terjemahan Overlord_ Volume 9 Bab 3_ MTL Bahasa Indonesia.pdf

15/11/2015 Terjemahan Skythewood: Volume Overlord 9 Bab 3

data:text/html;charset=utf8,%3Ch2%20class%3D%22dateheader%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20position%3A%20relative%3B%20… 1/49

S a b t u , N o v e m b e r 1 4 , 2 0 1 5

Volume Overlord 9 Bab 3Pertempuran lain

Penerjemah: Nigel, Rockgollem, SifaV6Editor / Proofreaders: Namo‐Namo, Skythewood, Ferro, M, Noir‐chan

Bagian 1

Dengan berteriak‐teriak diciptakan oleh tentara yang ditempatkan di E‐Rantel karena mereka siap untuk pertempuran mendatang bergema di belakang punggungnya, suasana hati pangeran pertama Barbro Andrean IELD Ryle Vaiself saat ini sangat asam karena ia maju dengan pasukannya ke arah utara.

"Kotoran. Semua karena itu Marquis Raeven ... "

http://1.bp.blogspot.com/-lx_5WZksFB8/VkdEeNI_M1I/AAAAAAAAE5M/2hwZ_AkrbqY/s1600/%25E7%2594%25BB%25E5%2583%258F%2B241.jpg



Barbro tidak bisa membantu tetapi membiarkan keluar kutukan. Selama gangguan setan, adiknya dipinjam orang dari Marquis Raeven dan mampu meningkatkan reputasinya dengan berpatroli di jalan‐jalan dalam ibukota, meninggalkan gambar seseorang yang mampu mengambil tindakan selama keadaan darurat dan tidak takut untuk pergi ke garis depan. Hal ini dipandang menguntungkan antara bangsawan, menyebabkan banyak dari mereka yang mendukung pangeran pertama Barbro, untuk mengubah pendapat mereka. Meskipun Marquis Raeven mungkin telah memainkan tangan dalam hal ini juga, sejumlah bangsawan sudah mulai mendukung pangeran kedua sebagai pewaris berikutnya. Tidak setelah mengambil tindakan selama gangguan setan terbukti menjadi kesalahan fatal. Alasan mengapa Barbro tetap di istana dan tidak muncul di garis depan adalah karena ia tidak memiliki bidak yang tersedia untuk digunakan pada saat itu. Itu adalah keputusan yang benar untuk membuat. Pergi sendiri ke garis depan tidak akan ada bedanya, dan ia kemungkinan besar akan berakhir menjadi beban gantinya. Selain itu, ada kemungkinan bahwa istana mungkin juga diserang. Jika bukan untuk bawahan yang Marquis Raeven disediakan, kakaknya tidak akan mampu untuk melakukan patroli di jalan‐jalan. Barbro percaya penilaiannya benar. Namun, orang‐orang bodoh tidak bisa bahkan menyadari itu dan akhirnya menjadi ditipu oleh apa yang dilihat mata mereka.Pada akhirnya, semuanya berjalan sesuai dengan apa yang Marquis Raeven awalnya direncanakan. "Bisa orang‐orang bahkan tidak memahami motif di balik tindakannya? Selain itu, semua yang mereka lakukan adalah lari cepat di sekitar kota. Mereka bahkan tidak berpartisipasi dalam salah satu pertempuran melawan setan. " Jika saudaranya telah melangkah ke medan perang, ia kemungkinan besar akan mengungkapkan sisi menyedihkan kepada publik. Ketika ia berpikir seperti itu, itu menunjukkan betapa menakutkan mampu Marquis Raeven berada di menggunakan kepalanya. Juga, ada alasan lain mengapa suasana hati Barbro ini telah busuk sepanjang hari. Alasannya adalah bahwa dia dipaksa untuk kepala ke desa terpencil ini disebut Carne. Perjuangan untuk tahta harus menunda untuk nanti. Dalam pertempuran mendatang dengan Empire, Barbro harus membiarkan dunia tahu keberadaannya sebagai pangeran pertama Kerajaan. Untuk membuat namanya dikenal sebagai ahli waris Kerajaan, dan untuk mengambil kembali apa yang haknya dari saudaranya. Namun, bukannya diberi posisi penting untuk pertempuran mendatang, ia diberi perintah yang membuatnya tampak seperti dia melarikan diri: untuk kepala ke sebuah desa yang terletak di dekat perbatasan dan menyelidiki hubungan dengan Ainz Ooal Gown. Betapa ketenaran bisa ia bahkan memperoleh keuntungan dari melakukan hal ini?



Tiba‐tiba, dingin berlari tulang Barbro ini. Mungkinkah ini skema untuk memastikan bahwa ia tidak akan mampu mencapai apapun prestasi? Mungkinkah ayahnya sudah memutuskan menyerahkan takhta kepada saudaranya, dan untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membalikkan keadaan, Barbro itu karena itu bertugas menyelidiki terpencil ini dari desa ... Bernapas Barbro menjadi lebih tidak menentu semakin ia memikirkan hal ini.Perlahan‐lahan, kebenciannya mulai membakar menuju ayah yang akan menyingkirkan anaknya yang sulung sehingga adik yang hanya ditampilkan sedikit keberanian bisa meraih takhta. Itu cukup untuk menyebabkan visinya untuk mempersempit. Itu tapi kebetulan bahwa pengendara sisi Barbro ini melihat perubahan sikapnya. "Yang Mulia, kau mungkin merasa tidak sehat? Saya akan memanggil pendeta untuk Anda? " Dengung menangis dibuat oleh serangga terdekat disebabkan Barbro merasa mual.Namun, ia mampu memaksa turun dorongan untuk muntah. Mungkin itu karena waktu beruntung dari rancangan dingin tiba‐tiba, atau mungkin karena pelatihan yang keras yang ia terima sebagai anggota keluarga kerajaan, tapi Barbromampu menjaga nya fasad up. Mengekspos perasaan seseorang adalah hal yang bodoh untuk dilakukan. "Tidak, tidak, jangan khawatir tentang hal itu. Saya hanya berpikir tentang pekerjaan yang telah dipercayakan ayah saya dengan. Daripada itu, Baron Cheneko, bagaimana pertemuan Anda dengan adamantite‐peringkat petualang Momon pergi? " "Tentang itu, Yang Mulia, mohon dengarkan ini! Itu seperti sebuah acara menyenangkan! Selain itu, saya tidak bisa melihat Momon karena ia tidak hadir. " "Nah, hal‐hal ini pasti akan terjadi. Dia seorang petualang adamantite‐peringkat setelah semua. Jadi apa yang Anda marah? Ini tidak seperti Anda membuat janji atau apapun, sehingga tidak dapat membantu jika Anda tidak bisa bertemu. " "Tidak, ini bukan tentang itu. Alasan mengapa saya marah adalah karena tindakan pendamping yang Momon itu, yang disebut Nabe! " "Nabe? Ah, satu dijuluki 'Beautiful Princess'? " Barbro mengingat sosok wanita ia melihat sebelumnya di Kerajaan Capital, yang memiliki kecantikan luar dunia ini. Penampilannya bahkan bisa cocok dengan yang lebih muda adik. Meskipun Barbro diinginkan, dia adalah salah satu petualang yang telah menerima hadiah dari ayahnya. Dia tidak bisa menggunakan metode sederhana untuk mendapatkan tangannya pada dirinya. "Jadi, apa yang perempuan cantik lakukan untuk Anda?" "Dia menyerang saya! Silakan lihat ini! " Baron Cheneko dihapus tantangan, mengungkapkan tangannya memar.



"Apa? Bahkan jika dia seorang petualang adamantite‐peringkat, kekerasan terhadap kaum bangsawan tidak diizinkan. " "Namun demikian, yang wanita bernama Nabe tiba‐tiba meraih tanganku dan mendorong saya keluar." Jumlah rincian yang diberikan oleh Baron sangat sedikit, dengan demikian, Barbro membayar sedikit perhatian saat ia mendengarkan. Tidak peduli bagaimana dia berpikir tentang hal itu, tampak seolah‐olah Cheneko menyembunyikan sesuatu. "Yang mulia! Dengan segala cara, silakan gunakan otoritas kerajaan Anda untuk membuat keadilan atas bahwa wanita bodoh yang berani menggunakan kekerasan pada saya! " Jika saya harus menggunakan terbuat dari kejadian ini, akan saya dapat memeras wanita itu dan mendapatkan dia untuk melakukan apa pun yang saya inginkan? Barbro memikirkannya. Tentang cara untuk mengulurkan tangan kepada Baron dan membuat Nabe nya.Namun, ia tidak dapat datang dengan rencana yang baik. Semua karena bodoh ini dari Baron kemungkinan besar telah diatur sebagai cara untuk menjual membantunya. Seperti orang bodoh yang tidak berguna. Sementara saya akan berpura‐pura memperlakukan dia dengan hormat untuk saat ini, saat saya mendapatkan tahta saya akan membuang segera. Semakin Barbro memikirkan hal ini, semakin frustrasi ia menjadi. Bahkan seseorang seperti orang bodoh ini dari Baron mampu memiliki wilayah sendiri untuk memerintah dan laki‐laki untuk memesan sekitar, namun Barbro sendiri memiliki apa‐apa ‐ tidak pion tunggal untuk menggunakan, dan ia harus bergantung pada orang lain untuk melawan pertempuran. Berbagai pikiran seperti ini melonjak melalui kepalanya, namun mereka secara paksa ditumpas turun pada akhirnya. Beralih menuju Baron yang sedang menunggu dengan penuh semangat untuk jawabannya, Barbro melambaikan tangannya seperti biasa dan mengatakan berikut ini. "Saya akan memikirkannya setelah saya telah mewarisi tahta." "Iya nih!"

Tidak ingin menukar dialog lebih lanjut dengan bodoh itu, Barbro memalingkan wajah dan meminta menuju salah satu bawahan Marquis Bowlrob ini yang mengendarai dekat. Dia adalah seorang perwira dari pasukan elit di bawah komando langsung dari Marquis.

"Oi, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan." "Apa yang salah, Yang Mulia?" Sejujurnya berbicara, tidak ada yang Barbro ingin tahu. Namun, dia tidak bisa hanya tiba‐tiba mengakhiri pembicaraannya dengan Baron. Dia harus cepat datang dengan sebuah pertanyaan untuk bertanya. Pikiran menyenangkan yang Barbro sebelumnya dimakamkan sekitar tiba‐tiba muncul kembali.



Alasan utama mengapa Barbro itu menuju Carne Village adalah karena proposal yang dibuat oleh Marquis Bowlrob. Jika itu terjadi, maka ‐ Mungkinkah, Marquis telah mengkhianati saya? Dalam rangka untuk memungkinkan saudara saya untuk mengambil tahta? Seperti pemikiran yang luar biasa. Putri Marquis adalah istrinya, dan hubungannya dengan Marquis baik. Jika Barbro adalah untuk mewarisi tahta, Bowlrob juga akan menjadi kepala Enam Besar Keluarga. Jika Marquis tiba‐tiba mulai untuk mendukung saudaranya, itu kemungkinan besar hanya tipuan yang merupakan bagian dari skema yang lebih besar terhadap Marquis Raeven. Namun, selain itu, Barbro tidak bisa memikirkan alasan lain mengapa Marquis telah membuat usulan tersebut. Dalam hal ... itu saya dikirim ke sebuah desa terpencil untuk membuat para bangsawan lainnya berpikir bahwa saya tidak akan dapat memperoleh prestasi? "Apakah ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk Anda? Haruskah kita mungkin berhenti dan beristirahat? " "‐ Diam."

Kebencian tak terkendali bocor dari Barbro, menyebabkan ksatria untuk menunjukkan ekspresi kaget. Meskipun Barbro menyadari tampilan sedap dipandang, ia masih belum bisa menahan kemarahannya. Semburan niat membunuh bisa dirasakan dari belakang gigi Barbro saat ia menyuarakan komandonya. "Dengan ini saya memesan Anda. Setelah kami menyelesaikan tugas kami di Carne Village, kami akan segera menuju medan perang. Membuat persiapan untuk perjalanan sekarang sementara kita masih dalam perjalanan ke Carne Village.Segera setelah kami menyelesaikan tugas kami, kami akan berangkat segera dan kembali ke E‐Rantel malam musim gugur. Setelah istirahat sejenak, kami akan menuju ke arah Kattse Plains dan bertujuan untuk sampai ke sana sebelum matahari terbit. " Ksatria disukai mendengar itu. "Maafkan kata‐kataku, tapi perintah Yang Mulia ini mungkin akan sulit untuk melaksanakan. Silahkan lihat: kekuatan kami terdiri dari tiga ribu lima ratus orang dari Marquis dan tambahan seribu lima ratus orang yang dikirim dari berbagai bangsawan sebagai bala bantuan untuk Yang Mulia. Sama sekali kami memiliki totallima ribu pasukan. Untuk melaksanakan misi ini secepat mungkin, kita tidak mengambil banyak pasukan untuk logistik, tetapi disimpan semua pasokan kami pada lima puluh gerbong. " "Saya sadar bahwa sudah. Apa masalahnya?" "Dari lima ribu tentara yang kita miliki, empat ribu lima ratus dari mereka adalah infanteri dan kavaleri kami hanya terdiri dari lima ratus orang. Bahkan jika kita dapat menyelesaikan tugas di Carne Village dalam waktu satu jam, itu masih akan sangat keras pada pasukan untuk memiliki mereka mencapai E‐Rantel oleh malam hari. " "Aku sudah bilang aku sudah tahu itu. Aku akan meminta Anda sekali lagi, apakah



Anda memiliki masalah dengan itu? Jika tidak, menindaklanjuti dengan apa yang diperintahkan. " "Yang Mulia ... Beberapa tentara tidak mungkin bisa bersaing." "Anda tampaknya memiliki sesuatu yang disalahpahami. Jujur, untuk sebuah desa kecil yang terletak di perbatasan kami, ada hampir nol nilai bagi kita untuk pergi ke sana. Apa yang kita benar‐benar harus lakukan adalah menuju ke Kattse Plains untuk mengalahkan Kekaisaran. Apa yang kamu pikirkan? Anda adalah Marquis 'bawahan, yang Anda tidak? Dalam hal ini saya meminta Anda, apakah Anda berpikir bahwa pertempuran mendatang akan sangat mudah untuk mampu menyekolahkan lima ribu pasukan di tempat lain untuk bermain‐main? Apakah Anda benar‐benar percaya bahwa ini terjadi? " Ksatria menutup mulutnya rapat. "Jangan bingung prioritas Anda. ... Anda mengatakan pejalan kaki akan muncul dalam pasukan kita? Dalam hal ini, hanya membiarkan mereka pergi. Alasan mengapa kalian berkumpul di tempat pertama adalah untuk pertempuran di Kattse Plains. " ... Dan untuk meningkatkan reputasi saya. "... Ini adalah seperti yang Anda katakan. Saya mengerti." Ksatria menundukkan kepalanya. "Anda harus menjawab seperti itu dari awal. Rencana ketika kita akan mencapai E‐Rantel dan ketika kita akan kepala keluar. Aku akan meninggalkan rincian untuk Anda. "

"Iya nih! Saya akan segera melakukannya dan pasti akan membawa Anda hasil. " Pada saat ksatria telah meninggalkan, keberadaannya sudah memudar dari pikiran Barbro ini.

Apakah ayah saya membenci saya? Atau telah usia tua menyebabkan pikirannya menjadi kabur? Untuk memberikan tahta untuk adik ketika itu jelas hak anak tertua untuk mewarisi ... ini hanya akan memusuhi para bangsawan. Meskipun situasi Barbro saat itu sangat merugikan, ia sangat yakin ia bisa mengubahair pasang. Biarkan mereka menyesal memberi saya kesempatan untuk mengambil alih komando dari lima ribu pasukan. Ide‐ide berputar‐putar di dalam pikiran Barbro. "Baron!" "Iya nih!" "Saya akan mengharapkan Anda untuk melakukan yang terbaik!" Suara yang tajam tampaknya seolah‐olah ingin menyampaikan sesuatu yang lebih, bergema kiri, kanan dan atas. Tunggu saja, Zanack. Menggigit kuku Anda sementara Anda menunggu untuk saya di Capital.



Meskipun mereka terhubung dengan darah, saudaranya masih lawan yang harus dikalahkan untuk mendapatkan tahta. Selanjutnya, Barbro pernah sangat menyukai dia di tempat pertama. Meskipun itu tidak cukup untuk menjamin kematian langsungnya, tetapi jika Zanack adalah untuk menimbulkan masalah tambahan, Barbro akan pastikan untuk membuang dia. Setelah saya menjadi raja, bagaimana saya harus memanfaatkan dia? Akan lebih baik untuk hanya telah membunuhnya sehingga mereka bangsawan bodoh tidak akan bisa menggunakan dia sebagai simbol untuk pemberontakan? Tapi bukankah itu terlalu boros? Jika dia seorang wanita akan ada banyak kegunaan ... Seperti kakak saya, meskipun kepalanya sangat tidak baik, tapi setidaknya penampilannya agak layak. Ini tidak akan menjadi ide yang buruk untuk hanya menjualnya kepada penawar tertinggi. ... Meskipun yang mungkin menyebabkan beberapa masalah karena darah bangsawan nya, mungkin itu yang terbaik untuk menikahkannya dengan beberapa kerajaan yang jauh. ... Mungkin itu bahkan mungkin menjadi bagian dari fondasi masa depan saya untuk kekuasaan. Nah, mari kita tunggu dan lihat. Mata Barbro menyipit saat ia mulai membayangkan ideal Re‐Estize Raya ia akan membangun di masa depan.

Citra para bangsawan berlutut di depannya saat ia duduk di atas tahta emas. Dengan satu perintah, seluruh pengadilan akan sujud. "Oh betapa besar yang akan." Senyum samar muncul di wajah Barbro, tapi ditutupi segera oleh tangannya. Tugas di Carne Village akan segera selesai, dan setelah itu, mereka akan segera bergegas ke Kattse Plains. Apakah akan tetap mimpi atau menjadi kenyataan tergantung pada seberapa baik dua tugas diselesaikan.

... Aku harus mendapatkan prajurit bergerak bahkan jika saya harus menggunakan kekuatan. Yang penting adalah bahwa saya harus tiba sebelum pertempuran dimulai. Tunggu, tidak ada. Akan lebih baik untuk menunggu sampai pertempuran dimulai dan mencoba untuk menyergap musuh? Meskipun yang mungkin memang menjadi langkah yang baik untuk mengambil, namun Barbro memiliki sedikit kepercayaan kemampuannya untuk memimpin pasukannya tiba‐tiba menyerang belakang musuh dan panggul. Sebanyak Barbro cenderung untuk percaya sebaliknya, dia tidak bisa membantu tetapi membiarkan ksatria menanganinya sebagai gantinya. Meskipun meninggalkannasibnya pada apakah atau tidak dia bisa menjadi raja kepada orang lain memang mungkin terbukti menjadi ide yang lebih bijaksana. Sementara tenggelam dalam pikiran tentang bagaimana menampilkan yang terbaik kecerdasannya, ide melintas di benaknya. Bisa penduduk desa Carne Village digunakan sebagai alat negosiasi terhadap Ainz Ooal Gown? Seolah‐olah sebuah cahaya terang tiba‐tiba menyinari Barbro, menutupi tubuhnya dengan cahaya.



Skema utama! Tidak peduli apa jenis alasan Ainz Ooal Gown memiliki untuk menyelamatkan orang‐orang di Carne Village, keberadaan mereka dapat digunakan sebagai chip tawar. Jika kastor sihir tidak diketahui ini disebut Ainz Ooal Gown akan menarik diri dari pertempuran datang, Kekaisaran akan kehilangan alasan mereka untuk memulai konflik dan kemungkinan besar akan mundur juga. Jika Kekaisaran yang menarik karena tindakan yang dilakukan oleh Barbro ‐ Apakah ini hal terbaik untuk terjadi? Ayah tidak akan lagi dapat mengabaikan pendapat saya, dan peluang saya menjadi raja berikutnya akan menjadi tertentu. "Sangat bagus. Itu akan menjadi yang terbaik. " Namun, jika itu hanya iseng lewat mengapa Ainz Ooal Gown telah memutuskan untuk membantu Carne Village, maka kemungkinan dia mengambil umpan akan rendah. Adalah bahwa kasus tersebut, maka ketika saatnya tiba, Barbro akan hanya harus tegas mengerahkan warga desa untuk pertempuran mendatang. Konflik Kerajaan menghadapi saat ini diperlukan mobilisasi seluruh bangsa. Mere petani dari Carne Village memiliki hak untuk menolak. Meskipun ayahnya mungkin telah memberikan izin orang untuk menolak wajib militer, situasi saat ini telah berubah. Pada saat ini, komandan ‐ yang kebetulan Barbro sendiri, memiliki hak untuk memutuskan apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan. Jika petani dari Desa Carne mampu membunuh Ainz Ooal Gown, ini akan menunjukkan bahwa dia hanya pada tingkat manusia dan dapat dipublikasikan sebagai propaganda untuk semua untuk melihat. Bahkan bisa digunakan untuk melawan Kekaisaran. Barbro tidak bisa membantu tetapi gemetar strategi yang sempurna bahwa ia datang dengan semua oleh dirinya sendiri. Jujur, meskipun ia selalu beranggapan bahwa kepalanya tidak pernah sebagus saudaranya ketika datang ke licik, tapi sekarang tampak seperti itu mungkin tidak akan terjadi setelah semua. Barbro mulai mengagumi penemuan bakat sendiri tersembunyi akhirnya mulai mekar.

Bagian 2

Kedatangan musim dingin adalah neraka bagi desa‐desa kecil. Semua mereka bisa lakukan adalah berdoa untuk kedatangan musim hangat saat cuaca hari yang dingin di rumah mereka. Jika musim semi terlambat, atau jika panen di musim gugur adalah sedikit, mereka mungkin dipaksa untuk makan benih mereka, dan orang‐orang masih akan mati kelaparan bahkan jika mereka melakukannya.

Meskipun bidang tidak perlu digarap di musim dingin, kehidupan desa masih terkait erat dengan kata‐kata "kegiatan". Ada banyak tugas yang harus dilakukan di dalam ruangan, seperti merawat ternak dan memelihara alat‐alat pertanian. Selain itu, rumah‐rumah mereka, pondok dan kandang semua perlu dibersihkan. Ada hanya tidak ada waktu untuk beristirahat.

Hal ini terutama berlaku di Carne Village, di mana mereka harus mendukung



monster karnivora seperti raksasa. Mereka tidak bisa mengandalkan snare perangkap saja untuk berburu hingga cukup daging untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga penduduk desa telah berakhir beternak babi sebaliknya, membelimereka dengan jumlah yang cukup besar dari uang yang mereka terima dari menjual herbal mereka telah dipanen.

Goblin dipimpin babi‐babi ke Great Forest Tob untuk merumput di akar dan batang.Hanya ada sejumlah kecil babi sekarang karena rencana ini masih pada tahap percobaan, tetapi jika itu berjalan lancar dan jika mereka bisa membuatnya melalui musim dingin, mereka terus akan meningkatkan jumlah babi untuk meningkatkan di masa depan.

Biasanya, mereka akan harus membayar pajak kepada pemilik tanah mereka merumput, tapi untungnya, Carne Village tidak perlu melakukan itu. Alasannya adalah karena Great Forest Tob adalah tempat tinggal monster, dan tidak diperintah oleh manusia.

Masa carne Desa tampak sangat terang memang.

Semua ini adalah berkat Ainz Ooal Gown, yang telah menyelamatkan desa dan memberikan banyak dukungan. Selain itu, Dark Pahlawan Momon telah ditundukkan Bijaksana Raja Hutan. Banyak orang di desa memberi berkat dua dari mereka, dan beberapa bahkan berdoa untuk mereka atas sarapan, memuja mereka dalam napas yang sama seperti yang mereka lakukan para dewa.

Justru meluap ini harapan yang memberi kepala baru, Enri Emmot, begitu banyak pekerjaan.

Hari ini, Enri, diikuti oleh Nfirea, sedang menuju ke sebuah pondok kecil untuk pekerjaan mereka.

Di sebuah desa perbatasan seperti Carne, semua orang di desa bekerja sama seperti mereka keluarga. Jika mereka tidak melakukan hal ini, tidak akan ada jalan bagi mereka untuk bertahan hidup. Mereka berbagi alat pertanian mereka dan bahkan bergantian untuk menggunakan mereka sapi masyarakat untuk sampai ladang.

Karena itu, perawatan dan memberi makan ternak adalah kegiatan kelompok. Dan jerami untuk sapi di musim dingin disimpan di gubuk kecil seperti yang satu ini.

Enri membuka pintu kayu dan masuk, diikuti oleh Nfirea. Memegang dirinya tegak seolah‐olah dia masih membuka pintu, Enri duduk dirinya turun ke tumpukan jerami, tenggelam belakang ke dalam rumput kering dengan plop lembut.

Setelah menutup pintu, Nfirea duduk di sampingnya, mote sihirnya cahaya menerangi sekitarnya.

"Kepala, Anda harus menyimpan bermain‐main untuk setelah Anda selesai ini; kita masih perlu melihat apakah kita memiliki cukup jerami dan kemudian membuat beberapa keputusan setelah itu. "

"Kau memanggilku Kepala lagi ..."

Nfirea tidak bisa membantu cekikikan bosan balasan Enri ini.

"Nah, siapa yang peduli, sih? Akulah Kepala, setelah semua. Itu benar, AGU berpikir saya bisa squish semua goblin menjadi pasta jika saya merasa seperti itu!Dibandingkan dengan itu, semua masalah ini adalah apa‐apa! "



Sejak ia memenangi pertandingan panco dengan Agu, orang‐orang desa yang bergumam "itu mungkin benar". Suasana hal semacam itu dihasilkan sangat mengganggu. Kebetulan, ia tidak menantang raksasa. Jika dia hilang, itu tidak akan membuktikan apa‐apa, dan jika dia menang, atau setidaknya kalah tipis, itu akan lebih buruk.

‐Apakah Ini berarti jika saya membiarkan ENFI pergi, aku tidak akan pernah bisa menikah?

Keringat perlahan manik‐manik di tangan Enri ini.

"Ah yang benar. Apakah kau tidak akan membuka jendela? Ini kering sekarang, sehingga membukanya harus baik‐baik. "

"Eh? Tidak, tidak perlu, kita tidak perlu, kan? Dan lihat, kita punya lampu ajaib di sini. "

"Sangat? Nah, jika ENFI tidak keberatan, maka juga tidak I. "

Sihir pencahayaan adalah terang dari matahari. Dia tahu ini, tetapi saran Enri ini murni berdasarkan logika bahwa "sejak keluar matahari, bukan boros menggunakan mana untuk lampu ajaib"? Selain itu, dia ingin mengubah suasana hati saat di dalam ruangan. Ada belum alasan untuk itu dan dia tidak terlalu keberatan ketika dia menolak. Namun, duduk di sampingnya, Nfirea tampaknya memiliki semacam reaksi yang aneh, dengan telinganya menjadi merah terang dan semua.

Apakah itu benar‐benar menguras begitu banyak mana nya? Tapi aku mendengar sihir menciptakan cahaya itu tidak melelahkan ... dia menggunakan beberapa mantra lain sebelum datang ke sini? Kalau dipikir‐pikir, ia tidak berbau herbal.Bahkan, dia mencium bau jenis ... bagus.

"W‐apa yang salah, Enri?"

Kata Nfirea datang di mencicit panik sebagai Enri menekan hidungnya dekat dengannya.

"Mm? Ah, tidak, tidak, aku hanya berpikir aku mencium sesuatu yang baik ... "

"Y‐yang Anda lakukan? Nah, itu bagus untuk mendengar. Yang harus menjadi cologne saya buat. "

"Benar‐benar ... kenapa tidak Anda mencoba menjualnya di kota waktu berikutnya?Saya yakin itu akan mengambil harga yang baik. "

"Tidak, itu ... ini ... tidak dimaksudkan untuk ..."

"Hm‐mm ... baik, lupakan saja. Pokoknya, harus ada cukup hay di gubuk ini. Akan kita lanjutkan? "

"Mm, ya. Kemudian, sebelum kita melanjutkan, biarkan aku memeriksa sesuatu pertama. Ini luar dingin, setelah semua. "

"... Yah, tempat ini tidak hangat baik ... ah, lupakan saja."

"Itu ... tentang itu. Saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Anda. "



Nfirea, yang duduk di sampingnya, tampak sedikit tegang.

Apa yang terjadi dengan dia?

Sebagai Enri dimandikan sisi wajahnya di tatapan curiga, Nfirea mengambil segenggam kertas.

Mereka tertutup dalam huruf kecil. Meskipun Enri bisa mengenali beberapa kata, ada lebih banyak kata‐kata yang ada dia tidak tahu dari dia lakukan di sekilas singkat nya.

"Hal pertama adalah bagaimana memberi makan goblin yang tersisa dari suku AGU dan para raksasa."

"Eh? Bukankah kita baik‐baik saja seperti kita? Mereka membantu dengan panen di musim gugur, dan kami berhasil membeli makanan raksasa 'dari kota. "

"Mmm, dan herbal dijual untuk harga yang baik, sehingga kita dapat mengatakan kita punya cadangan makanan yang cukup. Ini harus cukup untuk menangani musim dingin. Bahkan jika kita menambahkan beberapa tambahan, stok pangan kita harus tetap bertahan. Tetapi jika nomor terus meningkat, hidup akan menjadi cukup keras. Mungkin kita harus memperoleh makanan kita dengan cara lain. "

Ada 14 orang di suku AGU sekarang. Mereka tidak lahir, tapi sebaliknya, mereka berhasil melarikan diri dari wilayah Raksasa dari Barat dan Ular dari Timur.

"Mmmm. Meskipun saya tidak melihat masalah, kita mungkin harus membeli lebih banyak makanan dari E‐Rantel. Namun, saya berencana untuk menghemat uang untuk komisi beberapa alat logam untuk raksasa. "

"Jika kita bisa membuat beberapa alat pertanian untuk raksasa, musim semi pembibitan harus pergi jauh lebih cepat. ... Tapi masalahnya adalah bahwa jika kita memesan alat untuk raksasa, mereka akan cukup besar bahwa tidak ada manusia bisa menggunakannya, dan yang akan menaikkan banyak pertanyaan. "

"Dan jika kata tentang raksasa keluar, itu akan menyebabkan banyak masalah, kan?"

Ketika penagih pajak datang di musim gugur, Jugem dan yang lain harus bersembunyi untuk menghindari ketahuan. Kebetulan, itu karena usaha mereka bahwa panen gandum begitu berlimpah.

Sejak Carne Village telah diserang oleh ksatria Imperial, mereka hanya perlu membayar upeti nominal, yang merupakan keberuntungan bagi mereka. Selain itu, mereka dibebaskan dari wajib militer selama beberapa tahun.

Sebagian besar itu adalah bentuk permintaan maaf karena tidak melindungi Carne Village benar, tapi itu tampak seperti mereka merasa bersalah asli tentang itu juga. Ada beberapa pertanyaan tentang dinding yang kuat mengelilingi desa, tetapi mereka dibelokkan pertanyaan dengan mengatakan "itu adalah karya yang kastor sihir". Jika mereka bisa melakukan itu, pasti mereka bisa menjelaskan raksasa pergijuga, kan? Setidaknya, itulah yang berpikir Enri, tapi Nfirea menggeleng.

"Tidak ada keraguan tentang itu. Jika berjalan buruk, Kerajaan bahkan mungkin mengirim pasukan hukuman keluar. "

"Itu terlalu banyak!"



"Anda mengatakan bahwa, tetapi kenyataannya adalah bahwa raksasa biasanya makan orang. Satu‐satunya alasan mengapa mereka bisa tinggal bersama kami di desa ini adalah karena Jugem‐san, siapa yang lebih kuat dari kita. Jangan lupa bahwa. "

"Aku belum ..."

"Hal lain adalah bahwa kita memiliki terlalu sedikit orang di desa ini. Kami harus berpikir tentang bagaimana untuk mendapatkan lebih banyak warga. Jika pendatang baru tiba dengan musim tanam semi, yang akan menjadi besar. "

"Itu besar jika. Dan, seperti yang Anda katakan, apa yang terjadi jika mereka melihat goblin‐sans dan ogre‐sans dan lari? Lalu bagaimana?"

Itu pertanyaan diragukan berasal dari Enri. Saat ia berbicara, sesuatu yang aneh tampaknya terjadi dengan Nfirea. Sesuatu seperti ... pikirannya tidak sepenuhnya ada atau sesuatu seperti itu.

"Eh? Ah, tidak, tidak ada yang salah! "

Tidak ada cara yang bisa menjadi kenyataan. Apakah dia merasa gelisah? Setelah semua, kekasihnya memiliki kebiasaan buruk menjatuhkan segalanya untuk terobsesi ramuan nya.

Saat ia melihat Enri ini alis mengerutkan, Nfirea mengambil napas dalam‐dalam dan menggeser tubuhnya lebih.

Hm? Jadi dia benar‐benar gelisah, setelah semua? Dia tidak melakukan banyak eksperimen sehari‐hari ... tapi itu akan menjadi dingin jika dia tidur di sini.Meskipun jenis hangat di jerami ...

Sementara Enri berpikir tentang hal ini. Nfirea perlahan bersandar lebih dan lebih berat pada dirinya.

Ada apa? Meskipun datang untuk berpikir tentang hal ini, akan lebih baik jika Nfirea sedikit lebih kuat ... Saya kira dia perlu lebih banyak daging. Dia belum makan dan cukup tidur.

Sebuah dorongan menyenangkan datang Enri, dan dia mendorong Nfirea kembali.Dia awalnya ditujukan untuk menggunakan hanya sedikit kekuatan, tapi karena dia menggunakan terlalu banyak kekuatan, dia akhirnya menjepit dia di bawah sendiri sebagai gantinya.

"‐Ueeeeh?"

Sebelum mata Enri, wajah terkejut dan bingung Nfirea perlahan berubah merah terang.

Aaaah ~ Pasti memalukan bagi seorang pria untuk kehilangan seorang wanita dalam kekuatan. Itu sebabnya saya mengatakan Anda perlu makan lebih ...

Sama seperti Enri berguling dirinya darinya, Nfirea berbaring di atas jerami dan menutup matanya.

Mereka tinggal seperti ini selama beberapa detik, menikmati damai dan tenang.



"... Apa yang salah, ENFI? Kamu mau tidur?"

Nfirea duduk kembali, wajahnya seperti biasanya merah.

"Uh ... oh ... um. N‐apa ... "

"‐Ane‐San!"

Pintu terbuka tanpa ketukan sebagai teriakan mencapai telinganya. Jadi kuat adalah entri yang pintu jatuh keras ke dinding di dekatnya.

"Hueeee?"

Derit penasaran datang dari Nfirea.

"Wwww‐apa yang terjadi?"

"Maaf untuk mengganggu kalian berdua, tapi ini darurat!"

"Apa yang terjadi?"

Ini adalah pertama kalinya dia melihat Jugem ini khawatir sejak troll yang menyerang. Sebuah aneh, firasat buruk tampaknya dijalankan melalui tubuhnya.

"Pasukan! Sebuah tubuh besar tentara sedang menuju cara ini! "

"Eh ?! Apa, apa yang kau katakan? Pasukan yang mereka? "

"Kami tidak tahu tentang lambang sehingga kita tidak tahu. Tapi ada banyak mantel yang berbeda senjata, sehingga Anda harus datang dan melihat ... Dalam kasus apapun, kita harus menutup pintu gerbang pertama. Apa yang harus kita lakukan?"

"Bahwa! Ah ... baik, Anda dapat memberitahu kami yang lambang membentuk paling di antara mereka? Jika Anda dapat menjelaskan atau sketsa mereka untuk saya, saya dapat membantu. "

Setelah mendengarkan penjelasan Jugem, sebuah ekspresi yang mencurigakan tersebar di wajah Nfirea ini.

"Bagaimana aneh. Mereka adalah bendera dari Kerajaan. Jika kita tahu yang puncak bangsawan 'mereka, kita bisa mengidentifikasi siapa yang datang ke sini. "

Carne Village adalah desa perbatasan, dan sebelum itu telah didirikan ada hanya telah hutan di sini. Itu jelas bahwa tujuan mereka adalah Carne Village, tapi mengapa mereka datang ke sini masih misteri.

"Tapi kenapa? Apakah Anda tahu mengapa, Nfirea? "

"Mengapa pasukan Kerajaan akan datang ke desa? Jika mereka ingin pergi ke Great Forest Tob, itu aneh bahwa mereka mengirim begitu banyak tentara. Mereka bisa saja mengirim petualang gantinya. Jika itu yang terjadi ... mungkin ada pemberontakan atau sesuatu ... "

"Bisa hal semacam itu benar‐benar terjadi?"

"Ini hanya rumor, tapi aku sudah mendengar bahwa kekuasaan Raja tidak benar‐



benar sangat kuat. Saat ini, tampaknya seperti para bangsawan yang bertentangan dengan Raja. Jika itu yang terjadi, mereka datang ke Carne Village untuk menyerang? "

Darah terkuras dari wajah Enri ini.

Mungkinkah desa akan dikenakan serangan mengerikan seperti terakhir kali?

‐Namun, Keadaan sekarang berbeda dengan saat itu.

Enri memutuskan untuk menghadapinya kepala di.

"Kita harus lari ke hutan sebelum pasukan sampai di sini!"

"... Ane‐san, aku minta maaf. Kami melihat mereka terlambat, jadi jika kita berjalan sekarang, kita harus meninggalkan semua hal kami di sini. Selain itu, karena itu musim dingin, kemungkinan monster muncul di hutan juga sangat tinggi.Jika kita lari dari satu masalah, kita akhirnya berjalan tepat ke lain sebagai gantinya. "

Ekspresi sedih Jugem dibuat Enri merasa pusing.

Mereka tidak akan mampu bertahan hidup jika pasukan membakar desa turun di musim dingin.

"Jika itu yang terjadi ... ah! Betul! Jika kita tidak bisa melarikan diri dengan harta milik kita, maka kita harus mempersiapkan diri untuk pertempuran dan menyembunyikan makanan dan kebutuhan lainnya pada saat yang sama! "

"Iya nih! Itu rencana yang baik, Enri! Gudang mana Jugem dan raksasa bersembunyi dari penagih pajak seharusnya tidak dikubur belum. Kami akan bergerak segala sesuatu di sana! "

Sama seperti Enri hendak pindah ke tindakan, ia ingat pertanyaan dia tidak bertanya lagi.

Apa jumlah mereka? Para penduduk desa bisa memperkirakan berapa banyak makanan untuk menyembunyikan jika mereka tahu berapa banyak ada.

"Berapa banyak yang ada? Ini harus sekitar seratus, kan? "

"Tidak…"

Sebagai Enri melihat Jugem mengambil napas dalam‐dalam dan perlahan‐lahan menjawab, dia memiliki dorongan tiba‐tiba untuk hal‐hal jarinya di telinganya.

"Bukan hanya seratus ... lebih seperti ribuan."

Enri berkedip. Begitu pula Nfirea sampingnya.

"Mereka memiliki sekitar empat ribu orang setidaknya, saya pikir."

"Tapi itu ... mengapa mereka akan mengirim begitu banyak ..."

"Saya tidak punya ide. Mengapa mereka akan mengirim begitu banyak pasukan ke desa seperti ini? ... Enri, mungkinkah kata yang keluar tentang goblin di desa? "



"Tidak mungkin. Tidak mungkin."

Balasan Enri datang segera.

Tidak peduli bagaimana dia berpikir, dia tidak bisa memikirkan alasan untuk kebocoran. Ada telah imigran, tetapi mereka semua merasa bahwa goblin yang lebih dapat dipercaya daripada manusia. Sejak serangan troll hambatan antara penduduk asli dan baru desa telah semua tapi menghilang.

Itu mungkin karena petualang ‐mungkin Momon dan Nabe telah menyebarkan berita untuk membalas mereka comrades‐ jatuh tapi Nfirea bersikeras bahwa tidak bisa terjadi.

"Lalu ... sementara kita mempersiapkan diri untuk melarikan diri, kita harus bertanya kepada mereka mengapa mereka datang. Memerangi ... adalah jalan terakhir. "

Melakukan pertempuran dengan pasukan empat ribu orang itu tidak kekurangan bunuh diri.

"Seperti Ani‐san mengatakan, itu semua bisa kita lakukan ... Saya kira terhadap angka‐angka ini, tidak ada cara lain."

"Umu. Itu sebabnya, kita harus bersiap‐siap untuk melarikan diri setiap saat, ketika mencoba untuk membeli waktu untuk kami melarikan diri. Kemudian, mari kita pergi! "

Beberapa penduduk desa membantu untuk menyembunyikan makanan bersama dengan raksasa. Satu‐satunya yang tersisa adalah Enri, Jugem, dan beberapa goblin, bersama dengan Britta dan beberapa anggota angkatan pertahanan.

Hal pertama Enri lakukan adalah mempertanyakan Britta tentang situasi, bertanya tentang identitas penyusup dan yang puncak mereka menanggung. Tapi sayangnya, Britta tidak bisa memberinya jawaban.

Menurut dia, orang lain selalu ditangani hal semacam itu. Pada saat itu, Enri menyadari betapa pentingnya untuk menjadi baik‐informasi. Karena itu, semua yang mereka bisa lakukan adalah menunggu Nfirea untuk membuat laporannya setelah kembali dari menara jam.

Suara kuku datang dari sisi lain dinding, dan kemudian dengan suara keras.

"Yang satu ini adalah utusan dari Pangeran Mahkota dari Re‐Estize Raya, Barbro Andreyan IELD dale Vaiself! Membuka pintu gerbang dan membiarkan kami! "

Enri meragukan telinganya lagi.

Meskipun ia telah mendengar banyak hal yang mengejutkan dalam waktu singkat, yang satu ini mengambil kue.

"T‐Putra Mahkota ?!"

Apa yang di bumi adalah seseorang seperti itu ?! lakukan di sini

Enri tidak tahu apa yang sedang terjadi. Semua ini mulai merasa seperti mimpi buruk.



Namun, dilihat dari cara Nfirea itu bergegas kembali dari menara pengawas, kata utusan itu yang paling mungkin benar.

"Bendera Raja ada di antara mereka. Hanya keluarga kerajaan atau orang‐orang yang berhubungan dengan mereka akan diizinkan untuk menanggung bendera itu. "

"Eh? Maksudnya itu apa?"

"Ini berarti bahwa keluarga kerajaan telah membawa pasukan ke desa kami!"

Enri mengangkat suaranya, tidak mampu memahami apa yang sedang terjadi.

"Mengapa, mengapa Anda perlu mengirim begitu banyak pasukan ke sebuah desa perbatasan seperti ini?"

"Petani seperti Anda tidak perlu tahu tentang itu! Tanah ini milik Raja, dan menaatiRaja adalah semua yang perlu Anda lakukan! Atau mungkinkah bahwa Anda menentang Raja ‐? Menaikkan bendera Anda memberontak "

Tubuh Enri itu bergidik.

Sebagai subyek dari Raja, mereka harus membuka pintu mereka. Namun‐

‐Jugem Bertukar pandangan dengan Enri dari samping.

Bahkan jika mereka pergi untuk membuka pintu gerbang segera, mereka tidak bisa melakukannya langsung. Sebelum itu, mereka harus menyembunyikan goblin dan raksasa.

"Ah, Ane‐san. Kami akan menyembunyikan diri secepat kami bisa. Sampai saat itu, silakan membeli kami beberapa waktu. "

Enri mengangguk. Mengapa saya menyuruh mereka untuk menyembunyikan makanan pertama, pikirnya, tapi itu terlalu terlambat untuk menyesal sekarang.

"Saya ulangi ... Buka pintu gerbang!"

"Saya, saya minta maaf! Sekarang, sekarang kita bersiap‐siap untuk menyambut Mulia Pangeran! Silakan, tunggu sedikit! "

"Ulangi diri sendiri, wanita! Apakah Anda bertanggung jawab atas desa ini?Penundaan ini tidak dapat diterima! Jangan buang bahkan satu detik dalam membuka pintu gerbang! "

"... Mengapa kau begitu putus asa untuk mendapatkan ?!"

Di bawah tekanan, sudah gelisah Enri menanggapi dengan teriakan marah.Sementara dia tahu itu tidak sopan, dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa mereka adalah tentara dari negara lain yang menyamar sebagai tentara Kerajaan.

Pertahanan carne Desa yang sangat padat. Mereka telah mengejutkan pemungut pajak yang telah melihat mereka.

Ini tidak akan menjadi kejutan jika negara lain ingin menggunakannya sebagai basis. Setelah semua, troll telah menyerang justru karena alasan itu.



Sisi lain terdiam untuk sekali, dan kedua belah pihak ragu‐ragu gelisah.

"Mengapa tidak Anda menjawab! Anda penipu berpura‐pura menjadi tentara Raya, kan! "

Setelah itu berteriak panik, ia akhirnya mendapat jawaban.

"... Kastor sihir disebut Ainz Ooal Gown datang ke desa ini sekali, kan tidak?"

Citra penyelamat desa muncul di kepala Enri ini.

"Itu kastor sihir sekarang musuh Kerajaan. Dengan demikian, kami ingin meminta Anda, yang berkaitan dengan Ainz Ooal Gown, tentang dia. "

Diatasi dengan kejutan, Enri tidak mampu berbicara.

Namun, bisikan salah satu anggota pasukan pertahanan bekerja jalan ke telinganya.

"Jika Ainz‐sama menentang Kerajaan ... maka bukan Kerajaan itu salah?"

Mata penduduk desa tercermin kesepakatan mereka.

Dari catatan khusus adalah mereka warga desa yang pindah ke Carne Village setelah rumah asli mereka telah dibakar. Kebencian mereka dari Kerajaan karena tidak bisa membela mereka cepat berubah menjadi kepercayaan dan penghormatan dari kastor sihir yang menyelamatkan desa ini.

Baik itu karunia tanduk yang telah dipanggil goblin, atau penyediaan golem yang dibangun tembok kokoh yang sekarang dilindungi mereka, atau pembantu Lupusregina yang menyelamatkan desa ketika mereka diserang oleh troll, semua ini datang bersama‐sama dan menjadi penghormatan bagi Ainz.

"... Tapi, ada banyak dari mereka. Jika kita tidak membuka pintu gerbang ... "

"Tapi jika kita mengkhianati Ainz‐sama seperti ini setelah menerima kebaikannya ..."

"Tunggu! Mereka mengatakan mereka hanya ingin menanyakan sesuatu. Ini tidak berarti kita mengkhianati dia ... "

"Apakah begitu? Pada akhirnya, itu masih terdengar tidak tahu berterima kasih kepada saya. "

Mata semua orang berada di Enri.

Dia dipahami dengan baik hati kedua belah pihak. Karena itu, Enri ragu‐ragu, tidak dapat memilih antara pihak. Tepat pada saat ini, sebuah teriakan marah datang dari luar gerbang.

"Jika Anda memahami, membuka gerbang sekarang! Jika tidak, Anda akan diperlakukan sebagai pengkhianat ke Kerajaan! "

Mendorong untuk membatasi, Enri berteriak sesuatu untuk mencoba dan membeli waktu.

"Dung, ada kotoran sapi di mana‐mana! W‐kita tidak bisa membiarkan Pangeran berjalan ke tempat seperti ini! "



Setelah diam singkat, suara lebih tenang menusuk udara.

"Oh, um. Dipahami. Lalu bagaimana dengan ini. Kita akan memasuki bukannya Mulia Pangeran. Kami akan berpikir tentang apa yang terjadi nanti. "

Tidak ada alasan lagi dia bisa memberikan.

Pikiran Enri telah pergi benar‐benar kosong. Tidak peduli apa itu, dia berteriak hal pertama dia bisa memikirkan respons.

"S‐maaf! Kotoran pada tangan saya! Saya tidak dapat menggosok off! Biarkan saya mencuci tangan saya dan saya akan kembali! "

"‐O‐Oi!"

Enri menyaksikan punggung mundur dari Jugem dan lain‐lain. Dia khawatir tentang berapa banyak waktu yang telah membeli mereka.

♦ ♦ ♦

Barbro ini meningkatkan ketidaksabaran mulai menyebar ke seluruh unit. Dia memelototi ksatria pelaporan dengan tampilan biasanya disediakan untuk musuh.

"Katakan sekali lagi, apa kebodohan ini ?!"

Kemarahan Barbro yang meluap dengan setiap kata dia berbicara dari antara celah giginya grinding, dan ksatria diulang sendiri.

"Tuan! Carne Village masih belum membuka gerbang mereka. "

Sambil mendengarkan tenang balasan ksatria, Barbro dipenuhi dengan keinginan mendadak untuk memukulnya.

Namun, itu akan menjadi bodoh. Barbro berjuang untuk mengontrol kemarahan mengalir di tinjunya.

Ksatria ini termasuk, tidak ada yang benar‐benar bersumpah untuk Barbro. Di tempat pertama, Barbro memerintahkan ada pasukan. Setiap orang di sini adalah di bawah perintah junjungannya mereka, atau di perusahaan tuan mereka. Karena itu,dia tidak bisa menyerang sekutu‐sekutunya sementara ksatria lainnya sedang menonton.

"‐Mengapa? Mengapa orang‐orang petani di Desa Carne tidak membuka pintu gerbang? Tanah tersebut langsung diperintah oleh keluarga kerajaan! Mereka seharusnya mematuhi saya! Saya mengatakan kepada mereka untuk membuka pintu gerbang, tidak saya ?! "

Sebagai ketidaksabarannya dibangun dan darahnya dipompa lebih cepat, kata‐katanya mulai kehilangan koherensi.

"Apa masalahnya? Apakah mereka melihat ke bawah pada saya? Apa yang kamu tunggu?!"

Para penduduk desa makhluk jauh lebih rendah daripada Putra Mahkota. Makhluk inisekarang menghina dia.



Sebagai pikiran yang datang ke pikiran, itu dicampur dengan kejengkelan yang mencengkeram hatinya. Bernanah ini, kebencian lengket yang telah membangun dalam dirinya untuk bulan sejak gangguan setan, dan upwelling kebencian meledak seperti bendungan.

Kata‐kata itu keluar dalam sekejap.

"Pengkhianat! Pengkhianat, mereka semua! Saya menyatakan bahwa semua orang di Carne Village adalah pengkhianat! "

Sorak dilakukan melalui udara, ke telinga tentara sekitarnya, memicu keributan terkejut dari laki‐laki.

"Tuanku, silahkan tunggu! Jika Anda melakukan itu ...! "

Barbro menatap sedih pada ksatria panik yang menjawab.

Jika mereka ditunjuk desa sebagai pengkhianat, mereka akan perlu untuk membasmi setiap terakhir salah satu dari mereka untuk pemula, kemudian membakar desa ke bawah sampai ada jejak keberadaannya tetap.

Tapi jadi apa?

Pangeran Barbro tidak bisa mengerti mengapa bawahannya tidak mengikuti perintah yang dia berikan. Setelah semua, orang‐orang ini milik Marquis dan mereka melihat ke bawah pada dirinya dan menolak untuk mematuhi kata‐katanya.

"Apa omong kosong ini ?! Yang memungkinkan mereka untuk hidup setelah tidak mematuhi perintah kerajaan adalah dosa! "

Itu benar. Perijinan pengkhianatan terhadap keluarga kerajaan merupakan penghinaan kepada mereka. Menghindarkan mereka akhirnya akan berakibat pada hilangnya wewenang dan mandat untuk memerintah.

Bahkan di wilayah para bangsawan sendiri, sekali pun budak mereka bangkit dalam pemberontakan, mereka akan diragukan lagi dihancurkan tanpa ampun. Ksatria Marquis seharusnya tahu bahwa banyak.

"Tunggu, Pangeran saya! Perang dengan Kekaisaran akan datang segera. Jika kita membunuh warga demesne Raja, itu akan berdampak negatif terhadap moral seluruh pasukan! Saya juga berdoa Anda akan melihat benteng. Tidak ada cara ini adalah desa biasa. Meskipun desa tidak banyak, mencoba untuk memecah gerbang dengan kekerasan akan sulit dalam ekstrem. Jika itu terjadi, kita harus meminta mereka alasan mereka untuk tidak membuka pintu gerbang setelah hal menetap di sini. "

"... Tanyakan kepada mereka baik, dan kemudian menggantung beberapa dari mereka."

"... Hal ini tidak dapat membantu. Setelah semua, mereka lakukan tetap gerbang tertutup yang menyimpang dari perintah Barbro‐sama. "

"Anda harus mendapatkan gerbang itu terbuka, dan kemudian kami akan membuat contoh dari mereka!"

"Mengerti!"



Pangeran Barbro menatap Carne Village.

Seperti kata ksatria, gerbang kokoh ditetapkan dalam dinding tirai tebal. Mengingatbahwa desa tepat di sebelah Agung Forest Tob, ini bahkan mungkin telah disengaja. Namun, dari cara menara pengawas ditempatkan, itu menyerupai benteng lebih dari sebuah desa perbatasan.

Membawa bawah akan memakan waktu yang lama.

Lebih dari seribu tentara berbaris di depan gerbang, berteriak pada mereka untuk membuka.

Jika salah satu mendengarkan dengan cermat, orang bisa mendengar suara yang sama di kejauhan, dari gerbang belakang.

Teriakan ini adalah seperti bunga api dari batu api, jatuh pada sumbu yang mewakili campuran kompleks emosi di hati Pangeran Barbro ini. Api naik, dan seperti terbakar, ia kehilangan kemampuannya untuk berpikir.

"Oi! Api panah api! "

"Panah F‐api ?!"

"Betul. Hanya Tuhan yang tahu berapa lama ini akan mengambil semua tunggu ini. Dengar, kita tidak punya waktu untuk limbah pada desa ini lebih lanjut! Jika Anda bisa membuka pintu gerbang yang dalam beberapa menit yang akan baik‐baik saja, tetapi Anda tidak bisa, bisa Anda ?! "

Ksatria hanya bisa mengangguk sambil mengertakkan gigi.

"Mengancam mereka dengan panah api. Waktu untuk bermain game kekanak‐kanakan seperti berdiri di luar tembok dan berteriak lebih. Sekarang kita menunjukkan kepada mereka bagaimana orang dewasa melakukan hal‐hal !! "

Sebagai ksatria menatap, mulut terbuka dan tercengang, seorang pria menyerbu naik dari sisinya.

"Untuk berpikir Anda akan mematuhi Mulia Pangeran ... Aku tidak percaya Anda salah satu dari orang‐orang Marquis '. Pangeran saya, akan Anda mengizinkan orang saya untuk melakukan serangan itu? "

Ini adalah Baron Cheneko. Di belakangnya beberapa dari sesama coklat‐nosers.

Pangeran Barbro senang bahwa orang‐orang seperti itu ada, yang dapat berguna meskipun kebodohan mereka. Tidak, dia adalah seorang yang mulia juga, dan jika sebuah desa di perdikan nya sudah berani naik di pemberontakan, ia mungkin akan melakukan hal yang sama juga. Dia bahkan mungkin memahami posisi Pangeran Barbro ini.

"…Apakah begitu. Kemudian saya memesan Anda untuk membuatnya begitu, Baron. Panah api api di desa ... tidak, cara ini lebih baik. Menargetkan menara pengawas. Yang seharusnya menghindari korban, kan? "

"Ooohh! Seperti keputusan penyayang! Seperti yang diharapkan dari Pangeran saya! Kemudian, Anda memiliki tetapi untuk menonton kami! "

♦ ♦ ♦



"Ane‐san! Kami siap! Semua orang diambil penutup. Kami satu‐satunya Le‐ apa itu? "

Jugem bisa merasakan keanehan di udara sekitarnya, dan waspada bertanya tentang hal itu

Para anggota pasukan pertahanan yang tetap di sini benar‐benar bertentangan satu sama lain. Setengah dari mereka enggan mendukung membuka gerbang untuk tentara luar sementara separuh lainnya keras menentang itu. Akar sengketa adalah apakah atau tidak mereka akan mengkhianati pahlawan desa, Ainz Ooal Gown. Akibatnya, sulit untuk membuat keputusan.

"Sebenarnya…"

Enri hendak mengatakan sesuatu kepada Jugem ketika suara nyaring datang dari luar tembok.

"‐Citizens Dari Carne Village. Karena Anda tidak segera membuka pintu gerbang ketika memerintahkan, fakta dari apakah Anda adalah subyek setia Kerajaan telah dipertanyakan. Dengan demikian, kami akan mengambil perwakilan dari antara Anda ke medan perang, di mana Anda akan meyakinkan Ainz Ooal Gown untuk menyerah. Melakukan hal ini akan memungkinkan Anda untuk membuktikan bahwa kesetiaan Anda tetap dengan Kerajaan, dan bahwa Anda adalah subyek setia! "

Suasana mulai berubah. Kebencian dibakar di dalam hati penduduk desa seperti api a.

Enri tidak terkecuali.

Memang benar bahwa penduduk desa warga Kerajaan, dan setia. Namun, loyalitas yang memucat dibandingkan dengan rasa syukur mereka merasa kepada orang yang telah menyelamatkan desa mereka tanpa biaya atau kewajiban. Setelah semua, ketika keluarga mereka, teman‐teman dan kekasih telah dibunuh, satu‐satunya yang telah mengulurkan tangan untuk membantu mereka adalah bahwa kastor sihir yang besar.

"Aku tidak akan pernah membiarkan diriku terseret ke medan perang untuk mendapatkan cara Ainz‐sama!"

"Tidak bisakah kita bersembunyi di hutan dan melihat bagaimana hal‐hal pergi sebelum membuat keputusan?"

Argumen keras seperti ini bergema dari seluruh.

Namun, satu hal yang mereka memiliki kesamaan adalah bahwa tak seorang pun ingin melakukan apa pun yang mungkin ketidaknyamanan pahlawan mereka.

Itu pada saat ini bahwa suara sesuatu peregangan dibawa dari luar, diikuti oleh suara beberapa objek menusuk udara. Sebagai suara mendekat, titik cahaya merah cemerlang muncul di depan mata mereka, dan panah jatuh seperti hujan ke menarapengawas. Suara anak panah menusuk ke dalam kayu dan pencahayaan di api diisi telinga semua orang.

"…Tidak mungkin…"

Kerajaan itu akan menggunakan senjata mematikan terhadap mereka. Bahkan yang



membuat Enri terkesiap.

Untungnya, tidak ada yang di menara pada saat itu. Mereka sudah tahu bahwa sebelum mereka menyerang. Atau mungkin‐

‐Mungkin mereka tidak akan ragu‐ragu jika ada seseorang di dalam pula.

"An‐Ane‐san! Meskipun terlihat seperti mereka tidak menyerang kita belum, Anda masih tidak harus berdiri di kisaran busur mereka! Di sini, cepat! "

Enri, masih menonton menara terbakar di mabuk, yang diseret oleh Jugem. Dia tidak melawan sebagai Jugem meraih tangan anak itu dan berlari, tapi wajahnya masih berpaling ke menara pengawas.

Hanya sebagai kekuatan pertahanan mulai hamburan ke belakang, menara pengawas menyala di neraka.

Atap jerami tertangkap turun dalam sekejap dan berubah menjadi tumpukan kayu besar.

Semua orang di desa bisa melihat kehancuran menara, di mana pun mereka berada. Ratapan kesedihan bangkit dari sekelilingnya. Satu khususnya adalah terutama keras. Sebagai Enri mencoba untuk menarik napas dan mendapatkan dirinya di bawah kontrol, ia melihat orang yang telah berteriak paling keras, yang suaranya dilakukan paling penderitaan.

Dia adalah seorang pria yang telah pindah ke desa.

Wajahnya adalah campuran kebencian dan putus asa. Dia memandang sekeliling dirinya, dan banyak imigran memiliki ekspresi yang sama di wajah mereka.

Enri ingat.

Desa mereka telah dibakar dengan cara yang sama.

"Musuh!" Orang itu berteriak. "Mereka musuh! Bagaimana mereka bisa tidak musuh ketika mereka melakukan hal ini! Saya ingin melawan mereka! "

"Siapa Raya ini ?! Mereka bahkan tidak membantu kami! Dan sekarang mereka ingin membakar tempat ini ?! "

Teriakan yang berasal dari seorang wanita gemuk.

"Bagaimana bisa mereka diizinkan untuk melakukan hal ini! Jika mereka ingin membunuh saya, pergi kanan depan! Saya akan mengambil banyak dari bajingan bawah dengan saya karena saya bisa! Aku akan membalas dendam untuk mereka! "

Seorang pemuda ditindaklanjuti dengan teriakan sendiri.

Kegilaan dan kebencian yang menjenuhkan udara, berkat tidak ada bagian kecil untuk panah api.

"... Ane‐san. Saatnya untuk membuat keputusan. "

Suara tenang Jugem datang dari wajah sekeras baja setiap prajurit.

"Eh? ... Tapi orang‐orang ini telah kehilangan kemampuan untuk berpikir. Bukankah



kita menunggu sebelum membuat keputusan? "

"Tidak ada waktu lagi. Dan tidak ada yang bisa menjamin mereka tidak akan mengamuk. Lebih baik jika Anda memutuskan apa desa yang akan dilakukan sekarang. "

Itu adalah saran yang wajar. Tentara telah menghancurkan menara dengan panah api. Putaran waktu berikutnya, mereka mungkin akan melakukan sesuatu yang lebih buruk. Mereka harus bertindak sekarang.

Sebagai Enri kacau tekad, dia mengambil napas dalam‐dalam. Dia melirik sebentar ke Nfirea, yang sedang memegang tangan Nemu, dan mereka mengangguk padanya, seolah‐olah di dorongan.

Dadanya tidak lagi merasa sebagai ketat.

Itu dosis akhir keberanian Enri diperlukan.

"Semua orang! Sekarang! Semua orang di sini akan memutuskan apa yang kita, sebagai desa akan melakukan! Apapun keputusan, saya harap Anda akan mematuhi itu! "

Sebuah paduan suara besar persetujuan itu jawabannya.

"Angkat tangan semua orang yang ingin desa untuk melakukan sebagai Kerajaan mengatakan!"

Tidak satu tangan diangkat.

Seperti jantung berdebar mati‐matian di dadanya, Enri berteriak sekali lagi.

"Kemudian! Setiap orang yang ingin melawan Kerajaan napas terakhir mereka, tangan up! "

Dengan gemuruh, tangan terhitung jumlahnya naik serempak. Setiap orang yang tidak begitu memiliki tinju mereka terkepal erat, set suram di wajah mereka menunjukkan tekad mereka untuk menolak.

Itu menakutkan. Semua orang di sini telah memilih jalan yang hanya bisa berakhir di kematian mereka. Meski begitu, ada sesuatu yang melebihi ketakutan akan kematian yang memotivasi semua orang di sini.

Itu keinginan untuk tidak membalas kebaikan dan menolong mereka terima dengan pengkhianatan.

"Kemudian ‐ kita melawan! Kami berjuang untuk membayar utang kita berutang! Jugem‐san! Aku akan meninggalkan rencana pertempuran untuk Anda! "

Jugem melangkah maju dan berdiri di samping Enri ini.

"... Aku pernah melihat tekad Anda. Anda semua akan mati di sini. Apakah Anda baik‐baik saja semua dengan itu? "

Kata veteran bertemu dengan persetujuan bulat.

"Kau bisa berteriak begitu keras meskipun wajah pucat Anda. Indah. ... Namun, aku minta maaf hujan pada parade Anda, setelah Anda semua keras menyatakan



keputusan Anda. Tidak harus Anda membiarkan orang‐orang muda lari pertama? Setelah semua, apakah ada orang yang akan mati, itu harus kita dan paman tua. "

Pria yang lebih tua berbicara.

"Dia punya titik ‐ tapi bukankah itu mungkin? Musuh yang menutup kedua gerbang. Bahkan jika kita memanjat dinding, mereka akan melihat kami segera. "

"Yah, itu benar ... jika kita hanya melarikan diri normal, seperti yang Anda katakan."

Jugem menyeringai keji sambil terus.

"Kita tidak bisa menyembunyikan dan kemudian jalankan. Jadi apa yang akan kita lakukan adalah kita akan membuka pintu gerbang utama dan memikat musuh dalam. Sementara mereka tertangkap basah, kita akan memukul mereka keras. Jika kita dapat melakukan kerusakan cukup, musuh akan mengumpulkan pasukan tersebar mereka dan fokus pada kami. "

Jugem melihat sekeliling.

"Aku mengatakan itu, tapi musuh mungkin tahu itu tipu muslihat. Jika itu yang terjadi, selama kita memiliki kekuatan serangan yang cukup, musuh akan punya pilihan selain untuk mengumpulkan pasukan mereka up. Ada pertanyaan?"

"Apakah tidak terlihat seperti itu, tapi Jugem‐san, di mana mereka harus melarikan diri?"

"Bukankah sudah jelas, Ane‐san? Ke Great Forest Tob. Aku akan menetapkan AGU dan Britta, yang sama‐sama tahu hutan, kepada pihak melarikan diri. Saya yakin kita bisa mengelola untuk sementara waktu tanpa mereka di sekitar. "

Para penduduk desa sudah menyiapkan diri untuk mati, tapi itu hanya alam yang mereka tidak ingin anak‐anak mereka binasa dengan mereka. Mengetahui bahwa anak‐anak mereka berada dalam bahaya dibasahi semangat juang mereka.

Jugem ditangani mereka dengan ekspresi serius di wajahnya.

"Dengarkan. Babak pertama adalah pertempuran untuk membuat musuh mengkonsolidasikan pasukan mereka. Putaran kedua akan menjadi pertempuran untuk menguras kekuatan pertempuran mereka, sehingga mereka tidak memiliki tersisa. The sengit pertempuran itu adalah, semakin baik kemungkinan untuk pelarian. "

"Ha ha ha ha! Apakah itu semuanya! Ahhhh, yah, itu melegakan. "

Kata‐kata bergabung dengan beberapa tertawa. Tawa yang tidak lahir dari keputusasaan atau kegilaan ‐ itu hanya sederhana, tertawa santai.

"Selama istri dan anak‐anak dapat diselamatkan, saya tidak menyesal. Sekarang adalah waktu untuk membayar kebaikan Ainz Ooal Gaun‐sama menunjukkan kita! "

"Ah, itu benar! Jika saya menjadi tua sebagai pengecut, aku tidak akan bisa melihat diriku di wajah! "

"Lalu ... bagaimana dengan tim melarikan diri?"



Jugem tampak hati‐hati pada setiap orang saat ia menjawab pertanyaan Nfirea ini.

"Ane‐san dan Ani‐san akan bertanggung jawab untuk melindungi perempuan dan anak‐anak. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus Britta, Agu, dan goblin lainnya untuk membantu membimbing mereka melalui hutan. "

"‐Eh?"

Enri seru terkejut.

Sebagai kepala desa, ia memiliki kewajiban untuk berdiri dengan orang lain. Karena ia telah memerintahkan penduduk desa mati, maka dia bisa melakukan apa‐apa kurang dari berdiri di sisi mereka saat mereka bertempur. Meski begitu, warga desa seru sebelum Enri.

Mata mereka mengatakan mereka sepakat dengan Jugem. Sama seperti Enri berpikir tentang bagaimana untuk menolak, hal itu sudah diambil dari tangannya.

"Enri‐chan, aku akan pergi kepada Anda."

"Silakan mengurus anak‐anak saya. Meskipun istri saya sudah mati ... setidaknya, anak‐anak ini ... "

Para penduduk desa bergantian untuk memegang tangannya, memberikan harapan dan pikiran mereka kepadanya karena mereka diperas mereka erat. Nfirea beringsut hingga Enri, yang matanya dipenuhi air mata.

"Enri, mari kita pergi. Perjuangan kita untuk hidup. Kita tidak bisa kalah dalam pertempuran itu. Dan siapa tahu, Ainz Ooal Gaun‐sama mungkin datang untuk menyelamatkan kita lagi. Pada saat itu, itu akan lebih baik jika kita sekitar, sebagai orang‐orang yang menginjakkan kaki di dalam domain‐nya. "

"Dia benar, kau tahu."

"Jugem‐san ..."

"Tanduk itu digunakan untuk memanggil kita ... Saya pikir Anda harus menggunakannya setelah itu, bukan begitu? Jika Anda digunakan sekarang, itu akanmenjadi seperti mencoba untuk memadamkan rumah yang terbakar dengan segelas air. Akan lebih baik jika Anda meniup itu setelah semua ini berakhir dan memanggillebih dari kawan‐kawan kami untuk membantu Anda.

Enri mencengkeram matanya, yang penuh air mata.

"Saya mendapatkannya! Aku akan melindungi istri orang dan anak‐anak! Ayo! ENFI! "

♦ ♦ ♦

Satu sisi pintu gerbang dibuka perlahan‐lahan.

"Kita harus menggunakan panah api dari awal. Nah, panah api tindak lanjut yang terbuang ... "

Wajah pangeran Barbro ini dipelintir menjadi cemberut. Mereka telah membuang banyak waktu. Dalam rangka untuk menebus keterlambatan, orang‐orang akan perlu kekuatan‐berbaris. Tapi itu tidak dapat dihindari.



Ini semua kesalahan manusia Marquis '. Jika ia tidak diberi perintah untuk menggunakan api panah dirinya, yang tahu berapa banyak lagi waktu akan sia‐sia?

Barbro melihat ke langit, mengutuk kemalangan nya untuk yang dibebani dengan bawahan tidak kompeten.

Dia dianggap sebagai waktu yang akan dibutuhkan kemudian ‐ hal pertama yang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggantung penduduk desa.

Dia akan menggantung mereka di dinding desa, menunjukkan kepada semua orang nasib akhir dari siapa pun cukup bodoh untuk menentang keluarga kerajaan.

Berikutnya, dia harus menemukan orang yang memiliki hubungan dekat dengan Ainz Ooal Gown. Yang mungkin memakan waktu lebih lama daripada merangkai penduduk desa up.

"Mengutuk. Seharusnya aku membawa seorang interogator bersama. Pertama, kita berpura‐pura untuk cadangan kehidupan siapa pun yang bekerja sama ... maka kita membunuh mereka nanti. Adapun anak‐anak ... "

Tidak ada gunanya membiarkan mereka hidup. Untuk mulai dengan, anak‐anak tidak bisa hidup tanpa orang tua mereka, sehingga tergantung anak‐anak dengan orang tua mereka adalah bentuk kasih sayang.

"Apakah ada cukup tali untuk mereka semua? Jika kita bisa mendapatkan beberapa dari desa, yang akan baik ... "

Para prajurit di dekat pintu gerbang perlahan‐lahan maju. Kebanggaan diisi dada Pangeran Barbro saat ia melihat bendera kerajaan maju di kepala kolom. Ketika ia naik tahta, ia akan memastikan ia memiliki penjaga seremonial seperti itu.

Para prajurit memegang bendera dikemas diri menjadi pintu gerbang ‐ dan kemudian melemparkan kembali keluar.

Tak lama setelah itu, makhluk raksasa yang telah mengutus mereka yang terbang menjulang di pembukaan gerbang.

"°°‐raksasa ?! Apa yang raksasa lakukan di sini ?! "

Pengembangan sama sekali tak terduga mengambil Pangeran Barbro terkejut, dan dia dia lupa martabat keluarga kerajaan shock‐nya.

Iya nih. Mereka adalah demi‐manusia yang dikenal sebagai raksasa. Para prajurit seperti terkejut dengan kemunculan tiba‐tiba mereka sebagai Barbro adalah. Klub perkasa mereka mengirim puluhan orang terbang dengan setiap ayunan.

Di tengah semprotan darah dan gore, tentara dilanda terbang ke kejauhan dan berdampak pada tanah, berguling kepala ekor sebelum menabrak sesama pasukan mereka. Mereka tentara segera berbalik dan putus asa mulai melarikan diri dari pintu gerbang. Kemudian, seolah‐olah untuk mengejar pasukan dikalahkan, beberapa raksasa lebih muncul dari balik gerbang.

Sebagai prajurit jatuh kembali kekalahan memalukan, mereka dikirim terbang oleh pukulan dari klub yang raksasa '. Itu tampak seperti anak‐anak melemparkan mainan mereka ke kejauhan.

Alasan untuk mundur sedap dipandang ini ‐yang bahkan tidak bisa dianggap



withdrawal‐ sebuah karena tentara ini semua pasukan Baron dikenakan. Mereka telah dilepaskan panah api untuk memenangkan hak untuk menjadi yang pertama melalui pintu gerbang. Siapa yang bisa mengira pencarian mereka untuk kemuliaan bisa menjadi bumerang begitu buruk?

Pangeran Barbro mengerutkan kening di Baron, yang telah meninggalkan orang‐orang yang sangat dia memimpin dan datang berlari kembali depannya. Pada saat ini, suara clarion sebuah berdering melalui udara.

Ksatria Marquis 'telah mengangkat tombak mereka serempak. Itu adalah gerakan buku yang menunjukkan bahwa mereka adalah tentara profesional. Namun, masih tampak sulit bagi mereka untuk terjun ke massa melarikan diri infanteri dan terlibat dalam huru‐hara kacau dengan raksasa.

Biaya A ksatria dipasang adalah salah satu kekuatan yang paling merusak di medan perang, tapi dalam pertempuran jarak dekat, kavaleri akan kehilangan keuntungan mereka.

"Mengapa tidak Anda menembak belum ?!"

Sorak milik Barbro.

Memungkinkan raksasa untuk lebih dekat hanya akan meningkatkan kerugian mereka akan mengambil. Akan lebih baik untuk meninggalkan para prajurit dan membunuh sesama penduduk desa mereka bersama dengan musuh.

Sama seperti kejengkelan Barbro mulai meningkat, para raksasa tiba‐tiba mulai mundur. Mereka menggunakan tentara melarikan diri sebagai perisai daging, mencegah kavaleri dari mengejar, dan pada akhirnya mereka jatuh kembali ke pintu gerbang.

Setelah menerima selamat, Barbro mulai reorganisasi formasi, tangannya mencengkeram kendali ketat dan ketat sebagai kemarahannya dibangun.

Dia telah direncanakan untuk menyelesaikan misi membosankan ini dengan cepat, dan kemudian buru‐buru kembali ke medan perang untuk mendapatkan kemuliaan dalam pertempuran melawan Kekaisaran.

Sekarang, kekacauan sedap dipandang ini adalah semua yang tersisa dari mimpinya.

Meskipun penampilan raksasa tak terduga, jika mereka bahkan tidak bisa membawa kembali orang‐orang yang diperlukan untuk E‐Rantel, itu akan menodai reputasinya lebih jauh. Ini akan menjadi kemunduran yang menentukan dalam perebutan tahta melawan Zanack, penerus cadangan.

Atau bisa itu menjadi‐ memiliki semua ini telah direncanakan sebelumnya?

Dia mendecakkan lidahnya kesal, mengetahui mata para bangsawan sekitarnya 'berada pada dirinya.

Namun, ia tidak punya waktu untuk repot‐repot tentang mereka. Barbro berbalik mata yang tajam pada kesatria mendekati dia. Dia adalah komandan pasukan elit Marquis '.

"... Apa itu? Telah desa yang telah diambil alih oleh raksasa? Apa yang sedang terjadi?!"



"Th‐yang seharusnya tidak terjadi, Pak. Tidak ada yang bisa diharapkan akan ada monster di sana ... seharusnya ada pemungut cukai mengunjungi baru‐baru ini. Tapi kami tidak menerima kabar bahwa desa ini diambil alih oleh raksasa. Jika mereka pergi dan tidak kembali, itu akan menjadi tidak normal ... apa yang di bumi yang terjadi di desa itu ... "

Dia bisa merasakan kebingungan dalam kata‐kata ksatria. Jika ada skema untuk membuat Barbro kehilangan martabat dan jatuh ke dalam perangkap, dia mungkin tidak menyadari hal itu baik.

Itu berarti bahwa ia berada di samping Pangeran untuk saat ini.

"Dalam kasus apapun, kita tidak cukup tahu tentang musuh. Yah, itu hanya untuk diharapkan. Hanya lima raksasa muncul. Jika mereka memiliki lebih banyak, mereka akan terus menyerang kita. Jadi kemungkinan besar, mereka mungkin tidakmemiliki lebih dari sepuluh total. Anda harus dapat untuk mencatat lima raksasa, tidak ada? "

"Tentu saja! Setiap kita adalah sebagai kuat sebagai anggota Kerajaan Prajurit Band. Sebuah hanya lima raksasa yang ada kita! "

"Saya tidak meragukan Anda. Aku hanya mengatakan, Anda perlu waspada. Raksasa monster bodoh, tapi tindakan mereka sekarang terlalu cerdas. Mereka membuka pintu untuk memikat kita dalam, dan kemudian melakukan serangan balasan pada saat terbaik. Sepertinya sisi lain memiliki komandan. Jika salah satu desa yang memimpin mereka ... "

"Maafkan kekasaran saya. Tidak hanya petani bisa mengendalikan seorang raksasa. Saya percaya harus ada beberapa kekuatan lain yang bekerja di sini. Jika kita hanya bisa belajar lebih banyak tentang enemy‐ "

Barbro tidak bisa lagi mengendalikan ketidaksabaran nya.

"Apa yang Anda mengoceh tentang? Lihat disana!"

Barbro menunjuk pintu gerbang, di compang‐camping royal bendera.

"Bendera negara saat ini dalam keadaan menyedihkan. Anda akan menghancurkan desa bahwa tidak peduli biaya. Mengumpulkan pasukan Anda, panah api longgar, dan membakar desa turun. Sekarang adalah waktu untuk menempatkan bahwa akumulasi pengalaman dalam pengepungan dengan baik! Sepertinya kita tidak akan mampu menyelesaikan ini tanpa kerugian. Jadi Anda akan menyerang dengan niat meratakan desa yang ke tanah! "

"Mohon tunggu! Mungkin bahwa beberapa dukun raksasa atau cerdas demi‐manusia lainnya mungkin dalang di sini, dan bukan desa! "

"Dan jika itu terjadi, jadi apa?"

Barbro melihat ksatria, wajahnya gambar kebingungan, dan mulai menjelaskan perlahan dia, seperti orang dewasa mengajar anak.

"Apakah kamu mendengarkan? Baik. Tidak masalah jika desa memiliki kontrol dari raksasa, atau jika mereka dikendalikan oleh beberapa cerdas demi‐manusia. Penduduk desa telah memberontak terhadap penguasa yang sah dari tanah mereka, keluarga kerajaan. Itulah yang terjadi, kita harus menampilkan konsekuensi dari kebodohan tersebut kepada dunia. "



"Tapi, mungkin ada beberapa warga desa ditahan sebagai sandera, tidak mereka tidak bersalah ?!"

"Apakah Anda mendengarkan apa yang saya katakan sebelumnya? Jadi bagaimana jika mereka? "

Barbro mengangkat bahu pada ksatria, yang tampaknya memiliki kesulitan menerima apa yang baru saja mendengar.

"Aku mengerti, aku mendapatkannya. Saya mengerti bagaimana perasaan Anda. Kemudian saya akan menunjukkan kepada mereka jumlah terbesar kelonggaran mungkin. Menangkap penduduk desa yang tidak menolak, dan kemudian kita akan menempatkan mereka pada sidang nanti. Apakah itu lebih baik?"

"Mengerti, Pak!"

Ksatria membungkuk dalam‐dalam untuk Barbro. Setelah mendengar respon kuat nya, Barbro mengangguk persetujuan.

"Namun, saya punya satu syarat. Saya ingin kemenangan besar. Jika kita mengambil kerugian sini, segala macam gosip akan menyebar. Hal yang sama berlaku untuk Anda. Orang‐orang akan berbicara tentang bagaimana kartu truf Marquis 'dikirim ke sebuah desa pissant akan berlumuran darah. "

"Tapi itu karena ogres‐ yang"

"‐Anda Tidak dapat menggunakan itu sebagai alasan. Itu hanya bagaimana dunia bekerja. "

"Mengerti!"

"Jika Anda memahami, kemudian mulai bekerja. Dapatkan pasukan dari gerbang belakang. Pada saat yang sama, menebang pohon dari hutan dan mulai membuat domba jantan pemukulan. Aku akan meninggalkan rincian untuk Anda. Meminimalkan korban sekaligus memastikan kemenangan. Membunuh siapa saja yang melarikan diri. "

♦ ♦ ♦

Sebuah aliran pot berisi minyak berdampak pada sisi dinding, diikuti oleh panah api.

Dampak ledakan sebanding dengan meledaknya sebuah 'Fireball', menciptakan api merah terang yang memberi dari bulu tak berujung asap hitam.

Jugem bisa merasakan kegelisahan memancar dari anggota terdekat dari kekuatan pertahanan. Pemimpin goblin mengangkat greatsword sihirnya dan meraung.

"Pegangan erat! Api seperti ini tidak dapat melanggar dinding! Adapun pertahanan gateway yang "

Suara dampak yang berat, azab, berasal dari luar gerbang.

Dinding yang lebih tebal dan lebih besar dari menara, yang kini berbaring di abu. Bahkan ketika terkena panah berapi, mereka tidak terbakar dengan mudah. Dengan demikian, mereka menyimpulkan bahwa ini hanya tipuan untuk menarik perhatian



dari tujuan mereka yang sebenarnya, yang melanggar gerbang. Tampaknya bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Sekali lagi, besar azab datang dari pintu gerbang.

Itu lebih dalam, suara yang lebih kuat daripada dampak klub yang ogre itu. Itu suara senjata pengepungan ‐ kemungkinan besar pemukulan ekor domba jantan.

"Longgar!"

Dalam waktu dengan teriakan Jugem ini, penduduk desa dipecat panah mereka dengan mudah dipraktekkan.

Teriakan kesakitan naik dari sisi lain dinding. Namun, domba jantan pemukulan tidak berhenti.

Mereka harus telah menggunakan beberapa ekor domba jantan dalam serangan berurutan.

"Longgar!"

Sekali lagi, panah terbang tinggi‐tinggi pada perintah Jugem ini. Namun, kali ini, mereka menjawab dengan panah dari musuh. Beberapa kali jumlah panah jatuh pada desa seperti hujan.

Namun, tidak satu pun melanda pembela.

Serangan musuh telah serangkaian mulai tembakan, sehingga mereka semua terjawab, berdampak membahayakan di dinding dan bangunan. Namun, lebih pemanah mereka di pihak mereka, semakin tinggi peluang mereka memukul. Dengan demikian, jika akurasi mereka adalah non‐nol jumlah, hal akan buruk.

"Kembali! Kembali! Kami akan pindah ke posisi baru! "

Para penduduk desa dipatuhi Jugem, yang masih bisa membuat dirinya terdengar meskipun volumenya diturunkan. Mereka buru‐buru bergeser lokasi mereka di tengah‐tengah kepanikan mereka tumbuh.

Sampai saat ini, warga desa hanya belajar untuk menembak dari posisi tetap. Tujuan mereka adalah untuk secara akurat menargetkan daerah di luar gerbang utama. Dengan demikian, ketika mereka bisa melakukan keduanya, akurasi mereka meningkat, tetapi sebaliknya, setelah mereka harus pindah ke lokasi yang asing, anak panah mereka akan tidak lagi memukul tanda mereka dengan baik.

Bertempur berkisar sekarang akan sangat sulit.

"Spears up! Kami pindah ke pertempuran jarak dekat! "

Sebuah keras ping datang dari sisi lain dinding. Kedengarannya seperti sesuatu logam mencolok dinding, benar‐benar berbeda dari dooms dari domba jantan pemukulan. Dalam semua kemungkinan, itu suara kapak, dan mereka datang dari mana‐mana.

Jumlahnya keuntungan besar. Mereka bisa menggunakan pintu atau dinding serangan sebagai feints untuk menyerang dari arah yang sama sekali tak terduga. Jika Jugem adalah komandan untuk sisi lain, ia akan melakukannya juga.

Sama seperti yang direncanakan ... sepertinya situasi yang terjadi baik dan musuh



yang menyebar.

Kebanyakan strategi serangan konvensional akan sia‐sia dalam menghadapi keunggulan numerik oposisi. Untuk desa Carne, taruhan terbaik mereka akan terus mengikis kekuatan tempur musuh mereka.

Selama pembentukan musuh melemah, mereka bisa menyerang dari desa setiap saat. Idealnya, mereka akan menyerang komandan musuh dalam formasi wedge. Dengan cara itu, musuh panik akan segera mengkonsolidasikan pasukan mereka.

Membawa raksasa kembali setengah adalah bagian dari persiapan untuk acara itu. Bahkan jika raksasa ditekan serangan mereka sendiri, akan sulit bagi mereka untuk membuat panik musuh dan mencapai tujuan mereka menggambar pasukan di gerbang kembali ke depan.

Memang, setelah musuh tersebar bergegas ke depan untuk mengelilingi kita, kita akan memiliki cara untuk mundur ... baik, saya kira itulah yang mereka sebut memasuki sarang naga meskipun tahu dia pulang ...

Dengan kata lain, ini adalah taktik bunuh diri.

Bagaimanapun juga‐

"Nah, kita sudah mencapai setengah dari tujuan kami sudah."

Jugem bergumam pada dirinya sendiri sebagai line of sight pindah ke gerbang belakang yang dia tidak bisa melihat dari sini.

Dia sudah menyiapkan jalan keluar untuk tuannya dengan probabilitas tertinggi untuk bertahan hidup. Tidak ada yang lebih perlu khawatir. Mungkin kejam untuk berkata begitu, tapi selama semua penduduk desa di sini meninggal, tak seorang pun akan tahu berapa banyak telah melarikan diri dan Enri akan tetap berselimut kain kafan misteri.

Melindungi Enri adalah pertama dan tertinggi prioritas Jugem ini. Dia akan membayar harga apapun untuk itu dan tidak menyesal sedikit pun. Karena itu‐

"Semua orang! Tunggu pintu untuk turun! Kita akan mengisi! Target kami adalah markas musuh! Kami hanya kesempatan untuk bertahan hidup adalah untuk membunuh komandan mereka! "

"Ohhhh!"

Serangkaian lolongan bertekad menjawab dia. Ada goyah sedikit di beberapa suara, tapi tidak ada yang tampak seperti mereka akan mundur.

Semua yang tersisa adalah keberanian baku pria yang berjuang untuk anak‐anak mereka dan orang yang mereka cintai.

♦ ♦ ♦

Enri dan Nfirea berlari turun dari dek observasi belakang, menggiring wanita dan anak‐anak menuju area di depan gerbang belakang. Nfirea nenek Lizzie tidak ada, karena dia saat ini bersembunyi semua barang alkimia yang dipinjamnya dari Ainz.

Dia tidak akan memiliki waktu untuk melarikan diri, tapi dia sudah menerima nasibnya.



"Tidak masalah! Tidak ada orang di sekitar! Kami akan membuka pintu gerbang sekarang dan kepala untuk hutan! "

Anak‐anak berkumpul, wajah pucat dari ketakutan, mengangguk putus asa.

Sementara itu, Nfirea dan Britta berbalik pegangan, perlahan membuka satu sisi pintu gerbang.

Pada saat mereka membuka pintu gerbang, Enri terjebak kepalanya keluar untuk melihat‐lihat. Tidak ada. Sama seperti ia melihat dari dek observasi, tidak ada tentara yang terlihat. Rencana Jugem telah berhasil.

"Kemudian, mari kita pergi!"

Pertama untuk keluar yang AGU dan sukunya. Jika mereka disergap di hutan, mereka akan mengukir jalan berdarah melalui musuh‐musuh mereka. Berikutnya adalah Britta. Dia adalah pramuka kelompok, dan jika AGU tidak bisa menemukan tentara, dia akan menangani hal‐hal.

Mengambil kaki pendek anak‐anak menjadi pertimbangan, tim perintis akan maju ke arah hutan. Di belakang mereka, anak‐anak akan mengikuti mereka berdua‐dua. Para ibu akan mendampingi anak‐anak saat mereka berlari. Anak‐anak tanpa orang tua akan dipimpin oleh anak‐anak yang lebih tua.

Yang terakhir adalah Enri dan Nfirea, yang kemudian akan lari ke depan.

Bahkan setelah keluar dari pintu gerbang, hutan masih jauh. Mengingat ini tengah musim dingin, jarak merasa beberapa kali lebih lama dari biasanya lakukan.

Mereka panik dipompa kaki mereka dan berlari.

Itu terlalu jauh.

Itu tidak cukup.

Pada saat ini, mereka mendengar kuda dari belakang mereka.

Enri sangat fit, begitu banyak sehingga dia dimatikan oleh itu. Meski begitu, hatinya berdebar dan napasnya berantakan. Takut mengantarnya untuk melihat ke belakang, dan di sana ia melihat sekilas sesuatu yang dia tidak bisa percaya ada di sana ‐ putus asa.

"Tidak mungkin…"

Lebih dari seratus ksatria dipasang muncul dari belakang mereka. Mereka harus telah bersembunyi di blind spot dari dek observasi, menempel dekat dengan dinding. Mereka hanya muncul karena mereka yakin tidak ada orang lain yang akan keluar.

Itu jarak jauh dari desa ke hutan. Namun, ada perbedaan besar antara kecepatan kuda dan manusia.

Mungkin AGU dan Britta bisa melarikan diri. Tapi itu tidak mungkin bagi anak‐anak.Mereka akan menyusul.

Ksatria diadakan berkilauan benda di tangan mereka. Tidak ada keraguan mereka



berencana untuk memotong mereka turun dari belakang. Meskipun Nemu berjalan pada kepala kolom, itu diragukan apakah dia akan bisa melarikan diri.

"Enri, terus berjalan!"

Nfirea tiba‐tiba dihentikan di tempat.

"ENFI!"

"Aku akan membeli kami beberapa waktu!"

"Kamu gila? Tidak berpikir ini akan menjadi seperti terakhir kali ketika Lupusregina‐san menyelamatkanmu! "

"Lari saja!"

Teriakan marah Nfirea ini diarahkan pada Enri, yang telah berhenti juga.

"Jika Anda ingin membeli waktu, aku punya cara yang lebih baik!"

Enri menarik tanduk tua babak belur dari sakunya.

Ini hanya bisa memanggil 19 goblin. Meskipun tidak ada banyak dari mereka, masing‐masing masih cukup kuat. Ini harus cukup untuk membeli beberapa waktu.

"Idiot! Ada begitu banyak dari mereka! Anda bahkan tidak akan bisa mendapatkan 20 orang! "

Dia tidak bisa membantah alasan Nfirea ini. Mereka pasti akan terkepung. Namun, tidak meniup tanduk akan lebih bodoh.

"Bukankah itu sama dengan Anda ?!"

Enri tidak lagi memiliki waktu untuk limbah berbicara. Dia ditempatkan klakson ke bibirnya.

‐Goblin‐Sans! Tolong bantu aku!

Apa terdengar adalah catatan basso Profundo yang membuat gemetar tanah sangat.

Enri berkedip apa yang telah dilakukannya. Di masa lalu, ketika ia dipanggil Jugem dan lain‐lain, semua dia sudah sangat lembut poot. Semua dia harus mendapatkan adalah suara mainan anak lusuh yang akan dibuat.

"En‐Enri ..."

Garis panik Nfirea ini terlihat melewati Enri, melihat sesuatu di luar dirinya. Mata Enri diikuti untuk Nfirea di belakangnya.

Ksatria dipasang hendak menyusul mereka, dan mereka harus memiliki semua kebebasan di dunia untuk melakukannya, tapi untuk beberapa alasan mereka menarik pada kendali mereka untuk menghentikan kuda‐kuda mereka. Karena berhenti mendadak, beberapa bahkan jatuh tunggangan mereka.

Enri tampak di belakang mereka, dan‐

"‐Eh? Ehhhhhh ?! "



♦ ♦ ♦

Banyak item dalam Yggdrasil bisa menerima nama kustom. Namun, sangat sedikit yang pengecualian. Yang termasuk menjatuhkan item artefak.

Salah satu artefak tersebut adalah Tanduk Goblin Umum.

Tanduk itu item kecil dan polos, tapi ada kekhasan penasaran tentang hal itu.

Ini hanya bisa memanggil 19 goblin. Ini 19 goblin yang massa sampah yang bahkan tidak layak sebagai lawan yang Yggdrasil pemain. Jadi, mengapa seperti item diberi nama megah "General"? Ini tidak akan aneh hanya untuk menyebutnya "Goblin Horn".

Banyak pemain di Yggdrasil berpikir seperti itu. Pada akhirnya, tidak satupun dari mereka bisa membenarkan nama seperti ini, dan mereka meninggalkannya pada saat itu.

Namun, ada alasan untuk nama itu.

Dan itu alasan adalah‐

♦ ♦ ♦

Jugem mengayunkan greatsword keajaiban ia diambil dari raksasa dari Timur. Pemogokan bahwa ia telah dibuat dengan semua kekuatannya diblokir oleh lawannya. Namun, ia tidak bisa sepenuhnya menetralisir kekuatan pukulan, dan itu pecah keseimbangan. Biasanya, Jugem akan segera ditindaklanjuti, namun para prajurit lainnya harrying dia tidak akan membiarkan dia melakukannya.

Mereka diapit Jugem dari kedua belah pihak, dalam rangka untuk menutupi tentara yang telah meninggalkan dirinya terbuka.

Mengklik lidahnya, Jugem berkelok‐kelok pedang melalui udara seperti perpanjangan dari tubuh sendiri, rapi menangkis dua stroke pedang yang datang padanya.

"... Cukup baik ini goblin. Dia benar‐benar memaksa kami bertiga kembali sekaligus. "

"Apa sesama dipercaya. Aku tidak tahu goblin bisa ini kuat. "

Jugem bisa merasakan bahwa lawan‐lawannya tidak berada di batas mereka belum, yang membuatnya khawatir.

Jika ia berjuang prajurit satu lawan satu, dia bisa menang. Jika ia berjuang dua sekaligus itu akan menjadi masalah keberuntungan. Tiga sekaligus berarti ia akan kemungkinan besar kehilangan. Dan sekarang‐

Masih ada prajurit lain berputar‐putar di belakangnya. Jugem mengambil langkah kecil kembali.

‐Against Empat orang sekaligus, semua yang dia bisa lakukan adalah mati.

Beberapa lawan pertamanya telah beberapa prajurit lemah, yang menerobos dengan mudah.



Para prajurit berani Carne Village maju tak terelakkan menuju Kerajaan pertempuran‐garis dalam formasi wedge.

Tapi kemudian, lawan yang kuat telah mulai muncul, seolah‐olah mereka telah memasuki wilayah yang berbeda. Peralatan mereka adalah standar yang tinggi. Mereka pasti pasukan elit tentara musuh.

Meskipun mereka tidak jauh dari kamp musuh, mereka tidak mengambil banyak kerugian belum.

Namun ‐ itu masih sulit.

Dia mengalihkan perhatian jauh dari mereka berempat dan diam‐diam mengamati sekelilingnya. Goblin di bawah dia telah perlahan‐lahan telah kewalahan oleh angka unggul.

Dia kuat dan tangguh daripada lawan‐lawannya ... tapi di sisi lain, mereka adalah satu‐satunya dua keuntungan ‐ banyak seperti raksasa. Semua mereka bisa lakukan adalah menonton lawan mereka mundur setelah mengambil pukulan tunggal.

Sudah ada beberapa martir untuk Carne Village. Meskipun goblin telah mengambil beban serangan di tepi terkemuka baji, nomor musuh yang terlalu menindas, dan tidak mungkin untuk menanggung semua serangan mereka. Selalu, beberapa orang akan membuatnya di, dan selalu, seseorang akan berakhir merangkul tanah.

Itu strategi sembrono, dan hasil ini hanya untuk diharapkan.

Namun, Jugem ingin percaya bahwa ini tidak mungkin terjadi.

Dan di saat‐ ini

Pedang memukul, menyebabkan luka daging.

"Cheh!"

Jugem mengayunkan greatsword nya, membuka celah.

"Kalian, siapa kamu? Tidak petani biasa, saya berani bertaruh. "

Jugem adalah tingkat 12. Dengan itu dalam pikiran, lawan saat ini kira‐kira level 10, atau mungkin 11. Tiga lainnya mungkin tingkat 9.

Sebuah desa biasa adalah tingkat 1. Mungkin beberapa desa dilatih berhasil mencapai level 2. Pasukan yang menyertai pemungut pajak dari E‐Rantel tampaknya tidak cukup seperti tingkat 3. Ini berarti para prajurit ia berjuang sekarang sangat kuat.

Sebagai samping, sulit untuk secara akurat menilai kekuatan Enri dan Nfirea karena mereka tidak kombatan, tapi mereka kuat dengan cara mereka sendiri.

"Goblin ini ... tidak, itu momok sebuah? Atau itu hanya alami untuk bertemu lawan kuat seperti ini? "

"Tapi, mereka mengatakan Hobgoblins lebih besar ... itu seorang raja goblin? Mungkin orang‐orang mengambil kendali desa dengan kekerasan ... tapi jika itu terjadi, mengapa para penduduk desa akan berjuang begitu keras? "



"Haaaa! Manusia memiliki pikiran yang membosankan tersebut. Itu karena kita memiliki sandera! Apakah Anda tidak mendapatkannya? "

"Dia harus berbohong. Mereka tidak akan berjuang untuk seperti alasan buruk. Sebaliknya, mereka akan menusuk Anda dari belakang. Aku bisa merasakan ada sesuatu yang seperti persahabatan antara kalian yang melampaui hambatan ras.Mengapa? Mengapa manusia dan goblin akan berjuang berdampingan? "

"Seolah‐olah aku akan memberitahu Anda, tolol!"

"Jadi saya kira mereka adalah kawan‐kawan setelah semua, jika tidak‐"

"Ahhhh, menutup neraka up! Busybodies seperti Anda kesal! "

Jugem mengayunkan greatsword sekali lagi.

Tapi hasilnya sama seperti sebelumnya.

Dia bisa mengambil memukul, tapi tidak sepenuhnya. Keseimbangan prajurit pecah, tetapi ketika ia ingin menindaklanjuti, ia terganggu oleh serangan yang menargetkan vital nya datang dari kedua belah pihak

Dengan itu dalam pikiran, Jugem memutuskan untuk melupakan menghindari pukulan.

Serangan, yang ditujukan untuk bagian unarmored tubuhnya, memotong dia terbuka.

Daripada sakit, semua Jugem merasa itu panas mengalir keluar dari dua titik di tubuhnya.

Jugem menggertakkan giginya, dan diaktifkan keterampilan khusus. Pedangnya berubah arah, menyerang tentara yang memangkas padanya dari samping.

"「 Goblin Tiup 」!"

Stroke perkasa dibelah melalui titik‐titik lemah dari chainmail prajurit dan ditangani luka pedih daging di bawahnya. Pada saat ini, tentara mulai berkedut.

Ini adalah kekuatan greatsword yang ‐ racun. Namun, itu masih dpt melawan, dan tidak bisa benar‐benar mengambil lawan keluar dari pertarungan.

Karena ia terganggu, Jugem tidak bisa menghindari pukulan pedang yang datang dari belakangnya.

Meskipun senjatanya berarti bahwa lukanya tidak serius, tubuhnya mengerang dari tusukan pedang.

"Kotoran!"

"Itu baris kami! Anda punya sepeda! "

"Biarkan Sepeda jatuh kembali, berada di belakang orang ini!"

Selama jarak dekat liar, ada lebih dari lawan hanya empat ini. Beberapa telah mencoba untuk menyerang bukaan Jugem kiri dan telah dipotong terpisah untuk



masalah mereka. Dilihat oleh peralatan mereka miskin, mereka mungkin wajib militer petani.

Meski begitu, ada banyak dari mereka. Menjadi benar‐benar kalah jumlah tidak adil.

"Kembali! Goblin ini kuat! Kami akan merawatnya. Anda banyak pergi kesepakatan dengan warga desa di belakangnya! "

"Kau pikir aku akan membiarkan Anda ?!"

Jugem geram di wajib militer dan melambaikan pedang. Terintimidasi olehnya, mereka mundur.

Panas ia merasa dalam tubuhnya perlahan‐lahan beralih ke rasa sakit.

Sebagai seorang prajurit yang mengayunkan pedangnya untuk hidup, Jugem telah belajar beberapa rahasia medan perang, yang pertama adalah bagaimana berjuang meskipun rasa sakitnya. Rahasia lain adalah untuk memberitahu berapa banyak kerusakan yang telah diambil, dan ketika melarikan diri. Nalurinya mengatakan kepadanya bahwa ia masih bisa melawan, tapi untuk berapa lama, dia tidak tahu.

Pejuang pemberani lain Carne Village menemui ajalnya, darahnya membasahi bumi.

Kekalahan mereka yakin, dan visinya perlahan memerah.

Meski begitu, dia masih harus membeli waktu untuk Enri dan yang lainnya melarikan diri, untuk napas sangat terakhirnya.

‐Objective: Kamp musuh.

‐Forces: Sendiri.

Mungkin ia melihat tekad Jugem, tetapi prajurit di depannya menegang up.

Pada saat itu, Jugem mencengkeram pedangnya, mempersiapkan dirinya untuk biaya. Sebuah keributan besar menyapu medan perang. Dengan matanya tertuju ke lawan di depannya Jugem tidak bisa berpaling.

Itu karena dari sisi Carne Village‐

♦ ♦ ♦

Alasannya ‐The sederhana. Listrik yang benar tidak hanya masalah memanggil 19 goblin.

Dalam Yggdrasil, item ini tidak mampu untuk mengungkapkan nilai sebenarnya dan dibuang sebagai drop sampah.

Namun, dalam hal ini dunia baru, itu kesempatan untuk melepaskan kekuatan sejati.

Marilah kita pergi nama item sekali lagi.

"Tanduk Goblin Umum".



Kekuatannya benar, hanya terungkap saat tiga kondisi dipenuhi, adalah‐

Bagian 3

Pemukulan berirama drum berat bergema di seluruh medan perang dari samping desa. Saat ia melihat ke arah suara itu berasal dari, matanya terbuka lebar. Sebuah formasi sekitar lima ribu kuat berbaris dalam irama dan dalam formasi yang disiplin.

Kedua desa dan Pangeran Barbro pikir itu bala bantuan Pangeran. Satu‐satunya perbedaan adalah apakah mereka tahu dari siapa pun yang mungkin mengirim penguatan atau tidak. Tapi semua orang berubah pikiran setelah mengambil melihat lebih dekat.

Formasi terdiri dari goblin. The demi‐manusia yang disebut "goblin" yang lebih kecil daripada manusia rata‐rata dan kira‐kira ukuran anak. Namun, aura mereka membuat mereka terlihat lebih besar dari yang sebenarnya.

Tubuh mereka dilapisi baju besi baja, dan senjata mereka dengan baik‐digunakan bersinar dengan mematikan. Ini adalah peralatan cocok dari prajurit sejati. Mereka tidak ada milisi, tapi tentara yang terdiri dari tentara profesional.

"Sekarang! Siapapun hidup, berjalan seperti neraka! Ini penguatan! Kami memiliki bala bantuan! Berlari ke arah mereka! "

Jugem berteriak keras.

Identitas mereka adalah misteri. Tidak jelas apakah mereka adalah musuh, sekutu, atau pihak ketiga yang tidak terkait. Berlari menuju mereka hanya karena mereka adalah spesies yang sama itu sendiri bukan keputusan yang baik. Kursus yang benar tindakan akan berlari ke desa.

Namun, Jugem merasa sesuatu yang mengatakan kepadanya bahwa mereka kawan. Sebuah perasaan bahwa mereka entah bagaimana melayani master yang sama. Perasaan bahwa ia akan disambut oleh mereka.

Selamat dari Carne Village berlari menuju tentara goblin tanpa ragu‐ragu.

Pengepungan melonggarkan dengan setiap langkah yang dia ambil. Meskipun tentara Kerajaan tahu itu harus mengejar, mereka lamban. Itu wajar saja. Sembarangan mendekati seperti tentara yang disiplin adalah kursus bodoh tindakan.

Ada dua alasan lain mengapa mereka mengizinkan warga untuk melarikan diri. Yang pertama adalah karena kamp utama telah mengisyaratkan untuk mundur, setelah memutuskan bahwa itu adalah waktu untuk mereformasi garis daripada mengejar. Alasan lain adalah karena mereka takut kemungkinan pembalasan atas memburu para anggota spesies yang sama seperti tentara baru.

Goblin menerima Jugem dan lain‐lain yang melarikan diri dengan seluruh kekuatan mereka. Jugem dan perusahaan tersandung melalui celah‐celah longgar dalam formasi dan tentara menutup kesenjangan setelah mereka melalui. Itu seperti sebuah pintu baja menutup geser.

Jugem melihat sekeliling di rekan‐rekannya, yang roboh di tanah karena kelelahan. Tidak ada orang yang tanpa cedera, dan banyak yang pingsan setelah mencapai keselamatan. Bahkan untuk Jugem, hanya melihat‐disebabkan visinya kabur. Jumlah goblin, jumlah raksasa dan jumlah penduduk desa telah semua menurun dari



sebelum pertempuran.

"Yah saya kira saya harus mempertimbangkan itu beruntung ... bahwa lebih dari setengah dari kita selamat. Konaa! "Dia menyerukan satu‐satunya goblin mampu menggunakan penyembuhan sihir, tapi Konaa menggeleng. Dia telah kehabisan semua dari mana selama pertempuran.

"Lalu siapa saja yang mengetahui pertolongan pertama ..."

Saat Jugem mencoba berteriak, goblin memegang penggemar berbulu, mengenakan jilbab dan olahraga jenggot panjang berjalan.

Sikapnya membuat Jugem menebak bahwa dia adalah seseorang yang penting dalam tentara goblin.

"Hohoho, sehingga Anda adalah bagian dari rombongan Jenderal Enri ini. Akulah yang bertanggung jawab atas tentara ini, Strategist Goblin. Tidak ada yang akan dapat membahayakan Anda lebih jauh karena kami telah tiba. Silakan, tenang. Kami akan mengantar Anda ke korps medis. "

Goblin Strategist diperpanjang penggemar dan sekelompok gemuk tampak goblin berlari dengan tandu.

"Sekarang, sekarang, silakan membawa mereka sesegera mungkin. Ini akan membawa malu pada kami jika ada yang meninggal di bawah perawatan kami. "

Yang terluka cepat dibawa.

"Tampaknya Anda terluka juga. Akan lebih baik bagi Anda untuk memeriksa dengan unit medis dan datang kembali ... "

"Tidak, maaf. Saya minta maaf, karena Anda sudah begitu baik untuk kita, tapi aku ingin mendengar sesuatu yang pertama. Saya tidak terluka parah. "

Setelah memastikan bahwa Jugem tidak memasang suatu pertunjukan berani, yang Strategist Goblin mengangguk sekali sebelum berbicara.

"Tentu saja, seperti yang diharapkan dari pemimpin rombongan Jenderal Enri ini. Apa yang Anda ingin tahu ‐ Hohoho, tidak, hanya akan ada satu hal yang akan lebih tertarik daripada keselamatan Anda sendiri. General Enri berada di tenda di belakang kami. Dia akan sangat senang jika Anda pergi untuk melihatnya. "

"Apakah begitu? Bagus."

Jugem menarik napas lega dari lubuk hatinya. Dia begitu lega, ia merasa semua kekuatan meninggalkan tubuhnya dan ingin runtuh, tapi ia tidak bisa menunjukkan seperti pemandangan yang jelek untuk juniornya.

"Lalu aku akan pergi ke sana. Saya tidak berpikir kelompok saya akan berpartisipasi dalam pertarungan mendatang baik. ""Hohoho, saya ucapkan terima kasih untuk memberikan kita pendatang baru kesempatan untuk pamer."

"Yah, itu ok. Ini tugas senior untuk menghasilkan peluang kepada junior. "

"Hohoho, maka saya akan memberikan pertunjukan yang baik untuk para senior. Nah ... satu‐satunya yang tersisa untuk dilakukan adalah untuk mendapatkan



kemenangan mutlak. Memesan infanteri berat untuk maju. "

♦ ♦ ♦

"Apa itu! Kami baru saja akan menghabisi mereka! Kurang ajar!"Barbro membuka matanya lebar dan memelototi para penyusup yang merusak segalanya.

Tidak ada yang pergi seperti yang telah direncanakan. Mengapa ia menghadapi tentara goblin di desa kecil ini? Ia ingin merobek rambutnya di cocok kemarahan.

Jika ini adalah tentara Kekaisaran, ia akan telah senang dan memerintahkan serangan langsung, tetapi lawan‐lawannya yang goblin. Bahkan jika dia menang, siapa yang akan mengakui prestasinya?

"Pangeran saya, silahkan memberikan kami izin untuk mundur."

Dia berbalik tatapan penuh kebencian ke arah kesatria yang merekomendasikan tindakan. Dia tidak tahu mengapa seperti tentara goblin yang cukup besar muncul di sini, tapi jika dia mengambil kembali intelijen yang berguna, ia akan dievaluasi sebagai telah melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Namun, jika dia hanya berbalik dan berlari, itu tidak sulit untuk membayangkan bahwa ia akan mendapatkan julukan "pangeran yang berlari dari goblin".

Jika dia kalah, dia akan menjadi "pangeran yang kalah goblin". Berita itu akan menyebar melalui bangsawan yang lapar untuk gosip terbaru, dan tidak akan ada satu di Britania yang tidak tahu itu. Mereka yang tidak ada di sana tidak akan peduli seberapa kuat mereka goblin telah. Satu‐satunya hal yang penting adalah bagaimana berair gosip itu.

Barbro diam‐diam mengutuk para bangsawan yang membuat olok dia dari keselamatan.

"... Aku tidak akan memberikan hal seperti itu. Pertarungan."

"Pangeranku! Lihatlah peralatan rapi dan pembentukan sempurna mereka. Mereka harus elit melebihi goblin dari sebelumnya. Untuk pasukan yang terdiri dari wajib militer seperti kita, kemungkinan kemenangan tipis. Silakan memesan mundur! "

Dia tahu hanya terlalu baik, bahkan jika ia tidak ingin mendengarnya, tapi tidak ada cara untuk melindungi kehormatannya kecuali dengan pertempuran. Ia hanya bisa berharap bahwa tentara goblin itu hanya untuk menunjukkan.

"Kamu bodoh! Tidakkah kau mengerti betapa berbahayanya adalah dengan hanya mengabaikan tentara seperti itu! Sekarang, tentara Kerajaan bergerak menuju Kattse Plains. Apa yang akan Anda lakukan jika mereka menyerang E‐Rantel sementara itu dipertahankan! ""Saya, saya minta maaf."

Satu‐satunya tindakan adalah untuk melibatkan mereka, kemudian mundur jika goblin memang sekuat mereka muncul. Tujuan sebenarnya adalah untuk bertarung dengan Kekaisaran, dan kerugian di sini akan tidak diinginkan. Dia cukup tenang untuk setidaknya memikirkan yang banyak.

Para prajurit baru saja selesai reformasi barisan mereka di depan Barbro ketika goblin mulai maju.



Musuh mengambil formasi garis standar, tiga peringkat dalam.

Sebaliknya, Tentara Kerajaan itu dalam formasi derek sayap. Alasan mereka tidak menggunakan formasi wedge adalah untuk memaksimalkan mobilitas kavaleri dan karena musuh dalam formasi rentan terhadap serangan mengapit.

Garis depan goblin terdiri dari infanteri berat dengan perisai yang cukup besar untuk menutupi seluruh tubuh mereka. Maret mantap maju perjalanan mereka memberi dari sebuah tekanan besar seperti dinding menutup di dengan pesat. Barbro merasakan sensasi menyenangkan dari sarung tangan nya mengisi dengan keringat saat ia mencengkeram kendali nya ketat.

Pungutan memegang tombak dan infanteri berat bentrok. Tujuannya infanteri adalah untuk kios muka musuh sementara kavaleri diapit dari sisi.

Kedua belah pihak menabrak satu sama lain.

Dan Barbro jelas mendengar teriakan goblin '.

"Kami adalah ... Mulia nya, General Enri ini Goblin Heavy Infanteri Korps! Jangan berpikir seperti ini dapat menghentikan kita! "

Sebelum ia bahkan bisa bertanya‐tanya siapa Umum Enri mungkin, berderit suara dari pasukan Kerajaan menarik perhatiannya.

Para wajib militer sedang didorong kembali oleh dinding perisai. Tentu, orang‐orang di depan peringkat ditekan terhadap orang‐orang yang berdiri di belakang mereka, dan formasi mulai pecah. Kavaleri di kedua sayap terkejut dan mulai bergerak. Sayap kanan itu lebih cepat untuk merespon, sehingga mereka mencoba untuk mengapit tentara goblin, tapi tujuh belas ksatria ‐wreathed di brilian, cahayaperak dan menunggangi serigala perak bukannya horses‐ berlari keluar untuk mencegat mereka.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Paladin‐ksatria Squad! Kesetiaan kita milik General Enri! "

Yang menyerang sayap kiri yang dipasang pada binatang yang tampak seperti serigala. Di punggung mereka goblin, dan pada kepala mereka adalah serigala bersayap. Goblin naik di atas serigala bersayap berteriak, dan suaranya memotong infanteri itu 'jeritan dan mencapai telinga Barbro ini.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Binatang Rider Corps datang untuk Anda!"

Di tengah kekacauan pertempuran kavaleri adalah suara anak panah. Ketika Barbro melihat lebih dekat, yang tak terhitung jumlahnya panah yang mengalir di atas pasukannya dan dia melihat lebih dekat pada formasi musuh untuk mengidentifikasi siapa yang menembak mereka.

Di peringkat kedua musuh, ada goblin memegang busur besar dan berpakaian dalam pakaian merah eye‐catching. Sisi kanan dan kiri tubuh mereka tidak merata, dan mereka tampaknya akan bergoyang setiap kali mereka mengambil langkah. Goblin yang menarik perhatiannya memiliki busur yang lebih besar dari yang lain, dan kemudian ia membuka mulutnya.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Longbowman Corps! Jangan berpikir Anda dapat melarikan diri dari kami! "



Berkisar serangan musuh tidak berakhir di sana. Ledakan sihir yang tak terhitung jumlahnya terbang di atas dari peringkat ketiga mereka dan, sementara masih cukup jauh di depan Barbro, mereka meledak di tengah‐tengah formasi pasukannya itu. Bunga api merah mekar dengan setiap flash dan ledakan merayap melalui udaraseperti kelopak bunga. Para prajurit wajib militer yang diledakkan kiri dan kanan oleh serangan magis terus menerus.

Orang‐orang yang bertanggung jawab untuk ini mengenakan kerudung yang menutupi wajah mereka. Di tangan mereka tongkat panjang yang bersinar dengan cahaya misterius. Yang berdiri di depan mereka ditarik kembali kap untuk mengungkapkan wajahnya berkerut.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Sihir Dukungan Corps. Menyadari kekuatan kita dengan sangat tubuh Anda, dan tahu bahwa kita dapat menggunakan tidak hanya perangkat tambahan atau melemah sihir, tapi serangan sihir juga. "

Itu bukan satu‐satunya skuad yang menembakkan serangan magis. Selain Magic Dukungan Corps adalah skuad sama‐berpakaian. Mereka sedikit jumlahnya, di hanya5 orang, tetapi mereka memiliki ekspresi dari keyakinan sepenuhnya di wajah mereka. Goblin yang mencibir paling di depan mengangkat suaranya.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Sihir Pengeboman Squad! Kami adalah spesialis dalam serangan wilayah sihir dan bangga menjadi skuad dengan kemampuan ofensif terbesar! "

"Yang mulia!"

Ksatria kembali ke Barbro. Dia hampir bisa memprediksi apa ksatria hendak mengatakan dengan seperti wajah putus asa. Jika ada kastor sihir, maka kemampuan musuh akan beberapa kali lebih tinggi dari yang diharapkan.

"Kita tidak bisa menahan mereka lagi! Tidak mungkin! Itu hanya akan menjadi masalah waktu sebelum musuh mencapai di sini juga! Silakan memesan mundur! "

Itu bukan waktu untuk mempertimbangkan apakah ia ingin jatuh kembali atau tidak. Bahkan jika ia memerintahkan semua orang untuk berdiri dan melawan, para bangsawan yang mengikuti Dia sampai sekarang akan berbalik dan lari dengan ekor mereka di antara kaki mereka. Membuat mereka tinggal dan melawan hanya akan menjadi penyebab dendam masa depan dan mengubah mereka menjadi musuh bangsawan.

"Baik. Memberikan perintah mundur ke Baron pertama. "

Dia ingin menjadi yang pertama untuk melarikan diri, tapi itu akan membebani dia dengan reputasi pengecut yang pertama untuk melarikan diri melawan goblin. Dia akan meninggalkan urusan kotor ke Baron.

"Mengerti!"

Saat ksatria memerintahkan bawahan yang nya

"‐Mana Anda pikir Anda akan pergi?" Barbro pertama kali menyadari bahaya untuk hidup ketika ia mendengar suara asingdari sisinya.

Rombongan Pangeran menarik pedang mereka dan melihat sekeliling untuk



menemukan sumber suara itu. Apa tiba‐tiba muncul dari bayang‐bayang yang angkadibalut pakaian hitam. Wajah mereka ditutupi dengan masker, tapi mata mereka tampaknya mengeluarkan cahaya tajam.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Assasin Squad. Alasan kita mengungkapkan diri kita dari kegelapan karena ini akan menjadi akhir Anda. "

Dan orang lain.

Orang yang mengikuti di belakang mereka mengenakan topi merah, sepatu bot baja, dan mengadakan sabit panjang, seperti perwujudan dari kematian.

"Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Bodyguard ‐ anggota dari tiga belas Redcaps. Nah, saya kira saya bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk pamer."

"Lindungi Mulia nya! Sinyal untuk mundur! "

"Sangat terlambat."

Bayangan bergerak. Untuk Barbro, itu hanya hal yang ia bisa melihat.

Kepala ksatria menghilang dan darah muncrat seperti air mancur berdarah dari lehernya.

Saat otaknya terdaftar apa yang dia lihat, Barbro segera memacu kudanya untuk berpacu. Tidak ada waktu untuk berpikir tentang penarikan mundur karena ia berdiri di persimpangan jalan antara hidup dan mati.

Saat ia melarikan diri, ia bisa mendengar suara dari belakangnya: "Yang Mulia Her, General Enri ini Goblin Musisi Korps!" Diikuti dengan pemukulan keras drum goblin yang mengejarnya sambil berlari.

"... Apakah itu baik‐baik saja untuk hanya membiarkan dia pergi?"

"Ini pesanan strategi ini. Dia mengatakan jika kita membunuh pangeran, pertempuran tidak akan berakhir sampai akhir. "

"Hmph, saya kira begitu. Jika Umum Enri meninggal, saya tidak akan berhenti sampai setiap musuh tunggal sudah mati baik. Seperti yang diharapkan dari strategi, untuk melihat beberapa langkah di depan. Apakah itu untuk alasan yang sama kita tidak akan memusnahkan tentara juga? ""Betul. Mereka perlu untuk membuatnya kembali ke kota dengan pangeran di belakangnya. Saya bisa memahami perasaan Anda dari ketidaksenangan. Aku merasakannya juga. Aku ingin membalas dendam pada mereka untuk berani menyerang desa Umum Enri ini ... Nah, Redcap‐san, mari kita mengurus mayat. "

"Saya seharusnya. Kita perlu mengambil mayat prajurit pemberani yang berjuang bersama pemimpin senior 'juga. "

Bagian 4

Setelah dataran dicelup dengan cahaya bulan terang adalah kamp. Ada pertanyaan apakah itu bisa benar‐benar dianggap sebuah kamp tanpa tenda pagar kayu. Deskripsi yang lebih akurat akan ada tentara di dataran.

Kebanyakan dari mereka yang compang‐camping dan berbaring di kelelahan.



Alasan mereka bisa tidur tanpa tidur pada hari musim dingin yang cukup dingin untuk mengubah napas menjadi kabut putih itu karena semua orang benar‐benar dihabiskan. Di tengah‐tengah kelompok yang ambruk di tanah seperti boneka dengan string memotong satu orang yang sedang berjalan di sekitar.

Itu adalah umum yang telah kehilangan pertempuran, Pangeran Barbro.

Haruskah ia menganggap dirinya beruntung bahwa ia telah selamat, atau menganggapnya beruntung jumpai kekuatan seperti itu?

Goblin tentara yang tiba‐tiba muncul di Carne Village kuat ‐ tidak, itu luar biasa. Pasukan Barbro yang hancur saat mereka melakukan kontak dan kekalahan tak terelakkan. Prajuritnya tewas seolah‐olah mereka meleleh.

Jadi yang mereka goblin?

Barbro ingin tahu jawabannya.

Satu‐satunya hal yang bisa ia pikirkan adalah bahwa mereka goblin telah mendirikan sebuah kerajaan besar di Great Forest Tob. Jika mereka berbaris selatan, itu adalah situasi yang dimengerti. Para bangsawan yang berhasil melarikan diri dengan dia berpikir sama, dan mereka telah berbagi kesimpulan yang sama persis dengan dia sementara melarikan diri.

Yang berarti bahwa ia beruntung.

Yang berarti bahwa mereka goblin yang paling elit mereka.

Artinya kembali dengan informasi tentang goblin akan menjadi prestasi yang wajar dalam dirinya sendiri.

"Idiots ...."

Barbro mengepalkan tinjunya.

Kerugian adalah kerugian, dan orang‐orang goblin tidak diragukan lagi kuat. Siapapun yang berperang dengan mereka akan bisa memahami mengapa Barbro telah kehilangan.

Tetapi untuk mereka yang bodoh, Barbro akan menjadi pangeran yang kalah goblin.Dia akan menjadi bahan tertawaan.

"Kurang ajar! Kurang ajar! Kurang ajar!"

Frustrasi mendidih di dalam hatinya. Ini adalah mengapa dia tidak bisa tidur meskipun ia hanya sebagai kelelahan sebagai tentaranya.

Setiap kali dia menutup matanya, dia bisa mendengar suara‐suara ejekan dan kebencian yang pasti untuk datang dengan cara ketika ia kembali ke Inggris.

Untuk Barbro, perang usai. Itu tidak mungkin untuk pergi ke Kattse Plains dan bergabung dengan pertempuran melawan Kekaisaran sekarang.

Tiba‐tiba ‐ dia merasa kehadiran. Bukan dari mana tentara sedang tidur, tapi dari arah mereka telah melarikan diri.



Apakah itu pejalan kaki yang akhirnya berhasil mengejar mereka, atau mengejar goblin?

Pada saat itu, Barbro berpaling untuk melihat dengan hati cemas, wajahnya berkerut heran. Seolah‐olah gambar telah melihat bahwa Barbro sedang menonton, itu melambaikan dengan cahaya ucapan.

"Bagaimana ya melakukan ~"

Bagaimana itu muncul di tengah‐tengah dataran terbuka yang luas ini tanpa melihat? Tidak terlalu jauh dari dia ‐roughly dua puluh meter pergi‐adalah keindahan mutlak dengan senyum yang cocok ekspresi yang tulus. Jika ini adalah di tengah‐tengah kota, dia tidak akan ragu‐ragu untuk bermain mata, tapi ini adalah di tengah‐tengah polos. Tidak ada bahkan sebuah desa terlihat.

Hal yang paling aneh adalah pakaian nya ‐ yang tampak sangat mirip dengan pakaian pembantu.

Jika dia bersenjata, ia akan berpikir dia adalah seorang petualang, tapi ini hanya tidak masuk akal.

Seekor monster?

Pikiran itu tiba‐tiba muncul dalam benaknya. Beberapa monster memiliki penampilan yang indah. Peri yang contoh itu, tapi pakaian pembantu tidak mungkinuntuk memahami.

"Halo, saya datang untuk bermain ~. Saya tidak menangkap Anda pada saat yang buruk, kan? "

Itu adalah pertanyaan yang jelas melihat ke bawah pada dirinya.

"Kamu siapa?"

Dia meminta pertanyaan itu sambil meraih pedang di pinggangnya.

Itu adalah pertanyaan yang membosankan dan imajinatif, tetapi ia berarti itu. Identitas gadis itu begitu diselimuti misteri, dia bahkan tidak bisa memikirkan apa yang harus bertanya di tempat pertama.

"Mereka memanggil saya Lupusregina. Saya salah satu pelayan yang melayani Ainz‐sama. "

Wanita misterius ini menyambutnya dengan mengangkat tangannya lagi. Sesuatu tentang apa yang wanita ‐Lupusregina‐ mengatakan tenggelam ke dalam hatinya.

"W‐apa."

Barbro begitu terkejut, bahwa ia lupa membangunkan prajurit di sekelilingnya.

"Tidak, tidak, jangan memikirkan bahwa ... Anda benar‐benar pergi melalui banyak. Tapi ya tahu, saya pikir itu agak curang. Maksud saya menggunakan cara goblin tentara terlalu pengecut. Bahkan saya terkejut ketika saya menonton bahwa manusia, Enri, dari belakang dan mendengking kaget. Yang akan diharapkan begitu banyak goblin datang mengalir keluar ... hehehe. "

Lupusregina membuat suara menyerupai tawa.



Itu adalah ejekan jelas, tetapi Barbro tidak berminat untuk memasang dengan itu.

"Jadi apa kau di sini untuk!"

Dia bisa merasakan seseorang aduk belakangnya seolah bereaksi terhadap teriakan.

Sebuah ejekan adalah ejekan, tapi tindakannya yang aneh jika dia berencana penyergapan. Ada tidak perlu baginya untuk menunjukkan dirinya. Atau ini suatu tindakan untuk menarik diri perhatiannya? Untuk menyerang dari belakang saat ia terganggu.

Tidak ‐ dia berharga karena ia adalah orang pertama Pangeran.

Rencana mereka mungkin untuk bernegosiasi dengan dia jika dia beruntung, atau menggunakan dia sebagai sandera jika dia tidak.

Tapi tidak ada negosiasi cara akan berakhir dengan baik bagi timnya. Dia kemungkinan besar akan menjadi tawanan.

Barbro bisa merasakan takhta mendapatkan semakin jauh dari dia setiap detik.

Meskipun, orang‐orang yang benar‐benar bertanggung jawab adalah eselon atas Kerajaan, yang mengirimnya ke desa itu tanpa memberitahukan bahwa goblin berada di sana.

Jika ia menjadi seorang tahanan, ia akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Ainz Ooal Gown. Tergantung pada situasi, ia akan menyerahkan seperempat dari wilayah Kerajaan dalam pertukaran untuk bantuan Ainz dalam membuatnya raja.

Ini mungkin yang terbaik yang bisa keluar dari situasi terburuk.

Barbro pikir ini.

"Tidak tidak. Hanya ada satu alasan saya datang 'bulat. "

Lupusregina menyatakan setelah napas dalam‐dalam.

"Saya datang ke pembantaian orang!"

Dia berkedip beberapa kali sebelum berteriak.

"Apa?! Omong kosong apa yang Anda menyemburkan! Apakah Anda tidak tahu siapa Anda bicara ?! Akulah Pertama Pangeran Kerajaan Re‐Estize, Barbro Andrean IELD Ryle Vaiself! "

"Ha. Nah, Anda mengatakan bahwa, tetapi tidak Anda masih manusia belaka? Apakah aku salah? Bagi kami, itu semua sama. Ah, aku sudah tahu kau pangeran, juga. "

"Apakah itu benar! Anda maksud untuk membunuh semua orang selain saya? Saya tidak bisa mengatakan itu ide yang baik. Bahkan jika Anda membawa saya tahanan, Anda akan membutuhkan seseorang untuk mengambil berita kepada raja, atau negosiasi akan mendapatkan lebih sulit dalam banyak hal. "

Lupusregina miring seolah‐olah ia mengatakan sesuatu yang aneh.



"Tidak tidak. Apa yang Anda mengoceh tentang? Aku akan mengatakannya lagi. Ma ~ ~ ssa CRE. Ini adalah pembantaian karena aku akan membunuh setiap satu dari Anda. Sepertinya otak Anda tidak terlalu dikembangkan? Ah ~ Anda mungkin berharga dalam arti itu, tapi aku tidak terlalu tertarik pada menjaga Anda di sekitar. "

"Apa yang kau katakan! Apakah Anda tidak menyadari nilai saya! Saya Pangeran Pertama! Beraninya kau berpikir tentang membunuh saya! Anda biasanya mengambil sandera bangsawan dan tebusan mereka! Atau apakah Anda ingin wilayah! Lebih baik untuk tetap hidup digunakan untuk posisi yang lebih menguntungkan dalam negosiasi dari membunuhku! "

"... Oh man, ini adalah salah satu manusia membingungkan."

Lupusregina menunjukkan senyum menyenangkan di wajahnya, kemudian dilanjutkan dengan nada yang terdengar seolah‐olah ia mencoba untuk menjelaskansesuatu yang kompleks untuk bayi.

"Kau tidak diperlukan dalam rencana yang tertinggi, dari Ainz‐sama. Itulah mengapa Anda akan mati. Apakah kamu mengerti sekarang?"

Barbro terperangah.

Dia tahu bahwa Lupusregina tidak mengatakan itu bercanda atau sebagai ancaman sederhana.

Dia menelan ludah tanpa sadar.

"... Apakah Anda benar‐benar akan? Benar‐benar akan membunuhku ... "

"Ah, itu ekspresi yang baik. Ini semacam favorit saya. Anda akan naik dan naik di peringkat favorit saya. "

"Kemudian‐"

Lupusregina berbicara kepada Barbro dengan ekspresi kosong. Barbro berusaha tersenyum meskipun ekspresi kaku di wajahnya.

"Urutan dari Ainz‐sama adalah untuk pembantaian Anda semua. Dengan demikian, tidak ada yang bisa meninggalkan tempat ini hidup‐hidup. "

Dia tiba‐tiba berubah ekspresinya dan berbicara bercanda.

"Jadi, saya sudah berpikir tentang ini dan itu. 'Yang lawan akan Anda memiliki paling menyenangkan dengan?' Jadi ‐ saya membawa lawan terbaik untuk kalian semua, yang memiliki begitu banyak masalah dengan orang‐orang goblin ".

Dia mengangkat tangannya dan pergi "ta‐da". Tiba‐tiba, beberapa bayangan meledak dari bayangannya, memotong jalan keluar dari ruang kosong.

"Berikut adalah Redcaps tentara bayaran saya dipanggil!"

Mereka berjumlah tiga puluh.

Mereka jahat dan memutar mencari goblin yang menyerupai orang‐orang pernah ia lihat sebelumnya.



Mereka semua mengenakan topi merah menunjuk dan sepatu bot baja. Di tangan mereka sumbu yang tampaknya mengeluarkan cahaya biru di bawah sinar bulan.

"Serangan Musuh! Apa yang kamu lakukan! Bangun! Untuk senjata! Musuh di sini! "

Para prajurit terbangun dari tidur di teriakan Barbro dan melihat musuh di bawah cahaya bulan hampir menyilaukan terang.

"... Level 43. Ini semacam berlebihan, tapi tidak ada apapun goblin tingkat yang lebih rendah di perpustakaan."

Jeritan meletus.

Karena mereka adalah tentara yang baru saja telah melalui pertempuran neraka melawan tentara goblin, mereka tidak memiliki hati untuk melawan goblin lagi.

Mereka berlari secara teratur bahkan tanpa berusaha untuk melakukan perlawanan.

"Jangan lari! Pertarungan! Pertarungan! Berdiri dan melawan! Melindungi saya benar instan ini! "

Ada seorang pun yang mendengarkan Barbro. Bahkan bangsawan berlari untuk kuda‐kuda mereka.

"Ahhahaha! Ini adalah sebuah karya! Untuk berpikir Anda benar‐benar bisa lolos di dataran terbuka lebar seperti ini! Ah ~ ini terlalu lucu! Itu yang terbaik! Saya sangat menyukainya!"Suara mengejek Lupusregina adalah sesuatu yang Barbro tahu benar.

Hanya ada satu cara untuk bertahan hidup. Itu adalah untuk membunuh musuh.

"Anda pikir Anda dapat membuat jika Anda berada di kuda ... Saya kira ada orang bodoh yang berpikir seperti itu. Anda dapat memotong kaki orang‐orang idiot 'untuksaya? "

The Redcaps berlari keluar, bersorak untuk mengantisipasi pembantaian yang akan datang.

Mereka seperti binatang buas.

Mereka meluncur di antara melalui orang tersebar mencoba untuk melarikan diri.

Dan kemudian ... jeritan bergema di udara.

Itu salah satu bangsawan mencoba melarikan diri dengan menunggang kuda.

Jeritan terus.

"Yah, saya kira saya tidak akan punya banyak waktu untuk menikmati diriku sendiri karena tidak ada bahwa banyak dari mereka yang tersisa ... Tapi saya kira itu tidakdapat membantu. Saya akan mencoba untuk membuat yang terbaik dari itu, dan menikmati diri sendiri sebanyak mungkin. Saya mungkin tidak memiliki kemampuan seperti Sol‐chan, tapi saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa saya tidak terlalu buruk juga. "

Lupusregina berjalan ke Barbro, yang telah menarik pedangnya. Dia mengambil



langkah nyaman seolah‐olah dia baru saja keluar untuk berjalan‐jalan.

Tapi senyum yang muncul seperti retakan di wajahnya yang cantik membuat Barbromenggigil.

Itu hanya setelah tiga puluh menit yang Barbro akhirnya diizinkan untuk merangkul rilis manis kematian.

Bab Sebelumnya | Halaman Utama | Bab Berikutnya

https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://skythewood.blogspot.sg/2015/11/O925.html&usg=ALkJrhgvkwJnjCPG0jNEBJehe-dtzTvhzw

https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://skythewood.blogspot.sg/o&usg=ALkJrhhOLUGwC-q8RAuXPP5_3DhcBZiT1Q

https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&rurl=translate.google.com&sl=en&tl=id&u=http://skythewood.blogspot.sg/2015/11/O94.html&usg=ALkJrhgTyiNZu1sVKiFentfXMoOL2zDvJg

terjemahan Overlord_ Volume 9 Bab 3_ MTL Bahasa Indonesia.pdf

Documents

Transcript of terjemahan Overlord_ Volume 9 Bab 3_ MTL Bahasa Indonesia.pdf