The IMO Instruments in brief
-
Upload
capt-hadi-supriyono -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of The IMO Instruments in brief
![Page 1: The IMO Instruments in brief](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082601/5695d0681a28ab9b029258d3/html5/thumbnails/1.jpg)
7/23/2019 The IMO Instruments in brief
http://slidepdf.com/reader/full/the-imo-instruments-in-brief 1/3
Mengenal Instrument Hukum IMO
Terdiri dari apa sajakah instrument hukum IMO itu? Instrument hukum IMO bisa berupa:
1. Circular , adalah instrument hukum IMO yang dikeluarkan melalui sidang Komite
atau oleh Sekretariat IMO setelah menerima informasi tertulis dari suatu negaraanggota. Circular ini juga bisa berupa hanya sekedar pengumuman untuk diketahui
oleh semua negara anggota, baik informasi dari IMO maupun atas pemberitahuan darinegara anggota IMO yang lain, yang terkait dengan upaya meningkatkan keselamatan
dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut. Pemberlakuannya tidak
perlu melalui proses ratifiksi dan lain2. Contoh Circular misalnya:
a.
MSC.4/Circ.163 tentang Report on Act of Piracy and Armed robbery AgainstShips,
b.
STCW.2/Circ.34 tentang informasi yang diterima dari pemerintah Iran tentang
format sertifikat baru yang diterbitkan oleh pemerintah Iran,
c. MSC-MEPC.7/Circ.7 tentang Guidance On Near-Miss Reporting, dll.2.
Code, adalah petunjuk teknis atau tata cara bagaimana melaksanakan suatu ketentuan
yang terdapat pada suatu Bab (Chapter ) dari sebuah konvensi. Penerimaan suatu Code ini sering memerlukan waktu yang cukup panjang karena harus dibahas secara teknis
pada sidang2 sub-komite, diterima oleh sidang komite, diterima oleh sidang Council
dan di nyatakan melalui hasil sidang Assembly. Contoh Code yang cukup popular
yaitu:
a.
ISPS Code, dan
b.
ISM Code,
Code ini secara otomatis beraku bagi negara yang telah meratifikasi konvensi yang
terkait (party). Misalnya, Indonesia harus melaksanakan ISPS Code karena Indonesia
telah meratifikasi SOLAS (Chapter XI-2)
Di IMO, terdapat Code yang di buat untuk keperluan khusus, misalnya, Code of
Practice on Security in Ports (tentang hal2 yang perlu diperhatikan untuk keamanan
di pelabuhan2 laut), Djibouti Code of Conduct (tentang represi perompakan di lepas
pantai Somalia). Isi Code ini dapat dibaca di website IMO.
3. Convention (Konvensi), adalah instrument hukum yang tertinggi di IMO. Kalau bagisebuah negara adalah bagaikan Undang-Undang. Suatu konvensi, pada umumnya di
buat atas dasar pengalaman (accidents) yang terjadi sebelumnya, yang setelah melaluikajian mendalam (compelling needs), menurut urgensinya perlu dibuat sebuah
konvensi. Di IMO, suatu konvensi, mulai dari ide sampai dengan di terima (adoption)
dapat memakan waktu lama. Secara singkat dapat kami uraikan sbb:
a. Pertama, ide dituangkan melalui sebuah usulan (dari satu atau beberapa negara
anggota) untuk dibukanya agenda baru. Apabila ide tersebut tentang keselamatan
maritime, maka sidang MSC ( Maritime Safety Committee) yang memutuskan
dapat atau tidaknya di buat suatu konvensi. Apabila terkait dengan pencemaran
lingkungan laut, sidang MEPC ( Marine Environment Protection Committee) yang
![Page 2: The IMO Instruments in brief](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082601/5695d0681a28ab9b029258d3/html5/thumbnails/2.jpg)
7/23/2019 The IMO Instruments in brief
http://slidepdf.com/reader/full/the-imo-instruments-in-brief 2/3
menetapkan. Apabila tentang legal aspect , yang menetapkan sidang LegalCommittee.
b. Apabila sidang Komite menyetujui, maka sidang komite akan menunjuk salah
satu atau beberapa sub-komite untuk menyiapkan konsep konvensi yang
dimaksud. Pembahasan pada tingkat sub-komite adalah sangat tehnis dan kadang
dapat memakan waktu lama (beberapa kali sidang). Pada umumnya sidang suatusub-komite di IMO hanya satu kali dalam satu tahun. Sehingga apabila suatu
konvensi baru dapat disetujui setelah 3 kali pembahasan, berarti sudah 3 tahun.
Setelah itu konsep text konvensi dilaporkan ke sidang komite.c. Teks konsep ( Draft text ) konvensi yang telah disetujui oleh sidang komite (MSC
atau MEPC), setelah melalui persetujuan dari sidang Legal Committee, dilaporkan ke sidang Council . Sidang Council akan memutuskan jadwal
dilaksanakannya Diplomatic Conference. Pada sidang Council ini yang
memutuskan adalah 40 negara anggota IMO yang masuk dalam anggota Council .
Termasuk Indonesia. Negara anggota IMO lain yang bukan anggota Council
hanya sebagai pengamat (Observer ), jadi tidak ikut menentukan.
d.
Pada sidang Diplomatic Conference, biasanya yang menjadi bahasan bukanmasalah tehnis lagi, tetapi beberapa hal yang bersifat umum, misalnya peruntukan
pemberlakuan (application) dan waktu pemberlakuan konvensi (come into force).Tujuan dari pada Diplomatic Conference ini adalah untuk penerimaan (adoption)
konvensi tersebut.e.
Setelah “ Final Text ” dari konvensi tersebut diumumkan, maka proses “ signature”
dapat dimulai. Masa tenggang ‘signature’ ini umumnya 1 tahun.
f. Suatu konvensi, mulai dari masa ‘ signature’ sampai pemberlakuan (come into
force) dapat memakan waktu lama dan bahkan dapat ber-tahun2. Ada juga
konvensi yang telah diterima (di adopsi), selama lebih dari 10 tahun belum juga
dapat diberlakukan. Contohnya: Torremolenos Protocol – International
Convention on Fishing Vessels Safety tahun 1977, 1993 Protocol). Torremolenos
Protocol tersebut bukan satu2nya konvensi IMO yang belum diberlakukan saatini.
Bagaimana dengan Protocol dan Amendments? Secara sederhana, Protocol adalah
merupakan kesepakatan baru dari sebuah Convention yang telah ada, sedangkan
Amendment adalah merupakan perobahan dari Convention yang ada. Kalau Protocol
hanya terdapat pada Convention, tetapi Amendment bisa terjadi pada Code dan
Circular .
Contoh konvensi IMO antara lain: SOLAS, STCW, MARPOL, COLLREG, dll.
(selengkapnya dapat dilihat di www.imo.org/).
Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila rekan2 pembaca ada yang lebih tahu,
mohon tulisan saya tersebut di atas di koreksi dan ditambah...Semoga bermanfaat.
![Page 3: The IMO Instruments in brief](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082601/5695d0681a28ab9b029258d3/html5/thumbnails/3.jpg)
7/23/2019 The IMO Instruments in brief
http://slidepdf.com/reader/full/the-imo-instruments-in-brief 3/3
Posted on Tuesday, 14 December 2010