Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

17
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MORAL (Jean Piaget & Lawrence Kohlberg) Oleh: Firman Lubis 132103818597 Rima Trianingsih 132103818610 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEPTEMBER 2013

description

I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain. Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous. II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108). Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.

Transcript of Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Page 1: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MORAL(Jean Piaget & Lawrence Kohlberg)

Oleh: Firman Lubis 132103818597

Rima Trianingsih 132103818610

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEPTEMBER 2013

Page 2: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Pengertian Moral Perkembangan Moral Menurut Piaget Perkembangan Moral Menurut Kohlberg Pengaruh-pengaruh Teori Perkembangan Moral

(Piaget & Kohlberg) Dalam Dunia Pendidikan

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MORAL

Page 3: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

PENGERTIAN MORAL

SECARA ETIMOLOGIS

MENURUT KBBI

SECARA TERMINOLOGI

S

Moral berasal dari kata ‘mos’ dalam bahasa latin, yang bentuk jamaknya ‘mores’, yang artinya adalah tata cara atau adat istiadat (http//:staff.uny.ac.id)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:592), “moral diartikan sebagai aklak, budi pekerti, atau susila”.

Widjaja Al-Ghazali Wila Huky(http//:staff.uny.ac.id)

Page 4: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Struktur dan Kemampuan

Kognitif

Pengembangan Moral

Penyelesaian Masalah Sosial

PERKEMBANGAN MORAL MENURUT JEAN PIAGET

Page 5: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Beberapa hal yang perlu dikaji terkait pengamatan Piaget yaitu: Pengembangan aturan permainan Intensi dan konsekuensi Hukuman-hukuman ekspiatoris dan resiprositas Antara Equality dan Equity

Pengamatan yang Dilakukan Piaget

Page 6: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Berikut ini hasil pengamatan Piaget (dalam Cahyono dan Suparyo, 1985:28), diketahui bahwa:

Pengembangan Aturan Permainan

•Cenderung menerima aturan tanpa proses pertimbangan terlebih dahulu

Anak-anak disekitar usia 3 tahun

•Cenderung memperhatikan aturan dari orang yang lebih dewasa, meskipun mereka sering melanggar

Anak-anak usia 3-5 tahun

•Cenderung sudah mulai menyeragamkan aturan, meskipun aturan umumnya belum jelas

Anak-anak usia 7-8 tahun

•Cenderung menentukan dan membuat kesepakatan bersama tentang aturan permainan

Anak-anak usia 11-12 tahun

Page 7: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Anak usia lebih muda(<11-12 tahun)

Anak-anak dengan usia lebih muda cenderung menilai suatu perbuatan berdasarkan konsekuensi yang hanya

bersifat material

Anak-anak yang lebih muda usianya memberi makna bahwa bohong sesuatu

yang jelek dan tidak seorangpun sanggup mengatakannya

Intensi dan Konsekuensi

Page 8: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Hukuman harus atas pertimbangan yang wajar antara bobot kesalahan dan juga bobot penderitaan si pelanggar atas hukuman yang ditimpakan

Dipilih oleh anak-anak yang lebih muda (<11-12 thn)

Hukuman

Ekspiatoris

Senantiasa membuat keterkaitan antara hukuman dengan tindakan kesalahan yang dibuat, dengan harapan pelanggar sadar akan akibat-akibat perbuatannya

Dipilih oleh anak-anak yang lebih tua(≥11-12 thn)

Hukuman

Resiprositas

Hukuman-Hukuman Ekspiatoris dan Resiprositas

Page 9: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Piaget menekankan pada dua bentuk keadilan distributif yaitu equality dan equatity

3 tahap dari respon anak terhadap masalah berdasarkan tingkat usianya:

Antara Equality dan Equity

Equality yaitu pemikiran bahwa tiap manusia harus diperlakukan secara sama Equity yaitu pemikiran yang lebih mempertimbangkan tiap-tiap individu

Tahap Just Tahap Equality Orientation Tahap Equity Dominates

Page 10: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

TAHAP HETERONOMOUS (tahap realisme moral) Anak usia <11-12 tahun

TAHAP AUTONOMOUS(tahap independensi moral)Anak usia ≥11-12 tahun

Tahap moralitas kendala Tahap moralitas kerjasama

Aturan dipandang sebagai paksaan dari orang yang lebih dewasa

Aturan dipandang sebagai hasil kesepakatan bersama

Menilai perilaku moral berdasarkan konsekuensinya

Menilai perilaku moral berdasarkan niat pelakunya

Hukuman dipandang sebagai konsekuensi otomatis dari pelanggaran

Hukuman dipandang sebagai sesuatu halyang tidak serta merta, namun dipengaruhi oleh niat pelakunya

TAHAP PERKEMBANGAN MORAL PIAGET

Page 11: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

PERKEMBANGAN MORAL MENURUT LAWRENCE KOHLBERG

Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54)

1Prekonvensional

2Konvensional

3Postkonvensional

Page 12: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.

Page 13: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

1. Tingkat Prekonvensional

a. Tahap Punishment

and Obedience Orientation

•Konsekuensi menentukan baik-buruknya tindakan

b. Tahap Instrumental-

Relativist Orientation atau Hedonistic

Orientation

•tindakan dikatakan benar apabila tindakan tersebut mampu memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri maupun orang lain

Page 14: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

2. Tingkat Konvensional

a. Interpersonal Concordance

•tindakan yang menyenangkan, membantu, atau tindakan yang diakui dan diterima oleh orang lain.

b. Law and Order

Orientation

•pandangan anak selalu mengarah pada otoritas, pemenuhan aturan-aturan, dan juga upaya untuk memelihara tertib sosial.

Page 15: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

3. Tingkat Postkonvensional

a. Social-Contract, Legalistic

Orientation

•tindakan yang dianggap bermoral merupakan tindakan-tindakan yang mampu merefleksikan hak-hak dan kewajiban masyarakat

b. Orientation of Universal

Ethical Principles

•kesadaran manusia dengan dilandasi prinsip-prinsip etis•mencakup prinsip-prinsip umum seperti keadilan, persamaan HAM, dan sebagainya

Page 16: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

PENGARUH TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MORAL MENURUT PIAGET DAN KOHLBERG DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Menurut Piaget pendidikan sekolah seharusnya

menitikberatkan pada pengembangan kemampuan siswa mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Pembinaan perkembangan moral dilakukan dengan cara-cara yang menuntut siswa untuk mengembangkan aturan yang adil. Pendidikan nilai menitikberatkan kepada pengembangan perilaku yang dilandasi oleh penalaran moral dalam kehidupan masyarakat

Page 17: Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)

Menurut Kohlberg Kohlberg mengajukan pendekatan

pendidikan nilai dengan menggunakan pendekatan klasifikasi nilai yang bertolak dari asumsi bahwa tidak ada satu-satunya jawaban yang benar terhadap suatu persoalan moral, tetapi di dalamnya ada nilai yang penting sebagai dasar berpikir dan bertindak