TIKUSNYA PANIK DAN BERLARIAN, MENGAPA ?
description
Transcript of TIKUSNYA PANIK DAN BERLARIAN, MENGAPA ?
TIKUSNYA PANIK DAN BERLARIAN, MENGAPA ?
Mesti FOKUS ya....!!
Berhentilah …..!!Wahai Jiwa yang panjang angan-angan Wahai Jiwa yang mampu bernostalgia
dengan sejarah Kemenangan Wahai Jiwa yang hanya mampu merutuki kesalahan dan
usaha orang lainKini saatnya memberi makna buat diri
Menoreh prestasi, mencatat kemuliaan diri
Kisah
Seorang Tuayang berusia
10 tahun
HIDUP
SEKALIHARUS
BERARTI
Keberartian Usia Sayyid Husen Ath Thoba Thoba’i
Demi Waktu ..!!Sungguh manusia akan merugi
Kecuali yang beriman dan beramal sholeh serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran (QS. AL ASHR:1-3)
Untuk memahami makna SATU BULAN
Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami makna SATU MINGGU
Tanyalah seorang editor majalah mingguan
Untuk memahami makna SATU HARI
Tanyalah seorang pekerja dengan gaji harian
Untuk memahami makna SATU MENIT
Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami makna SATU DETIK
Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk memahami makna SATU DETIK
Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk memahami makna SATU MILI DETIK
Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak Olimpiade
Pintu – Pintu Kemaksiatan (Ibnul Qoyyim Al Jauziyah)
Pandangan adalah panah-panah beracun yang dimiliki oleh Iblis, barang siapa yang mampu menjaga pandangannya karena Alloh,
maka Alloh akan memberikan kelezatan kepada hatinya sampai ia menjumpai-NYA (hadits)
Pintu – Pintu Kemaksiatan (Ibnul Qoyyim Al Jauziyah)
Fikiranmu tak pernah mampu kau batasi. Karenanya, jika ia tidak disibukkan dengan kebaikan-kebaikan, maka fikiranmu akan terisi
kebatilan-kebatilan (Imam Syafi’i)
Pintu – Pintu Kemaksiatan (Ibnul Qoyyim Al Jauziyah)
Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan Hari Akhir, hendaklah mampu berkata yang baik atau diam.. (Hadits)
Kata-kata adalah tawananmu, maka ketika engkau berkata maka kata-lah yang menawanmu (hikmah)
Pintu – Pintu Kemaksiatan (Ibnul Qoyyim Al Jauziyah)
Bermula dari pandangan, kemudian menjadi lintasan fikiran, terus terucap oleh lisan sehingga muncul dalam bentuk perbuatan. Jika ini dilakukan dalam waktu yang lama, ia akan menjadi kebiasaan
dan kebiasaan yang berlang-ulang akan menjadi karakter.
HIDUP ADALAH PILIHAN…“Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan
ketakwaaan “ (QS. Asy Syams:8)
Maka bersegeralah menuju Alloh.. (QS. Adz Dzariat:50)
Wahai anak adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, pasti akan KUpenuh dadamu dengan
kekayaan dan menutupii kebutuhanmu.
Akan tetapi jika engkau tidak berbuat demikian, akan Kupenuhi dadamu dengan kegelisahan dan tidak akan
Kututupi kebutuhanmu (HR. At Turmudzi)
Jikalah sampai waktuku....Duhai Alloh, siapkah aku jika ENGKAU ingin bertemu??
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala terbaik (syurga) dan tambahannya (kenikmatan melihat ALLOH). Dan wajah mereka tidak ditutupi
oleh debu hitam dan tidak pula kehinaan (QS. Yunus:26)