TIK SK 2 (ISP)
-
Upload
yohanes-aditya-adhi-satria -
Category
Documents
-
view
39 -
download
5
description
Transcript of TIK SK 2 (ISP)
SMA Negeri 8 Yogyakarta
Materi Ajar
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas XI Semester 1 Cara Akses Internet 4 x 45 menit
A. Persyaratan Komputer untuk Mengakses Internet
Internet merupakan kumpulan dari jaringam komputer di seluruh dunia. Jaringan
memungkinkan komunikasi antara dua atau lebih komputer. Untuk melakukan komunikasi
lewat internet diperlukan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan layanan
pendukung. Berikut ini perangkat dan layanan yang diperlukan sebagai persyaratan agar suatu
komputer dapat mengakses internet.
1. Perangkat Keras (hardware)
a. Komputer atau PC yang memiliki processor minimal Pentium III. Processor merupakan
otak dari komputer. Semakin cepat atau tinggi kemampuan processor pada komputer,
semakin cepat data dari internet yang dapat dibaca.
b. Random Access Memory (RAM) yaitu memori yang digunakan untuk menyimpan
masukan data dan perintah yang bersifat sementara. Kecepatan proses data pada
komputer tergantung pada besarnya kapasitas dan kecepatan RAM dalam menyimpan
dan mendistribusikan (menyalurkan) data. Spesifikasi RAM yang dapat digunakan untuk
akses internet adalah minimal berkapasitas 64 Mb (Megabyte).
c. Harddisk yaitu media penyimpanan data. Spesifikasi harddisk untuk kepentingan akses
internet minimal berkapasitas 10 Gb (Gigabyte).
d. Monitor Super VGA untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks atau gambar.
e. VGA (Video Graphic Adapter) Card berfungsi untuk mengubah data menjadi tampilan
pada layar monitor.
f. Modem
g. Saluran Telepon
h. NIC (Network Interface Card)
2. Perangkat Lunak (software)
Kebutuhan software sangat ditentukan oleh hardware yang digunakan. Adapun jenis
software yang dibutuhkan yaitu:
a. Sistem Operasi yaitu software yang melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras
dan menjalankan program – program aplikasi. Contoh sistem operasi yaitu Windows,
Linux, atau Mac.
b. Browser yaitu software yang berfungsi menampilkan dokumen web dalam format
HTML, contohnya Internet Explorer, Netscape, Opera, Mozilla Firefox, Google Chrome
dan lain-lain.
3. Berlangganan Internet Service Provider (ISP)
B. Internet Service Provider (ISP)
Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan atau
badan usaha milik pemerintah atau swasta yang memberikan layanan hubungan ke jaringan
internet. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka
menyediakan jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
Gambar. Cara Kerja ISP
Berdasarkan sifatnya, ISP dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. ISP bersifat tertutup yaitu ISP yang hanya melayani fasilitas jaringan internet untuk jaringan
lokal lembaga yang bersangkutan. Umumnya, ISP jenis ini ada pada beberapa departemen
milik pemerintah perusahaan-perusahaan besar, lembaga riset, dan lembaga pendidikan.
2. ISP bersifat terbuka merupakan ISP yang memberikan layanan fasilitas jaringan internet
untuk masyrakat luas, baik untuk pribadi maupun untuk kelompok. Umumnya, ISP jenis ini
bersifat komersial.
Pengguna dapat terkoneksi ke internet setelah menjadi pelanggan ISP. Setelah
berlangganan, pengguna akan diberikan username dan password yang dapat digunakan setiap
kali mengakses internet. Sebagai pelanggan sebuah ISP, pelanggan akan dikenakan biaya
tagihan bulanan ISP yang bersangkutan, disamping juga harus membayar biaya pulsa telepon.
Di Indonesia, perusahaan – perusahaan ISP bergabung dalam organisasi Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). ISP resmi juga memperoleh izin dari Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Contoh ISP di Indonesia antara lain ISP Telkom,
ISP Biz Net, dan ISP IndosatM2.
C. Local Area Network (LAN)
Sebuah jaringan lokal atau lebih sering di kenal sebagai Local Area Network (LAN)
adalah sebuah jaringan komputer yang melingkupi sebuah wilayah yang kecil, seperti rumah,
kantor, sekelompok bangunan seperti sekolah, kampus. Karakteristik LAN diantaranya:
1. Kecepatan rata-rata 100Mbps
2. Wilayah yang dicakup kecil, tidak lebih dari 1 km.
3. Dapat di bangun sendiri oleh pengguna karena peralatan jaringan biasanya relatif murah
Model hubungan pada LAN terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Client – server
Gambar. Model client – server
Client – server merupakan model hubungan jaringan yang memiliki client dan server. Client
adalah komputer yang meminta layanan (dapat berupa data atau perangkat keras misalnya
printer), sedangkan server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan
client.
2. Peer to peer
Gambar. Model peer to peer
Peer to peer (workgroup) merupakan model hubungan yang memberikan kedudukan yang
sama terhadap semua komputer dalam jaringan, tidak ada yang bertindak sebagai server
maupun client. Pada model ini semua komputer yang terhubung mempunyai kemampuan
sama dalam memakai sumber daya yang tersedia dalam jaringan. Model ini lebih murah
daripada client-server, namun hanya dapat berjalan apabila komputernya berjumlah tidak
lebih dari 25 buah.
D. Ragam Cara Mengakses Internet
Secara umum ada dua cara untuk dapat tersambung ke Internet, yaitu melalui sambungan
perorangan dan melalui sambungan perkantoran. Sambungan perorangan (home user) biasanya
digunakan di rumah atau kantor menggunakan satu buah komputer saja. Sambungan
perkantoran/kampus (corporate user) biasanya berupa sekumpulan komputer yang terkait dalam
sebuah jaringan lokal (Local Area Network/LAN) yang tersambung ke internet. Dari sisi
peralatan, konfigurasi sambungan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sambungan perorangan
Komputer – Modem – Internet
Gambar 1. Sambungan perorangan
2. Sambungan perkantoran
Banyak Komputer – Router – Modem – Internet
Gambar 2. Sambungan perkantoran
Ada beberapa cara mengakses Internet yang banyak di pakai di Indonesia diantaranya
menggunakan modem telepon (dial-up), WiFi Hotspot, sambungan LAN (Local Area Network),
dan GPRS pada telepon selular. Setiap cara akan dijelaskan pada uraian berikut.
a. Modem telepon (dial-up)
Pada teknik dial-up, modem dipasang baik di dalam atau di luar kotak komputer.
Melalui komputer yang terpasang modem tersebut, pengguna dapat melakukan dial-up yaitu
pangilan ke nomor tertentu untuk memperoleh koneksi internet. Pengguna dapat
menggunakan berbagai jenis modem, misalnya modem USB, Asymmetric Digital Subsciber
Line (ADSL), dan modem berupa telepon seluler. Koneksi dengan dial-up memiliki
keunggulan jaringan yang luas. Kecepatan akses dengan menggunakan dial-up dapat
mencapai 56 kbps. Saat ini koneksi internet dengan dial-up telah didukung oleh teknologi
kompresi data sehingga kecepatan akses dapat ditingkatkan menjadi 4-5 kali dari biasanya.
Teknologi ini dikenal dengan teknologi power surf dial-up.
b. Wifi
WiFi (Wireless Fidelity) adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang mempunyai
frekuensi tinggi. Frekuensi yang digunakan berada pada spektrum 2,4 GHz. Pengguna dapat
terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah Notebook atau Smartphone yang
dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi Card). Pengguna dapat mengakses internet dengan
kecepatan hingga 11 Mbps. Dalam menggunakan WiFi pengguna tidak perlu menggunakan
kabel, namun harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi, yaitu daerah yang
berada pada radius 100 meter dari titik akses. Daerah yang mempunyai sinyal WiFi sering
disebut hotspot.
Ada tiga komponen yang terdapat dalam sebuah lokasi hotspot:
a. Access point (titik akses) adalah perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless
LAN dengan Ethernet yang terdapat di komputer.
b. Access controller (pengendali akses) adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat
autentifikasi untuk mengecek apakah seorang pengguna merupakan orang yang
mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
c. Internet link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet.
Internet link mempunyai kemampuan koneksi internet sampai kecepatan 512 kbps.
c. Sambungan ke jaringan LAN (Local Area Network)
LAN merupakan dua atau lebih komputer yang terhubung dan dibatasi oleh area
yang relatif kecil kurang dari 1 km persegi. Akses internet menggunakan jaringan LAN
biasa digunakan di warung internet, kantor, kampus, dan sekolah. Setiap komputer yang
telah tersambung ke jaringan LAN, akan memiliki alamat yang disebut IP address. Pada
jaringan LAN dapat diatur sehingga semua komputer anggota jaringan dapat mengakses
internet. Akan tetapi, ada pula jaringan yang diatur sehingga hanya komputer dengan IP
address tertentu yang dapat digunakan untuk mengakses internet.
d. GPRS pada Telepon Selular
Selain digunakan sebagai sarana komunikasi dan modem, sekarang banyak beredar
telepon seluler yang dapat digunakan langsung untuk mengakses internet. GPRS atau
General Packet Radio Service pada telepon selular ini memiliki kemampuan untuk
mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi yang sedang bergerak.
Komunikasi data dan suara dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS
mempunyai kecepatan transfer data yang cepat, dapat mencapai 115 kbps. GPRS ini
menstransfer data dengan sistem paket. Oleh karena itu, sistem pentarifan layanan GPRS
dilakukan bukan berdasarkan lamanya penggunaan, melainkan besarnya data yang
ditransfer. Teknologi GPRS memungkinkan pengguna mengakses internet di mana saja,
asalkan memiliki telepon seluler yang dilengkapi fasilitas GPRS serta sebuah SIM Card
yang menyediakan jasa layanan GPRS. Kelemahan GPRS adalah untuk mendapatkan
koneksi internet secara mobile pengguna harus melakukan setting tertentu pada telepon
seluler.
E. Langkah – Langkah Mengakses Internet
a. Akses Internet Menggunakan Modem USB
a. Pasang modem pada port USB yang tersedia di komputer
b. Pastikan driver modem telah ter-install
c. Klik Start kemudian pilih Control Panel lalu pilih menu Network and Sharing Center
d. Pilih menu Set up a new connection or network
e. Pilih menu Set up a dial-up connection lalu tekan tombol Next
f. Pilih modem yang telah terinstall
g. Isikan informasi dial-up phone number, username, password, dan connection name,
kemudian tekan tombol Connect
h. Internet dapat diakses setelah muncul jendela informasi “You are connected to the
Internet”
b. Akses Internet Melalui LAN
a. Pasang kabel LAN pada port LAN yang tersedia di komputer
b. Klik Start kemudian pilih Control Panel lalu pilih menu Network and Sharing Center
c. Pilih menu Local Area Connection
d. Pilih tombol Properties pada jendela Local Area Connection Status
e. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian tekan tombol Properties
f. Masukkan IP address, subnet mask, default gateway, dan DNS server address, kemudian
pilih tombol OK
c. Akses Internet Menggunakan WiFi
a. Pastikan driver wifi telah ter-install
b. Hidupkan sakelar WiFi dan aktifkan
c. Pilih ikon Network pada taskbar
d. Buka menu Wireless Network Connection
e. Pilih koneksi yang tersedia kemudian tekan tombol Connect
f. Masukkan security key kemudian tekan tombol OK
g. Tunggu hingga proses terkoneksi selesai
h. Internet dapat diakses setelah muncul status “Connected”