Tes Saraf Sensorik

2
Stereognosis test Tes stereognosis adalah tes yang dilakukan dengan cara meminta pasien menutup mata dan mengidentifikasi benda yang diletakkan di tangan pasien, gunakan bermacam macam benda dan lakukan secara bergantian. Jika pasien normal pasien akan mengidentifikasi dan menyebutkan benda dengan benar. Rata rata orang dapat mengidentifikasi 90-100% benda yang dan membutuhkan waktu 2-3 detik. Prosedur tes: 1. Jelaskan maksud pemeriksaan ke pasien dengan mata masih terbuka. 2. Demonstrasikan cara pemeriksaan dalam mata terbuka hingga pasien paham 3. Lakukan tes dengan mata pasien tertutup, coba dengan bermacam macam benda 4. Tanyakan apa benda yang dimkaksud kepada pasien 5. Catat hasil pemeriksaan Orang yang mengalami gangguan fungsi somatosensory area satu akan mengalami Astereognosis yaitu ketidakmampuan untuk mengenali obyek yang ditempatkan di tangan. Kelainan ini mengindikasikan suatu lesi di korteks sensori dari lobus parietalis Jaras yang berlaku adalah DCML atau Dorsal Column Medial Lemniskus, sinyal diterima reseptor → dibawa ke ganglion spinale → melalui radiks posterior menuju cornu posterior medulla spinalis → berganti menjadi neuron sensoris ke-2 → lalu menyilang ke sisi lain medulla spinalis → membentuk jaras yang berjalan ke atas yaitu traktus spinotalamikus → menuju thalamus di otak → berganti menjadi neuron sensoris ke-3 → menuju korteks somatosensorik yang berada di girus postsentralis (lobus parietalis). Gait test

description

Medical Ukdw

Transcript of Tes Saraf Sensorik

Page 1: Tes Saraf Sensorik

Stereognosis test

Tes stereognosis adalah tes yang dilakukan dengan cara meminta pasien menutup mata dan mengidentifikasi benda yang diletakkan di tangan pasien, gunakan bermacam macam benda dan lakukan secara bergantian. Jika pasien normal pasien akan mengidentifikasi dan menyebutkan benda dengan benar. Rata rata orang dapat mengidentifikasi 90-100% benda yang dan membutuhkan waktu 2-3 detik.

Prosedur tes:

1. Jelaskan maksud pemeriksaan ke pasien dengan mata masih terbuka.2. Demonstrasikan cara pemeriksaan dalam mata terbuka hingga pasien paham3. Lakukan tes dengan mata pasien tertutup, coba dengan bermacam macam benda4. Tanyakan apa benda yang dimkaksud kepada pasien5. Catat hasil pemeriksaan

Orang yang mengalami gangguan fungsi somatosensory area satu akan mengalami Astereognosis yaitu ketidakmampuan untuk mengenali obyek yang ditempatkan di tangan. Kelainan ini mengindikasikan suatu lesi di korteks sensori dari lobus parietalis

Jaras yang berlaku adalah DCML atau Dorsal Column Medial Lemniskus, sinyal diterima reseptor → dibawa ke ganglion spinale → melalui radiks posterior menuju cornu posterior medulla spinalis → berganti menjadi neuron sensoris ke-2 → lalu menyilang ke sisi lain medulla spinalis → membentuk jaras yang berjalan ke atas yaitu traktus spinotalamikus →menuju thalamus di otak → berganti menjadi neuron sensoris ke-3 → menuju korteks somatosensorik yang berada di girus postsentralis (lobus parietalis).

Gait testGait test adalahtes dengan meminta pasien berjalan melintasi suatu garis lurus dengan

gaya berjalan diatas tumit,hal ini dapat menguji keseimbangan pasien. Jika normal gerakan ini akan dilakukan tanpa mengalami kesulitan.Pasien diamati saat berjalan kea rah atau menjauhi kita, hal yang perlu diamati adalah berapa jauh kaki melangkah, postur, kestabilan, seberapa tingi kaki diangkat, ayunan kaki, apa ada circumduction, kekakuan kaki, pasien akan jatuh, kecepatan jalan.

Dengan tes koordinasi, apendikular sensorik dan motoric, gait melibatkan beberapa system seperti penglihatan, propriosepsi, neuron motoric atas,bawah, ganglia basalis, cerebellum,. Hal ini penting untuk menguji masing masing system in sebelum menyimpulkan gait adalah gangguan yang disebabkan oleh lesi cerebellar

http://informatics.med.nyu.edu/modules/pub/neurosurgery/sensory.htmlhttp://healthcaresciencesocw.wayne.edu/sensory/12_1.htmL.Stephen.MD ,Harrison’s Neurology in Clinical medicine ed 2, 2010, New York: McGraw Hill