THETO

9
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN 1/2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Disahkan, Direktur Rumah Sakit Umum Imanuel Dr. Danny Christian PENGERTIAN Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing, yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti : jarum suntik, bisturi, blood lancet , pecahan kaca dan ampul obat TUJUAN Sebagai acuan penetapan langkah – langkah pembuangan benda tajam dan jarum KEBIJAKAN A. Acuan Surat keputusan Direktur RSUD Kec. Mandau Nomor 58.5/KPTS/IV/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Benda Tajam dan Jarum di Rumah Sakit. B. Penanggung Jawab Prosedur ini dilakukan oleh seluruh petugas yang yang berhubungan dengan jarum dan benda tajam terutama petugas Sanitasi dan Laundry. C. Kebijakan 1. Benda tajam dan jarum yang digunakan di RSUD Kecamatan Mandau adalah single use (sekali pakai) dan tidak diperkenankan di re-use (pakai ulang) 2. Benda tajam dan jarum di buang kedalam wadah SOP PROSEDUR PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP halaman 1

description

ttttttttttt

Transcript of THETO

PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI

NO. DOKUMEN

REVISI

HALAMAN1/2

PROSEDUR TETAP

Tanggal Terbit Disahkan,Direktur Rumah Sakit Umum Imanuel

Dr. Danny Christian

PENGERTIANBenda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau runcing, yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti : jarum suntik, bisturi, blood lancet , pecahan kaca dan ampul obat

TUJUANSebagai acuan penetapan langkah langkah pembuangan benda tajam dan jarum

KEBIJAKAN A. Acuan Surat keputusan Direktur RSUD Kec. Mandau Nomor 58.5/KPTS/IV/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Benda Tajam dan Jarum di Rumah Sakit. B. Penanggung Jawab Prosedur ini dilakukan oleh seluruh petugas yang yang berhubungan dengan jarum dan benda tajam terutama petugas Sanitasi dan Laundry. C. Kebijakan 1. Benda tajam dan jarum yang digunakan di RSUD Kecamatan Mandau adalah single use (sekali pakai) dan tidak diperkenankan di re-use (pakai ulang) 2. Benda tajam dan jarum di buang kedalam wadah tahan tusukan yang diletakkan di dekat tempat tindakan 3. Pengelolaan benda tajam dan jarum dilakukan dengan seksama untuk menghindari luka tusukan jarum bagi petugas rumah sakit. 4. Pengelolaan benda tajam dan jarum dikelola agar tidakmenimbulkan resiko infeksi bagi masyarakat di sekitar Rumah Sakit

PROSEDUR1. Pengelolaan jarum/ benda tajam setelah pakai: a.Jangan menekuk / mematahkan jarum suntik/ benda tajam yang telah dipakai. b.Jangan meletakkan jarum suntik/ benda tajam bekas pakai di sembarang tempat. c.Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang sendiri oleh si pemakai d.Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi tindakan. e.Wadah yang digunakan harus tahan tusukan ( puncture proof) berlabel biohazard atau berwarna kuning. f. Setelah berisi 2/3 bagian, dibawa ke incinerator untuk dimusnahkan. 2. Pengelolaan pecahan kaca: a.Gunakan sarung tangan rumah tangga b.Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas c.Masukkan ke dalam container tahan tusukan 3. Pembuangan benda tajam: a. Benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan dan anti bocor b. Sesudah 2/3 penuh dapat dimusnahkan di incinerator. c. Cara lain adalah enkapsulasi, yaitu sesudah 2/3 penuh, bahan semen, atau pasir dimasukkan dalam wadah sampai penuh d. Sesudah bahan menjadi padat dan kering, wadah ditutup, ditimbun dan dikuburkan

UNIT TERKAITa. Komite PPI b. 2. Instalasi Sanitasi dan Laudry c. 3. Instalasi Rawat Inap d. 4. Instalasi Gawat Darurat e. 5. ICUf. Instalasi Rawat Jalan

PENGERTIANProsedur menggosok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptik dan dibilas dengan air mengalir

TUJUAN1. Dalam rangka menuju patien safety 2. Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit 3. Minimalisasi kasus infeksi yang terjadi di Rumah Sakit

KEBIJAKAN1. Kebijakan Rumah Sakit umum Imanuel Nomor ......... tentang Hand Hygiene. 2. Kebijakan Rumah Sakit umum Imanuel Nomor : .......tentang Keselamatan Pasien di RSU Imanuel

PROSEDURA.Cara cuci tangan dengan sabun: 1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir 2. Ambil sabun secukupnya 3. Ratakan sabun dengan melakukan gerakan memutar 4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya 5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan dengan gerakan saling menyilang 6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci, lakukan gerakan naik turun 7. Gosok ibu jari tangan kiriberputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya 8. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan lakukan sebaliknya 9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir 10.Keringkan dengan handuk/tissue sekali pakai sampai benar-benar kering 11.Gunakan handuk atau tissue tersebut untuk menutup kran 12.Kedua tangan sudah bersih 13.Semua dilakukan dalam waktu 40-60 detik. B. Cara cuci tangan dengan Hand rub berbahan dasar alkohol : 1. Ambil cairan hand rub secukupnya 2. Ratakan hand rub dengan melakukan gerakan memutar 3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya 4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan dengan gerakan saling menyilang 5. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci, lakukan gerakan naik turun 6. Gosok ibu jari tangan kiriberputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya 7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan lakukan sebaliknya 8. Kedua tangan sudah bersih 9. Semua dilakukan dalam waktu 20-30 detik

UNIT TERKAIT1. Seluruh karyawan Rumah Sakit umum Imanuel 2. Seluruh pengunjung Rumah Sakit Umum Imanuel

PENGERTIANAlat Pelindung Diri(APD)adalah alat yang digunakan sebagai teknik pencegahan mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang lain yang di sebut carier.Barier yang umum digunakan masker,kacamata pelindung,gaun,apron,sarung tangan,penutup kepala,pelindung kaki.

TUJUANMelindungi tenaga kesehatan,pasien,keluaraga pengunjung dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material Infeksius.

KEBIJAKAN1. Setiap petugas Rumah Sakit Imanuel Yang Melaksanakan tugas ditempat yang beresiko dan membahayakan dirinya selama bekerja harus menggunakan alat pelindung dirisecara benar,dan disaat melepaskan alat pelindung diri juga harus benar karena sudah terkontaminasi sehingga tidak menyebarkan mikroorganisme ketempat lain2. Setiap ruangan harus menyediakan:masker,Kacamata pelindung,gaun/Apron,Sarung tangan,penutup kepala,dan pelindung kaki

PROSEDURA. Masker N95Langkah-langkah : 1. Gemgam respirator dengan satu tangan,posisiskan sisi depan bagian hidung pada ujung jari-jari,biarkan tali pengikat menjuntai bebas di bawah tangan anda.2. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada di atas3. Tariklah tali pengikatrespirator yang di atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang kepala di atas telinga.tarik tali pengikat respiratoryang bawah dan posisikan tali dibawah telinga.4. Letakan jari-jari kedua tangan anda diatas bagian hidung yang terbuat dari logam.tekan sisi logam tersebut(gunakan dua jari dari masing-masing tangan)mengikuti bentuk hidung.jangan menekan respirator dengan satu tangan karna dapat mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif5. Tutup bagian depan respiratordengan kedua tangan dan hati-hati agar posisi respirator tidak berubah.B.

UNIT TERKAIT

SOP PROSEDUR PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP halaman 1