Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN...

22
PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ARSITEKTUR ALUR PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2009 Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN TERBATAS KOTA PALANGKA RAYA OLEH : RAHMAD RAMEL 320 820 1817

Transcript of Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN...

Page 1: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

PROGRAM PAS CA S ARJANAJURUS AN ARS ITEKTUR ALUR PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN INS TITUT TEKNOLOGI S EPULUH NOPEMBER S URABAYA2009

Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN

PERMUKIMAN TERBATAS KOTA PALANGKA RAYA

 

OLEH : 

RAHMAD RAMEL320 820 1817

Page 2: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

• Kampung Pahandut yang merupakan embrio awal dalam pembentukan Kota Palangka Raya terletak di tepian bantaran Sungai Kahayan,

• Pertumbuhan Penduduk akan diikuti pula dengan kebutuhan hunian & Lahan

• Berkembang menjadi Permukiman Padat karena dekat dengan Pusat Kota, masyarakat memanfaatkan ruang di bantaran Sungai Kahayan sebagai hunian

• Kepentingan Penduduk dan Kepentingan Pemeliharaan Bantaran Sungai

• Pertimbangan Sospol, Sejarah Kota & Mengingat daerah hunian sudah ada dalam kurun waktu lama → Ditetapkan dalam RDTK Kota Palangka Raya Tahun 2001 sebagai KAWASAN PERMUKIMAN TERBATAS

• Keterbatasan fisik Lahan secara Horizontal dan peraturan pemerintah

• Kepentingan Pemeliharaan Sungai 2. Membahas dan mengusulkan Pola Hunian dan Konsep Design

1. Penelitian dilakukan hanya pada Kawasan Permukiman Terbatas Bantaran Sungai Kahayan di Kampung Pahandut Kawasan Danau Seha dengan populasi yang saat ini berada di lingkup lokasi studi saja

2. Sebagai dasar untuk arahan proses perencanaan bentuk dan design hunian selanjutnya.

1. Membantu Pemda memberikan alternatif pola hunian yg sesuai dengan peraturan pemda, kondisi sosekbud masyarakat di Bantaran Sungai Kahayan.

2. Menentukan Konsep pola hunian yang sesuai kondisi Sosekbud dan keinginan masyarakat, serta sesuai dengan perda di kawasan permukiman terbatas bantaran Sungai Kahayan

1. Mengetahui kondisi Sosekbud masyarakat, dan kondisi fisik hunian saat ini (existing)

Page 3: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

Pola Hunian seperti apa yang dapat mewadahi masyarakat dgn kondisi sosekbud setempat dan kepentingan pemeliharaan sungai

Aspek Non Fisik

Aspek Lingkungan

Aspek Fisik

POLA HUNIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI

Pola Hunian = Acuan-acuan yang dijadikan dasar untuk menjadi suatu bentuk FISIK HUNIAN

Turner (1971) “ Hunian adalah suatu proses”, tidak hanya bentuk fisik, tetapi terdapat unsur lain, termasuk dampak yang dihasilkan oleh penghuni

Konsep Pola Hunian

Page 4: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI• PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN• PERKEMBANGAN HUNIAN DI TEPIAN SUNGAI KAHAYAN • KAWASAN PERMUKIMAN TERBATAS• PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN• PENGERTIAN BANTARAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN SUNGAI• PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR• PENDEKATAN PEMBANGUNAN HUNIAN• TINJAUAN TERHADAP BENTUK HUNIAN• KRITERIA PERMUKIMAN KUMUH• PEDOMAN TEKNIK PEMBANGUNAN PERUMAHAN• TEORI PERUMAHAN oleh Turner : Housing As A Process (1972), Housing

By People (1976)• TEORI LINGKUNGAN oleh Rapoport : Human Aspects of Urban Form

(1986) :

Kajian Pustaka & Teori diterapkan untuk mengetahui indikator yg diperlukan untuk Data/Variabel kondisi sosekbud dan aspirasi masyarakat, dan Pembahasan nantinya

Page 5: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN DESKRIPTIF

STRATEGI DAN KEGIATAN PENELITIAN :

1. Persiapan dan Survey Awal 2. Pengumpulan & Pengolahan Data (Kuisioner dan Pengukuran)

3. Penyajian Data (Tabel & Diagram)

4. Kegiatan Analisa & Pembahasan (Metode Distribusi frequensi & Korelasi)5. Penarikan Kesimpulan

6. Penyusunan Konsep Pola Hunian

VARIABEL / DATA1. Data Fisik Hunian

2. Data Non Fisik

3. Data Fasilitas Lingkungan & Alam

Page 6: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

I. LINGKUP KELURAHAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

1. Wilayah & Geografis Luas Kel = 950 Ha, Terdiri dari permukiman, hutan-hutan kecil, rawa, belukar,

kepadatan penduduk 23,25/Ha, Tanah berpasir, kelembaban tinggi, 26 RW & 94 RT, Sampel Penelitian diambil dari RW. XVII (RT. 01, 02, 03, 04)

3. Kependudukan Jml Penduduk = 22.086 Jiwa, berimbang antara pria dan wanita Prosentase terbesar pada usia produktip (18-59 thn) =60,27 %3. Sosial Ekonomi dan Budaya Terdiri dari berbagai suku dan agama (Islam 84,97%), Ekonomi mulai dari MBR s/d MBMA 48, 82 % Bekerja, sisanya 51,18 % blm mendapat pekerjaan >> Perlu Penanganan Mata Pencarian Berdagang, Swasta & Buruh, mendominasi 4. Prasarana & Sarana Lingkungan Permukiman Kesehatan, Perdagangan & Jasa, Pendidikan, Olahraga, Kesenian Budaya,

Sosial, Perhubungan, Transportasi

Page 7: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

II. LINGKUP POPULASI PENELITIAN - KAWASAN DANAU SEHA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

II. 1. Pendahuluan• Luas Kawasan permukiman di bantaran sungai = 120.000 m2,

Karakteris tik mengikuti mus im >>>> antis ipas i dgn Permukiman berbentuk panggung dgn ketinggian 2 – 3 m

• Terdapat 3 Bentuk Hunian : • Rumah Tunggal, Gandeng ,

Lanting

• Jumlah S ampel 75 Unit Hunian (KK)• Penghuni Rumah Tunggal = 55 Unit• Penghuni Rumah Gandeng = 20 Unit • RW. XVII, RT. 01, 02, 03, 04

Page 8: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

III. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

1. Data Umum Responden

a. BENTUK & KONS TRUKS I RUMAH• Konstruks i Panggung berbahan

Kayu

2. Data Fisik Hunian

a. JUMLAH PENGHUNI (Mean)• Rumah Tunggal = 6 Orang (69,1 % )• Rumah Deret = 4 Orang (50 % )

c. JUMLAH KK (Mean)• Rumah Tunggal = 1 KK (74, 5 % )• Rumah Deret = 1 KK (100 % )

• Jenis Kelamin : Pria (87,30 % ) ; Wanita (12,70 % )• Umur bervarias i : 30 s /d 50 Tahun (72,80 % )• S tatus : Menikah (87,30 % )• Pendidikan : S etingkat S D (45% ) • Tinggal S ejak Tahun : 1980 s /d 1990 (41 % )

Page 9: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

d. LUAS AN RUMAH• Rumah Tunggal = Range 150 m2, Mean 62,41 m2, median

58,50 m2 • Rumah Deret = Range 13 m2, Mean 20,90 m2, median 20,5 m2

2. Sambungan Data Fisik Hunian

e. LUAS AN LAHAN• Rumah Tunggal = Range 180 m2, Mean 81,70 m2, median

75,00 m2 • Rumah Deret = Bervarias i, bentuk komunal dalam 1 lahan f. JUMLAH LANTAI HUNIAN• Rumah Tunggal = 1 Lantai (94,50% ) ; 2 Lantai (5,50% )• Rumah Deret = 1 Lantai (100% )

g. FUNGS I RUMAH• Rumah Tunggal = T T (90,90% ) ; T T + T U (9,10% )• Rumah Deret = T T (100% )

h. Kepemilikan Lahan dan BangunanS ebagian besar hunian tidak memiliki S ertifikat tanah dan IMB, sebagian kecil berupa S KT dari Kelurahan

Page 10: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

i. FAS ILITAS RUMAH

2. Sambungan Data Fisik Hunian

J. S IS TIM S ANITAS I & PEMBUANGAN LIMBAH PADAT

RUM AH TUNGGAL RU MAH DER ET NO F ASILITAS RUMA H Frekuensi (%) Frekuensi (%)

1 PDAM 1 1,80 - - 2 PLN 7 12,70 14 70 3 PDAM + PLN 47 85,50 6 30

Jumlah 55 100,00 20 100,00

A. JARAK ANTAR RUMAH• Ada dgn Jarak Terbatas 50,90 % ( < 2 m ), Tidak Ada 41,80 %

L. HALAMAN TERBUKA DI DEPAN RUMAH • Tidak Ada 78,20 % , Ada Cukup > 2 m 16,40% , Ada S edikit < 2

m 5,50 %

Page 11: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

m. POS IS I RUMAH TERHADAP JALAN• Rumah Tunggal = 78,20 % menghadap Jalan • Rumah Deret = 100 % Menghadap Jalan

2. Sambungan Data Fisik Hunian

n. POS IS I RUMAH TERHADAP S UNGAI• Rumah Tunggal = 72,70% menyamping sungai • Rumah Deret = 100 % menyamping sungai

o. DENAH RUMAH

3. Data Non Fisik Hunian

a. S TATUS KEPENDUDUKAN

a. DAERAH AS AL• Rumah Tunggal = Kalsel 52,70 % , Kalteng 47,30 %• Rumah Deret = Kalteng 50 % , Kalsel 40 %

Pos is i Jalan Lingkungan, arahnya didominas i tegak lurus terhadap badan sungai

Page 12: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

c. MATA PENCARIAN• R. Tunggal = Dagang/Wiraswasta 49,10% ,

Buruh/Tkng/Nelayan=36,40% • R. Deret = Buruh/Tkng/Nelayan = 55%

3. Sambungan Data Non Fisik Hunian

d. BES ARAN PENDAPATAN• R. Tunggal = Range Rp. 2,5 Jt ( 500 Rb s /d 3 Jt), Mean Rp.

1,35 Jt • R. Deret = Range Rp. 1 Jt ( 500 Rb s/d 1,5 Jt), Mean Rp. 850 Rb e. JARAK KE LOKAS I PEKERJAAN• R. Tunggal = < 1 Km (49,10% ) ; 1 -3 Km (34,50% )• R. Deret = < 1 Km (100% )

f. TRANS PORT HARIAN• Rumah Tunggal = S PM (47,30% ) ; JALAN KAKI (38,20% )• Rumah Deret = JALAN KAKI (65 % )

g. ALAS AN TINGGAL S ebagian besar hunian memilih karena dekat dengan tempat kerja

Page 13: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

h. TAHUN PEMBUATAN RUMAH• R. Tunggal =38,20% (1980-1990) ; 36,40% (1991-2000)

3. Sambungan Data Non Fisik Hunian

i. AWAL MENDAPATKAN RUMAH• R. Tunggal = Membuat sendiri (60% )• R. Deret = Kontrak (100%)

j. WAHANA, KONDIS I KEKERAPAN BERS OS IALIS AS I

k. RENCANA PINDAH RUMAH • Rumah Tunggal = Tidak Ada (83,60% ) • Rumah Deret = Tidak Ada (80 % )

a. PENATAAN RUMAH, LAHAN DAN JALAN LINGKUNGAN• R. Tunggal = Setuju (52,70%) ; Ragu-Ragu (30,90%)• Rumah Deret = Ragu-Ragu S ebagian besar yg menyatakan S ETUJU, asalkan di

musyawarahkan bersama

Page 14: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

a. KES EDIAAN MENEMPATI RUS UNAWA

• R. Tunggal = Tidak Mau (92,70%) • R. Deret = Mau (85%)

3. Sambungan Data Non Fisik Huniann. AS PIRAS I TERHADAP BENTUK YANG

DIINGINKAN • R. Tunggal = Pribadi• R. Deret = Komunal

4. Data Lingkungan & Alam

a. S UNGAI, BANTARAN DAN VEGETAS I• Sungai Pasang Surut tergantung musim, L = 150 m, kedalaman 10-20

m• Tidak memiliki tanggul pemisah antara sungai dengan hunian• Tidak terdapat Jalan inspeksi yang memisahkan sungai dgn hunian• Tidak ada usaha penghijauan dari Pemda atau masyarakat sendiri• Vegetasi hanya terdapat emak belukar, rumput & pohon liar

b. KONDIS I JALAN

a. AIR BERS IH & LIS TRIK Terdapat jaringan PDAM &

Lis trik

Page 15: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS

d. PENGELOLAAN S AMPAH• S ebagian besar penghuni

langsung membuang sampah ke halaman

• Tidak terdapat pengelola sampah dan TPS di lokas i hunian

5. Korelasi Hunian

Kooefisien Korelasi

Pendidikan Besarnya Pendapatan

Jumlah Penghuni

Jml KK Luas Rumah

Luas Lahan

Jarak Antar

Rumah

Penataan Rumah &

Lahan

Pendidikan 1.000 0.330 0.201 0.163 0.364 0.329 0.378 0.242

Besarnya Pendapatan

0.330 1.000 0.443 0.192 0.088 0.017 0.156 0.171

Jumlah Penghuni 0.201 0.443 1.000 0.442 0.268 0.316 0.192 0.030

Jumlah KK 0.163 0.192 0.442 1.000 0.219 0.179 0.066 0.054

Luas Rumah 0.364 0.088 0.268 0.219 1.000 0.802 0.388 0.479

Luas Lahan 0.329 0.017 0.316 0.179 0.802 1.000 0.673 0.621

Jarak Antar Rumah 0.378 0.156 0.192 0.066 0.388 0.673 1.000 0.442

Penataan Rumah dan Lahan

0.242 0.171 0.030 0.054 0.479 0.621 0.442 1.000

Page 16: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

Jl. Kalimantan

Gg. Asmara Jl. Sumbawa

Gg. Kencana

Gg. Kenanga

Sungai Kahayan

Wilayah RW. XVII

0 m 50 m 100 m 150 m

U

23

5

4

1

Page 17: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

• Rumah dengan konstruks i panggung, ketinggian feil lantai 0,5 – 3 m, berbahan kayu, rumah tunggal merupakan hunian lama, rumah deret hunian baru

• Ped. Teknis Pemb. Rumah S ederhana S ehat >> 9m2/orang >> exis ting 8 m2/orang (Penghuni 6 orang dalam L Rumah Tunggal = 48 m2), >> exis ting 5,23 m2/orang (Penghuni 4 orang dalam L L Rumah Deret = 20,9 m2), berpotens i menjadi hunian kumuh• Korelas i Cukup Kuat antara Jumlah Penghuni dgn Junlah KK

• Korelas i S angat kuat antara besaran lahan dengan luasan rumah.

• Rumah hanya berfungs i sebagai tempat tinggal >> Ekonomi penghuni S ulit utk berkembang (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dr S is i Ekonomi)

• Kepmen PU No. 20/KPTS /1986 >> Building Coverage 60 % >> Existing 77 % , menyebabkan tdk memiliki halaman dan jarak antar rumah, sehingga perlu penataan ulang

• Tidak adanya kepemilikan lahan dan bangunan menyebabkan Rendahnya kepedulian masyarakat thd kualitas hunian >> perlunya kepastian hukum melalui usaha konsolidas i tanah, karena lahan yg tidak teratur luasannya

• Kondis i S anitas i/Limbah berpotens i menimbulkan penyakit, mencemarkan sungai dan lingkungan, mengindikas ikan buruknya kondis i sanitas i lingkungan (Tujuan Pembangunan berkelanjutan dr s is i ekologi/lingkungan)

• Pos is i Rumah sebagian besar menghadap jalan lingkungan dan menyamping sungai karena jalan lingkungan yang dibangun pos is inya tegak lurus sungai, sehingga mengabaikan fungs i sungai

1. AS FEK FIS IK

Page 18: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

DENAH RUMAH

Rumah Tunggal : Umumnya telah memiliki area public, privat, service. Yg membedakan jumlah dan ukuran ruang

Rumah Deret : S aling menyatu, penggunaan ruang sangat terbatas hanya untuk area privat. Area service & Publik memanfaatkan ruang bersama

Beberapa Tipologi diatas akan menjadi masukan dlm menentukan konsep bentuk hunian

Page 19: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

2. AS FEK NON FIS IK • Merupakan penduduk tetap, yg

menghuni sejak tahun 1980

• Penghuni sebagian besar berasal dari daerah Kalselteng

• Dengan budaya dan pola hidup relatif sama, hubungan kekeluargaan karena perkawinan >>> Homogenitas warga >>> Memudahkan dalam bermusyawarah/bekerjasama mencari solus i hunian yang sesuai ekososbud • Berpendidikan Rendah, S ebagian besar bekerja di sektor informal >> besaran pendapatan yg tidak menentu tiap bulan, Mean = 1,3 juta (R. Tgl) = 850 Rb (R. deret)

• Permeneg Perum Rakyat No. 07/Permen/M/ 2006, diklas ifikas ikan sebagai MBR. Hal diatas melihat cara & kemampuan masy. dlm Konsep Pengadaan Rumah

• Lokas i Pekerjaan di sektor informal yg dekat lokas i hunian >> keterkaitan pekerjaan dgn hunian >> perubahan lokas i hunian akan berfengaruh pada ekonomi penghuni • Transportas i yang dapat menghemat pengeluaran (Jalan Kaki + S PM) >> salah satu keuntungan ekonomi bagi penghuni

• Kuatnya interaks i dan ikatan sos ial >> meningkatkan interaks i sesama penghuni dan hubungan sos ial yg terjalin erat

• S ebagian besar masyarakat setuju dgn penataan rumah/lahan, asalkan dimusyawarahkan bersama, dan diberikan kepastian lahan. • Aspiras i memilih Bentuk hunian Tunggal >> John FC Turner (1972) Rumah is Proses yg terus berkembang karena berdampak kepada pemilihan bentuk / pola hunian

Page 20: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

3. AS FEK LINGKUNGAN/ALAM • Kondis i S ungai pasang surut akibat

perubahan mus im + Minimnya penghijauan + Aktivitas bermukim di wilayah ini, menyebabkan pengikisan dan pendangkalan sungai

• Konstruks i Jalan eks is ting berupa titian kayu menyebabkan terbatasnya akses keluar masuk di lingkungan ini >>> berdampak pada ekonomi penghuni >> Perlunya konstruks i jalan permanen di bagian tertentu, yang dapat diakses oleh berbagai jenis angkutan

• Telah tersedianya prasarana air bers ih dan lis trik mengindikas ikan sdh terpenuhinya kebutuhan penghuni di wilayah ini

• Buruknya pengelolaan sampah berpotens i menurunnya kualitas lingkungan dan sungai >> mempengaruhi Kesehatan, sos ial dan ekonomi Masyarakat

• Hal-hal diatas tidak sejalan dgn prins ip pembangunan berkelanjutan dan UU sumber Daya Air

4. KONS EP DES IGN HUNIAN

• Pengaturan kembali luasan dan tata letak lahan

• Rumah Maisonette dgn konstr. Panggung >> Penghuni R. Tunggal

• Rumah Maisonnete dgn konstr. Gandeng Banyak >> Penghuni R. Deret• Pengadaan Rumah : - Dukungan Fas ilitas Pembiayaan

- Perlu Penelitian lebih lanjut ttg pengadaan rumah oleh MBR dari segi Pendanaan

• Pendekatan berupa peningkatan kualitas hunian menjadi lingkungan yang permanen

• Pengaturan kembali luasan dan tata letak lahan

Page 21: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

BAB VI KESIMPULAN & REKOMENDASI

1. Kes impulan • Fis ik Hunian :

• Terdapat beberapa bentuk hunian, konstruks i panggung, Bahan Kayu

• Tipologi denah Rumah• Ketidakseimbangan jml penghuni dan building coverage• Tidak memiliki kepemilikan Tanah dan Bangunan• S osekbud & Aspiras i Masyarakat• Hunian yang sudah lama di huni oleh penduduk tetap,

homogen.• Keterikatan Penghuni dgn lokas i hunian• Pendidikan rendah, pendapatan tdk tetap, MBR• S etuju dgn penataan lahan asal dimusyawarahkan dan adil• Aspiras i hunian pribadi• Prasarana Lingkungan hunian• S ungai belum memiliki tanggul• Rendahnya akses jalan lingkungan• Rendahnya pengelolaan sampah

Page 22: Thesis POLA HUNIAN DI KAWASAN PERMUKIMAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10262-Presentation.pdf · • Kampung Pahandut yang merupakan embrio ... • Luas Kawasan permukiman

• KONS EP POLA HUNIAN• Penataan/pengaturan ulang hunian dan luasan lahan, dengan pendekatan berupa

peningkatan kualitas hunian dan lingkungannya menjadi lingkungan yang permanen, dilengkapi prasarana dan sarana yang dapat mendukung dan meningkatkan sos ial ekonomi masyarakat serta dalam hal kepentingan pemeliharaan sungai.

• Pada GS S sejauh ± 15 m, perlu dibangun jalan yang sekaligus berfungs i sebagai tanggul. Hal ini juga dimaksudkan akan merubah arah hadap rumah yang paling dekat dengan tepi sungai, dimana orientas inya langsung menghadap sungai.

• Pengaturan pos is i dan fungs i jalan lingkungan di kawasan ini, selain dapat diakses oleh berbagai jenis angkutan, juga akan berfengaruh pada keteraturan tata letak dan arah hadap bangunan beserta prasarana lingkungannya.

• Bentuk hunian Maisonnete dengan berkonstruks i panggung.

2. Rekomendas i• Pemda segera menginventarisas i luasan lahan, Bangunan & GS S

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTERIMAKAS IH

• Perlu penelitian lebih lanjut mengenai :• S is tim sanitas i dan persampahan• Pengadaan rumah oleh masyarakat

• Pembuatan Jalan Lingkungan yang dapat diakses oleh berbagai angkutan

• Pembuatan Tanggul / Jalan Inspeks i• Pelibatan penghuni dalam proses perencanaan/pembangunan