Terjemahan Jurnal Kulit Fia
date post
28-Feb-2018Category
Documents
view
213download
0
Embed Size (px)
Transcript of Terjemahan Jurnal Kulit Fia
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
1/15
Peran Dermatoscope Dalam Mendiagnosis Dan Membedakan Tipe Yang
Berbeda Dari Keratosis Seboroik
Amira A. Abdel-Azima, Nagla A. Ahmeda, Gamal El-Din A. Hamidb,Nora T. Abdel Moatya
Latar Belakang
Keratosis seboroik (K! mer"#akan t"mor k"lit $inak yang #aling sering di
misdiagnosis se%ara klinis sebagai melanoma. Keratosis seboroik da#at t"mb"h
se%ara %e#at, &arnanya gela# dengan area ber&arna hitam dan $"ga disertai
dengan gatal. e%ara klinis s"lit dibedakan dari melanoma maligna. Dermatos%o#e
mer"#akan alat yang sederhana, non in'asi dan sangat berg"na "nt"k mengenali
t"mor k"lit yang ber#igmen, ter"tama keratosis seboroik, melanoma dan
pigmented basal cell carcinoma, dermatos%o#e berg"na "nt"k membant"
membedakan mereka dengan kriteria yang s#esiik. )ika dalam bebera#a hal
merag"kan, bios#y da#at dilak"kan "nt"k menda#at konirmasi lebih lan$"t.
Tujuan Penelitian
T"$"an #enelitian ini "nt"k menent"kan #eran dermatos%o#e dalam diagnosis dan
membedakan $enis yang berbeda dari keratosis seboroik dan kemam#"annya
"nt"k mendeteksi lesi yang men%"rigakan dan mengkonirmasi diagnosis dengan
mengg"nakan histo#atologi.
Pasien dan Metode
*enelitian ini dilak"kan #ada + #asien dengan keratosis seboroik, sembilan
diantaranya memiliki lesi yang men%"rigakan. em"a #asien men$alankan
#emeriksaan dermatologikal, dermosko#ik dan histo#atologik "nt"k lesi yang
men%"rigakan
1
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
2/15
Hasil
*ada #enelitian kami, tem"an dermosko#ik yang #aling sering ditem"kan "nt"k
$enis keratosis seboroik yang berbeda-beda (st"%%o, dermatosis #a#"losa nigra,melanoa%anthoma, lat ty#e! batasnya ta$am, %omedo-like o#enings, milia-like
%ysts, moth-eaten borders dan #ola kribiormis. ebagai tambahan, #emb"l"h
darah se#erti #en$e#it ramb"t dan at inger m"n%"l #ada keratosis seboroik ti#e
lat
*ada #enelitian kami, kriteria dermosko#ik dari lesi yang men%"rigakan (n
./01! telah di diagnosis 22.21 nya mengarah ke t"mor, se#erti yang dit"n$"kkan
area yang tidak berstr"kt"r dan blue gray clods (n /, //./1! 3 area tidak
berstr"kt"r, yello& %lods dan bl"e gray %lods (n /, //./1! 3 batas-batas yang
ta$am, %omedo-like o#enings, batas moth-eaten, milia-like %ysts dan iss"ra dan
ridges (n 4,44.01!
e%ara kesel"r"han, 22.21 kas"s yang telah dibio#si mer"#akan karsinoma sel
basal dan 44.01 mer"#akan keratosis seboroik.
Kesimpulan
Keratosis seboroik har"s di#erhatikan seri"s dengan selal" di ollo& "# dengan
mengg"nakan dermosko#i "nt"k mendeteksi adanya #er"bahan men$adi maligna
Pendahuluan
eboroik keratosis (K! terkadang da#at menggambarkan se%ara klinis lesi
melanositik3 5leh karena it", dermatos%o#e dib"t"hkan "nt"k men%a#ai diagnosis
yang benar. Dermos%o#y adalah teknik nonin'asi in-'i'o yang mem"ngkinkan
'is"alisasi yang lebih baik dari str"kt"r di e#idermis, dermal-e#idermal $"n%tion
dan s"#erisial dermis. 5leh karena it", dermos%o#y meningkatkan ak"rasi klinis
dalam mendiagnosis melanoma dan lesi k"lit lain baik yang ber#igmen ma" #"n
non#igmented. elain it", seb"ah st"di menyatakan bah&a dermos%o#y
meningkatkan ak"rasi diagnosis K dari 62 ke 441 dengan karakteristik
2
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
3/15
dermos%o#i% #aling "m"m dari keratosis seboroik (%omedo-like o#enings dan
kista milia-like %yst! memiliki #re'alensi tinggi, teta#i mengg"nakan kriteria
dermos%o#i% tambahan se#erti %elah, #emb"l"h darah hair#in, ta$am batas-
batasnya dan batas moth-eaten, meningkatkan ak"rasi diagnostik.
Dalam st"di 7aballos et al. menyatakan konirmasi se%ara histologis kadang-
kadang di#erl"kan, ter"tama "nt"k mengesam#ingkan #roses ganas, ta#i ok"s
terisolasi yang men%"rigakan dalam lesi yang lebih besar tidak da#at ditent"kan
dengan m"dah "nt"k mengarahkan se%tioning #atologis se#erti sit"s yang
men%"rigakan dalam lesi.
Pasien dan Metode
Pasien
*enelitian ini dilak"kan #ada + #asien K3 dari mereka sembilan kas"s memiliki
lesi yang men%"rigakan. *eserta di#ilih dari klinik ra&at $alan dermatologi di
8"mah akit 9ni'ersitas Al-7ahraa dan r"mah sakit Al-Ho"d Al Marso"d selama
#eriode dari No'ember 2/: sam#ai No'ember 2/;. em"a #asien disia#kan
"nt"k melak"kan #emeriksaan dermatologis, dermos%o#i% dan histo#atologi "nt"klesi yang men%"rigakan.
Kriteria inklusi
(/! *asien dari d"a $enis kelamin dilibatkan dalam #enelitian terseb"t.
(2! *asien ber"sia di atas 2 tah"n termas"k dalam #enelitian.
Metode
(/! izin tert"lis di#eroleh dari sem"a #asien.
(2! Anamnesis dilak"kan ke#ada sem"a #asien se%ara #en"h.
(:! em"a #asien mengisi lembar data #radesain dengan #enekanan #ada berik"t.
e$arah #ribadi< =ni termas"k nama, "sia, tem#at tinggal dan #eker$aan. *erhatian
kh"s"s diberikan "nt"k tertent" kebiasaan (misalnya #a#aran sinar matahari!.
3
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
4/15
8i&ayat masa lal"< 9lasan sistemik dari sem"a #asien "nt"k setia# #enyakit
sistemik internal ma"#"n kondisi kronis yang melemahkan.
*emeriksaan "m"m< #emeriksaan "m"m dilak"kan "nt"k setia# #enyakit sistemikata" kondisi kronis yang melemahkan.
*emeriksaan dermatologis < *emeriksaan dilak"kan "nt"k setia# #asien, dengan
#enekanan kh"s"s #ada lesi k"lit lainnya dan t"mor k"lit. *emeriksaan
Dermos%o#i%< em"a #asien K di#eriksa dengan mengg"nakan dermos%o#y
"nt"k kriteria K, lesi k"lit lainnya dan sem"a lesi yang men%"rigakan.
em"a tem"an dermos%o#i% di dok"mentasikan dengan mengg"nakan kamera
digital.
(/! >io#si< >io#si (#"n%h bio#si ata" bio#si eksisi! dari lesi men%"rigakan
dilak"kan "nt"k #emeriksaan histo#atologi.
Bahan
eb"ah Derm?ite dermatos%o#e (D?/3 GenTM, 9A!, dengan "k"ran #en"h
lensa /+ mm dio#timalkan "nt"k i*hone dan smart#hone lainnya dan tablet,dig"nakan dalam #enelitian ini. Dilengka#i dengan #en%ahayaan ?ED bertenaga
tinggi, baterai isi "lang kiner$a tinggi, dan di desain mengg"nakan al"mini"m,
ber"k"ran lebih ke%il dari $ari manis, da#at menangka# gambar resol"si tinggi
ke$elasan dan keta$aman gambar yang sangat baik dan baik dalam ter#olarisasi
dan non#olarized mode, dengan ata" tan#a kontak k"lit.
Metode statistik
Data yang dik"m#"lkan diberi kode, ditab"lasi dan dianalisis se%ara statistik
mengg"nakan =>M #aket statistik, @. 22. sot&are (2/:3 =>M or#., hi%ago,
=llinois, 9A!.
tatistik deskri#ti dilak"kan "nt"k data k"antitati , yang digambarkan sebagai
minim"m dan maksim"m dari $angka"an dan sebagai mean B D, sedangkan data
k"alitati digambarkan sebagai $"mlah dan #ersentase.
4
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
5/15
Hasil
ebanyak + #asien yang terdatar dalam #enelitian ini3 sembilan dari mereka
memiliki lesi yang men%"rigakan. Kelom#ok yang terdatar dalam #enelitian kamiterdiri ;: (06,1! laki-laki dan 4 (/;,1! &anita, dan "sia mereka berkisar dari
22-02 tah"n (rata-rata B D 6;,; B /,0 tah"n! (Gambar. /-6!.
5
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
6/15
6
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
7/15
7
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
8/15
8
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
9/15
Jenis Klinis Keratosis Seboroik
>erik"t $enis-$enis K yang terdiagnosis #ada #asien kami< st"%%o keratosis (n
:+!, dermatosis *a#"losa nigra (D*N! (n 0!, lat K (n +! danmelanoa%anthoma (N 2!.
Temuan Dermoscopic dari kasus ang diteliti
>erik"t ini adalah datar tem"an dermos%o#i% di *enelitian ini< batas ta$am (n
;/, 021!, %omedo-like o#enings (n 2+, +,1!, *ola %erebriorm (n /,
:0.1!, moth-eaten (n /4, :;,1!, kri#t"s (n /+, :,1!, milia-like %ysts (n
/:, 261!, is"ra dan ridges 0, /6,1!, at ingers (n 2, ;.1!, str"kt"r se#erti
$aringan (n /, 2,1! dan #emb"l"h darah hair#in (n /, ,21! (Tabel /!.
Jenis Klinis Yang Berbeda Dari SK !leh Dermatoscope
>erik"t $enis klinis yang berbeda dari K yang terdeteksi dengan mengg"nakan
dermatos%o#e< st"%%o keratosis (N :+!, di mana lesi men"n$"kkan #erbatasan
yang ta$am (n :, 0,41!, %omedo-like o#enings (N /0, +/,;1!, %erebriorm (n
//, :/,;1!, motheaten borders (n /2, :;,:1!, kri#t"s (n /, 20,61!, milia-
like %yst (n 4, 2,1!, %elah dan ridges (N +, /;,:1!, at ingers (n /,
9
7/25/2019 Terjemahan Jurnal Kulit Fia
10/15
2,1!, str"kt"r se#erti $aringan (n /, 2,1! dan #emb"l"h darah hair#in (n /,
2, 1! (Tabel 2!.
D*N (n 0!, di mana lesi men"n$"kkan batas yang ta$am (n +, 62,+1!, %omedo-like o#enings (N 2, 2+,1!, %erebriorm (n ;, +,1!, moth-eaten borders (n
:, :4,+1!, kri#t"s (n 2, 2+,1!, milia-like %yst (n /, /2,+1!, dan %elah dan
ridges, at ingers $aringan se#erti str"kt"r, dan #emb"l"h darah hair#in (,1!
(Tabel 2!.
Melanoa%anthoma (n 2!, di mana lesi men"n$"kkan batas ta$am demarkasi (n
2, /1!, %omedo-like o#enings (n 2, /1!, %erebriorm (n 2, /1!, moth-
eaten borders (n /, +,1!, kri#t"s (n /, +,1!, milia-like %yst (n /,
+,1!, is"ra (n /, +,1!, dan at ingers, str"kt"r se#erti $aringan, dan
#emb"l"h darah hair#in (n , ,1! (Tabel 2!.
Clat K (n +!, di mana lesi men"n$"kkan ta$am batas batas-batasnya (n ;,
0,1!, %omedo-like o#enings (n :,