The Dragon Janji Bawa - ftp.unpad.ac.id · melewati masa puncak sebagai atlet. Di sisi lain, Chris...

1
GARUDA Indonesia sebagai bapak angkat olahraga tenis Indonesia memberikan apre- siasinya kepada para petenis yang meraih medali di SEA Games (SEAG) XXVI. Bukan hanya atlet yang ke- bagian bonus dari perusahaan penerbangan nasional ini, para pelatih pun ikut menikmatinya. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar menyatakan tenis merupakan cabang olahraga yang didu- kung langsung pihaknya. “Sebagai bapak angkat ca- bang olahraga tenis, Garuda Indonesia sangat bangga de- ngan pencapaian ini. Kiranya pencapaian ini dapat terus tumbuh dan berkembang,” kata Emir ketika memberikan penghargaan di Hotel JW Mar- riot Jakarta, kemarin. Apresiasi diberikan karena tenis mampu melampaui target lima emas menjadi 11 emas. “Sudah selayaknya mereka mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya itu,” tambah Emir. Bonus yang diberikan be- ragam, mulai dari tiket pu- lang pergi Jakarta-negara di Eropa hingga Jakarta-negara di Asia hingga uang tunai senilai US$4.000. Total hadiah mulai dari tiket hingga bonus yang diserahkan kepada atlet US$12 ribu. Tak hanya bonus, Garuda Indonesia juga menjanjikan kepada para atlet berprestasi untuk bekerja di perusahaan ini setelah profesi sebagai atlet telah ditekuni. “Kita harus pikirkan, setelah mereka mengharumkan nama bangsa, sering kali kelanjutan hidupnya kurang diperhatikan. Nah kita ingin berikan kesem- patan, nanti kita bicara dengan Pelti,” ujar Emir. (Fid/R-2) EKO SUPRIHATNO P OSTUR tubuh lawan yang lebih tinggi membuat Chris John bisa kesulitan mempertahankan ge- lar Super Champion kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA). Chris John bakal mempertahankan gelar dengan menghadapi penantang- nya dari Ukraina Stanyslav Merdov di Challenge Stadium, Mt Claremont, Australia, hari ini pukul 21.00 WIB. Namun pertarungan ini hanyalah partai tambahan saja dari laga utama Krzysz- tof Wlodarczyk yang akan menghadapi Danny Green dalam perebutan gelar kelas penjelajah versi Dewan Tinju Du- nia (WBC). Kemarin, kedua petinju ini sudah melakukan timbang badan. Chris John mengaku sangat siap menghadapi lawan yang posturnya lebih tinggi da- ripada dirinya itu. “Saya sudah menjalani timbang badan hari ini atau Selasa, pukul 16.00 waktu setempat,” kata Chris John se- perti disitat Antara. Berat badannya 56,8 kg dan Merdov 57,1 kg. Pertarungan kelas bulu ini dilakukan dengan berat badan 57,1 kg dan mereka dinyatakan layak naik ring. Dengan tinggi badan demikian, Mer- dov jelas akan memaksimalkan pukulan jarak jauh dan menghindari pertarungan rapat. Layaknya petinju yang memiliki tubuh lebih tinggi, biasanya akan lebih banyak mengandalkan jab. Sebaliknya buat Chris John, tidak ada jalan lain untuk bisa memenangi per- tarungan kecuali bertarung ketat dan juga rapat. Tubuhnya yang terbilang pendek di hadapan Merdov, membuat petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini, harus mematangkan upper cut mau- pun straight. “Saya sudah menyiapkan langkah terbaik untuk membawa kembali sabuk juara ini ke Indonesia. Saya bakal ber- tarung dalam jarak yang rapat karena dia memiliki tubuh lebih tinggi diban- ding saya,” tutur the Dragon, julukan Chris John. Hanya dengan cara itulah ia meyakini bisa mengatasi perlawanan Merdov. Chris menyadari jika dia terlambat mengantisipasi dan masuk perangkap lawan untuk bermain dengan menjaga jarak, sangat mungkin gelarnya bakal melayang. “Kalau memang ada kesempatan untuk memukul KO dia, mengapa ha- rus menunggu lebih lama? Sebab saya akan melakukan itu dengan baik,” tukas Chris John yang sudah 15 kali memper- tahankan gelar juaranya ini. Bila melihat rekam jejak pertarungan yang dilakukan Merdov, pertarungan di Australia merupakan kali kedua dia naik ring di luar negeri. Selama ini ia lebih banyak bertarung di Ukraina. Merdov sempat menjadi juara kelas bulu versi WBO Intercontinental ke- tika menang technical knock out atas Andras Meszaros pada ronde 11, dalam pertarungan di Szentes, Hongaria, 9 September 2006. Di lain pihak, Chris John sudah membuktikan dirinya mampu mela- kukan pertarungan bukan hanya di Indonesia. Jepang dan Amerika Serikat pernah dirambahnya. Salah satu perta- rungan terbaik Chris John adalah ketika menghadapi Osamu Sato di Ariake Colosseum, Tokyo, dengan kemenangan angka mutlak. Pertarungan terakhir Chris John pada 17 April lalu ketika menundukkan rekan senegaranya, Daud Yordan di Jakarta. Namun selama ini banyak pihak beranggapan bahwa Chris John harus lebih realistis. Dengan usia yang tidak muda lagi, 32 tahun, ia dianggap sudah melewati masa puncak sebagai atlet. Di sisi lain, Chris John memiliki sedikit kekurangan dengan tidak pu- nya killing punch yang andal. Padahal dalam tinju profesional hal itu mutlak dibutuhkan. (R-1) [email protected] The Dragon The Dragon Janji Bawa Janji Bawa Pulang Gelar Pulang Gelar Buat Chris John tidak ada jalan lain untuk bisa memenangi pertarungan kecuali bertarung ketat dan juga rapat. KETUA Umum KONI Pusat periode 2011-2015 haruslah memiliki lima kriteria agar bisa mengendalikan organisasi olahraga ini. Tanpa memenuhi kriteria tersebut, langkah yang akan ditempuh bakal berjalan pincang. ‘’Setidaknya ketua umum nanti harus memiliki empat kriteria sebelum menerima tongkat komando,’’ ujar Wakil Ketua II PB Pertina Ferdiansyah di Jakarta, kemarin. Menurut Ferdiansyah, empat kriteria yang dimaksud Pertina ialah punya komitmen dan konsistensi menjalankan UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Kemudian harus membuat cetak biru olahraga nasional In- donesia, bisa bekerja sama dan berkoordinasi dengan PP/PB cabang olahraga, Kemenpora, DPR RI, dan KONI provinsi. ‘’Kriteria keempat memi- liki akses yang luas kepada seluruh pihak termasuk du- nia usaha, sedangkan kriteria kelima mampu menyusun kabinet yang ditempati orang- orang yang tepat,’’ tambah Ferdiansyah. Anggota Komisi X DPR RI itu mengakui kriteria yang di- sodorkan terbilang berat karena KONI merupakan organisasi yang punya tugas strategis da- lam pembangunan olahraga di Indonesia. ‘’Yang pasti jangan memilih orang yang tidak memiliki kri- teria tersebut karena pertaruh- annya mahal buat olahraga Indonesia,’’ tegasnya. Sekjen PB PODSI Budiman Setiawan justru menyarankan KONI menjadi badan olahraga di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tugasnya hanya memikirkan prestasi atlet termasuk meran- cang program. ‘’Saya pikir itu lebih baik ke- timbang harus memilih calon ketua umum. Kalau KONI menjadi badan olahraga, pe- merintah bisa tunjuk langsung ketuanya. Namun UU SKN harus diubah dulu,’’ kata Bu- diman. Musyawarah Olahraga Na- sional (Musornas) yang akan memilih pengganti Rita Subo- wo digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 1-2 Desember. (Eko/R-1) Ketua KONI Harus Penuhi 5 Kriteria SEKILAS GELANGGANG Yang pasti jangan memilih orang yang tidak memiliki kriteria tersebut.” Ferdiansyah Wakil Ketua II PB Pertina Indonesia Incar 30 Emas INDONESIA mengincar 30 hingga 35 medali emas dari cabang olahraga renang pada pesta olahraga atlet difabel antarnegara Asia Tenggara atau ASEAN Paragames VI di Solo, Jateng, 12-22 Desember 2011. Manajer tim renang Indonesia Dimin BA menga- takan target tersebut sangat realistis apalagi ada delapan nomor pertandingan yang tidak diikuti perenang Indonesia. “Terus terang kita tidak memiliki atlet pada delapan nomor tersebut, sehingga kita hanya turun pada 130 dari 138 nomor yang dipertandingkan pada ASEAN Paragames mendatang,” katanya, kemarin. Ia menyebutkan, delapan nomor yang tidak diikuti perenang Indonesia adalah kelompok tunadaksa (S5 dan S7) untuk putra, S5 hingga S7 untuk putri, kemudian untuk tunanetra putri (S11 hingga S13). (Ant/R-2) Alvin Siap Hadapi Musim 2012 KEGAGALAN menjadi juara nasional dalam ajang Indonesian Series of Motorsport (ISOM) kelas master GT Radial Car Champi- onsip di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu, tidak membuat Alvin Bahar patah arang. Peluang untuk menjadi juara lomba sekaligus juara nasional, sudah ada di depan mata. Namun, pembalap Benny Santoso yang menabrak bagian belakang Honda Jazz milik Alvin membuat anggota tim Honda Fastron itu tidak bisa melanjutkan lomba. Alvin pun harus puas menjadi juara tiga nasional. Gelar jawara menjadi milik rekannya, Haridarma Manoppo. ‘’Sudahlah, tidak perlu kecewa. Saya tidak tahu apakah dicura- ngi atau tidak, karena tidak ada ukuran untuk bisa memastikan itu curang atau tidak sengaja. Saya memang belum puas dengan tiga kali gelar juara nasional. Tapi kalau tahun ini bukan milik saya, kan masih ada tahun depan,” ujar Alvin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. (*/R-2) SIAP MENANG: Juara Super Champion kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Chris John memberikan keterangan kepada wartawan saat akan menghadapi Jose Rojas di Jakarta, beberapa waktu lalu. Hari ini Chris John akan mempertahankan gelar yang ke-15 kali menghadapi Stanyslav Merdov di Challenge Stadium, Australia. ANTARA/PRASETYO UTOMO SUMBER: BOXREC / GRAFIS: TIYOK MI/USMAN ISKANDAR 26 RABU, 30 NOVEMBER 2011 O LAHRAGA Garuda Indonesia Beri Bonus Petenis Emirsyah Satar Dirut PT Garuda Indonesia Tbk

Transcript of The Dragon Janji Bawa - ftp.unpad.ac.id · melewati masa puncak sebagai atlet. Di sisi lain, Chris...

GARUDA Indonesia sebagai bapak angkat olahraga tenis Indonesia memberikan apre-siasinya kepada para petenis yang meraih medali di SEA Games (SEAG) XXVI.

Bukan hanya atlet yang ke-bagian bonus dari perusahaan penerbangan nasional ini, para pelatih pun ikut menikmatinya. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar menyatakan tenis merupakan cabang olahraga yang didu-kung langsung pihaknya.

“Sebagai bapak angkat ca-bang olahraga tenis, Garuda Indonesia sangat bangga de-ngan pencapaian ini. Kiranya pencapaian ini dapat terus tumbuh dan berkembang,” kata Emir ketika memberikan penghargaan di Hotel JW Mar-riot Jakarta, kemarin.

Apresiasi diberikan karena tenis mampu melampaui target lima emas menjadi 11 emas. “Sudah selayaknya mereka mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya itu,” tambah Emir.

Bonus yang diberikan be-ragam, mulai dari tiket pu-

lang pergi Jakarta-negara di Eropa hingga Jakarta-negara di Asia hingga uang tunai senilai US$4.000. Total hadiah mulai dari tiket hingga bonus yang diserahkan kepada atlet US$12 ribu.

Tak hanya bonus, Garuda Indonesia juga menjanjikan kepada para atlet berprestasi untuk bekerja di perusahaan ini setelah profesi sebagai atlet telah ditekuni.

“Kita harus pikirkan, setelah mereka mengharumkan nama bangsa, sering kali kelanjutan hidupnya kurang diperhatikan. Nah kita ingin berikan kesem-patan, nanti kita bicara dengan Pelti,” ujar Emir. (Fid/R-2)

EKO SUPRIHATNO

POSTUR tubuh lawan yang lebih tinggi membuat Chris John bisa kesulitan mempertahankan ge-lar Super Champion kelas bulu

versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA).Chris John bakal mempertahankan

gelar dengan menghadapi penantang-nya dari Ukraina Stanyslav Merdov di Challenge Stadium, Mt Claremont, Australia, hari ini pukul 21.00 WIB. Namun pertarungan ini hanyalah partai tambahan saja dari laga utama Krzysz-tof Wlodarczyk yang akan menghadapi Danny Green dalam perebutan gelar kelas penjelajah versi Dewan Tinju Du-nia (WBC).

Kemarin, kedua petinju ini sudah melakukan timbang badan. Chris John mengaku sangat siap menghadapi lawan yang posturnya lebih tinggi da-ripada dirinya itu.

“Saya sudah menjalani timbang badan hari ini atau Selasa, pukul 16.00 waktu setempat,” kata Chris John se-perti disitat Antara. Berat badannya 56,8 kg dan Merdov 57,1 kg. Pertarungan kelas bulu ini dilakukan dengan berat badan 57,1 kg dan mereka dinyatakan layak naik ring.

Dengan tinggi badan demikian, Mer-dov jelas akan memaksimalkan pukulan jarak jauh dan menghindari pertarungan rapat. Layaknya petinju yang memiliki tubuh lebih tinggi, biasanya akan lebih

banyak mengandalkan jab.Sebaliknya buat Chris John, tidak ada

jalan lain untuk bisa memenangi per-tarungan kecuali bertarung ketat dan juga rapat. Tubuhnya yang terbilang pendek di hadapan Merdov, membuat petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini, harus mematangkan upper cut mau-pun straight.

“Saya sudah menyiapkan langkah terbaik untuk membawa kembali sabuk juara ini ke Indonesia. Saya bakal ber-tarung dalam jarak yang rapat karena dia memiliki tubuh lebih tinggi diban-

ding saya,” tutur the Dragon, julukan Chris John.

Hanya dengan cara itulah ia meyakini bisa mengatasi perlawanan Merdov. Chris menyadari jika dia terlambat mengantisipasi dan masuk perangkap lawan untuk bermain dengan menjaga jarak, sangat mungkin gelarnya bakal melayang.

“Kalau memang ada kesempatan untuk memukul KO dia, mengapa ha-rus menunggu lebih lama? Sebab saya akan melakukan itu dengan baik,” tukas Chris John yang sudah 15 kali memper-

tahankan gelar juaranya ini.Bila melihat rekam jejak pertarungan

yang dilakukan Merdov, pertarungan di Australia merupakan kali kedua dia naik ring di luar negeri. Selama ini ia lebih banyak bertarung di Ukraina.

Merdov sempat menjadi juara kelas bulu versi WBO Intercontinental ke-tika menang technical knock out atas Andras Meszaros pada ronde 11, dalam pertarungan di Szentes, Hongaria, 9 September 2006.

Di lain pihak, Chris John sudah membuktikan dirinya mampu mela-kukan pertarungan bukan hanya di Indonesia. Jepang dan Amerika Serikat pernah dirambahnya. Salah satu perta-rungan terbaik Chris John adalah ketika menghadapi Osamu Sato di Ariake Colosseum, Tokyo, dengan kemenangan angka mutlak.

Pertarungan terakhir Chris John pada 17 April lalu ketika menundukkan rekan senegaranya, Daud Yordan di Jakarta.

Namun selama ini banyak pihak beranggapan bahwa Chris John harus lebih realistis. Dengan usia yang tidak muda lagi, 32 tahun, ia dianggap sudah melewati masa puncak sebagai atlet.

Di sisi lain, Chris John memiliki sedikit kekurangan dengan tidak pu-nya killing punch yang andal. Padahal dalam tinju profesional hal itu mutlak dibutuhkan. (R-1)

[email protected]

The Dragon The Dragon Janji Bawa Janji Bawa Pulang GelarPulang GelarBuat Chris John tidak ada jalan lain untuk bisa memenangi pertarungan kecuali bertarung ketat dan juga rapat.

KETUA Umum KONI Pusat periode 2011-2015 haruslah memiliki lima kriteria agar bisa mengendalikan organisasi olahraga ini. Tanpa memenuhi kriteria tersebut, langkah yang akan ditempuh bakal berjalan pincang.

‘’Setidaknya ketua umum nanti harus memiliki empat kriteria sebelum menerima tongkat komando,’’ ujar Wakil Ketua II PB Pertina Ferdiansyah di Jakarta, kemarin.

Menurut Ferdiansyah, empat kriteria yang dimaksud Pertina ialah punya komitmen dan konsistensi menjalankan UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). Kemudian harus membuat cetak biru olahraga nasional In-donesia, bisa bekerja sama dan berkoordinasi dengan PP/PB cabang olahraga, Kemenpora, DPR RI, dan KONI provinsi.

‘’Kriteria keempat memi-liki akses yang luas kepada seluruh pihak termasuk du-nia usaha, sedangkan kriteria kelima mampu menyusun kabinet yang ditempati orang-orang yang tepat,’’ tambah Ferdiansyah.

Anggota Komisi X DPR RI itu mengakui kriteria yang di-sodorkan terbilang berat karena KONI merupakan organisasi yang punya tugas strategis da-

lam pembangunan olahraga di Indonesia.

‘’Yang pasti jangan memilih orang yang tidak memiliki kri-teria tersebut karena pertaruh-annya mahal buat olahraga Indonesia,’’ tegasnya.

Sekjen PB PODSI Budiman Setiawan justru menyarankan KONI menjadi badan olahraga di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tugasnya hanya memikirkan prestasi atlet termasuk meran-cang program.

‘’Saya pikir itu lebih baik ke-timbang harus memilih calon ketua umum. Kalau KONI menjadi badan olahraga, pe-merintah bisa tunjuk langsung ketuanya. Namun UU SKN harus diubah dulu,’’ kata Bu-diman.

Musyawarah Olahraga Na-sional (Musornas) yang akan memilih pengganti Rita Subo-wo digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 1-2 Desember. (Eko/R-1)

Ketua KONI HarusPenuhi 5 Kriteria

SEKILAS GELANGGANG

Yang pasti jangan memilih orang

yang tidak memiliki kriteria tersebut.”

FerdiansyahWakil Ketua II PB Pertina

Indonesia Incar 30 Emas

INDONESIA mengincar 30 hingga 35 medali emas dari cabang olahraga renang pada pesta olahraga atlet difabel antarnegara Asia Tenggara atau ASEAN Paragames VI di Solo, Jateng, 12-22 Desember 2011. Manajer tim renang Indonesia Dimin BA menga-takan target tersebut sangat realistis apalagi ada delapan nomor pertandingan yang tidak diikuti perenang Indonesia.

“Terus terang kita tidak memiliki atlet pada delapan nomor tersebut, sehingga kita hanya turun pada 130 dari 138 nomor yang dipertandingkan pada ASEAN Paragames mendatang,” katanya, kemarin.

Ia menyebutkan, delapan nomor yang tidak diikuti perenang Indonesia adalah kelompok tunadaksa (S5 dan S7) untuk putra, S5 hingga S7 untuk putri, kemudian untuk tunanetra putri (S11 hingga S13). (Ant/R-2)

Alvin Siap Hadapi Musim 2012KEGAGALAN menjadi juara nasional dalam ajang Indonesian Series of Motorsport (ISOM) kelas master GT Radial Car Champi-onsip di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu, tidak membuat Alvin Bahar patah arang.

Peluang untuk menjadi juara lomba sekaligus juara nasional, sudah ada di depan mata. Namun, pembalap Benny Santoso yang menabrak bagian belakang Honda Jazz milik Alvin membuat anggota tim Honda Fastron itu tidak bisa melanjutkan lomba. Alvin pun harus puas menjadi juara tiga nasional. Gelar jawara menjadi milik rekannya, Haridarma Manoppo.

‘’Sudahlah, tidak perlu kecewa. Saya tidak tahu apakah dicura-ngi atau tidak, karena tidak ada ukuran untuk bisa memastikan itu curang atau tidak sengaja. Saya memang belum puas dengan tiga kali gelar juara nasional. Tapi kalau tahun ini bukan milik saya, kan masih ada tahun depan,” ujar Alvin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. (*/R-2)

SIAP MENANG: Juara Super Champion kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Chris John memberikan keterangan kepada wartawan saat akan menghadapi Jose Rojas di Jakarta, beberapa waktu lalu. Hari ini Chris John akan mempertahankan gelar yang ke-15 kali menghadapi Stanyslav Merdov di Challenge Stadium, Australia.

ANTARA/PRASETYO UTOMO

SUMBER: BOXREC / GRAFIS: TIYOK

MI/USMAN ISKANDAR

26 RABU, 30 NOVEMBER 2011OLAHRAGA

Garuda Indonesia Beri Bonus Petenis

Emirsyah SatarDirut PT Garuda Indonesia Tbk