TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan...

28
TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum 1. Landasan Teori 1.1. Teori Dasar Desain Interior Perancangan ruang interior berkaitan erat dengan dimensi ruangan dan manusia. a. Dimensi Ruangan Bentuk, skala dan proporsi ruangan memberikan batasan fisik bagi penataan layout ruangan, sedangkan jenis ruangan berakibat pada penentuan kebutuhan perabotan dan peralatan yang akan digunakan. b. Dimensi Manusia Dimensi manusia yang mempengaruhi perancangan ruang interior terdiri atas dua jenis, yaitu struktural dan fungsional. Dimensi struktural atau statik mencakup pengukuran atas bagian- bagian tubuh pada posisi standar. Sedangkan dimensi fungsional atau dinamik meliputi pengukuran-pengukuran yang diambil pada posisi-posisi kerja atau selama pergerakan yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan. 1.2. Konsep Interior Modern Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi historical. Teori ini dikenal sebagai teori fungsionalisme modern (Modernist functionalism) atau teori modern. Modernisme mendefinisikan istilah fungsi, terutama dalam kaitan dengan pertimbangan formal terhadap struktur, material dan luas minimum yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas tertentu, dengan sedikit perhatian tentang bagaimana sebenarnya manusia berfungsi secara sosial dan psikologis. 1.3. Rule Pengetahuan atau knowledge terdiri dari fakta konsep, teori, metode heuristik, prosedur, dan hubungan. Pengetahuan juga berarti informasi yang sudah terorganisir dan teranalisa, yang menjadikannya mudah dimengerti dan dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah ( problem solving) atau pengambilan keputusan (decision making) [10].

Transcript of TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan...

Page 1: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR

A. Teori Umum

1. Landasan Teori

1.1. Teori Dasar Desain Interior

Perancangan ruang interior berkaitan erat dengan dimensi ruangan dan manusia.

a. Dimensi Ruangan

Bentuk, skala dan proporsi ruangan memberikan batasan fisik bagi penataan layout ruangan,

sedangkan jenis ruangan berakibat pada penentuan kebutuhan perabotan dan peralatan yang

akan digunakan.

b. Dimensi Manusia

Dimensi manusia yang mempengaruhi perancangan ruang interior terdiri atas dua jenis, yaitu

struktural dan fungsional. Dimensi struktural atau statik mencakup pengukuran atas bagian-

bagian tubuh pada posisi standar. Sedangkan dimensi fungsional atau dinamik meliputi

pengukuran-pengukuran yang diambil pada posisi-posisi kerja atau selama pergerakan yang

dibutuhkan oleh suatu pekerjaan.

1.2. Konsep Interior Modern

Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai

reaksi menolak referensi historical. Teori ini dikenal sebagai teori fungsionalisme modern

(Modernist functionalism) atau teori modern. Modernisme mendefinisikan istilah fungsi,

terutama dalam kaitan dengan pertimbangan formal terhadap struktur, material dan luas

minimum yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas tertentu, dengan sedikit perhatian tentang

bagaimana sebenarnya manusia berfungsi secara sosial dan psikologis.

1.3. Rule

Pengetahuan atau knowledge terdiri dari fakta konsep, teori, metode heuristik, prosedur, dan

hubungan. Pengetahuan juga berarti informasi yang sudah terorganisir dan teranalisa, yang

menjadikannya mudah dimengerti dan dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah (problem

solving) atau pengambilan keputusan (decision making) [10].

Page 2: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Salah satu cara representasi knowledge (pengetahuan) adalah melalui rule. Rule merupakan

struktur IF/THEN yang secara logika menghubungkan informasi yang tersimpan dalam bagian

IF yang juga dikenal sebagai premis, dengan informasi yang tersimpan dalam bagian THEN.

Kumpulan rule yang saling terkait disebut juga sebagai rule set [10].

2. Desain Sistem

Program aplikasi ini dipecah menjadi dua, yaitu program Room Editor dan Interior Editor ,

seperti terlihat pada gambar 1.

EditorRuangan

EditorInterior(Layout)

TabelObjectBukaanDinding

TabelObject

Ruangan

TabelObject

Perabot

File Ruangan(*.edt)

File Layout(*.lyt)

Gambar 1 : Desain System

2.1. Room Editor

Fungsi utama dari program Room Editor adalah untuk merancang ruangan tertentu (file: *.edt)

berbentuk empat persegi panjang lengkap dengan obyek-obyek bukaan dinding (pintu, jendela

dan fentilasi) yang ada pada ruang tersebut. File ini nantinya dapat dipanggil kembali oleh

program Room Editor untuk diedit, dan dapat pula dipanggil oleh Interior Editor untuk penataan

interior didalamnya.

Fungsi lain dari program Room Editor adalah untuk menambah, mengurangi dan mengedit tabel

object jenis ruangan serta tabel object bukaan dinding.

Page 3: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

2.2. Interior EditorFungsi utama dari program Interior Editor adalah untuk membuat layout interior semua perabotdalam dalam ruangan dan menyimpannya pada file: *.lyt. Ruangan yang diproses berasal darifile *.edt yang dihasilkan oleh program Room Editor.Fungsi lain dari program Room Editor adalah untuk menambah, mengurangi dan mengedit tabelObject perabot.

4. Penerapan Konsep Interior Modern dalam Sistem

Dalam sistem ini, Konsep Interior Modern dipakai sebagai batasan – batasan (constraints) saatuser mendisain bentuk ruang maupun interior didalamnya. Batasan ini bersifat memaksa, misal:

- Program Room Editor tidak akan mengijinkan user meletakkan pintu berdiri sendiri ditengahruangan. Pintu berfungsi sebagai bukaan dinding, maka harus menempel pada dinding.

- Program Interior Editor tidak akan mengijinkan kursi diletakkan diatas meja. Fungsi kursiadalah untuk diduduki, maka harus berada diatas lantai (surface).

Selain batasan, Konsep Interior Modern juga diterapkan untuk memberikan peringatan dan saranbagi user setelah. Peringatan ini tidak bersifat memaksa, sehingga user dapat memilih untukmengabaikannya, misal:

- Program Interior Editor akan memberikan peringatan kepada user bila sebuah perabotdiletakkan berpotongan dengan clearence dari pintu. (Clearence sebuah obyek adalah ruangkosong yang dibutuhkan oleh manusia untuk beraktifitas pada obyek tersebut).

Baik batasan maupun peringatan didisain dalam bentuk rule.

3.1. Desain batasan atau constraint3.1.1. Batasan pada Room EditorTeori Fungsionalisme Modern [1,5]:

Bukaan pada dinding, terutama pintu dan jendela berfungsi untuk memberikan kontak denganruang di sekeliling ruangan. Sementara itu Jendela (termasuk lubang ventilasi udara) berperanjuga untuk pertukaran udara dan penerangan pada siang hari.Batasan yang digunakan untuk semua bukaan dinding didisain menjadi 4 rule sebagai berikut:

Rule 1:IF Tinggi Obyek Bukaan Dinding A lebih

tinggi dari tinggi dinding

Rule 2:IF Posisi Obyek Bukaan Dinding A berada

Page 4: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

B. KONSEP – KONSEP DESAIN INTERIOR

Konsep Interior merupakan dasar pemikiran si desainer untuk memecahkan permasalahan desain.

secara substantif, pencarian konsep adalah tahapan eksplorasi untuk mendapatkan kriteria yang

sesuai terhadap ruang-ruang yang ingin dirancang. seiring dengan perkembangan teknologi dan

jaman, ada beberapa konsep interior yang berkembang, diantaranya :

1. RUSTIC

.

Page 5: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai

gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

juga memiliki esensi berupa desain yang memberikan kesan alami bagi pengguna ruang, dan

memberi ilusi memori yang menggambarkan suasana pedesaan yang disebabkan oleh suasana ruang

dan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan

tidak difinishing sehingga menimbulkan sisi vernakular. Dengan konsep yang berbasis alam, dengan

bahan-bahan berasalah dari alam yang diolah dengan metode 3R ( Reduce, Reuse, Recycle). Pada

gaya rustic, material penyusun sering kali tidak di finishing. Untuk menggabungkannya dengan gaya

modern, kita bias tidak memfinishingnya, namun merapikannya menjadi elemen yang elegan. Contoh

logwood pada rustic biasanya di susun begitu saja demi menciptakan kesan pedesaan yang kental.

Kita dapat membentuknya menjadi suatu geometri yang simetris seperti bentuk balok solid, lalu

polish sehingga serat tetap terlihat namun kayu menjadi mengkilat seperti hasil pabrikan.

2. KONSEP KLASIK

Page 6: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Konsep klasik berasal dari gaya Romawi dan Yunani, Konsep ini lebih mengutamakan susunana,

keseimbangan, harmonisasi yang sempurna dan elemen-elemen yang sangat detail. Desain interior

yang menggunakan konsep klasik umumnya memiliki banyak focal point tungku api, meja yang

besar, lukisan, tangga, serta sebuah ornamen. Sehingga untuk mendukung focal point tersebut

furniture-furniture pada ruangan hanya menjadi penunjang focal point tersebut. Kelebihan dari

konsep ini adalah tampilan ruangan akan menjadi mewah, elegan dan mengingatkan kita kemasa

lampau. Kekurangannya adalah boros dalam menggunakan material sebagai pusat fokusnya.

Page 7: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

3. KONSEP MODERN MINIMALIS

Konsep modern minimalis lebih mengutamakan fungsi atau efektivitas serta faktor ekonomis

penggunanya sehingga penggunakan ornamen sangat minim bahkan tidak digunakan sama sekali

karena lebih banyak mempermainkan bidang-bidang geometri. Selain itu keterbatasan lahan dan

ruangan di perkotaan, serta semakin berubahnya gaya hidup seseorang juga menjadi faktor

pendorong munculnya konsep ini. Kelebihan konsep ini adalah dalam mendesain serta pemilihan

materialnya yang bersifat ekonomis. Sedangkan kekurangannya adalah terlihat dari kualitas

pengerjaanya, jika pekerjanya kurang ahli dalam teknik finishingnya makan kesan yang akan

ditimbulkan akan kurang baik, kurang presisi dan terlihat kasar.

Page 8: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

4. KONSEP FUTURISTIK

Konsep futuristik adalah konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang

ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan logam dan

bahan-bahan yang bersifat fabrikan dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Kelebihan konsep ini

adalah biasanya desain dengan konsep ini akan menciptakan inovasi-inovasi baru yang berbasis

smart technology sehingga desain menjadi lain daripada yang lain dan dapat menjadi sebuah ikon di

lingkungan sekitarnya, Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang mahal karena materialnya lebih

didominasi oleh bahan logam dan proses finishingnya juga sangat sulit serta harus dilakukan oleh

orang yang sudah ahli.

Page 9: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

5. KONSEP EKLETIK (MIXED CONCEPT/COMBO)

Konsep Eklektik adalah konsep yang menggabungkan dua jenis gaya dalam penataan ruang

dalamnya. Biasanya konsep ini dipilih jika arsitek ingin menghasilkan 2 jenis gaya dalam satu

ruangan. Kelebihan dari konsep ini desain ruangan tidak terlihat formal dan kaku karena tampilan

ruangan tidak hanya berpaku pada satu konsep saja. Selain itu ruangan juga akan terlibat lebih

dinamis. Sedangkan kekurangannya adalah jika arsitek tidak tepat dalam mengatur komposisi-

komposisi di dalam ruangan maka gaya yang satu dengan gaya yang lainnya akan saling tumpang

tindih dan akan menyebabkan suasana ruang kurang enak dipandang dan nilai estetika pada ruang

akan berkurang karena keambiguan dari konsep yang dipilih.

Page 10: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

https://1219251008ketutryanbudhisaputra.wordpress.com/2015/03/10/teori-dan-konsep-

perancangan-ruang-dalam/

by : GUSTI AYU RATIH DAMAYANTHI

1104205005

PENGERTIAN RUSTIC STYLE

Secara harfiah, Rustic diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic

dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan

tidak difinish-ing dengan baik. Gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain

arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak

difinish-ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya. Gaya ini

merupakan perpaduan dari hal-hal baku pada penataan interior. Tidak hanya di rumah

bergaya Country, gaya Rustic juga dapat dipadupadankan dengan gaya modern.

SUMBER : http://dekor-minimalis.blogspot.com

WAKTU UNDUH : Kamis, 31 Oktober 2013

WAKTU AKSES : Rabu, 8 April 2014

CIRI-CIRI RUSTIC STYLE

Ciri-ciri gaya rustic terutama pada penggunaan material yang alami dan tidak difinishing,

misalnya daripada menggunakan tembok yang diaci, dalam gaya ini menggunakan tembok yang

tidak diaci, bisa juga ditutupi dengan unsur batuan dengan tekstur yang kuat. Bentuk atapnya

biasanya model tradisional yang menggunakan bahan yang terkesan alami bukan pabrikan.

Yang ditonjolkan adalah kesan material yang kasar dan tua. Rustic style is boldly, blatantly real.

SUMBER : http://www.astudioarchitect.com

WAKTU UNDUH : Kamis, 1 Juli 2010

WAKTU AKSES : Rabu, 12 April 2011

BAHAN SERTA FURNITURE DALAM RUSTIC STYLE

Elemen kunci dalam menggunakan gaya desain rustic adalah kayu, batu alam, besi tempa,

logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, kulit. Desain interior rustic membawa

anda menuju ke alam pedesaan dengan dominasi palet warna coklat. Jika menginginkan

tambahan warna cerah, pilih aksesoris ruangan dari palet warna lain untuk meningkatkan

Page 11: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

mood ruangan. Dimana meningkatkan mood ruangan dimaksudkan menambah kesan ceria

atau berwarna dalam ruang, tidak monoton. Warna yang dominan adalah warna dari kesan

material yang kuat, seperti abu-abu, terakota, hitam, coklat kayu.

FURNITURE RUSTIC

Rustic Design Interior langsung dapat terlihat dari desain teksturnya yang kasar dan

berantakan, dinding batu ekspos, furniture dari bongkahan kayu yang tidak diampelas halus

atau lampu gantung berkarat, merupakan ciri gaya Rustic. Di era desain Go Green sekarang

ini, gaya Rustic sangat tepat ditambahkan dalam penataan interior karena dapat

menggunakan barang-barang bekas seperti ranting, kaleng atau barang kuno yang sudah

tidak terpakai menjadi pajangan penghias ruang.

Untuk menciptakan Konsep Desain ini, memang tak sembarang material dapat ditambahkan,

karena apabila tidak tepat ruangan akan terlihat kotor dan tidak rapi. Cara paling mudah

yang bisa anda lakukan adalah dengan tidak mengekspos berlebih pada elemen Rustic.

Misalnya, pemakaian kayu yang teksturnya dibiarkan terlihat jelas dan tidak dibuat Glossy.

Tampilan kayu tetap tampil alami dan tidak terpengaruh industrialisasi, namun justru di

situlah seni Rustic akan muncul. Mengenai nilai seni yang ditampilkan, tidak tergantung dari

bentuk yang rumit dan mahalnya material, namun bagaimana mengolahnya.

SUMBER : http://www.houzz.com/ideabooks/Rustic-Style

WAKTU UNDUH : –WAKTU AKSES : Rabu, 15 April 2014

KESAN YANG DITIMBULKAN PADA RUANG BERGAYA RUSTIC

Perpaduan dalam penataan interiornya pada dasarnya sama saja dengan prinsip yang sudah

umum, karena gaya rustic lebih menekankan pada penggunaan material dengan tekstur kasar

yang ekstensif, yang lebih ditekankan adalah suasana hangat yang diakibatkan penggunaan

Page 12: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

material dengan kesan yang kuat/bertekstur tersebut. Kesan hangat yang ditimbulkan dalam

artian kita merasa nyaman dan bersahabat atau merasa sangat mengenal ruang yang bernuansa

rustic. Dengan sentuhan Rustic di dalam gaya modern, ruangan akan terlihat unik dan lebih

berkarakter. Tak hanya itu saja, gaya Rustic juga dapat menunjukkan jati diri dari pemiliknya.

PERPADUAN GAYA RUSTIC DENGAN GAYA LAIN

Paduan gaya ini banyak dilakukan dalam desain bergaya etnik modern, karena banyak

elemen dari unsur etnik yang bisa dipakai sebagai aksen dari interior gaya modern. Misalnya,

sebuah ruangan dengan gaya modern yang bersih bisa diisi dengan satu atau dua buah

furniture bergaya etnik yang biasanya banyak yang tidak dipoles, atau sengaja tidak dipoles

dengan harapan muncul kesan rustic-nya.

Dalam mendesain, pilih material dengan kesan tekstur yang kuat, tapi tidak dilapisi dengan

material pelapis seperti cat atau acian. Unsur-unsur obyek material yang terkesan tua seperti

kayu tua dengan tekstur yang bagus, bisa digunakan sebagai aksen bila dilapiskan pada

dinding. Material yang terkesan sederhana dan harganya murah seperti bata ekspos, kayu

bekas, kayu kelapa, dan sebagainya bisa dipadu padankan dengan material pabrikan seperti

kaca, logam dan sebagainya agar tercipta suasana paduan antara kesan rustic dan modern.RUSTIC MODERN CHALET BRICKELL IN THE RHONE ALPES

EKSTERIOR SIANG HARIChalet Brickell merupakan suatu kemewahan yang menakjubkan dimana berada di jantungMegève, sebuah komune di wilayah Rhône-Alpes di selatan-timur Perancis. Dikembangkanoleh Pure Concept, sebuah perusahaan desainer-creator dari Swiss khusus dalam properti

mewah. Terletak di kaki gunung, dikelilingi oleh alam dan pemandangan pegunungan yangtak terlupakan. Dirancang untuk spesifikasi yang tepat, sampai ke detail terkecil, tempat inimenawarkan ketenangan yang kaya akan bahan alami, kehalusan kombinasi yang elegan,

dan ruang luar biasa fungsional. Setiap aksesori memiliki peran untuk bermain: napaswarna, cahaya terang, karpet dipesan lebih dahulu, motif unik. Di balik modernitas yang chic

ini terletak sebuah kesederhanaan benar-benar otentik.

Page 13: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

TANGGA PENGHUBUNGTangga, seperti jembatan gantung modern, memungkinkan akses ke ruang tamu yang besar.Campuran transparan logam, kaca dan baja elegan melengkapi harmoni hangat dari kayu

antik. Galur murni menciptakan kenyamanan yang merupakan kesederhanaan mutlak. Efekkeseluruhan adalah salah satu yang netral, sederhana, ramah serta menciptakan sesuatu

keteraturan yang sempurna untuk sebuah karya seni.

INTERIOR RUANG TAMU

Page 14: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

INTERIOR DAPUR/PANTRY, RUANG TAMU, RUANG MAKAN

Page 15: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

INTERIOR BAR

Page 16: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

INTERIOR GUEST ROOM

INTERIOR RUANG TIDURKamar tidur Emas. Kayu antik dan sandaran tempat tidur Fortuny terinspirasi mengatur

nada di ruangan dengan tirai berlapis berwarna emas. Seperti seprai mewah, selimut bulubesar meliputi tempat tidur, yang dilengkapi dengan lembar dengan sentuhan emas untuk

ruang emas.

Page 17: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

INTERIOR RUANG TIDURKamar tidur putih. Dinding kulit kayu cocok dengan senderan kepala pada tempat tidur,

dalam nuansa kelabu tua yang menonjolkan putihnya seprai dan aksesoris. Bulu menambahsentuhan kehangatan.

INTERIOR MASTER BEDROOMMaster bedroom. Sentuhan dan perhatian terhadap detail yang indah membuat ruang ini

surga kesejahteraan sejati. Kamar tidur utama terpancar keindahannya dengan keterampilanpengrajin Italia, khusus dalam pembangunan yacht. Dinding terbuat dari kayu ek memenuhilantai ditutupi dengan karpet tebal, sementara shagreen merupakan bahan kulit frame pintu.

Tirai dan kursi menampilkan suatu pojok membaca yang nyaman. Kulit Taupe menghiasi

Page 18: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

kursi malas dan pintu geser berlapis kulit terbuka ke kamar mandi marmer, di mana duaidentik gaya Jepang kamar mandi saling berhadapan.

INTERIOR TOILET DAN RUANG RIAS

INTERIOR KARAOKE AND NIGHT CLUB

Klub malam, serta bioskop rumah dan layar yang besar, telah dipasang dengan standarprofesional tertinggi dan memanfaatkan perkembangan teknis yang sangat terbaru. Penari

dapat menikmati sistem pencahayaan LED yang dibuat oleh seorang spesialis yangmenyediakan solusi pencahayaan untuk diskotik di seluruh dunia. Ruang menempatkan

penekanan pada kenyamanan, dengan sofa mewah dan layanan individual.

Page 19: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

KOLAM RENANG DALAM RUANGANKolam renang indoor tampak ke taman dan memanfaatkan cahaya alami sebagai

pencahayaan. Untuk melindungi privasi, tirai yang dirancang khusus dapat ditarik di seluruhjendela besar – sedikit seperti Hollywood dari tahun lima puluhan. Bed loungers, bersamadengan lantai kayu jati seperti dek kapal pesiar, memberikan nuansa pelayaran santai.

Page 20: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

RUANG BAWAH TANAHGarasi besar di ruang bawah tanah menghubungkan chalet utama dan guest house. Dari sini,

kamar rekreasi dapat diakses. Sebuah karya untuk kolektor mobil atau penggemar, telahdirancang untuk rumah, mobil balap dan juga limusin elegan, dengan fokus pada estetikadan kekakuan. Lantai memiliki «granular» permukaan, poros tengah fitur warna Brickell,

sementara dinding menampilkan pembalap tercepat dan paling terkenal, dengan SteveMcQueen di posisi teratas.

CHALET BRICKELLSUMBER : http://www.onekindesign.com

KESIMPULAN :

Dimana pada pembahasan diatas, dikatakan bahwa konsep yang sedang marak digandrungi

Page 21: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

saat ini adalah Konsep Rustic Modern yang mana konsep ini sangat mengedepankan suatu

kesan alam pada desain interior suatu bangunan. Contohnya dapat dilihat pada Chalet

Brickell, dimana interiornya sangat kental dengan kesan alam yang dimoderenisasikan.

Terlihat pada penggunaan sebagian besar furniture-nya yang berbahan kayu, seperti kursi,

meja, tempat tidur, meja rias, dll. Konsep ini membawa kita kembali pada jaman dahuludimana sebagian besar interior berbahan dasar alami.Selain memberikan kesan alami,

desain ini juga membawa kita pada kesan mewah namun masih dalam lingkup sederhana.

Kenyamanan dan jati diri sangat diutamakan pada seluruh bagian yang diberi sentuhan

Rustic.

Style secret : Rough-Hewn Beams (balik kayu atau kayu glontongan), Organic Forms (bahan

yang bersifat alami), Weathered Materials (bahan lapuk atau lama), Warm and Earthy Colors

(warna yang hangat dan sederhana-pastel, coklat, abu-abu), Repurposed Objects (benda yang

sudah tidak terpakai), Textural Fabrics (benda yang bertekstur kuat).

Konsep Retro pada Desain InteriorRetro merupakan konsep yang pernah popular pada masa lalu terutama yang berkembang antaratahun 1930 hingga sekitar tahun 1970. Ciri khas dari desain interior bergaya retro adalah sifatnyayang atraktif. Tujuan penggunaan dari desain retro ini adalah untuk memberikan sentuhan klasikpada ruangan atau memang untuk memunculkan memori yang berkaitan dengan gaya-gaya yangberkembang pada masa itu. Sebelum membahas bagaimana konsep retro tersebut pada desaininterior, akan dibahas terlebih dahulu beberapa jenis konsep retro yang berkembang pada masatersebut.

1. Retro Art DecoRetro Art Deco identik dengan konsep, bentuk lebih simpel, seperti Furnitur berbentuk formallingkaran, kotak dan segitiga dengan garis yang tegas, simpel tanpa lekuk rumit, berkaki pendekdan membesar ke arah horisontal. Bahan yang digunakan adalah bahan kayu solid denganaksentuasi besi, kuningan, atau logam. Warna dinding hijau mint, krem, kuning gading, beige,dan abu-abu muda.

2. Retro FiftiesRetro Fifties menggunakan furnitur berbahan fiber, formika, vinil, busa karet, melamin, atauplastik. Untuk warna, gaya ini menggunakan Warna fuchsia,merah, kuning, jingga, menjadiwarna aksentuasi primer, baik untuk dinding, furnitur maupun upholstery.

Page 22: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

3. Pop ArtRetro Pop Art memiliki ciri khas dari bentuk dan gayanya yang tajam serta unik. Warna yangdigunakan pada gaya ini juga sangat beragam sehingga memiliki tampilan paling berbeda darigaya retro yang lain.

4. Retro SeventiesGaya Retro Seventies merupakan kelanjutan atau bisa dikatakan sebagai evolusi dari gaya RetroArt Deco, namun untuk gaya ini tidak serumit masa sebelumnya dan cenderung bernuansa gelap.Penggunaan warna-warna tanah membuat nuansa ruang pada tahun ini cenderung natural danhangat.(Sumber : http://dekor-minimalis.blogspot.com | Diakses pada 11.05 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Dari beberapa jenis gaya retro tersebut dapat dikatakan jika konsep retro pada desain interiormemang bertujuan untuk menciptakan kesan masa lalu atau klasik baik dari penggunaan warnamaupun furnitur.

Konsep Retro dari segi WarnaPilihan warna pada desain retro biasanya jatuh pada warna-warna yang cerah dan tajam, sepertimisalnya hijau laut, pink, merah ceri, kuning mentega, coklat, orange dan lain-lain.

(Sumber : http://www.inirumahkita.com | Diakses pada 10.20 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Kombinasi warna cat menurut Mas Yanto, kombinasi warna terang, mencolok dan penuh energimenjadi salah satu ciri dari desain ala retro.

(Sumber : http://www.gambarrumahminimalis.net | Diakses pada 11.12 AM, Kamis, 15 Mei2014)Menurut Santi Widhiasih dalam Tabloid Rumah, penggunaan warna-warna yang berani, sepertioranye tua, hijau lemon, merah menyala, serta kuning yang menyerupai warna mostarmerupakan penerapan warna pada gaya retro.

Page 23: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

(Sumber : http://nasional.kompas.com | Diakses pada 11.30 AM, Kamis, 15 Mei 2014)

Dari beberapa sumber di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan warna dari konsep retropada desain interior cenderung mengarah pada warna-warna yang cerah, mencolok, dan beraniseperti warna merah, kuning dan orange yang menciptakan suasana ceria, hangat dan klasik.

Konsep Retro dari segi Pola dan BentukPada desain retro untuk motif biasanya seperti motif kotak-kotak dan geometris.

(Sumber : http://www.inirumahkita.com | Diakses pada 10.20 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Desain retro adalah gaya yang semua penataannya kembali ke dekorasi era tahun 50-an sampai60-an. Kata retro sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu kembali ke masa lalu.Salah satu cirinya adalah pemakaian bentuk-bentuk geometris dan warna-warna ceria disertaipemakaian material sintetis.

Page 24: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

(Sumber : http://rumah-peluangjakarta.blogspot.com | Diakses pada 11.22 AM, Kamis, 15 Mei2014)Adapun motif yang mendukung gaya retro adalah berpola monoton yang hanya terdiri darisebuah bentuk simetris namun berjumlah banyak sehingga dominan menutup seluruh bagiansecara teratur. Pola kotak kotak dan geometris, biasanya sering dipakai dalam menghadirkansuasana retro ini.

(Sumber : http://bayuarda.blogspot.com | Diakses pada 11.27 AM, Kamis, 15 Mei 2014)

Page 25: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Pola dan bentuk dari motif yang diterapkan oleh konsep retro berupa pola kotak-kotak dangeometris pada elemen dinding dan lantai seperti terlihat pada gambar. Pola tersebutmemberikan kesan formal dan simple pada ruangan seperti halnya bentuk segitiga atau garistegak yang terkesan tegas. Pola dan motif tersebut juga harus didukung dengan penggunaanwarna yang sesuai dengan gaya retro untuk menciptakan suasana ruang yang diinginkan.

Konsep Retro dari segi MaterialInovasi material dalam dunia industri pada masa 1960-an sampai 1970-an juga mendorongterciptanya kreasi baru dalam elemen-elemen interior. Plastik, akrilik, fiberglass, vinil, danteknologi baru dalam pengolahan kayu lapis dimanfaatkan dalam pembuatan elemen interior,mulai dari finishing dinding, lantai, plafon, sampai furnitur.

(Sumber : http://nasional.kompas.com | Diakses pada 11.30 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Desain retro adalah gaya yang semua penataannya kembali ke dekorasi era tahun 50-an sampai60-an. Kata retro sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu kembali ke masa lalu.Salah satu cirinya adalah pemakaian bentuk-bentuk geometris dan warna-warna ceria disertaipemakaian material sintetis.

Page 26: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

(Sumber : http://rumah-peluangjakarta.blogspot.com | Diakses pada 11.22 AM, Kamis, 15 Mei2014)Retro Fifties menggunakan furnitur berbahan fiber, formika, vinil, busa karet, melamin, atauplastik. Untuk warna, gaya ini menggunakan Warna fuchsia,merah, kuning, jingga, menjadiwarna aksentuasi primer, baik untuk dinding, furnitur maupun upholstery.(Sumber : http://dekor-minimalis.blogspot.com | Diakses pada 11.05 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Material yang digunakan pada elemen lantai, dinding dan plafond serta furniture pada konsepretro berupa material sintetis seperti plastik, fiberglass, vinil, melamin dan kayu lapis yangbanyak dijumpai saat ini. Bentuk yang simple namun berwarna merupakan perwujudan daripenggunaan material sintetis tersebut untuk menciptakan suasana ruang yang bergaya retro.

Konsep Retro dari segi FurniturFurniture yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana retro tidak harus selalu berupabarang antik dari tahun 1950-an, namun dapat diperoleh juga dengan mudah seperti jenisfurniture yang berbentuk ramping yang memiliki pola wallpaper dan kain. Meja berbahan dasarformika sebagai furniture yang berasal dari tahun 1950-an.

(Sumber : http://furniture.about.com | Diakses pada 11.20 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Menurut Annahape dalam artikelnya, gambar berikut ini memperlihatkan sketsa dan foto ruangfurniture di ruang tamu.

Page 27: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Kali ini pilihannya adalah warna orange dan putih. Warna putih pada coffee table dan warnaorange pada sofa. Kesan klasik kami tampilkan pada bentuk lengkung di kedua furniture.Sementara unsur modern pada penggunaan kaca di coffee table. Warna cat dinding jugadisesuaikan dengan warna furniture.

(Sumber : http://annahape.com | Diakses pada 11.50 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Menurut Santi Widhiasih dalam Tabloid Rumah, kursi sebagai furnitur dan juga salah satuelemen interior tidak lagi dipandang hanya dari segi fungsinya, tetapi juga dipandang sebagaielemen estetis. Hal ini sangatlah berbeda dengan furnitur pada jaman Bauhaus dengan bentuk-bentuk yang simpel dan fungsional, dengan material besi, aluminium, dan plywood.

Kursi di era 60-an dan 70-an tidak seperti itu. Ditunjang material dan pemikiran baru, lahirlahkursi yang plastis nan estetis yang dapat diibaratkan karya pahat (sculpture) yang bersifatsculptural. Sebagai contoh, lihatlah egg chair dan swan chair karya Arne Jacobson, tulip chairkarya Eero Saarinen, panton’s chair karya Verner Panton, serta globe chair dan bubble chairkarya Eero Aarnio.

(Sumber : http://nasional.kompas.com | Diakses pada 11.30 AM, Kamis, 15 Mei 2014)Dari beberapa sumber diatas, furniture yang digunakan untuk menciptakan kesan retro adalahbarang-barang antik yang berasal dari tahun 1950-1970-an, furniture yang memiliki polawallpaper dan kain, dan memiliki sedikit bentuk lengkung untuk menciptakan kesan klasik.Sehingga dapat dikatakan bahwa furniture yang berbentuk simple, fungsional dan memiliki nilaiestetika serta berbahan dasar material sintetis akan lebih mudah menciptakan kesan retro.

Page 28: TEORI UMUM DAN KONSEP INTERIOR A. Teori Umum · 2015. 10. 5. · Konsep Interior ini menggunakan pendekatan fungsional, berkembang pada abad ke-20 sebagai reaksi menolak referensi

Jadi dapat disimpulkan bahwa Konsep Retro pada desain interior merupakan konsep yangbertujuan untuk menciptakan kesan klasik dan hangat pada ruangan dengan menerapkanpenggunaan warna yang cerah, mencolok dan berani, dengan pola dan bentuk motif berupakotak-kotak dan geometris, penggunaan material sintetis pada elemen lantai, dinding, plafonddan furnitur serta penempatan furnitur yang berupa barang antik atau yang berbahan dasarmaterial sintetis untuk menciptakan kesan simple namun memiliki nilai estetika serta fungsional.

https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/15/penerapan-konsep-retro-pada-desain-

interior-untuk-menciptakan-kesan-klasik/