Terjemahan Gambaran Patologis Pada Telinga

download Terjemahan Gambaran Patologis Pada Telinga

of 8

Transcript of Terjemahan Gambaran Patologis Pada Telinga

GAMBARAN NORMAL PADA TELINGAPars flacida * Plica mallearis posterior

Plica mallearis anterior Meatus acusticus eksternus

Prominentia mallearis

Stria mallearis Pars tensa

Anulus fibrocartilagineuss**

Umbo membranae tympanicae

GAMBARAN NORMAL PADA HIDUNGSeptum nasi ditengah, tidak tampak adanya deviasi. Tidak nampak hipertrofi konka dan tidak tampak pucat.

GAMBARAN NORMAL PADA TENGGOROK

GAMBARAN PATOLOGIS PADA TELINGA Malignant Otitis ExternaMerupakan bentuk yang jarang dan serius dari otitis eksterna yang dapat terjadi pada usia lanjut yang menderita diabetes dengan berbagai kemungkinan. Jaringan granulasi ditemukan pada meatus yang terinfeksi dengan pseudomonas dan organisme anaerobik. Jaringan granulasi tersebut mengerosi sangat dalam, mengenai telingan tengan dan dalam, dasar tengkorak dan meluas ke otak, dan juga pembuluh darah besar di leher. Jika tidak terkontrol, kondisinya dapat menjadi fatal.

Otitis Externa SecondaryTerjadi discharge melalui perforasi gendang telinga yang asalnya diperlakukan dengan membersihkan meatus dan antibiotik serta kortikosteroid drop. Jika kondisi tersebut menetap dengan tanda iritasi dan nyeri, dapat dicurigai adanya fungal otitis externa. Pada infeksi yang terus-menerus, meatus mengandung cairan, pus, dan kulit mengelupas. Pada infeksi jamur, seperti yang terlihat pada gambar, terlihat spora hitam dari Aspergillis niger dan mycelium putih dari Candida albicans. Untuk membersihkannya berikan antifungal topikal terlebih dahulu. Infeksi pada kulit meatal disebabkan dari luar biasanya dari jari pasien, atau dari air terutama setelah berenang. Infeksi pada telinga tengah jika didapatkan adanya perforasi, dan adanya discharge dari otits media kronik kemungkinan disebabkan oleh otits eksterna persisten. Otitis eksterna jarang merusak membran timpani. Dengan fungal otitis ekterna, dan adanya myringitis granular, dapat terjadi perforasi.

Bullous otitis externa (bullousmyringitis)Merupakan otitis eksterna yang tidak biasa sering disertai dengan influenza atau infeksi saluran pernapasan atas. Keluhan nyeri telinga diikuti dengan perdarahan, kemudian nyeri berkurang. Pada pemeriksaan menunjukkan adanya hemoragik blebs pada gendang telingan dan meatus, mirip dengan erupsi vesikuler pada herpes. Jika disertai dengan pireksia dengan tuli konduktif, otitis eksterna disertai dengan otitis media, maka dibutuhkan antibiotik sistemik. Jika tidak ada pireksia dan tuli, maka keadaan ini tidak memerlukan pengobatan.

Chalk patchesDaerah yang putih pada timpanosklerosis merupakan temuan yang sering pada pemeriksaan timpani. Pendengaran biasanya normal. Memiliki riwayat otorea dimasa kanak-kanak. Chalk pathches terjadi dengan riwayat otitis media yang tidak nampak. Timpanoskelorisis yang luas dengan gendang yang kaku merupakan sequel dari otitis media, and tulang-tulang telinga kemungkinan membaik.

Aural PolipJika pertumbuhan jaringan granulasi pesat, dapat menumbuhkan polip, terdapat pada mulut meatus. Granulasi dan polip sering terdapat dari annulus timpani posterior, akan tetapi tempat terbentuknya mungkin juga dari mucous membrane of the promontory, eustachian tube orifice, and antrum and aditus. Berhati-hati saat pengangkatan polip dan jaringan granulasi. Jika polip berhubungan dengan kolesteatoma, pengangkatan melalui mastoid.

GAMBARAN PATOLOGIS PADA HIDUNGGranular Rhinitis Jaringan granulasi dalam hidung dibuthkan biopsi. Sarkoidosis tidak jarang melibatkan mukosa saluran pernapasan atas, nasal fossae dan laring. Dalam hidung, bagian yang granulasi terlihat pucat, tapi tuberkulosis, malignant granuloma, dan neoplasia merupakan bagian dari diagnosa banding.

Nassal AdhesionAdhesi pada synechiae mungkin diawali karena nasal trauma (termasuk trauma operasi) dan bagian dinding lateral dari hidung, terutama bagian septum sering menyebabkan obstruksi nasal.

Deviated Nassal SeptumKongenital atau traumatik dislokasi dari septal cartilage ke satu fossa nasal yang menyebabkan obstruksi nasal unilateral, atau komplikasi dari sinusitis rekuren, koreksi septal merupakan operasi yang efektif. Operasi tersebut adalah submucous resection (SMR). Pada SMR banyak mengangkat septal cartilage dan septal perforasi merupakan komplikasinya. A BDeviasi septum nasi ke columella. Dislokasi kaudal septum, dengan jelas deformitasnya berpasangan dengan obstruksi nasal (a). Reposisi atau eksisi dislokasi septum memperbaiki penampilan dan jalan napas (b).

Deviasi septum nasi dengan septal cartilage dan tulang maksilaris menutupi meatus inferior dan menyebabkan obstruksi nasal.

Wegeners granulomaGambaran nasal endoskopi dari jaringan granuloma. Wegeners granuloma merupakan penyakit autoimun langka yang sering terjadi dengan gejala obstruksi, berkerak, dan epistaksis. Kerusakan dapat terjadi deformitas septum. Granuloma mungkin terbatas di hidung, namun terdapat pada sepanjang saluran pernapasan dengan vaskulitis dam glomerulonefritis. Kondisi ini merupakan karakteristik pada periode remisi, dan pengobatannya dengan steroid oral dan obat-obatan sitotoksik dan dapat meningkatkan prognosis yang mana sebelumnya berkondisi fatal. Acute Maxilary SinusitisMerupakan komplikasi dari head cold. Jika head cold persistem selama 4 sampai 5 hari dilanjutkan dengan obstruksi nasal, purulen rinorrhea, dan sakit kepala, kemungkinan diagnosis adalah sinusitis maksilaris. Infeksi akut sering berefek di sinus etmoid, frontal, dan spenoid. dapat menggunakan antibiotik sistemik, vasokonstriktor spray atau drop.A BSinusitis maksilaruis dengan pus

GAMBARAN PATOLOGIS PADA TENGGOROKSkleroma Skleroma dengan scar pada soft palate dan orofaring. Merupakan penyakit inflamasi kronik spesifik dari mukosa saluran pernapasan atas yang dominan terjadi di Eropa timur, Asia, dan Afrika selatan. Nyeri inflamasi pada hidung (rhinoscleroma), farimg atau laring terjadi setelah beberapa tahun dengan scar yang meluas ke orofaring.

LaringitisAkut ataupun kronik, laringitis disertai dengan batuk dan hiperemis pada mukus membran laring. Akut laringits sering disertai dengan infeksi saluran pernapasan atas, atau traumatik yang disertai dengan vocal abuse. Istirahat suara yang paling efektif untuk pengobatan. Acute laryngitis menunjukkan adanya hiperemis dan edema pada kedua pita suara

Papiloma

Terjadi pada uvula dan tonsil. Pasien sering melihat papiloma saat melihat tenggorok, atau ditemukan saat medical check up. Tidak ada gejala. Pada histologi didapaatkan adanya carsinoma squamosa. Jika dibiarkan dapat menyebakan perubahan ukuran. Papiloma yang besar terbentuk dari dasar tonsil kanan.

Bifid UvulaKongenital deformitas pada palatum. Berhubungan dengan submucous palatal cleft. Inflamasi pada uvula dan tampak seperti buah cherry (uvulitis).

Supratonsilar CleftTerletak didekat superior pole dari tonsil, jika membersar, dapat mengelupas. Massa yang kekuningan dapat menekan tonsil, tidak nyaman atau halitosis merupakan gejala pada kasus tersebut. dapat dilakukan tonsilektomi. 5