulis zakātul fiṭri افط زك ة
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis a َر
Kasrah ditulis i ِر
Dammah ditulis u ُر
E. Vokal Panjang
Fathah + alif ditulis ā
ditulis jāhiliyyah ج هلية
Fathah + ya‟ mati ditulis ā
ditulis yas‟ā سعي
Kasrah + ya‟ mati ditulis ī
ditulis karīm ك مي
Dammah + wawu
mati
ditulis ū
ditulis furūd ف كض
F. Vokal Rangkap
Fathah + ya‟ mati ditulis ai
ditulis bainakum ينكم
Fathah + wawu mati ditulis au
ditulis qaulun قوؿ
xviii
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan
Apostrof
ditulis a‟antum أأنتم
ditulis uʽiddat أعدت
ditulis la‟in syakartum ائن شك مت
H. Kata sandang Alif+Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah
Ditulis al-Qur‟ān اق أف
Ditulis al-Qiyās اقي س
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf “l” (el)nya.
‟Ditulis as-Samā اسم ء
Ditulis asy-Syams اشمس
I. Penulisan kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
Ditulis żawi al-furūḍ ذكي اف كض
Ditulis ahl as-Sunnah أهل اسنة