ANATOMI TELINGA

FISIOLOGI TELINGA

TINITUS

DEFINISI TINITUS

Salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya

rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik

• Variasi – Mendenging, menderu, mendesis, mengaum, dll

KLASIFIKASI TINITUS

• Berdasarkan letak sumber masalah– Otik dan somatik

• Berdasarkan objek yang mendengar– Objektif dan subjektif

• Berdasarkan kualitas suara– Pulsatil dan non-pulsatil

ETIOLOGI TINITUS

ETIOLOGI dan PATOFISIOLOGI TINITUS

1. Kelainan somatik daerah leher dan rahang– Trauma kelapa dan leher– Atritis sendi temporomandibular

2. Kerusakan n. Vestibulokoklear

3. Kelainan vaskuler– Atherosklerosis, hipertensi, malformasi kapiler, tumor pembuluh

darah.

4. Kelainan metabolik– Hipertiroid, anemia, defisiensi B12, kehamilan, hiperlipidemia

ETIOLOGI TINITUS5. Kelainan neurologis– Multipel sklerosis

6. Kelainan psikogenik

7. Akibat obat-obatan– Analgetik, antibiotik, kemoterapi kanker

8. Gangguan mekanik– Tuba eustacius yang terbuka, kejang klonus m. tensor timpani dan

m. stapedius

ETIOLOGI TINITUS

9. Gangguan konduksi– Infeksi telinga luar, serumen impaksi, efusi telinga

tengah, otosklerosis

10.Sebab lainnya– NIHL (Noise Induce Hearing Loss)– Presbiakusis– Sindrom Menier

DIAGNOSIS TINITUS(ANAMNESIS)

• Kualitas dan kuantitas tinitus

• Lokasi

• Sifat bunyi

• Mengganggu di siang atau malam hari

• Gejala penyerta

• Lama serangan

• Riwayat medikasi sebelumnya

• Kebiasaan sehari-hari (rokok & kopi)

• Riwayat cedera kepala, pajanan bising, trauma akustik

• Riwayat infeksi telinga dan operasi telinga

DIAGNOSIS TINITUS

(PEMERIKSAAN FISIK DAN

PENUNJANG)

PENATALAKSANAAN TINITUS