TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN KONSUMSI …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1060/1/COVER...
Transcript of TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN KONSUMSI …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1060/1/COVER...
i
TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN
KONSUMSI ZAT BESI PADA SISWI SMAN 1 BLAHBATUH,
GIANYAR
Oleh :
KADEK CINTYA APRILINA
NIM. P07131015035
KEMENTRIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
DENPASAR
2018
ii
TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN
KONSUMSI ZAT BESI PADA SISWI SMAN 1 BLAHBATUH,
GIANYAR
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir
Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Pada Program Studi Diploma III Gizi
Oleh :
KADEK CINTYA APRILINA
NIM. P07131015035
KEMENTRIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
DENPASAR
2018
iii
iv
v
vi
DIVERSITY OF FOOD CONSUMPTION AND IRON INTAKE OF FEMALE
STUDENTS AT HIGH SCHOOL NUMBER 1 BLAHBATUH, GIANYAR
ABSTRACT
Anemia is the most common nutritional problem worldwide, mainly due to iron
deficiency. Anemia can occur in young men and women, but young women are
more susceptible to anemia due to more blood exposure, especially during
menstruation. This study aims to discuss diversity of food consumption and iron
intake of female students. The is a cross sectional study using 65 samples. The
study found that the level of food diversity included in the good category as much
as 52.61% of the sample. The level of iron intake is in the category less as much
as 93.5% of the sample. The high-density of food contain Fe was from fresh meat
of 79% of the sample. The level of diversity of food consumption has fallen into
good category, however the iron intake is still less recommendation, so that the
level of consumption of iron in the diet need to increase.
Keywords: food diversity, consumption, iron intake, teenager
vii
TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN KONSUMSI ZAT
BESI PADA SISWI SMAN 1 BLAHBATUH, GIANYAR
ABSTRAK
Anemia adalah masalah gizi yang paling umum di seluruh dunia, terutama karena
kekurangan zat besi. Anemia dapat terjadi pada pria dan wanita muda, tetapi
wanita muda lebih rentan terhadap anemia karena lebih banyak pengeluaran
darah, terutama selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas
mengenai keragaman konsumsi makanan dan asupan zat besi siswi perempuan.
Menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 65 sampel.
Studi ini menemukan bahwa tingkat keragaman makanan termasuk dalam kategori
baik sebanyak 52,61%. Tingkat asupan zat besi berada pada kategori kurang
sebanyak 93,5%. Konsumsi makanan tinggi mengandung Fe berasal dari daging
segar 79%. Tingkat keragaman konsumsi makanan telah masuk dalam kategori
baik, namun asupan zat besi dalam makanan masih kurang.
Kata kunci: keragaman pangan, konsumsi, asupan zat besi, remaja
viii
RINGKASAN PENELITIAN
TINGKAT KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN KONSUMSI ZAT
BESI PADA SISWI SMAN 1 BLAHBATUH, GIANYAR
Oleh : KADEK CINTYA APRILINA (NIM: P07131015035)
Anemia defisiensi besi adalah tahap parah dari defisiensi zat besi, di mana
kadar hemoglobin atau hemotokrit berada di bawah cut off atau dibawah batas
normal. Anemia defisiensi besi terjadi saat simpanan zat besi habis dan persediaan
di otot dalam jumlah yang sedikit. Selain itu anemia defisiensi besi dapat
disebabkan karena tingkat konsumsi makanan tinggi Fe, keragaman pangan dan
tablet tambah darah yang kurang.
Keragaman pangan adalah ukuran kuantitatif makanan yang dikonsumsi
dan mencerminkan akses rumah tagga terhadap berbagai jenis makanan, dan juga
merupakan perkiraan untuk kecukupan asupan gizi individu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross
sectional. Popuasi penelitian adalah siswi SMAN 1 Blahbatuh, Gianyar. Besar
sampel ditentukan menggunakan rumus menurut Dahlan (2005). Sedangkan, cara
pengambilan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling yaitu
pengumpulan data dimana yang diacak bukan subjeknya melainkan lokasi
penelitiannya. Sampel yang diperoleh pada saat penelitian berjumlah 65 sampel
yang dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018. Jenis data pada penelitian
ini adalah data primer yang meliputi identitas sampel dan data konsumsi makanan
ix
atau recall 24 jam, dan data sekunder meliputi profil SMAN 1 Blahbatuh dan
jumlah siswi kelas XI.
Cara pengumpulan data yaitu identitas sampel (nama, umur, jenis kelamin,
agama, dan Pendidikan) yang diperoleh melalui wawancara langsung kepad
sampel dengan menggunakan formulir identitas sampel, data recall yang diperoleh
melalui wawancara menggunakan form recall 24 jam. Data asupan keragaman
pangan diukur menggunakan metode HDDS (Household Dietery Diversity Score).
Hasil data recall 24 jam dianalisis kedalam 12 kategori makanan lalu dirata-
ratakan. Asupan konsumsi zat besi dikonfersi berdasarkan DKBM dan
dibandinkan dengan Angka Kecukupan Gizi zat besi remaja (AKG).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Keragaman pangan
sampel pada recall 24 jam yang dilakukan 2 kali pada hari berbeda yang masuk
dalam kategori keragaman pangan baik sebanyak 32 sampel (52,61%), keragaman
pangan yang masuk dalam kategori cukup sebanyak 27 sampel (43,54%) dan
keragamann pangan yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 3 sampel
(4,83%).
Tingkat konsumsi Fe yang diperoleh dari makanan sampel masuk dalam
kategori cukup sebanyak 4 sampel dengan persentase (6,5%) dan yang masuk
kategori kurang sebanyak 58 sampel dengan persentase (93,5%). Dikarenakan
porsi makanan yang tinggi mengandung Fe seperti sayuran hijau dan daging segar
masih sangat kurang. Untuk tablet tambah darah yang diminum, hanya 4 sampel
dengan persentase (6,5%) yang meminum 4 tablet tambah darah dalam 1 bulan
terakhir, sedangkan 58 sampel dengan persentase (93,5%) yang kurang dan
bahkan tidak mengkonsumsi tablet tambah darah 1 bulan terakhir.
x
Kelompok makanan tinggi Fe yang terbanyak menjadi pilihan sampel adalah
kelompok makanan daging segar yaitu sebanyak 49 sampel dengan persentase
(79%), kelompok makanan tinggi Fe kedua yang banyak dikonsumsi sampel yaitu
sayur-sayuran 26 sampel dengan persentase (41,9%), dan kelompok makanan
tinggi Fe ketiga yang dikonsumsi sampel adalah telur yaitu sebanyak 14 sampel
dengan persentase (22,6%).
Kelompok makanan sampel yang tertinggi yang dikonsumsi sampel adalah
cereal, minyak dan lemak, bumbu dan minuman yaitu sebanyak 62 sampel
dengan persentase (100%), lalu kelompok makanan kedua yang tinggi dikonsumsi
sampel adalah kelompok daging segar yaitu 49 sampel dengan persentase (79%),
Sedangkan kelompok makanan yang paling rendah dikonsumsi oleh sampel
adalah kelompok makanan umbi-umbian yaitu sebanyak 8 sampel (12,9%).
Meningkatkan konsumsi tablet tambah darah (Fe) untuk memenuhi kecukupan
zat besi dalam tubuh sehingga terhindar dari penyakit anemia. Meningkatkan
konsumsi makanan yang beragam dan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang
tinggi mengandung zat besi seperti pada sayuran hijau dan daging-dagingan,
sehingga diperlukan upaya pencegahan dini. Untuk siswi sebaiknya lebih banyak
mengkonsumsi makanan yang beragam guna mencegah terjadinya anemia. Peran
guru juga sangat berpengaruh kepada tingkat pengetahuan sampel. Semakin
banyak guru mengundang ahli gizi untuk memberikan penyuluhan semakin
meningkat pengetahuan sampel tentang keragaman pangan dan peran ahli gizi
juga sangat berpengaruh guna meningkatkan pengetauan sampel.
Daftar Bacaan : 35 (tahun 1993-2017)
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul : “Gambaran Tingkat Konsumsi
Zat Gizi Makro Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
di RSUD Kabupaten Badung Mangusada” dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Usulan penelitian ini disusun sebagai langkah awal dalam menyusun karya tulis
ilmiah yang merupakan salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah karya tulis
ilmiah dasar Prodi D3 Gizi Jurusan Gizi. Dalam penyusunan usulan penelitian ini,
penulis banyak memperoleh bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu
melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak A. A Ngurah Kusumajaya, SP, MPH Selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Denpasar dan sekaligus pembimbing utama yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran-saran dan koreksi sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Ir.I Made Purnadhibrata,M.Kes selaku pembimbim pendamping yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran-saran, dan koreksi sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
3. Seluruh dosen dan Staf Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Gizi yang
turut memberikan arahan dan masukkan yang berguna bagi penulis.
4. Teman-teman dan keluarga yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian proposal usulan penelitian ini.
xii
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifanya membangun demi
kesempurnaan usulan penelitian ini.
Denpasar, Juli 2018
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL………………………………………………... i
HALAMAN JUDUL………………………………………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………….. iii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… iv
SURAT PERNYATAAN……………………………………………... v
ABSTRACK…………………………………………………………… vi
RINGKASAN PENELITIAN………………………………………... viii
KATA PENGANTAR………………………………………………… xi
DAFTAR ISI…………………………………………………………... xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………... xvi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………….. xvii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 3
D. Manfaat Penelitian……………………………………………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 5
A. Pengertian Anemia……………………………………………... 5
1. Prevalensi Anemis Gizi Besi…………………………………… 6
2. Kebutuhan Zat Besi Dari Waktu ke Waktu…………………….. 8
3. Faktor Penyebab Anemia Gizi Besi…………………………….. 8
4. Dampak Anemia Gizi Besi……………………………………… 11
5. Upaya Pencegahan……………………………………………… 12
B. Remaja………………………………………………………….. 13
xiv
1. Masa Remaja…………………………………………………… 13
2. Pola Pertumbuhan Remaja……………………………………... 14
3. Kebutuhan Gizi Remaja………………………………………... 14
4. Status Gizi Remaja……………………………………………... 15
C. Pangan dan Keragaman Pangan………………………………... 19
1. Pengertian Pangan………………………………………………. 19
2. Keragaman Pangan………………………………………………
3. Bahan Makanan Sumber Zat Besi……………………………….
20
22
D. Prilaku Makan Menyimpang Pada Remaja……………………… 23
1. Remaja dan Kebiasaan Makannya……………………………….. 23
BAB III KERANGKA KONSEP………………………………………. 25
A. Kerangka Konsep………………………………………………… 25
B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel…………………….. 26
1. Variabel Penelitian………………………………………………. 26
2. Definisi Operasional Variabel…………………………………… 26
BAB IV METODELOGI PENELITIAN……………………………… 28
A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………….. 28
B. Tempet dan Waktu Penelitian……………………………………. 28
1. Tempat Penelitian………………………………………………… 28
2. Waktu Penelitian…………………………………………………. 28
C. Populasi dan Sampel……………………………………………... 28
1. Populasi Penelitian………………………………………………. 28
2. Sampel Penelitian………………………………………………... 29
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data………………………………. 30
1. Jenis Data………………………………………………………... 30
2. Cara Pengumpulan Data………………………………………… 30
3. Alat dan Instrumen Penelitian…………………………………... 31
E. Pengolahan dan Analisis Data…………………………………... 31
F. Etika Penelitian…………………………………………………. 32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………. 33
A. Hasil…………………………………………………………….. 33
B. Pembahasan…………………………………………………….. 40
xv
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 42
A. Simpulan…………………………………………………………. 42
B. Saran……………………………………………………………... 42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 43
LAMPIRAN……………………………………………………………... 46
xvi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Definisi operasional .......................................................................................... 26
2. Pengelompokan Umur ..................................................................................... 34
3. Tingkat Keragaman Pangan ............................................................................. 35
4. Tingkat Konsumsi Zat Besi Dari Makanan ...................................................... 35
5. Jumlah Tablet Tambah Darah yang Diminum ................................................. 36
6. Kelompok Makanan Tinggi Fe Yang Dikonsumsi ........................................... 37
7. Distribusi Pengelompokan Makanan Yang Dikonsumsi .................................. 38
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor halaman
1. Kerangka Konsep ............................................................................................. 26
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Surat Pernyataan Ketersediaan Menjadi Sampel ............................................ 48
2. Form Identitas Sampel ..................................................................................... 49
3. Form Recall 24 Jam ......................................................................................... 50
4. Perhitungan Jumlah Sampel ............................................................................ 51
5. Pengelompokan Bahan Makanan Menurut Metode HDDS ............................. 52
6. Jumlah Siswa Kelas XI ................................................................................... 53
7. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 54