TIN313-Kelompok 5-Emergency Room Case Revisi
-
Upload
fidya-ayu-saomi -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of TIN313-Kelompok 5-Emergency Room Case Revisi
Lecture : Paulus A.C Tangkere
Group 5 - Simulation Modelling Industry
Slide Master
• Your Text here
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adip iscing elit, sed diam no n u mmy nibh euismod tincidunt ut laoreet do lore magna aliquam er at v olut pat. Ut wisi enim ad mi ni m venia m, quis nostrud exerci tatio n ulla mco rper susc ip it lobor tis nisl ut aliquip ex ea commodo cons equat.
• Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse mo les tie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla fac ilisis at vero eros et ac cumsan et iusto odio dign issim qui bla ndit praesent lup tatum zzril dele nit augue duis dolore te fe ug ait nulla facilisi
AL FAUZAN - 1122003014FIDYA AYU SAOMI - 1122003013
KIKY RIZKY APRILIA - 1122003027M. FAJAR SIDDIQ - 11220030xx
Entity
Komponen Sistem
Atribute ActivityState of Change
EVENT
5. (not under control)
Tujuan
Problem Formulation
• Problem Banyaknya jumlah pasien yang datang, namun terbatas dengan kondisi peralatan dan fasilitas yang tersedia
• Cara mengatasinyaharus lebih selektif memilih pasien, salah satu cara dengan menggunakan pemilihan kriteria pada pasien
• Tujuan agar fasilitas dan peralatan yang ada di emergency room benar-digunakan dan diperuntukkan pada pasien yang sangat membu-tuhkan tindakan pertolongan pertama
Tujuan Emergency Room Memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang
tepat(benar-benar membutuhkan)
Setting Objective & Project Plan
Determine question that are to be answered
• 5W + 1H What : Apakah Emergency Room di RS MMC Kuningan melakukan triase
pada pasien? Jika iya, apa sajakah yang termasuk dalam kategori pasien darurat,tidak darurat , dan terlanjur darurat ?
When :Kapan biasanya RS MMC Kuningan mengalami lonjakan pasien yang tidak terduga ?
Who :Siapa saja yang terlibat dalam proses penanganan pada pasien? Why : Mengapa Emergency room di RS MMC Kuningan harus menggu-
nakan triase pada proses pengkategorian pasien ? Where:Dimana lokasi ruang Emergency Room di RS MMC Kuningan? How : Bagaimana sistem perlakuan triase yang digunakan di RS MMC
Kuningan? Apakah menggunakan software atau alat tertentu ? Atau analisis secara manual oleh dokter yang bersangkutan?
Model concept Sistem Emergency Room
Entity • Pasien
Attribute• Pengkategorian level kritis pasien
yang datang
• Kegiatan penanganan ditunda1. Ketika pasien datang dan diprediksikan tidak mengalami luka yang cukup parah
• proses pemeriksaan dan dokter menjelaskan tindakan yang
dilakukan . Jika tidak setuju, maka pengantar wajib menandatangani
surat penolakan
2. Ketika pasien datang dan mengalami luka yang parah sehingga harus segera ditangani
• Melakukan penjelasan kepada pengantar (keluarga korban) bahwa korban sudah tidak bisa tertolong lagi
3. Ketika pasien datang dan tidak memiliki harapan hidup
Proses tindak lanjut oleh dokter kepada pasien dengan cara triase.
3. Activity
4. State of system
• Harapan hidup pasien lebih meningkat
• Pertolongan pertama yang diberikan pada pasien yang tepat
5. Event
• Terjadi kebakaran disuatu tempat yang memakan banyak korban jiwa
• Ketika wabah penyakit mulai menyerang warga mengakibatkan keterbatasan jumlah dokter dan efektivitas peralatan rumah sakit yang menurun
• Terjadinya tsunami• Kecelakaan beruntun dengan
jumlah korban yang cukup banyak
Variabel
1. Ciri dalam setiap level kritis pasien, yang ditandai dengan level 1-42. Jumlah kedatangan pasien setiap detik
Tambahan• Dalam simulasi model pada emergency room di Rumah sakit ini, selain
mendeskripsikan komponen komponen dalam sistem simulasi modelling, kami juga melampirkan video simulasi bersamaan dengan email yang kami tujukan dengan menggambarkan suasana rumah sakit .
• Dalam video ini menjelaskan bagaimana simulasi menggunakan softaware tertentu dalam mempelajari behaviour dari sistem rumah sakit dengan cara melihat banyak jumlah perawat, pasien, dokter hingga peralatan yang dibutuhkan dengan tujuan menghindari bottleneck yang mungkin terjadi Dengan hal ini, membuktikan bahwa apakah kebijakan yang telah ditetapkan sudah benar atau belum, dan untuk mengembangkan kebijakan menjadi lebih baik dibandingkan kebijakan sebelumnya. Sesuai debngan prinsip TI “There is no the best way but always the better way”