Teori pembangunan

31
A. Aliran Klasik Muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad 19 tepatnya di masa Revolusi Industri, dimana suasana pada waktu itu merupakan awal bagi perkembangan ekonomi.Teori – teori pengembangan penganut aliran klasik ini adalah 1. Adam Smith Terkenal dengan bukunya yang berjudul An Inquary into the Nature and Cause of the Wealth of Nations yang menyangkut permasalahan pembangunan ekonomi. Adam Smith menyadari adanya hukum alam dalam permasalahan ekonomi. Setiap orang sebagai hakim yang paling tahu akan kepentingannya sendiri yang sebaiknya dibebaskan mengejar kepentingannya itu demi keuntungannya. Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dihubungkan dengan meningkatnya keterampilan kerja; penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan penemuan mesin yang dapat menghemat tenaga. Sebelum memulai pembagian kerja, Smith menekankan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pemupukan modal. Karena pemupukan stok barang harus lebih dahulu dilakukan sebelum pembagian kerja, maka pekerjaan hanya dapat dibagi lebih seimbang, jika stok lebih dahulu diperbesar. Pemupukan modal (menabung) ini menurut Smith hanya dapat dilakukan oleh kaum kapitalis dan tuan tanah, sedangkan

description

pembangunan ekonomi

Transcript of Teori pembangunan

Page 1: Teori pembangunan

A. Aliran Klasik

Muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad 19 tepatnya di masa

Revolusi Industri, dimana suasana pada waktu itu merupakan awal bagi

perkembangan ekonomi.Teori – teori pengembangan penganut aliran klasik ini adalah

1. Adam Smith

Terkenal dengan bukunya yang berjudul An Inquary into the Nature and

Cause of the Wealth of Nations yang menyangkut permasalahan pembangunan

ekonomi. Adam Smith menyadari adanya hukum alam dalam permasalahan ekonomi.

Setiap orang sebagai hakim yang paling tahu akan kepentingannya sendiri yang

sebaiknya dibebaskan mengejar kepentingannya itu demi keuntungannya.

Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya

yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dihubungkan dengan meningkatnya

keterampilan kerja; penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan penemuan

mesin yang dapat menghemat tenaga. Sebelum memulai pembagian kerja, Smith

menekankan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pemupukan modal. Karena

pemupukan stok barang harus lebih dahulu dilakukan sebelum pembagian kerja,

maka pekerjaan hanya dapat dibagi lebih seimbang, jika stok lebih dahulu diperbesar.

Pemupukan modal (menabung) ini menurut Smith hanya dapat dilakukan oleh kaum

kapitalis dan tuan tanah, sedangkan kelompok pekerja dianggap tidak mampu

menabung. Agen pertumbuhan menurut Smith adalah para petani, produsen dan

pengusaha. Mereka dianggap sebagai agen kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Penekanannya pada teknologi unggul, pembagian kerja, perluasan pasar dalam proses

pembangunan telah menjadi landasan bagi kebijaksanaan dalam negara terbelakang.

Keritik terhadap Teori Adam Smith

1. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, Teori smith ini didasarkan pada

lingkungan sosial ekonomi yang berlaku di inggris dan di beberapa Negara

eropa.

2. Alasan menabung, golongan yang mempunyai kemampuan untuk

menabungaadalah para pemilik modal dan tanah.

Page 2: Teori pembangunan

3. Asumsi persaingan sempurnah, asumsi teori ini adalah persaingan sempurna.

Kondisi persaingan sempurnah hanya ada dalam abstraksi dan tidak ada dalam

kenyataan, karena adanya asumsi informasi yang sempurnah tidak adanya

biaya transaksi dari model persaingan sempurnah secara realistis.

4. Pengabaian peranan entrepreneur, kesalahan terbesar smith adalah

mengabaikan peranan entrepreneur dalam pembangunan.padahal sebagai klas

menengah para entrepreneur ini mempunyai peransetara dalam pembangunan.

5. Asumsi stasioner, menurut smith, hasil ahkir dari suatu perekonomian

kapitalis adlah keadaan stasioner. Hal ini berarti bahwa perubahan hanya

akan terjadi di sekitar titik keseimbangan tersebut.

2. David Ricardo

Menurut David, alam masyarakat ekonomi dibagi menjadi tiga golongan

masyarakat yaitu golongan kapitalis, golongan buruh, dan golongan tuan tanah.

Golongan kapitalis ialah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan

yang penting karena mereka yang selalu menginvestasikan pendapatannya dalam

bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknyapendapatan nasional.

Golongan buruh tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang

terbesar di dalam masyarakat. Sedangakan golongan tuan tanah yaitu mereka hanya

menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakannya.

David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan

akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang

jumlahnya atau semakin langka adanya

Keritik terhadap teori Ricardo

1. Pengabaian pengaruh teknologi, Ricardo menjelaskan bahwa kemajuan

teknologi di sector industri akan mengakibatkan penurunan jumlah tenaga

kerja, karena industri yang lebih mengandalkan teknologi yang padat modal

atau hemat tenaga kerja.

Page 3: Teori pembangunan

2. Pengertian yang salah tentang keadaan stasioner, Negara akan mencapai

keadaan stasioner secara otomatis, sangatlah tidak beralasan, karena tidak ada

perekonomian mencapai keadaan strasioner dengan laba meningkat, produksi

meningkat, dan adanya akumulasi modal.

3. Pengabaian faktor-faktor kelembagaan, salah satu kelemahan mendasar dari

teori Ricardo adalah pengabaian fakor-faktor kelembagaan.

4. Teori Ricardo bukan teori pertumbuhan, teori ini bukan lah teori pertumbuhan

tetapi teori distribusi yang menentukan besarnya peranan tenaga kerja, tuan

tanah, dan pemilik modal dalam perekonomian.

5. Pengabaian suku bunga, kelemahan lainnya adalah pengabaian suku bunga

dalam pertumbuhan ekonomi.

3. Thomas Robert Malthus Menurut Malthus pertambahan penduduk tidak cukup untuk berlangsungnya

pembangunan ekonomi, bahkan pertambahan penduduk dianggap sebagai akibat dari

proses pembangunan. Malthus juga beranggapan yang menjadi unsur utama

kesejahteraan jika dikombinasikan pada proporsi yang benar adalah produksi dan

distribusi. Secara ringkas teori Malthus yaitu :

a. rendahnya konsumsi atau kurangnya permintaan efektif yang menimbulkan

persediaan melimpah, merupakan sebab utama keterbelakangan.

b. Untuk pembangunan, Negara harus memaksimalkan produksi di sektor

pertanian dan sektor industri.

c. Pendistribusian kesejahteraan dan tanah secara adil, perluasan perdagangan

secara internal dan eksternal, peningkatan konsumsi tidak produktif dan

peningkatan kerja melalui rencana pekerjaan umum, memerlukan kemajuan

teknologi.

d. Faktor nonekonomi seperti pendidikan , standar moral, administrasi yang baik

dan hukum yang efisien dapat membantu meningkatkan produksi sektor pertanian

dan industry tersebut. Yang nantinya dapat membawa kearah pembangunan

ekonomi.

Page 4: Teori pembangunan

Kelemahan teori Malthus adalah pandangannya yang negatif terhadap

akumulasi modal dan konsumen yang tidak produktif yang pada akhirnya

memperlambat kemajuan.

B. TEORI KARL MARX ( PERTUMBUHAN DAN KEHANCURAN )

Karl Marx mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan

masyarakat dimana perkembangan itu melalui 5 tahap yaitu :

a. Masyarakat komunal primitive

Masyarakat ini awalnya menggunakan alat kerja yang masih sangat

sederhana, dan alat itupun tidak dimiliki oleh perseorangan namun bersama.

Masyarakat yang mebutuhkan suatu barang, dia akan memproduksinya sendiri untuk

di konsumsi sendiri sehinngga tidak ada surplus produksi karena outputnya di

konsumsi sendiri. Namun dengan akal mereka, mulai ada perbaikan dalam alat-alat

produksi. Perbaikan ini ikut mengubah kondisi sosial masyarakat, dan mulai ada

pembagian kerja sehingga masyarakat tidak lagi memproduksi hanya apa yang

mereka butuhkan, dengan kata lain seseorang memerlukan campur tangan orang lain

untuk memproduksi sesuatu yang dia butuhkan.

b. Masyarakat perbudakan ( slavery )

Masyarakat perbudakan terbentuk karena hubungan antara pemilik Alat- alat

produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja pada mereka. Dengan system yang

seperti ini, pemilik alat produksi sangat di untungkan karena mereka hanya member

makan dan penghidupan secukupnya kepada para budak agar tidak mati. Dalam masa

ini, spesialisasi semakin mendalam apalagi dalam hal pertanian, kerajinan tangan dan

lain sebagainya. Dengan murahnya tenaga manusia saat itu, para pemilik alat

produksi tida berminat begitu berminat untuk memperbaiki alat peroduksinya. Para

budakpun mulai sadar akan kedudukannya, sehingga perselisihan antara pemilik alat

produksi dan budak semakin terlihat jelas.

c. Masyarakat feodal

Karena banyak pemberontakan pada masa perbudakan, maka terbentuklah

masyarakat baru yaitu masyarakat feodala yang mana kaum bangsawan memiliki alat

Page 5: Teori pembangunan

produksi yang paling utama yaitu tanah. Para petani berasala dari kaum budak yang

dibebaskan. Pada awalnya mereka mengerjakan tanah yang dimiliki oleh kaum

feodal, setelah itu mereka mengerjakan tanah mereka sendiri. Dalam fase ini,

terbentuk pula golongan masyarakat yang dibedakan menjadi golongan feodal yang

terdiri dari kaum bangsawan yang memiliki alat produksi dan kaum buruh yang

bertugas untuk melayani mereka.

Kaum feodal lebih memikirkan keuntungan saja, maka mereka mendirirkna

pabrik-pabrik yang didukung oleh raja. Dengan berdirinya pabrik dan

berkembangnya alat produksi, maka output menanjak dan dibutuhkan pasar yang

lebih luas.

d. Masyarakat kapitalis

Fase ini merupakan tempat dimana masyarakat memiliki kebebasan ekonomi

yaitu dengan pemilikan individu masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi.

Produksi mesin – mesin juga diperluas dengan menggunakan tenaga uap, listrik, dll.

Dari sisi masyarakat buruh, mereka mau tidak mau hanya menjual jasa tenaganya

karena mereka tidak mempunyai alat produksi. Kepentingan antara kaum kapitalis

dan kaum buruh sangatlah berbeda, semakin lama para buruh merasa keadaan itu

tidak menguntungkan mereka , sehingga terjadi perjuangan kelas di dalamnya

e. Masyarakat sosialis

Dalam system ini, alat produksi di dasarkan atas hak milik sosial. Namun

berbeda dengan komunal primitive. Karena terbentuk dari kebudayaan manusia yang

tinggi. Hubungan produksi mereka adalah hubungan kerja sama dan saling membantu

sesama buruh yang terlepas dari ekspoitasi.

2. Runtuhnya system kapitalis

Sesuai dengan apa yangb di uraikan dalam point pertama, dapat di tarik

kesimpulan bahwa buka kesadaran manusia yang menentukan keadaan, justru

keadaan lah yang menentukan kesadaran manusia.karl marx berfikir pesimis dengan

system ini Karen kapitalis akan mengalami stagnasi bahkan runtuh karena

Page 6: Teori pembangunan

kapitalisme itu sendiri. Dasar marx berpendapat seperti itu adalah di ambil dari

hokum gerak yaitu

a. Konsentrasi

Dalam masyrakat kapitalis, persaingan bebas terjadi, maka perusahaan yang

kecil akan bangkrut Karen kalah bersaing dengan perusahaan yang kuat. Hal ini

karena terjadi pemusatan yaitu perusahaan yang kecil bergabung dan

menghasilkan perusahaan yang besar. Dan akibatnya adalah jumlah perusahaan

semakin sedikit.

b. Akumulasi

Perusahaan yang sudah besar akan semakin jaya karena sedikit banyak

mereka memegang monopoli di pasar. Sehingga terjadilah Gap yang sangat kentar

anatar si kaya dan si miskin.

c. Kesengsaraan

Akibat perusahaan kecil mengalami kebangkrutan, maka mereka akan

bergabung dengan kaum buruh, Sehingga menambah penawaran akan tenaga

buruh. Hal ini mampu menurunkan harag jasa buruh karena over supply, maka

dari itukemlaratan semakin melanda,

d. Krisis

Biaya produksi semakin bisa ditekan karena harga tenaga buruh bisa di tekan,

sehingga output juga bertambah. Namun pendapatan buruh yang merosot itulah

yang mengakibatkan krisis karena masyarakat tak mampu lagi membeli apa yang

mereka butuhkan dengan leluasa.

3. Proses perkembangan ekonomiMenurut Karl marx, proses perkembangan ekonomi dapat terjadi karena

adanya nilai lebih. Dimana ada nilai lebih maka di situ ekonomi bisa berkembang.

Kelebihan ini dimiliki oleh kaum kapitalis karena memiliki keuntungan bersih,

bunga, dan sewa. Tenaga kerja yang sudah mampu bekerja namun belum

mendapatkan pekerjaan akan menyaingi masyarakat yang sudah bekerja. Kaum

kapitalis juga ingin memperoleh keuntungan yang lebih tinggi lagi dengan selalu

Page 7: Teori pembangunan

memperbaiki alat produksi agar mampu memproduksi output lebih banyak. Namun

Kondisi ini akan mengalami stagnasi bahkan runtuh pada akhirnya.

C. ALIRAN NEO – KLASIK

Kurang lebih pada tahun 1870-an ada pergeseran dalam aliran ekonomi ,di

mana aliran ekonomi yang baru ini menggantikan ekonomi klasik.aliran ekonomi

klasik mempelajari tingkat bunga,yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada

saat ini dan saat yang akan datang.pembicaraan mengenai tingkat bunga akhirnya

sampai pada masalah akumulasi kapital.

Pendapat neo-klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat dapat

diikhtisarkan sebagai berikut:

Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam perkembangan

ekonomi .

Perkembangan itu merupakan proses gradual

Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan komulatif

Aliran neo-klasik merasa optimis terhadap perkembangan.

Adanya aspek internasional dalam pekembangan tersebut.

1. Akumulasi Kapital

Menurut neo-klasik ,tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentuan

tingginya tingkat tabungan.Pada suatu tingkat teknik tertentu, tingkat bunga juga

menentukan tingginya tingkat investasi . jika tingkat bunga rendah,maka investasi

akan tinggi dan sebaliknya.

Kemajuan teknologi juga merupakan salah satu faktor pendorong kenaikan

pendapatan nasional. Yang dimaksud dengan perubahan teknologi menurut neo-

klasik terutama adalah penemuan-penemuan baru yang mengurangi penggunaan

tenaga buruh atau relatif lebih bersifat “ penghemat buruh “ daripada “penghematan

kapital “

2. Perkembnagan sebagai proses yang Gradual

Page 8: Teori pembangunan

Dikatakan oleh marshal bahwa dengan tidak mengurangi pentingnya

penemuan-penemuan itu,bahwa baik investasi maupun penggunaan teknik –teknik

baru itu juga merupakan proses gradual dan terus- menerus. Apa yang tampak secara

tiba-tiba yaitu perubahan –perubahan dalam teknik produksi secara radikal dan

mendadak,sebenarnya adalah hasil usaha para penemu yang sebelumnya . Teknik

yang baru itu sendiri merupakan satu mata rantai atau rentetan dan penemuan-

penemuan lain.

3. Perkembangan Sebagai Proses yang Harmonis dan Komulatif

Yang dimaksud dengan perkembangan sebagai proses yang harmonis dan

komulatif ialah bahwa proses ini meliputi berbagai faktor dimana faktor –faktor itu

tumbuh bersama-sama.karena kenaikan pendapatan Marshal menggambarkan pula

harmonisnya perkembangan itu karena adanya internal economis dan external

economies.

Internal economies merupakan hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih

luas ,menejemn yang lebih baik dan sebagainya sehingga ada kenaikan

produksi.External economies timbul karena kenaikan produksi pada umumnya dan

hubungannya dengan perkembangan pengetahuan dan kebudayaan.jadi Marshal

menekankan pada adanya sifat saling ketergantungan dan komplementer dari

perekonomian. Keadaan itu akan meningkatkan keuntungan-keuntungan industri-

industri tersebut dan akan mendorong sektor yang lain untuk ikut berkembang pula.

4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi

Kaum klasik mengatakan bahwa pertumbuhan ekomoni akan macet karena

terbatasnya sumber daya alam.kemajuan-kemajuan teknik dan perbaikan –perbaikan

dalam kualitas buruh cenderung menciptakan pendapatan yang lebih

banyak.selanjutnya neo-klasik beranggapan pula bahwa selaluakan ada kemajuan-

kemajuan pengetahuna teknik secar gradual dan kontinyu. Bagi neo-klasik hal hal

yang penting untuk pertumbuhan ekonomi ialah kemauan teknologi yang baru belum

dapat dipergunakan. Dengan terbatasnya sumberdaya alam maka pertumbuhan

ekonomi akan macet,tetapi dalam hal ini ini pemerintah berusaha membantu

memecahkan kekurangan –kekurangan tersebut.

Page 9: Teori pembangunan

5. Aspek Internasional Perkembangan Ekonomi

Dengan adanya pasar yang luas,produksi dapat dilaksanaka secara besar-

besarnya ,spesialisasi dapat lebih mendalam dan produktivitas naik,penghasilanpun

naik dan seterunsya. Suatu negara pada umumnya dapat mengalami 5 tingkat

perkembangan ekonomi.

a) Mula-mula negara itu meminjam kapital atau impor kapital. Negara itu

merupakan negara peminjam yang masih muda dan disebut sebagai

debitur yang belum mapan. (immatureddebtor)

b) Kemudian negara peminjam tersebut setelah dapat menghasilkan dengan

kapital pinjaman tadi,membayar deviden dan bunga ats pinjaman

tersebut.pada tingkat ini belum dibayar pokok pinjaman kapital tersebut.

c) Tingkat selanjutnya ialah setelan penghasilan nasional negara itu

meningkatkan terus,maka sebagian dari penghasilan itu digunakan untuk

melunasi utang dan sebagian lagi dipinjam kenegara yang lain

membutuhkan . negara ini ada dalam tingkatan debitur yang sudah mapan

(matured-debtor)

d) Tingkat keempat ,negara tersebut kemudain sudah dapat menerima

deviden dan bunga yang lebih besar daripada yang dibayar ,jadi ada

surplus. Negara ini sekarang sudah pada tingkat kreditur yang belum

mapan ( immatured creditor).

e) Akhirnya negara tersebut hanya melulu menerima deviden dan bunga saja

dari negara lain. Negara itu sekarang sudah pada tingkat kreditur yang

sudah mapan (matured creditor).

D. TERORI SHUMPETER

1. Jalanya Perkembangan Ekonomi

Menurut joseph schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses

yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan

terputus – putus ( discon-tinuous),yaitu merupakan ganguan-gangguan terhadap

Page 10: Teori pembangunan

keseimbangan yang telah ada. Sehingga perkembangan ekonomi disebabkan oleh

adanya perubahan-perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan.

Berproduksi berarti mengkombinasikan bahan-bahan dan tenaga yang ada

atau yang dapat dicapai, menghasilkan barang lain atau barang yang sama tetapi

dengan cara atau metode yang lain.kalau kombinasi- kombinasi yang baru timbulnya

tidak terus- menrus tetapi terputus – putus , maka gejalan inilah yang menumbuhkan

adanya perkembangan. Kombinasi- kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswasta

(enterpreneur). Mereka ini adalah inovator yang melaksanakan kombinasi-kombinasi

baru faktor produksi.

Yang diartikan dengan inovasi dapat berbentuk lima hal yaitu :

1. Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru, atau barang-barang

yang berkualitas baru yang belum dikenalkan .

2. Mengenalkan suatu metode produksi yang baru

3. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan.

4. Penemuan sumber-sumber ekonomi yang baru.

5. Menjalankan organisasi baru dalam industri.

Dalam pandangan neo-klasik pembangunan bersifat gradual dan kontinyu,

karena itu investasi masih dapat diperhitungan dan neo-klasik menekankan

penggunaan tabungan untuk investasi, sebaliknya menurut

Schumpeter ,perkembangan –perkembangan selanjutnya tidak bersifat gradual ,tetapi

mengandung ketidakpastian dan resiko yang besar ,sehingga tidak dapat

diperhitungan terlebih dahulu dan ini menyebabkan keraguan dalam

mengembangakan usahanya lebih lanjut. Dalam masyarakat kapitalis bnayak yang

menggunakan rasionalisme,misalnya dalam kapitalisme di mana uang memegang

peranan yang sangat penting dan semua tindakan hanyalah didasarkan pada untung

dan rugi saja,sehingga manusia bersifat sangat individualistis baik dalam pekerjaan

maupun dalam kehidupan sosialnya.

2.Runtuhnya sistem kapitalis

Page 11: Teori pembangunan

Dengan anggapan seperti tersebut di atas Schumpeter berpendapat bahwa

dasar-dasar ekonomi dan sosial sistem kapitalis itu akan runtuh. Ia mendasarkan

pendapatnya itu atas tiga hal :

usangnya fungsi wirausaha

runtuhnya rangkai kehidupan masyarakat kapitalis

runtuhnya golongan golongan politikus

a) usangnya fungsi wirausaha

Seperti diketahui bahwa wiraswasta terdiri dari mengubah bentuk-

bentuk perekonomian atau pola perekonomian yang ada dan menciptakan

sesuatu yang baru sama sekali.Halangan – halangan yang ada dapat diatasi

dan terjadilah perubahan perekonomian. Namun ketika ada kemajuan

teknologi membuat semua diserahkan kepada ahli dalam industri yang

besar.wiraswasta dalam arti pemimpin induvidual tak lagi berhak menaikkan

perananya dalam perekonomian. Jadi fungsi wiraswasta sudah usang.mereka

yang dulunya mendapat laba sekarang menjadi buruh upahan.

b) Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis

Kecenderungan pada konsentrasi perusahan-perusahaan yang besar

akan menyebabkan lenyapnya dasar-dasar yang penting bagi kapitalisme yatu

hak milik perseorangan dan kebebasan untuk mengadakan kontrak. Besarnya

perusahaa melemahkan pengertian kepemilikan swasta karena dalam

perusahaan yang besar itu hak milik perseorangan tidak tampak lagi. Peranan

pemilik diwakili oleh segolongan orang yang ahli yaitu manager –manager

yang digaji. Keinginan keinginan pemilik diwakili diganti para pemegang

saham,dimana kedua inilah sebagai dasar suburnya kehidupan kapitalisme.jadi

kapitalisme akan runtuh karena kedua hal tersebut telah melemahkan konsep

kapitalisme.

c) Runtuhnya golongan politikus

Mula-mula raja-raja feodal membantu tumbuhnya industri dan

perdagangan secara politis ,artinya memberi peraturan yang menguntungakan

Page 12: Teori pembangunan

mereka. Tetapi dalam kapitalisme yang sudah maju,kaum industrialis dan

pedagang meruntuhkan kaum feodal,karena mereka secar ekonomis lebih

kuat. Namun hal ini belum cukup untuk meruntuhkan kaum kapitalis sehingga

munculnya kaum intelek yang mengkritik segalanya ,sudah tentu mengenai

tata cara kemasyarakatan yang dapat menimbulkan sikap anti kapitalis dari

masyarakat.selain itu sistem kapitalis membuat tidak banyak peluang untuk

bekerja sesuai dengan keahlian. Sehingga banyak ahli-ahli yang menjadi

pelayan dan sebagainya. Selain itu kehidupan sistem kapitalis membuat

kehidupan rumah tanggapun perhitunganya dengan untung dan rugi .

E. Analisis Post Keynesian

Analisis Post Keynesian adalah analisis yang dilakukan oleh para ahli yang

merumuskan teori Keynesian. Post Keynesian akan mencoba memperluas teori

produksi dan kesempatan kerja jangka panjang, dan menganalisis fluktuasi jangka

pendek untuk mengetahui adanya perkembangan jangka panjang.

Dari situ dapat diambil kesimpulan, jika jumlah penduduk bertambah maka

pendapatan rill per kapita akan berkurang kecuali pendapatan rill juga bertambah.

Bila angkatan kerja berkembang maka output juga harus bertambah untuk

mempertahankan kesempatan kerja penuh. Dan apabila ada investasi maka

pendapatan rill juga harus bertambah untuk mencegah pengangguran.

1. Analisis Harold dan Dumar

Dalam analisis Harold dan Dumar menitikberatkan bahwa akumulasi capital

( investasi ) memiliki peranan ganda yaitu menimbulkan pendapatan dan menaikan

kapasitas produksi dengan memperbesar jumlah capital. Harold dan Dumar mencoba

menganalisis hal yang dikesampingkan Klasik dan Keynes mengenai kapasitas dan

permintaan yang sebenarnya sebagai akibat dari investasi.

Contohnya dalam suatu keadaan dimana pendapatan rill tidak berkembang, dan ada

investasi disana maka investasi akan membentuk modal dan menaikan kapasitas

produksi, maka pembentukan alat-alat capital akan berakibat :

Page 13: Teori pembangunan

Kapital baru belum dapat digunakan sebab jika digunakan tidak meberikan

hasil karena pendapatan tetap.

Kapital baru akan digunakan dengan pengorbanan dari alat capital yang telah

ada sebelumnya

Kapital yang baru akan mengantikan tenaga kerja

Jadi pembentukan capital dengan tidak dibarengi kenaikan pendapatan yang

sudah ada akan membuat capital dan tenaga kerja menganggur. Dengan demikian

tujuan dari teori ini adalah menemukan keadaan yang bertujuan mempertahankan

tingkat pengerjaan penuh dalam jangka waktu lama, yaitu tingkat pertumbuhan

pendapatan yang dibutuhkan untuk memelihara pada tingkat pengerjaan penuh.

2. Teori Evsey D.Domar

Anggapan yang dipakai untuk teorinya ialah :

a. Bahwa perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh

b. Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri

c. Tidak ada keterlambatan penyesuaian/dengan kata lain ada penyesuaian yang cepat

d. Hasrat menabung marjinal dan hasrat menbung rata-rata

e. Marginal propensity to save dan Capital Coefficient adalah tetap

Investasi menaikan kapasitas produksi dan pendapatan, maka berapa

seharusnya tingkat kenaikan investasi dipertahankan agar kenaikan pendapatan sama

dengan kenaikan produksi, dan pengerjaan penuh dapat dipertahankan. Untuk

menjawab persoalan tersebut Domar memisalkan investasi adalah

∆K = I

Tetapi bila output dari perlatan kapital yang sebelumnya telah berkurang dan

diperhatikan, maka kapasitas produksi tidak naik dengan ( I ) x ( σ ), melainkan

dengan jumlah yang kecil ( I ) x ( k ). I x k adalah jumlah kenaikan bersih dalam

output yang dihasilkan. Ini merupakan penawaran agregatif, sedangkan

permintaannya adalah pengganda dari tambahan investasi itu atau 1/MPS x ∆ I.

σ merupakan capital coefficient dimana capital koefisien

maka

Page 14: Teori pembangunan

σ=∆ Y∆ K

= 1(∆Y /∆ K )

=ICOR= 1capital coeficient

∆Y=1

∆ s∆ I

I = Investasi per tahun

Y = Pendapatan

S = MPS = hasrat menabung marginal

Bila perekonomian dalam keadaan keseimbangan pengerjaan penuh (full

employment equilibrium), maka pendapatan nasional dan kapasitas produksi harus

pada tingkat yang sama untuk tetap memelihara pengerjaan penuh tersebut. Kenaikan

tahunan dalam potensi kapasitas produksi adalah sama dengan (I) x (σ) dan kenaikan

dalam pendapatan riel sama dengan 1/s ∆ I. Karenanya untuk mempertahankan

keseimbangan pengerjaan penuh (full employment equilibrium) ada suatu keharusan

bahwa 1/s . ∆I = I.σ

Domar menunjukkan bahwa runtuhnya kapitalisme itu dapat dihindari, agar

keadaan yang khusus dan tertentu harus ada untuk perkembangan itu. Selanjutnya

Domar mangatakan bahwa tumbuhnya monopoli akan menyebabkan naiknya

pengangguran kepital, dan dengan menunda investasi menyebabkan pula

pengangguran dan tenaga kerja. Tetapi bila ada investasi hari ini, maka harus

dibutuhkan investasi yang lebih besar lagi untuk menaikan kapasitas produksi dan

mengurangi pengangguran capital.

3. Teori Harrod

Harrod menjelaskan dua konsep pengetian perihal laju pertumbuhan menjadi

dua yaitu :

a. The warranted rate of growth

Yaitu masalah laju pertumbuhan produksi dan pendapatan pada tingkat yang

dianggap dari sudut pandang para pengusaha/ investasi.

b. The naturan rate of growth

Yaitu laju pertumbuhan produksi dan pendapatan yang ditentukan oleh

kondisi dasar (fundamental conditions) yang menyangkut antara lain :

Page 15: Teori pembangunan

1. Bertambahnya angkatan kerja, karena penduduk bertambah

2.Meningkatnya produktivitas kerja, karena kemajuan di bidang teknologi.

Dengan demikian diperlukan adanya intervensi kebijaksanaan untuk

menanggulangi gangguan dan penyimpangan yang merupakan ciri pokok

pertumbuhan itu sendiri. Harrod meneliti keadaan-keadaan untuk perkembangan yang

terus menerus, dan menunjukkan sifat/ keadaan dari cara yang mungkin dapat

ditempuh untuk suatu perkembangan ekonomi. Ia memulai dengan mengatakan

bahwa tabungan sama dengan investasi atau kalau dalam persamaan GC = S, dimana

G = tingkat pertumbuhan out put atau perbandingan antara naiknya income pada

suatu waktu tertentu ( ∆Y/Y ).

C = tambahan kapital atau perbandingan antara investasi dan kenaikan pendapatan

( I/∆Y )

S = saving, merupakan bagian dari income ( s/Y ).

Persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai berikut :

∆ YY

xI

∆ Y= S

Yatau

IY

xSY

Persamaan tersebut hanya persamaan dari tabungan dan investasi, Dua hal

penting yang diperhatikan adalah tabungan bergantung pada tingkat pendapatan dan

investasi bergantung pada tingkat perkembangan pendaptan. Yang terakhir ini

termasuk prinsip akselerasi yaitu bahwa investasi proporsional dengan tingkat

kenaiknan pendapatan dan kenaikan tingkat output cenderung menaikan persediaan

capital. Untuk mempertahankan pengerjaan penuh, tabungan yang diharapkan harus

dapat ditutup dari jumlah investasi yang diharapkan. Tetapi pendapatan juga harus

bertambah pula. Harrod merumuskan nya sebagai berikut :

Gw Cr = S

dimana :

Gw adalah warrated rate of growth yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan

yang dibutuhkan untuk penggunaan penuh dari tambahnya persediaan capital

sehingga wiraswasta akan puas dengan jumlah investasi yang telah diadakan

Page 16: Teori pembangunan

Cr adalah kapital yang dibutuhkan, yaitu capital coefisien yang dibutuhkan untuk mempertahankan output yang akan merumuskan permintaan konsumsi yang timbul karena adanya tambahan pendapatan.Harrod beranggapan tabungan yang diharapkan selalu terjadi, sehingga

perbedaan antara tabungan yang diharapkan dan investasi yang diharapkan akan

berupa investasi yang belum di kehendaki. Ini berarti persediaan akan menumpuk

apabila tabungan yang diharapkan melebihi investasi yang diharapakan.

Keritik Terhadap Teori Harrod-Domar

Adanya beberapa kelemahan dari teori harrod-domar yang patut untuk di

kemukakan yaitu:

1. MPS dan ICOR tidak konstan, menurut teori ini, kencendrungan untuk

menabung (MPS) dan ICOR di ansumsikan konstan.

2. Proporsi penggunaan tenaga kerja dan modal tidak tetap, asumsi bahwa tenaga

kerja dan modal digunakan dalam proposi yang tetap tidak dapat di

pertahankan.

3. Harga tidak akan tetap konstan, model Harrod-Domar mengabaikan perubah-

perubahan harga pada umumnya. Padahal perubahan harga selalu terjdi di

setiap waktu dan sebaliknya dapat menstabilkan situasi yang tidak stabil.

4. Suku bunga berubah, asumsi bahwa suku bungan tidak mengalami perubahan

sangatlah tidak releven dengan analisis yang bersangkutan. Suku bunga dapat

berubah dan pada ahkirnya akan mempengaruhi investasi.

4. Teori Stagnasi Sekuler( Seculer Stagnation )

Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis yang telah

masak dimana tabungan bersih pada pengerjaan penuh cenderung bertambah,

sedangkan investasi bersih pada pengerjaan penuh cenderung turun. Hal ini

menunjukan suatu kecenderungan jangka panjang yang menuju pada pengurangan

kegiatan ekonomi.

Stagnasi berhubungan dengan bertambahnya kesempatan kerja yang

sebenarnya bila dalam waktu yang sama ada kenaikan progresif dalam pengangguran,

Page 17: Teori pembangunan

karena itu konsep stagnasi tidak hanya terjadi pada pendapatan perkapita rill turun,

tetapi terjadi juga pada tingkat pertambahan yang menurun dan pengangguran

meningkat. Ini dapat terjadi bila perekonomian itu mungkin tergelincir ke bawah,

bergerak ke arah lain, atau maju pada tingkat yang lambat.

Sebab-sebab stagnasi dapat dirumuskan terhadap 3 golongan :

Menitik beratkan pada peranan faktor faktor eksogen seperti teknologi,

perkembangan penduduk, pembukaan dan perkembangan daerah baru.

Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar di dalam lembaga-lembaga

sosial seperti meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-

perusahaan dan poerkembangan organisasi buruh.

Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen seperti perkembangan

persaingan dan konsentrasi-konsentrasi perusahaan dalam industri.

Page 18: Teori pembangunan

KESIMPULAN

Dalam teori pembangunan ekonomi, ahli-ahli ekonomi yang membahas

tentang proses pembanguan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima aliran yaitu

aliran klasik, Karl Marx neo-klasik, Schumpeter, dan Post Keynesian. Pada tahun

sekitar 1950 an atau sebelumnya dikenal dengan teori ekonomi aliran klasik dan neo

klasik, sedang teori ekonomi yang dikemukakan sesudah tahun 1950 an dinamakan

aliran Post Keynesian.

Aliran dan Teori tersebut memiliki beberapa teori yang berbeda satu sama

lain, aliran klasik sendiri dengan tokohnya Adam Smith, David Ricardo dan Thomas

Robert Malthus lebih membicarakan masalah penyebab munculnya system liberal

yang dipicu oleh kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk. Selain teori klasik

muncul juga teori Neo-Klasik yang menitikberatkan pada akumulasi capital,

perkembangan secara gradual, harmonis & kumulatif, optimisme dan perkembangan

ekonomi internasional. Teori Karl Marx menjelaskan masalah sejarah perkembangan

masyarakat, runtuhnya system kapitalisme, dan proses perkembangan ekonomi.

Untuk teori Schumpeter menunjukan sebuah perbedaan pemikiran dari teori

sebelumnya, teori ini lebih menitikberatkan sebuah perubahan dengan inovasi dan

kombinasi yang baru dengan pola pikir yang rasional.

Teori selanjutnya adalah analisis Post-Keynesian yang melahirkan dua tokoh

yaitu Harrod-Domar dengan pemikiran yang menitikberatkan bahwa akumulasi

capital itu mempunyai peranan ganda yaitu menimbulkan pendapatan dan di samping

itu juga menaikkan kapasitas produksi dengan cara memperbesar persediaan capital.

Kemudian muncul teori stagnasi sekuler yang berhubungan dengan bertambahnya

kesempatan kerja yang sebenarnya bila dalam waktu yang sama ada kenaikan

progresif dalam pengangguran

Page 19: Teori pembangunan

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arief.1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

M.B.A, Drs. Irawan, Drs. M. Suparmoko, M.A.Ph.D. 2008. Ekonomi Pembangunan

edisi keenam. Yogyakarta:BPFE.

Todaro, Michel P. 2004. Ekonomi Pembangunan di Dunia ketiga. Jakarta: Erlangga.

Situs Internet :

http://susilowati.staff.umm.ac.id/files/2011/03/BAB-V.pdf diakses tanggal 26

Februari 2012 pukul 18.45 WIB

ekonomi_pembangunan/bab_3_teori_pertumbuhan_dan_pembangunan_ekonomi.pdf

diakses tanggal 27 Februari 2012 pukul 20.45 WIB

Page 20: Teori pembangunan

KOMPILASI

TEORI – TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan

Dosen Pengampu : Endang Mulyani, M.Si. & Mustofa, M.Sc

Kelompok 2

Di susun oleh :

Guntoro Galih S (10404244004)

Donny Syahbana (10404244005)

Eny Wijaya Sunarya (10404244006)

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

Page 21: Teori pembangunan