TINJAUAN FIQH JINAYAH TERHADAP PERLINDUNGAN HAK …repository.radenfatah.ac.id/4389/1/HALAMAN...
Transcript of TINJAUAN FIQH JINAYAH TERHADAP PERLINDUNGAN HAK …repository.radenfatah.ac.id/4389/1/HALAMAN...
TINJAUAN FIQH JINAYAH TERHADAP PERLINDUNGAN
HAK ASASI MANUSIA DALAM PROSES PENAHANAN
SKRIPSI
Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
MUHAMMAD ALFAROBIH
NIM : 1531600106
PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2019
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami
dan Dia sebaik-baik pelindung”. (Q.S. Ali-Imran: 173)
Persembahan:
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya yang senantiasa memberikan dukungan dan
do’a yang tiada hentinya.
2. Seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan dungan
materil maupun imateril serta do’a yang tiada hentinya.
3. Almamater kebanggaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.
viii
ABSTRAK
Penahanan pada dasarnya merupakan suatu tindakan yang
melanggar Hak Asasi Manusia karena ditahannya seseorang sudah tentu
mengurangi kemerdekaan atau kebebasan diri seorang tersebut. Namun
perlu disadari bahwa penahanan terhadap seseorang perlu dilakukan
karena orang tersebut telah melakukan suatu tindak pidana. Penahanan
dilakukan terhadap seseorang yang diduga telah melakukan suatu tindak
pidana dengan disengaja maupun tidak disengaja maka orang tersebut
layak untuk ditahan oleh pihak yang berwenang dan penahanan yang
dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menahan seseorang harus
berdasarkan pada bukti yang cukup. Pokok permasalahan dalam skripsi ini
adalah :1) Bagaimana perlindungan Hak Asasi Manusia dalam proses
penahanan ? 2) Bagaimana tinjauan Fiqh Jinayah terhadap perlindungan
Hak Asasi Manusia dalam proses penahanan. Metode yang dipakai untuk
penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustakla atau data sekunder dan
sangat erat hubungannya dengan perpustakaan. Hasil dari penelitian ini
yaitu, 1) Perlindungan HAM tidak lain dimaksudkan untuk memberantas
segala bentuk praktik penegakan hukum yang selalu memandang para
tahanan sebagai objek pemeriksaan sehingga dapat diperlakukan
sewenang-wenang. Bentuk-bentuk perlindungan hak asasi manusia yang
dijamin oleh undang-undang dalam proses penahanan yaitu bebas dari
sikasaan, memperoleh pemeriksaan cepat, memperoleh bantuan hukum,
memperoleh pelayanan kesehatan, menerima kunjungan dari keluarga dan
hak memperoleh ganti kerugian dan rehabilitasi. 2) Hukum pidana Islam
menjamin perlindungan hak-hak manusia dalam setiap aspek kehidupan
manusia. Dalam hal penahanan terdapat beberapa hak yang harus dipenuhi
seperti hak perlindungan kesehatan, hak untuk membela diri, perlindungan
hak tahanan dalam interogasi, perlindungan hak atas peradilan yang adil
dan tidak memihak dan hak ganti kerugian atas keputusan yang salah.
Kata Kunci : Penahanan, HAM, Perlindungan Hukum.
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Penulisan transliterasi Arab-latin dalam skripsi ini menggunakan
pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan
No. 0543b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai
berikut:
Konsonan
Huruf Nama Penulisan
Alif Tidak dilambangkan ا
Ba B ب
Ta T خ
Tsa S ث
Jim J ج
Ha H ح
Kha Kh خ
Dal D د
Zal Z ذ
Ra R ز
Zai Z ش
Sin S ض
Syin Sy ش
Sad Sh ص
Dlod Dl ض
Tho Th ط
Zho Zh ظ
‘ Ain‘ ع
x
Gain Gh غ
Fa F ف
Qaf Q ق
Kaf K ك
Lam L ه
Mim M
Nun N ن
Waw W و
Ha H ه
` Hamzah ء
Ya Y ي
Ta (marbutoh) T ج
Vokal
Vokal bahasa Arab seperti halnya dalam vocal bahasa Indonesia, terdiri
atas vocal tunggal (monoftong) dan vocal rangkap (diftong).
Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab:
Fathah
Kasroh
و Dlommah
Contoh:
Kataba = متة
.Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya = ذ مس
Vokal Rangkap
Lambang yang digunakan untuk vocal rangkap adalah gabungan
antara harakat dan huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.
xi
Tanda/Huruf Tanda Baca Huruf
Fathah dan ya Ai a dan i ي
وFathah dan
waw Au a dan u
Contoh:
kaifa: ميف
ꞌalā : عيي
haula: حىه
amana: امه
ai atau ay: أي
Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf,
dengan transliterasi berupa huruf dan tanda.
Harakat dan huruf Tanda baca Keterangan
ا يFathah dan alif atau
ya Ā
a dan garis panjang
di atas
Kasroh dan ya Ī i dan garis di atas ا ي
Dlommah dan waw Ū u dan garis di atas ا و
Contoh:
qāla subhānaka : قاه ظثحىل
shāma ramadlāna : صا زمضان
ramā : زمي
fihā manāfiꞌu : فيهامىا فع
yaktubūna mā yamkurūna : ينتثىن ما يمنسون
قاه يىظف لاتيهر ا : iz qāla yūsufu liabīhi
Ta' Marbutah
Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua macam:
xii
1) Ta' Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasroh dan
dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.
2) Ta' Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta’ marbutah diikuti dengan
kata yang memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta’
marbutah itu ditransliterasikan dengan /h/.
4) Pola penulisan tetap 2 macam.
Contoh:
Raudlatul athfāl زوضح الاطفاه
al-Madīnah al-munawwarah اىمديىح اىمىىزج
Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam system tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi
ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda
syaddah tersebut.
Contoh:
Rabbanā زتىا
Nazzala وصه
Kata Sandang
Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya
dengan huruf /I/ diganti dengan huruf yang langsung mengikutinya. Pola
yang dipakai ada dua, seperti berikut.
Contoh:
Pola Penulisan
xiii
Al-tawwābu At-tawwābu اىتىاب
Al-syamsu Asy-syamsu اىشمط
Diikuti oleh Huruf Qamariyah.
Kata sandang yang diikuti huruf Qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan-aturan di atas dan dengan bunyinya.
Contoh:
Pola Penulisan
Al-badiꞌu Al-badīꞌu اىثديع
Al-qamaru Al-qamaru اىقمس
Catatan: Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariyah, kata sandang
ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberi tanda
hubung (-).
Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Apabila
terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisannya
ia berupa alif.
Contoh:
Pola Penulisan
Ta `khuzūna تأخرون
Asy-syuhadā`u اىشهداء
Umirtu أومسخ
Fa`tībihā فأتي تها
Penulisan Huruf
Pada dasarnya setiap kata, baik fi'il, isim maupun huruf ditulis
terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab
xiv
sudah lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau
harakat yang dihilangkan. Maka dalam penulisan kata tersebut
dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat
menggunakan salah satu dari dua pola sebagai berikut:
Contoh:
Pola Penulisan
Wainnalahālahuwakhair al-rāziqīn وإن ىها ىهىخيساىساشقيه
Faaufū al-kailawa al-mīzāna فاوفىا اىنيو واىميصان
xv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji syukur kehadirat Allah
Azza wa Jalla, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya
serta kekuatan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menuangkan fikiran, tenaga dan waktu dalam menyelesaikan tugas akhir
(Skripsi) yang berjudul “Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap
Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Proses Penahanan.”
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada uswah
hasanah bagi kita Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam,
beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia dan senantiasa
menegakan kalimat Allah semata.
Skripsi ini penulis selesaikan dalam rangka sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S.H) bidang Hukum Pidana Islam
pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak kekurangan dan
keterbatasan. Namun atas pertolongan Allah Azza wa Jalla, serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
merampungkan skripsi ini. Karena itu tidak berlebihan jika dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Ayahanda Abdur Rasyid dan Ibunda Roainah tercinta yang
senantiasa memberi support do’a yang tiada henti.
2. Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Bapak
Prof. Drs. H.M. Sirozi, MA. Ph.D yang telah memberikan izin
dan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah
xvi
Palembang.
3. Bapak Prof. Dr. Romli, M.A. Sebagai Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan
penelitian ini.
4. Bapak Fatah Hidayat, S.H.I., sebagai ketua jurusan Hukum
Pidana Islam dan Bapak Dr. M. Sadi Is. S.H.I,. MH selaku
sekretaris Jurusan Hukum Pidana Islam yang telah membimbing
dan memberikan arahan kepada saya selama menjalani masa
perkuliahan di UIN Raden Fatah Palembang.
5. Bapak Drs. Dzulfikriddin, M.Ag. selaku penasehat akademik
penulis yang telah memberikan arahan, semangat dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. M. Rizal, M.H. dan Bapak Dr. M Sadi Is, S.H.I., M.H.
selaku pembimbing penulis yang telah banyak meluangkan waktu
untuk membimbing serta memberi arahan, semangat dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Segenap dewan penguji yang telah memberikan kelancaran
mahasiswa untuk ujian skripsi.
8. Bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan
ilmu pengetahuannya dan memberikan kelancaran dalam
penyelesaian skripsi dan studi di Fakultas Syariah dan Hukum.
9. Kepada pihak perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan
perpustakaan Pusat yang sudah bersedia dan memberi izin dalam
peminjaman buku.
10. Sahabat-sahabatku Omesh Cawa, teman seperjuanganku Hukum
Pidana 3 dan sahabat mahasiswa Hukum Pidana Islam 2015
Program Sarjana UIN Raden Fatah Palembang terima kasih atas
xvii
semangat dan kerja samanya, dan teman-teman yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan,
informasi, motivasi, dan doa selama proses pembuatan skripsi ini.
11. Kepada Almamater UIN Raden Fatah Palembang.
Semoga semua do’a dan bantuan yang telah diberikan akan diberi
pahala yang berlimpah oleh Allah Azza wa Jalla. Penulis berharap semoga
tulisan ini dapat bermanfaat. Amiin Yaa robbal ‘alamiin.
Palembang, Agustus 2019
Penulis,
Muhammad Alfarobih
NIM. 1531600106
xviii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... ii
PENGESAHAN DEKAN ..................................................................... iii
PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................... v
MOHON IZIN PENJILIDAN ............................................................. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................ vii
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................... xv
DAFTAR ISI ......................................................................................... xviii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian ...................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ............................................................ 8
F. Metode Penelitian .......................................................... 10
1. Jenis Penelitian ........................................................ 10
2. Sumber Data ............................................................ 11
3. Metode Pengumpulan Data ..................................... 12
4. Metode Analisis Data .............................................. 12
G. Sistematika Penulisan .................................................... 12
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN
HAK ASASI MANUSIA .................................................... 14
A. Hak Asasi Manusia ........................................................ 14
1. Sejarah Hak Asasi Manusia ..................................... 14
2. Pengertian Hak Asasi Manusia ................................ 16
3. Hak Asasi Manusia dalam Islam ............................. 19
4. Bentuk-Bentuk HakAsasi Manusia dalam Hukum
Positif ...................................................................... 21
5. Bentuk-Bentuk Hak Asasi Manusia dalam Islam .... 23
xix
B. Sejarah Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana... 30
C. Perlindungan Hukum ..................................................... 32
D. Penahanan ...................................................................... 35
1. Pengertian Penahanan .............................................. 35
2. Syarat-Syarat Penahanan ......................................... 36
3. Dasar Hukum Penahanan ........................................ 38
E. Penahanan dalam Qonun Hukum Acara Jinayah
(QHAJ) .......................................................................... 39
1. Pengertian Penahanan dalam Qonun Hukum Acara
Jinayah (QHAJ) ....................................................... 39
2. Tujuan Penahanan dalam Qonun Hukum Acara
Jinayah (QHAJ) ...................................................... 39
3. Masa Waktu Penahanan dalam Qonun Hukum
Acara Jinayah (QHAJ) ............................................ 40
BAB III : TINJAUAN FIQH JINAYAH TERHADAP
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM
PROSES PENAHANAN .................................................... 42
A. Perlindungan Hak Asasi Manusia Terhadap Proses
Penahanan ...................................................................... 42
B. Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap PerlindunganHak
Asasi Manusia dalam Proses Penahanan ....................... 49
BAB IV : PENUTUP ............................................................................ 60
A. Kesimpulan .................................................................... 60
B. Saran .............................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. 67
LAMPIRAN .......................................................................................... 69