Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
TEORI PERILAKU KONSUMEN - WordPress.com · TEORI PERILAKU KONSUMEN (2) Adalah analisis yang...
Transcript of TEORI PERILAKU KONSUMEN - WordPress.com · TEORI PERILAKU KONSUMEN (2) Adalah analisis yang...
TEORI PERILAKU
KONSUMEN
Sumber: Mila Sartika,www.dinus.ac.id; Siti Fatimah, https://sifacintaku.files.wordpress.com
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
TEORI PERILAKU KONSUMEN (2)
Adalah analisis yang menerangkan :
1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih rendah dan menguranginya pada saat harga tinggi.
2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
3
Pendapatan
selera konsumen
harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus)
jenis/ukuran yg dibutuhkanefektifitas
PERILAKU PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP BARANG DAN JASA
AKAN DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR :
PENDEKATAN TEORI PERILAKU KONSUMEN
1. Pendekatan Cardinal / Marginal Utility
2. Pendekataan Ordinal / Analisis Kurva Indiference
5
UTILITAS (UTILITY).....
Menunjukkan kepuasan relatif yang diperoleh seorang konsumen dari penggunaan berbagai komoditas.
Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang/jasa (Sukirno, 2005)
Kepuasan yang muncul dari konsumsi, ini merupakan kemampuan memuaskan keinginan atas barang/jasa dari suatu aktivitas.
6
PENDEKATAN CARDINAL
Asumsi yang berlaku :
Manfaat/kenikmatan yang diperoleh konsumen dpt dinyatakan secara kuantitatif artinya kepuasan konsumsi dpt diukur dengan satuan.
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah utilitinya/nilai gunanya.
Konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya dapat dipahami secara logis.
Konsumen bertujuan untuk memaksimumkan utilitasnya.
7
Dalam teori ekonomi, kepuasan ataukenikmatan yang di peroleh seseorang
dari mengkonsumsi barang-barang danjasa di namakan nilai guna (utility)
NILAI GUNA
Nilai guna total (TU) adalah jumlah seluruh kepuasan yang di peroleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
Nilai guna marjinal (MU) adalah perubahan total utility yang di sebabkan oleh tambahan satu unit barang yang di konsumsi.
TU - MU
UTILITAS MARJINAL (MARGINAL UTILITY)
Menunjukkan utilitas tambahan yang diperolehdari suatu unit tambahan konsumsi dari suatukomoditas.
Berarti penambahan (atau pengurangan)kepuasan sebagai akibat dan penambahan (ataupengurangan) penggunaan satu unit barangtertentu (Sukirno, 2005).
Total Utility merupakan jumlah seluruhkepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikansejumlah barang tertentu.
10
LAW OF DIMINISHING UTILITY
Ketika jumlah suatu barang yang dikonsumsi meningkat, utilitas marjinal dari barang tersebut cenderung semakin berkurang.
Marginal Utilility money constant dan Marginal Utility barang konsumsi menurun, hal ini menganut Hukum Gossen I (Law of Diminishing Utility) yaitu semakin banyak satuan barang yang dikonsumsi maka semakin kecil tambahan/marginal kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan nol/negatif.
11
TOTAL UTILITY
TUX
C
A
BD
2 5 8 11
TUX
X
Kurva nilai guna total bermula dari titik 0, yang menunjukkan tidak adakonsumsi barang x, selanjutnya akan naik seiring dengan bertambahnyajumlah konsumsi, dan pada akhirnya akan turun apabila konsumsimelebihi 8.
0
90
8378
80
0 1 8
30
Kurva nilai guna marginal turun dari kiri atas ke kanan bawah.
Yang mencerminkan hukum nilai guna yang semakin menurun.
Kurva nilai guna marginal memotong sumbu datar sesudah jumlah 8.
Yang menunjukkan nilai guna adalah negatif
MUX MUY MUZ
PX PY PZ
MU = Marginal Utility
P = Harga barang
x,y,z = Macam barang konsumsi
==
Kurva nilai guna marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s t
ota
l
14
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s t
ota
l
15
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s t
ota
l
16
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
;ita
s t
ota
l
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s m
arj
ina
l
10
17
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s t
ota
l
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s m
arj
ina
l
108
18
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
1086420
-2
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitasy
Uti
lita
s t
ota
l
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s m
arj
ina
l
.19
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasBarang
Dikonsumsi
UtilitasTotal
UtilitasMarjinal
DTU
01234567
010182428303028
1086420
-2
Total Utility
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
quantity
tota
l u
tility
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti
lita
s m
arj
ina
l
BuktiUtilitas Marjinal
Yang SemakinMenurun
20
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
SYARAT PEMAKSIMUMAN UTILITAS
Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan utilitas
marjinal yang sama besarnya.
21
Produk A p=$1 Produk B p=$2
Unit Utilitas
MarjinalMUa/pa MU MUb/pb
1 10 24
2 8 20
3 7 18
4 6 16
5 5 12
6 4 6
7 3 4
10
8
7
6
5
4
3
12
10
9
8
6
3
2
22
23
MU/p,
Produk A
MU/p,
Produk B
1 10 1 12
2 8 2 10
3 7 3 9
4 6 4 8
5 5 5 6
6 4 6 3
7 3 7 2
PengeluaranProduk
A
Produk
B
$2 1
$3 11
$2 1
$3 11
$10 42
Proses Pembuatan Keputusan
Apa yg KonsumenBeli Pertama?
Dan Berikutnya?
KEPUASAN MAKSIMUM
MU produk A
Harga A
MU produk B
Harga B=
24
Produk A p=$1 Product B p=$1
Unit Utilitas
MarjinalMU/p MU MU/p
1 10 24
2 8 20
3 7 18
4 6 16
5 5 12
6 4 6
7 3 4
10
8
7
6
5
4
3
24
20
18
16
12
6
4
25
.26
MU/p,
Produk A
MU/p,
Produk B
1 10 1 24
2 8 2 20
3 7 3 18
4 6 4 16
5 5 5 12
6 4 6 6
7 3 7 4
Pengeluaran Produk A Produk B
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
$1 1
$1 1
$1 1
$1 1
$1 1
$1 1
$1 1
$1 1
$10 64
$1 11
Ketika pProduk B=$2
Kuantitas yg diminta adalah 4
Ketika pProduk B=$1
Kuantitas yg diminta 6
Utilitas Maksimum & Kurva Permintaan
27
Produk B
Harga Kuantitas diminta
$1
$2
6
4
4
$1
$2
D
6
Harga
Kuantitas diminta
UTILITAS MAKSIMUM & KURVA PERMINTAAN
28
Efek Substitusi
Ketika harga yang lebih tinggi menyebabkansubstitusi barang-barang lain untuk memenuhikepuasan.
Efek Pendapatan
Peningkatan harga menurunkan pendapatan riildan mengurangi konsumsi terhadap komoditasyang diinginkan.
UTILITAS MAKSIMUM & KURVA PERMINTAAN
29
SURPLUS KONSUMEN
Kesediaan membayar adalah jumlahmaksimum yang mau dibayar olehkonsumen untuk memperoleh suatubarang.
30
SURPLUS KONSUMEN
Surplus Konsumen adalahKesediaan Konsumen
Membayar Dikurangi Jumlah Yang Sebenarnya Dibayarkan
Konsumen.
31
EMPAT KESEDIAAN MEMBAYAR DARI PARA CALON PEMBELI...
Calon Pembeli Kesediaan Membayar
A $100
B 80
C 70
D 50
32
EMPAT KESEDIAAN MEMBAYAR DARI PARA CALON PEMBELI...
Harga Pembeli Kuantitas
Permintaan
Lebih Dari $100 Tidak Ada 0
$80 - $100 A 1
$70 - $80 A & B 2
$50 - $70 A, B, & C 3
Kurang dari $50 A, B, C, & D 4
33
MENGUKUR SURPLUS KONSUMENDENGAN KURVA PERMINTAAN...
Harga
50
70
80
0
$100
1 2 3 4 Kuantitas
Kesediaan Membayar A
Kesediaan Membayar B
Kesediaan Membayar C
Kesediaan Membayar D
Demand
34
MENGUKUR SURPLUS KONSUMENDENGAN KURVA PERMINTAAN...(2)
Harga
50
70
80
0
$100
1 2 3 4 Kuantitas
Demand
Surplus Konsumen untuk A ($20)
Harga = $80
35
Harga
50
70
80
0
$100
1 2 3 4 Kuantitas
Demand
Surplus Konsumen untuk A ($30)
SurplusKonsumenTotal ($40)
Harga = $70
Surplus Konsumen untuk B ($10)
36
MENGUKUR SURPLUS KONSUMENDENGAN KURVA PERMINTAAN...(3)
MENGUKUR SURPLUS KONSUMENDENGAN KURVA PERMINTAAN...
Bidang Yang Terletak Di Bawah Kurva Permintaan dan Di Atas Garis Harga Mengukur Surplus
Konsumen di Suatu Pasar.
37
Q2
P2
PENGARUH HARGA TERHADAP SURPLUS KONSUMEN...
Kuantitas
Harga
0
Demand
SurplusKonsumenAwal
Tambahansurpluskonsumenutk parakonsumen lama
Surplus konsumen untuk konsumen baru
Q1
P1
D EF
BC
A
38
Asumsi tentang utilitas suatu barang sangatsulit diterapkan.
Rasionalitas konsumen terpengaruh olehsikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produkjika harga dan manfaat produk sama atausebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat diukurdengan kualitas dan harga produk.
REALITAS MODEL UTILITAS KARDINAL
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasantidak bisa dikuantitatifkan dan antara satukonsumen dengan konsumen yang lain akanmempunyai tingkat kepuasan yang berbedadalam mengkonsumsi barang dalam jumlah danjenis yang sama.
Oleh karena itu kemudian muncul pendekatanordinal yang menunjukkan tingkat kepuasaanmengkonsumsi barang dalam model kurvakepuasaan sama (indifference curve).
40
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE (2)
Asumsi dasar :
1. Konsumen rasional, memaksimalkan utility dengan pendapatan pada harga pasar tertentu. Dan konsumen dianggap mempunyai pengetahuan sempurna mengenai informasi pasar.
2. Utility bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking /peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai .
3. Konsumen lbh menyukai yg lebih banyak dibandingkan lbh sedikit, artinya semakin banyak barang yg dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasaan yg dimilikinya.
41
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE (3)
1. Menganut hukum Diminishing Marginal Rate ofSubstitution artinya bila konsumen menaikkan konsumsibarang yg satu akan menyebabkan penurunan konsumsibarang yg lain.
2. Total Utility yg diperoleh konsumen tergantung darijumlah barang yg dikonsumsikan.
3. Bersifat consistency dan trasivity of choice artinya bila,A>B, B>C maka barang A lebih disukai dari B dan barangB lebih disukai dari C kesimpulannya bahwa A>B>Cmaka A>C.
42
Indeference Curve adalah kurva yg menghubungkan titik-titikkombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi olehseorang individu pada tingkat kepuasan yg sama.
Ciri2 Indeference Curve :
1. Berlereng/slope negatif. Hal ini menunjukkan apabila dia inginmengkonsumsi barang X lebih banyak maka harusmengorbankan konsumsi terhadap barang Y.
2. Cembung ke titik origin (Convex)
derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun.Hal ini masih berkaitan dgn hukum Gossen, dimana apabilapada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang Xakan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begituberarti dan sebaliknya atas barang Y.
43
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE (4)
3. Tidak saling berpotongan
Kurva Indiference menggambarkan kombinasidua macam input untuk menghasilkan outputyg sama (yaitu kepuasan).
4. Turun dari kiri atas ke kanan bawah untukkombinasi antara barang X dan Y artinyasemakin ke kanan atas (menjauhi titik origin )semakin tinggi tingkat kepuasannya.
44
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE (5)
BENTUK KURVA INDIFERENS
Qy
Qx0
IC
A
B
Y1
Y2
X1 X2
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama
ASUMSI-ASUMSI MODEL KURVA INDIFERENS
Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun)
Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)
Keseimbangan kepuasan konsumen
Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line)
y
xxy
MU
MU
X
YMRS
D
D
GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE)
Adalah garis yang menunjukkan jumlahbarang yang dapat dibeli dengan sejumlahpendapatan/anggaran tertentu, padatingkat harga tertentu.
Konsumen hanya mampu membelisejumlah barang yg terletak pada atausebelah kiri garis anggaran (Budget Line).
47
Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Y
X
M/Px
M/Py0
GARIS ANGGARAN ( 2)
KURVA ANGGARAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN
Y
X
Y
X0 0A1 A2 A1 A2
Pergeseran garis anggaran
(A1 ke A2), naiknya jumlah Y
dan Jumlah X, disebabkan
oleh Naiknya Anggaran
Konsumen
Pergeseran garis anggaran
(A1 ke A2), naiknya jumlah X,
Y tetap, disebabkan oleh
Turunnya harga barang X
MENENTUKAN JUMLAH KEPUASAN KONSUMEN
Y
X0
IC3
IC2
IC1
Y*
X*
E
BD
A
IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,
IC2 dengan titik E konsumen mencapai titik optimum IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan barang X dan Y.